iLab Sistem Manajemen Konten Laboratoriu
A*
"v
Penerbit
INFORMATIKA
Prosiding
Konferensi Nasional
,
Sistem lnformasi
2009
Printer Friendly
8/4/10 6:13 PM
"KNSI 2009"
[KNSI 2009] Pengumuman Penerimaan
Mon, November 24, 2008 10:39 pm
[email protected],[email protected]
From:
Subject:
Date:
To:
Kepada Yth Dhomas Hatta Fudholi, Sunu Wibirama
Selamat kami ucapkan.
Makalah saudara/i yang berjudul iLab : Sistem Manajemen Konten Laboratorium
Terdistribusi dinyatakan:
*DITERIMA.*
Berikut kami sertakan komentar dari Reviewer untuk dijadikan pedoman dalam
melakukan beberapa perbaikan jika ada/disarankan.
Tanggal-tanggal penting selanjutnya adalah:
05 Desember 2008
Batas waktu pengiriman camera ready paper (6 halaman)
- Makalah diharapkan sudah dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai saran.
- Makalah akan dilakukan pengecekan sekali lagi.
- Akan diberikan pemberitahuan kepada makalah yang masih perlu diperbaiki.
19 Desember 2008
Batas waktu registrasi dan pembayaran
17 Januari 2009
Pelaksanaan KNSI
Tambahan halaman, akan dikenai biaya sebesar Rp. 50.000,00 per halaman.
Kami tidak melakukan proses registrasi pemakalah dan pembayaran makalah pada
hari pelaksanaan, supaya memudahkan administrasi.
Terima kasih atas kesediaannya mengajukan makalah ke KNSI 2009 dan kami
sangat berharap dapat berjumpa saudara dalam acara KNSI 2009.
Silakan selalu mengikuti perkembangan acara KNSI 2009 melalui
http://knsi.informatika.web.id
salam,
Panitia KNSI 2009.
Attachments:
untitled-[1.2]
Size: 1.2 k
Type: text/html
[074][Hatta, Sunu][iLab Sistem Manajemen Konten Laboratorium Terdistribusi].doc
Size: 465 k
Type: application/msword
FormRegistrasiDanPernyataanHadir.doc
Size: 47 k
Type: application/msword
FormRegistrasiNonPemakalah.doc
Size: 39 k
Type: application/msword
http://mail.te.ugm.ac.id/src/printer_friendly_main.php?passed_ent_i…INBOX.Private&passed_id=33&view_unsafe_images=&show_html_default=0
Page 1 of 1
iLab: Sistem Manajemen Konten Laboratorium Terdistribusi
Dhomas Hatta Fudholi1, Sunu Wibirama2
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia
2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
e-mail: 1 [email protected], 2 [email protected]
1
Abstrak
Pembuatan Sistem Manajemen Konten Laboratorium (SMKL) iLab
berawal dari fakta kurangnya jumlah aplikasi SMKL open source berbasis web
yang diimplementasikan untuk manajemen laboratorium. SMKL iLab
dikembangkan untuk memudahkan laboratorium dalam mengelola jadwal
praktikum, berita, arsip penelitian dan dokumentasi yang ada pada laboratorium
tersebut. Sebuah instansi yang memiliki lebih dari satu laboratorium dapat
menggunakan SMKL iLab terdistribusi dalam pengelolaannya. SMKL iLab
dikembangkan dengan framework CakePHP. Integrator berbasis web service
dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi pada
laboratorium-laboratorium dalam sebuah instansi. Hasil pengujian dan
implementasi menunjukkan bahwa SMKL iLab layak untuk menjadi salah satu
prototipe sistem informasi laboratorium terdistribusi.
Kata kunci: sistem informasi laboratorium, aplikasi web, sistem terdistribusi,
teknologi informasi
1.
Pendahuluan
Sistem
Manajemen
Konten
(SMK) berbasis aplikasi web dikenal
sebagai salah satu implementasi
teknologi informasi lintas platform
sistem operasi yang dikembangkan
untuk pembuatan forum diskusi,
forum komunitas, sistem file sharing, dan berbagai implementasi lainnya. Menurut Fraser [6], Konten bisa
diartikan “sesuatu” yang terkandung
dalam sebuah website. “Sesuatu” ini
bisa diklasifikasikan kembali menjadi dua kategori:
• Informasi, seperti teks dan gambar,
yang bisa dilihat saat sebuah
situs diakses oleh pengunjung.
• Aplikasi atau perangkat lunak yang
berjalan pada server website dan
menampilkan informasi tersebut.
Menurut Douglas [5], sebuah
SMK secara umum bisa dikustomasi
dengan menambahkan atau mengurangi fitur yang spesifik, sehingga
hanya fitur-fitur tertentu yang diinginkan saja yang akan ditampilkan
kepada publik.
