BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Supervisi Akademik di SD Negeri Gununggempol Jumo Temanggung

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Dan Pembahasan
4.1.1

GambaranUmum SD Negeri Gununggempol
Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik

ini mengambil lokasi SD Negeri Gununggempol, Jumo,
Temanggung.

Tempat

tersebut

beralamat

di

Jl.


Muntung Candiroto. Sekolah ini berdiri pada tahun
1973, dengan nomor statistik 101032310019. Denah
lokasi SD Negeri Gununggempol dapat dilihat pada
gambar di bawah ini

KEBUN

R.
PENJAGA

R. DINAS

TK

UKS

PER

R. KLS I


PUS

R. KLS
II
R.KLS
III
W
C
GAPURA
U

s

G
U
D
AN

R.
KLS

IV

R.
KLS
V

R.
KLS
VI

R.
KANT
OR

MUS
HOL
A

31


Secara geografis Letak SD Gununggempol sangat
strategis yaitu di ujung barat Desa Gununggempol
Kecamatan

Jumo

Kabupaten

Temanggung,

dan

berjarak satu kilometer dari Kecamatan Jumo. Dengan
mendapatkan akreditasi B pada akreditasi sekolah
tahun 2012 maka SD Gununggempol merupakan salah
satu SD imbas dengan kondisi baik. SD Negeri
Gununggempol berdiri di atas tanah seluas 250 m²,
dengan murid dalam katagori kecil berjumlah 93 siswa,
hal tersebut dikarenakan seluruh siswa berasal dari
warga setempat yang pertambahan penduduknya relatif

stabil dari tahun ke tahun. Dengan perbandingan
antara luas lahan dengan jumlah siswa yang kecil
maka SD Negeri Gununggempol masih mempunyai
tempat bermain dan beraktiftas pembelajaran di luar
kelas yang luas. Halaman SD Negeri Gununggempol
adalah lapangan upacara mempunyai luas sekitar 200


juga

merupakan

tempat

siswa

bermain

dan


berkegiatan belajar olah raga. Di depan kelas dan
sekitar lapangan adalah taman, disamping barat, utara
dan selatan bangunan sekolah masih terdapat lahan
kosong yang dapat dipergunakan siswa untuk kegiatan
belajar

dan

yang

merupakan

pusat

penghijauan

sekolah.
SD

Negeri


persawahan

dan

Gununggempol
berada

tepat

dikelilingi
disamping

oleh
kantor

kelurahan desa Gununggempol, akses jalan menuju SD
ini juga mudah karena
berada


disebelah

jalan

SD NegeriGununggempol
utama

menuju

desa,

berdasarkan gambaran diatas maka SD Gununggempol
memang sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran
32

karena

letaknya

yang


jauh

dari

keramaian

dan

kebisingan kota, akan tetapi lokasinya dapat diakses
dengan mudah.
1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Hasil yang diperoleh dalam observasi penelitian ini
berupa

data

meliputi

personalia


nama,

dan

pendidikan,

tenaga
status,

kependidikan
keterangan,

kualifikasi pendidikan, status dan jenis kelamin. Data
guru latar belakang pendidikan yang sesuai dan tidak
sesuai.
a. Data personalia Guru dan tenaga Kependidikan
SDN Gununggempol
SDN Gununggempol mempunyai enam guru kelas
yang berstatus PNS dan telah lulus SI, guru mata

pelajaran

Pendidikan

Jasmani

Olahraga

dan

Kesehatan, dan Pendidikan Agama Islam juga diajar
oleh guru PNS yang telah lulus SI, hanya terdapat satu
tenaga pengajar mata pelajaran yang masih berstatus
Guru Honorer. Berdasarkan hal tersebut maka peserta
didik sudah mendapatkan guru dan tenaga pengajar
yang cukup serta memadai untuk kegiatan belajar
mengajar.
2. Keadaan Siswa SDN Gununggempol
Keadaan siswa SDN Gununggempol pada tahun
pelajaran 2012/2013 berjumlah 81 siswa. Pada tahun
pelajaran 2013/2014 jumlah siswa hanya bertambah
satu anak dengan jumlah siswa 82. Pada tahun
pelajaran 2014/2015 terjadi peningkatan yang cukup
banyak sejumlah 11 anak, sehingga jumlah total siswa
adalah 93 anak. Jumlah siswa di atas dari tahun ke
33

tahun jumlah peserta didik seimbang antara yang
masuk dan yang keluar, hal ini disebabkan siswa yang
didapat sekolah adalah dari warga sekitar yang jumlah
penduduknya stabil. Keadaan ini banyak juga ditemui
di sekolah lain di Kecamatan Jumo.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana

