Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Self Esteem Anak Panti Asuhan Salib Putih Melalui Konseling Kelompok Ret
AMP IR AN
Berikut ini adalah self esteem inventory yang berisi pernyataan- pernyataan yang mungkin dapat menggambarkan diri anda :
SS : Sangat Setuju S
: Setuju KS
: Kurang Setuju TS
: Tidak Setuju
1. Saya dapat mengutarakan pendapat saya tanpa banyak masalah
2. Saya selalu mentaati aturan yang berlaku
3. Saya mudah menyerah
4. Saya mudah terpengaruh dengan teman saya
5. Saya senang dengan penilaian saya dibandingkan dengan penilaian orang
6. Saya mudah bergaul dengan siapapun
7. Saya mudah disukai orang lain
8. Saya merasakan orang tua saya sering memarahisaya
9. Orang tua saya mengerti masalah yang sedangsaya alami
10. Saya selalu mengerjakan tugas-tugas dengan tepat waktu
11. Saya senang berpartisipasi diskusi di dalam kelas
12. Saya biasanya diarahkan oleh orang lain
13. Saya tidak senang berada di tempat keramaian
14. Saya mengerti diri saya
15. Saya selalu mempertahankan pendapat saya
16. Penilaian orang lain terhadap saya selalu benar
17. Saya lebih senang berteman dengan orang yang pintar saja
18. Saya dikenal di lingkungan teman sebaya saya
19. Kami (saya dan orang tua) adalah keluarga yang bahagia
23. Saya adalah orang yang gagal
24. Saya dapat menyesuaikan diri ketika saya berada di lingkungan yang baru
25. Saya mempunyai penilaian yang rendah terhadap diri saya
26. Saya tidak pernah khawatir terhadap pendapat orang lain pada diri saya
27. Saya tidak pernah memilih-milih dalam berteman
28. Tak ada satupun yang mengerti masalah yang saya hadapi
29. Saya lebih senang berada di dalam rumah dari pada harus keluar rumah bertemu dengan orang lain
30. Saya orang yang sangat percaya diri dengan kemampuan yang saya miliki
Membentuk hubungan yang dibuat oleh individu
Harga diri merupakan evaluasi 1) Memili- “I’M
GOOD IN yang baik terlebih mengenai hal-hal yang Perasaan
ki
dahulu dengan Konseli berkaitan dengan dirinya yang
persepsi GOD
EYES” Sesi sehingga konseli dapat diekspresikan melalui suatu Berharga
yang
I bekerjasama dengan bentuk penilaian setuju dan
baik
terhadap baik selama treatment
menunjukkan tingkat dimana diri
berjalan. Setelah dirasa individu meyakini drinya sendiri telah
terbentuk sebagai individu
yang
hubungan yang baik ,
mampu, penting dan berharga. 2) Tidak
sesi konseling di mulai
mudah
setiap sub variable terpenga GOOD IN dengan
“I’M
beberapa
ruh pada GOD
indikatornya. Konseling penilaia EYES” Sesi dilakukan
dengan
diri II menggunakan teknik
pendiria n yang teguh
4) Menda-
patkan rasa
“I’M
kasih
GOOD IN
EYES” Sesi
pat Perha- tian
terhadap
masalah yang
dihadapi
dari
orangtua
Perasaan 1)
Yakin “THINK
akan BIGGER”
Mampu kemamp Sesi I
2) Dapat “THINK
menger- BIGGER”
jakan Sesi II
tugas- tugas
mengeks presikan pendapa t yang
menyes “I’M
Diterima suaikan BLESSED”
diri pada suatu
lingkun gan yang
baru
2) Mudah bergaul
dengan siapa- pun
3) Senang Diskusi dengan banyak
Evaluasi/ Progress
“RESULT” Dilakukan setelah
Follow
Konseli
treatment selesai untuk
Up
memperoleh data penguat yang tidak di dapat di
instrument.
PENILAIAN SEGERA
1. Apa yang kamu rasakan setelah melakukan konseling kelompok?
2. Apakah kamu tertarik untuk melakukan konseling kelompok ini lagi?
3. Dampak positif apa yang kalian dapat berhubungan dengan harga diri kalian?
4. Setelah melakukan konseling kelompok apakah ada perasaan lega?
5. Langkah apa yang akan kamu lakukan untuk membuat kamu bisa mempunyai penilaian yang positif untuk kamu?
Satuan Layanan KonselingKelompok
SESI I
1. Topik
: “I’M GOOD IN GOD EYES”
2. Bidang Bimbingan
:Pribadi dan Sosial
3. Jenis Layanan
: Konseling kelompok
4. Fungsi Bimbingan
: Pengentasan dan Pemahaman
5. Tujuan layanan : Konseli dapat menjelaskan mengenai persepsi yang baik bagi diri sendiri melalui konseling kelompok RET.
6. Sasaran Layanan : 4 anak Panti Asuhan Salib Putih ( kelompok eksperimen ) 7.Uraian Kegiatan
1.Tahap Pembentukan
a) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih ataskehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakankegiatan.
b) Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaanmasing-
masing.
c) Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan
kegiatan apa yang direncanakan).
d) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
e) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok, Menjelaskan asas- asas bimbingan dan konseling yaitu asaskerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, keterbukaan, kenormatifan.
f) Perkenalan pada setiap anggota kelompok.
a) Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikutikegiatan konseling kelompok tersebut dengan baik, berupayamengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif.
b) Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompokdengan melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layananyang akan dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggotakelompok mengerti dengan tugasnya masing-masing.
