Sistem Saraf Sadar gerak reflek
a. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf pada manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu sistem saraf sadar dan
sistem saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar dibedakan lagi menjadi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat berfungsi mengatur dan mengendalikan sistem
koordinasi. Pada bagian ini Anda akan mempelajari fungsi dan penyusun sistem saraf pusat.
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum. Bagian luar otak dan sumsum diselubungi
oleh selaput meninges.
Selaput meninges, tersusun sebagai berikut.
a) Duramater, yaitu selaput terluar yang kuat dan melekat pada tulang tengkorak dalam.
b) Arakhnoid, lapisan ini menyerupai sarang laba-laba.
c) Piamater, merupakan lapisan paling tipis dan paling dalam dari selaput meninges. Selaput
ini mengandung banyak sel darah.
d) Ruang subarakhnoid, yaitu ruang yang berisi cairan pelindung yang disebut
serebrospinal.
Di dalam otak terdapat cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk melindungi dan
menghantar zat makanan ke jaringan sistem saraf pusat, menahan goncangan, dan menjaga
agar bagian otak mempunyai tekanan yang sama.
a) Otak
Otak terdiri atas 5 bagian, yaitu otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak
depan (diensefalon), otak kecil (serebelum), dan jembatan Varol (ponds Varolii)
(1)
Otak Besar ( Serebrum )
Pernahkah Anda mengamati bentuk otak
sapi? Otak sapi memiliki permukaan
berlipatlipat, begitu pula dengan otak
manusia. Namun, lipatan-lipatan pada
manusia jumlahnya lebih banyak. Semakin
besar volume otak dan semakin tinggi
tingkat perkembangannya, orang akan
semakin cerdas. Akan tetapi, volume otak
tidak dipengaruhi oleh besarnya ukuran
kepala. Bagian otak yang menentukan
dasar-dasar kecerdasan seseorang adalah
otak besar (serebrum).
Serebrum berwarna abu-abu pada bagian
luar (korteks) karena mengandung banyak
badan sel saraf yang disebut substansi grissea. Bagian dalam (medula) serebrum berwarna
putih karena mengandung banyak dendrit dan akson, disebut substansi alba. Serebrum
terdiri atas beberapa lobus.
Celah di antara bagian dahi dengan bagian ubun-ubun pada serebrum disebut fisura rolando.
Lobus dahi dan lobus pelipis dipisahkan oleh celah atau fisura silvius.
(2) Otak Tengah ( Mesensefalon )
Otak tengah terletak di depan otak kecil (serebelum) dan jembatan Varol. Otak tengah
berperan dalam refleks mata dan kontraksi otot yang terus menerus.
(3) Otak Depan ( Diensefalon )
Otak depan terdiri atas dua lobus berikut.
(a) Thalamus, berfungsi menerima semua rangsang yang berasal dari reseptor (kecuali bau)
ke area sensorik serebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit dan rasa menyenangkan.
(b) Hipothalamus, merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom). Hipotalamus
berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme homoiotermal. Akibatnya, suhu tubuh relatif
tetap, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan. Hipothalamus berfungsi mengatur rasa lapar
sehingga manusia melakukan kegiatan makan. Hipothalamus mengatur emosi, kadar air
dalam tubuh, kegiatan produksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah.
(4) Otak Kecil ( Serebelum )
Otak kecil terletak di bagian belakang di bawah otak besar. Otak kecil berfungsi
mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan posisi tubuh. Otak kecil
merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka
semua gerakan otot tidak dapat dikoordinasikan. Keadaan seperti ini disebut ataxi.
(5) Jembatan Varol ( Ponds Varolii )
Jembatan Varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, serta menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan Varol
berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.
b) Sumsum
Pada sistem koordinasi, sumsum terbagi menjadi 2 bagian yaitu sumsum lanjutan (medula
oblongata) dan sumsum tulang belakang ( medula spinalis ).
(1) Sumsum Lanjutan ( Medula Oblongata )
Sumsum lanjutan merupakan bagian paling belakang dari otak. Sumsum lanjutan paling atas
disebut jembatan Varol. Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut jantung, menyempitkan
pembuluh darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah, serta
membantu pernapasan.
(2) Sumsum Tulang Belakang ( Medula Spinalis )
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus
berlanjut ke bawah sampai ke tulang belakang (vertebrae lumbalis) kedua. Seperti pada otak,
bagian tengah berkas sarafnya mengandung cairan serebrospinal. Saluran cairan ini disebut
kanal sentral.