merupakan

syarat

agar

suatu

usaha

mencapai hasil yang ditetapkan. Berdasarkan hasil
observasi kondisi sarana dan prasarana SD Negeri
Gununggempol cukup memadai, diantaranya kantor
kepala sekolah, ruang guru, ruang belajar, UKS,
perpustakaan, mushola, toilet yang semuanya dalam
kondisi baik.
SD Negeri Gununggempol mempunyai dari enam
ruang

belajar/kelas,

lima

ruang

kondisinya

baik

bahkan tiga diantaranya masih baru, hanya satu ruang
yang kondisinya rusak ringan. Disetiap kelas tersedia
sarana penunjang untuk kegiatan belajar mengajar
dengan

jumlah

yang

cukup,

seperti

media

pembelajaran maupun alat peraga, walaupun tidak
semuanya baru akan tetapi masih dalam keadaan baik
dan layak dipergunakan.
Sarana

olah

raga

yang

dimiliki

SD

Negeri

Gununggempol cukup banyak diantaranya halaman
yang bisa dipergunakan untuk lapangan, bola sepak,
bola takraw, bola tenis, bola volley, ring volley, meja
tenis, raket, shuttlecock, pembatas, matras, hola hup,
dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal ini sangat
menunjang siswa dalam mata pelajaran olah raga,
terlihat dari prestasi yang dimiliki siswa tiga kali
34

berturut-turut ikut dalam kejuaraan POPDA untuk
sepak takraw tingkat kabupaten.
Sarana penunjang lainnya adalah perpustakaan,
luas bagunan perpustakaan ini adalah 56 m², dengan
koleksi sejumlah 600 buku, maka ini cukup menjadi
referensi

tambahan

untukmembantu
pengetahuan.

dalam

siswa

Selain

sumber

dalam
sebagai

belajar

menambah
tempat

dan
ilmu

membaca

perpustakaan sekolah ini juga dapat dipergunakan
sebagai tempat belajar di ruang kelas, hal ini akan
sangat efektif untuk memberikan suasana baru dalam
kegiatan

belajar

bersemangat

mengajar

dalam

sehingga

mengikuti

siswa

kegiatan

lebih
belajar

mengajar.
Mushola yang dimiliki SDN Gununggempol seluas
25 m², dibangun pada tahun 2012. Selain digunakan
sebagai tempat ibadah mushola ini juga sebagai tempat
praktik pelajaran agama.
Sebagai sarana penunjang pembelajaran di sekolah
juga terdapat lapangan upacara bendera. Fungsi utama
lapangan ini adalah sebagai tempat upacara bendera
akan

tetapi

lapangan

ini

bisa

dijadikan

tempat

kegaiatan belajar mengajar olah raga, halaman tempat
bermain

juga

bisa

difungsikan

sebagai

tempat

pembelajaran di luar kelas.

4. Data Ruang Belajar
A. Data Ruang Kelas (Kelas)
Ruang kelas yang dimiliki SDN Gununggempol
Jumo Temanggung adalah 6 ruang, dengan kondisi
35

baik 5 ruang dan 1 ruang dalam kondisi rusak
ringan, selain itu SDN Gununggempol memiliki 1
ruang kantor, 1 perpustakaan, 1 mushola, dan 4
WC siswa dengan kondisi baik, hanya satu WC yang
kondisinya rusak ringan. Berdasarkan penjelasanan
tersebut

dapat

dikatakan

ruang

belajar

yang

dimiliki SD Negeri Gununggempol Temanggung
dalam katagori baik sehingga siswa SD Negeri
Gununggempol

mempunyai

ruang

belajar

yang

layak untuk kegiatan Belajar Mengajar.
B. Data Ruang Belajar Pendukung
Ruang

pendukung

Gununggempol
perpustakaan

Jumo
yang

pembelajaran
terdiri

dari

merupakan

di

SDN

satu

ruang

ruang

baru

berukuran 8 x 7 m dengan kondisi baik, selain
untuk tempat meminjam buku ruang perpustakaan
ini juga dipergunakan sebagai ruang belajar. Ruang
belajar pendukung lain di SDN Gununggempol
adalah mushola dengan luas bangunan 25 m² yang
fungsi utamanya adalah untuk kegiatan keagamaan
baik itu sholat ataupun praktik agama.
5. Prestasi Akademik
Prestasi akademik Ujian Nasional yang diraih SDN
Gununggempol dalam waktu 3 tahun terakhir dapat
dilihat pada tabel 4.6.