3.Tahap kegiatan
a) Menjelaskan terlebih dahulu materi sesuai topik yang dipilih yaitu “Persepsi yang baik terhadap diri sendiri.“
b) Memberikan kesempatan kepada konseli untuk menceritakan pengalaman yang bersangkutandengantopiksecarabergantian.
c) Memberikan kesempatan konseli menceritakan masalahnya satu persatu.
d) Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas.
e) Membantu menyelesaikan masalah konseli dengan mengubah pemikiran irasional menjadi pikiran rasional.
f) Membantu konseli meyakini bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah.
g) Memberikan tekhnik penyelesaian masalah dengan teknik Self Modeling yaitu konseli berkomitmen untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
h) Memberikan kesempatan pada konseli menyampaikan pendapat, masukan atau pengalaman pribadinya sebagai contoh.
j) Kesimpulan. k) Penilaian secara lisan.
4.Tahap pengakhiran
a) Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
b) Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesandan
hasil-hasil kegiatan.
c) Membahas kegiatan lanjutan
d) Mengemukakan pesan dan harapan
e) Doa penutup 8.Materi
: Persepsi yang baik terhadap diri sendiri
9.Tempat
: Aula PantiAsuhanSalibPutih
10.Waktu
: 1 X 60 menit
11.Tanggal
: 13 Januari 2017
12.Pihak yang disertakan
14.Rencana penilaian :Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Peneliti juga akan terus memonitoring anggota kelompok selama proses konseling sehingga terjadi perkembangan perubahan yang 14.Rencana penilaian :Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Peneliti juga akan terus memonitoring anggota kelompok selama proses konseling sehingga terjadi perkembangan perubahan yang
15.Tindak Lanjut :Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan masalahnya.
Salatiga, 9 Januari 2017
Peneliti
Winda Septia Wardani
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI LAYANAN
1. PROGAM LAYANAN
: Konseling Kelompok
2. WAKTU PELAKSANAAN
: 1 x 60 Menit
3. TOPIK
: “I’M GOOD IN GOD EYES”
4. TUJUAN : 1. Membentuk hubungan yang baik dengan konseli sehingga dapat bekerjasama dengan baik selama treatment berjalan
2. Mendapat informasi tambahan dari konseli terkait denganlatarbelakangrendahnyahargadirinya.
: Aula PantiAsuhanSalibPutih
Deskripsi : Menjelaskan topik permasalahan berkenaan dengan harga diri, lalu mempersilahkan konseli menceritakan masalahnya satu persatu, kemudian teman satu kelompoknya menanggapi permasalahan temannya, memilih salah satu masalah konseli yang akan dibahas secara mendalam setelah itu menyelesaikan masalah konseli dengan teknik yang dipilih.
6. Evaluasi : Sesi berjalan lancar dan kondusif dan dapat dikatakan berhasil karena apa yang menjadi tujuan pertemuan ini dapat tercapai dan dapat dilihat dari antusiasme konseli untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan sesi sehingga memudahkan konselor dalam mendapatkan data yang dibutuhkan.
Satuan Layanan Konseling Kelompok
SESI II
1. Topik
: “I’M GOOD IN GOD EYES”
2. Bidang Bimbingan
: Pribadi dan Sosial
3. Jenis Layanan
: Konseling kelompok
4. Fungsi Bimbingan
: Pengentasan dan Pemahaman
5. Tujuan layanan
a) Konseli dapat menuliskan ciri-ciri positif dirinya dibandingkan
ciri-ciri negatifnya.
b) Konseli dapat menjelaskan keyakinan terhadap pendiriannya.
6. Sasaran Layanan : 4 anak Panti Asuhan Salib Putih ( kelompok eksperimen )
7. Uraian Kegiatan
1. Tahap Pembentukan
g) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.
h) Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing.
i) Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan). j) Menjelaskan tujuan konseling kelompok k) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok, Menjelaskan asas-
asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan,
2. Tahap peralihan
c) Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif.
d) Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-masing.
3. Tahap kegiatan l) Menjelaskan terlebih dahulu materi sesuai topik yang dipilih yaitu “Pandangan positif beserta keyakinan terhadap diri sendiri.“ m) Memberikan kesempatan kepada konseli untuk menceritakan pengalaman
yang bersangkutan dengan topik secara bergantian. n) Memberikan kesempatan konseli menceritakan masalahnya satu persatu. o) Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas. p) Membantu menyelesaikan masalah konseli dengan mengubah pemikiran
irasional menjadi pikiran rasional. q) Membantu konseli meyakini bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah. r) Memberikan tekhnik penyelesaian masalah dengan tekhnik Self Modeling
yaitu konseli berkomitmen untuk menghilangkan perasaan atau perilaku yaitu konseli berkomitmen untuk menghilangkan perasaan atau perilaku
4. Tahap pengakhiran
f) Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
g) Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan.
h) Membahas kegiatan lanjutan
i) Mengemukakan pesan dan harapan j) Doa penutup
8. Materi : Pandangan positif beserta keyakinan terhadap diri sendiri.
9. Tempat
: Aula Panti Asuhan Salib Putih
10. Waktu
: 1 X 60 menit
11. Tanggal
: 14 Januari 2017
12. Pihak yang disertakan
13. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan Bolpoin
14. Penyelenggara
: Peneliti
15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok 15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok
16. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan masalahnya.
Salatiga, 9 Januari 2017
Peneliti
Winda Septia Wardani
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI LAYANAN
7. PROGAM LAYANAN
: Konseling Kelompok
8. WAKTU PELAKSANAAN
: 1 x 60 Menit
9. TOPIK
: “I’M GOOD IN GOD EYES”
10. TUJUAN : 1. Membentuk hubungan yang baik dengan konseli sehingga dapat bekerjasama dengan baik selama treatment berjalan
2. Mendapat informasi tambahan dari konseli terkait dengan permasalahan konseli mengenai harga diri yang dimiliki konseli.
