Jenis jenis struktur organisasi docx

TUGAS
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Jenis-Jenis Struktur Organisasi

Disusun oleh:

Nama

:

Nurul Ulfah

NPM

:

2402212031

Kelas

:


Akuntansi S1/A

AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GARUT
2015

Pengertian struktur dan desain organisasi
a. Struktur Organisasi
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang
merupakan suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk
mencapai sebuah tujuan.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada
dalam sebuah organisasi.

b. Desain Organisasi
Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain
organisasi.
Desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai
proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja
jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan
atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur
organisasi.
Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta
tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut
1. Struktur Organisasi Lini
Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur
organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan.
Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di
tujukan kepada ataan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang
memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya
sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana

Ciri-Ciri:

Kesatuan perintah terjamin; Pembagian kerja jelas dan mudah
dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan
2. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini
berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas
dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap
pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.

Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional :
Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi

Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama
3. Struktur Oranisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di
kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh
organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan
jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri,
melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu

yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi
tersebut.

4. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam
struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih,
yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan.

Struktur Organisasi Di Buat Dengan Maksud :
Memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang
dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya,
kewajiban, hak dan tanggung jawab.
Tipe Struktur Organisasi
Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih
mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya.
Struktur Tradisional. Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini
adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan
dengan memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh level manajemen. Jenis
struktur dibawah struktur tradisional adalah :
1. Struktur Lini - adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat

spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini
yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor
akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan pengambilan
keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki departemen yang lebih
sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat desentralisasi.
2. Struktur Lini dan Staff – meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan
organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi
yang lebih besar. Dimana struktur organisasi lini dan staff memainkan perannya.
Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana informasi dan persetujuan
berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen.
Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki
otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses pengambilan
keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan
jangan melupakan formalitas didalamnya.
3. Struktur fungsional – jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang
berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau
menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk

organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales department,
Customer


Service

Department,

Engineering

atau

departemen

produksi,

departemen Akunting dan Administratif .
Struktur Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang
berbeda dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:
1. Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan
karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan
memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi
yang berbeda untuk produk tersebut .

2. Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan
berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa
memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan
membedakan divisi dalam struktur.
3. Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda,
misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi
mengikuti struktur zona wilayah.
Struktur Matrix
Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan produk.
Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur
organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks.
Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik untuk organisasi,
karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular

5. Bentuk Elliptical

6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk
menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya
dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

2. Bagan

Lingkaran

ialah

bentuk

bagan

organisasi

yang


saluran

wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang
lingkaran.

3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah
lingkaran atau sebaliknya.

4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik,
kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat
disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah
kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah
lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan

setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan
lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang
lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah
jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima
untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan baganbagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan
kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan
mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”

Struktur Organisasi ( Organizational Structure )
Stuktur organisasi pada setiap perusahaan berbeda-beda bergantung pada
budaya dan jenis industri dimana mereka berusaha. Contohnya saja perusahaan
konsultan dan perusahaan pertambangan. Struktur organisasi mereka bisa sangat
berbeda. Umumnya pada perusahaan konsultan, jabatan tertinggi adalah “partner”

sedangkan pada perusahaan tambang bisa CEO. Umumnya stuktur organisasi
dapat digolongkan menjadi tiga jenis: Fungsional, Project, dan Organisasi Matrix.
Tipe struktur organisasi berpengaruh pada bagaimana komunikasi didalam
perusahaan.

Functional Organization ( Organisasi Fungsional )

Organisasi fungsional umum ditemui pada perusahaan-perusahaan yang
memproduksi suatu barang. (Kebanyakan perusahaan di Indonesia mungkin
menggunakan Functional Organization tapi Saya belum mendapatkan hasil survey
tentang ini).
Pada functional organization, semakin besar organisasi, semakin dalam pula
hirarkinya dan semakin terspesialisasi pekerjaannya. Semua orang melapor
kepada hirarki diatasnya, seterusnya hingga mencapai puncak hirarki (CEO).
Keuntungan dari Functional Organization adalah kesederhanaan dalam
komunikasi dan efisiensi proses yang berulang. Kerugiannya bila menghadapi
sebuah proyek antar divisi, pergerakan dari tiap anggota tim akan terbatasi oleh
sekat-sekat divisi dan manajer proyek dapat merangkap menjadi manajer salah
satu divisi yang mengakibatkan keputusannya terpengaruh kedudukannya pada
divisi. Kerugian lain dari sistem ini adalah komunikasi menjadi sangat terbatas
(umumnya top down) dan kreativitas terbatasi oleh rangkaian persetujuan
birokratis.

Projectized Organization ( Organisasi Proyek )

Organisasi proyek seperti ini berfokus hanya saja proyek daripada
fungsionalitas. Saya sendiri belum pernah menemukan organisasi besar yang
menggunakan tipe organisasi proyek ini. Mungkin tipe organisasi ini ada pada
beberapa kelompok konsultan freelancer yang bekerja secara lepas tetapi memiliki
seorang koordinator. Manajer proyek memiliki kuasa yang besar selama sebuah
proyek berlangsung.
Keuntungan dari tipe organisasi ini adalah kemudahan untuk memasukkan
seorang konsultan luar, efisiensi dalam mengerjakan proyek, kemudahan untuk
membagikan sumber daya antar proyek, fleksibilitas dan independensi yang besar
dari tiap karyawannya.
Kekurangan yang dapat muncul adalah setiap karyawan harus cukup memiliki
motivasi, bertanggung jawab, dan terbiasa untuk mengambil inisiatif. Struktur ini
tidak terlalu cocok bila perusahaan memiliki banyak aspek administrasi atau
operasi.
Matrix Organization ( Organisasi Matrix )

Organisasi Matrix merupakan peleburan dari kedua tipe organisasi diatas.
Organisasi Matrix mencari keseimbangan antara operasional/administrasi dan

proyek. Contohnya adalah seorang manajer proyek yang ingin mengerjakan
proyek inventory. Tim proyek akan terdiri dari bagian purchasing dan finance.
Organisasi Matrix mempunyai tiga buah sub Organisasi berdasarkan
kekuatan manajer proyek dan manajer fungsional.
Keuntungan yang diberikan tipe organisasi matrix adalah pemanfaatan
sumber daya manusia yang efisien, anggota tim mempunyai pekerjaan operasional
tetap setelah proyek selesai, sharing pengetahuan antar divisi yang lebih baik dari
pada tipe fungsional, dan adanya keterlibatan stakeholder yang kuat.
Kekurangan yang dapat muncul adalah dengan adanya dua buah atasan,
karyawan bawah harus melapor pada dua atasan dan hal ini dapat
membingungkan. Atasan-atasan dapat memperebutkan karyawan sehingga
membingungkan mereka dalam membuat prioritas kerja dan memahami perannya.
Prosedur komunikasi dan pemanfaatan sumber daya harus ada dan jelas untuk
menghindari kekacauan ini.

Source:
Agile Portfolio Management. Jochen Krebs. 2009
Wikipedia.org (Matrix Organization)
Dasar-dasar organisasi / oleh Sutarto - Cet.18 - Yogyakarta Gajah Mada
University Press, 1998
Makmur, H. 2007. Patologi Serta Terapinya dalam Ilmu Administrasi dan
Organisasi. Bandung : PT. Refika Aditama.