BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabup

21

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
1.

Karakteristik Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa

Kabupaten Pati dengan subjek penelitian siswa kelas IV sebanyak 30 siswa.
Sekolah ini berdiri sejak tahun 1945 dan saat ini di kepalai oleh seorang Kepala
Sekolah yang bernama Ibu Sulistiyani, S.Pd.SD. Jumlah seluruh tenaga
pengajar SDN Ngurensiti 01 sebanyak 9 pengajar, tenaga administrasi 1 orang
dan penjaga sekolah 1 orang. Tugas Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab
dan merangkap sebagai guru bahasa jawa kelas 4, 5, dan 6. Selain itu Kepala
Sekolah dibantu dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 6 orang guru kelas, 1
guru agama islam, 1 guru olahraga dan 1 guru bahasa inggris. Bangunan SDN
Ngurensiti 01 terdiri dari 4 lokal. Lokal pertama terdiri dari ruang kelas 3,
kelas 4, perpustakaan, ruang kelas 6, dan ruang kelas 5. Lokal kedua terdiri

dari ruang kelas 1 dan kelas 2. Lokal ketiga digunakan untuk kantor dan ruang
guru, sedangkan lokal keempat digunakan sebagai kamar mandi guru dan siswa
dengan jumlah sebanyak 4 kamar mandi siswa dan 2 kamar mandi guru.
Jumlah siswa pada tahun pelajaran 2016 / 2017 dari kelas 1 – 6 sebanyak 151
siswa.
Dilihat dari letak geografisnya SD ini jauh dari pusat kota Pati. SDN
Ngurensiti 01 terletak di sebuah desa yaitu Desa Ngurensiti. SDN Ngurensiti
01 mempunyai halaman yang cukup luas yang digunakan untuk kegiatan saat
istirahat dan biasanya digunakan anak-anak untuk melakanakan upacara
bendera dan juga sebagai sarana untuk berolahraga. Namun sayangnya di
sekolah ini perpustakaannya masih belum memadai untuk sarana belajar siswa.
Dikarenakan ruangannya yang sempit dan masih bercampur dengan gudang,
sehingga anak-anak kurang nyaman dengan keadaan di perpustakaan sekolah
tersebut.

21

22

2. Setting Penelitian

a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September – Desember 2016 yang
dilaksanakan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa
Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017.

Tabel 1.
Jadwal Penelitian

No

Pelaksanaan
Penelitian

Waktu
Sep
13

3

Okt

5 18 19

Nov
2

22 23

Des
7

14

1 Proposal PTK
2 Pra Siklus
- Observasi
3 Siklus I
- Perencanaan
- Tindakan
- Pengamatan
- Refleksi

4 Siklus II
- Perencanaan
- Tindakan
- Pengamatan
- Refleksi

b. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan
Wedarijaksa Kabupaten Pati. Karena di SD Ngurensiti 01 merupakan
tempat peneliti bekerja.

c. Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa
Kabupaten Pati pada kelas 4 dengan jumlah sebanyak 30 siswa yang

23

terdiri dari 16 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Setiap siklus
terdiri dari 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.


Tabel 2.
Jadwal pelaksanaan penelitian di SDN Ngurensiti 01
Siklus Pertemuan

Hari/Tanggal

1

5-10-2016

2

18-10-2016

3

2-11-2016

I


Siklus

Pertemuan Hari/Tanggal

Pukul

Kegiatan
Perkenalan dengan
siswa dan
Penyampaian materi
07.00 – 08.30 tentang sifat dan contoh
perubahan benda cair
dengan pembelajaran
STAD
Penyampaian materi
tentang sifat dan contoh
07.00 – 08.30 perubahan benda gas
dengan pembelajaran
STAD
Pemberian tes evaluasi

09.40 – 11.15
siklus I
Pukul

Kegiatan
Mengulas materi
tentang sifat dan contoh

1

23-11-2016

07.00 – 08.30

perubahan benda cair
dengan pembelajaran
STAD dan memberi
soal tes evaluasi
Mengulas materi


