RPP KELAS 5 T6 st 2 (1)
                                                                                RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
KELAS V
TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN
SUB TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN
PEMBELAJARAN 1-6
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri
Dosen Pengampu: Dra. Wahyuningsih, M. Pd
Disusun oleh:
SITI MUSYAYATI
Rombel 10
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
I.
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Tema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester
: V (lima) /2 (dua)
Pertemuan ke-
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 6x35 menit
Kompetensi Inti:
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
II.
Kompetensi Dasar:
BAHASA INDONESIA
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
MATEMATIKA
3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar
simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel
untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan
menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
III.
Indikator:
Bahasa Indonesia
3.2.1
Memahami informasi mengenai anggota tubuh hewan yang disajikan berupa
teks uraian.
3.2.2
Memahami hewan-hewan yang termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora
melalui teks yang dibaca
4.2.1
Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara induktif dalam mengenal atau memprediksi suatu pola
3.3.2 Memberi contoh dan bukan contoh suatu konsep sesuai dengan definisi yang
diberikan.
4.6.1 Menghitung hasil bagiantara jarak dan waktu yang ditempuh berbagai benda
bergerak.
IV.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan proses
bernafas pada manusia dengan rasa ingin tahu.
2. Dengan menggali informasi dari bacaan yang disertai ilustrasi gambar, siswa mampu
menyebutkan organ pernafasan pada ikan dengan cermat.
3. Dengan mencermati gambar organ dalam ikan, siswa mampu mengidentifikasi bagian
organ dalam ikan beserta fungsinya dengan teliti.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Penggolongan Hewan Sesuai Makanannya”,
siswa mampu mengklasifikasikan hewan menjadi tiga jenis (karnivora, herbivora, dan
omnivora) dengan percaya diri.
V.
Materi Ajar
1. Membaca, menulis dan berbicara
2. Menghitung kecepatan jarak dan waktu
VI.
Pendekatan Pembelajaran:
1. Pendekatan Saintifik
VII.
Metode Pembelajaran:
1. Penugasan
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
VIII.
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan
P
Deskripsi
1. Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis
E
2. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agamanya.
N
3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
D
4. Menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
A
pertanyaan kepada siswa mengenai “Apakah kalian
H
pernah berlari? Pernahkah kalian mengukur
U
kecepatannya?”
L
U
A
N
Alokasi Waktu
20 menit
5. Melakukan motivasi tentang pentingnya mempelajari
fungsi organ tubuh pada manusia dan hewan.
6. Menginformasikan tema yang akan dipelajari yaitu
mengenai “kecepatan, jara, dan waktu”
1. Siswa mengamati gambar dan membaca teks yang
mendiskripsikan gambar paru-paru. (mengamati)
2. Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan
teman sebangku sehigga mereka dapat saling bertukar
pendapat. (jejaring)
3. Siswa diminta menuliskan hasil berdiskusi dengan
teman sebangku. (menalar)
I
N
4. Guru menunjukkan gambar organ dalam ikan dan teks
bacaan yang mendeskripsikannya. (mengamati dan
menalar)
T
5. Siswa menuliskan nama organ ikan beserta fungsinya
150 menit
I
pada tabel yang ada di buku siswa. (menalar)
6. Siswa diajak menggali informasi melalui tekas bacaan
berjudul “Penggolongan Hewan Sesuai Makanannya”.
(menalar)
7. Siswa diminta mencatat informasi-informasi penting
di buku masing-masing. (menalar)
8. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok dengan cara
berhitung dan mengajak siswa keluar kelas. (menalar)
9. Guru memberikan satu gambar hewan yang berbeda
tiap kelompok dan meminta mengklasifikasikan
berdasarkan makanannya. (menalar)
10. Tiap perwakilan kelompok harus berlari dari garis start
menuju garis finish dengan membawa gambar hewan,
lalu menempelkannya pada papan besar yang sudah
disediakan sesuai dengan klasifikasinya. (menalar,
mencoba)
11. Sementara itu, bagi anggota kelompok yang sedang
tidak bermain, diminta untuk mencatat waktu dimulai
dan berakhirnya perwakilan kelompok dalam berlari.
(menalar, jejaring)
12. Lomba dilakukan 5x dengan memberi gambar hewan
yang bebeda pada tiap kelompok. Kelompok yang
tercepat adalah pemenangnya.
13. Semua siswa berkumpul kembali dalam kelompok,
dan diminta untuk menghitung kecepatan perwakilan
kelompoknya dalam berlari. Jarak dari start ke finish
dapat diberitaukan oleh guru. (jejaring, menalar,
bertanya)
14. Siswa diminta menghitung kecepatan dari masingmasing wakilnya saat berlomba dan
membandingkannya dengan kelompok lain.
(mencoba, jejaring)
15. Siswa diminta untuk mendefinisikan apa itu kecepatan
bersma dengan kelompoknya berdasarkan rumus yang
digunakan. (menalar, jejaring)
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sedang
P
dibahas.
E
20 menit
2. Siswa mengerjakan evaluasi akhir yang diberikan guru.
N
U
3. Guru memberikan reward kepada siswa.
4. Guru memberikan tugas individu kepada siswa.
5. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat
T
belajar.
U
6. Guru mengkonfirmasikan materi untuk minggu depan.
P
IX.
Media dan Sumber Belajar
1.
Media :
Buku siswa, gambar hewan, papan beserta tulisan klasifikasi hewan, jam/
stopwatch.
2.
Sumber :
Afriki, dkk. 2014. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan
Republik Indonesia.
X.
Penilaian proses dan hasil belajar
Bentuk
a. Tes
 Isian
 Uraian
b. Non Tes
 Sikap
 Ketrampilan
Semarang, 28 Juni 2014
Dosen Pengampu
Simulator
Dra. Wahyuningsih, M. Pd.
NIP. 195212101977032001
Amelia Nirha K
NIM. 1401412415
XI.
LAMPIRAN
Lampiran 1
BAHAN AJAR
Sub tema
: Aku dan Teman Baru
Indikator
:
Bahasa Indonesia
3.2.1
Memahami informasi mengenai anggota tubuh hewan yang disajikan berupa
teks uraian.
3.2.2
Memahami hewan-hewan yang termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora
melalui teks yang dibaca
4.2.1
Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara induktif dalam mengenal atau memprediksi suatu pola
3.3.2 Memberi contoh dan bukan contoh suatu konsep sesuai dengan definisi yang
diberikan.
4.6.1 Menghitung hasil bagiantara jarak dan waktu yang ditempuh berbagai benda
bergerak.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan proses bernafas
pada manusia dengan rasa ingin tahu.
2. Dengan menggali informasi dari bacaan yang disertai ilustrasi gambar, siswa mampu
menyebutkan organ pernafasan pada ikan dengan cermat.
3. Dengan mencermati gambar organ dalam ikan, siswa mampu mengidentifikasi bagian
organ dalam ikan beserta fungsinya dengan teliti.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Penggolongan Hewan Sesuai Makanannya”,
siswa mampu mengklasifikasikan hewan menjadi tiga jenis (karnivora, herbivora, dan
omnivora) dengan percaya diri.
Materi Ajar
1.
Membaca, menulis dan berbicara
Bacalah Teks di Bawah Ini!
Tulis Informasi Penting yang ada!
Dan sampaika di depan kelas!
2.
Menghitung kecepatan jarak dan waktu
Kerjakan Soal di Bawah Ini!
Lampiran 2
MEDIA
Buku Siswa
Gambar hewan
Jam tangan atau stopwatch
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Lampiran 4
PENILAIAN
1.
Bahasa Indonesia
Rubrik Mengklasifikasi Reptil berdasarkan Makanannya
Kompetensi yang dinilai:
• Pengetahuan siswa tentang materi klasifikasi reptil berdasarkan makanannya
• Keterampilan siswa dalam mengklasifkasikan hewan berdasarkan makanannya
No
Kriteria
.
1. Pengetahuan
Baik Sekali
(4)
Siswa
menunjukkan
pemahaman
materi yang
sangat tinggi
2.
Dapat
mengklasifik
asikan hewan
berdasarkan
makanannya
dengan tepat
dan cepat.
Ketrampilan
Baik (3)
Cukup (2)
Siswa
menunjukkan
pemahaman
materi yang
cukup tinggi
Siswa
menunjukkan
pemahaman
materi yang
cukup tinggi,
namun
membutuhkan
sedikit
bantuan
guru dalam
pengerjaannya
Dapat
mengklasifikasi
kan hewan
berdasarkan
makanannya
dengan cepat
dan tepat.
Dapat
mengklasifik
asikan hewan
berdasarkan
makanannya
dengan tepat
namun
kurang cepat.
Rubrik Mengamati Gambar
Kompetensi yang dinilai:
• Pengetahuan siswa tentang materi gambar yang diamati
• Keterampilan siswa dalam mengamati
• Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati
No
Baik Sekali
Kriteria
Baik (3)
Cukup (2)
.
(4)
1. Isi dan
Hasil
Hasil
Hasil
Pengetahuan: pengamatan
pengamatan
pengamatan
Hasil
gambar
gambar
gambar
pengamatan
ditulis
ditulis
ditulis cukup
ditulis
lengkap dan
lengkap dan
lengkap dan
lengkap, siswa pertanyaanpertanyaanpertanyaanmenunjukkan pertanyaan
pertanyaan
pertanyaan
pengetahuan
yang
yang
yang berkaitan
tentang materi berkaitan
berkaitan
dengan
Perlu
Bimbingan (1)
Siswa
menunjukkan
pemahaman
materi yang
kurang dan
membutuhkan
banyak
bantuan
guru dalam
pengerjaannya
Tidak dapat
mengklasifikas
ikan hewan
berdasarkan
makanannya
dengan cepat
dan tepat.
Perlu
Bimbingan (1)
Hasil
pengamatan
gambar
ditulis kurang
lengkap dan
pertanyaanpertanyaan
yang
berkaitan
yang disajikan
2.
Sikap:
Ketelitian
dalam
mengamati
gambar dan
melihat setiap
komponennya
3.
Keterampilan
mengomunika
sikan hasil
dengan
gambar
secara
keseluruhan
dijawab
dengan benar
Teliti dan
detail dalam
mengamati
setiap
komponen
pada gambar
dan mampu
menandai
gambar serta
menambahka
n
informasi
Penjelasan
mudah
dipahami dan
pemilihan
kata
sesuai
dengan
bahasa
Indonesia
baku
dengan
gambar
sebagian
besar dijawab
dengan benar
gambar
beberapa
dijawab
dengan benar
dengan
gambar
hanya sedikit
yang dijawab
dengan benar
Teliti dan
detail dalam
mengamati
setiap
komponen
pada gambar
Teliti dan
detail dalam
mengamati
sebagian
komponen
pada gambar
Kurang
teliti dan
detail dalam
mengamati
setiap
komponen
pada gambar
Penjelasan
mudah
dipahami dan
pemilihan
beberapa
kata sesuai
dengan
bahasa
Indonesia
baku
Penjelasan
kurang
dipahami dan
pemilihan
beberapa kata
sesuai dengan
bahasa
Indonesia
baku
Penjelasan
sulit
dipahami dan
pemilihan
kata tidak
sesuai
dengan
bahasa
Indonesia
baku
2. Matematika
Rubrik: Menghitung Keceptan Berlari Wakil Kelompok
 Ketepatan rumus yang digunakan dan ketepatan dalam menghitung
No.
