270991769 Makalah Sisitem Informasi Akuntansi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang ini, Peran Teknologi Informasi dalam dunia kerja, sangatlah
penting. Mengapa Demikian? Karena TI merupakan teknologi yang menitik beratkan pada
pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer. Sehingga, TI dapat memenuhi
kebutuhan informasi dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Adapun peran
teknologi informasi dirasakan disemua bidang, termasuk dibidang Akuntansi lebih khusus
Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial.
Sistem teknologi informasi terhadap Sistem informasi akuntansi merupakan hal yang
berguna sebagai penunjang perkembangan sistem informasi akuntansi.Informasi
akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh
manajemen.
Penggunaan teknologi informasi untuk pendekatan penyelesaian permasalahan yang
berhubungan dengan akuntansi akan dapat mempermudah proses-proses yang terkait dengan
pengolahan data-data informasi, dalam hal ini transaksi-transaksi akuntansi. Pendekatan
pemecahan masalah menggunakan yang sistem informasi akuntansi menggunakan perangkat
keras (hardware) berupa perangkat komputer, dan menggunakan perangkat lunak ( software)
yaitu aplikasi-aplikasi yang sifatnya menunjang suatu sistem informasi akuntansi itu sendiri.

Permasalahan yang timbul adalah bagaimana cara untuk memaksimalkan suatu sistem
informasi akuntansi untuk digunakan dalam suatu organisasi sehingga dapat dirasakan
manfaat dari teknologi informasi itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Teknologi Informasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi?
3. Bagaimanakah peran Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi Akuntansi?
4. Bagaimanakah Peran Teknologi tanggap Cepat dalam sebuah Sistem?

1.3Tujuan Penulisan
1. Sebagai tugas dari mata kuliah sistem informasi akuntansi dan untuk melatih
kemampuan seorang mahasiswa dalam membuat makalah.
2. Untuk mengetahui peran Teknologi Informasi dalam Sistem Informasi
Akuntansi
Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

1

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Teknologi Informasi
2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi
Definisi TI secara lengkap dinyatakan oleh Martin et al. (2002: 1), yaitu
teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta
teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Definisi TI
sangatlah luas dan mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam
menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data
yang akan diubah menjadi informasi (Martin et al., 2002: 125).
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi
dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya
siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera
konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini,
perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Semula teknologi
informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat
ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.
2.1.2 Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan TI yang terjadi selama ini mencakup perkembangan infrastruktur
TI, yakni hardware, software, data, dan komunikasi (McNurlin dan Sprague, 2002:

11). Teknologi Informasi (TI) meliputi segala alat maupun metode yang terintegrasi
untuk digunakan dalam menjaring atau menangkap data (capture), menyimpan
(saving), mengolah (process), mengirim (distribute), atau menyajikan kebutuhan
informasi secara elektronik kedalam berbagai format, yang bermanfaat bagi user
(pemakai informasi).
Teknologi ini dapat berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dari komputer,
non komputer (manual) maupun prosedur, operator, dan para manajer dalam suatu
sistem yang terpadu satu sama lain.
Disekitar tahun 50an ditemukan semi konduktor pada teknologi komputer yang
menandai dimulainya era informasi, sehingga faktor yang mendorong pertumbuhan
sistem sosial dan ekonomi bukan lagi tenaga kerja maupun tenaga mesin melainkan
informasi, bagi yang menguasai dan memanfaatkan informasi itulah yang akan
berhasil, sebagaimana yang disampaikan oleh Alfin Toffler: ―”Barangsiapa yang
ingin menguasai era globalisasi maka kuasai informasi฀”.
Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

2

2.2 Sistem Informasi Akuntansi
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI
adalah SIA. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan,

mengklasifikasikan,

mengolah,

menganalisa

dan

mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan
bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.Akuntansi sendiri sebenarnya adalah
sebuah Sistem Informasi.
2.2.2 Komponen sistem informasi akuntansi dan Fungsinya
SIA terdiri dari lima komponen yaitu Orang-orang, Prosedur-prosedur Data
Software (perangkat lunak) Infrastruktur teknologi informasi. Kelima komponen ini
memenuhi fungsi :




Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi
perusahaan



Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.



ditetapkan oleh perusahaan.

Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah

Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau
perusahaan terjaga.

2.2.3 Subsistem Dalam Sistem Informasi Akuntansi



Sistem Pengeluaran (expenditure system), Segala peristiwa yang berhubungan
dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh
perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun



dari karyawan didalam perusahaan.
Sistem Pendapatan (revenue system), Berhubungan dengan penjualan barang
atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan



pembayaran dari mereka.
Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu



sumber ekonomi.

Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system), Meliputi
peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber



daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan.

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

3

2.3 Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi
2.3.1 Peran teknologi informasi dalam SIA
Teknologi informasi yang meliputi komputer dan telekomunikasi memampukan
(enable) suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan
serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan cost yang relatif
rendah. Teknologi informasi juga memampukan suatu entitas menangkap dan
menangapi informasi eksternal secara efektif (effective sensing radar).
Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak yang sangat signif ikan

terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. ini banyak
perusahaan yang membuat system informasi akuntansi dan keuangan yang sistematis
dengan software penunjang. Banyak sekali software accounting yang dapat
digunakan, diantaranya MYOB, Microsoft Excel, Zahir Accounting, & lain-lain.
Teknologi informasi (TI) digunakan untuk melaksanakan bisnis perusahaan
(Wilkinson, 1991) dan menjadi mata rantai yang menghubungkan bisnis perusahaan
dengan pemasok, bisnis perusahaan dengan pelanggan, dan antara pemasok dan
pelanggan. Pihak-pihak yang terkait tersebut berhubungan karena adanya value chain.
Dengan demikian, TI merupakan penghubung value chain antara bisnis perusahaan,
pemasok, dan pelanggan. TI memicu adanya value system. Oleh karena itu, sistem
informasi suatu entitas dapat manjadi sistem informasi entitas lain, maka akan
menimbulkan share interest secara efisien.
Dalam hal ini, adanya fungsi sistem informasi dalam struktur organisasi terdapat
banyak spesialis yang bermutu:


Fungsi analisis, terfokus pengidentifikasian masalah, proyek untuk pemrosesan




komputer dan perancangan sistem untuk mengatasi masalah-masalah ini.



program, menguji dan memperbaiki (debugging ) program-program komputer



dan pemeliharaan sistem.

Fungsi pemrograman bertanggung jawab untuk merancang, menulis kode

Fungsi operasi bertanggung jawab atas penyiapan data, pengoprasian peralatan,

Fungsi dukungan teknis dapat terspesialisasi lebih lanjut kedalam bidang-bidang
sistem operasi dan perangkat lunak,manajemen data dan perancangan basis data,



dan teknologi komunikasi

Fungsi

dukungan

pemakai

diperlukan

dalam

teknologi

pemrosesan

yangterdistribusi, yang membantu komputasi pemakai akhir ( End User
Computing ).

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

4


2.3.2 Manfaat Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA
berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu
laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis
komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas.
pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat
mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses,
mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan,
mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Adapun Manfaat TI
dalam Akuntansi meliputi :






Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier).
Bermanfaat (usefull).
Menambah produktifitas (Increase productivity).
Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness).
Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).
Contoh Gambar Penggunaan TI dalam SIA

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

5

2.4 Teknologi Tanggap Cepat
Istilah sistem tanggap cepat- Quick response system tampaknya sudah menjelaskan
maksudnya sendiri. Tentunya sistem ini adalah yang ‘cepat’ dan“responsif”. Tetapi arti dari
konsep tangaap cepat jauh lebih mendalam. Sistem tanggap cepat penting bagi gerakan total
quality performance(TQP) perusahaan.
TQP mensyaratkan produksi berkualitas tinggi, efisiensi operasional, dan perbaikan
terus menerus dalam operasi. TQP menekankan "kepuasan pelanggan"sedemikian rupa
hingga tercapai "obsesi pelanggan". Dalam lingkungan dunia bisnis yang sangat kompetitif,
TQP adalah strategi untuk dapat bertahan hidup. Ada berbagai macam sistem informasi
dengan menggunakan teknologi informasi yang muncul, antara lain:
2.4.1 Just In Time (JIT)
Just In Time merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki implikasi
penting dalam manajemen biaya. Ide dasar Just In Time sangat sederhana, yaitu
berproduksi hanya apabila ada permintaan (full system) atau dengan kata lain hanya
memproduksi sesuatu yang diminta, pada saat diminta, dan hanya sebesar kuantitas
yang diminta.

Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara
terus menerus untuk merespon perubahan dengan minimisasi pemborosan. Terdapat
empat aspek pokok dalam konsep Just In Time yaitu:

 Menghilangkan semua aktifitas atau sumber-sumber yang tidak memberikan nilai
tambah terhadap produk atau jasa.

 Komitmen terhadap kualitas prima.

 Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi.

 Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan visibilitas
Untuk mencapai empat konsep tersebut perlu diterapkan sistem dan metode
sebagai berikut :

 Sistem kanban untuk mempertahankan produksi Just In Time (JIT).

 Metode kelancaran dan kecepatan produksi untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan permintaan.

 Optimalisasi waktu penyiapan untuk mengurangi waktu pesanan produksi.

 Tata letak proses dan pekerja fungsi ganda untuk konsep tenaga kerja yang
fleksibel.

 Aktifitas perbaikan lewat kelompok kecil (small group) dan sistem saran untuk
meningkatkan skills tenaga kerja.

 Sistem manajemen fungsional untuk mempromosikan pengendalian mutu ke
seluruh bagian perusahaan
JIT menerapkan untuk membeli barang hanya dalam kuantitas yang dibutuhkan
saja. sehingga , dalam konsep persediaan dimana bahan baku yang digunakan untuk
aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atausuplier tepat pada waktu bahan itu
dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan
meniadakan biaya persediaan barang/penyimpanan barang/stocking cost
Produsi JIT adalah suatu sistem dimana tiap komponen dalam jalur produksi
menghasilkan secepatnya saat diperlukan dalam langkah selanjutnya dalam jalur
produksi. Perusahaan harus memproduksi barang sesuai dengan jumlah pesanan agar
tidak adanya persediaan.
Pada system JIT perusahaan harus meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing
dengan perusahaan yang lain. Untuk perusahaan harus memperhatikan kualitas
mutunya. Dalam pengiriman barang dalam JIT harus tepat waktu, sesuai dengan
jumlah pesanan dan dengan kualitas yang bermutu tinggi. Karena hal ini dapat
mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan produksi
Contoh Perusahaan yang memakai JIT yaitu PT Astra Honda Motor. PT Astra
Honda Motor. telah menggunakan JIT untuk operasi perusahaan sejak tahun 1980.
Bayangkan jika perusahaan otomotif besar seperti PT AHM yang memiliki biaya
produksi yang tinggi, daerah pemasaran yang luas, dan konsumen yang banyak tidak
menggunakan Sistem JIT, maka akan terjadi banyak pemborosan.

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

7

2.4.2 Web Commerce
Disebut juga perdagangan dengan jaringan internet. Penjualan melalui jaring
internet (World Wide Web) merupakan bagian integral dari perekonomian. Penjualan
tersebut menyediakan banyak keuntungan baik bagi konsumen maupun penyedia
barang.

Gambar : Penjualan CD dengan kartu kredit

Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang
dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan
pihak

penjual

atau

pemilik

website

yang

dilakukan

melalui

email.

Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser
yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer
dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan
kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security
(seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi
melalui web menjadi sangat aman.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :



Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.



Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.



maupun nomor kartu kredit).

Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening

Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

Keuntungan bagi konsumen :

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

8

 Tidak perlu antri untuk dilayani oleh pramuniaga atau mendapatkan informasi
produk.

