Keywords : teamwork, employee performance PENDAHULUAN - PERAN TIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN PERBANKAN

PERAN TIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PERUSAHAAN PERBANKAN
Sri Hartini
Email : sri_hartini@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
Performance in relation to the organizational society can be described as the
level of achievement on the implementation of a particular task or the feedback process
of previous performances in which causes enhancement on the future employee
performance. In this present world of global organizational competition, rapid
development is in such demand that raises complex continuous changes in every
organizational aspect. In accordance with this principal, an organization is essentially
required to have beneficial abilities such as competitive advantage in order to achieve
success or to maintain a valuable image of the organizational productivity. Therefore,
the objective of this research in correlation with the perception that teamwork has a
great effect in the operational performances of an organization was to investigate the
effect of teamwork on employee performance about the Palangka Raya branch
employees of PT. Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise) who continuously
perform teamwork either in sales division, collection, or Account Saving Conscience
(ASC).
The research was conducted in both regression and correlation analyses. The

regression analysis resulted in score < 0.05, showed that teamwork raises significant
effects on the employee performance about the Palangka Raya branch employees of PT.
Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise). Meanwhile, on the correlation analysis
the result showed the R score as 0.838 which can be inferred that there is a correlation
between teamwork and the employee performance about the Palangka Raya branch
employees of PT. Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise) in an intensive and
positive manner.
Keywords : teamwork, employee performance
segala bidang. Untuk itu perusahaan

PENDAHULUAN
Pada dasarnya kinerja adalah tingkat

harus memiliki keunggulan kompetitif

pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas

(competitive

tertentu atau suatu proses umpan balik


memenangkan

atas kinerja yang lalu dan mendorong

untuk

adanya peningkatan kinerja di masa yang

perusahaan.

advantage)

agar

persaingan,

mempertahankan

dapat


minimal
operasi

akan datang. Dalam situasi lingkungan

Tim kerja adalah suatu unit yang

global menuntut adanya perubahan yang

terdiri atas dua orang atau lebih yang

sangat cepat dan menyebabkan adanya

berinteraksi dan berkoordinasi untuk

pergeseran pemikiran yang kompleks di

bekerja sama dengan sesama rekan kerja


271

dan dengan pimpinan, serta berperan

menentukan

aspek

atau ikut serta untuk tujuan perusahaan

sumberdaya

manusia

dalam menentukan jalannya aktivitas

manajemen,

termasuk


merekrut,

tersebut, dalam artian ikut menentukan

menyaring,

melatih,

memberi

perencanaan dan pelaksanaan aktivitas

penghargaan dan penilaian. Rivai (2014

tersebut.

karyawan

) mengemukakan bahwa manajemen


dalam penelitian merupakan hal yang

sumber-daya manusia merupakan salah

penting,

alasannya

satu bidang dari manajemen umum yang

adanya

kinerja

Masalah

mempengaruhi

kinerja


karena

dengan

karyawan
loyalitas

meliputi

akan

dengan

kinerja

karyawan

berkaitan

sikap


karyawan

terhadap

pekerjaan, situasi kerja, kerja

atau
posisi

perencanaan,

pelaksanaan

dan

pengendalian.

bekerja dalam perusahaan. Oleh karena
itulah


dalam

segi-segi

pengorganisasian,

karyawan

”manusia”

Yuli (2010) mengemukakan bahwa
manajemen

sumber-daya

manusia

merupakan kegiatan yang mengatur


sama

tentang cara pengadaan tenaga kerja,

antara pimpinan dan sesama karyawan.

melakukan pengembangan, memberikan

Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis

kompensasi,

peran

kinerja

pemisahan tenaga kerja melalui proses-

Rakyat


proses

tim

kerja

karyawan.pada

PT

terhadap
Bank

pemeliharaan,

manajemen

dalam

dan

rangka

mencapai tujuan organisasi.

Indonesia Cabang Palangka Raya.