Dari berbagai jenis SMK tersebut, ada SMK yang diimplementasikan untuk laboratorium, dikenal
dengan Sistem Manajemen Konten
Laboratorium (SMKL). SMKL menurut Crandall dan Auping [4] bisa
diartikan sebagai sebuah kombinasi
antara perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang digunakan di
laboratorium untuk manajemen sampel, pengguna laboratorium (praktikan dan laboran), instrumen, standar,
dan fungsi laboratorium lainnya
dengan menggunakan database,
B-89
report generator, dan kapabilitas
jaringan komputer.
Aplikasi SMKL iLab ini dikembangkan seiring dengan adanya
kebutuhan untuk membuat pengolahan informasi pada laboratorium
menjadi lebih sederhana dan memberi fitur otomasi pada proses-proses
pengelolaan informasinya. [1] Pertimbangan instansi yang memiliki
lebih dari satu laboratorium dan
memerlukan suatu sistem informasi
terpusat yang mampu menarik informasi dari masing-masing laboratorium, maka muncul sebuah konsep
integrasi SMKL dengan menggunakan web services XML-RPC.
2.
Framework CakePHP
Siswoutomo [8] mendefinisikan
framework adalah sebuah kerangka
kerja yang penggunaannya bertujuan
untuk mengurangi beban dari aktivitas-aktivitas yang sering dilakan pada
saat pelaksanaan proses pengembangan web. Frameork biasanya menyediakan pustaka untuk akses database,
templating framework, dan session
management serta menawarkan kodekode program yang dapat digunakan
kembali (reusable code).
CakePHP adalah sebuah framework open source yang digunakan
untuk mengembangkan aplikasi web
dengan dasar kerja CRUD (Create,
Read, Update, Delete) [3]. CakePHP
berbasis bahasa pemrograman PHP
dengan
arsitektur
Model-ViewController (MVC) dan menerapkan
konsep Object Oriented Programming (OOP) dalam penulisan kode
sumbernya [2]. Arsitektur framework
CakePHP dapat dilihat pada gambar
1.
1
Apache / IIS
User
2
Database
Dispatcher
8
3
7
View
6
5
Model
Controller
4
4
Redirect
requestAction()
Gambar 1. Arsitektur CakePHP
3.
Web Service XML-RPC
W3C (World Wide Web Consortium) Web Services Architecture
Working Group mendefinisikan web
service sebagai sistem perangkat lunak yang didesain untuk mendukung
interoperabilitas interaksi antar mesin
pada sebuah jaringan. Richards [7]
mendefinisikan web service sebagai
aplikasi yang diakses melalui internet
menggunakan protokol standar internet dan menggunakan XML sebagai
format standar dalam penyampaian
pesan. Salah satu bentuk arsitektur
web service melibatkan XML sebagai
media dalam melakukan request dan
response. Request diterima oleh pembaca (listener), diartikan sehingga
business logic mampu membaca dan
mengolahnya, kemudian diolah sesuai
dengan request yang diminta, lalu
dikembalikan dalam bentuk yang
dapat dimengerti oleh penerima
(Gambar 2).
B-90
Gambar 2. Arsitektur Umum Web
Service
XML-RPC kependekan dari
XML-based Remote Procedure Call.
Prosedure call, sebuah istilah yang
sebenarnya mengacu pada perwujudan dari sebuah function call sederhana
pada bahasa pemrograman web PHP.
Ini adalah kode yang bisa dipanggil,
bertukar parameter yang digunakan
oleh kumpulan kode tersebut, dan
mendapatkan nilai hasil. Pertukaran
data yang terjadi pada sistem yang
berbeda diperlukan adanya sebuah
penerjemah sehingga kedua mesin
mampu mengerti informasi yang
diterima, oleh karena itu diperlukan
marshaling. Marshaling adalah proses pengambilan data dan merubahnya ke dalam format yang umum atau
sudah terstandarkan (dalam hal ini
adalah XML) supaya dapat dikirim,
kemudian diterima oleh mesin
penerima lalu diterjemahkan kembali
sehingga mesin penerima mampu
membacanya. Konsep XML-RPC
terlihat pada gambar 3.
Gambar 3. Konsep XML-RPC
4.
Perancangan Sistem
Perancangan dan integrasi SMKL
iLab dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kebutuhan di
bawah ini:
1. Perlunya sebuah sistem informasi
yang mengotomatisasi pendaftaran praktikum, pengolahan data
praktikum, penyajian petunjuk
praktikum secara online dan
pembatasan hak akses pengguna
2.
3.
(administrator, laboran, dosen
dan mahasiswa).
Instansi pendidikan memiliki lebih dari satu laboratorium dan
memerlukan lebih dari satu
SMKL untuk tiap-tiap laboratorium.
Informasi lengkap yang terpusat
dapat memudahkan pengguna
untuk mencari lokasi praktikum,
mencari bahan-bahan pendukung
dan informasi terbaru seluruh
laboratorium.
