BAB III METODE PENELITIAN - PENGARUH EMOTIONAL QUOTIENT DAN SPIRITUAL QUOTIENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI AL HIKMAH SUTOJAYAN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menyesuaikan pendekatan kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan
pendekatan deduktifinduktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka
teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya,

kemudian

dikembangkan

melalui

permasalahan-

permasalahan dan pemecahanan-pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penolakan dalam bentuk
dukungan data empiris dilapangan.1


Penelitian kuantitatif dipilih karena data penelitiannya berupa
angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji apakah ada pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual terhadap prestasi belajar matematika
2. Jenis Penelitian
Penelitian kausal adalah hubungan sebab akibat, bila x maka
y.2Biasanya dilakukan untuk mengkaji kemungkinan sebab akibat antara

1

Tim Laborator ium Jurusan, Pedoman Penyusunan Skripsi Stain Tulungagung,
(Tulungagung: Tidak Diterbitkan, 2014), hal. 21
2
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal. 12

64

faktor


tertentu

yang

mungkin

menjadi

penyebab

gejala

yang

diselidiki.3Karena pengaruh yang dimaksud disini adalah suatu daya yang
adaatau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak,
kepercayaan, atau perbuatan seseorang.4 Jenis penelitian kausal ini dipilih
karena disesuaikan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
terhadap prestasi belajar matematika

B. Populasi, Sampel, dan Sampling
1. Populasi
Populasi adalah kelompok besar yang menjadi sasaran
generalisasi. Populasi dirumuskan sebagai semua kelompok orang,
kejadian atau objek yang telah dirumuskan dengan jelas.5Populasi
dalam penelitian ini adalah peserta didik MI Al-Hikmah Sutojayan
kelas IV A dan B . Kelas A sebanyak 26 peserta didik dan kelas B
sebanayk 20 peserta didik yang sudah mengalami proses pembelajaran
yang lama dan telah mendapat manfaat maksimal dari pengajaran
matematika.
2. Sampling

Nurul Zuriah, Metode Pendidikan Sosial dan Pendidikan (Teori –Aplikasi), ( Jakarta:PT
Bumi Aksara, 2009), hal 15
4
Nana Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008), hal. 56
5
Tatag Yuli Eko Siswono, Penelitian Pendidikan Matematika, (Surabaya: Unesa
University Press, 2010), hal. 49-50

3

65

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pemilihan
sampel, yaitu samplig jenuh . Teknik ini dipilih dengan tujuan sampel
yang diambil dapat mewakili karakteristik populasi yang diinginkan.
Di MI Al-Hikmah Sutojayan Blitar kelas IV dibagi menjadi 2 kelas
yang terdiri kelas A dan B. Untuk itu sampel yang diambil adalah
sekelompok siswa yang berada pada kelas A yang dianggap mampu
mewakili karakteristik populasi siswa kelas IV. Kelas yang diambil
adalah kelas 1V-A yang terdiri dari 26 siswa
3.

Semple
Sampel adalah kelompok kecil yang diamati.6Pada penelitian ini
sampelnya adalah kelas IV-A dengan jumlah 26 siswa. Siswa pada
kelas memiliki tingkat intelegensi, bakat, minat, serta tingkat ekonomi
yang tidak sama. Individu-individu tersebut memiliki pengalaman,
pola asuh dan keadaan lingkungan yang berbeda


C. Sumber Data, Variabel dan Skala Pengukuran
1. Sumber Data Sumber data penelitian dapat bersumber dari data primer
dan data sekunder.
a. Data Primer
Pengambilan

data

yang

dihimpun

langsung

oleh

peneliti.7Sumber data primerdalam penelitian ini adalah siswa kelas
IV A MI AL-Hikmah Sutojayan Blitar. Adapun data yang
6