36

Tabel 4.6
Data Prestasi Akademik UN
No

Rata-rata UN

Tahun
Pelajaran

Bhs.Indo
nesia

IPA

MTK

Jml

Ratarata

1

2011/2012

7,40

7,20

6,25

20,28

6,95

2

2012/2013

7,50

7,25

6,40

21,16

7,05

3

2013/2014

7,80

7,75

6,75

22,3

7,43

Berdasarkan data pada Tabel 4.6diatas hasil
Ujian Nasional dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
mengalami

kenaikan

pada

setiap

tahun

ajaran,

meskipun kenikannya tidak signifikan akan tetapi hasil
tersebut menunjukkan kemajuan kinerja guru. Hasil
yang dicapai merupakan perjuangan bersama antara
guru, siswa, dan wali murid. Bapak dan ibu guru SDN
Gununggempol

yang

senantiasa

menuntun,

membimbing, serta memberikan tambahan pelajaran
untuk keberhasilan siswa. Kunci keberhasilan itu
terkait dengan adanya Program Supervisi Akademik.
Dengan adanya kegiatan Supervisi Akademik
potensi guru semakin meningkat, meningkatnya kinerja
guru ini dapat terukur dari hasil prestasi yang
diperoleh peserta didik pada Ujian Nasional.
6. Visi dan Misi
Visi adalah apa yang diyakini sebagai bentuk
organisasi masa depan dalam pandangan pelanggan
pemilik

dan

stakeholder

lainnya.

SD

Negeri

Gununggempol, Jumo, Temanggung memiliki visi dan
misi sekolah untuk mewujudkan tujuan sekolah, Visi
37

SD

Negeri

Gununggempol

adalah

“Unggul

dalam

prestasi, berakhlak mulia”.
Adapun kegiatan belajar yang dilaksanakan di SD
Negeri Gununggempol Jumo, terbagi menjadi dua yaitu
kegiatan

kurikuler

dan

ekstrakurikuler.

Kegiatan

kurikuler yaitu kegiatan belajar mengajar sebagaimana
yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas
setiap hari oleh bapak dan ibu guru. Sedangkan
kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah kepramukaan,
kegiatan

ekstrakurikuler

lainnya

yang

merupakan

pengembangan bakat seni dilakukan dengan kegiatan
pengembangan diri seperti drum band.
Harapan dalam visi tersebut adalah anak tidak hanya
mampu dan cakap dalam prestasi namun yang lebih
penting mempunyai karakter yang baik.
Misi Sekolah Dasar Negeri Gununggempol adalah
a. Melaksanakan pembelajaran secara efektif , efisien,
dan bermakna dengan melaksanakan pendekatan
PAIKEM;
b. Mengefektifkan pengelolaan kelas dan manajemen
berbasis

sekolah

secara

optimal

dan

berkesinambungan;
c. Menumbuhkembangkan

penghayatan

dan

pengamalan terhadap nilai-nilai agama yang dianut
oleh masing-masing warga sekolah;
d. Melaksanakan pembiasaan keteladanan bagi semua
warga sekolah sebagai upaya pembentukan watak
dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan

pembelajaran

di

SD

Negeri

Gununggempol memberikan kesempatan pada siswa
38

untuk

berinterkasi

dengan

mata

pelajaran

yang

dipelajarinya, sehinggasiswa lebih menikmati suasana
kelas yang nyaman, karena peran gurutidak dominan
mengawasi

proses

memberikan

pembelajaran,melainkan

kemudahan

(fasilitator)

bagi

kegiatan

pembelajaran aktif antara lain tangggung jawab di
dalam kelas.
1.1.2.

Konteks

Evaluasi

Program

Supervisi

Akademik
Evaluasi

konteks

adalah

upaya

dalam

lingkungan sekolah, kebutuhan sekolah yang belum
terpenuhi dan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai.
4.1.2.1.

Lingkungan Sekolah
SD Negeri Gununggempol dikelilingi oleh

persawahan

dan

berada

tepat

disamping

kantor

kelurahan desa Gununggempol, akses jalan menuju SD
ini juga mudah karena
berada

disebelah

SD Negeri Gununggempol

jalan

utama

menuju

desa,

berdasarkan gambaran diatas maka SD Gununggempol
memang sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran
karena

letaknya

yang

jauh

dari

keramaian

dan

kebisingan kota, akan tetapi lokasinya dapat diakses
dengan mudah, seperti ketika siswa berangkat sekolah
merasa aman dan nyaman karena seluruh peserta
didik SD Negeri Gununggempol berasal dari warga
sekitar

sehingga

sekolah

dapat

ditempuh

dengan

berjalan kaki kurang dari 10 menit. Hal ini terungkap
dalam

penuturan

Prasetyo

kepala

sekolah

SDN

Gununggempol Jumo
39

“untuk kegiatan pembelajaran di SDN
Gununggempol Jumo dapat berjalan dengan
baik

karena

lingkungan

sekolah

yang

kondusif sehingga mendukung pembelajaran
yang optimal” (Senin, 2/2/2015).