Gambar 4. Arsitektur Sistem iLab
Perancangan sistem untuk pengaplikasian iLab terlihat pada gambar
4. SMKL iLab dapat di tempatkan
pada jaringan lokal yang memiliki IP
private atau jaringan internet yang
memiliki IP public. Integrator berfungsi dalam memudahkan pencarian
data pada ke semua SMKL iLab yang
terdaftar, dan tentunya memiliki basis
data lokasi SMKL iLab.
Langkah pertama perancangan
basis data SMKL iLab adalah menyusun hubungan antar entitas basis
data yang ada. Ada 15 entitas yang
mewakili fungsionalitas iLab. Dari 15
entitas yang ada, sebagian besar
dialokasikan untuk manajemen praktikum, yakni Practicumnames, Practicumschedules, Practicians, dan
Assistants. Sedangkan entitas lainnya
adalah Userstatuses, Users, Projects,
B-91
Resources, Newscategories, News,
Links, Guestbooks, Homes, Profiles,
dan Settings.
Gambar 5 di bawah menjelaskan
penerapan arsitektur MVC pada
SMKL iLab. Bagian Model terdiri
dari class-class yang berhubungan
dengan basis data dan mengatur
hubungan antar tabel. Bagian Controller terdiri dari class-class yang
menangani request dari pengguna
CMS dan mengolah data dari database. Sedangkan bagian View bertugas menampilkan data yang sudah
diolah oleh bagian Controller. Alur
dari SMKL iLab kemudian terangkan
pada gambar 6.
Web service pada integrator iLab
menggunakan konsep client-server,
dimana client adalah integrator iLab
yang meminta atau melakukan
request untuk mendapatkan informasi
dari masing-masing SMKL iLab.
SMKL iLab bertindak sebagai server.
Proses request dan response terlihat
seperti Gambar 7. Pada saat integrator
melakukan request dan sebelum data
dikirimkan, terjadi proses marshalling untuk membentuk data dengan
format XML yang kemudian dikirim
ke SMKL iLab. Request yang
diterima kemudian dibaca oleh XMLRPC library. Request tersebut akan di
cek terlebih dahulu pada web service
API. Pengecekan ini dimaksudkan
untuk mengecek apakan fungsi yang
diminta terdapat pada server atau
tidak. Jika fungsi tersedia pada iLab
maka pesan diteruskan untuk
kemudian diolah oleh iLab. Hasil atau
response dikembalikan kepada integrator, lalu integrator memunculkan
informasi yang diterima sehingga
pengguna dapat melihat informasi
tersebut.
Apache
Web Server
User CMS
Database
CMS iLab
Dispatcher
FILENAME
index
Controller
View
FILENAME
Model
add
PAGE
FILENAME
Controller News
News
edit
Controller Practician
FILENAME
delete
FILENAME
Controller Practicumname
PAGE
Practician
FILENAME
...........
Controller Practicumschedule
Controller Assistant
...........
Controller Project
Controller Resource
PAGE
..........
.......
Gambar 5. Arsitektur MVC pada iLab
B-92
Model News
Model Practician
Model Practicumname
Model Practicumschedule
Model Assistant
Model Project
Model Resource
.......
K e y w o rd
p e n c a r ia n
(m e la lu i p a t h u r l)
M e n d a p a tk a n I D
m e n u ju u r l
h a la m a n
T id a k
U ser
I D d a ri o b je k
a ta u p a ra m e te r
la in n y a
H a s il
d ita m p ilk a n
ke user
R e d ire c t k e
h a la m a n e rr o r
C ek keam anan
( a p a k a h u se r
d i p e rk e n a n k a n
m e la k u k a n a k s i ? )
A p a k a h o b je k a d a
d i d a t a b a se ?
Ya
L a k u ka n filte r in g
u n t u k o b je k (s p a m
filte r in g , H T M L
fo r m a tt in g , d a ta
v a lid a tio n
Ya
M e m a s u k k a n ID
y a n g d i re q u e s t
k e p ro s e s
P ro s e s d a t a y a n g
d im a s u k k a n ( fo r m ,
p o s t, s e a r c h )
V a lid a s i r e q u e s t
d a t a d a n a lo k a s i
re s o u r c e
( d a ta b a s e )
MODEL
M e m p r o s e s d a ta
ya ng
d im a s u k ka n
T id a k
C O N TR O LLER
R e d ir e c t k e
h a la m a n e rr o r
P a rs in g la y o u t
b e r d a s a rk a n a k s i d a r i
p r o s e s (h tm l, r s s ,
e tc )
G u n a ka n te m p la t e
u n tu k ta m p ila n
la y o u t m o d u l
T a m p ila n a k h ir :
la y o u t k o n t e n +
la y u o t m o d u l
m a s u k ka n k o n te n k e
d a la m te m p la t e la y o u t
k o n te n
A m b il k o n t e n y a n g
a k a n d ita m p ilk a n
M e n a m p il ka n
d a ta
la k u k a n fi lte rin g d a n
v a lid a s i t a m p ila n
k o n te n
Gambar 6. Diagram Alir SMKL iLab
Gambar 7. Skema request dan response integrator
Gambar 8. Antarmuka SMKL iLab
B-93
V IE W
5.