1.
Kriteria
Ketepatan
rumus dan
menghitung
Baik Sekali
(4)
Rumus yang
digunakan
tepat dan
hasil
perhitungan
benar.
Rubrik: mendefinisikan kecepatan
 Ketepatan dan kejelasan
Baik (3)
Rumus yang
digunakan
tepat, hasil
perhitungan
kurang
benar.
Cukup (2)
Rumus yang
digunakan
tidak tepat,
namun
perhitungan
benar.
Perlu
Bimbingan (1)
Rumus yang
digunakan
salah dan
perhitungan
tidak benar.
No.
Kriteria
1.
Ketepatan dan
kejelasan
Baik Sekali
(4)
Definisi
tepat dan
mudah
dipahami.
Baik (3)
Definisi
tepat namun
kurang
mudah
dipahami.
Lampiran 5
KISI-KISI
Cukup (2)
Definisi
kurang tepat
dan kurang
mudah
dipahami.
Perlu
Bimbingan (1)
Definisi tidak
tepat dan tidak
mudah
dipahami.
Kompetensi Dasar
Indikator
BAHASA INDONESIA
3.2.1 Memahami
3.2 Menguraikan isi teks
informasi
penjelasan
tentang
mengenai anggota
proses
daur
air,
tubuh hewan yang
rangkaian listrik, sifat
disajikan
berupa
magnet, anggota tubuh
teks uraian.
(manusia,
hewan, 3.2.2 Memahami hewantumbuhan)
dan
hewan
yang
fungsinya, serta sistem
termasuk karnivora,
pernapasan
dengan
herbivora,
dan
bantuan guru dan teman
omnivora
melalui
dalam bahasa Indonesia
teks yang dibaca
lisan dan tulis dengan 4.2.1 Menuliskan organmemilih dan memilah
organ tubuh hewan
kosakata baku.
beserta fungsinya.
4.2
Menyampaikan teks
proses
daur
air,
rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh
(manusia,
hewan,
tumbuhan)
dan
fungsinya, serta sistem
pernapasan
secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
MATEMATIKA
3.4 Memilih
prosedur
pemecahan
masalah
dengan
menganalisis
hubungan antar simbol,
informasi yang relevan,
dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan
waktu tempuh berbagai
benda yang bergerak ke
dalam
tabel
untuk
memahami
konsep
Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara
induktif
dalam
mengenal
atau
memprediksi suatu
pola
3.3.2 Memberi contoh dan
bukan contoh suatu
konsep
sesuai
dengan definisi yang
diberikan.
4.6.1 Menghitung
hasil
Teknik
Penilaian
Sedang
Bentuk
Instrumen
Nomor
soal
-
Sedang
Uraian
1-5
kecepatan sebagai hasil
bagi antara jarak dan
waktu
dan
menggunakannya dalam
penyelesaian masalah.
bagi
antara jarak
dan waktu yang
ditempuh berbagai
benda bergerak.
Lampiran 6
SOAL EVALUASI
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
XI.
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Tema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester
: V (lima) /2 (dua)
Pertemuan ke-
: 2 (dua)
Alokasi Waktu
: 6x35 menit
Kompetensi Inti:
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
XII.
Kompetensi Dasar:
SBdP
3.2 Mengenal harmoni musik dan lagu daerah
4.5 Menyanyikan secara berkelompok lagu anak-anak dengan iringan musik vokal
sesuai dengan asal daerahnya.
BAHASA INDONESIA
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
IPA
3.2 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya.
4.7 Menyajikan laporan tentang jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan
pada organ tubuh manusia.
PJOK
3.11 Memahami bahaya merokok terhadap
4.11 Menceritakan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
XIII.
Indikator:
SBdP
3.2.1
Menjelaskan harmoni musik dan lagu daerah
3.2.2
Menjelaskan suara satu dan suara dua dalam musik dan lagu daerah.
4.5.1
Memilih lagu anak-anak yangdinyanyikan secara kelompok.
Bahasa Indonesia
3.2.1
Membaca teks tentang organ tubuh manusia dan binatang, kemudian memilih
kata-kata baku dan tidak baku
4.2.1
Menulis dengan menggunakan kata-kata baku tentang anggota tubuh manusia
(organ pencernaan) beserta fungsinya..
IPA
3.2.1 Menyebutkan organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan, saraf,
dan peredaran darah).
3.2.2 Menjelaskan fungsi organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan
dan peredaran darah manusia)
4.7.1 Mendeskripsikan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan
pada organ tubuh manusia. pencernaan dan peredaran darah manusia)
PJOK:
3.11.1 Menyebutkan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
4.11.1 Menjelaskan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok
XIV.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mendegarkan dua lagu daerah yang berbeda asalanya, siswa dapat
mengidentifikasi harmonisasi musik dari masing-masing daerah.
2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat memahami suara satu dan suara dua dalam
bernyanyi.
3. Dengan menyanyikan lagu anak berjudul “Bangun Tidur Ku Terus Mandi” siswa
dapat memahami bahwa kesehatan adalah penting.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Alasan Mengapa Merokok Dilarang”
yang disertai ilustrasi gambar (buku siswa), siswa mampu memahami bahwa
merokok adalah perbuatan tidak baik.
5. Dengan membaca bacaan mengenai organ pencernaan dari buku siswa, siswa dapat
menuliskan oragan tubuh manusia beserta fungsinya.
6. Dengan membaca bacaan tentang merokok dan organ penceraan, siswa dapat
mencari hubungan antara merokok dan organ yang dirugikan.
7. Dengan semua informasi yang telah didapat, siswa dapat mendeskripsikan penyakit
akibat merokok.
8. Dengan semua informasi yang didapat, siswa dapat membuat paragraf mengenai
“penyebab rusaknya organ tubuh” menggunakan kata baku.
XV.
Materi Ajar
3. Harmonisasi musik lagu daerah.
4. Kata baku
5. Organ Pencernaan Manusia dan Hewan.
6. Penyebab rusaknya organ tubuh.
XVI.
Pendekatan Pembelajaran:
2. Pendekatan Saintifik
XVII.
Metode Pembelajaran:
4. Penugasan
5. Tanya Jawab
XVIII.
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan
P
Deskripsi
7. Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis
E
8. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agamanya.
N
9. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
D
10.
20 menit
Menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
A
pertanyaan kepada siswa mengenai “Apakah anggota
H
keluarga kalian ada yang merokok? Apa yang kalian
U
rasakan jika berada di dekat orang yang sedang
L
merokok?”
U
Alokasi Waktu
11.
Melakukan motivasi tentang pentingnya
A
mempelajari fungsi organ tubuh pada manusia dan
N
hewan.
12.
Menginformasikan tema yang akan dipelajari yaitu
mengenai “Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ
Tubuh”
16. Siswa mendengarkan lagu daerah Riau “Soleram” dan
Irian Jaya “Apuse”, kemudia diminta untuk
mengidentifikasi harmonisasi musik dari kedua
daerah. (mengamati, menalar)
17. Guru menjelaskan mengenai suara satu dan suara dua
dalam bernyanyi. (mengamati, menanya)
18. Siswa menyanyikan lagu “Bangun Tidur Ku Terus
I
N
Mandi” dan diajak untuk menemukan dari makna lagu
tetrsebut. (Menalar)
19. Siswa diberi kesempatan untuk membaca teks berjudul
T
“Alasan Mengapa Merokok Dilarang” dari buku siswa
untuk dapat mengetahui bahaya merokok.
I
(mengamati)
20. Siswa diberi kesempatan untuk menggali informasi
melalui teks tentang sistem pencernaan manusia dari
buku siswa untuk dapat menuliskan organ pencernaan
dan fungsinya.
21. Siswa mengidentifikasi hubungan antara merokok dan
150 menit
organ tubuh manusia yang dirugikan. (menalar)
22. Siswa mendeskripsikan penyakit akibat merokok.
(mencoba)
23. Bengan semua informasi yang didapat, siswa dapat
membuat paragraf mengenai “penyebab rusaknya
organ tubuh” menggunkan kata baku. (menalar)
P
7. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sedang
E
dibahas.
N
8. Siswa mengerjakan evaluasi akhir yang diberikan guru.
U
9. Guru memberikan reward kepada siswa.
T
10.
Guru memberikan tugas individu kepada siswa.
U
11.
Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat
P
20 menit
belajar.
12.
Guru mengkonfirmasikan materi untuk minggu
depan.
XIX.
Media dan Sumber Belajar
3.
Media :
Buku Siswa, Audio lagu Soleram dan Apuse, partitur lagu Bangun Tidur Ku
Terus Mandi.
4.
Sumber :
Afriki, dkk. 2014. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan
Republik Indonesia.
XX.
Penilaian proses dan hasil belajar
Bentuk
c. Tes
 Isian
 Uraian
d. Non Tes
 Sikap
 Ketrampilan
Semarang, 28 Juni 2014
Dosen Pengampu
Dra. Wahyuningsih, M. Pd.
NIP. 195212101977032001
Simulator
Amelia Nirha K
NIM. 1401412415
XI.
LAMPIRAN
Lampiran 1
BAHAN AJAR
Sub tema
: Aku dan Teman Baru
Indikator
:
SBdP
3.2.1
Menjelaskan harmoni musik dan lagu daerah
3.2.2
Menjelaskan suara satu dan suara dua dalam musik dan lagu daerah.
4.5.1
Memilih lagu anak-anak yangdinyanyikan secara kelompok.
Bahasa Indonesia
3.2.1
Membaca teks tentang organ tubuh manusia dan binatang, kemudian memilih
kata-kata baku dan tidak baku
4.2.1
Menulis dengan menggunakan kata-kata baku tentang anggota tubuh manusia
(organ pencernaan) beserta fungsinya..
PJOK:
3.11.1 Menyebutkan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
4.11.1 Menjelaskan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok
IPA
3.2.1 Menyebutkan organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan, saraf,
dan peredaran darah).
3.2.2 Menjelaskan fungsi organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan
dan peredaran darah manusia)
4.7.1 Mendeskripsikan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan
pada organ tubuh manusia. pencernaan dan peredaran darah manusia)
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mendegarkan dua lagu daerah yang berbeda asalanya, siswa dapat
mengidentifikasi harmonisasi musik dari masing-masing daerah.
2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat memahami suara satu dan suara dua dalam
bernyanyi.
3. Dengan menyanyikan lagu anak berjudul “Bangun Tidur Ku Terus Mandi”
siswa dapat memahami bahwa kesehatan adalah penting.
4.
Dengan menggali informasi dari bacaan “Alasan Mengapa Merokok Dilarang”
yang disertai ilustrasi gambar (buku siswa), siswa mampu memahami bahwa
merokok adalah perbuatan tidak baik.
5.
Dengan membaca bacaan mengenai organ pencernaan dari buku siswa, siswa
dapat menuliskan oragan tubuh manusia beserta fungsinya.
6.
Dengan membaca bacaan tentang merokok dan organ penceraan, siswa dapat
mencari hubungan antara merokok dan organ yang dirugikan.
7.
Dengan semua informasi yang telah didapat, siswa dapat mendeskripsikan
penyakit akibat merokok.
