Skrining Staphylococcus aureus dengan Resistansi Berperantara MecA dari Sediaan Usap Hidung pada Dokter Muda di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
SKRINING Staphylococcus aureus DENGAN RESISTANSI BERPERANTARA MecA DARI SEDIAAN USAP HIDUNG PADA DOKTER MUDA DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN Oleh: MUNGUNTHANII KRISHNAMOORTHY 100100310
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
SKRINING Staphylococcus aureus DENGAN RESISTANSI BERPERANTARA MecA DARI SEDIAAN USAP HIDUNG PADA DOKTER MUDA DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh: MUNGUNTHANII KRISHNAMOORTHY 100100310
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah Skrining Staphylococcus aureus dengan Resistansi Berperantara MecA dari
Sediaan Usap Hidung pada Dokter Muda di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Yang dipersiapkan oleh: MUNGUNTHANII KRISHNAMOORTHY
100100310 Hasil Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui untuk dilanjutkan
Medan, 9 Desember 2013 Disetujui,
Dosen Pembimbing (dr. Evita Mayasari, M.Kes)
ABSTRAK
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan isolat
S.aureus yang resistan terhadap semua antibiotika ß-laktam termasuk penicillin.
Gen MecA yang mengkode protein pengikat penicillin 2a (PBP 2a) menentukan sifat resistansi tersebut. MRSA merupakan penyebab infeksi yang signifikan seperti infeksi kulit dan jaringan lunak (SSTI), bakteremia, endokarditis, pneumonia, osteomyelitis dan artritis infektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah S.aureus dengan resistansi berperantara MecA yang dijumpai dari skrining sediaan usap hidung pada dokter muda yang bertugas di Instalasi Perawatan Intensif RSUP. Haji Adam Malik Medan dan mengetahui profil sensitivitas isolat S.aureus terhadap antibiotika.
Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross
sectional (potong lintang). Skrining S.aureus dengan resistansi berperantara MecA
dilakukan terhadap 30 dokter muda yang bertugas di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Sampel berupa sediaan usap hidung dikumpulkan dari bagian depan di dalam hidung kiri dan kanan. Metode skrining adalah difusi cakram menggunakan Cefoxitin. Kemudian dilakukan juga uji kepekaan isolat S.aureus tersebut terhadap 15 jenis antibiotika dengan metode difusi cakram.
Sebanyak 10 (33.3%) dari 30 sampel yang diuji berhasil diidentifikasi sebagai isolat S.aureus, dan 6 (60%) dari 10 isolat S.aureus tersebut positif membawa sifat resistansi berperanta MecA. Hasil uji kepekaan menunjukkan bahwa isolat S.aureus resistan (100%) terhadap antibiotik Ampicillin, Amoxicillin, Ceftazidime, Cefepime, Clindamycin dan Piperacillin-tazobactam. Pada penelitian ini, ditemukan S.aureus dengan resistansi berperantara
MecA sejumlah 20% dari seluruh sampel dan uji kepekaan menunjukkan bahwa
isolat S.aureus resistan terhadap antibiotik golongan penicillin, kombinasi penicillin dan inhibitor ß-laktam, cephem dan lincosamide. Kata kunci : Staphylococcus aureus, dokter muda, pola kepekaan antibiotik, resistansi berperantara MecA
ABSTRACT
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) are S.aureus isolates
resistant to all ß-lactam antibiotics including penicillins. The MecA gene which
encodes penicillin-binding protein 2a (PBP2a) is responsible for this resistance.
MRSA is a significant cause of infections including skin and soft tissue infections
(SSTI), bacteremia, endocarditis, pneumonia, osteomyelitis and infective arthritis.
The aim of this study is to establish the incidence of S.aureus with MecA mediated
resistance from the nasal swabs of healthcare workers in the Intensive Care Unit
of RSUP Haji Adam Malik Medan and to study their antimicrobial susceptibility
patterns.
This is a descriptive observational study with a cross sectional design.
Screening of S.aureus with MecA mediated resistance was conducted on 30
healthcare workers working in the Intensive Care Unit of Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan. The sample of this study is nasal swabs collected
from the anterior part of the left and right nostril. The screening method used is
Cefoxitin disc diffusion test. The antibiotic susceptibility patterns of the S.aureus
isolates were also tested on 15 different antibiotics.
