Problematika Negara Berkembang dalam docx

Ahmad Amiruddin
Magister Ekonomi Pembangunan
Universitas Gadjah Mada

MASALAH DAN SOLUSI DALAM PROSES PEMBANGUNAN NEGARA BERKEMBANG
(STUDI KASUS INDONESIA)
1.

Standar Hidup dan Produktivitas rendah
Untuk meningkatkan standar hidup yang rendah maka pemenrintah juga harus
meningkatkan produktivitas masyarakatnya, salah satu langkah yang bisa diambil
untuk masalah ini adalah dengan menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya
dan juga dapat dengan cara memberikan keterampilan dan pemberian bantuan
modal kepada masyarakatnya melalui pembentukan kelompok-kelompok kreativ
usaha mandiri sehingga secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk membuka
lapangan kerja

2.

Tingkat modal manusia yang lebih rendah
Salah satu solusi mengatasi modal manusia yang rendah yaitu kurangnya pendidikan,

kesehatan dan keterampilan yang tidak mencukupi. Pendidikan merupakan suatu
faktor kebutuhan dasar untuk setiap manusia sehingga upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa, karena melalui pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan
rakyat dapat diwujudkan. Pendidikan mempengaruhi secara penuh pertumbuhan
ekonomi suatu Negara (daerah). Hal ini bukan saja karena pendidikan akan
berpengaruh terhadap produktivitas, tetapi juga akan berpengaruh terhadap
fertilitas masyarakat. Pendidikan dapat menjadikan sumber daya manusia lebih
cepat mengerti dan siap dalam menghadapi perubahan dan pembangunan suatu
Negara. Sumbangan pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi semakin kuat
setelah memperhitungkan efek interaksi antara pendidikan dengan bentuk investasi
fisik lainnya. Pendekatan di dalam analisis hubungan antara pendidikan dan
pertumbuhan ekonomi menggunakan beberapa model, baik yang langsung maupun
tidak langsung menghubungkan indicator pendidikan dan indicator ekonomi, seerti
model fungsi produksi. Hal inilah yang menyebabkan teori Human Capital percaya
bahwa investasi dalam pendidikan sebagai investasi dalam meningkatkan
produktivitas masyarakat. Asumsi dasar yang melandasi keharusan adanya
hubungan pendidikan dengan penyiapan tenaga kerja adalah bahwa pendidikan
diselenggarakan untuk meningkatkan dan pengetahuan untuk bekerja. Sebagian
besar ahli ekonomi sepakat bahwa sumber daya manusia (Human Resource) dari


1

Ahmad Amiruddin
Magister Ekonomi Pembangunan
Universitas Gadjah Mada

suatu bangsa sebagai penentu dalam percepatan pembangunan social dan ekonomi
bangsa yang bersangkutan. Selain pendidikan, penduduk dengan tingkat kesehatan
yang baik merupakan masukan (input) penting untuk menurunkan kemiskinan,
pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Beberapa
pengalaman sejarah besar membuktikan berhasilnya tinggal landas ekonomi seperti
pertumbuhan ekonomi yang cepat didukung oleh terobosan penting di bidang
kesehatan masyarakat, pemberantasan penyakit dan peningkatan gizi.
3.

Tingkat ketimpangan dan kemiskinan
Pembangunan yang dijalankan Indonesia selama ini tidak menuju kearah
yang benar karena kebijakan yang diambil tidak focus dan sarat akan kepentingan
kelompok. Agenda pembangunan telah dibajak oleh kepentingan politik, Sehingga
pembangunan konsentrasi pada kelompok atau golongan tertentu saja sehingga