8.
Dengan semua informasi yang didapat, siswa dapat membuat paragraf mengenai
“penyebab rusaknya organ tubuh” menggunakan kata baku.
Materi Ajar
1. Harmonisasi Musik Lagu Daerah
UNSUR-UNSUR MUSIK DARI LAGU DAERAH
Nada
Nada atau tangga nada dalam istilah jawanya disebut laras. Tangga nada/laras jawa
menggunakan tangga nada pentatonis (lima nada), yaitularas pelog (ji, mi, pat, mo,
tu,) dan laras slendro (ji, ro, lu, mo, nem). Nada-nada pelog bernuansa sejuk,
lembut. Sedangkan nada-nada slendro bernuansa meriah dan riang.
Irama
Irama adalah ketukan yang teratur. Dalam gamelan jawa ada beberapa tingkatan
irama, seperti lancer, tanggung, dadi, wiled, dan rangkep. Sama halnya dengan
irama musik modern, ada pop, rock, slow rock, pop ballad, dan sebagainya.
Melodi
Melodi adalah rangkaian nada yang disusun sedemikian rupa sehingga enak
didengar. Contoh melodi sederhana: 1 3 1 3 4 5 5 . 7 1 7 1 7 5 . 0
Harmoni
Harmoni adalah elemen musik yang didasarkan atas penggabungan nada-nada
menurut aturan-aturan tertentu dalam hubungan secara vertikal. Bila harmoniya
terdiri atas tiga nada atau lebih, maka disebut akord. Misalkan akord C = do, mi,
sol. Akord G= sol, si, re.
Dinamika
Dinamika merupakan keras-lembutnya lagu yang dinyanyikan. Sebuah lagu ada
kalanya dinyanyikan dengan lembut, ada pula yang dinyanyikan dengan keras,
menyesuaikan dengan isi lagu yang disampaikan penyanyi. Istilah jenis-jenis
dinamika pada musik non tradisional:
Sangat Keras
=
Fortissimo
(ff)
Keras
=
Forte
(f)
Sedang
=
Mezzoforte
(mf)
Lembut
=
Piano
(p)
Lebih Lembut
=
Pianissimo
(pp)
 Tempo
Tempo diartikan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Dahulu, pada partitur
lagu tradisional daerah tidak dicantumkan tanda temponya. Namun setelah
masuknya musik mancanegara, ada beberapa istilah dalam tempo lagu
seperti largo=lambat, moderato=sedang, allegro=cepat, dan sebagainya.
2. Kata baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
telah ditentukan. sebagai sumber utama bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Kata baku digunakan dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis
dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
Penggunaan kata baku
1)
Surat menyurat antarlembaga
2)
Karangan ilmiah
3)
Lamaran pekerjaan
4)
Surat keputusan
5)
Perundangan
6)
Nota dinas
7)
Rapat dinas
8)
Pidato resmi
9)
Diskusi
10)
Penyampaian pendidikan
11)
Dan lain sebagainya.
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang ditentukan. kata tidak baku digunakan dalam bahasa percakapan
sehari-hari, atau bahasa tutur.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku,
yaitu sebagai berikut:
1)
Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang
dimaksud
2)
Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku
3)
Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki
kesalahannya sendiri.
Berikut
ini
contoh
kata
baku
dan
kata
tidak
baku
Kata tidak baku: apotik, pitnah, silahkan, nasehat, metoda, telor, nopember, anggauta,
lembab, cinderamata, langganan.
Kata baku: apotek, fitnah, silakan, nasihat, metode, telur, november, anggota, lembap,
cenderamata, pelanggan.
Perbandingan kata baku - kata non baku
Abjad – abjat
Aktif – aktip
Aktivitas – aktifitas
Andal – handal
Analisis – analisa
Asasi – azasi
Antre – antri
Asas – azas
Apotek – apotik
Atlet – atlit
Atmosfer –atmosfir
Bus – bis
Cabai – cabe
Cendekiawan – cendikiawan
Cenderamata – cinderamata
Detail – detil
Definisi – difinisi
Diagnosis – diagnosa
Embus – hembus
Ekstra – extra
Ekstrem – ekstrim
Februari – Pebruari
Fondasi – pondasi
Formal – formil
Frekuensi – frekwensi
Gizi – gisi
Hafal – hapal
Hakikat – hakekat
Hipotesis – hipotesa
Hierarki – hirarki
Ijazah – ijasah
Izin – ijin
Imbau – himbau
Isap – hisap
Istri – isteri
Jadwal –jadual
Jenazah – jenasah
Jenderal – jendral
Justru – justeru
Karier – karir
kategori – katagori
Komplet – komplit
Konferensi – konperensi
Kongres – konggres
Konkret – kongkrit
Kreativitas – kreatifitas
Kualifikasi – kwalifikasi
kualitatif – kwalitatif
Kuantitatif – kwantitatif
Kualitas – kwalitas
Kuitansi – kwitansi
Lubang – lobang
Maaf – ma’af
Makhluk – mahluk
Masjid – mesjid
Merek – merk
Meterai – meterei
Metode – metoda
Miliar – milyar
Misi – missi
Modern – moderen
Mubazir – mubadir
Mulia – mulya
Mungkir – pungkir
Museum – museum
Napas – nafas
Narasumber – nara sumber
Nasihat – nasehat
Objek – obyek
Objektif – obyektif
Paham – faham
Paspor – pasport
Peduli – perduli
Rebo
Risiko – resiko
Sah – syah
Sekadar – sekedar
Sentral – central
Silakan – silahkan
istem – sistim
Saksama – seksama
Subjek – subyek
Subjektif – subyektif
Surga – sorga
Tampak – nampak
Teladan – tauladan
teknik – tehnik
Teknologi – tehnologi
Telanjur – terlanjur
Telantar – terlantar
Terampil – trampil
Vila – villa
Wakaf – waqaf
Wujud – ujud
Yudikatif – yudikatip
Ubah – rubah
Zaman – jaman
3. Organ Pencernaan Manusia dan Hewan.
Sistem pencernaan pada manusia :
1.
Mulut
a.
Secara mekanik dibantu oleh gigi dan lidah
b.
Sewara kimiawi dibantu oleh kelenjar air ludah yaitu perotis(dekat
telinga),submandibularis(dibawah rahang) dan sublingualis(dibawah lidah).
2.
Kerongkongan(esofagus)
3.
Lambung (ventrikulus
Terdiri dari: kardiak fndus dan pylorus.
a.
Secara mekanis : otot lambung akan berkontraksi dan mengaduk-aduk
makanann agar bercampur dengan getah lambung
b.
Secara kimiawi ; dibantu oleh getah lambung yang mengandung
-
asam lambung(HCL): utk mengasamkan makanan dan membunuh bibit
penyekit
yg
masuk
dan
mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin
4.
-
Hormon Gastrin: utk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
-
Enzim Pepsin : mengubah protein menjadi pepton
-
Enzim rennin : mengendapkan protein susu(kasein)
Usus Halus
Terbagi menjadi 3 bag.
1.
Duodenum(12 jari)
2.
Jejunum(usus kosong)
3.
Ileum (penyerapan)
Pada duodenum bermuara saluran dari 2 getah pencernaan yaitu empedu dan
pancreas. -Getah empedu berfungsi mengimulsikan lemak sedangkan
 Getah pancreas mengandung 3 enzim pencernaaan:
· amylase: berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa
· lipase : berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
· tripsin : berfungsi mengubah protein menjadi asam amino
Selain itu dinding usus halus juga menghasilkan enzim:
a.
enterokinase: berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
b.
maltase: berfungsi mengubah maltose menjadi glukosa
c.
sakarase : berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
d.
lactase : berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
e.
f.
g.
5.
erepsinogen : berfungsi mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
erepsin : berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
lipase : berfungsi lemak menjadiasam lemak dan gliserol
Usus besar :
Pada usus besar terjadi proses berikut:
a.
Pemngaturan kadar air dari sia mkann dengan cara menyerap kelebihan air
b.
Pembusukan sia sia makanan dengan bantuan bakteri escheria Coli
c.
Pembentukan vit. K dengan bantuan bakteri koli
Bagian akhir dari usus besar disebur rectum yg bermuara pada anus
System Pencernaan pada Hewan Pemamah Biak
Saluran: Mulut , Kerongkongan, perut besar, (rumen), perut jala (reticulum), pkitab
(omasum), perut masam (abomasums), usus halus , sus besar dan anus.
1.
Rumen yaitu tempat penyimpanan makanan dari mulut untuk sementara sebelum
masuk ke reticulum
2.
Reticulum yaitu tempat pencernaan mkanan secara mekanik dan kimiawi
sehingga di hasilkan gumpalan gumpalan yang disebut bolus. Pada saat istirahat
bolus ini akan dikeluarkan lagi kemulut untuk dikunyah kembali
3.
Omasum yaitu tempat terjadinya pencernaan mekanik. Bolus yang telah
dimamah kembali akan masuk ke omasum setelah melewati rumen dan
reticulum
4.
Abomasums: yaitu lambung yg sebenarnya
Disini terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim selusosayg dihasilkan bakteri dan
ciliate yg bersimbiosis didalamperut hewan pemamah biak
Sari sari makanan selanjutnya diserap dalam usus halus dan sia sia makanan
dibusukkan dalam usus besar. Pada proses pencernaan akhir ini, dihasilkan gas
metana. Sisa makanan berupa feses kemudian dikeluarkan melalui anus.
4. Penyebab rusaknya organ tubuh.
Pencernaan
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada system pencernaan
kita, diantaranya :
1.
Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender)
dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung
kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada
lambung terlalu tinggi.
2.
Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus
dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
e.
Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon.
Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan
makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic
dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak
dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan
darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada
penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus
besar.
f.
Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan
yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan.
Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya,
fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang
menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam
mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buahbuahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah
gangguan ini.
g.
Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing. Akibatnya, timbul
rasa nyeri dan sakit.
h.
Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemeroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh
vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil
seringkali mengalami gangguan ini.
i.
Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung,
mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar
asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur,
dan lain sebagainya.
j.
Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal
bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
k.
Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan
pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman,
toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan
merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran
HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
l.
Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim
pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang
kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor,
yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya
menyerang anak-anak.
Paru-paru
a.
Pneumonia (radang paru-paru)
Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan
saluran
udara
terkecil
yaitu
bronkiolus
atau
disebut
pneumonia.
Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar
menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar
adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terusmenerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas
jaringan
di
salah
satu
paru-paru
atau
keduanya.
Penyebab:
Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus
pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh
infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.
Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan
cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.
Gejala:
Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri
dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.
Pengobatan:
Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik.
b. Penyakit Legionnaries
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella
pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab:
Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri
berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka
berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di
mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi
wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah
konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.
Gejala:
Gejalanya mirip pneumoni atau radang paru-paru lain, khususnya gangguan
saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau
ikterus.
Penyakit ini terjadi sering kali pada orang berusia menengah atau lebih tua
dan dapat menjadi serius atau bahkan menyebabkan kematian pada orang
pada yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
c.
Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paruparu disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau
pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru
mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi
seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker
dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa
mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.
Gejala:
Efusi
pleura
menyebabkan
sesak
napas
dan
nyeri
dada.