Tempat : Aula Panti Asuhan Salib Putih Deskripsi
: Menjelaskan topik permasalahan berkenaan dengan pandangan positif dan keyakinan terhadap diri sendiri, mengajak konseli bermain dalam kelompok agar tidak bosan, lalu mempersilahkan konseli menceritakan masalahnya satu persatu, kemudian teman satu kelompoknya menanggapi permasalahan temannya, memilih salah satu masalah kinseli yang : Menjelaskan topik permasalahan berkenaan dengan pandangan positif dan keyakinan terhadap diri sendiri, mengajak konseli bermain dalam kelompok agar tidak bosan, lalu mempersilahkan konseli menceritakan masalahnya satu persatu, kemudian teman satu kelompoknya menanggapi permasalahan temannya, memilih salah satu masalah kinseli yang
Evaluasi : Sesi berjalan lancar dan kondusif dan dapat dikatakan berhasil karena apa yang menjadi tujuan pertemuan ini dapat tercapai dan dapat dilihat dari antusiasme konseli untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan sesi sehingga memudahkan konselor dalam mendapatkan data yang dibutuhkan. Konseli juga paham dengan topik yang dibahas, konseli memberikan kesan yang baik terhadap kegiatan yang dilakukan.
Satuan Layanan Konseling Kelompok
SESI III
1. Topik
: “I’M GOOD IN GOD EYES”
2. Bidang Bimbingan
: Pribadi dan Sosial
3. Jenis Layanan
: Konseling kelompok
4. Fungsi Bimbingan
: Pengentasan dan Pemahaman
5. Tujuan layanan
c) Konseli dapat menyebutkan perubahan pandangan mengenai pengaruh kasih sayang orang tua terhadap harga diri.
d) Konseli dapat menyebutkan alasan perlunya perhatian orang
tua terhadap masalah yang dihadapinya.
6. Sasaran Layanan : 4 anak Panti Asuhan Salib Putih ( kelompok eksperimen )
7. Uraian Kegiatan
1. Tahap Pembentukan m) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan. n) Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing. o) Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan). p) Menjelaskan tujuan konseling kelompok q) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok, Menjelaskan asas- 1. Tahap Pembentukan m) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan. n) Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing. o) Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan). p) Menjelaskan tujuan konseling kelompok q) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok, Menjelaskan asas-
2. Tahap peralihan
e) Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif.
f) Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-masing.
3. Tahap kegiatan w) Menjelaskan terlebih dahulu materi sesuai topik yang dipilih yaitu “Pengaruh kasih sayang dan perhatian orang tua terhadap harga diri.“ x) Memberikan kesempatan kepada konseli untuk menceritakan pengalaman
yang bersangkutan dengan topik secara bergantian. y) Memberikan kesempatan konseli menceritakan masalahnya satu persatu. z) Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas.
aa) Membantu menyelesaikan masalah konseli dengan mengubah pemikiran
irasional menjadi pikiran rasional.
bb) Membantu konseli meyakini bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah.
cc) Memberikan tekhnik penyelesaian masalah dengan tekhnik Self Modeling yaitu konseli berkomitmen untuk menghilangkan perasaan atau perilaku cc) Memberikan tekhnik penyelesaian masalah dengan tekhnik Self Modeling yaitu konseli berkomitmen untuk menghilangkan perasaan atau perilaku
ee) Strategi pengubahan perilaku ( pemantauan dan penilaian).
ff) Kesimpulan.
gg) Penilaian secara lisan.
4. Tahap pengakhiran k) Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri l) Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan
hasil-hasil kegiatan. m) Membahas kegiatan lanjutan n) Mengemukakan pesan dan harapan o) Doa penutup
8. Materi : Pengaruh kasih sayang orang tua terhdap harga diri.
9. Tempat
: Aula Panti Asuhan Salib Putih
10. Waktu
: 1 X 60 menit
11. Tanggal
: 15 Januari 2017
12. Pihak yang disertakan
13. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan Bolpoin
14. Penyelenggara
: Peneliti
15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan 15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan
16. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan masalahnya.
Salatiga, 9 Januari 2017 Peneliti
Winda Septia Wardani
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI LAYANAN
12. PROGAM LAYANAN
: Konseling Kelompok
13. WAKTU PELAKSANAAN
: 1 x 60 Menit
14. TOPIK
: “I’M GOOD IN GOD EYES”
15. TUJUAN
1. Konseli dapat mengungkapkan permasalahannya dengan terbuka dalam kelompok.
2. Membantu permasalahan konseli dengan teknik yang dipilih.
Tempat : Aula Panti Asuhan Salib Putih Deskripsi
: Memulai kegiatan dengan berdoa, menjelaskan topik permasalahan yang akan dibahas, menanyakan kesiapan konseli mengungkapkan permasalahannya, konseli menceritakan permasalahannya dan teman-teman satu kelompok memberikan saran dan masukan, setelah selesai praktikan memberikan kesimpulan kepada konseli maupun kelompok, kegiatan diakhiri dengan doa dan kelompok mengutarakan kesannya.
Evaluasi : Sesi berjalan lancar dan kondusif dan dapat dikatakan berhasil karena apa yang menjadi tujuan pertemuan ini dapat tercapai Evaluasi : Sesi berjalan lancar dan kondusif dan dapat dikatakan berhasil karena apa yang menjadi tujuan pertemuan ini dapat tercapai
Satuan Layanan Konseling Kelompok
SESI I
1. Topik
: “THINK BIGGER”
2. Bidang Bimbingan
: Pribadi dan Sosial
3. Jenis Layanan
: Konseling kelompok
4. Fungsi Bimbingan
: Pengentasan dan Pemahaman
5. Tujuan layanan : Konseli dapat membuktikan kemampuan yang dimiliknya pada saat proses konseling.
6. Sasaran Layanan : 4 anak Panti Asuhan Salib Putih ( Kelompok Eksperimen )
7. Uraian Kegiatan
1. Tahap Pembentukan
a) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.
b) Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing.
c) Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan).
d) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
e) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok, Menjelaskan asas- asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, keterbukaan, kenormatifan.
f) Perkenalan pada setiap anggota kelompok.
a) Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif.
b) Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-masing.
