Perbandingan Sistem Operasi Open Source (1)

Daftar Isi
Bab 12 Perbandingan Sistem Operasi Open Source dan Sistem Operasi Proprietary..........................1
12.1 Perbandingan Linux dengan Windows dan OS X...................................................................1
12.2 Perbandingan Android dengan Windows Phone dan iOS........................................................4
12.3 Perbandingan File/Direktori Linux, Windows, dan OS X.......................................................4
Referensi..........................................................................................................................................4

Bab 12 Perbandingan Sistem Operasi Open Source dan Sistem
Operasi Proprietary
(Dikompilasi dari berbagai sumber oleh Rusmanto Maryanto, rus@nurulfikri.ac.id)
Sebagai pengantar perbandingan sistem operasi komputer Open Source dan Proprietary, bab ini
hanya membahas perbandingan salah satu sistem operasi Open Source dengan dua sistem operasi
Proprietary pada dua kelompok komputer “biasa” (laptop, desktop, server, dsb.) dan komputer
bergerak (tablet pc, smart phone, dsb.)
Untuk komputer biasa, kita bahas perbandingan antara Linux (GNU/Linux) dengan OS X (Apple
Macintosh Operating System 10) dan Windows (Microsoft Windows). Untuk komputer bergerak,
kita bahas perbandingan antara Android dengan iOS (iPhone dan iPad) dan Windows Phone. Sistem
operasi populer lainnya termasuk keluarga Unix (Unix-like operating systems) tidak dibahas, karena
bisa diwakili Linux dan OS X yang keduanya juga Unix-like. Demikian pula sistem operasi
komputer bergerak lainnya tidak dibahas karena juga Unix-like. Misal BlackBerry 10 merupakan
turunan sistem operasi Unix QNX, ChomeOS dan Tizen turunan GNU/Linux, dan sebagainya.


12.1 Perbandingan Linux dengan Windows dan OS X
Sistem operasi Linux untuk komputer biasa memiliki nama lengkap lengkap GNU/Linux karena
selain kernel Linux ada beberapa program dari GNU dalam sistem operasi Linux ini. Penulisan
Linux tanpa GNU hanya untuk menyingkat penulisan atau memudahkan penyebutan.
Membandngkan GNU/Linux (saja) dengan Windows dan OS X kurang tepat karena GNU/Linux
merupakan nama sistem operasi (saja) yang belum lengkap jika belum dipaket menjadi distro atau
distribusi. Sedangkan Windows dan OS X sudah berupa sistem operasi lengkap seperti distro. Oleh
karena itu, perbandingan berikut ini mengarah ke salah satu atau beberapa distro Linux popular
seperti Ubuntu, RedHat, dan BlankOn, untuk dibandingkan dengan Windows dan OS X.
Topik
Harga
Lisensi

Linux
Mayoritas distro Linux
bebas diunduh atau dicopy
dalam bentuk CD/DVD,
sehingga biaya lisensi = 0,
sudah termasuk aplikasi

Office, Gimp photo editor,
dll. Ada biaya bukan
lisensi, misal biaya
support/garansi, dll.

Kemudahan Bagi pengguna komputer
Digunakan pertama kali, umumnya
Linux desktop (yang

Windows

OS X

Harga lisensi Windows
bervariasi antara Rp
500.000,- (bundel dengan
penjualan komputer)
hingga jutaan rupiah,
belum termasuk aplikasi
seperti MS Office, Adobe

Photoshop, dll.

OS X dijual bersamaan
dengan penjualan
komputer Apple, sehingga
harga tidak terlihat. Mulai
versi OS X 10.9 tersedia
gratis untuk upgrade dari
versi lama.