Sumsum tulang belakang berfungsi
menghubungkan rangsang dari dan menuju otak.
Selain itu sumsum ini juga memberi kemungkinan
jalan terpendek pada gerak refleks.
Penampang melintang sumsum tulang belakang
berbentuk kupu-kupu. Perhatikan Gambar 9.3.
Bagian luar (korteks) sumsum tulang belakang
berwarna putih disebut substansi alba. Bagian
dalam (medula) berwarna abu-abu disebut
substansi grissea. (Bila Anda ingat kembali
tentang struktur otak, maka struktur warna korteks
medula pada sumsum tulang belakang berkebalikan dengan otak). Perhatikan gambar di
samping untuk lebih jelas melihat penampang melintang sumsum tulang belakang.
Pada gambar di atas, sumsum tulang belakang dibedakan menjadi sayap ventral dan sayap
dorsal. Sayap ventral yaitu bagian yang mengarah ke perut. Bagian ini mengandung badan
neuron motorik.
Sayap dorsal yaitu bagian yang mengarah ke punggung. Bagian sayap dorsal mengandung
badan neuron sensorik. Impuls akan masuk melalui sayap dorsal dan keluar melalui sayap
ventral. Mengenai jalannya impuls pada sistem saraf tersebut akan dibahas pada bagian
selanjutnya. Namun, sebelumnya kita akan mempelajari terlebih dahulu fungsi dan penyusun
sistem saraf tepi.
b. Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)
Dapatkah Anda menghentikan detak jantung Anda untuk beberapa saat?
Atau, dapatkah Anda memaksa kulit agar berkeringat pada saat hawa dingin,
tanpa melakukan kegiatan yang menguras tenaga? Beberapa hal tersebut
adalah salah satu contoh kerja pada saraf otonom.
Saraf yang mengendalikan gerak organ-organ dalam (visceral) secara
otomatis disebut saraf otonom. Gerak organ dalam meliputi gerak organ
jantung, otot polos, pupil, mengembang dan mengerutnya pembuluh darah,
serta sekresi enzim dan keringat.
Terdapat dua macam saraf otonom yaitu:
1) Saraf simpatetik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang
belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik
umumnya berfungsi memacu atau mempercepat kerja organ-organ tubuh.
2) Saraf parasimpatetik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum
lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf preganglion dan post-ganglion. Fungsi saraf parasimpatik umumnya
memperlambat kerja organ-organ tubuh.
Nama latin tulang di tengkorak
Bagian tempurung otak
1 Tulang dahi : frontal
2 Tulang ubun-ubun: parietal
2 Tulang kepala belakang: osipital
2 Tulang pelipis : temporal
2 Tulang pipi : zigomatik
2 Tulang baji : sphenoid
2 Tulang rahang bawah : mandibula
2 Tulang rahang atas : maksila
2 tulang lapisan : ethmoidale
Bagian wajah
2 Tulang air mata : lakrimal
2 Tulang idung : nasal
2 Tulang langit-langit : pallatum
1 Tulang mata bajak : vomer
1 Tulang lidah : hyodeus
Nama Latin Tulang badan
Tulang belakang
7 ruas leher : vertebrata cervikalis
12 tulang punggung : vertebrta
thoracal
5 ruas tulang pinggang : vert
lumbales
5 ruas tulang kelangkang : sakrum
4 Ruas tulang ekor : vert coccigis
Tulang dada
bagian hulu : manubrium stemi
bagian badan : corvus stemi
taju pedang : xiphoid prosesus
Tulang rusuk
7 pasang sejati : costa vera
3 pasang palsu : costa spuria
2 pasang melayang : costa
fluktuantes
Tulang bahu
2 Tulang selangka : klavikula
2 Tulang belikat : skapikula
Gelang panggul
2 Tulang usus : ilium
2 Tulang kemaluan : pubis
2 Tulang duduk : iscium
Nama Latin Tulang anggota
gerak
Lengan
Tulang lengan atas : humerus
Tulang pengumpil : radius
Tulang hasta: ulna
Tulang pergelangan tangan : karpal
Tulang telapak tangan : metakarpal
Tulang jari-jari tangan : falanges
Tungkai/kaki
Tulang paha : femur
Tulang tempurung lutut : patela
Tulang kering : tibia
Tulang betis : fibula
Tulang pergelangan kaki : tarsus
Tulang telapak kaki : metatarsus
Tulang jari-jari kaki : falanges (sama
dengan jari-jari pada tangan)
Bagian-bagian Rangka Manusia beserta nama latinnya
Sistem saraf pada manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu sistem saraf sadar dan
sistem saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar dibedakan lagi menjadi sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat berfungsi mengatur dan mengendalikan sistem
koordinasi. Pada bagian ini Anda akan mempelajari fungsi dan penyusun sistem saraf pusat.
1) Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum. Bagian luar otak dan sumsum diselubungi
oleh selaput meninges.
Selaput meninges, tersusun sebagai berikut.
a) Duramater, yaitu selaput terluar yang kuat dan melekat pada tulang tengkorak dalam.
b) Arakhnoid, lapisan ini menyerupai sarang laba-laba.
c) Piamater, merupakan lapisan paling tipis dan paling dalam dari selaput meninges. Selaput
ini mengandung banyak sel darah.
d) Ruang subarakhnoid, yaitu ruang yang berisi cairan pelindung yang disebut
serebrospinal.
Di dalam otak terdapat cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk melindungi dan
menghantar zat makanan ke jaringan sistem saraf pusat, menahan goncangan, dan menjaga
agar bagian otak mempunyai tekanan yang sama.
a) Otak
Otak terdiri atas 5 bagian, yaitu otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak
depan (diensefalon), otak kecil (serebelum), dan jembatan Varol (ponds Varolii)
(1)
Otak Besar ( Serebrum )
Pernahkah Anda mengamati bentuk otak
sapi? Otak sapi memiliki permukaan
berlipatlipat, begitu pula dengan otak
manusia. Namun, lipatan-lipatan pada
manusia jumlahnya lebih banyak. Semakin
besar volume otak dan semakin tinggi
tingkat perkembangannya, orang akan
semakin cerdas. Akan tetapi, volume otak
tidak dipengaruhi oleh besarnya ukuran
kepala. Bagian otak yang menentukan
dasar-dasar kecerdasan seseorang adalah
otak besar (serebrum).
Serebrum berwarna abu-abu pada bagian
luar (korteks) karena mengandung banyak
badan sel saraf yang disebut substansi grissea. Bagian dalam (medula) serebrum berwarna
putih karena mengandung banyak dendrit dan akson, disebut substansi alba. Serebrum
terdiri atas beberapa lobus.
Celah di antara bagian dahi dengan bagian ubun-ubun pada serebrum disebut fisura rolando.
Lobus dahi dan lobus pelipis dipisahkan oleh celah atau fisura silvius.
(2) Otak Tengah ( Mesensefalon )
Otak tengah terletak di depan otak kecil (serebelum) dan jembatan Varol. Otak tengah
berperan dalam refleks mata dan kontraksi otot yang terus menerus.
(3) Otak Depan ( Diensefalon )
Otak depan terdiri atas dua lobus berikut.
(a) Thalamus, berfungsi menerima semua rangsang yang berasal dari reseptor (kecuali bau)
ke area sensorik serebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit dan rasa menyenangkan.
(b) Hipothalamus, merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom). Hipotalamus
berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme homoiotermal. Akibatnya, suhu tubuh relatif
tetap, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan. Hipothalamus berfungsi mengatur rasa lapar
sehingga manusia melakukan kegiatan makan. Hipothalamus mengatur emosi, kadar air
dalam tubuh, kegiatan produksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah.
(4) Otak Kecil ( Serebelum )
Otak kecil terletak di bagian belakang di bawah otak besar. Otak kecil berfungsi
mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan posisi tubuh. Otak kecil
merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka
semua gerakan otot tidak dapat dikoordinasikan. Keadaan seperti ini disebut ataxi.
(5) Jembatan Varol ( Ponds Varolii )
Jembatan Varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, serta menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan Varol
berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.
b) Sumsum
Pada sistem koordinasi, sumsum terbagi menjadi 2 bagian yaitu sumsum lanjutan (medula
oblongata) dan sumsum tulang belakang ( medula spinalis ).
(1) Sumsum Lanjutan ( Medula Oblongata )
Sumsum lanjutan merupakan bagian paling belakang dari otak. Sumsum lanjutan paling atas
disebut jembatan Varol. Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut jantung, menyempitkan
pembuluh darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah, serta
membantu pernapasan.
(2) Sumsum Tulang Belakang ( Medula Spinalis )
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus
berlanjut ke bawah sampai ke tulang belakang (vertebrae lumbalis) kedua. Seperti pada otak,
bagian tengah berkas sarafnya mengandung cairan serebrospinal. Saluran cairan ini disebut
kanal sentral.