Implementasi dan Pengujian
SMKL iLab diimplementasikan
pada sebuah institusi pendidikan
dengan dua belas laboratorium dan
jaringan intranet yang mendukung
kinerja manajemen data terdistribusi.
Pengujian antarmuka SMKL iLab
dilakukan dengan menggunakan
browser Mozilla Firefox, Opera,
Internet Explorer, dan Safari. SMKL
iLab secara umum berjalan dengan
baik pada saat diakses dengan
browser yang berbeda. SMKL iLab
berjalan sempurna pada browser
Mozilla Firefox, meskipun memerlukan waktu rendering halaman lebih
lama dibandingkan dengan browser
lainnya. Penggunaan browser Mozilla
Firefox direkomendasikan untuk
menjamin
semua
fungsionalitas
aplikasi berjalan dengan baik.
Pengujian instalasi sistem dilakukan dengan mengimplementasikan
SMKL iLab pada tiga buah sistem
operasi yang berbeda, yakni Microsoft Windows XP Service Pack II,
Ubuntu Linux 6.0, dan OpenBSD 3.9.
Implementasi instalasi pada tiga
buah sistem operasi dengan karakteristik yang berbeda menunjukkan
perlunya penanganan yang berbeda
pula. Beberapa hal yang menjadi
syarat utama agar SMKL iLab bisa
berjalan dengan baik pada semua
sistem operasi yakni:
• Modul mod_rewrite harus aktif
karena secara default framework
CakePHP
menggunakan
mod_rewrite untuk mengakses
seluruh direktori yang ada di
dalamnya.
• Pustaka GD Library (untuk
rendering gambar) dan XSLT
(untuk
rendering
file
spreadsheet) harus diaktifkan
pada instalasi PHP.
•
•
•
Penggunaan
file
.htaccess
diperbolehkan.
Direktori app/config harus bisa
diakses oleh sistem berbasis unix
(Ubuntu dan OpenBSD). Dengan
demikian, harus diubah terlebih
dahulu hak aksesnya menjadi 755
atau 777 dengan perintah chmod
melalui command prompt atau
konsole.
Konfigurasi
modul/plugins
iBrowser
pada
pustaka
TinyMCE
dilakukan
secara
manual dengan menyesuaikan
path absolut instalasi iLab di
server tersebut.
Hasil pengujian interaksi user
dan sistem memberikan gambaran
bahwa antarmuka yang ditunjukkan
oleh gambar 8 secara umum mudah
digunakan (user friendly). Beberapa
kelemahan dan kekurangan teknis
akan disempurnakan sejalan dengan
proses
implementasi
iLab
di
laboratorium yang memerlukan.
6.
Kesimpulan
Perancangan dan Implementasi
Sistem Manajemen Konten Laboratorium (SMKL) terdistribusi diperkenalkan pada paper ini. SMKL iLab
memanfaatkan
framework
open
source CakePHP dan web service
XML-RPC untuk manajemen data
terdistribusi. Pengujian dan implementasi dilakukan dengan menjalankan sistem dengan berbagai macam
web browser yang berbeda, tiga buah
sistem operasi, dan survey pengguna
untuk mengetahui respon dan saran
perbaikan sistem. SMKL iLab
diimplementasikan pada dua belas
laboratorium dengan jaringan intranet
yang mendukung manajemen data
online dan terdistribusi. Pada masa
B-94
mendatang, sistem ini dapat digunakan sebagai salah satu prototipe awal
untuk sistem informasi laboratorium
terdistribusi.
Daftar Pustaka
[1] Alan S, Ted P, Christine P, 2007,
Laboratory Needs Assessment
Benefits LIMS Implementation,
WaterWorld.
[2] Anderson, J.; & Masters, L.E.
(ed),
2006,
CakePHP
Programmer's Reference Guide.
USA:
CakePHP
Software
Foundation,
Inc.
141 p.
[3] Cevasco, Fabio., 2006, An
Overview with
CakePHP
Framework,
[Online]
http://hades.phparch.com/ceres/p
ublic/article/index.php/art::cakep
hp::overview, Diakses pada
tanggal 3 Januari 2007.
[4] Crandall, Karen S.; & Auping,
Judith V, 1987, Laboratory
Information Management System
(LIMS)-A Case Study, USA,
National Aeronautics and Space
Administration (NASA).
[5] Douglas, Robert T.; Little, Mike;
& Smith, Jared W., 2006,
Building Online Communities
with Drupal, phpBB, and
Wordpress, USA, Apress.
[6] Fraser, Stephen R.G. 2002. Real
World ASP.NET: Building a
Content Management System.
USA: Apress. 405 p.
[7] Richards, R., 2006, Pro PHP
XML and Web Services, USA,
Apress.
[8] Siswoutomo, Wiwit, 2005, PHP
Enterprise:
Kiat
Jitu
Membangun Web Skala Besar.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
356 h.