Penanganan: Perawatan awal berupa pembuangan cairan dengan jarum
berlubang atau memasukkan pipa (saluran cairan dada) melalui dinding dada.
d. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh
infeksi
yang
menyerang
jaringan
paru-paru.
Penyebab:
Penyebab
seseorang
mengidap
TB
adalah
bakteri
mycobacterium
tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya,
tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja,
biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
Gejala:
Gejalanya meliputi demam dan batuk terus-menerus, nafsu makan menurun,
dan
tubuh
yang
melemah.
Pengobatan:
Antibiotik yang diminum telah dapat menyembuhkan TB, tapi jumlah
penderita penyakit ini terus meningkat sejak 1980-an. Hal ini sebagian
disebabkan oleh timbulnya jenis bakteri baru yang kebal terhadap antibiotik
dan sebagian juga akibat penyebaran HIV/AIDS yang menurunkan kekebalan
seseorang.
e.
Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang
disebut pleura.
Penyebab: Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura
tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru
mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat
tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding
dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru
"terisap" ke dalam dinding dada.
Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan
tekanan pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara
yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di sekitar paruparu semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.
Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang
membesar secara abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paruparu, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada.
Gejala:
Terjadinya penumotoraks memicu dada sesak, nyeri, dan sesak napas.
f.
Asma
Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak
napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paruparu paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di
beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran
udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan
diperburuk
oleh
sekresi
lendir
yang
berlebihan.
Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan
dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya
mempunyai
faktor
penyakit
turunan.
Penyebab:
Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada
sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda
asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen,
jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau
bulu hewan. Kasus lain disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat
tertentu, stres, infeksi saluran napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin.
g.
Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit
paru
obstruktif
kronik
(PPOK)
mempunyai
karakteristik
keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah
kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara
progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi
bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi
bersamaan.
Gejala:
Gejala utama sesak napas, batuk, dan produksi sputum (riak). Sputum adalah
bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea melalui mulut.
Biasanya juga disebut dengan expectoratorian.
Penyebab:
Udara masuk dan keluar dari paru-paru terhambat dan kemampuan paru-paru
untuk mengambil oksigen untuk memenuhi kebutuhan normal tubuh
berkurang. Sejauh ini faktor penyumbang terbesar risiko PPOK adalah
merokok.
h. Bronkitis Kronis
Penyebab:
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok.
Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis.
Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru,
meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau,
infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang
meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan
batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang
tahun.
Gejala:
Gejala seperti suara serak, mengi, dan sesak napas juga timbul. Akhirnya si
penderita merasa sesak napas bahkan di saat sedang istirahat. Jika terjadi
infeksi saluran napas sekunder, dahak dapat berubah warna dari bening atau
putih menjadi kuning atau hijau.
i.
Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan
kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak
mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit
bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab
paling umum adalah merokok.
Penyebab:
Pada emfisema, gelembung udara (alveolus) menjadi teregang berlebihan.
Mereka juga meluruh dan menyatu sehingga luas permukaan penyerap
oksigen jadi berkurang. Alveolus tidak hanya kehilangan daerah pertukaran
udaranya, tapi udara juga terjebak di dalam akibat penurunan elatisitas
dinding alveolus. Akibatnya, paru-paru mengembang berlebihan, volume
udara yang masuk dan keluar paru-paru berkurang, dan lebih sedikit oksigen
yang dapat diserap ke dalam aliran darah.
Sebagian besar penderita emfisema adalah para perokok berat dalam waktu
lama, walaupun kelainan bawaan langka yang disebut defisiensi alfa1antitripsin juga dapat menyebabkan emfisema. Meskipun kerusakan akibat
emfisema biasanya ireversibel (tak bisa kembali), berhenti merokok kadang
dapat memperlambat perkembangan penyakit dan memungkinkan silia untuk
pulih kembali. Silia sendiri adalah rambut-rambut kecil di permukaan lapisan
saluran udara paru-paru.
Gejala:
Sesak napas, mengi, sesak dada, mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik,
batuk kronis, kehilangan nafsu makan dan berat, serta kelelahan.
Pengobatan:
Jika Anda perokok, berhenti merokok adalah cara pencegahan terbaik. Bagi
yang sudah terkena, berhenti merokok dapat mengurangi penyebaran
penyakit.
Lampiran 2
MEDIA
Buku Siswa
Partitur Bangun Tidur Ku Terus Mandi
Audio lagu Soleram dan Apuse
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Laporan
Lampiran 4
PENILAIAN
1.
Membuat Laporan (Bahasa Indonesia dan IPA)
Rubrik Membuat Laporan Artikel
Kompetensi yang dinilai:
•
Pengetahuan siswa tentang materi artikel
•
Keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam menyajikan informasi
•
Sikap kemandirian siswa
No.
Kriteria
1.
Pengetahuan
Perlu
Baik Sekali
Baik (3)
(4)
Cukup (2)
Bimbingan
Siswa
Siswa
Siswa
(1)
Siswa
menunjukka
menunjukka
menunjukkan
menun-
n
n
pemahaman
jukkan
pemahaman
pemahaman
materi cukup
pema-
materi yang
materi cukup
tinggi, namun
haman
sangat tinggi
tinggi
membutuhkan
materi
sedikit
yang kurang
bantuan
dan membu-
guru dalam
tuhkan ban-
pengerjaannya
yak bantuan
guru dalam
pengerjaan-
2.
Kemandirian
Sangat
Mandiri
Masih perlu
nya
Tidak
&
mandiri
mengerjakan
diingatkan
menye-
Manajemen
mengerjakan
tugas dan
sesekali untuk
lesaikan
Waktu
tugas,
selesai tepat
menyelesaika
tugas
(Attitude)
bahkan
waktu
n
tepat pada
tugas
waktunya
selesai
sebelum
waktunya
3.
Keterampilan
Laporan
Terdapat 1-
Terdapat 3-4
Terdapat >
artikel
2
kesalahan
4 kesalahan
disampaikan
kesalahan
dalam tata
dalam tata
dengan
dalam tata
bahasa
bahasa
menggunaka
bahasa
Indonesia
Indonesia
n
Indonesia
yang baik dan
yang baik dan
tata bahasa
yang baik
baku
baku
Indonesia
dan
yang baik
baku
dan
baku
Lampiran 5
KISI-KISI
Kompetensi Dasar
Indikator
SBdP
SBdP
3.2 Mengenal harmoni musik 3.2.1 Menjelaskan
dan lagu daerah
harmoni musik dan
4.5 Menyanyikan secara
lagu daerah
berkelompok lagu anakanak dengan iringan 3.2.2 Menjelaskan
musik
vokal
sesuai
suara satu dan suara
dengan asal daerahnya.
dua dalam musik dan
Teknik
Penilaian
Sulit
Bentuk
Instrumen
Praktek
Nomor
soal
lagu daerah.
4.5.1
Memilih
anak-anak
lagu
yang
dinyanyikan
secara kelompok.
BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia
3.2 Menguraikan isi teks
penjelasan
tentang 3.2.1 Membaca teks
proses
daur
air,
tentang
organ
rangkaian listrik, sifat
tubuh manusia dan
magnet, anggota tubuh
binatang, kemudian
(manusia,
hewan,
tumbuhan)
dan
memilih
kata-kata
fungsinya, serta sistem
baku dan tidak baku
pernapasan
dengan
bantuan guru dan teman 4.2.1 Menulis dengan
dalam bahasa Indonesia
menggunakan katalisan dan tulis dengan
kata baku tentang
memilih dan memilah
anggota
tubuh
kosakata baku.
Sedang
1-20
4.2
Menyampaikan teks
proses
daur
air,
rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh
(manusia,
hewan,
tumbuhan)
dan
fungsinya, serta sistem
pernapasan
secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
manusia
(organ
pencernaan) beserta
fungsinya..
IPA
IPA
3.2 Mengenal organ tubuh 3.2.1 Menyebutkan
manusia dan hewan serta
organ tubuh manusia
mendeskripsikan
dan
hewan
fungsinya.
4.7 Menyajikan laporan
(pernapasan,
tentang jenis penyakit
pencernaan,
saraf,
yang
berhubungan
dan
peredaran
dengan gangguan pada
organ tubuh manusia.
darah).
3.2.2
Menjelaskan
fungsi organ tubuh
manusia dan hewan
(pernapasan,
pencernaan
peredaran
dan
darah
manusia)
4.7.1
Mendeskripsikan
jenis-jenis
penyakit
yang
berhubungan dengan
gangguan pada organ
tubuh
pencernaan
peredaran
manusia.
dan
darah
Sulit
1
manusia)
PJOK
PJOK:
3.11
Memahami bahaya 3.11.1 Menyebutkan
merokok terhadap
bahaya
merokok
4.11 Menceritakan bahaya
terhadap kesehatan
merokok
terhadap
kesehatan tubuh.
tubuh.
4.11.1 Menjelaskan
penyakit-penyakit
yang
diakibatkan oleh
kebiasaan merokok
Sulit
1
Lampiran 6
SOAL EVALUASI
Bahasa Indoensia (Kata Baku)
akutansi
akuntansi
kesatria
ksatria
kwalitas
kualitas
Sebarluas
sebar luas
mempesona
memesona
standardisasi
standarisasi
fotokopi
fotocopy
praktik
praktek
apotik
apotek
subyek
subjek
permukiman
pemukiman
memrotes
memprotes
sistim
sistem
dirigen
dirijen
anugrah
anugerah
hirarki
hierarki
cabai
cabe
terlanjur
telanjur
imaginasi
imajinasi
kongres
konggres
IPA (Sistem Pencernaan)
Jelaskan jalannya pencernaan pada manusia!
PJOK
Sebutkan 5 penyakit yang dapat menyerang paru-paru!
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
XXI.
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Tema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester
: V (lima) /2 (dua)
Pertemuan ke-
: 3 (tiga)
Alokasi Waktu
: 6x35 menit
Kompetensi Inti:
9. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
10. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
11. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
12. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
XXII.
Kompetensi Dasar:
PPKn
3.6 Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup
4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi keperluan hidup antardaerah untuk
menumbuhkan keutuhan nasional
BAHASA INDONESIA
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
MATEMATIKA
3.5 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar
simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel
untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan
menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
XXIII.
Indikator:
PPKn
3.6.1
Mengenal kebutuhan dasar manusia dan cara pemenuhannya
4.6.1 Melakukan
studi
pustaka
dari
berbagai
sumber
reverensi
untuk
mengidentifikasi kebutuhan manusia dan cara pemenuhannya dan menyusun
hasilnya dalam bentuk laporan tertulis.
Bahasa Indonesia
3.2.1
Membaca teks mengenai anggota tubuh hewan dan fungsinya
4.2.1
Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
4.2.2
Mempresentasikan hasil tulisan mengenai bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya.
Matematika:
3.3.1 Menyajikan pernyataan matematika secara ter
                KURIKULUM 2013
KELAS V
TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN
SUB TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN
PEMBELAJARAN 1-6
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri
Dosen Pengampu: Dra. Wahyuningsih, M. Pd
Disusun oleh:
SITI MUSYAYATI
Rombel 10
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
I.