Suroto guru kelas VI mengatakan
“Lingkungan sekolah SDN Gununggempol
merupakan tempat yang sehat dan nyaman
proses

untuk

pembelajaran”(Senin,

2/2/2015).

4.1.2.2 Kebutuhan Sekolah yang Belum Terpenuhi
Tugas kepala sekolah adalah membantu guruguru

mengembangkan

kesanggupan-kesangupan

secara maksimal dan menciptakan suasana hidup
sekolah yang sehat yang mendukung guru, siswa
menyatakan kehendak pikiran dan tindakan dalam
kegiatan kerjasama yang efektif bagi tercapainya tujuan
sekolah. Termasuk pelaksanaan supervisi akademik
yang akan meningkatkan hasil belajar yang maksimal,
namun dalam kenyataanya belum dilaksanakan secara
optimal. Hasil wawancara tersebut dikemukakan oleh
Purwati guru kelas IV sebagai berikut :
“Ketika saya diberitahu akan disupervisi, saya
merasa

belum

siap

baik

administrasi

kelas

maupun materi yang akan disampaikan kepada
siswa, saya juga belum menguasai

akhirnya

supervisi itu ditunda” (Senin, 09/2/2015).

40

Dilanjutkan lagi mengenai supervisi akademik
yang belum bisa dilaksanakan di tuturkan oleh Rini
guru kelas II
“Kepala sekolah akan mensupervisi saya
dan saya mengatakan belum siap karena
belum mempersiapkan alat peraga” (Selasa,
10/2/2015).

4.1.2.3 Program Sekolah
Mutu sebuah sekolah erat hubungannya
dengan program kerja sekolah, sehingga masyarakat
dapat merasakan hasil dari program sekolah. Pada
dasarnya program-program yang telah direncanakan
berkaitan dengan keberhasilan pendidikan, sebagai
contoh dalam Program Supervisi Akademik. Kepala
sekolah

dalam

Akademik

melaksankan

selama

satu

Program

semester

Supervisi

sebanyak

dua

kali.Sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh
kepala

sekolah

berpedoman

di

pada

dalam
program

menjalankan
sekolah

tugasnya

yang

dikenal

sebagai rencana program tahunan. Dalam rencana
Program Tahunan ini tercantum kegiatan supervisi
akademik.
Rencana program yang digunakan dalam
pengelolaan

supervisi

akademik

di

SD

Negeri

Gununggempol dengan melakukan koordinasi kepada
semua

guru

jadwal

Program

Supervisi

Akademik

dengan melihat kalender pendidikan yang sudah ada,
penyusunan Program Supervisi Akademik di awal
semester, dan pelaksanaannya bervariasi.

41

Berdasarkan wawancara dengan guru kelas, supervisi
akademik

merupakan

kebutuhan,

dimana

guru

memerlukan pembimbing agar dapat mengembangkan
kemampuan profesionalnya terutama dalam mengelola
proses

belajar

mengajar

sehingga

menghasilkan

pemeblajaran yang berkualitas, sehingga berdampak
positif bagi peserta didik.
Program

Supervisi

Akademik

di

SDN

Gununggempol sudah berjalan tertib sesuai dengan
jadwal dan berkesinambungan hanya saja masih ada
hal-hal yang belum bisa berjalan sempurna, hal ini
disebabkan karena kurangsiapnya guru ketika akan
disupervisi selain itu karena kurangnya pemahaman
guru tentang pentingnya supervisi.
Hasil wawancara dari Prasetyo kepala sekolah
“Sekolah

SDN

Gununggempol

Jumo

menuturkan keberhasilan sekolah adalah
usaha

pencapaian

tujuan-tujuan

sekolah

yang ditetapkan secara efektif dan efisien
didalamnya

terdapat

program

sekolah

diantaranya supervisi akademik tujuannya
adalah

membina,

memperbaiki

proses

pembelajaran supaya menghasilkan prestasi
yang baik” (Senin, 16/2/2015)

4.1.2.4 Sasaran Yang Ingin Dicapai
Dalam suatu lembaga atau instansi tentu saja
mempunyai program atau sasaran yang ingin dicapai,
contohnya dalam dunia pendidikan adanya Program
Supervisi Akademik sasarannya adalah guru-guru di
dalam melaksanakan tugasnya benar-benar sesuai
42

dengan tujuan dan fungsinya, karena guru sebagai
agen pembelajar sehingga akan menghasilkan lulusan
yang berkualitas.
Ketika saya mengadakan wawancara dengan
Fajar Hariwati mengatakan
“Kepala

sekolah

akan

mengadakan

supervisi di kelas I setelah itu mengamati
proses

pembelajaran

yang

berlangsung”

(Senin, 2/3/2015).