B-95
B-96
"v
Penerbit
INFORMATIKA
Prosiding
Konferensi Nasional
,
Sistem lnformasi
2009
Printer Friendly
8/4/10 6:13 PM
"KNSI 2009"
[KNSI 2009] Pengumuman Penerimaan
Mon, November 24, 2008 10:39 pm
[email protected],[email protected]
From:
Subject:
Date:
To:
Kepada Yth Dhomas Hatta Fudholi, Sunu Wibirama
Selamat kami ucapkan.
Makalah saudara/i yang berjudul iLab : Sistem Manajemen Konten Laboratorium
Terdistribusi dinyatakan:
*DITERIMA.*
Berikut kami sertakan komentar dari Reviewer untuk dijadikan pedoman dalam
melakukan beberapa perbaikan jika ada/disarankan.
Tanggal-tanggal penting selanjutnya adalah:
05 Desember 2008
Batas waktu pengiriman camera ready paper (6 halaman)
- Makalah diharapkan sudah dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai saran.
- Makalah akan dilakukan pengecekan sekali lagi.
- Akan diberikan pemberitahuan kepada makalah yang masih perlu diperbaiki.
19 Desember 2008
Batas waktu registrasi dan pembayaran
17 Januari 2009
Pelaksanaan KNSI
Tambahan halaman, akan dikenai biaya sebesar Rp. 50.000,00 per halaman.
Kami tidak melakukan proses registrasi pemakalah dan pembayaran makalah pada
hari pelaksanaan, supaya memudahkan administrasi.
Terima kasih atas kesediaannya mengajukan makalah ke KNSI 2009 dan kami
sangat berharap dapat berjumpa saudara dalam acara KNSI 2009.
Silakan selalu mengikuti perkembangan acara KNSI 2009 melalui
http://knsi.informatika.web.id
salam,
Panitia KNSI 2009.
Attachments:
untitled-[1.2]
Size: 1.2 k
Type: text/html
[074][Hatta, Sunu][iLab Sistem Manajemen Konten Laboratorium Terdistribusi].doc
Size: 465 k
Type: application/msword
FormRegistrasiDanPernyataanHadir.doc
Size: 47 k
Type: application/msword
FormRegistrasiNonPemakalah.doc
Size: 39 k
Type: application/msword
http://mail.te.ugm.ac.id/src/printer_friendly_main.php?passed_ent_i…INBOX.Private&passed_id=33&view_unsafe_images=&show_html_default=0
Page 1 of 1
iLab: Sistem Manajemen Konten Laboratorium Terdistribusi
Dhomas Hatta Fudholi1, Sunu Wibirama2
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia
2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
e-mail: 1 [email protected], 2 [email protected]
1
Abstrak
Pembuatan Sistem Manajemen Konten Laboratorium (SMKL) iLab
berawal dari fakta kurangnya jumlah aplikasi SMKL open source berbasis web
yang diimplementasikan untuk manajemen laboratorium. SMKL iLab
dikembangkan untuk memudahkan laboratorium dalam mengelola jadwal
praktikum, berita, arsip penelitian dan dokumentasi yang ada pada laboratorium
tersebut. Sebuah instansi yang memiliki lebih dari satu laboratorium dapat
menggunakan SMKL iLab terdistribusi dalam pengelolaannya. SMKL iLab
dikembangkan dengan framework CakePHP. Integrator berbasis web service
dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi pada
laboratorium-laboratorium dalam sebuah instansi. Hasil pengujian dan
implementasi menunjukkan bahwa SMKL iLab layak untuk menjadi salah satu
prototipe sistem informasi laboratorium terdistribusi.
Kata kunci: sistem informasi laboratorium, aplikasi web, sistem terdistribusi,
teknologi informasi
1.
Pendahuluan
Sistem
Manajemen
Konten
(SMK) berbasis aplikasi web dikenal
sebagai salah satu implementasi
teknologi informasi lintas platform
sistem operasi yang dikembangkan
untuk pembuatan forum diskusi,
forum komunitas, sistem file sharing, dan berbagai implementasi lainnya. Menurut Fraser [6], Konten bisa
diartikan “sesuatu” yang terkandung
dalam sebuah website. “Sesuatu” ini
bisa diklasifikasikan kembali menjadi dua kategori:
• Informasi, seperti teks dan gambar,
yang bisa dilihat saat sebuah
situs diakses oleh pengunjung.
• Aplikasi atau perangkat lunak yang
berjalan pada server website dan
menampilkan informasi tersebut.
Menurut Douglas [5], sebuah
SMK secara umum bisa dikustomasi
dengan menambahkan atau mengurangi fitur yang spesifik, sehingga
hanya fitur-fitur tertentu yang diinginkan saja yang akan ditampilkan
kepada publik.