memunculkan kesenjangan kesejahteraan. Pemerintah juga di dikte pihak
luar dalam, agenda – agenda pembangunan dan banyak agenda yang diambil
kerapkali terlepas dari bingkai besar kebijakan nasional. Dalam mengentaskan
kemiskinan dan ketimpangan beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah :
a. Kebijakan dan Program untuk Membuka Peluang atau Kesempatan Bagi
masyarakat kurang mampu. Kebijakan ini diarahkan pada pembukaan peluang
yang seluas-luasnya kepada masyarakat yang kurang mampu untuk ikut
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Lemahnya kemampuan ekonomi
masyarakat bukan berarti menutup peluang untuk berpartisipasi dalam
pembangunan dalam pembangunan justru aktivitas ekonomi yang pertama kali
bangkit dari keterpurukan krisis adalah industri mikro.
b. Kebijakan dan Program untuk Memberdayakan Kelompok masayarakat kurang
mampu. Pemberdayaan dilaksanakan dengan pembukaan akses bagi masyarakat
kurang mampu untuk terlibat tidak hanya pada bidang ekonomi. Kemiskinan
memiliki aspek yang sangat luas dan tidak hanya ekonomi sehingga
penanggulangannya harus bersifat multidimensi. Politik, sosial, hukum dan
kelembagaan adalah bidang-bidang yang bersentuhan dan menentukan
kehidupan masyarakat miskin sehingga aksesibilitas masyarakat terhadap
lembaga-lembaga tersebut dapat mendorong masyarakat untuk memberdayakan
diri. Contoh programnya antara lain: penguatan pengelolaan kelompok


2

Ahmad Amiruddin
Magister Ekonomi Pembangunan
Universitas Gadjah Mada

atau organisasi sosial, keterlibatan kelompok miskin dalam proses pendidikan
demokrasi, dan lain-lain.
c. Kebijakan dan Program yang Melindungi Masyarakat Kurang Mampu. Masyarakat
kurang mampu sangat rentan terhadap terjadi goncangan internal maupun
eksternal. Kematian, sakit, bencana alam atau konflik sosial bisa berakibat pada
semakin terpuruknya masyarakat dalam kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh
ketiadaan jaminan atau ketahanan masyarakat kurang mampu terhadap krisis
akibat goncangan yang terjadi. Kebijakan ini diarahkan untuk mengurangi
penyebab terjadinya goncangan, memperkuat masyarakat kurang mampu
sehingga tahan dalam menghadapi goncangan, dan penciptaan jaminan sosial
dalam masyarakat.
d. Kebijakan dan Program untuk Memutus Pewarisan Kemiskinan Antar Generasi.
Hak anak dan peranan perempuan dan anak-anak adalah pihak yang paling lemah

dalam keluarga miskin. Peran domestik menyebabkan kurangnya akses dan
keterlibatan terhadap kondisi di luar lingkungan rumahnya. Pemberdayaan dan
keterlibatan pada kegiatan di luar wilayah domestik akan menghilangkan
diskriminasi terhadap perempuan dan anak sehingga tidak semakin terpuruk
dalam lingkaran kemiskinan.
e. Subsidi modal terhadap kelompok miskin.
f. Peningkatan pendidikan (keterampilan) tenaga kerja.
g. Menciptakan strategi pembangunan, yaitu modernisasi pertanian dengan
melibatkan sektor industry sebagai unit pengolahnya.
h. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan membuat suatu jaringan
pengaman social untuk masyarakat kurang mampu yang sama sekali tidak mampu
untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan SDM akibat ketidakmampuan fisik dan mental, bencana alam,
konflik sosial, dan terisolasi secara fisik
4. Tingkat pertumbuhan Penduduk yang tinggi
Dinamika Penduduk adalah perubahan / pertumbuhan jumlah penduduk dari waktu
ke waktu, hal ini disebabkan karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk. ( ketiga hal tersebut dikenal dengan istilah unsur-unsur
dinamika penduduk). Pada umumnya, masalah yang dialami negara berkembang


3

Ahmad Amiruddin
Magister Ekonomi Pembangunan
Universitas Gadjah Mada

seperti kita adalah masalah pertumbuhan penduduk yang berlebih. Pertumuhan
penduduk yang tidak terkendali tentu akan menimbulkan banyak pengaruh dalam
kehidupan. Akibat yang ditimbulkan tentu akan mengganggu dan menimbulkan
masalah di berbagai bidang terutama pada sector pembangunan. Adapun usaha-usaha
yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk antara lain
meliputi hal-hal berikut ini.
a.

Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi akseptor
Keluarga Berencana.

b.

Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga

keinginan untuk segera menikah dapat dihambat.

c.