Secara umum produk
Windows dinilai lebih
mudah digunakan karena

OS X dinilai lebih mudah
dari Linux dan Windows
untuk pengguna awam di

Pengantar Open Source dan Aplikasi – STT Terpadu Nurul Fikri – www.nurulfikri.ac.id


1

dilengkapi GUI) seperti
Ubuntu dan BlankOn
mudah digunakan. Tapi
bagi pengguna yang sudah
terbiasa dengan
Windows/Mac, maka
Linux akan dirasakan lebih
sulit karena belum biasa.
Linux lebih sulit jika pada
saat terpasang belum
disertai lingkungan
desktop lengkap seperti
GNOME atau KDE.

masyarakat umum sudah
terbiasa dengan Windows,
sehingga kemudahan ini
relatif. Kecuali untuk

distro Linux tertentu, misal
yang tidak menyertakan
lingkungan desktop
lengkap seperti GNOME
atau KDE, Windows lebih
mudah karena desktopnya
telah menyatu dengan
sistem operasi dan biasa
dijual bersama komputer.

bidang teknologi
komputer. Tapi bagi
pengguna yang biasa
dengan Windows, OS X
dinilai lebih sulit. OS X
lebih mudah dari Linux
yang belum disertai
lingkungan desktop
lengkap, karena desktop
OS X sudah menyatu

dengan sistem operasi, dan
dibundel dalam penjualan
komputer Apple Mac.

Reliability

Mayoritas distro Linux
popular, misal RedHat dan
turunannya atau Debian
dan turunannya, terbukti
dapat bekerja terusmenerus dalam waktu
lama, terutama ketika diuji
sebagai server.

Secara umum Windows
kalah reliabel atau tidak
mampu kerja lama
dibandingkan Linux,
meskipun Windows terus
dikembangkan agar

menjadi lebih reliabel.

OS X juga lebih reliabel
dibandingkan Windows,
dan setara Linux, karena
dasarnya adalah FreeBSD
yang setara Linux dalam
hal reliablitas.

Software
Aplikasi
yang
Tersedia

Untuk penggunaan
desktop perkantoran, akses
internet, grafis, dan
multimedia, tersedia
sangat banyak paket
program untuk Linux,

namun ada beberapa paket
populer di Windows, misal
MS Office, belum tersedia
di Linux, meskipun ada
pengganti setara,
LibreOffice/OpenOffice.
Aplikasi tertentu di Linux
lebih baik, misal
ketersediaan perintah
terminal (commands dan
tools).

Untuk pengguna desktop
perkantoran, internet,
grafis, dan multimedia,
Windows memiliki
aplikasi yang lengkap.
Kelebihan Windows adalah
didukung mayoritas
pembuat game, meskipun

dua tahun terakhir mulai
banyak pengembang
mendukung Linux,
misalnya melalui Steam.
Kemampuan Windows
untuk diakses melalui
perintah terminal
(command prompt) masih
terbatas.

Untuk pengguna desktop
perkantoran, internet,
grafis, dan multimedia,
Windows memiliki
aplikasi yang lengkap
seperti Linux dan
Windows. OS X didukung
beberapa aplikasi yang
khusus dibuat untuk OS X.
Seperti Linux, OS X yang

berbasis Unix dapat
dikendalikan penuh
melalui terminal.

Biaya
Lisensi
Software
Aplikasi

Hampir semua software
untuk kebutuhan seharihari tersedia untuk Linux
dengan lisensi Free/Open
Source.

Hampir semua software
Free/Open Source yang
tersedia untuk Linux juga
tersedia untuk Windows,
meskipun software utama
yang dibuat khusus

Windows tidak Free, misal
MS Office, dll.

Seperti Linux dan
Windows, tersedia banyak
software Free/Open Source
untuk OS X, meskipun
tidak selengkap Linux dan
Windows.