 Melalui software berbasis jaringan internet yang canggih, seorang pelanggan
dapat memperoleh jawaban yang cepat atas pertanyaan yang kompleks mengenai
produk yang bersangkutan.

 Transaksi berbasis web biasanya dilindungi dengan fasilitas enkripsi untuk alasan
keamanan.
Keuntungan bagi penyedia barang :

 Penghematan biaya karena adanya pemesanan secara otomatis.
 Pengkodean elektronis secara otomatis atas data transaksi.

 Rendahnya biaya overhead. Seluruh toko internet dapat ditampung dalam satu
komputer desktop.

 Barang dapat dipasarkan ke segenap penjuru dunia.

 Pemutakhiran, pengenalan produk baru dan perubahan harga dapat dilakukan
secara cepat.
Yang banyak menjadi perhatian masyarakat dalam pembelian melalui Web
adalah aspek keamanan dan perlindungan data pribadi. Berdasarkan alasan tersebut,
American Institute of Public Accountant mensponsori adanya “label persetujuan”
Web Trust yang dapat diterbitkan oleh para akuntan publik yang telah secara khusus
terlatih, untuk diberikan kepada situs Web yang memenuhi kriteria.

2.4.3 Electronic Data Interchange (EDI)
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data
bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.EDI atau singkatan
dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran
dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis
dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.
Komponen utama EDI
1.

Pesan standar,

2.

perangkat lunak EDI (EDI Converter),

3.

dan komunikasi.

Cara Kerja EDI yang pada dasarnya EDI tersebut terdiri dari tiga komponen utama,
yakni :
1. Pesan Standar, Pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat informasi dan
rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

9

standart adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan
lebih kurang 15 tipe dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion
announcement, price change, invoice, dll. Sedangkan rule dalam EDI lazimnya
bekerja dalam bentuk kelompok. Sekumpulan rules untuk memformat sebuah
dokumen elektronik disebut transaction set.
2. Perangkat Lunak EDI (EDI Converter), Berfungsi sebagai sebagai penterjemah
dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima.
Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai.
3. Komunikasi, Komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer),
sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi infrastruktur
yang mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk point-to-point, yakni
hubungan langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi. Dalam point-to-point
di EDI perusahaan yang bertransaksi memerlukan menggunakan protokol
komunikasi yang sama, mempunyai kecepatan.
Adapun Manfaat Electronic Data Interchange (EDI) :
 Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi



Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman,
Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya
electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah



disepakati.
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumen
informasi.

Adapun Kekurangan yang terdapat pada Electronic Data Interchange (EDI) :


implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya
yang tidak sedikit.
Contoh Gambar EDI
Pesanan
Pembelian

Edi mengemilinasi Kert as

EDI menghemat Wakt u

2.4.4 Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Sistem Komputer Terpadu Manufaktur (CIM) adalah pendekatan terpadu
untuk pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan manufaktur. Komponenkomponen sistem CIM biasanya mencakup:

 stasiun-stasiun kerja perancangan berbantuan komputer (computer-aided designCAD),

 sistem pengendalian dan monitoring produksi secara real-time,serta
 sistem pemesanan dan pengendalian persediaan.

Komponen-komponen CIM dihubungkan melalui jaringan komputer dan
dilengkapi dengan sistem software yang dirancang untuk mendukung operasiyang
terdistribusi. CIM mengurangi biaya informasi, dan melalui EDI,memungkinkan
hubungan yang lebih dekat antara produsen, pemasok, dan pelanggan.

Skema : CIM  menggabungkan sistem produksi fisik (seperti robotika,

CAM, kontrol mesin) dengan sistem informasi berbasis komputer.
Otomasi data sumber mengenai kegiatan produksi adalah hal yang penting
bagi CIM, karenanya, kode bar yang dapat dibaca oleh mesin dan teknologi scanning
merupakan komponen-komponen sistem yang penting. Jika Anda melihat bagian
bawah badan sebuah mobil baru, anda akan melihat banyak simbol kode bar pada
banyak bagian, simbol kode bar yang serupa dengan kode bar UPC yang lazim
terdapat pada produk-produk konsumsi. Kode bar, yang lazim terdapat pada barangbarang pabrik maupun pada barang-barang konsumsi,memungkinkan komputer atau
robot untuk mengidentifikasi material, memprosesinformasi, dan memulai prosedur
apapun yang diperlukan.

