MATERI SOSIALISASI PENGISIAN LAPORAN BKD FE UNTAR

MATERI SOSIALISASI PENGISIAN
LAPORAN BKD FE UNTAR
Jumat, 19 Agustus 2016
TIM ASESOR FE UNTAR
Prof. Dr. Sukrisno Agoes, Ak., MM., CPA.
Prof. Dr. Carunia Mulya Firdausy, APU.
Dr. Sawidji Widoatmodjo, SE., MM., MBA.
Dr. Ir. Agus Zainal, MM.
Drs. I Cenik Ardana, MM., Ak.
Dra. Kurniati W. Andani, MM.
Dr. Eko Harry Susanto, M.Si.
Lerbin R. Aritonang R.








CATATAN

Pedoman pengisian Laporan BDK: ketentuan yang
lama (2012), bukan yang baru (2015)
Pengabdian ke orang luar atau ada dari luar
Pengabdian hanya berlaku untuk semester ybs.:
pelaporan sebaiknya dilakukan secara bertahap
Pengabdian kepada masyarakat di proceeding atau
jurnal:
- dikategorikan sebagai PENGABDIAN, atau
- jangan ditulis/dikaitkan sebagai/dengan
pengabdian kepada masyarakat
Asesor guru besar harus guru besar juga

A. UMUM
1. BKD Terakhir: Jumat, 19 Februari 2016
2. BKD harus diisi sendiri oleh dosen ybs. dan tidak
boleh diisi oleh Personalia FE Untar.
3. Terkait dengan butir 2 di atas, CD Software BKD
dan hasil BKD yang dicetak, termasuk lembar
kesimpulan, diserahkan ke Personalia FE UNTAR.
Bisa juga diserahkan melalui flashdisc atau e-mail.


4. SK Penugasan Mengajar dari Dekan dimungkinkan
dibuat dua macam agar bebannya tidak berlebih.
5. Tiap kegiatan yang diberi tanda rekomendasi berupa
”lanjutkan” pada Laporan BKD dilampiri dengan
Laporan BKD sebelumnya.
6. Dosen yang terlambat menyerahkan berkas BKDnya tidak akan diases oleh asesor.
7. Nama asesor tidak boleh diganti, kecuali atas ijin
secara tertulis atau lisan dari asesor yang diganti
kepada asesor pengganti

B. KETENTUAN DAN STRATEGI
1. SKS pada KOLOM BEBAN KERJA: sama dengan SKS
yang terdapat pada Bukti Surat Penugasan (jika
ditulis beban SKS-nya)
2. SKS pada KOLOM KINERJA: disesuaikan dengan
realisasi maupun ketentuan penghitungannya

C. BIDANG A: PENDIDIKAN
BERKAS:

* Surat Tugas
* Berita Acara

* Daftar Hadir: dicetak dari internet
* Daftar Nilai

1. Setiap mata kuliah, satu kelas, satu dosen, ≤ 40
mahasiswa: 100%
Mengajar Manajemen Pemasaran, 4 SKS, diampu
sendiri di S1 Manajemen (Kelas BX, 40 mahasiswa):
100% x 4 sks = 4 sks => KOLOM KINERJA

2. Setiap mata kuliah, satu kelas, satu dosen, 41-80
mahasiswa: 150%
Mengajar Manajemen Pemasaran, 4 SKS, diampu
sendiri di S1 Manajemen (Kelas BX, 47 mahasiswa):
150% x 4 sks = 6 sks => KOLOM KINERJA
3. Setiap mata kuliah, satu kelas, satu dosen, > 80
mahasiswa: 200%


4. Satu mata kuliah, satu dosen, beberapa kelas
paralel, ≤ 40 mahasiswa; tiap kelas ditulis terpisah
a. Mengajar Manajemen Pemasaran, 4 SKS, diampu
sendiri di S1 Manajemen (Kelas BX, 40
mahasiswa): 100% x 4 sks = 4 sks
=> KOLOM KINERJA
b. Mengajar Manajemen Pemasaran, 4 SKS, diampu
sendiri di S1 Manajemen (Kelas CX, 25
mahasiswa): 50% x 4 sks = 2 sks
=> KOLOM KINERJA

c. Mengajar Manajemen Pemasaran, 4 SKS,
diampu sendiri di S1 Manajemen (Kelas DX,
17 mahasiswa): 25% x 4 sks = 1 sks
=> KOLOM KINERJA
d. Mengajar Manajemen Pemasaran, 4 SKS,
diampu sendiri di S1 Manajemen (Kelas EX,
32 mahasiswa): 0% x 4 sks = 0 sks
=> KOLOM KINERJA