7

ibid…, hal. 49
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal. 97

66

diperoleh dari siswa adalah skor EQ dan SQ yang dengan
menggunakan angket.
b. Data Sekunder
Pengambilan data apabila melalui tangan kedua.8Sumber data
sekunder dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika
yang diperoleh dari guru matematika, tata letak bangunan serta
informasi mengenai jumlah siswa yang ada disana.
c. Variabel
Variabel diartikan sebagai suatu konsep yang mempunyai
variasi atau keragaman. Sedangkan konsep itu sendiri adalah
penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena atau gejala
tertentu.9 Variabel bebas adalah suatu variabel yang apabila dalam
suatu waktu berada bersamaan dengan variabel lain, maka variabel

lain itu akan dapat berubah dalam keragamannya. Sedangkan
variabel yang berubah karena pengaruh variabel bebas disebut
variabel terikat.10

Status variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
-Variabel bebas : kecerdasan emosional (x1) dan Kecerdasan
Spiritual (X2)
-Variabel terikat : prestasi belajar matematika (Y)

Ibid…, hal. 97
Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang: UMM,
2006), hal. 3
10
Ibid…, hal. 4
8

9

67


d. Skala Pengukuran
Skala pengukuran pada variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:
-Variabel X = Skala Interval
-Variabel Y= Sekala Rasio
Skor yang diberikan untuk masing-masing respon adalah:
Tabel 3.1
Tabel Pensekoran Angket

Peryataan Positif

Peryataan Negatif

Respon

Skor

Respon

Skor


Sangat setuju

4

Sangat Setuju

1

Setuju

3

Setuju

2

Tidak Setuju

2


Tidak Setuju

3

Sangat Tidak Setuju

1

Sangat Tidak Setuju

4

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
angket, observasi, serta dokumentasi.
a. Teknik Observasi
Pengamatan (observasi) merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan peneliti dengan terlebih dahulu menetapkan


68

tingkah laku yang akan diteliti, kemudian memikirkan prosedur
sistematis untuk menetapkan, menggolongkan dan mencatat
tingkah laku itu baik dalam situasi wajar maupun buatan.11Maka
dalam penelitian ini penulis menggunakan pengamatan langsung
terhadap lokasi penelitian khususnya di kelas IV dan keadaan guru,
siswa, sarana dan prasarana belajar, serta letak Geografis MI AlHikmah sutojayan Blitar. Teknik pengumpulan data observasi
digunakan untuk memperoleh data proses jalannya pengisian
angket.
b. Teknik Angket
Angket atau kuesioner merupakan suatu tenik atau cara
mengumpulkan data secara tidak langsung (peneliti tidak bertanyajawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpul datanya
disebut angket berisi sebuah pertanyaan atau pernyataan yang
harus dijawab oleh responden.12 Angket termasuk alat untuk
mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat dan
paham dalam hubungan kasual.13 Teknik angket digunakan untuk
mengetahui tingkatan kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual pada diri siswa. Pada pelaksanaan penelitian siswa
diarahkan untuk mengisi angket tersebut berdasarkan keadaan diri

Tatag Yuli Eko, Penelitian Pendidikan…, hal. 82
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya), hal. 219
13
Zainal Arifin, Evaluasi …, hal. 166
11

12

69

mereka sebenarnya. Data yang diperoleh dari angket adalah skor
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual siswa.
c. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,
peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter,
data yang relevan penelitian.14 Teknik dokumentasi digunakan
untuk mencari data prestasi belajar matematika siswa yang
diperoleh dari guru matematika yang bersangkutan. Teknik
dokumentasi juga digunakan untuk memperoleh informasi jumlah
siswa di MI Al-Hikmah Sutojayan Blitar. Dengan teknik ini juga
diperoleh data tentang tata letak bangunan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.15Pemilihan
instrumen penelitian sangat ditentukan oleh objek penelitian, sumber data,
waktu dan dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang akan
digunakan untuk mengolah data bila telah terkumpul. 16

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis…, hal. 105
Tulus Winarsunu, Statistik : Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan Edisi Revisi,

