Nama Pipit Dayu Isbela Kelas 4A3 NIM 201

Nama : Pipit Dayu Isbela
Kelas : 4A3
NIM : 2014017093
JASA AUDIT ASSURANCE DAN NON ASSURANCE
Jasa Assurance (Penjaminan)
Jasa Assurance adalah jasa seorang profesional independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi yang
andal dan relevan sebagai dassar untuk pengambilan keputusan. Profesional yang
menyediakan jasa assurance harus memiliki kompetensi dan independensi berkaitan dengan
informasi yang diperiksanya. Jasa semacam ini dianggap penting karena penyedia
jasa assurance bersifat independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang
diperiksa. Salah satu jasa assurance yang diberikan oleh profesi akuntan publik atau auditor
independen adalah jasa atestasi.
 Jasa Atestasi
Jasa atestasi (attestation service) adalah jenis jasa assurance di mana KAP mengeluarkan
laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi
menjadi lima kategori, yaitu:
1.
Audit atas Laporan Keuangan Historis
Dalam suatu audit atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan itu
telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

(GAAP). Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi di mana auditor
mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan
tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Audit ini merupakan jasa assurance yang paling umum diberikan oleh KAP.
2.
Atestasi Mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
Di Amerika Serikat, untuk sebuah atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan
keuangan, manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan
diimplementasikan mengikuti kriteria yang sudah mapan.
3.
Telaah (Review) atas Laporan Keuangan Historis
Untuk review atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan
tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum, sama seperti audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yang
moderat atau sedang terhadap review atas laporan keuangan jika dibandingkan dengan
tingkat kepastian yang tinggi untuk audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan.
4.
Jasa Atestasi Mengenai Teknologi Informasi
Untuk atestasi mengenai teknologi informasi, manajemen mengeluarkan berbagai asersi
tentang reliabilitas dan keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi Internet dan

perdagangan elektronik (e-commerce) telah menciptakan permintaan akan jenisjenis assurance ini. Banyak fungsi bisnis, seperti pemesanan dan pembayaran, sekarang
dilakukan
melalui
Internet
atau
secara
langsung
antarkomputer
dengan
menggunakanelectronic data interchange (EDI). Oleh karena transaksi dan informasi dipakai
bersama secara onlinedan real-time, para pelaku bisnis meminta kepastian yang lebih tinggi
lagi
mengenai
informasi,
transaksi,
dan
sistem
pengamanan
yang


melindunginya. WebTrust dan SysTrust adalah jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan akan assurance ini.
5.
Jasa Atestasi Lain
Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan merupakan
perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan
kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya. Dalam setiap kasus,
organisasi yang diaudit harus menyediakan sebuah asersi sebelum akuntan dapat memberikan
atestasi. Sebagai contoh, apabila bank meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, maka
perjanjian pinjaman itu mungkin mengharuskan perusahaan menugaskan seorang akuntan
untuk memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan pada ketentuan keuangan
menyangkut pinjaman itu.
Jasa Non Assurance
Jasa Non Assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak
memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain
keyakinan. Jenis jasa non assurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa
kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi. Dalam jasa kompilasi, akuntan publik
melaksanakan berbagai jasa akuntansi kliennya, seperti pencatatan transaksi akuntansi sampai
dengan penyusunan laporan keungan. Jasa perpajakan meliputi bantuan yang diberikan oleh
akuntan publik kepada kliennya dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT)

pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan bertidak mewakili kliennya dalam menghadapi
masalah perpajakan. Jasa konsultasi diatur dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi
dapat meliputi jasa-jasa berikut ini:
1.
Konsultation (consultations)
2.
Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
3.
Jasa Implementasi
4.
Jasa Transaksi
5.
Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
6.
Jasa produk

Dokumen yang terkait

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA)

5 148 23

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Implementasi pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 Di Kelas 4 SDN Cijantung 03 pagi

6 127 0

Antiremed Kelas 12 Matematika (4)

4 115 8

Mari Belajar Seni Rupa Kelas 7 Tri Edy Margono dan Abdul Aziz 2010

17 329 204

LKS Matematika Kelas XI

76 461 72

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60