Dukungan
terkait
Hardware

Apple sebagai
Windows dibuat untuk
Banyak pilihan distro
hardware terbaru sehingga pengembang OS X juga
Linux yang dapat
telah lama menjalin
menyesuaikan kemampuan lemah atau bahkan tidak

Pengantar Open Source dan Aplikasi – STT Terpadu Nurul Fikri – www.nurulfikri.ac.id

2

hardware, misal Linux
tersedia untuk hardware
spesifikasi rendah.
Dukungan penjual/vendor
hardware masih kalah
dibandingkan dukungan
mereka terhadap Windows,
misal beberapa printer dan
scanner tidak menyediakan
driver untuk Linux.
Dukungan vendor
hardware terhadap Linux
terus berkembang seiring
pertumbuhan pengguna
Linux.

dapat digunakan untuk
hardware lama atau yang
spesifikasinya rendah.
Microsoft sebagai
pengembang Windows
telah lama menjalin
perjanjian dengan pembuat
hardware tertentu, misal
beberapa printer dan
scanner, sehingga
dukungan drivernya lebih
baik dibandingkan
terhadap Linux untuk
hardware tertentu.

perjanjian dengan pembuat
hardware tertentu, misal
beberapa printer dan
scanner, sehingga
dukungan drivernya setara
Windows, lebih baik
dibandingkan terhadap
Linux untuk hardware
tertentu.

Keamanan

Keamanan dari sisi virus
dan maware lainnya,
Linux lebih baik daripada
Windows. Keamanan dari
sisi perbaikan lubang
keamanan juga lebih baik
(cepat), karena banyak
pihak dapat melakukan
perbaikan. Salah satu yang
membuat Linux relatif
lebih aman karena
pengguna diharapkan
hanya menginstal program
dari sumber utama
(Repository) yang dijaga
keamanannya.

Windows relatif kurang
aman dari Linux karena
banyaknya virus dan
malware. Kelemahan yang
ditemukan sangat
tergantung perbaikan yang
hanya dapat dibuat oleh
Microsoft.
Salah satu penyebab
Windows relatif kurang
aman adalah kemudahan
pengguna menginstal
program dari mana saja
yang belum tentu dijaga
keamanannya.

OS X berada di antara
Linux dan Windows, yaitu
keamanan terhadap virus
seperti Linux, namun
perbaikan kelemahan
menunggu dari Apple.
OS X dinilai paling aman,
karena ketersediaan
program untuk pengguna
biasanya sangat terjaga,
yaitu dari sumber
(Repository) yang
disediakan Apple.

Tersedia
kode
sumber
(Open
Source)

Sebagian besar software
utama (sistem operasi) dan
aplikasi yang dibutuhkan
pengguna biasa di Linux
tersedia versi Open
Source-nya.

Mayoritas software yang
dibuat untuk pengguna
Windows biasa tidak Open
Source, meskipun tersedia
versi Open Source yang
setara.

OS X lebih dekat ke Linux
daripada Windows karena
OS X turunan FreeBSD,
meskipun beberapa
program telah diubah
menjadi Closed.

Support
(Dukungan
Teknis
kepada
Pengguna)

Dukungan teknis terhadap
pengguna Linux tersedia
gratis melalui komunitas,
atau berbayar melalui
perusahaan penyedia
support, misal RedHat Inc
atau mitranya. Banyak
perusahaan dapat
menyediakan dukungan
teknis secara penuh karena
Linux FOSS, secara gratis
atau berbayar.

Dukungan teknis
penggunaan Windows juga
tersedia gratis melalui
sesama pengguna, atau
berbayar melalui
perusahaan penyedia
support, misal mitra
Microsoft. Hanya
Microsoft yang dapat
menyediakan dukungan
teknis penuh berbayar,
tidak secara gratis.

Dukungan teknis
penggunaan OS X juga
tersedia gratis melalui
sesama pengguna, atau
berbayar melalui
perusahaan penyedia
support, misal mitra Apple.
Hanya Apple yang dapat
menyediakan dukungan
teknis penuh berbayar,
tidak secara gratis.