II

tentang sifat dan contoh
2

7-12-2016

07.00 – 08.30

perubahan benda gas
dengan pembelajaran
STAD dan memberi
soal tes evaluasi

3

14-12-2016

07.00 – 8.30


Pemberian tes akhir
siklus 2

24

B. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabelyaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
1. Variabel bebas ( X )
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang
sifatnya berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variable bebas adalah Model
Kooperatif tipe STAD Berbantuan Media Gambar. Pembelajaran
kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran yang didasari pada
kerja

kelompok


yang

dipilih

secara

heterogen,

sehingga

dapat

menumbuhkan kemampuan siswa dalam bekerja sama.
2. Variabel Terikat ( Y )
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang
sifatnya tidak berdiri sensiri. Dalam penelitian ini variabel terikatnya
adalah Peningkatan Hasil Belajar. Hasil belajar adalah perubahan tingkat
perkembangan mental yang lebih baik dari sebelumnya akibat dari proses
pembelajaran yang diukur dengan pemberian evaluasi oleh guru sehingga
akan diketahui hasil belajar dan mengajar yang dilakukan oleh siswa dan

guru pada pembelajaran.

C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus
terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam penelitian ini model yang digunakan
adalah model dari Kemmis & Taggart terdapat empat tahap perencamnaan
tindakan yaitu meliputi : Perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan /
observasi, evaluasi dan refleksi ( Arikunto, 2010:137 ). Tahap penelitian ini
dapat disajikan dalam bagan berikut ini :

25

Grafik 2.
Bagan prosedur perencanaan

Perencanaan

Refleksi

SIKLUS 1

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pengamatan

D. Rancangan Tindakan
Adapaun langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran
dalam prosedur penelitian tindkan kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan rencana kegiatan sebagai
berikut :
a. Menyusun jadwal kegiatan penelitian dengan bantuan guru kelas
b. Menyusun rencana pembelajaran sebagai acuan proses pembelajaran

26

c. Menyusun lembar observasi aktifitas siswa
d. Menyusun gambar untuk diskusi
e. Menyusun soal
f. Menyusun tes akhir siklus
2. Tahap tindakan
a. Membagi keseluruhan siswa menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 6 orang
b. Menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan metode STAD
berbantuan media gambar
c. Memberikan nama khusus pada tiap kelompok
d. Melaksanakan pembelajaran dengan memberikan penjelasan dan
contoh soal pada siswa
e. Mempersiapkan peralatan atau gambar yang akan digunakan dalam
pembelajaran
f. Membagikan gambar tersebut kepada tiap kelompok
g. Memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan
h. Memberikan kesempatan siswa untuk membuat simpulan dan
memberikan PR dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
i. Pada akhir siklus dilakukan tes untuk mengetahui perkembangan
siswa. Hasil tes ini digunakan sebagai bahan evaluasi untuktindakan
berikutnya
3. Tahap observasi
Pada tahap ini aktifitas siswa dipantau oleh guru dan peneliti dengan
menggunakan pedoman lembar pengamatan aktifitas siswa
4. Tahap refleksi
Pada tahap ini, data yang diperoleh dari tiap siklus dikumpulkan untuk
dianalisis dan selanjutnya di adakan refleksi terhadap hasil yang di peroleh
sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar sebelum
tindakan dan sesudah tindakan. Hasil belajar inilah yang digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

27

E. Pelaksanaan Penelitian
Siklus 1
1. Tahap perencanaan
a. Dokumentasi kondisi siswa yang meliputi jumlah siswa dalam kelas
b. Identifikasi masalah yang timbul berdasarkan hasil observasi awal
peneliti terhadap kondisi siswa dan guru
c. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok secara heterogen
d. Menyiapkan sumber bahan dan media yang akan digunakan yaitu
dengan gambar yang sudah disiapkan
e. Mennyusun dan menyiapkan gambar, lembar observasi, RPP dan soal
evaluasi akhir siklus

2. Pelaksanaan tindakan
Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 akan dilaksanakan dengan 3 kali
pertemuan. Masing masing pertemuan terdiri dari kegiatana awal, kegiatan
inti dan kegiatan akhir. Tindakan yang dilakukan pada siklus 1 ada (3
pertemuan). Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas adalah
sebagai berikut :
a. Kegiatan awal (5 menit)
1. Guru masuk kelas dan mengucapkan salam
2. Guru mengabsen siswa
3. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran dengan bertanya “sudah siapkah untuk belajar hari
ini” ?dan memeriksa sikap duduk siswa dalam menerima pelajaran,
serta memeriksa buku pelajaran dan alat tulis yang diperlukan.
4. Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan
materi sebelumnya dengan materi IPA yang akan dipelajari
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai
6. Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan
yang telah dimiliki siswa tentang perubahan wujud benda