5. Satu mata kuliah, satu dosen, beberapa kelas, > 40
mahasiswa; tiap kelas ditulis terpisah
a. Mengajar Metode Statistik II, 4 SKS, diampu
sendiri di S1 Manajemen (Kelas BX, 47
mahasiswa): 150% x 4 sks = 6 sks
=> KOLOM KINERJA

b. Mengajar Metode Statistik II, 4 SKS, diampu sendiri di S1
Akuntansi (Kelas CY, < 40 mahasiswa):
Kelas paralel dan jumlah mahasiswa 40:
50% x 4 SKS x 150% = 3 sks => KOLOM KINERJA
Maksimum = 200%, yakni untuk kelas yang terdiri dari
lebih daripada 120 mahasiswa

c. Mengajar Metode Statistik II, 4 SKS, diampu sendiri
di S1 Akuntansi (Kelas FY, 25 mahasiswa):
25% x 4 sks = 1 sks => KOLOM KINERJA
*Jika jumlah mahasiswa kelas paralel itu > 40:
25% x 4 SKS x 150% = 1.5 sks => KOLOM KINERJA
* Maksimum = 200%


d. Mengajar Metode Statistik II, 4 SKS, diampu
sendiri di S1 Manajemen (Kelas GX, 17 mahasiswa):
0% x 4 sks = 0 sks => KOLOM KINERJA
6. Maksimum kelas paralel (mata kuliah yang sama): 3
kelas
7. Menguji skripsi: tulis jumlah dan nama mahasiswa,
penghitungan disertai dengan lampirannya
* 6 mahasiswa/i = 0.5 sks
* 1 semester: maksimal 6 mahasiswa/i

8. Membimbing skripsi: tulis jumlah dan nama
mahasiswa, penghitungan disertai dengan
lampirannya
* 6 mahasiswa/i = 1 sks
* 1 semester: maksimal 6 mahasiswa/i
9. Asistensi tugas atau praktikum; 2 jam per minggu; 1
sks
a. 1-25 mhs. = 100%
b. 26-50 mhs. = 150%


10. Pembimbing seminar mahasiswa: mata kuliah
seminar (tidak terstruktur), proposal, ujian skripsi,
seminar hasil penelitian hibah, tugas akhir
a. 1-25 mhs. = 1 sks
b. 26-51 mhs. = 2 sks.
Jika pembimbing lebih daripada 1 dosen: dibagi rata.
Kepatutan: 2 sks per semester.
11. Pengembangan program perkuliahan/pengajaran:
silabus, SAP, GBPP, dll. = 0.5 sks.
Maksimal 2 sks per semester.
Jika lebih daripada 1 dosen: dibagi rata.

12. Kekurangan unsur BKD karena Mata Kuliah
Seminar Mata Kuliah Seminar (misalnya, Seminar
Manajemen Pemasaran) dapat ‘dimodifikasi’ menjadi
Manajemen Pemasaran sehingga jumlah SKS-nya
bisa tetap 4.
Alternatif nama mata kuliahnya, seperti Studi
Kasus, dapat dikonsultasikan dengan pimpinan FE

UNTAR.
NB.: tidak sama untuk SIPKD.

D. BIDANG B: PENELITIAN
1. Penelitian kelompok: dituliskan statusnya (ketua
atau anggota) dan jumlah anggota serta
penghitungannya; total SKS = 3
a. Ketua: 60%
b. Anggota: 40%
2. Penelitian mandiri: 4 SKS
3. Batas kepatutan penelitian: 2 penelitian per
tahun yakni 2 mandiri atau 2 kelompok atau 1
mandiri dan 1 kelompok

4. Penulis di jurnal ilmiah
a. Ada ISSN dan tak terakreditasi atau proceedings
seminar nasional maupun internasional: 3 SKS.
b. Ada ISSN dan terakreditasi: 5 SKS.
c. Jurnal internasional terakreditasi: 7 SKS.
5. Pembicara dalam seminar atas permintaan

penyelenggara, untuk tingkat:
a. regional daerah: 3 SKS
b. nasional: 5 SKS
c. internasional (bahasa internasional): 6 SKS