Dilanjutkan

lagi

mengenai

pelaksanaan

supervisi

akademik yang dilaksanakan kepala sekolah juga
dituturkan oleh Daryati guru kelas III sebagai berikut
“Kepala

sekolah

saat

melakukan

supervisi akademik kepada saya, masuk
kelas dan mengamati administrasi kelas,
selanjutnya

menilai

saya

didalam

menyampaikan materi kepada siswa”(Kamis,
5/3/2015).

4.1.3.

Input Evaluasi Program Supervisi Akademik
Perencanaan merupakan salah satu syarat

mutlak bagi setiap kegiatan organisasi atau lembaga.
Perencanaan

merupakan

awal

dari

pelaksanaan.

Pelaksanaan supervisi akademik perlu direncanakan
dengan baik dan rapi. Kepala sekolah sebagai yang
dituakan di sekolah artinya segala sesuatu tentang
sekolah bertumpu kepadanya, semua kegiatan guru
dapat dikendalikan. Kemampuan yang memadai untuk
dimiliki kepala sekolah betul-betul sangat dibutuhkan
peranannya. Pelaksanaan supervisi

akademik oleh

kepala sekolah di SD Negeri Gununggempol bervariasi,
43

karena masing-masing guru mempunyai karakteristik
yang berbeda-beda yang diungkapkan oleh kepala
sekolah
“Metode

yang

saya

gunakan

disesuaikan dengan karakteristik masingmasing guru, untuk yang senior saya ajak
berdiskusi

untuk

merumuskan

masalah

tentang bagaimana melakukan pembelajaran
yang baik.” (Selasa, 10/3/2015).
“Saya memperhatikan pendapat guru
tentang

masalah

pembelajaran

kemudian

saya mengemukakan pandangan mengenai
masalah

pembelajaran

yang

dihadapinya”(Selasa, 10/3/2015).

Sasaran akhir dari kegiatan supervisi adalah
meningkatkan

hasil

belajar

siswa.

Perbaikan

dan

perkembangan proses belajar mengajar secara total
merupakan sasaran akhir dari kegiatan supervisi,
artinya supervisi membina profesi guru-guru dalam arti
luas termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas yang
menunjang

kelancaran

peningkatan

mutu

proses

belajar

pengetahuan

dan

mengajar

keterampilan

guru-guru pemberian bimbingan dan pembinaan dalam
hal

implementasi

kurikulum

pemilihan

dan

penggunaan metode mengajar, alat-alat pengajaran,
prosedurdan teknik evaluasi pengajaran. Harapannya
untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan
kondusif,

membina

pembelajaran

sehingga

dan
hasil

memperbaiki
pembelajaran

proses
dapat

meningkat.

44

4.1.4 Proses Evaluasi Program Supervisi Akademik
Evaluasi proses meneliti dan menilai apakah
layanan program telah dilaksanakan sesuai supervisi
yang

dirancangkan.

Kegiatan

ini

menilai

dan

menentukan apakah program supervisi akademik telah
menghasilkan perubahan yang diharapkan
Berdasarkan hasil penelitian, program-program
yang direncanakan meliputi perbaikan sarana dan
prasarana, peningkatan kinerja guru melalui supervisi
akademik. Pada dasarnya guru senang ketika akan
disupervisi sehingga bisa mempersiapkan administrasi,
metode, alat peraga dan cara penilaiannya, sebab
dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja
guru

kualitas

tersebut

pembelajaran

sesuai

dengan

akan

yang

meningkat,

dituturkan

hal

Prasetyo

sebagai Kepala Sekolah.
“Supervisi

akademik

menyangkut

dengan

supervisi pembelajaran, supervisi administrasi
melalui pembinaan rutin, dengan cara semua
administrasi pembelajaran dikumpulkan ke
ruang saya, selanjutnya saya mengevaluasi
dan

memberikan

dokumen

sedikit

administrasi

komentar
tersebut”

dalam
(Selasa,

10/3/2015).