28

b. Kegiatan inti (45 menit)
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru :
1. Melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau
materi IPA tentang perubahan wujud bendadengan mengamati
gambar yang di tempel di papan tulis
2. Kemudian guru memberikan informasi kepada siswa tentang
materi IPA yang akan dipelajari, dengan mengamati media
gambar tersebut. Hal ini bertujuan agar siswa tertarik dan
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran yang aktif
3. Guru menyampaikan materi pelajaran IPA tentang simbiosis
menggunakan media yang nyata seperti media gambar agar
mudah dipahami siswa.
4. Membagi kelas ke dalam 6 kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 5 siswa yang bersifat heterogen
5. Memberikan kesempatan siswa untuk mendiskusikan tugasnya
dalam lembar kerja siswa dengan kelompoknya.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi secara
kelompokuntuk membaca materi pelajaran IPA tentang
perubahan wujud benda yang sudah diberikan oleh guru
2. Memantau tiap kelompok untuk memeriksa kelompok yang
sudah bekerja dengan baik dan mana saja yang belum serta
membimbing siswa yang belum bisa
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan
tugasnya dalam lembar kerja siswa bersama masing-masing
kelompoknya dan mereka saling membantu
4. Memberikan

kesempatan

mempresentasikan hasil diskusi

kepada

siswa

untuk

29

5. Presentasi dilakukan oleh perwakilan kelompok atau ketua
kelompoknya masing-masing
6. Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan misalnya
“kerja kelompok kalian sudah bagus” terhadap kerja masingmasing kelompok
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
1. Bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi IPA yang
telah dipelajari
2. Menunjuk ketua kelompok masing-masing untuk membacakan
kesimpulan dari materi yang IPA tentang perubahan wujud
benda
3. Memilih hasil yang terbaik dari kesimpulan yang kerjakan dari
6 kelompok tersebut kemudian di pajang di papan visual
4. Memberikan penghargaan atau hadiah kepada kelompok yang
mendapatkan skor terbaik berdasarkan pada rata-rata nilai
dengan

mengajak

siswa

untuk

bertepuk

tangan

guna

mendorong motivasi siswa untuk lebih giat belajar.
c. Kegiatan akhir
Dalam kegiatan akhir, guru :
1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjkan kuis
terlampir (siswa bekerja secara individual)
2. Kemudian guru melakukan refleksi berupa pertanyaa “apakah
pelajaran hari ini menyenangkan ?mengapa ?apa yang kalian
peroleh dari pelajaran hari ini ?
3. Melakukan evaluasi akhir pertemuan.
4. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai
aktivitas belajar siswa dan sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbantuan media gambar dalam mata pelajaran IPA perubahan wujud

30

benda. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan bantuan
guruuntuk pengamatan.

5. Refleksi
Data yang diperoleh pada siklus 1 dikumpulkan dan selanjutnya
dianalisis dan kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang
diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar
setelah adanya tindakan. Kelebihan yang ada tetap dipertahankan
sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus II.

Siklus II
1. Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II dilakukan berdasarkan hasil refleksi
tindakan siklus I. Adapun kegiatan perencanaan yang dilakukan pada
siklus II yaitu Penyusunan RPP, menyiapkan sumber bahan dan media
yang akan digunakan yaitu dengan gambar yang sudah disiapkan
menyusun dan menyiapkan gambar, lembar observasi, dan soal tes
akhir siklus

2. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh guru kelas adalah sebagai
berikut :
a. Guru melaksanakan pembelajaran dengan mengulas materi tentang
perubahan wujud bendadan dilanjutkan dengan pemberian latihan
soal untuk diskusikan dalam kelompok masing-masing
b. Memantau kelompok untuk memeriksa kembali kelompok yang
sudah bekerja dengan baik serta membimbing siswa yang belum
bisa
c. Mengadakan kuis sebagai tes akhir siklus II yang dikerjakan secara
mandiri

31

d. Menunjukan hasil siswa yang dikerjakan atau yang diperoleh dalam
kerja kelompok
e. Memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai kuis
tertinggi berdasarkan nilai rata-rata kelompok
f. Memberikan evaluasi dari hasil tersebut

3. Observasi
Pada kegiatan ini peneliti atau observer mengamati kegiatan
pembelajaran di dalam kelas dan membimbing siswa apabila ada salah
satu kelompok yang belum memahami materi tersebut.