6. Pembicara dalam seminar atas inisiatif sendiri
(seperti call for paper), untuk tingkat:
a. regional/fakultas: 2 SKS; batas kepatutan = 2
makalah per semester
b. nasional: 3 SKS; batas kepatutan = 1 makalah per
semester
c. internasional: 5 SKS; batas kepatutan = 1
makalah per semester
d. batas kepatutan untuk satu semester,
dosen harus memilih dari antara tiga pilihan
(a, b atau c) di atas

7. Penulis di media massa: 1 sks/semester;
kepatutan 3 sks
8. Penulis buku ajar, ada ISBN: 3 SKS.

9. Penulis buku ajar, ada ISBN, ada editor: 3 SKS.
a. Editor: 60%
b. Kontributor: 40%
10. Penerjemah/Penyadur buku: 2 SKS.
a. Ketua/Editor: 60%
b. Anggota: 40%
11. Penyunting buku: 2 SKS.
Ketua dan anggota, masing-masing: 1 sks.

12. Penulis modul/diktat/bahan ajar sesuai bidang
ilmu tidak diterbitkan: 2 SKS.
* Tiap dosen boleh membuatnya
* Harus ditandatangani oleh kordinator dosen
* Revisi paling cepat 2 tahun dan menyertakan
modul yang belum direvisi
* Surat tugas dari dekan: SOP
13. Laporan penelitian yang telah selesai dan belum
pernah digunakan dalam BKD masih dapat
digunakan dalam 2 tahun berikutnya dalam BKD.
14. Tulisan yang telah diterbitkan di jurnal dan belum

pernah digunakan dalam BKD masih dapat
digunakan dalam 1 tahun berikutnya untuk BKD.

15. Laporan penelitian yang telah digunakan dalam
BKD dan kemudian diterbitkan di jurnal masih dapat
digunakan dalam 1 tahun berikutnya dalam BKD,
yakni SKS tulisan di jurnal itu.
SKS yang dapat digunakan untuk BKD berikutnya
adalah selisih antara SKS tulisan di jurnal dan SKS
pada BKD sebelumnya.

16. Penelitian di luar Untar dan Belum Memiliki Surat
Penugasan dari Dekan FE Untar
Proposal dan laporan penelitian yang dilaksanakan di
luar Untar tapi belum memiliki surat tugas dari
Dekan FE Untar, maka proposal dan laporan itu harus
melalui penelaahan sebelum Dekan FE Untar
menerbitkan surat tugasnya.
Terkait dengan itu, penelaah tersebut ditunjuk oleh
Dekan FE Untar.

17. Call for Paper yang Pertama
Makalah dari dosen yang baru pertama kali untuk
presentasi dalam forum call for paper dapat
diterbitkan surat tugasnya oleh Dekan FE Untar tanpa
ditelaah lebih dulu oleh penelaah yang ditunjuk oleh
Dekan FE Untar.
18. Call Paper yang Kedua dan seterusnya
Makalah dari dosen yang telah pernah mengikuti
forum call paper berdasarkan surat tugas dari Dekan
FE Untar dan menggunakan dana dari Untar harus
ditelaah oleh penelaah yang ditunjuk oleh Dekan FE
Untar. Selanjutnya, berdasarkan hasil penelaahan itu
Dekan FE Untar akan menerbitkan surat tugasnya.

19. Penentuan Prioritas Call for Paper
Dalam hal anggaran yang tersedia tidak mencukupi,
maka dosen yang diprioritaskan untuk diberikan
surat tugas oleh Dekan FE Untar untuk memperoleh
anggaran dari Untar adalah dosen yang baru pertama
kali akan presentasi di forum call for paper.
Dalam hal yang demikian, jika anggaran yang tersedia
masih belum mencukupi, maka prioritasnya
didasarkan pada hasil penelaahan oleh penelaah
yang ditunjuk oleh Dekan FE Untar.