3. Tahap kegiatan
hh) Menjelaskan terlebih dahulu materi sesuai topik yang dipilih yaitu “Persepsi mengenai kemampuan yang dimiliki.“
ii) Memberikan kesempatan kepada konseli untuk menceritakan pengalaman yang bersangkutan dengan topik secara bergantian. jj) Memberikan kesempatan konseli menceritakan masalahnya satu persatu. kk) Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas. ll) Membantu menyelesaikan masalah konseli dengan mengubah pemikiran
irasional menjadi pikiran rasional. mm) Membantu konseli meyakini bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah. nn) Memberikan tekhnik penyelesaian masalah dengan tekhnik Self Modeling yaitu konseli berkomitmen untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
oo) Memberikan kesempatan pada konseli menyampaikan pendapat, masukan oo) Memberikan kesempatan pada konseli menyampaikan pendapat, masukan
4. Tahap pengakhiran
a) Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
b) Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan.
c) Membahas kegiatan lanjutan
d) Mengemukakan pesan dan harapan
e) Doa penutup
8. Materi : Persepsi mengenai kemampuan yang dimilki.
9. Tempat
: Aula Panti Asuhan Salib Putih
10. Waktu
: 1X60 menit
11. Tanggal
: 16 Januari 2017
12. Pihak yang disertakan
13. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan Bolpoin
14. Penyelenggara
: Peneliti
15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Peneliti juga akan terus memonitoring anggota kelompok 15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Peneliti juga akan terus memonitoring anggota kelompok
16. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan masalahnya.
Salatiga, 9 Januari 2017 Peneliti
Winda Septia Wardani
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI LAYANAN
17. PROGAM LAYANAN
: Konseling Kelompok
18. WAKTU PELAKSANAAN
: 1 x 60 Menit
19. TOPIK
: “THINK BIGGER”
20. TUJUAN
1. Konseli dapat mengungkapkan permasalahannya dengan terbuka dalam kelompok.
2. Konseli dapat berpikir terbuka dengan masalah yang sedang dialami.
Tempat : Aula Panti Asuhan Salib Putih Deskripsi
: Memulai kegiatan dengan berdoa, menjelaskan topik permasalahan yang akan dibahas, menanyakan kesiapan konseli mengungkapkan permasalahannya, konseli menceritakan permasalahannya dan teman-teman satu kelompok memberikan saran dan masukan, setelah selesai praktikan memberikan kesimpulan kepada konseli maupun kelompok, kegiatan diakhiri dengan doa dan kelompok mengutarakan kesannya.
Evaluasi : Konseli memberikan kesan yang baik terhadap kegiatan konseling ini, konseli juga mendapatkan pandangan yang baru Evaluasi : Konseli memberikan kesan yang baik terhadap kegiatan konseling ini, konseli juga mendapatkan pandangan yang baru
Satuan Layanan Konseling Kelompok
SESI II
1. Topik
: “THINK BIGGER”
2. Bidang Bimbingan
: Pribadi dan Sosial
3. Jenis Layanan
: Konseling kelompok
4. Fungsi Bimbingan
: Pengentasan dan Pemahaman
5. Tujuan layanan
a) Konseli dapat mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan
dengan tepat waktu.
b) Konseli dapat mengemukakan pendapat yang dimiliki.
6. Sasaran Layanan : 4 anak Panti Asuhan Salib Putih ( Kelompok Eksperimen )
7. Uraian Kegiatan
1. Tahap Pembentukan
g) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.
h) Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing.
i) Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan). j) Menjelaskan tujuan konseling kelompok k) Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok, Menjelaskan asas-
asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan,
2. Tahap peralihan
c) Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif.
d) Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-masing.
3. Tahap kegiatan ss) Menjelaskan terlebih dahulu materi sesuai topik yang dipilih yaitu “Kemampuan mengekspresikan pendapat.“ tt) Memberikan kesempatan kepada konseli untuk menceritakan pengalaman yang bersangkutan dengan topik secara bergantian. uu) Memberikan kesempatan konseli menceritakan masalahnya satu persatu. vv) Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas.
ww) Membantu menyelesaikan masalah konseli dengan mengubah pemikiran irasional menjadi pikiran rasional. xx) Membantu konseli meyakini bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah. yy) Memberikan tekhnik penyelesaian masalah dengan tekhnik Self Modeling
yaitu konseli berkomitmen untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
zz) Memberikan kesempatan pada konseli menyampaikan pendapat, masukan zz) Memberikan kesempatan pada konseli menyampaikan pendapat, masukan
4. Tahap pengakhiran
f) Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
g) Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan.
h) Membahas kegiatan lanjutan
i) Mengemukakan pesan dan harapan j) Doa penutup
8. Materi
: Kemampuan mengekspresikan pendapat.
9. Tempat
: Aula Panti Asuhan Salib Putih
10. Waktu
: 1X60 menit
11. Tanggal
: 17 Januari 2017
12. Pihak yang disertakan
13. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan Bolpoin
14. Penyelenggara
: Peneliti
15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Peneliti juga akan terus memonitoring anggota kelompok 15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Peneliti juga akan terus memonitoring anggota kelompok
16. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan masalahnya.
Salatiga, 9 Januari 2017
Peneliti
Winda Septia Wardani
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI LAYANAN
22. PROGAM LAYANAN
: Konseling Kelompok
23. WAKTU PELAKSANAAN
: 1 x 60 Menit
24. TOPIK
: “THINK BIGGER”
25. TUJUAN
1. Konseli mendapatkan pandangan yang baru mengenai masalahnya.
2. Konseli dapat berpikir terbuka dengan masalah yang sedang dialami.
Tempat : Aula Panti Asuhan Salib Putih Deskripsi
: Memulai kegiatan dengan berdoa, menjelaskan topik permasalahan yang akan dibahas, menanyakan kesiapan konseli mengungkapkan permasalahannya, konseli menceritakan permasalahannya dan teman-teman satu kelompok memberikan saran dan masukan, setelah selesai praktikan memberikan kesimpulan kepada konseli maupun kelompok, kegiatan diakhiri dengan doa dan kelompok mengutarakan kesannya.