4. Refleksi
Pada kegiatan ini tahap yang dilakukan sama persis dengan kegiatan
pada siklus I. hanya saja waktu pelaksanaan disesuaikan dengan alokasi
waktu yang tersedia di SD yang dilakukan penelitian. Siklus II ini
merupakan penyempurnaan dan perbaikan dari kelemahan pada siklus I.
data yang diperoleh dalam tahap observasi siklus II dikumpulkan
kemudian dilakukan analisis.

F. Teknik dan AlatPengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu tes dan
observasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif.
Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar dan pencapaian atau
prestasi belajar siswa terutama dalam pemahaman materi IPA. Sedangkan
teknik observasi ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran
dikelas. Proses pembelajaran yang diamati adalah kegiatan guru dalam
mengajar dikelas serta aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal tes
dan lembar observasi. Sebelum dibuat butir soal maka disusun kisi-kisi
terlebih dahulu. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh

32

data dari tindakan subjek penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.
Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010:203) observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis. Lembar observasi
digunakan pada saat peneliti melakukan pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kemudian lembar
observasi diberikan kepada pengamat yaitu guru kelas untuk
mengetahui apakah pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe
STAD ini benar – benar telah terlaksana dengan baik.
b. Tes
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:193), tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok dan hasil belajar siswa. Tes juga
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa terutama hasil belajar
kognitif tentang penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPA
melalui metode kooperatif STAD berbantuan media gambar.
Tes hasil belajar diselenggarakan setelah pembelajaran IPA pada
siklus I selesai. Alat pengumpulan data berupa tes tertulis dibagi
menjadi dua yaitu butir soal tes untuk siklus I dan butir soal tes untuk
siklus II yang berbentuk tes pilihan ganda.
c. Dokumentasi
Dokumen adalah setiap proses pembuktian yang di dasarkan dari
jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan ataupun
gambar. Dokumentasi digunakan untuk menemukan data-data yang
diperlukan dalam menyusun PTK. Peneliti menggunakan alat
pengumpulan data ini untuk memperoleh data awal tentang nama siswa
dan nilai hasil ulangan siswa kelas IV di SDN Ngurensiti 01 serta foto-

33

foto saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
kooperatif tipe STAD dengan berbantuan media gambar.

2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian. Lembar Observasi yang
peneliti gunakan terdiri dari lembar observasi aktivitas guru, dan lembar
observasi aktivitas siswa. Untuk lembar observasi aktivitas siswa terdiri
atas 17 item, sedangkan untuk lembar observasi aktivitas guru terdiri
atas 18 item.
Tabel 3.
Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru
NO
1

2

ASPEK
Pra pembelajaran
Mulai dengan
esensial

3

Membuka desain
rencana proyek

4

Membuat jadwal

5

Memantau siswa

6

Menilai hasil

7

Refleksi

8

Penutup

INDIKATOR
a. Menyiapkan perlengkapan
pembelajaran
b. Membuka pembelajaran
a. Melalakukan apersepsi
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
a. Membagi siswa kedalam kelompok
belajar
b. Membantu siswa untuk mengamati
gambar
a. Menentukan waktu membuat
jadwal
a. Mengawasi siswa pada saat
menyelesaikan tugas
a. Meminta siswa untuk
mempresentasikan hasilnya ke
depan kelas
a. Membimbing siswa menyimpulkan
materi
a. Memberikan tindak lanjut
b. Menutup pembelajaran dengan
salam

NOMOR
ITEM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

34

Tabel 4.
Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru
NO

ASPEK

1

Pra pembelajaran

2

Mulai dengan esensial

Membuka desain rencana
proyek

3
4

Membuat jadwal

5

Memantau siswa

6

Menilai hasil

7

Refleksi

8

Penutup

INDIKATOR
a. Menyiapkan perlengkapan
pembelajaran
b. Membuka pembelajaran
a. Menanggapi apersepsi
b. Memperhatikan saat guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran
c. Menanggapi pertanyaan guru
a. Membentuk kelompok
b. Berdiskusi untuk
menyelesaikan tugas dari guru
c. Menyampaikan gagasan
a. Memperhatikan waktu
memulai tugas
a. Menyelesaikan tugas tepat
waktu
a. Mempresentasikan hasil
pekerjaan
a. Menyimpulkan materi
pembelajaran
a. Menutup pembelajaran
dengan salam

NOMOR
ITEM
1
2
3
4

5
6
7
8
9
10
11
12
13

b. Soal tes tertulis
Soal tes yang diberikan adalah soal tes tertulis yang berbentuk pilihan
ganda dengan jumlah 20 soalpada siklus I. Sedangkan siklus II terdapat 25
soal.