Meningkatkan wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat, dari 6 tahun
menjadi 9 tahun.

5. Fraksionalisasi yang lebih besar
Pengelompokan sosial atau biasa juga yang disebut fraksionalisasi sosial dalam negara
berkembang yang dapat menimbulkan konflik dan pertikaian antara masyarakat
memang seringkali terjadi dan telah menjadi masalah sosial tersendiri, tetapi hal ini
sangat berbeda dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terkenal
dengan berbagai keaneka ragaman budaya, dimana indonesia yang sebagai negara
kepulaun terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan budaya telah di ikat dan
disatukan oleh pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia, maka dari itu
untuk memecahkan fraksionalisasi ini pemerintah dapat melakukan dengan
memberikan pemahaman yang lebih jelas lagi kepada masyarakat tentang nilai-nilai
pancasila yang sebenarnya dan hal ini bisa dilakukan dengan menghidupkan penataran
P4 Pancasila
6. Jumlah penduduk di pedesaan yang lebih besar namun memiliki tingkat migrasi

desa-kota yang lebih cepat
Kondisi dimana kecenderungan masyarakat desa untuk mencari kehidupan di kota,
sehingga terkesan bahwa desa merupakan lingkup kecil untuk mendapatkan
kehidupan. Maka sebagai solusi yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan
mengembangkan pembangunan desa, baik itu infrastruktur maupun public service

4

Ahmad Amiruddin
Magister Ekonomi Pembangunan
Universitas Gadjah Mada

yang dimiliki. Terlebih lagi masalah pendidikan dan kesehatan di tingkat desa, sehingga
pembangunan desa setidaknya tidak tertinggal jauh dari kota.
7. Tingkat industrialisasi yang lebih rendah
Industrialisasi identik dengan negara-negara maju dengan tingkat produktivitas dan
pendapatan yang tinggi, serta telah menjadi tonggak modernisasi dan kekuatan
ekonomi nasional. Berbanding terbalik dengan negara-negara berkembang dimana
tingkat industrialisasi yang masih rendah yang menyebabkan penyerapan tenaga kerja
yang cenderung melimpah masih sangat kurang pada sektor ini. Mendorong

industrialisasi khususnya produk turunan dari sektor pertanian, perikanan bahkan
kehutanan tentu saja akan menciptakan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak
dan memberikan nilai tambah pada output dari sektor-sektor tersebut.
8. Kondisi geografis yang menghambat
Selain rendahnya produktivitas, kondisi geografis juga dipandang sebagai salah satu
faktor penghambat pertumbuhan suatu negara. Negara – negara di Afrika sering kali
memiliki pendapatan lebih rendah dibandingkan dengan negara – negara berpantai.
Tetapi keadaan ini bukan berarti tidak dapat diperbaiki. Kondisi Indonesia khususnya
lebih banyak diuntungkan dengan keadaan geografisnya, melihat tingkat kesuburan
tanahnya yang memungkinkan hampir semua produk pertanian dapat tumbuh
ditambah lagi kandungan dari dalam perut bumi yang melimpah dan sektor kelautan
yang masih sangat menjanjikan. Tentu saja ini harus dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
9. Sektor keuangan dan pasar lainnya yang kurang berkembang
Beberapa hal yang menyebabkan keterbelakangan pasar adalah : tiadanya (1) sistem
hukum yang dapat menegakkan kontrak dan mengesahkan hak milik; (2) mata uang
yang stabil dan terpercaya; (3) infrastruktur jalan dan utilitas yang dapat memperkecil
biaya-biaya yang timbul dan memperlancar perdagangan antar wilayah; (4) sistem
perbankan dan asuransi yang berkembang dengan baik dan ditata secara efisien
dengan akses luas; (5) informasi pasar; (6) norma-norma sosial yang memperlancar

hubungan bisnis yang berhasil dan berjangka panjang. Ke-enam hal tersebut harus

5

Ahmad Amiruddin
Magister Ekonomi Pembangunan
Universitas Gadjah Mada

diperbaiki/dipenuhi guna menumbuhkan pasar dalam negeri khususnya pasar uang
serta menambah ketertarikan dari para calon investor untuk berinvestasi di dalam
negeri.

6