14

15

Hal.70
16

Ibid..., hal 203

70

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik. Jenis instrumen penelitian adalah angket, check list
atau daftar centang, pedoman wawancara dan pedoman pengamatan.

a. Pedoman angket
1). Pembuatan kisi-kisi angket
yaitu alat bantu berupa pernyataan yang harus dijawab oleh
responden yang digunakan untuk mengetahui skor kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual. Pada penyusunan angket peneliti
membuat kisi-kisi dan instrument angket yang dapat dilihat pada
lampiran 3 dan lampiran 4. Sebelum digunakan untuk mengambil
data, angket harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliabel. Instrumen penelitian harus berkualitas yang sudah
distandarkan sesuai dengan kriteriateknik pengujian validitas dan
reliabilitas.
Sebelum dilakukan penyusunan angket tertulis dibuat dahulu
konsep yang berupa kisi-kisi angket yang disusun dalam suatu tabel,
kemudian dijabarkan dalam aspek dan indikator yang sesuai dengan
tujuan penelitian yang akan dicapai. Dari aspek dan indikator tersebut

71

kemudian dijadikan landasan penyusunan kisi-kisi angket. Adapun
kisi-kisi angket adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2
Kisi-kisi Emotional Quotient
Variabel

Indikator

No item
Positif

1. mengenali a. mengatur emosi diri
emosi diri

2. mengelola
Emosi

Jumlah

Negatif

1,15

b. Lebih mampu memahami alasan
atau sebab alasan
a. pengelolaan emosi.

2
5,14

b. dapat mengurangi emosi negatif

10

a. lebih bertanggung jawab

19

b. Dorongan berprestasi

4

3.memotivas

3

13

6,7,11,

i diri
c. optimism

16,21,2
2,

4.mengenal a. meningkatkan empatidan kepekaan
terhadap orang lain
Emosi orang
lain

5.membina
hubungan
dengan
orang lain

b. kemampuan mengetahui bagaimana
perasaan orang lain
a.

kemampuan menangani emosi
ketika berhubungan dengan orang

b. pandai bergaul dengan teman
sebaya

JUMLAH

72

8,17
9,18
12

23

20,24

25

21

4

25

Tabel 3.3
Kisi-kisi instrumen Spiritual Quotient

Variabel

Indikator

No item
Positif

1.Kesadaran a. Mengenal dan merasakan emosi
diri.
Diri
b. Memahami
faktor
perasaan yang timbul.

penyebab

c. Mengenal pengaruh perasaan

17
3
2

terhadap tindakan.

2.Memgelola
Emosi

Negatif

a. Bersikap toleran terhadap frustasi
.

3

b. Mampu mengendalikan
secara lebih baik

23

emosi

c. Dapa mengendalikan perilaku
agresif yang merusak diri sendiri
dan orang lain.

4,6

d. Memiliki perasaan yang positif
tentang diri sendiri dan orang 5
lain.

e. Dapat
negatif
3.Memanfaat
kan Emosi

mengarungi

a. Memiliki
jawab.

rasa

perasaan

tanggung

73

15

14

15

Jumlah

Secara
Produktif

4.Empati

5. Membina

b. Mampu
memusatkan
perhatian pada tugas yang
dikerjakan.
c. Mampu
menerima
pandang orang lain .

9,

sudut

18

d. Memiliki kepekaan terhadap
perasaan orang lain.

19

e. Mampu mendengarkan orang
lain.

7

a. Memahami
pentingnya
membangun hubungan dengan
orang lain.

11

b. Dapat menyelesaikan
dengan oranng lain.

22

konflik

c. Memiliki
kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain.

10

d. Memiliki sikap persahabatan atau
mudah bergaul dengan orang lain.

20

e. Memiliki sikap tenggang rasa.

24

f. Memiliki perhatian terhadap
kepentingan orang lain.

8

g. Dapat hidup
kelompok.