E. BIDANG C: PENGABDIAN
• Surat tugas dari LPKMV: jika didanai oleh LPKMV
• Surat tugas dari dekan: jika kegiatannya dibiayai
sendiri (tetapi tetap harus sesuai dengan SOP)
• Jika kegiatan PKM bersifat mempromosikan FE
Untar (misalnya, memberikan penyuluhan ke SMA),
maka tidak memerlukan review dari LPKMV; cukup
surat dari pihak SMA saja

1. Kegiatan yang merupakan penugasan dari LPKM
Untar, termasuk sebagai pengawas UN: 50 jam = 1
sks.
2. Kegiatan lain yang sesuai dengan kompetensi dosen
ybs.
3. Editor/Penyunting; buku nonajar; tiap bab ada
kontributor; 3 sks
* Editor = 60% x 3 sks = 1.8 sks
* Tiap kontributor: 40% x 3 sks = 1.2 sks

4. Modul/Diktat Pelatihan: digunakan mahasiswi/a tapi
tidak diterbikan; 2 SKS per semester dan hanya
bisa direvisi setelah dua tahun
5. Buku nonajar perguruan tinggi; dengan ISBN = 3 sks
* Penulis utama = 60%
* Penulis lainnya = 40% dibagi rata untuk tiap
penulis
6. Laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang telah selesai dan belum pernah digunakan
dalam BKD masih dapat digunakan dalam 1 tahun
berikutnya dalam BKD.

F. BIDANG D: PENUNJANG
1. Dosen PA: 12 mhs. = 1 sks. Kepatutan: 2 sks.
2. Pembimbing dan konselor: 12 mhs. = 1 sks.
3. Pimpinan pembina unit kegiatan mahasiswa: 1 sks.
4. Pimpinan (ketua/wakil ketua) organisasi sosial
(koperasi fakultas, dharma wanita, takmir
masjid/pastoran): 1 sks.
5. Jabatan struktural perguruan tinggi . . . .

6. Jabatan non struktural
a. Senat (ketua, sekretaris): 4 sks
b. Ketua unit kewirausahaan, rumpun peminatan:
2 sks
c. Anggota senat, pengelola perpustakaan fakultas:
1 sks
7. Pengurus jurnal ber-ISSN
a. Ketua redaksi: 1 sks
b. Anggota redaksi: 0.5 sks

8. Panitia Ad Hoc minimal 2 semester: penelaah
Rencana Kerja Anggaran Tahunan, penelaah Prodi
a. Ketua: 1 sks
b. Anggota: 0.5 sks
9. Ketua Panitia tetap minimal 2 semester
a. Tingkat universitas: 2 sks
b. Tingkat fakultas: 2 sks
c. Tingkat jurusan/prodi: 1 sks
10. Anggota Panitia tetap minimal 2 semester
a. Tingkat universitas: 1 sks
b. Tingkat fakultas: 1 sks
c. Tingkat jurusan/prodi: 0.5 sks

11. Pengurus yayasan, APTISI, BMPTSI, asesor BAN-PT
a. Ketua: 1 sks
b. Anggota: 0.5 sks
12. Pengurus/anggota profesi
a. Ketua tingkat nasional: 1 sks
b. Ketua tingkat internasional: 2 sks
c. Anggota tingkat nasional: 0.5 sks
d. Anggota tingkat internasional: 1 sks
13. Peserta pada seminar/workship/kursus;
kepatutan: 3 seminar nasional per semester;
2 seminar internasional per semester
a. Tingkat nasional/regional: 0.5 sks
b. Tingkat internasional: 1 sks

14. Penelaah jurnal ilmiah, proposal hibah dll.: 1 sks

G. LAIN-LAIN: ISO
• Permintaan surat tugas dari dekan harus diajukan
segera setelah kegiatan selesai dilakukan.
• Prosedur permintaan surat tugas itu dapat dibaca
pada SOP yang telah ada (dapat diunduh dari web
FE Untar: www.untar.ac.id).

TERIMA KASIH
Tim Asesor FE UNTAR

Dokumen yang terkait

ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) GAJAH MADA JEMBER

4 71 63

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN KECIL-KECIL PUNYA KARYA (KKPK) SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DI SMP

1 60 18

PENGAJARAN MATERI FISIKA DASAR UNTUK MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

9 106 43

RANGKUMAN MATERI PEMBELAJARAN INEZ

2 50 4

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

DAMPAK PERBEDAAN URAIAN MATERI YANG DISAMPAIKAN GURU DENGAN MATERI SOAL DALAM LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA KELAS VII DI MTs AL-MUHAJIRIN

2 70 88

THE DEVELOPMENT OF THE INTERACTIVIE LEARNING MEDIA OF UNIFROMLY ACCELERATED MOTION (GLBB) IN CLASS X BASED-GENERIC SCIENCE SKILLS USING FLASH ANIMATION OF SENIOR HIGH SCHOOL IN WEST LAMPUNG REGENCY PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI GERAK L

0 35 131

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

EFEKTIVITAS MODEL LEARNING CYCLE 6E PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

2 37 45

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60