1.1.5 Produk Evaluasi Program Supervisi Akademik
Tugas di bidang supervisi adalah tugas kepala
sekolah yang berkaitan dengan pembinaan guru untuk
perbaikan pengajaran. Supervisi merupakan suatu
usaha

memberikan

bantuan

kepada

guru,

untuk

memperbaiki atau meningkatkan proses situasi belajar
45

mengajar.

Hal

meningkatkan

ini
kinerja

merupakan
guru.

sebuah

Sasaran

upaya

akhir

dari

kegiatan ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
Pada aspek hasil, hasil belajar siswa dan tingkat
kenaikan

kelas

serta

kelulusan,

telah

memenuhi

kriteria yang diharapkan. Hasil kelulusan di SD Negeri
Gununggempol selalu mencapai 100%. Hasil program
yang telah direncanakan dan dilaksanakan secara
keseluruhan baik. Hasil Try Out Ujian Sekolah selalu
baik dan unggul dibandingkan dengan sekolah-sekolah
lain, hal ini berkat kerja sama guru dalam mendidik
dan membimbing siswa dan memberikan pelajaran
tambahan pada siswa guna membantu hasil belajar
peserta didik, diungkapkan oleh Kepala Sekolah Dasar
Negeri Gununggempol Jumo Temanggung

4.2 Pembahasan Penelitian
4.2.1

Konteks
Konteks adalah situasi atau latar belakang

yang

mempengaruhi

jenis

tujuan

dan

strategi

pendidikan yang akan dikembangkan dalam sistem
yang bersangkutan. Pada aspek kontek peneliti akan
memaparkan

mengenai

visi

dan

misi

SD

negeri

Gununggempol Jumo Temanggung
4.2.1.1

Visi dan Misi SD Negeri Gununggempol
Jumo Temanggung
Visi adalah apa yang diyakini sebagai bentuk

organisasi masa depan dalam pandangan pelanggan,
karyawan, pemilik dan stakeholder. Seperti yang telah
46

dipaparkan

di

Gununggempol
prestasi,

bab

sebelumnya

mempunyai

berakhlak

Visi

mulia”.

SD

“Unggul
Penjelasan

Negeri
dalam
misi

mencerminkan tentang penjelasan hasil yaitu
a. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang
hendak dicapai oleh suatu organisasi
b. Mengandung kejelasan apa yang harus dilakukan
didalam mencapai tujuan tersebut.
Guru

di

SDN

Gununggempol

sudah

turut

berpartisipasi aktif dalam penentuan visi dan misi
sekolah.Dengan pembelajaran yang dilaksanakan oleh
para

guru

diharapkan

bukan

hanya

kemampuan

kognitif, afektif, psikomotor saja yang terasah dan
terarah akan tetapi siswa dibimbing untuk cerdas
secara sosial maupun emosional. Sekolah bertujuan
mencetak peserta didik yang pandai dalam intelektual
dan sprirtual, beretika, dan berwatak

baik, karena

SDN Gununggempol tidak hanya bertujuan menjadikan
siswanya pandai di sekolah tetapi juga mengedepankan
kemampuan dan kecakapan siswa dalam kehidupan
bermasyarakat.

Hal

ini

sesuai

dengan

penuturan

kepala sekolah SDN Gununggempol Jumo Temanggung
“Program perencanaan pembelajaran di
SD Negeri Gununggempol Jumo Temanggung
tidak hanya meningkatkan kecerdasan dan
prestasi saja tetapi juga mempunyai akhlak
yang mulia, kami guru SDN Gununggempol
berharap semua peserta didik kami mampu
dan terampil di sekolah tetapi juga mampu
bermasyarakat” (Rabu, 11/3/15)

47

4.2.1.2

Lingkungan Sekolah

Berdasarkan fakta di lapangan bahwa lingkungan
sekolah SD Negeri Gununggempol aman, sehat serta
nyaman untuk pelaksanaan pembelajaran, karena SD
Negeri Gununggempol yang terletak di lingkungan
persawahan dan jauh dari keramaian akan tetapi dapat
dapat dijangkau dengan mudah oleh seluruh peserta
didik.
4.2.1.3

Program Sekolah
Program sekolah sudah direncanakan mulai

tahun ajaran baru. Program perencanaan supervisi
disusun oleh kepala sekolah disampaikan kepada
sasaran

supervisi

yaitu

guru

dan

siswa.