Dari berbagai jenis SMK tersebut, ada SMK yang diimplementasikan untuk laboratorium, dikenal
dengan Sistem Manajemen Konten
Laboratorium (SMKL). SMKL menurut Crandall dan Auping [4] bisa
diartikan sebagai sebuah kombinasi
antara perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang digunakan di
laboratorium untuk manajemen sampel, pengguna laboratorium (praktikan dan laboran), instrumen, standar,
dan fungsi laboratorium lainnya
dengan menggunakan database,
B-89
report generator, dan kapabilitas
jaringan komputer.
Aplikasi SMKL iLab ini dikembangkan seiring dengan adanya
kebutuhan untuk membuat pengolahan informasi pada laboratorium
menjadi lebih sederhana dan memberi fitur otomasi pada proses-proses
pengelolaan informasinya. [1] Pertimbangan instansi yang memiliki
lebih dari satu laboratorium dan
memerlukan suatu sistem informasi
terpusat yang mampu menarik informasi dari masing-masing laboratorium, maka muncul sebuah konsep
integrasi SMKL dengan menggunakan web services XML-RPC.
2.
Framework CakePHP
Siswoutomo [8] mendefinisikan
framework adalah sebuah kerangka
kerja yang penggunaannya bertujuan
untuk mengurangi beban dari aktivitas-aktivitas yang sering dilakan pada
saat pelaksanaan proses pengembangan web. Frameork biasanya menyediakan pustaka untuk akses database,
templating framework, dan session
management serta menawarkan kodekode program yang dapat digunakan
kembali (reusable code).
CakePHP adalah sebuah framework open source yang digunakan
untuk mengembangkan aplikasi web
dengan dasar kerja CRUD (Create,
Read, Update, Delete) [3]. CakePHP
berbasis bahasa pemrograman PHP
dengan
arsitektur
Model-ViewController (MVC) dan menerapkan
konsep Object Oriented Programming (OOP) dalam penulisan kode
sumbernya [2]. Arsitektur framework
CakePHP dapat dilihat pada gambar
1.
1
Apache / IIS
User
2
Database
Dispatcher
8
3
7
View
6
5
Model
Controller
4
4
Redirect
requestAction()
Gambar 1. Arsitektur CakePHP
3.
Web Service XML-RPC
W3C (World Wide Web Consortium) Web Services Architecture
Working Group mendefinisikan web
service sebagai sistem perangkat lunak yang didesain untuk mendukung
interoperabilitas interaksi antar mesin
pada sebuah jaringan. Richards [7]
mendefinisikan web service sebagai
aplikasi yang diakses melalui internet
menggunakan protokol standar internet dan menggunakan XML sebagai
format standar dalam penyampaian
pesan. Salah satu bentuk arsitektur
web service melibatkan XML sebagai
media dalam melakukan request dan
response. Request diterima oleh pembaca (listener), diartikan sehingga
business logic mampu membaca dan
mengolahnya, kemudian diolah sesuai
dengan request yang diminta, lalu
dikembalikan dalam bentuk yang
dapat dimengerti oleh penerima
(Gambar 2).
B-90
Gambar 2. Arsitektur Umum Web
Service
XML-RPC kependekan dari
XML-based Remote Procedure Call.
Prosedure call, sebuah istilah yang
sebenarnya mengacu pada perwujudan dari sebuah function call sederhana
pada bahasa pemrograman web PHP.
Ini adalah kode yang bisa dipanggil,
bertukar parameter yang digunakan
oleh kumpulan kode tersebut, dan
mendapatkan nilai hasil. Pertukaran
data yang terjadi pada sistem yang
berbeda diperlukan adanya sebuah
penerjemah sehingga kedua mesin
mampu mengerti informasi yang
diterima, oleh karena itu diperlukan
marshaling. Marshaling adalah proses pengambilan data dan merubahnya ke dalam format yang umum atau
sudah terstandarkan (dalam hal ini
adalah XML) supaya dapat dikirim,
kemudian diterima oleh mesin
penerima lalu diterjemahkan kembali
sehingga mesin penerima mampu
membacanya. Konsep XML-RPC
terlihat pada gambar 3.
Gambar 3. Konsep XML-RPC
4.
Perancangan Sistem
Perancangan dan integrasi SMKL
iLab dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kebutuhan di
bawah ini:
1. Perlunya sebuah sistem informasi
yang mengotomatisasi pendaftaran praktikum, pengolahan data
praktikum, penyajian petunjuk
praktikum secara online dan
pembatasan hak akses pengguna
2.
3.
(administrator, laboran, dosen
dan mahasiswa).
Instansi pendidikan memiliki lebih dari satu laboratorium dan
memerlukan lebih dari satu
SMKL untuk tiap-tiap laboratorium.
Informasi lengkap yang terpusat
dapat memudahkan pengguna
untuk mencari lokasi praktikum,
mencari bahan-bahan pendukung
dan informasi terbaru seluruh
laboratorium.