Evaluasi : Konseli memberikan kesan yang baik terhadap kegiatan konseling ini, konseli juga mendapatkan pandangan yang baru Evaluasi : Konseli memberikan kesan yang baik terhadap kegiatan konseling ini, konseli juga mendapatkan pandangan yang baru
Satuan Layanan Konseling Kelompok
1. Topik
: “IM BLESSED”
2. Bidang Bimbingan
: Pribadi dan Sosial
3. Jenis Layanan
: Konseling kelompok
4. Fungsi Bimbingan
: Pengentasan dan Pemahaman
5. Tujuan layanan
a) Konseli dapat menjelaskan bagaimana penyesuaian diri
dilingkungan yang baru.
b) Konseli dapat membentuk pergaulan dengan siapapun.
c) Konseli dapat mempraktekkan cara berdiskusi dengan banyak
teman.
6. Sasaran Layanan : 4 anak Panti Asuhan Salib Putih (kelompok eksperimen)
7. Uraian Kegiatan
1. Tahap Pembentukan
a) Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.
b) Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing.
c) Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan).
d) Menjelaskan tujuan konseling kelompok d) Menjelaskan tujuan konseling kelompok
f) Perkenalan pada setiap anggota kelompok.
2. Tahap peralihan
a) Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif.
b) Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-masing.
3. Tahap kegiatan ddd) Menjelaskan terlebih dahulu materi sesuai topik yang dipilih yaitu “Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitar.“ eee) Memberikan kesempatan kepada konseli untuk menceritakan pengalaman yang bersangkutan dengan topik secara bergantian. fff) Memberikan kesempatan konseli menceritakan masalahnya satu persatu. ggg) Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas. hhh) Membantu menyelesaikan masalah konseli dengan mengubah
pemikiran irasional menjadi pikiran rasional.
iii) Membantu konseli meyakini bahwa berpikir dapat ditantang dan diubah.
jjj) Memberikan tekhnik penyelesaian masalah dengan tekhnik Self Modeling yaitu konseli berkomitmen untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu.
kkk) Memberikan kesempatan pada konseli menyampaikan pendapat, masukan atau pengalaman pribadinya sebagai contoh. lll) Strategi pengubahan perilaku ( pemantauan dan penilaian). mmm) Kesimpulan. nnn) Penilaian secara lisan.
4. Tahap pengakhiran
a) Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
b) Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan.
c) Membahas kegiatan lanjutan
d) Mengemukakan pesan dan harapan
e) Doa penutup
8. Materi : Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitar.
9. Tempat
: Aula Panti Asuhan Salib Putih
10. Waktu
: 1X60 menit
11. Tanggal
: 19 januari 2017
12. Pihak yang disertakan
13. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan Bolpoin
14. Penyelenggara
: Peneliti
15. Rencana penilaian : Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling kelompok peneliti akan melihat apakah anggota kelompok benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Peneliti dan anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara kelompok. Peneliti juga akan terus memonitoring anggota kelompok selama proses konseling sehingga terjadi perkembangan perubahan yang baik dari proses konseling kelompok yang telah dilakukan. Selain itu peneliti juga melihat apakah proses konseling kelompok yang telah dilaksanakan dapat berguna bagi para anggota kelompok
16. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan masalahnya.
Salatiga, 9 Januari 2017 Peneliti
Winda Septia Wardani
LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI LAYANAN
27. PROGAM LAYANAN
: Konseling Kelompok
28. WAKTU PELAKSANAAN
: 1 x 60 Menit
29. TOPIK
: “I’M BLESSED”
30. TUJUAN
: Konseli menyadari bahwa masalah yang mereka hadapi dapat diselesaikan.
Tempat : Aula Panti Asuhan Salib Putih Deskripsi
: Memulai kegiatan dengan berdoa, menjelaskan topik permasalahan yang akan dibahas, menanyakan kesiapan konseli mengungkapkan permasalahannya, konseli menceritakan permasalahannya dan teman-teman satu kelompok memberikan saran dan masukan, setelah selesai praktikan memberikan kesimpulan kepada konseli maupun kelompok, praktikan memberikan tambahan evaluasi untuk kegiatan tersebut dengan memberikan kuisoner post test. kegiatan diakhiri dengan doa dan kelompok mengutarakan kesannya.
Evaluasi : Konseli telah menyadari permasalahn Evaluasi : Konseli telah menyadari permasalahn
VERBATIM KONSELING KELOMPOK SESI I
KO
: Selamat sore teman-teman..
WA, AS, RS
: Selamat sore juga mbak.
KO
: Bagaimana kabarnya hari ini?
WA, AS, RS : Baik mba, o iya mbak KZ belum datang mbak kepanti dia masih ada dirumah belakang baru dipanggilin sama temen satu kamarnya.
KO : Oh ya dek nggak papa kalau gitu, kita tunggu aja, sambil nunggu kita cerita-cerita santai dulu aja hehehe..
( setelah meneungu sekitar 5 menit KZ datang )
KZ : Hallo mbak maaf ya mbak saya terlambat. Saya habis kerjain tugas sekolah makanya agak lama ( tersenyum )
KO : Iya nggak papa KZ santai saja, tapi sudah selesai kan tugasnya?
KZ
: Sudah mba, sudah selesai kok.
KO : Terus yang lain ada tugas nggak? Kalau ada lebih baik dikerjain dulu lho daripada nanti keburu malam terus malas.
WA
: Aku udah kok mbak.
AS
: kalau aku nggak ada mbak.
KO : Oke kalau gitu, berarti hari ini saya ngga ganggu waktu kalian ya..
WA,RS,AS,KZ
: Nggak kok mbak…
KO : Yasudah sebelum mulai kegiatan konseling yang saya bicarakan sebelumnya kita baca do’a dulu yuk. RS aja ya pimpin do’anya
RS : Mari teman-teman sebelum kita mengawali kegiatan pada sore ini kiita berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing, berdoa mulai….selesai.