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Tema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester
: V (lima) /2 (dua)
Pertemuan ke-
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 6x35 menit
Kompetensi Inti:
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
II.
Kompetensi Dasar:
BAHASA INDONESIA
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
MATEMATIKA
3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar
simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel
untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan
menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
III.
Indikator:
Bahasa Indonesia
3.2.1
Memahami informasi mengenai anggota tubuh hewan yang disajikan berupa
teks uraian.
3.2.2
Memahami hewan-hewan yang termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora
melalui teks yang dibaca
4.2.1
Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara induktif dalam mengenal atau memprediksi suatu pola
3.3.2 Memberi contoh dan bukan contoh suatu konsep sesuai dengan definisi yang
diberikan.
4.6.1 Menghitung hasil bagiantara jarak dan waktu yang ditempuh berbagai benda
bergerak.
IV.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan proses
bernafas pada manusia dengan rasa ingin tahu.
2. Dengan menggali informasi dari bacaan yang disertai ilustrasi gambar, siswa mampu
menyebutkan organ pernafasan pada ikan dengan cermat.
3. Dengan mencermati gambar organ dalam ikan, siswa mampu mengidentifikasi bagian
organ dalam ikan beserta fungsinya dengan teliti.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Penggolongan Hewan Sesuai Makanannya”,
siswa mampu mengklasifikasikan hewan menjadi tiga jenis (karnivora, herbivora, dan
omnivora) dengan percaya diri.
V.
Materi Ajar
1. Membaca, menulis dan berbicara
2. Menghitung kecepatan jarak dan waktu
VI.
Pendekatan Pembelajaran:
1. Pendekatan Saintifik
VII.
Metode Pembelajaran:
1. Penugasan
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
VIII.
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan
P
Deskripsi
1. Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis
E
2. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agamanya.
N
3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
D
4. Menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
A
pertanyaan kepada siswa mengenai “Apakah kalian
H
pernah berlari? Pernahkah kalian mengukur
U
kecepatannya?”
L
U
A
N
Alokasi Waktu
20 menit
5. Melakukan motivasi tentang pentingnya mempelajari
fungsi organ tubuh pada manusia dan hewan.
6. Menginformasikan tema yang akan dipelajari yaitu
mengenai “kecepatan, jara, dan waktu”
1. Siswa mengamati gambar dan membaca teks yang
mendiskripsikan gambar paru-paru. (mengamati)
2. Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan
teman sebangku sehigga mereka dapat saling bertukar
pendapat. (jejaring)
3. Siswa diminta menuliskan hasil berdiskusi dengan
teman sebangku. (menalar)
I
N
4. Guru menunjukkan gambar organ dalam ikan dan teks
bacaan yang mendeskripsikannya. (mengamati dan
menalar)
T
5. Siswa menuliskan nama organ ikan beserta fungsinya
150 menit
I
pada tabel yang ada di buku siswa. (menalar)
6. Siswa diajak menggali informasi melalui tekas bacaan
berjudul “Penggolongan Hewan Sesuai Makanannya”.
(menalar)
7. Siswa diminta mencatat informasi-informasi penting
di buku masing-masing. (menalar)
8. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok dengan cara
berhitung dan mengajak siswa keluar kelas. (menalar)
9. Guru memberikan satu gambar hewan yang berbeda
tiap kelompok dan meminta mengklasifikasikan
berdasarkan makanannya. (menalar)
10. Tiap perwakilan kelompok harus berlari dari garis start
menuju garis finish dengan membawa gambar hewan,
lalu menempelkannya pada papan besar yang sudah
disediakan sesuai dengan klasifikasinya. (menalar,
mencoba)
11. Sementara itu, bagi anggota kelompok yang sedang
tidak bermain, diminta untuk mencatat waktu dimulai
dan berakhirnya perwakilan kelompok dalam berlari.
(menalar, jejaring)
12. Lomba dilakukan 5x dengan memberi gambar hewan
yang bebeda pada tiap kelompok. Kelompok yang
tercepat adalah pemenangnya.
13. Semua siswa berkumpul kembali dalam kelompok,
dan diminta untuk menghitung kecepatan perwakilan
kelompoknya dalam berlari. Jarak dari start ke finish
dapat diberitaukan oleh guru. (jejaring, menalar,
bertanya)
14. Siswa diminta menghitung kecepatan dari masingmasing wakilnya saat berlomba dan
membandingkannya dengan kelompok lain.
(mencoba, jejaring)
15. Siswa diminta untuk mendefinisikan apa itu kecepatan
bersma dengan kelompoknya berdasarkan rumus yang
digunakan. (menalar, jejaring)
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sedang
P
dibahas.
E
20 menit
2. Siswa mengerjakan evaluasi akhir yang diberikan guru.
N
U
3. Guru memberikan reward kepada siswa.
4. Guru memberikan tugas individu kepada siswa.
5. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat
T
belajar.
U
6. Guru mengkonfirmasikan materi untuk minggu depan.
P
IX.
Media dan Sumber Belajar
1.
Media :
Buku siswa, gambar hewan, papan beserta tulisan klasifikasi hewan, jam/
stopwatch.
2.
Sumber :
Afriki, dkk. 2014. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan
Republik Indonesia.
X.
Penilaian proses dan hasil belajar
Bentuk
a. Tes
 Isian
 Uraian
b. Non Tes
 Sikap
 Ketrampilan
Semarang, 28 Juni 2014
Dosen Pengampu
Simulator
Dra. Wahyuningsih, M. Pd.
NIP. 195212101977032001
Amelia Nirha K
NIM. 1401412415
XI.
LAMPIRAN
Lampiran 1
BAHAN AJAR
Sub tema
: Aku dan Teman Baru
Indikator
:
Bahasa Indonesia
3.2.1
Memahami informasi mengenai anggota tubuh hewan yang disajikan berupa
teks uraian.
3.2.2
Memahami hewan-hewan yang termasuk karnivora, herbivora, dan omnivora
melalui teks yang dibaca
4.2.1
Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara induktif dalam mengenal atau memprediksi suatu pola
3.3.2 Memberi contoh dan bukan contoh suatu konsep sesuai dengan definisi yang
diberikan.
4.6.1 Menghitung hasil bagiantara jarak dan waktu yang ditempuh berbagai benda
bergerak.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan proses bernafas
pada manusia dengan rasa ingin tahu.
2. Dengan menggali informasi dari bacaan yang disertai ilustrasi gambar, siswa mampu
menyebutkan organ pernafasan pada ikan dengan cermat.
3. Dengan mencermati gambar organ dalam ikan, siswa mampu mengidentifikasi bagian
organ dalam ikan beserta fungsinya dengan teliti.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Penggolongan Hewan Sesuai Makanannya”,
siswa mampu mengklasifikasikan hewan menjadi tiga jenis (karnivora, herbivora, dan
omnivora) dengan percaya diri.
Materi Ajar
1.
Membaca, menulis dan berbicara
Bacalah Teks di Bawah Ini!
Tulis Informasi Penting yang ada!
Dan sampaika di depan kelas!
2.
Menghitung kecepatan jarak dan waktu
Kerjakan Soal di Bawah Ini!
Lampiran 2
MEDIA
Buku Siswa
Gambar hewan
Jam tangan atau stopwatch
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Lampiran 4
PENILAIAN
1.
Bahasa Indonesia
Rubrik Mengklasifikasi Reptil berdasarkan Makanannya
Kompetensi yang dinilai:
• Pengetahuan siswa tentang materi klasifikasi reptil berdasarkan makanannya
• Keterampilan siswa dalam mengklasifkasikan hewan berdasarkan makanannya
No
Kriteria
.
1. Pengetahuan
Baik Sekali
(4)
Siswa
menunjukkan
pemahaman
materi yang
sangat tinggi
2.
Dapat
mengklasifik
asikan hewan
berdasarkan
makanannya
dengan tepat
dan cepat.
Ketrampilan
Baik (3)
Cukup (2)
Siswa
menunjukkan
pemahaman
materi yang
cukup tinggi
Siswa
menunjukkan
pemahaman
materi yang
cukup tinggi,
namun
membutuhkan
sedikit
bantuan
guru dalam
pengerjaannya
Dapat
mengklasifikasi
kan hewan
berdasarkan
makanannya
dengan cepat
dan tepat.
Dapat
mengklasifik
asikan hewan
berdasarkan
makanannya
dengan tepat
namun
kurang cepat.
Rubrik Mengamati Gambar
Kompetensi yang dinilai:
• Pengetahuan siswa tentang materi gambar yang diamati
• Keterampilan siswa dalam mengamati
• Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati
No
Baik Sekali
Kriteria
Baik (3)
Cukup (2)
.
(4)
1. Isi dan
Hasil
Hasil
Hasil
Pengetahuan: pengamatan
pengamatan
pengamatan
Hasil
gambar
gambar
gambar
pengamatan
ditulis
ditulis
ditulis cukup
ditulis
lengkap dan
lengkap dan
lengkap dan
lengkap, siswa pertanyaanpertanyaanpertanyaanmenunjukkan pertanyaan
pertanyaan
pertanyaan
pengetahuan
yang
yang
yang berkaitan
tentang materi berkaitan
berkaitan
dengan
Perlu
Bimbingan (1)
Siswa
menunjukkan
pemahaman
materi yang
kurang dan
membutuhkan
banyak
bantuan
guru dalam
pengerjaannya
Tidak dapat
mengklasifikas
ikan hewan
berdasarkan
makanannya
dengan cepat
dan tepat.
Perlu
Bimbingan (1)
Hasil
pengamatan
gambar
ditulis kurang
lengkap dan
pertanyaanpertanyaan
yang
berkaitan
yang disajikan
2.
Sikap:
Ketelitian
dalam
mengamati
gambar dan
melihat setiap
komponennya
3.
Keterampilan
mengomunika
sikan hasil
dengan
gambar
secara
keseluruhan
dijawab
dengan benar
Teliti dan
detail dalam
mengamati
setiap
komponen
pada gambar
dan mampu
menandai
gambar serta
menambahka
n
informasi
Penjelasan
mudah
dipahami dan
pemilihan
kata
sesuai
dengan
bahasa
Indonesia
baku
dengan
gambar
sebagian
besar dijawab
dengan benar
gambar
beberapa
dijawab
dengan benar
dengan
gambar
hanya sedikit
yang dijawab
dengan benar
Teliti dan
detail dalam
mengamati
setiap
komponen
pada gambar
Teliti dan
detail dalam
mengamati
sebagian
komponen
pada gambar
Kurang
teliti dan
detail dalam
mengamati
setiap
komponen
pada gambar
Penjelasan
mudah
dipahami dan
pemilihan
beberapa
kata sesuai
dengan
bahasa
Indonesia
baku
Penjelasan
kurang
dipahami dan
pemilihan
beberapa kata
sesuai dengan
bahasa
Indonesia
baku
Penjelasan
sulit
dipahami dan
pemilihan
kata tidak
sesuai
dengan
bahasa
Indonesia
baku
2. Matematika
Rubrik: Menghitung Keceptan Berlari Wakil Kelompok
 Ketepatan rumus yang digunakan dan ketepatan dalam menghitung
No.
1.
Kriteria
Ketepatan
rumus dan
menghitung
Baik Sekali
(4)
Rumus yang
digunakan
tepat dan
hasil
perhitungan
benar.