Pengantar Open Source dan Aplikasi – STT Terpadu Nurul Fikri – www.nurulfikri.ac.id

3

12.2 Perbandingan Android dengan Windows Phone dan iOS
Secara umum perbandingan sistem operasi untuk komputer bergerak Open Source Android dengan
proprietary Windows Phone dan iOS hampir sama dengan perbandingan untuk komputer biasa di
atas, karena Android berbasis Linux, Windows Phone berbasis Windows, dan iOS berbasis OS X.
Beberapa kelemahan Linux di komputer biasa menjadi hilang atau berkurang di komputer bergerak.


Kemudahan Digunakan: penggunaan Android untuk telepon dan tablet sama mudahnya
dengan iOS untuk iPhone dan iPad serta Windows Phone untuk telepon, karena tampilan,
fungsi, dan kemampuan ketiga sistem operasi itu setara. Tidak seperti distro Linux komputer
biasa yang memiliki variasi sangat banyak, distro Linux Android hanya memiliki distro
tunggal dari Google dan turunan yang sangat serupa, misal CM (CynogenMod). Tidak
seperti Linux di komputer biasa yang umumnya tidak dibundel dalam penjualan komputer,
Linux Android dijual bersamaan (terinstal) pada hp, tablet, netbook dan laptop seperti
Windows, Windows Phone, OS X, dan iOS dijual bersama hardware hp atau tablet.



Software Aplikasi yang Tersedia: aplikasi untuk Android, berlisensi Freeware, Shareware,
Free/Open Source Software, maupun Proprietary, jauh lebih banyak tersedia daripada
aplikasi untuk iOS dan Windows Phone. Ini seiring dengan jumlah perangkat hp dan tablet
Android yang telah diproduksi dan terjual sangat jauh lebih banyak daripada penjualan
perangkat iOS dan Windows Phone, termasuk software game yang selama ini menjadi
kelemahan Linux juga tersedia berlimpah untuk Android.



Dukungan Hardware: Seperti dukungan pengembang aplikasi, dukungan vendor atau
pembuat hardware juga sangat besar terhadap Android.



Support: Android disupport penuh oleh perusahaan raksasa Google, ditambah beberapa
perusahaan besar lain yang tergabung dalam Open Handset Alliance seperti Samsung, LG,
Sonny, dll. Karena berlisensi Open Source, Android juga disupport oleh komunitas yang
besar. Kekurangan Android secara teknis dilengkapi oleh komunitas pengembang Open
Source, antara lain menghasilkan sistem operasi turunan Android, CynogenMod.

12.3 Perbandingan File/Direktori Linux, Windows, dan OS X
Linux dan OS X memiliki struktur sistem file yang sama, karena satu keluarga Unix, yaitu
berbentuk pohon dengan direktori paling tinggi disebut root directory (direktori akar), slash (/).
Windows memiliki direktori atau folder paling atas lebih dari satu berupa huruf C, D, E, dsb.
Penamaan file/direktori di Linux case sensitive (beda antara huruf kecil dan besar), sedangkan di
Windows dan OS X tidak (sama antara huruf kecil dan besar). Di Linux, direktori termasuk file
dengan kode d. Sedangkan di Windows, direktori disebut folder (bukan file). Pengembang dan
pengguna OS X dan Linux biasanya juga menggunakan istilah folder untuk direktori.
Penamaan direktori di Linux diawali dengan garis miring atau slash (/) sedangkan di Windows
diawali huruf diikuti titik dua dan garis miring terbalik atau backslash (\). Misal pengguna Linux
“rus” punya direktori di /home/rus, maka pengguna “rus” di Windows punya folder C:\Users\Rus.

Referensi
1. Tobias Elsner, Thomas Erker, Anselm Lingnau, Linux Essentials, The LPI Introductory
Programme. Darmstadt - Germany: Linup Front GmbH, 2012.
2. en.wikipedia.org/wiki/Operating_system_comparison
3. techosolutions.wordpress.com/2013/08/18/linux-vs-windows
Pengantar Open Source dan Aplikasi – STT Terpadu Nurul Fikri – www.nurulfikri.ac.id

4