KO : Terimakasih RS, baik kita mulai saja kegiatan pada sore ini, sebelumnya saya mau menjelaskan a pa itu konseling kelompok, “konseling kelompok adalah layanan yang menggunakan dinamika kelompok dalam proses pemecahan masalah meliputi teknik-teknik konseling didalamnya. Nah tujuan kita berkumpul pada sore ini yaitu untuk melaksanakan konseling kelompok dengan membahas satu topik permasalahan dan kita cari solusinya secara bersama-sama dengan menekankan asas-asas konseling kelompok. Setuju?
WA, AS,RS,KZ
: Setuju mbak..
KO : Oke, dalam konseling kelompok ada asas kesukarelaan yang berarti kalian dengan sukarela menceritakan permasalahan kalian, ada asas keterbukaan kalian harus secara terbuka menceritakan permasalahan kalian tanpa ada yang ditutup-tutupi, lalu ada asas kerahasiaan, nah asas KO : Oke, dalam konseling kelompok ada asas kesukarelaan yang berarti kalian dengan sukarela menceritakan permasalahan kalian, ada asas keterbukaan kalian harus secara terbuka menceritakan permasalahan kalian tanpa ada yang ditutup-tutupi, lalu ada asas kerahasiaan, nah asas
WA : Berarti kita cerita masalah kita masing-masing dulu gitu mbak?
KO : Iya WA kalian cerita satu-satu setelah itu baru kita tentuin masalah siapa yang mau dibahas lebih mendalam.
WA
: Oooo ya ya ya mbak
RS : Tuh WA dulu aja mba yang suruh cerita hehehe kayaknya udah serius banget mbak (bercanda dalam suasana kelompok)
KO
: Mmmm kalau gitu RS aja deh cerita duluan hehehe
AS, KZ
: Hayoooooo bener tu mbak hahahaha
Ko : hehehehe oke gini teman-teman sebelum kalian cerita kita bahas dulu topiknya yaitu “persepsi yang baik terhadap diri sendiri.” Persepsi diri
yang baik terhadap diri sendiri adalah pendapat yang baik terhadap diri sendiri, Berpikir positif terhadap kemampuan yang kita miliki dengan adanya pemikiran yang positif terhadap diri sendiri maka kita bisa merasa berharga dihadapan orang lain, kita juga bisa terhindar dari hal-hal yang negatif. Tujuan mengapa kita harus mempunyai persepsi yang positif terhadap diri sendiri yaitu kita bisa membuktikan kepada orang lain yang baik terhadap diri sendiri adalah pendapat yang baik terhadap diri sendiri, Berpikir positif terhadap kemampuan yang kita miliki dengan adanya pemikiran yang positif terhadap diri sendiri maka kita bisa merasa berharga dihadapan orang lain, kita juga bisa terhindar dari hal-hal yang negatif. Tujuan mengapa kita harus mempunyai persepsi yang positif terhadap diri sendiri yaitu kita bisa membuktikan kepada orang lain
WA,AS,RS,KZ
: Paham mba…
KZ : mba mau Tanya, lalu kalau kita msih mempunyai pemikiran yang negative terhadap diri sendiri gimana mbak?
KO : Nah pertanyaan yang bagus, kita pasti mempunyai pemikiran yang negative terhadap diri kita sendiri, tapi kita mempunyai kemampuan yang harus kita tunjukan untuk bisa menghilangkan pemikiran tersebut, bagaimana caranya kita mengolah pemikiran negatif tersebut menjadi sebuah pemikiran yang menghasilkan kualitas diri kita, sebagai contoh kalian harus bisa mengenal keterbatasan atau kelemahan kalian sendiri agar ketika kalian gagal kalian tidak gagal yang kedua kalinya ketika kalian mengenal kelemahan pada diri kalian. Seperti itu KZ ada yang masih kurang jelas?
KZ : ooo gitu ya mbak, berarti kita harus bisa membuat diri kita merasa berharga agar tetap bisa percaya diri.
KO : Bagus sekali pemahaman kamu KZ..baik kalau kalian sudah paham dengan topik yang disampaikan, sekkarang saya meminta kalian dengan sesai kesepakatan kalian menceritakan masalah kalian dan kita cari satu
WA
: Saya dulu aja ya mbak..
KO
: Silahkan WA.
WA : Saya sering merasa kurang percaya diri dengan kemampuan saya, saya selalu tidak berani untuk tampik dikelas, saya selalu merasa malu. Tidak tau kenapa perasaan itu susah untuk saya hilangkan. Cuma itu aja sih mbak kalau saya.
KO : Mmmm ya ya ya.. baik kalau begitu dari teman –teman ada yang menanggapi, memberi saran atau masukan?
AS : Kalau menurut saya sebenarnya itu hal yang wajar tapi kamu harus bisa melawan perasaan itu kalau kamu mau sukses, dari saya itu aja mbak untuk WA.
KZ : Kalau dari saya kita harus buang jauh-jauh pemikiran tersebut, kita harus yakin dengan kemampuan yang kita miliki.
RS : Saya sama sih, yang pasti kita yakin aja sama diri kita itu aja.
KO : Nah, itu tadi saran dan masukan dari teman-teman untuk kamu bagaimana ada yang mau disampaikan lagi?
WA : Iya mbak saya sudah merasa cukup lega, jadi saya tau apa yang harus saya lakukan untuk kedepannya.
KO
: Baik.. selanjutnya.
AS : Saya cuma terkadang bingung dengan kemampuan saya dalam kegiatan di sekolah. Karena saya susah menentukan dalam bidang apa saya harus memilih kegiatan tersebut.
RS
: Pilih aja yang sesuai keinginan kamu.
WA : Iya setuju karena kalau sesuai hati biasanya ngelakuinnya juga senang.
KZ : Saya juga setuju, kamu harus bisa memilih sesuai dengan kemampuan kamu, sesuai hati.