Rubrik: mendefinisikan kecepatan
 Ketepatan dan kejelasan
Baik (3)
Rumus yang
digunakan
tepat, hasil
perhitungan
kurang
benar.
Cukup (2)
Rumus yang
digunakan
tidak tepat,
namun
perhitungan
benar.
Perlu
Bimbingan (1)
Rumus yang
digunakan
salah dan
perhitungan
tidak benar.
No.
Kriteria
1.
Ketepatan dan
kejelasan
Baik Sekali
(4)
Definisi
tepat dan
mudah
dipahami.
Baik (3)
Definisi
tepat namun
kurang
mudah
dipahami.
Lampiran 5
KISI-KISI
Cukup (2)
Definisi
kurang tepat
dan kurang
mudah
dipahami.
Perlu
Bimbingan (1)
Definisi tidak
tepat dan tidak
mudah
dipahami.
Kompetensi Dasar
Indikator
BAHASA INDONESIA
3.2.1 Memahami
3.2 Menguraikan isi teks
informasi
penjelasan
tentang
mengenai anggota
proses
daur
air,
tubuh hewan yang
rangkaian listrik, sifat
disajikan
berupa
magnet, anggota tubuh
teks uraian.
(manusia,
hewan, 3.2.2 Memahami hewantumbuhan)
dan
hewan
yang
fungsinya, serta sistem
termasuk karnivora,
pernapasan
dengan
herbivora,
dan
bantuan guru dan teman
omnivora
melalui
dalam bahasa Indonesia
teks yang dibaca
lisan dan tulis dengan 4.2.1 Menuliskan organmemilih dan memilah
organ tubuh hewan
kosakata baku.
beserta fungsinya.
4.2
Menyampaikan teks
proses
daur
air,
rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh
(manusia,
hewan,
tumbuhan)
dan
fungsinya, serta sistem
pernapasan
secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
MATEMATIKA
3.4 Memilih
prosedur
pemecahan
masalah
dengan
menganalisis
hubungan antar simbol,
informasi yang relevan,
dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan
waktu tempuh berbagai
benda yang bergerak ke
dalam
tabel
untuk
memahami
konsep
Matematika:
3.3.1 Menggunakan cara
induktif
dalam
mengenal
atau
memprediksi suatu
pola
3.3.2 Memberi contoh dan
bukan contoh suatu
konsep
sesuai
dengan definisi yang
diberikan.
4.6.1 Menghitung
hasil
Teknik
Penilaian
Sedang
Bentuk
Instrumen
Nomor
soal
-
Sedang
Uraian
1-5
kecepatan sebagai hasil
bagi antara jarak dan
waktu
dan
menggunakannya dalam
penyelesaian masalah.
bagi
antara jarak
dan waktu yang
ditempuh berbagai
benda bergerak.
Lampiran 6
SOAL EVALUASI
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
XI.
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Tema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester
: V (lima) /2 (dua)
Pertemuan ke-
: 2 (dua)
Alokasi Waktu
: 6x35 menit
Kompetensi Inti:
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
XII.
Kompetensi Dasar:
SBdP
3.2 Mengenal harmoni musik dan lagu daerah
4.5 Menyanyikan secara berkelompok lagu anak-anak dengan iringan musik vokal
sesuai dengan asal daerahnya.
BAHASA INDONESIA
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
IPA
3.2 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya.
4.7 Menyajikan laporan tentang jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan
pada organ tubuh manusia.
PJOK
3.11 Memahami bahaya merokok terhadap
4.11 Menceritakan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
XIII.
Indikator:
SBdP
3.2.1
Menjelaskan harmoni musik dan lagu daerah
3.2.2
Menjelaskan suara satu dan suara dua dalam musik dan lagu daerah.
4.5.1
Memilih lagu anak-anak yangdinyanyikan secara kelompok.
Bahasa Indonesia
3.2.1
Membaca teks tentang organ tubuh manusia dan binatang, kemudian memilih
kata-kata baku dan tidak baku
4.2.1
Menulis dengan menggunakan kata-kata baku tentang anggota tubuh manusia
(organ pencernaan) beserta fungsinya..
IPA
3.2.1 Menyebutkan organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan, saraf,
dan peredaran darah).
3.2.2 Menjelaskan fungsi organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan
dan peredaran darah manusia)
4.7.1 Mendeskripsikan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan
pada organ tubuh manusia. pencernaan dan peredaran darah manusia)
PJOK:
3.11.1 Menyebutkan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
4.11.1 Menjelaskan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok
XIV.
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mendegarkan dua lagu daerah yang berbeda asalanya, siswa dapat
mengidentifikasi harmonisasi musik dari masing-masing daerah.
2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat memahami suara satu dan suara dua dalam
bernyanyi.
3. Dengan menyanyikan lagu anak berjudul “Bangun Tidur Ku Terus Mandi” siswa
dapat memahami bahwa kesehatan adalah penting.
4. Dengan menggali informasi dari bacaan “Alasan Mengapa Merokok Dilarang”
yang disertai ilustrasi gambar (buku siswa), siswa mampu memahami bahwa
merokok adalah perbuatan tidak baik.
5. Dengan membaca bacaan mengenai organ pencernaan dari buku siswa, siswa dapat
menuliskan oragan tubuh manusia beserta fungsinya.
6. Dengan membaca bacaan tentang merokok dan organ penceraan, siswa dapat
mencari hubungan antara merokok dan organ yang dirugikan.
7. Dengan semua informasi yang telah didapat, siswa dapat mendeskripsikan penyakit
akibat merokok.
8. Dengan semua informasi yang didapat, siswa dapat membuat paragraf mengenai
“penyebab rusaknya organ tubuh” menggunakan kata baku.
XV.
Materi Ajar
3. Harmonisasi musik lagu daerah.
4. Kata baku
5. Organ Pencernaan Manusia dan Hewan.
6. Penyebab rusaknya organ tubuh.
XVI.
Pendekatan Pembelajaran:
2. Pendekatan Saintifik
XVII.
Metode Pembelajaran:
4. Penugasan
5. Tanya Jawab
XVIII.
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan
P
Deskripsi
7. Mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis
E
8. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agamanya.
N
9. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
D
10.
20 menit
Menyampaikan apersepsi dengan mengajukan
A
pertanyaan kepada siswa mengenai “Apakah anggota
H
keluarga kalian ada yang merokok? Apa yang kalian
U
rasakan jika berada di dekat orang yang sedang
L
merokok?”
U
Alokasi Waktu
11.
Melakukan motivasi tentang pentingnya
A
mempelajari fungsi organ tubuh pada manusia dan
N
hewan.
12.
Menginformasikan tema yang akan dipelajari yaitu
mengenai “Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ
Tubuh”
16. Siswa mendengarkan lagu daerah Riau “Soleram” dan
Irian Jaya “Apuse”, kemudia diminta untuk
mengidentifikasi harmonisasi musik dari kedua
daerah. (mengamati, menalar)
17. Guru menjelaskan mengenai suara satu dan suara dua
dalam bernyanyi. (mengamati, menanya)
18. Siswa menyanyikan lagu “Bangun Tidur Ku Terus
I
N
Mandi” dan diajak untuk menemukan dari makna lagu
tetrsebut. (Menalar)
19. Siswa diberi kesempatan untuk membaca teks berjudul
T
“Alasan Mengapa Merokok Dilarang” dari buku siswa
untuk dapat mengetahui bahaya merokok.
I
(mengamati)
20. Siswa diberi kesempatan untuk menggali informasi
melalui teks tentang sistem pencernaan manusia dari
buku siswa untuk dapat menuliskan organ pencernaan
dan fungsinya.
21. Siswa mengidentifikasi hubungan antara merokok dan
150 menit
organ tubuh manusia yang dirugikan. (menalar)
22. Siswa mendeskripsikan penyakit akibat merokok.
(mencoba)
23. Bengan semua informasi yang didapat, siswa dapat
membuat paragraf mengenai “penyebab rusaknya
organ tubuh” menggunkan kata baku. (menalar)
P
7. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sedang
E
dibahas.
N
8. Siswa mengerjakan evaluasi akhir yang diberikan guru.
U
9. Guru memberikan reward kepada siswa.
T
10.
Guru memberikan tugas individu kepada siswa.
U
11.
Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat
P
20 menit
belajar.
12.
Guru mengkonfirmasikan materi untuk minggu
depan.
XIX.
Media dan Sumber Belajar
3.
Media :
Buku Siswa, Audio lagu Soleram dan Apuse, partitur lagu Bangun Tidur Ku
Terus Mandi.
4.
Sumber :
Afriki, dkk. 2014. Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayan
Republik Indonesia.
XX.
Penilaian proses dan hasil belajar
Bentuk
c. Tes
 Isian
 Uraian
d. Non Tes
 Sikap
 Ketrampilan
Semarang, 28 Juni 2014
Dosen Pengampu
Dra. Wahyuningsih, M. Pd.
NIP. 195212101977032001
Simulator
Amelia Nirha K
NIM. 1401412415
XI.
LAMPIRAN
Lampiran 1
BAHAN AJAR
Sub tema
: Aku dan Teman Baru
Indikator
:
SBdP
3.2.1
Menjelaskan harmoni musik dan lagu daerah
3.2.2
Menjelaskan suara satu dan suara dua dalam musik dan lagu daerah.
4.5.1
Memilih lagu anak-anak yangdinyanyikan secara kelompok.
Bahasa Indonesia
3.2.1
Membaca teks tentang organ tubuh manusia dan binatang, kemudian memilih
kata-kata baku dan tidak baku
4.2.1
Menulis dengan menggunakan kata-kata baku tentang anggota tubuh manusia
(organ pencernaan) beserta fungsinya..
PJOK:
3.11.1 Menyebutkan bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh.
4.11.1 Menjelaskan penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok
IPA
3.2.1 Menyebutkan organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan, saraf,
dan peredaran darah).
3.2.2 Menjelaskan fungsi organ tubuh manusia dan hewan (pernapasan, pencernaan
dan peredaran darah manusia)
4.7.1 Mendeskripsikan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan
pada organ tubuh manusia. pencernaan dan peredaran darah manusia)
Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mendegarkan dua lagu daerah yang berbeda asalanya, siswa dapat
mengidentifikasi harmonisasi musik dari masing-masing daerah.
2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat memahami suara satu dan suara dua dalam
bernyanyi.
3. Dengan menyanyikan lagu anak berjudul “Bangun Tidur Ku Terus Mandi”
siswa dapat memahami bahwa kesehatan adalah penting.
4.
Dengan menggali informasi dari bacaan “Alasan Mengapa Merokok Dilarang”
yang disertai ilustrasi gambar (buku siswa), siswa mampu memahami bahwa
merokok adalah perbuatan tidak baik.
5.
Dengan membaca bacaan mengenai organ pencernaan dari buku siswa, siswa
dapat menuliskan oragan tubuh manusia beserta fungsinya.
6.
Dengan membaca bacaan tentang merokok dan organ penceraan, siswa dapat
mencari hubungan antara merokok dan organ yang dirugikan.
7.
Dengan semua informasi yang telah didapat, siswa dapat mendeskripsikan
penyakit akibat merokok.
8.
Dengan semua informasi yang didapat, siswa dapat membuat paragraf mengenai
“penyebab rusaknya organ tubuh” menggunakan kata baku.