Sumsum tulang belakang berfungsi
menghubungkan rangsang dari dan menuju otak.
Selain itu sumsum ini juga memberi kemungkinan
jalan terpendek pada gerak refleks.
Penampang melintang sumsum tulang belakang
berbentuk kupu-kupu. Perhatikan Gambar 9.3.
Bagian luar (korteks) sumsum tulang belakang
berwarna putih disebut substansi alba. Bagian
dalam (medula) berwarna abu-abu disebut
substansi grissea. (Bila Anda ingat kembali
tentang struktur otak, maka struktur warna korteks
medula pada sumsum tulang belakang berkebalikan dengan otak). Perhatikan gambar di
samping untuk lebih jelas melihat penampang melintang sumsum tulang belakang.
Pada gambar di atas, sumsum tulang belakang dibedakan menjadi sayap ventral dan sayap
dorsal. Sayap ventral yaitu bagian yang mengarah ke perut. Bagian ini mengandung badan
neuron motorik.
Sayap dorsal yaitu bagian yang mengarah ke punggung. Bagian sayap dorsal mengandung
badan neuron sensorik. Impuls akan masuk melalui sayap dorsal dan keluar melalui sayap
ventral. Mengenai jalannya impuls pada sistem saraf tersebut akan dibahas pada bagian
selanjutnya. Namun, sebelumnya kita akan mempelajari terlebih dahulu fungsi dan penyusun
sistem saraf tepi.
b. Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)
Dapatkah Anda menghentikan detak jantung Anda untuk beberapa saat?
Atau, dapatkah Anda memaksa kulit agar berkeringat pada saat hawa dingin,
tanpa melakukan kegiatan yang menguras tenaga? Beberapa hal tersebut
adalah salah satu contoh kerja pada saraf otonom.
Saraf yang mengendalikan gerak organ-organ dalam (visceral) secara
otomatis disebut saraf otonom. Gerak organ dalam meliputi gerak organ
jantung, otot polos, pupil, mengembang dan mengerutnya pembuluh darah,
serta sekresi enzim dan keringat.
Terdapat dua macam saraf otonom yaitu:
1) Saraf simpatetik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang
belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik
umumnya berfungsi memacu atau mempercepat kerja organ-organ tubuh.
2) Saraf parasimpatetik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum
lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf preganglion dan post-ganglion. Fungsi saraf parasimpatik umumnya
memperlambat kerja organ-organ tubuh.
Nama latin tulang di tengkorak
Bagian tempurung otak
1 Tulang dahi : frontal
2 Tulang ubun-ubun: parietal
2 Tulang kepala belakang: osipital
2 Tulang pelipis : temporal
2 Tulang pipi : zigomatik
2 Tulang baji : sphenoid
2 Tulang rahang bawah : mandibula
2 Tulang rahang atas : maksila
2 tulang lapisan : ethmoidale
Bagian wajah
2 Tulang air mata : lakrimal
2 Tulang idung : nasal
2 Tulang langit-langit : pallatum
1 Tulang mata bajak : vomer
1 Tulang lidah : hyodeus
Nama Latin Tulang badan
Tulang belakang
7 ruas leher : vertebrata cervikalis
12 tulang punggung : vertebrta
thoracal
5 ruas tulang pinggang : vert
lumbales
5 ruas tulang kelangkang : sakrum
4 Ruas tulang ekor : vert coccigis
Tulang dada
bagian hulu : manubrium stemi
bagian badan : corvus stemi
taju pedang : xiphoid prosesus
Tulang rusuk
7 pasang sejati : costa vera
3 pasang palsu : costa spuria
2 pasang melayang : costa
fluktuantes
Tulang bahu
2 Tulang selangka : klavikula
2 Tulang belikat : skapikula
Gelang panggul
2 Tulang usus : ilium
2 Tulang kemaluan : pubis
2 Tulang duduk : iscium
Nama Latin Tulang anggota
gerak
Lengan
Tulang lengan atas : humerus
Tulang pengumpil : radius
Tulang hasta: ulna
Tulang pergelangan tangan : karpal
Tulang telapak tangan : metakarpal
Tulang jari-jari tangan : falanges
Tungkai/kaki
Tulang paha : femur
Tulang tempurung lutut : patela
Tulang kering : tibia
Tulang betis : fibula
Tulang pergelangan kaki : tarsus
Tulang telapak kaki : metatarsus
Tulang jari-jari kaki : falanges (sama
dengan jari-jari pada tangan)
Bagian-bagian Rangka Manusia beserta nama latinnya