KO
: Bagaimana dengan saran dari teman-temanmu?
AS : Ya mbak, tapi saya masih bingung dalam bidang apa?
KZ : Sesuaikan aja sama hobi kamu misal olahraga, atau OSIS, atau kalau suka musik ikut aja band disekolah, banyak kok..
AS
: O iya saya paham sekarang..
KO : Sudah bisa menentukan ya AS dibidang apa kamu harus memilih.
AS : Iya mbak saya mengerti harus memilih dibidang apa, sambil jalan sambil saya pikirkan mbak. Terimakasih teman-teman.
KO
: Baiklah sekarang kita lanjut.
KZ : Masalah saya hampir sama dengan WA Cuma kurang percaya diri aja di dalam kelas.
KZ : Setidaknya saya sudah punya pandangan dari masalah WA mbak, jadi lanjutin aja mbak sama yang lain.
KO : Oke kalau gitu kita lanjut yang terakhir RS ya berarti.
RS : Kalau masalah saya, saya kurang percaya diri kalau di kelas mmmm saya kurang percaya diri karena saya dijelek-jelekan di dalam kelas oleh teman- teman saya. Itu membuat saya jadi malu kalau persentasi di dalam kelas. (menundukkan kepala)
KO : Kenapa RS? Coba ceritakan saja, baik teman-teman kita bahas masalah RS lebih dalam karena RS butuh penanganan segera saat ini, bagaimana setuju?
WA,AS,KZ
: Iya mbak, Setuju..
KO : RS sekarang jelasih masalah kamu lebih detail lagi biar kita tahu dan kita selesaikan masalah kamu secara bersama-sama dalam kelompok ini.
RS : Mmmm gimana yaa.. jadi gini saya sering dijelek-jelekkan sama teman saya, katanya saya anak panti gitu, terus di kelas saya ngga ada temen karena mereka pikir saya Cuma anak panti beda dari mereka. Itu membuat saya sedih dan jadi ngga percaya diri ketika di kelas, saya jadi malu kalau ada presentasi dikelas, saya juga tidak pernah ngomong banyak ketika saya berdiskusi. Pokoknya saya jadi gimana gitu mbak (sambil nangis)
RS : Saya Cuma diem aja mbak, tapi lama- lama saya ngga tahan… KO
: Lalu apa yang ingin kamu lakukan?
RS : Saya ngga tau lagi harus berbuat apa mbak, yang pasti saya merasa jadi ngga fokus pelajaran ketika saya dengan mereka berbicara seperti itu kepada saya.
KO : Baik, siapa dari teman-teman kelompok ini yang ingin memberikan masukan atau saran bahkan pengalaman pribadi kalian kepada RS agar kita bisa sama-sama memecahkan masalah RS saat ini.
KZ : Menurut saya, kalau saya ada diposisi RS pasti saya juga merasakan hal yang sama, tapi kita harus membuka pikiran kita agar kita juga bisa membuktikan kemereka bahwa kita bisa lebih dari apa yang mereka pikirkan.
WA : Kalau saya, saya diemin aja karena saya juga pernah merasakan hal yang sama. Makannya saya ngga hiraukan omongan orang yang seperti itu, biarin dia capek sendiri dengan celaannya.
AS : Saya setuju dengan KZ dan WA, kalau memang didiemin mereka masih seperti itu kita harus bisa merubah pemikiran kita, kita harus bisa menjadikan omongan mereka itu jadi suatu motivasi untuk kita.
KO : Nah, sekarang kamu tau kan RS bahwa temen-temen mu disini juga KO : Nah, sekarang kamu tau kan RS bahwa temen-temen mu disini juga
KO : Bagaimana sekarang RS perasaan kamu setelah mendengarkan saran dari temna-teman kamu? Masih ada yang ingin kamu sampaikan lagi supaya kamu bisa merasa lega.
RS
: Sudah sih mbak saya rasa itu aja..
KO : Kamu harus janji merubah pemikiran yang negatif itu menjadi pemikiran yang lebih positif karena kamu harus bisa menunjukkan pada mereka bahwa kamu bisa seperti mereka.
RS : Iya mbak saya akan merubah pemikiran saya,saya akan lebih fokus dengan apa yang saya cita-citakan selama ini.
KO : Jadi kamu ngga boleh malu lagi mengungkapkan pendapatmu ketika di dalam kelas, PD dengan apa yang kamu presentasikan di kelas juga.
RS : Iya mba, saya akan coba untuk merubah semuanya menjadi lebih baik lagi, saya disini merasa lega bisa cerita semuanya dan mendapatkan
KO : Baik kalau begitu RS sudah tau mau bagaimana kedepan, saya harap itu benar-benar dilakukan untuk kebaikan kamu ya RS. Kalau begitu kita akhiri kegiatan ini ya teman-teman selanjutnya ada pertemuan yang berikutnya untuk membahas topik lain. Bagaimana teman-teman apakha kalian setuju?
AS,WA,KZ,RS
: Setuju mbak.
KO : Tadi kita awali dengan doa kita akhiri dengan doa juga.. AS pimpin doa ya
AS : Oke mbak, mari teman-teman sebelum kita akhiri kegiatan kita berdoa, berdoa mulai… selesai.
KO : Terimakasih AS, terimakasih teman-teman semua atas partisipasinya, untuk RS semangat ditunggu ya kabarnya apakah jadi lebih baik dan semoga berhasil.
RS
: Iya mbak siap.
VERBATIM KONSELING KELOMPOK SESI II
KO : Selamat sore teman-teman, apa kabar hari ini?
WA,AS,RS,KZ
: Sore mbak, Puji Tuhan kabar baik mbak.
KO
: Baik, gimana hari ini di sekolah?
WA
: Sedikit membaik mbak
RS
: Iya mbak sudah lumayan mbak hehehe
KO
: Bagus deh kalau kalian sudah bisa biasa.
AS
: Tapi yang masih sedikit mbak
KO : Setidaknya sudah melewati proses walaupun sedikit ya temen- temen.