Teknik

pengumumannya dilakukan dengan lisan pada saat
pembinaan. Tujuan pengelolaan supervisi akademik
yaitu

peningkatan

bermakna

dan

mutu

pendidikan

bermanfaat

agar

lebih

bagi

kinerja

guru

yang

masuk

dalam

kedepannya.
Supervisi

akademik

Rencana Program tahunan belum dapat terlaksana
secara optimal. Hal tersebut disebabkan berbagai
macam

faktor

seperti

kesiapan

guru,

kesiapan

administrasi, atau kurangnya pemahaman tentang
pentingnya supervisi administrasi.
Masing-masing
Gununggempol
supervisi

sudah

dilaksankan

guru

di

mengetahui
karena

hal

SD

Negeri

kapan

jadwal

tersebut

sudah

tercantum dalam Rencana Program Tahunan dan
diinformasikan kepada seluruh guru akan tetapi karena
berbagai hal seperti mengerjakan administrasi lain yang
48

merupakan

tugas

tambahan

guru

contohnya

menyelesaikan administrasi BOS, administrasi barang,
atau

administrasi

DAPODIK

maka

administrasi

pokoknya sebagai pengajar menjadi terbengkelai dan
tidak dapat diselesaikan tepat waktu hal tersebut
sering menjadi alasan beberapa guru ketika akan di
supervisi oleh kepala sekolah mereka menolak dan
meminta waktu tenggang. Selain karena belum siapnya
guru dan administrasinya untuk disupervisi penyebab
lain

progran

Supervisi

Akademik

belum

berjalan

optimal karena kurang pahamnya gurutentang maksud
dan tujuan supervisi akademik.
4.2.1.4

Kebutuhan Sekolah
Supervisi akademik yang dilakukan kepala

sekolah selama ini hanya sebatas menjalankan tugas
dan kewenangannya, belum menjadi kebutuhan atau
permintaan dari guru, sebagaimana seharusnya sesuai
konsep supervisi. Diharapkan kedepannya para guru
yang merasakan adanya sesuatu yang kurang dalam
pembelajaran.
Pentingnya

konsep

dan

teknik

supervisi

akademik juga ditulis dalam sujana (2008), yang
mengatakan supervisi akademik merupakan kegiatan
terencana,
perilaku

terpola,

guru

pembelajaran.

agar

terprogram
dapat

Berdasarkan

dalam

mengubah

meningkatkan

kualitas

pengertian

tersebut,

pelaksanaan supervisi janganlah dipandang sebagai
suatu

rutinitas

merupakan

seorang

kegiatan

yang

kepala

sekolah,

membuktikan

tetapi
adanya

49

perncanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut
hasil supervisi.
4.2.2

Aspek Input

4.2.2.1

Sarana dan Prasarana
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

maka deiperlukan alat-alat atau sarana. Saranauntuk
keperluan manajemen mencakup 6 M yaitu: Man,
Money, Materials, Machine, Method, dan Market.
Man atau manusia merupakan faktor yang paling
menentukan karena manusia yang melakukan proses
untuk mencapai tujuan, dalam hal ini kepala sekolah,
guru dan peseta didik. Di SD Negeri Gununggempol
Jumo faktor man (guru) sudah baik karena semua guru
sudah lulus S I, sehingga guru yang merupakan salah
satu faktor sarana dan prasarana sudah baik dan
memadai.
Money

adalah

alat

pengukur

nilai

dalam

manajemen. Anggaran dana yang disediakan di SD
Negeri Gununggempol Jumo menggunakan dana BOS
(Bantuan Operasional Sekolah).
Material
digunkan

disini

untuk

adalah

menunjang

bahan-bahan
proses

yang

pembelajaran,

supaya mencapai tujuan yang diharapkan. Bahanbahan yang dimaksud adalah materi pembelajaran
yang akan diajarkan kepada peserta didik.
Machine

atau

untukmenjalankan

mesin
sebuah

diperlukan

sekolah

program

dengan

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Di
SD Negeri Gununggempol Jumo sudah ada sarana
jaringan internet yang dapat digunakan untuk mencari
50

sumber belajar, mencari referensi, mengolah data,
mengirim data, mengunduh informasi, menginput data
baik peserta didik maupun

guru serta staf sekolah

secara online.
Method atau metode adalah cara kerja supaya
dapat menghasilkan kerja yang maksimal. Cara yang
digunakan adalah meningkatkan komunikasi kepala
sekolah dan guru, sehingga akan meningkatkan kinerja
dan program yang direncanakan akan berjalan dengan
baik.
Market atau pasar adalah tempat suatu institusi
menyebarkan produknya, barang atau jasa. Sekolah
merupakan

layanan

bidang

jasa.