Gambar 4. Arsitektur Sistem iLab
Perancangan sistem untuk pengaplikasian iLab terlihat pada gambar
4. SMKL iLab dapat di tempatkan
pada jaringan lokal yang memiliki IP
private atau jaringan internet yang
memiliki IP public. Integrator berfungsi dalam memudahkan pencarian
data pada ke semua SMKL iLab yang
terdaftar, dan tentunya memiliki basis
data lokasi SMKL iLab.
Langkah pertama perancangan
basis data SMKL iLab adalah menyusun hubungan antar entitas basis
data yang ada. Ada 15 entitas yang
mewakili fungsionalitas iLab. Dari 15
entitas yang ada, sebagian besar
dialokasikan untuk manajemen praktikum, yakni Practicumnames, Practicumschedules, Practicians, dan
Assistants. Sedangkan entitas lainnya
adalah Userstatuses, Users, Projects,
B-91
Resources, Newscategories, News,
Links, Guestbooks, Homes, Profiles,
dan Settings.
Gambar 5 di bawah menjelaskan
penerapan arsitektur MVC pada
SMKL iLab. Bagian Model terdiri
dari class-class yang berhubungan
dengan basis data dan mengatur
hubungan antar tabel. Bagian Controller terdiri dari class-class yang
menangani request dari pengguna
CMS dan mengolah data dari database. Sedangkan bagian View bertugas menampilkan data yang sudah
diolah oleh bagian Controller. Alur
dari SMKL iLab kemudian terangkan
pada gambar 6.
Web service pada integrator iLab
menggunakan konsep client-server,
dimana client adalah integrator iLab
yang meminta atau melakukan
request untuk mendapatkan informasi
dari masing-masing SMKL iLab.
SMKL iLab bertindak sebagai server.
Proses request dan response terlihat
seperti Gambar 7. Pada saat integrator
melakukan request dan sebelum data
dikirimkan, terjadi proses marshalling untuk membentuk data dengan
format XML yang kemudian dikirim
ke SMKL iLab. Request yang
diterima kemudian dibaca oleh XMLRPC library. Request tersebut akan di
cek terlebih dahulu pada web service
API. Pengecekan ini dimaksudkan
untuk mengecek apakan fungsi yang
diminta terdapat pada server atau
tidak. Jika fungsi tersedia pada iLab
maka pesan diteruskan untuk
kemudian diolah oleh iLab. Hasil atau
response dikembalikan kepada integrator, lalu integrator memunculkan
informasi yang diterima sehingga
pengguna dapat melihat informasi
tersebut.
Apache
Web Server
User CMS
Database
CMS iLab
Dispatcher
FILENAME
index
Controller
View
FILENAME
Model
add
PAGE
FILENAME
Controller News
News
edit
Controller Practician
FILENAME
delete
FILENAME
Controller Practicumname
PAGE
Practician
FILENAME
...........
Controller Practicumschedule
Controller Assistant
...........
Controller Project
Controller Resource
PAGE
..........
.......
Gambar 5. Arsitektur MVC pada iLab
B-92
Model News
Model Practician
Model Practicumname
Model Practicumschedule
Model Assistant
Model Project
Model Resource
.......
K e y w o rd
p e n c a r ia n
(m e la lu i p a t h u r l)
M e n d a p a tk a n I D
m e n u ju u r l
h a la m a n
T id a k
U ser
I D d a ri o b je k
a ta u p a ra m e te r
la in n y a
H a s il
d ita m p ilk a n
ke user
R e d ire c t k e
h a la m a n e rr o r
C ek keam anan
( a p a k a h u se r
d i p e rk e n a n k a n
m e la k u k a n a k s i ? )
A p a k a h o b je k a d a
d i d a t a b a se ?
Ya
L a k u ka n filte r in g
u n t u k o b je k (s p a m
filte r in g , H T M L
fo r m a tt in g , d a ta
v a lid a tio n
Ya
M e m a s u k k a n ID
y a n g d i re q u e s t
k e p ro s e s
P ro s e s d a t a y a n g
d im a s u k k a n ( fo r m ,
p o s t, s e a r c h )
V a lid a s i r e q u e s t
d a t a d a n a lo k a s i
re s o u r c e
( d a ta b a s e )
MODEL
M e m p r o s e s d a ta
ya ng
d im a s u k ka n
T id a k
C O N TR O LLER
R e d ir e c t k e
h a la m a n e rr o r
P a rs in g la y o u t
b e r d a s a rk a n a k s i d a r i
p r o s e s (h tm l, r s s ,
e tc )
G u n a ka n te m p la t e
u n tu k ta m p ila n
la y o u t m o d u l
T a m p ila n a k h ir :
la y o u t k o n t e n +
la y u o t m o d u l
m a s u k ka n k o n te n k e
d a la m te m p la t e la y o u t
k o n te n
A m b il k o n t e n y a n g
a k a n d ita m p ilk a n
M e n a m p il ka n
d a ta
la k u k a n fi lte rin g d a n
v a lid a s i t a m p ila n
k o n te n
Gambar 6. Diagram Alir SMKL iLab
Gambar 7. Skema request dan response integrator
Gambar 8. Antarmuka SMKL iLab
B-93
V IE W
5.