KZ
: Iya mbak betul.
KO : RS gimana masih ada yang ngganjel ingin diceritakan?
RS : Sudah nggak ada mbak hehehe, saya sudah tau mau bagaimana ke mereka mbak setidaknya saya sudah lega dulu.
KO : Bagus RS kamu sudah bisa seperti itu , baik teman-teman Kita berdoa terlebih dahulu ya teman-teman, salah satu pimpin doa.
RS : Mari teman-teman sebelum kita memulai kegiatan kita berdoa
KO : Terimakasih RS, baik sesuai kesepakatan kemarin dipertemuan ini kita membahas topik yang baru yaitu “Pandangan positif beserta keyakinan terhadap diri sendiri.“ sebenarnya masih sama dengan topik yang kemarin tapi topik ini menjelaskan mengenai bagaimana pandangan kita terhadap kemampuan kita.kita masing- masing memiliki kemampuan yang berbeda namun bagaimana cara kita memanfaatkan kemampuan yang kita miliki dengan sebaik- baiknya. Bagaimana cara kita berpandangan positif terhadap keyakinan diri kita yaitu dengan cara kita melakukan hal-hal positif sesuai kemsampuan yang kita miliki dengan begitu orang lain akan menilai kita positif juga.
KO : Nah, dari penjelasan saya siapa yang ingin bertanya? Jika sudah jelas mari seperti biasa kita langsung saja, siapa yang ingin bercerita mengenai permasalahan tersebut.
AS
: Saya dulu boleh ya mbak?
KO
: Silahkan AS..
AS : Jadi gini mbak saya sering merasa bersalah saat berada di panti karena saya dikucilkan dan dianggap aneh didalam panti, saya nggak tau teman-teman saya seperti itu dengan saya karena apa, apakah saya memang benar-benar salah atau apa? Saya bingung
KO : Sepertinya permasalahan AS membutuhkan bantuan langsung dari kita, bagaimana kalau massalah AS kita bahas secara detail dan kita bantu menyelesaikan permasalahan AS? Setuju teman- teman?
WA,RS,KZ
: Setuju mbak..
KO : Baik AS kamu lanjutkan permasalahan kamu lebih detail lagi.
AS : Iya mbak, jadi ya seperti yang saya katakan tadi saya bingung sendiri saya harus gimana agar saya dapat beradaptasi lagi dengan teman-teman panti. Saya selalu merasa nggak enak hati ketika saya pulang ke panti karena suasananya yang membuat saya jadi tidak enak. Jadi saya bingung harus bagaimana
KO : Teman-teman itu dia permasalahan AS, ternyata bersangkutan juga dengan kalian coba kalian berikan saran atau masukan kepada AS agar hubungan kalian juga baik kembali tidak ada saling nggak enak-enakan seperti ini, saya persilahkan kepada teman-teman.
(diam tidak ada yang bicara)
KO : Teman-teman disini saatnya kalian berikan masukan agar hubungan kalian bisa membaik, dan kalian bisa menyadarkan AS jika memang AS salah. Ayo teman-teman silahkan.
harus bersikap bagaimana dengan kamu, saran saya kamu harus bisa terbuka dengan teman-teman kamu dan bersikap sewajarnya agar kami juga bisa tau apa yang kamu rasakan.
RS : Kalau saya hampir sama sih kamu harus terbuka dengan teman- teman, karena dengan terbuka kita sama-sama bisa bertukar pendapat dan pikiran.
KZ : Iya benar kata teman-teman bukannya kami memusuhi AS tapi kami bingung bagaimana cara beradaptasi dengan AS yang tertutup dan bersikap aneh.
KO : Bagaimana AS dengan tanggapan dari teman-teman kamu.
AS : Iya.. saya memang merasa aneh juga dengan diri saya ketika saya di panti padahal saya kalau di sekolah tidak seperti ini, saya aktif dan banyak teman di sekolah, mungkin saya memang salah disini.
KZ : Ya kami siap membantu untuk kamu bisa berubah AS setidaknya bisa membuat suasana lebih baik.
AS : Terimakasih teman-teman atas masukan kalian, saya jadi lega bisa mengutarakan masalah saya dalam kelompok konseling ini, saya jadi tau harus bagaimana saya, dan saya juga janji untuk bisa beradaptasi dengan kalian secara baik.
dalam diri kamu ketika kamu yakin dan berpandangan positif terhadap diri kamu maka orang lain akan menghargai kamu pula. Tidak ada salahnya kamu terbuka dengan teman-teman kamu.
AS : Iya mba saya berusaha untuk bisa terbuka dengan teman-teman saya. Saya juga minta diingatkan jika saya mengulangi kesalahan saya lagi.
KO : Oke masalah AS ud bisa kita selesaikan dan AS sudah mengakui kesalahan dan berjanji untuk berubah. Pertemuan selanjutnya kita membahas topik yang berbeda lagi ya teman-teman. Kita tutup dengan doa
KO : Terimakasih teman-teman untuk partisipasinya pada pertemuan kali ini sampai ketemu lagi dipertemuan yang akan datang.
WA,RS,KZ,AS
: Iya kak sama-sama, sampai ketemu lagi..
VERBATIM KONSELING KELOMPOK SESI III
KO
: Hallo.. apa kabar teman-teman semua..
WA,RS,AS,KZ
: Kabar baik mbak..
KO
: Ada tugas sore ini nggak teman-teman?
AS
: Nggak ada mbak.
WA
: Saya juga nggak ada mbak
RS
: Saya ada tapi sudah saya kerjakan mbak.
KZ
: Saya juga sudah mbak.
KO : Bagus, pinter-pinter semuanya. Ya sudah kita mulai dulu dengan doa untuk kegiatan sore hari ini. Yuk gentian siapa yang pimpin doa.
KZ : Untuk memulai kegiatan pada sore hari ini mari kita berdoa, berdoa dipersilahkan, selesai…