Staphylococcus aureus was isolated in 10 (33.3%) out of the 30 samples,
and 6 (60%) of the 10 S.aureus isolates were positive for MecA mediated
resistance. The antibiotic susceptibility test showed that the S.aureus isolates
were resistant (100%) to the antibiotic Ampicillin, Amoxicillin, Ceftazidime,
Cefepime, Clindamycin dan Piperacillin-tazobactam.The results of this study is 20% of the sample is positive for S.aureus with
MecA mediated resistance and the S.aureus isolates are resistant to antibiotics
from the class penicillin, ß-lactam inhibitor combination, cephems and
lincosamide.
Keywords : Staphylococcus aureus, healthcare workers, antibiotic susceptibility
pattern, MecA mediated resistanceKATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “SKRINING Staphylococcus aureus DENGAN RESISTANSI BERPERANTARA MecA DARI SEDIAAN USAP HIDUNG PADA DOKTER MUDA DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN’’. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, yaitu mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat, maka penyusunan karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk melengkapi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi tersebut dalam memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dosen pembimbing saya, dr. Evita Mayasari, M.Kes yang telah meluangkan waktu beliau untuk memberi bimbingan dan saran serta bantuan selama penulisan karya ilmiah ini. Juga kepada dr. Andrina Rambe, SpTHT dan dr. Badai Buana Nasution, M.Ked(Ped), SpA selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.
Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan mencurahkan rasa cinta, kasih, dan sayang saya kepada kedua orang tua saya, Krishnamoorthy Nadesan dan Vanitha Ponniah yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan dukungan moril maupun materil, serta doa yang merupakan dorongan motivasi terbesar bagi saya untuk menyelesaikan pendidikan selama ini.
Kepada Salini Nallappen, Vishalini Sreetharan, Thivyashwini Komaran dan Natisha Divya serta rekan-rekan yang turut membantu dan memberi motivasi kepada saya dalam pelaksanaan karya tulis ilmiah ini, saya mengucapkan terima
Ucapan terima kasih juga kepada RSUP Haji Adam Malik, Medan yang telah memberikan izin dan membantu saya dalam melakukan penelitian ini. Saya menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya skripsi ini. Saya berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Medan, 03 Desember 2013, Penulis, (Mungunthanii Krishnamoorthy)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... i
ABSTRAK.................................................................................................. ii
ABSTRACT............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................... iv
DAFTAR ISI.............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL...................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. x
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah................................................................ 3 1.3. Tujuan Penelitian................................................................. 3 1.4. Manfaat Penelitian............................................................... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Staphylococcus aureus...................................
5 2.1.1. Struktur Dinding Sel..................................................
6 2.1.2. Faktor Virulensi.........................................................
6 2.2. Antibiotik ß-laktam..............................................................
9 2.2.1. Mekanisme kerja antibiotik ß-laktam........................
9 2.2.2. Mekanisme resistansi.................................................
9 2.3. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)........
10 2.4. Infeksi nosokomial...............................................................
12
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
14 3.1. Kerangka Konsep Penelitian................................................
14 3.2. Definisi Operasional............................................................
14 BAB 4 METODE PENELITIAN 17 4.1. Rancangan Penelitian...........................................................
17 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................
17 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian...........................................
17 4.4. Metode Pengumpulan Data.................................................
18 4.5. Metode Analisis Data..........................................................
21 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
22
5.1. Hasil Penelitian.................................................................... 22 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian.......................................
22 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian................
22
5.1.3. Hasil Uji Laboratorium.............................................. 22
5.2 Pembahasan......................................................................... 24
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan.......................................................................... 27
6.2. Saran.................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
28 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1. Faktor-faktor virulensi yang disekresi oleh Staphylococcus
8
aureus
5.1. Distribusi isolat S.aureus berdasarkan jenis kelamin
22
5.2. Hasil skrining S. aureus dengan resistansi berperantara MecA
23
5.3. Profil sensitivitas sampel S.aureus terhadap 15 antibiotik
24
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
3.1. Kerangka konsep
14