Implementasi dan Pengujian
SMKL iLab diimplementasikan
pada sebuah institusi pendidikan
dengan dua belas laboratorium dan
jaringan intranet yang mendukung
kinerja manajemen data terdistribusi.
Pengujian antarmuka SMKL iLab
dilakukan dengan menggunakan
browser Mozilla Firefox, Opera,
Internet Explorer, dan Safari. SMKL
iLab secara umum berjalan dengan
baik pada saat diakses dengan
browser yang berbeda. SMKL iLab
berjalan sempurna pada browser
Mozilla Firefox, meskipun memerlukan waktu rendering halaman lebih
lama dibandingkan dengan browser
lainnya. Penggunaan browser Mozilla
Firefox direkomendasikan untuk
menjamin
semua
fungsionalitas
aplikasi berjalan dengan baik.
Pengujian instalasi sistem dilakukan dengan mengimplementasikan
SMKL iLab pada tiga buah sistem
operasi yang berbeda, yakni Microsoft Windows XP Service Pack II,
Ubuntu Linux 6.0, dan OpenBSD 3.9.
Implementasi instalasi pada tiga
buah sistem operasi dengan karakteristik yang berbeda menunjukkan
perlunya penanganan yang berbeda
pula. Beberapa hal yang menjadi
syarat utama agar SMKL iLab bisa
berjalan dengan baik pada semua
sistem operasi yakni:
• Modul mod_rewrite harus aktif
karena secara default framework
CakePHP
menggunakan
mod_rewrite untuk mengakses
seluruh direktori yang ada di
dalamnya.
• Pustaka GD Library (untuk
rendering gambar) dan XSLT
(untuk
rendering
file
spreadsheet) harus diaktifkan
pada instalasi PHP.
•
•
•
Penggunaan
file
.htaccess
diperbolehkan.
Direktori app/config harus bisa
diakses oleh sistem berbasis unix
(Ubuntu dan OpenBSD). Dengan
demikian, harus diubah terlebih
dahulu hak aksesnya menjadi 755
atau 777 dengan perintah chmod
melalui command prompt atau
konsole.
Konfigurasi
modul/plugins
iBrowser
pada
pustaka
TinyMCE
dilakukan
secara
manual dengan menyesuaikan
path absolut instalasi iLab di
server tersebut.
Hasil pengujian interaksi user
dan sistem memberikan gambaran
bahwa antarmuka yang ditunjukkan
oleh gambar 8 secara umum mudah
digunakan (user friendly). Beberapa
kelemahan dan kekurangan teknis
akan disempurnakan sejalan dengan
proses
implementasi
iLab
di
laboratorium yang memerlukan.
6.
Kesimpulan
Perancangan dan Implementasi
Sistem Manajemen Konten Laboratorium (SMKL) terdistribusi diperkenalkan pada paper ini. SMKL iLab
memanfaatkan
framework
open
source CakePHP dan web service
XML-RPC untuk manajemen data
terdistribusi. Pengujian dan implementasi dilakukan dengan menjalankan sistem dengan berbagai macam
web browser yang berbeda, tiga buah
sistem operasi, dan survey pengguna
untuk mengetahui respon dan saran
perbaikan sistem. SMKL iLab
diimplementasikan pada dua belas
laboratorium dengan jaringan intranet
yang mendukung manajemen data
online dan terdistribusi. Pada masa
B-94
mendatang, sistem ini dapat digunakan sebagai salah satu prototipe awal
untuk sistem informasi laboratorium
terdistribusi.
Daftar Pustaka
[1] Alan S, Ted P, Christine P, 2007,
Laboratory Needs Assessment
Benefits LIMS Implementation,
WaterWorld.
[2] Anderson, J.; & Masters, L.E.
(ed),
2006,
CakePHP
Programmer's Reference Guide.
USA:
CakePHP
Software
Foundation,
Inc.
141 p.
[3] Cevasco, Fabio., 2006, An
Overview with
CakePHP
Framework,
[Online]
http://hades.phparch.com/ceres/p
ublic/article/index.php/art::cakep
hp::overview, Diakses pada
tanggal 3 Januari 2007.
[4] Crandall, Karen S.; & Auping,
Judith V, 1987, Laboratory
Information Management System
(LIMS)-A Case Study, USA,
National Aeronautics and Space
Administration (NASA).
[5] Douglas, Robert T.; Little, Mike;
& Smith, Jared W., 2006,
Building Online Communities
with Drupal, phpBB, and
Wordpress, USA, Apress.
[6] Fraser, Stephen R.G. 2002. Real
World ASP.NET: Building a
Content Management System.
USA: Apress. 405 p.
[7] Richards, R., 2006, Pro PHP
XML and Web Services, USA,
Apress.
[8] Siswoutomo, Wiwit, 2005, PHP
Enterprise:
Kiat
Jitu
Membangun Web Skala Besar.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
356 h.
B-95
B-96