Materi Ajar
1. Harmonisasi Musik Lagu Daerah
UNSUR-UNSUR MUSIK DARI LAGU DAERAH
Nada
Nada atau tangga nada dalam istilah jawanya disebut laras. Tangga nada/laras jawa
menggunakan tangga nada pentatonis (lima nada), yaitularas pelog (ji, mi, pat, mo,
tu,) dan laras slendro (ji, ro, lu, mo, nem). Nada-nada pelog bernuansa sejuk,
lembut. Sedangkan nada-nada slendro bernuansa meriah dan riang.
Irama
Irama adalah ketukan yang teratur. Dalam gamelan jawa ada beberapa tingkatan
irama, seperti lancer, tanggung, dadi, wiled, dan rangkep. Sama halnya dengan
irama musik modern, ada pop, rock, slow rock, pop ballad, dan sebagainya.
Melodi
Melodi adalah rangkaian nada yang disusun sedemikian rupa sehingga enak
didengar. Contoh melodi sederhana: 1 3 1 3 4 5 5 . 7 1 7 1 7 5 . 0
Harmoni
Harmoni adalah elemen musik yang didasarkan atas penggabungan nada-nada
menurut aturan-aturan tertentu dalam hubungan secara vertikal. Bila harmoniya
terdiri atas tiga nada atau lebih, maka disebut akord. Misalkan akord C = do, mi,
sol. Akord G= sol, si, re.
Dinamika
Dinamika merupakan keras-lembutnya lagu yang dinyanyikan. Sebuah lagu ada
kalanya dinyanyikan dengan lembut, ada pula yang dinyanyikan dengan keras,
menyesuaikan dengan isi lagu yang disampaikan penyanyi. Istilah jenis-jenis
dinamika pada musik non tradisional:
Sangat Keras
=
Fortissimo
(ff)
Keras
=
Forte
(f)
Sedang
=
Mezzoforte
(mf)
Lembut
=
Piano
(p)
Lebih Lembut
=
Pianissimo
(pp)
 Tempo
Tempo diartikan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Dahulu, pada partitur
lagu tradisional daerah tidak dicantumkan tanda temponya. Namun setelah
masuknya musik mancanegara, ada beberapa istilah dalam tempo lagu
seperti largo=lambat, moderato=sedang, allegro=cepat, dan sebagainya.
2. Kata baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
telah ditentukan. sebagai sumber utama bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Kata baku digunakan dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis
dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
Penggunaan kata baku
1)
Surat menyurat antarlembaga
2)
Karangan ilmiah
3)
Lamaran pekerjaan
4)
Surat keputusan
5)
Perundangan
6)
Nota dinas
7)
Rapat dinas
8)
Pidato resmi
9)
Diskusi
10)
Penyampaian pendidikan
11)
Dan lain sebagainya.
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang ditentukan. kata tidak baku digunakan dalam bahasa percakapan
sehari-hari, atau bahasa tutur.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku,
yaitu sebagai berikut:
1)
Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang
dimaksud
2)
Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku
3)
Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki
kesalahannya sendiri.
Berikut
ini
contoh
kata
baku
dan
kata
tidak
baku
Kata tidak baku: apotik, pitnah, silahkan, nasehat, metoda, telor, nopember, anggauta,
lembab, cinderamata, langganan.
Kata baku: apotek, fitnah, silakan, nasihat, metode, telur, november, anggota, lembap,
cenderamata, pelanggan.
Perbandingan kata baku - kata non baku
Abjad – abjat
Aktif – aktip
Aktivitas – aktifitas
Andal – handal
Analisis – analisa
Asasi – azasi
Antre – antri
Asas – azas
Apotek – apotik
Atlet – atlit
Atmosfer –atmosfir
Bus – bis
Cabai – cabe
Cendekiawan – cendikiawan
Cenderamata – cinderamata
Detail – detil
Definisi – difinisi
Diagnosis – diagnosa
Embus – hembus
Ekstra – extra
Ekstrem – ekstrim
Februari – Pebruari
Fondasi – pondasi
Formal – formil
Frekuensi – frekwensi
Gizi – gisi
Hafal – hapal
Hakikat – hakekat
Hipotesis – hipotesa
Hierarki – hirarki
Ijazah – ijasah
Izin – ijin
Imbau – himbau
Isap – hisap
Istri – isteri
Jadwal –jadual
Jenazah – jenasah
Jenderal – jendral
Justru – justeru
Karier – karir
kategori – katagori
Komplet – komplit
Konferensi – konperensi
Kongres – konggres
Konkret – kongkrit
Kreativitas – kreatifitas
Kualifikasi – kwalifikasi
kualitatif – kwalitatif
Kuantitatif – kwantitatif
Kualitas – kwalitas
Kuitansi – kwitansi
Lubang – lobang
Maaf – ma’af
Makhluk – mahluk
Masjid – mesjid
Merek – merk
Meterai – meterei
Metode – metoda
Miliar – milyar
Misi – missi
Modern – moderen
Mubazir – mubadir
Mulia – mulya
Mungkir – pungkir
Museum – museum
Napas – nafas
Narasumber – nara sumber
Nasihat – nasehat
Objek – obyek
Objektif – obyektif
Paham – faham
Paspor – pasport
Peduli – perduli
Rebo
Risiko – resiko
Sah – syah
Sekadar – sekedar
Sentral – central
Silakan – silahkan
istem – sistim
Saksama – seksama
Subjek – subyek
Subjektif – subyektif
Surga – sorga
Tampak – nampak
Teladan – tauladan
teknik – tehnik
Teknologi – tehnologi
Telanjur – terlanjur
Telantar – terlantar
Terampil – trampil
Vila – villa
Wakaf – waqaf
Wujud – ujud
Yudikatif – yudikatip
Ubah – rubah
Zaman – jaman
3. Organ Pencernaan Manusia dan Hewan.
Sistem pencernaan pada manusia :
1.
Mulut
a.
Secara mekanik dibantu oleh gigi dan lidah
b.
Sewara kimiawi dibantu oleh kelenjar air ludah yaitu perotis(dekat
telinga),submandibularis(dibawah rahang) dan sublingualis(dibawah lidah).
2.
Kerongkongan(esofagus)
3.
Lambung (ventrikulus
Terdiri dari: kardiak fndus dan pylorus.
a.
Secara mekanis : otot lambung akan berkontraksi dan mengaduk-aduk
makanann agar bercampur dengan getah lambung
b.
Secara kimiawi ; dibantu oleh getah lambung yang mengandung
-
asam lambung(HCL): utk mengasamkan makanan dan membunuh bibit
penyekit
yg
masuk
dan
mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin
4.
-
Hormon Gastrin: utk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
-
Enzim Pepsin : mengubah protein menjadi pepton
-
Enzim rennin : mengendapkan protein susu(kasein)
Usus Halus
Terbagi menjadi 3 bag.
1.
Duodenum(12 jari)
2.
Jejunum(usus kosong)
3.
Ileum (penyerapan)
Pada duodenum bermuara saluran dari 2 getah pencernaan yaitu empedu dan
pancreas. -Getah empedu berfungsi mengimulsikan lemak sedangkan
 Getah pancreas mengandung 3 enzim pencernaaan:
· amylase: berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa
· lipase : berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
· tripsin : berfungsi mengubah protein menjadi asam amino
Selain itu dinding usus halus juga menghasilkan enzim:
a.
enterokinase: berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
b.
maltase: berfungsi mengubah maltose menjadi glukosa
c.
sakarase : berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
d.
lactase : berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
e.
f.
g.
5.
erepsinogen : berfungsi mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
erepsin : berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
lipase : berfungsi lemak menjadiasam lemak dan gliserol
Usus besar :
Pada usus besar terjadi proses berikut:
a.
Pemngaturan kadar air dari sia mkann dengan cara menyerap kelebihan air
b.
Pembusukan sia sia makanan dengan bantuan bakteri escheria Coli
c.
Pembentukan vit. K dengan bantuan bakteri koli
Bagian akhir dari usus besar disebur rectum yg bermuara pada anus
System Pencernaan pada Hewan Pemamah Biak
Saluran: Mulut , Kerongkongan, perut besar, (rumen), perut jala (reticulum), pkitab
(omasum), perut masam (abomasums), usus halus , sus besar dan anus.
1.
Rumen yaitu tempat penyimpanan makanan dari mulut untuk sementara sebelum
masuk ke reticulum
2.
Reticulum yaitu tempat pencernaan mkanan secara mekanik dan kimiawi
sehingga di hasilkan gumpalan gumpalan yang disebut bolus. Pada saat istirahat
bolus ini akan dikeluarkan lagi kemulut untuk dikunyah kembali
3.
Omasum yaitu tempat terjadinya pencernaan mekanik. Bolus yang telah
dimamah kembali akan masuk ke omasum setelah melewati rumen dan
reticulum
4.
Abomasums: yaitu lambung yg sebenarnya
Disini terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim selusosayg dihasilkan bakteri dan
ciliate yg bersimbiosis didalamperut hewan pemamah biak
Sari sari makanan selanjutnya diserap dalam usus halus dan sia sia makanan
dibusukkan dalam usus besar. Pada proses pencernaan akhir ini, dihasilkan gas
metana. Sisa makanan berupa feses kemudian dikeluarkan melalui anus.
4. Penyebab rusaknya organ tubuh.
Pencernaan
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada system pencernaan
kita, diantaranya :
1.
Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender)
dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung
kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada
lambung terlalu tinggi.
2.
Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus
dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
e.
Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon.
Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan
makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic
dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak
dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan
darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada
penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus
besar.
f.
Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan
yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan.
Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya,
fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang
menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam
mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buahbuahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah
gangguan ini.
g.
Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing. Akibatnya, timbul
rasa nyeri dan sakit.
h.
Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemeroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh
vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil
seringkali mengalami gangguan ini.
i.
Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung,
mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar
asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur,
dan lain sebagainya.
j.
Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal
bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
k.
Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan
pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman,
toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan
merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran
HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
l.
Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim
pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang
kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor,
yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya
menyerang anak-anak.
Paru-paru
a.
Pneumonia (radang paru-paru)
Peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan
saluran
udara
terkecil
yaitu
bronkiolus
atau
disebut
pneumonia.
Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar
menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar
adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan terusmenerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas
jaringan
di
salah
satu
paru-paru
atau
keduanya.
Penyebab:
Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus
pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh
infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.
Penyebab lain meliputi berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan
cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.
Gejala:
Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri
dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.
Pengobatan:
Jika penyebabnya bakteri, pengobatan dilakukan dengan antibiotik.
b. Penyakit Legionnaries
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella
pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab:
Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri
berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka
berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di
mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi
wabah penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah
konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.
Gejala:
Gejalanya mirip pneumoni atau radang paru-paru lain, khususnya gangguan
saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau
ikterus.
Penyakit ini terjadi sering kali pada orang berusia menengah atau lebih tua
dan dapat menjadi serius atau bahkan menyebabkan kematian pada orang
pada yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
c.
Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paruparu disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau
pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru
mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi
seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker
dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa
mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.
Gejala:
Efusi
pleura
menyebabkan
sesak
napas
dan
nyeri
dada.