SD

Negeri

Gununggempol Jumo selalu berusaha supaya hasil
prestasinya

semakin

bagus

dan

dapat

mempertahankan peringkatnya, sehingga masyarakat
semakin bersemangat untuk menyekolahkan putraputrinya di SD Negeri Gununggempol, hal tersebut
akan berdampak pada meningkatnya jumlah peserta
didik SD Negeri Gununggempol.
4.2.3

Proses

Dalam penerapannya Program Supervisi Akademik di
SD Negeri Gununggempol Jumo sebagaian sudah
terlaksana, hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara
dengan
akademik

salah

satu

dilakukan

guru

pelaksanaan

dengan

cara

supervisi
observasi

pembelajaran, kemudian berkomunikasi dengan guru
yang bersangkutan dan kepala sekolah memberikan
solusi demi keberhasilan pembelajaran.

51

supervisi akademik dilaksanakan dengan dua cara
yang pertama yaitu kepala sekolah terjun langsung ke
kelas dan mensupervisi baik proses KBM maupun
administrasinya, cara ini terbilang sangat efektif karena
setiap guru akan terlihat bagaimana cara dia mengajar
sehingga kepala sekolah dapat menemukan secara
langsung hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki. Cara
yang

kedua

yaitu

administrasinya,
komentar

baik

setiap

lalu

guru

kepala

secara

menggumpulkan

sekolah

langsung

memberikan

maupun

tertulis,

menggunakan cara ini lebih nyaman bagi guru karena
guru

dapat

langsung

berinteraksi

dengan

kepala

sekolah.
4.2.4

Produk
Mutu pendidikan sebuah sekolah bisa dilihat

dari hasil yang diperoleh, program sekolah yang
dilaksanan

dengan

manghasilkan
ditunjukkan

hasil
dengan

disiplin
yang

dan

tanggungjawab

memuaskan,

prestasi

siswa

SD

hal

ini

Negeri

Gununggempol Jumo mendapatkan peringkat ketiga di
Ujian Nasional tingkat Kecamatan Jumo dan mampu
mengalahkan sekolah lain yang diunggulkan.
Dengan
supervisi

adanya

akademik

kegiatan
dapat

evaluasi

memperbaiki

program
proses

pembelajaran di kelas sesuai dengan penelitian Sri
Hartini (2013) dalam tesisnya berjudul Pelaksanaan
Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja
Guru SD di Kecamatan Bojongsari. Menurut Sri Hartini,
dampak supervisi dirasakan oleh kepala sekolah dan
guru meningkat, administrasi semakin lengkap dan
52

bagus, pelaksanaan pembelajaran semakin efektif dan
bermutu serta adannya perubahan perilaku guru yang
positif antara lain guru lebih semangat, disiplin,
tanggungjawab,
setelah

dan

termotivasi

disupervisi.

Perolehan

untuk

berprestasi

nilai/prestasi

siswa

semakin bagus. Dengan adanya kegiatan Evaluasi
Supervisi di SDN Gununggempol yang dilakukan secara
rutin dan berkesinambungan, maka proses kegiatan
belajar mengajar berjalan dengan baik dibuktikan
dengan hasil supervisi akademik yang dilaksankan di
SDN

Gununggempol

seperti

yang

terlihat

pada

lampiran.Kegiatan belajar mengajar yang baik maka
dapat meningkatkan hasil prestasi peserta didik.Hasil
penelitian ini sesuai dengan pendapat P. Adams dan
Frank.G.
berencana

Dickey

Supervisi

untuk

adalah

memperbaiki

program

hal

yang

belajar

dan

mengajar. Perbaikan dalam hal belajar dan mengajar
ini akan berdampak pada perbaikan hasil prestasi
peserta didik.
Proram Evaluasi supervisi akademik bertujuan
memperbaiki proses pembelajaran guru di dalam kelas
sehingga

hasil

brtanggungjawab
pendidikan

dan

peserta

didik

terhadap

meningkat.

kelancaran

pengajaran

di

Kepala

pelaksanaan

sekolah,

serta

melaksanakan administrasi yang diterapkan dalam
rencana dan program skeolah, yaitu program supervisi
akademik.

Program

supervisi

akademik

di

SDN

Gununggempol sudah berjalan baik kepala sekolah
memberikan arahan kedepannya agar ada perubahan
yang lebih baik. Manfaat bagi guru memberikan
motivasi dalam meningkatkan kemampuan mengajar,
53

bagi kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil

keputusan

dan

menentukan

program

supervisi.

54