Sistem Akuntansi Persediaan

SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

DESKRIPSI PERSEDIAAN

Menurut Mulyadi (2001) dalam perusahaan
manufaktur , persediaan terdiri dari persediaan
produk jadi, persediaan produk dalam proses
persediaan bahan baku, persediaan bahan
penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik,
persediaan suku cadang. Dalam perusahaan
dagang, persediaan hanya terdiri dari satu
golongan , yaitu persediaan barang dagangan
yang merupakan barang yang dibeli untuk dijual
kembali. Dari beberapa pengertian persediaan
tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa persediaan adalah sejumlah komoditas
yang disimpan guna memenuhi kebutuhan
dimasa yang akan datang.

TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN







Memberikan informasi mengenai
persediaan mulai dari pengakuan sampai
proses penerimaannya dengan prosedur
yang baku.
Memberikan informasi mengenai alur
persediaan yang ada sehingga pemerintah
daerah dapat memperhitungkan tingkat
pengendalian yang diperlukan.
Pengendalian persediaan sehingga
persediaan dapat diperhitungkan secara
ekonomis keberadaannya.

METODE PENCATATAN PERSEDIAAN

Metode

mutasi
persediaan
(perpetual
inventory
method). Disebut
sistem
perpetual karena pencatatan akuntansinya
dilakukan secara kontinyu (perpetual) baik
untuk pencatatan jumlahnya maupun
biayanya atau harga pokoknya.
Metode persediaan fisik (physical inventory
method). Disebut sistem periodik karena
penghitungan jumlah dan nilai persediaan
hanya akan diketahui pada akhir periode
saja untuk penyiapan pembuatan laporan
keuangan.

SISTEM DAN PROSEDUR YANG BERSANGKUTAN DENGAN
SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN ADALAH:
a)

b)
c)

d)

e)
f)

g)
h)

i)

Prosedur pencatatan produk jadi
Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual
Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima
kembali dari pembeli
Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga
pokok persediaan produk dalam proses
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli

Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan
kepada pemasok
Prosedur permintaan dan pengeluaran gudang
Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena
pengembalian barang gudang
Sistem perhitungan fisik persediaan

FUNGSI YANG TERKAIT

Panitia Perhitungan Fisik Persediaan
b) Fungsi Akuntansi
c) Fungsi Gudang
Informasi Yang Diperlukan Manajemen Akuntansi
Persediaan
Manajemen
persediaan
berusaha
mencapai
keseimbangan antara kekurangan dan kelebihan
persediaan dalam suatu periode perencanaan

yang mengandung resiko dan ketidakpastian.
Manajemen persediaan melibatkan sejumlah
kegiatan kordinasi antara persediaan dan
produksi serta kegiatan konsumsi pada sejumlah
tahapan proses dan lokasi yang berhubungan. 
a)

 
DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
a)

b)

c)

d)

Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur
pencatatan produk jadi adalah laporan produk selesai
dan bukti memorial.

Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur
pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual
adalah surat order pengiriman dan faktur penjualan.
Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur
permintaan dan pengeluaran barang gudang adalah
bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang.
Dokumen yang digunakan untuk merekam,
meringkas, dan membukukan hasil perhitungan fisik
persediaan adalah kartu perhitungan fisik (inventory
tag)

CATATAN AKUNTANSI

Kartu Persediaan
b) Kartu Gudang
c) Jurnal Umum
Jaringan Prosedur Yang Membentuk
Sistem
d) Prosedur penghitung Fisik
e) Prosedur Kompilasi

f) Prosedur Penentuan Harga pokok
Persediaan
g) Prosedur Adjustment
a)

UNSUR PENGENDALIAN INTERNAL

ORGANISASI
SISTEM OTORISASI DAN ROSEDUR
PENCATATAN
PRAKTIK YANG SEHAT