13

Hubungan

selaras

dengan

h. Bersikap senang berbagai rasa
bekerja sama .

12

i. Bersikap demokratis

25

Total soal

20

74

5

25

2).Penyusunan Angket
Setelah kisi-kisi angket dibuat maka item-item pertanyaan
disertai dengan alternatif jawaban kemudian disusun pedoman
pengisian angket. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa
angket merupakan alat pengumpul data yang berupa daftar pertanyaan
atau isian yang harus diisi oleh responden. Setelah selesai dijawab data
disusun untuk diolah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya, kemudian disajikan dalam laporan penelitian.
Instrumen angket merupakan instrumen utama dalam penelitian
ini. Mengingat data penelitian merupakan aspek yang penting dalam
penelitian, maka istrumen atau alat yang digunakan mengukur harus
terpercaya. Sebelum digunakan untuk mengambil data, angket harus
memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
b. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi ini peneliti akan membuat variabel apa
saja yang akan dikumpulkan. Untuk melengkapi data data dalam
penelitian, peneliti mengumpulkan dokumentasi baik berupa foto-foto,
buku-buku yang relevan, dan laporan kegiatan selama proses
penelitian. Dilakukan dokumentasi ini bertujuan supaya peneliti lebih
mudah dalam penyusunan laporan, selain itu dengan dokumentasi bisa
memperkuat laporan hasil penelitian.
75

Sebagai sebuah instrumen maka angket dan tes haru sberkualitas,
sehingga harus terbukti validitas dan reliabilitasnya.Pada tahap validitas,
peneliti menggunakan validasi ahli untuk mengetahui validitas angket
yang akan digunakan. Setelah instrumen angket dinyatakan valid
menurutahli, selanjutnya instrument tes diujicobakan pada siswa kelas IV
MI yang telah meneri mamateri penjumlahan dan selisih pecahan.
Adapunhal yang dianalisis dari instrumen tesa dalah sebagai berikut:
1).Validitas Instrumen
Arikunto menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.17
Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah validitas
konstruksi yang akan diuji oleh ahli. Secara teknis pengujian
validitas konstruksi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi
instrumen, atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi
tersebut terdapat indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item)
pertanyaan yeng telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisikisi
instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan
mudah dan sistematis. Validitasi berkaitan dengan kemampuan suatu
instrument mengukurisi (konsep) yang harusdiukur.18 validator yang
merupakan dosen Psikologi IAIN Tulungagung IAIN Tulungagung
yaitu Ibu Disika Nanda Novita M.Pd. Adapun kriteria dalam angket
yang perlu ditelaah sebagai berikut:
17

Sugiyono, Metode Penelitian…, hal. 109
18
Ibid., hlm., 76

76

(a) Kesesuain soal dengan kompetensi dasar dan indikator.
(b) Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD.
(c) Soal tidak menimbulkan penafsiran ganda. Kejelasan

yang

diketahui dan ditanyakan.
Instrumen dikatakan valid jika validator telah menyatakan kesesuaian
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Adapun hasil dari validitas oleh ahli
tersebut sebagaimana terlampir. Selanjutnya analisis validitas dari uji coba
instrument penelitian.
Untuk menghitung validitas suatu butir soal yang diberikan, digunakan
rumus Pearson Product Momentatau r product Moment , yaitu sebagai
berikut:
rxy =

N∑

- (∑ )(∑ )

N∑X2 – (∑X)2N ∑Y2 – (∑Y)2

Keterangan :
rxy

: koefesiensi korelasi

∑X

: jumlah skor item

∑Y

: jumlah skor total (seluruh item)

N

: jumlah responden

Kriteria terhadap nilai koefisien korelasi 𝑟𝑥𝑦 adalah sebagai berikut:19
Tabel 3.3 Kriteria Validitas Instrumen

19

Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Tesis. (Bandung: Alfabeta, 2006), Hal. 10

77

Koefisien Korelasi rxy
0,80

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25