35

G. Uji Instrumen Pengumpulan Data
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrument
pengukur mampu mengukurapa yang ingin diukur. Sebuah instrumen
dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dasar
pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria validitas
instrument. Menurut Saifuddin Azwar (2011:158) menyatakan bahwa
suatu item instrument dianggap valid jika memliki koefisien korelasi
item. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan,
uji signifikasi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05 artinya suatu
item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.
Ketegori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid
atau tidak.
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes
hasil belajar. Soal tes hasil belajar diberikan kepada siswa kelas 4 SDN
Ngurensiti 01 yang berjumlah 30 siswa.
2. Reliabilitas Instrumen
Selain melakukan uji validitas dilakukan pula uji reliabilitas. Menurut
Purbayu dan Ashari Realibilitas adalah ukuran yang menunjukan
konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain
kesempatan. Di bawah ini adalah hasil uji reliabilitas siklus I dan II.

Siklus I

Siklus II

Reliability Statistics

Reliability Statistics
Cronbach's

Cronbach's
Alpha

N of Items
.489

20

N of Items

Alpha
.778

25

36

3. Tingkat Kesukaran soal
Analisis tingkat kesukaran soal dimaksudkan untuk mengetahui apakah
soal tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah
bilangan angka yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal.
(Arikunto, 1999:207)
Indeks kesukaran diklasifikasikan seperti pada tabel dibawah ini :

P
0,00 – 0,63
0,64 – 0,90

Klasifikasi soal
Soal sedang
Soal mudah

Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan
P=
dengan ketentuan P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa
yang menjawab soal dengan benar, dan Jx adalah jumlah seluruh siswa
peserta tes. Dibawah ini adalah hasil tingkat kesukaran soal siswa.

37

Tabel 5.
Hasil analisis tingkat kesukaran item soal siswa
No.
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

banyak siswa
menjawab benar
25
22
23
23
20
22
23
26
19
22
24
23
21
23
19
23
24
27
26
19

banyak siswa
menjawab
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30

tingkat
kesukaran
0,83
0,73
0,77
0,77
0,67
0,73
0,77
0,87
0,63
0,73
0,80
0,77
0,70
0,77
0,63
0,77
0,80
0,90
0,87
0,63

keterangan
mudah
sedang
sedang
sedang
sedang
sedang
sedang
mudah
sukar
sedang
sedang
sedang
sedang
sedang
sukar
sedang
mudah
mudah
mudah
sukar

H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pencapaian peningkatan hasil belajar siswa yaitu
ditandai dengan
-

Meningkatnya rata-rata hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN
Ngurensiti 01 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD berbantuan media gambar yang ditandai dengan rata-rata dalam
proses pembelajaran sesuai dengan KKM yaitu 70. Dan rata-rata siswa
yang mendapat nilai tersebut adalah 96,66 % dari 30 siswa yang telah
berhasil memahami pelajaran

38

-

Adanya peningkatan keaktifan siswa pada proses pembelajaran IPA karena
dikelas siswa dan guru sudah dapat mengikuti pembelajaran kooperatif
STAD berbantuan media gambar tersebut dengan baik

I. Analisis Data
Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran
diadakan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif

kualitatif

yaitu

suatu

metode

penelitian

yang

bersifat

menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh
dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa untuk
memperoleh

respon

siswa

terhadap

kegiatan

pembelajaran.

Untuk

menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa maka
siswa diberikan evaluasi berupa soal tes tertulis baik itu soal pilihan ganda
pada setiap akhir pembelajaran. Sedangkan nilai tes yaitu di analisis dengan
menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka yang
diperoleh dari tes tertulis. Kemudian hasilnya di analisis dengan deskriptif
komparatif yaitu membandingkan siklus I dengan siklus II. Kemudian
membuat kesimpulan berdasarkan hasil deksriptif data.

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24