Gambar diatas menunjukkan pada Di bidang industri, komputer telah
dipergunakan untuk mengendalikan mesin-mesin produksi dengan kecepatan tinggi.

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

11

2.3.5 Electronic Funds Transfer (EFT)
Merupakan sistem pembayaran dimana pemrosesan dan komunikasi sepenuhnya
atau sebagian besar dilakukan secara elektronik. Cirinya :

 Sistem EFT menyediakan fasilitas perpindahan dana secara elektronik antar
organisasi yang didasarkan pada instruksi pelanggan.

 Bank dapat berhubungan dengan aplikasi-aplikasi EDI organisasi.
 Industri perbankan dan keuangan menggunakan :

 FedWire, merupakan sistem pembayaran dan komunikasi elektronik. Berbagai
bank yang memiliki rekening pada bank sentral Amerika untuk mentransfer
dana antar mereka.

 Clearing House Interbank Payment System (CHIPS), merupakan sistem Wiring
otomatis yang digunakan untuk mengkliringkan pembayaran Eurodollarantara
lembaga-lembaga keuangan AS dengan non-AS.

 Clearing House Automated Payment System(CHAPS), merupakan fasilitas
yang menyediakan transfer dana Pound Sterling yang selesai dalam satu hari
(same day settlement) yang digunakan oleh bank-bank kliring besar di Inggris
dan Bank of England.
Sistem EFT mencakup transfer kawat telepon dan sistem pembayaran telepon,
sistem pembayaran pra-otorisasi, aplikasi-aplikasi titik

penjualan (POS), dan

anjungan tunai mandiri (automatic tellermachine-ATM).
Saat ini perbankan Indonesia telah mengembangkan electronic banking system,
yaitu Kegiatan transfer dana dengan menggunakan sistem danperalatan elektronik
tersebut dikenal dengan istilah Electronic Funds Transfer (EFT). Misalnya saja,
menggunakan kartu plastik (credit card, debit card ) maupun dengan menggunakan
sarana ATM.
Contoh Gambar penggunaan Kartu Kredit dan ATM

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan penggunaan teknologi informasi
dalam sistem informasi akuntansi, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :


TI mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi,
mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi



informasi.
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan



pihak ekstern.Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Peran

teknologi

informasi

dalam

membantu

proses

akuntansi

dalam

perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam
akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk
peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan
lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan atas aset perusahaan. Disisi lain, ada juga
kekurangannya.

Namun

semuanya

itu

tergantung

pemakainya

dalam

hal

meminimalisirnya.

3.2 Saran
Dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan tentang yang telah diuraikan
penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi akuntansi, maka ada beberapa
saran yang dapat sampaikan kepada :


Mahasiswa
Sekiranya Lebih banyak menambah pengetahuan dan mempelajari tentang Peran
Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi. Baik melalui buku, internet,
ataupun fasilitas penunjang lainnya. Karena, itu dibutuhkan sekali jika akan memasuki



dunia kerja baik disektor pemerintahan maupun swasta.
Dosen
Sekiranya kedepannya akan memberikan tugas makalah lagi, sehingga mahasiswa akan
lebih termotivasi dalam penulisannya untuk lebih baik lagi.

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

13

DAFTAR PUSTAKA
https://www. books google.com/#q=buku+teknologi+informasi+dalam+SIA&tbm=bks
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
http://www.scribd.com/doc/33211434/Penggunaan-Teknologi-Informasi-Dalam-SistemInformasi-Akuntansi
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/naniek%20noviari%281%29.pdf
http://diahlittlestar.blogspot.com/2010/05/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html
http://blog.re.or.id/fungsi-utama-sistem-informasi-akuntansi.htm

Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Sistem Informasi Akuntansi

14