Penanganan: Perawatan awal berupa pembuangan cairan dengan jarum
berlubang atau memasukkan pipa (saluran cairan dada) melalui dinding dada.
d. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh
infeksi
yang
menyerang
jaringan
paru-paru.
Penyebab:
Penyebab
seseorang
mengidap
TB
adalah
bakteri
mycobacterium
tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya,
tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja,
biasanya jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
Gejala:
Gejalanya meliputi demam dan batuk terus-menerus, nafsu makan menurun,
dan
tubuh
yang
melemah.
Pengobatan:
Antibiotik yang diminum telah dapat menyembuhkan TB, tapi jumlah
penderita penyakit ini terus meningkat sejak 1980-an. Hal ini sebagian
disebabkan oleh timbulnya jenis bakteri baru yang kebal terhadap antibiotik
dan sebagian juga akibat penyebaran HIV/AIDS yang menurunkan kekebalan
seseorang.
e.
Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang
disebut pleura.
Penyebab: Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura
tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru
mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat
tipis yang melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding
dada, lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru
"terisap" ke dalam dinding dada.
Pada pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan
tekanan pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara
yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di sekitar paruparu semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.
Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang
membesar secara abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paruparu, seperti asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada.
Gejala:
Terjadinya penumotoraks memicu dada sesak, nyeri, dan sesak napas.
f.
Asma
Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak
napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu kelainan paruparu paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di
beberapa daerah.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran
udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan
diperburuk
oleh
sekresi
lendir
yang
berlebihan.
Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan
dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya
mempunyai
faktor
penyakit
turunan.
Penyebab:
Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada
sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda
asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen,
jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau
bulu hewan. Kasus lain disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat
tertentu, stres, infeksi saluran napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin.
g.
Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit
paru
obstruktif
kronik
(PPOK)
mempunyai
karakteristik
keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah
kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara
progresif dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi
bronkitis kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi
bersamaan.
Gejala:
Gejala utama sesak napas, batuk, dan produksi sputum (riak). Sputum adalah
bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea melalui mulut.
Biasanya juga disebut dengan expectoratorian.
Penyebab:
Udara masuk dan keluar dari paru-paru terhambat dan kemampuan paru-paru
untuk mengambil oksigen untuk memenuhi kebutuhan normal tubuh
berkurang. Sejauh ini faktor penyumbang terbesar risiko PPOK adalah
merokok.
h. Bronkitis Kronis
Penyebab:
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok.
Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis.
Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru,
meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau,
infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang
meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan
batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang
tahun.
Gejala:
Gejala seperti suara serak, mengi, dan sesak napas juga timbul. Akhirnya si
penderita merasa sesak napas bahkan di saat sedang istirahat. Jika terjadi
infeksi saluran napas sekunder, dahak dapat berubah warna dari bening atau
putih menjadi kuning atau hijau.
i.
Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan
kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak
mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit
bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab
paling umum adalah merokok.
Penyebab:
Pada emfisema, gelembung udara (alveolus) menjadi teregang berlebihan.
Mereka juga meluruh dan menyatu sehingga luas permukaan penyerap
oksigen jadi berkurang. Alveolus tidak hanya kehilangan daerah pertukaran
udaranya, tapi udara juga terjebak di dalam akibat penurunan elatisitas
dinding alveolus. Akibatnya, paru-paru mengembang berlebihan, volume
udara yang masuk dan keluar paru-paru berkurang, dan lebih sedikit oksigen
yang dapat diserap ke dalam aliran darah.
Sebagian besar penderita emfisema adalah para perokok berat dalam waktu
lama, walaupun kelainan bawaan langka yang disebut defisiensi alfa1antitripsin juga dapat menyebabkan emfisema. Meskipun kerusakan akibat
emfisema biasanya ireversibel (tak bisa kembali), berhenti merokok kadang
dapat memperlambat perkembangan penyakit dan memungkinkan silia untuk
pulih kembali. Silia sendiri adalah rambut-rambut kecil di permukaan lapisan
saluran udara paru-paru.
Gejala:
Sesak napas, mengi, sesak dada, mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik,
batuk kronis, kehilangan nafsu makan dan berat, serta kelelahan.
Pengobatan:
Jika Anda perokok, berhenti merokok adalah cara pencegahan terbaik. Bagi
yang sudah terkena, berhenti merokok dapat mengurangi penyebaran
penyakit.
Lampiran 2
MEDIA
Buku Siswa
Partitur Bangun Tidur Ku Terus Mandi
Audio lagu Soleram dan Apuse
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Laporan
Lampiran 4
PENILAIAN
1.
Membuat Laporan (Bahasa Indonesia dan IPA)
Rubrik Membuat Laporan Artikel
Kompetensi yang dinilai:
•
Pengetahuan siswa tentang materi artikel
•
Keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam menyajikan informasi
•
Sikap kemandirian siswa
No.
Kriteria
1.
Pengetahuan
Perlu
Baik Sekali
Baik (3)
(4)
Cukup (2)
Bimbingan
Siswa
Siswa
Siswa
(1)
Siswa
menunjukka
menunjukka
menunjukkan
menun-
n
n
pemahaman
jukkan
pemahaman
pemahaman
materi cukup
pema-
materi yang
materi cukup
tinggi, namun
haman
sangat tinggi
tinggi
membutuhkan
materi
sedikit
yang kurang
bantuan
dan membu-
guru dalam
tuhkan ban-
pengerjaannya
yak bantuan
guru dalam
pengerjaan-
2.
Kemandirian
Sangat
Mandiri
Masih perlu
nya
Tidak
&
mandiri
mengerjakan
diingatkan
menye-
Manajemen
mengerjakan
tugas dan
sesekali untuk
lesaikan
Waktu
tugas,
selesai tepat
menyelesaika
tugas
(Attitude)
bahkan
waktu
n
tepat pada
tugas
waktunya
selesai
sebelum
waktunya
3.
Keterampilan
Laporan
Terdapat 1-
Terdapat 3-4
Terdapat >
artikel
2
kesalahan
4 kesalahan
disampaikan
kesalahan
dalam tata
dalam tata
dengan
dalam tata
bahasa
bahasa
menggunaka
bahasa
Indonesia
Indonesia
n
Indonesia
yang baik dan
yang baik dan
tata bahasa
yang baik
baku
baku
Indonesia
dan
yang baik
baku
dan
baku
Lampiran 5
KISI-KISI
Kompetensi Dasar
Indikator
SBdP
SBdP
3.2 Mengenal harmoni musik 3.2.1 Menjelaskan
dan lagu daerah
harmoni musik dan
4.5 Menyanyikan secara
lagu daerah
berkelompok lagu anakanak dengan iringan 3.2.2 Menjelaskan
musik
vokal
sesuai
suara satu dan suara
dengan asal daerahnya.
dua dalam musik dan
Teknik
Penilaian
Sulit
Bentuk
Instrumen
Praktek
Nomor
soal
lagu daerah.
4.5.1
Memilih
anak-anak
lagu
yang
dinyanyikan
secara kelompok.
BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia
3.2 Menguraikan isi teks
penjelasan
tentang 3.2.1 Membaca teks
proses
daur
air,
tentang
organ
rangkaian listrik, sifat
tubuh manusia dan
magnet, anggota tubuh
binatang, kemudian
(manusia,
hewan,
tumbuhan)
dan
memilih
kata-kata
fungsinya, serta sistem
baku dan tidak baku
pernapasan
dengan
bantuan guru dan teman 4.2.1 Menulis dengan
dalam bahasa Indonesia
menggunakan katalisan dan tulis dengan
kata baku tentang
memilih dan memilah
anggota
tubuh
kosakata baku.
Sedang
1-20
4.2
Menyampaikan teks
proses
daur
air,
rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh
(manusia,
hewan,
tumbuhan)
dan
fungsinya, serta sistem
pernapasan
secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
manusia
(organ
pencernaan) beserta
fungsinya..
IPA
IPA
3.2 Mengenal organ tubuh 3.2.1 Menyebutkan
manusia dan hewan serta
organ tubuh manusia
mendeskripsikan
dan
hewan
fungsinya.
4.7 Menyajikan laporan
(pernapasan,
tentang jenis penyakit
pencernaan,
saraf,
yang
berhubungan
dan
peredaran
dengan gangguan pada
organ tubuh manusia.
darah).
3.2.2
Menjelaskan
fungsi organ tubuh
manusia dan hewan
(pernapasan,
pencernaan
peredaran
dan
darah
manusia)
4.7.1
Mendeskripsikan
jenis-jenis
penyakit
yang
berhubungan dengan
gangguan pada organ
tubuh
pencernaan
peredaran
manusia.
dan
darah
Sulit
1
manusia)
PJOK
PJOK:
3.11
Memahami bahaya 3.11.1 Menyebutkan
merokok terhadap
bahaya
merokok
4.11 Menceritakan bahaya
terhadap kesehatan
merokok
terhadap
kesehatan tubuh.
tubuh.
4.11.1 Menjelaskan
penyakit-penyakit
yang
diakibatkan oleh
kebiasaan merokok
Sulit
1
Lampiran 6
SOAL EVALUASI
Bahasa Indoensia (Kata Baku)
akutansi
akuntansi
kesatria
ksatria
kwalitas
kualitas
Sebarluas
sebar luas
mempesona
memesona
standardisasi
standarisasi
fotokopi
fotocopy
praktik
praktek
apotik
apotek
subyek
subjek
permukiman
pemukiman
memrotes
memprotes
sistim
sistem
dirigen
dirijen
anugrah
anugerah
hirarki
hierarki
cabai
cabe
terlanjur
telanjur
imaginasi
imajinasi
kongres
konggres
IPA (Sistem Pencernaan)
Jelaskan jalannya pencernaan pada manusia!
PJOK
Sebutkan 5 penyakit yang dapat menyerang paru-paru!
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
XXI.
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Tema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Subtema
: Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Kelas/Semester
: V (lima) /2 (dua)
Pertemuan ke-
: 3 (tiga)
Alokasi Waktu
: 6x35 menit
Kompetensi Inti:
9. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
10. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
11. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu dengan dirinya, mahkluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
12. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.
XXII.
Kompetensi Dasar:
PPKn
3.6 Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup
4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi keperluan hidup antardaerah untuk
menumbuhkan keutuhan nasional
BAHASA INDONESIA
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
MATEMATIKA
3.5 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar
simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola.
4.6 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang bergerak ke dalam tabel
untuk memahami konsep kecepatan sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan
menggunakannya dalam penyelesaian masalah.
XXIII.
Indikator:
PPKn
3.6.1
Mengenal kebutuhan dasar manusia dan cara pemenuhannya
4.6.1 Melakukan
studi
pustaka
dari
berbagai
sumber
reverensi
untuk
mengidentifikasi kebutuhan manusia dan cara pemenuhannya dan menyusun
hasilnya dalam bentuk laporan tertulis.
Bahasa Indonesia
3.2.1
Membaca teks mengenai anggota tubuh hewan dan fungsinya
4.2.1
Menuliskan organ-organ tubuh hewan beserta fungsinya.
4.2.2
Mempresentasikan hasil tulisan mengenai bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya.
Matematika:
3.3.1 Menyajikan pernyataan matematika secara ter