Adapun definisi manajemen sumber
TINJAUAN PUSTAKA

daya manusia dikemukakan oleh Alwi

2.1 Manajemen Sumber Daya
Manusia
Manajemen sumber daya manusia

(2013) adalah pendekatan yang khas,

lebih

memfokuskan

terhadap manajemen tenaga kerja yang

pembahasannya

mengenai pengaturan peranan manusia
dalam

mewujudkan

tujuan

mencapai

kompetitif

melalui

keunggulan
pengembangan

strategi dari dari tenaga kerja yang

yang

mampu dan memiliki komitmen tinggi

optimal..

dengan menggunakan tatanan kultur

Menurut

Sedarmayanti,

(2013)

yang integrated, struktural dan tehnik-

bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah

berusaha

kebijakan

dan

tehnik personel.

praktik
2

bagian-bagian

Fokus manajemen sumber daya

perusahaan.

Biasanya

manusia terletak pada upaya mengelola

kerja tim beranggotakan orang-orang

sumber daya manusia di dalam dinamika

yang

interaksi antara organisasi pekerja yang

sehingga

seringkali

mencapai tujuan perusahaan.

memiliki

kepentingan

memiliki

perbedaan

dijadikan

keahlian

kekuatan

dalam

daya

Pernyataan di atas diperkuat Dewi

manusia meliputi penggunaan sumber

(2012), Kerja tim (teamwork) adalah

daya manusia secara produktif dalam

bentuk kerja dalam kelompok yang harus

mencapai tujuan-tujuan organisasi dan

diorganisasi dan dikelola dengan baik.

pemuasan kebutuhan pekerja secara

Tim beranggotakan orang-orang yang

individual.

memiliki keahlian yang berbeda beda

2.2 Tim Kerja

dan dikoordinasikan untuk bekerja sama

berbeda.

Manajemen

sumber

dengan

Tim kerja (teamwork) dilakukan

pimpinan.

Terjadi

saling

karena pada saat sekarang ini tekanan-

ketergantungan yang kuat satu sama lain

tekanan

semakin

untuk mencapai sebuah tujuan atau

meningkat, para ahli menyatakan bahwa

menyelesaikan sebuah tugas. Dengan

keberhasilan organisasi akan semakin

melakukan kerja tim diharapkan hasilnya

bergantung pada kerja tim daripada

melebihi

bergantung pada individual-individual

perorangan.

persaingan

yang

Dalam

yang menonjol. Konsep tim maknanya
terletak

pada

ekspresi

jika

anggota

yang

dikerjakan

kerja

tim

berupaya

secara

biasanya
maksimal

menggambarkan munculnya sinergi pada

mengerahkan kemampuan dan potensi

orang-orang

yang

yang

mengikatkan

diri

dimilikinya,

bila

mereka

dalam kelompok yang disebut dengan

diberdayakan dengan baik. Oleh karena

tim.

itu kerja tim disebut juga sebagai
Tracy (2011) dalam Eddy (2011)

kekuatan dalam mengelola proses kerja

menyatakan bahwa, kerja tim merupakan

dalam mencapai tujuan. Kerja tim

kegiatan yang dikelola dan dilakukan

sebagai

sekelompok orang yang tergabung dalam

Buchholz (2005) dalam Eddy (2011),

satu

proses

kerja

dinyatakan

tim

dapat

“Kerja tim adalah proses kerja dalam

sama

dan

kelompok dengan adanya kepemimpinan

komunikasi di dalam dan di antara

yang partisipatif, tanggung jawab yang

organisasi.

meningkatkan

Kerja
kerja

3

terbagi, penyamaan tujuan, komunikasi

masalah tersebut dapat diputuskan oleh

yang intensif, fokus pada masa depan,

satu orang saja, melibatkan teamwork

fokus pada tugas, bakat kreatif dan

akan memberikan beberapa keuntungan.

tanggapan yang cepat untuk mencapai

Keuntungan tersebut adalah: Pertama,

tujuan organisasi”.

keputusan yang dibuat secara bersamasama akan meningkatkan motivasi tim

Proses kerja dalam tim perlu
dikelola dengan baik, oleh

dalam

karena itu

pelaksanaannya.

Kedua,

kepemimpinan.

keputusan bersama akan lebih mudah

mendukung

dipahami oleh tim dibandingkan jika

keberhasilan dalam kerja tim, sebab

hanya mengandalkan keputusan dari satu

peranannya dapat menyatukan misi dan

orang saja.

mendorong interaksi antaranggota agar

2.3 Kinerja Karyawan

dibutuhkan
Kepemimpinan

sangat

Untuk

lebih berkontribusi dengan maksimal.

pencapaian

sasaran

dan

tujuan perusahaan, organisasi disusun

Kerja tim merupakan sarana yang
menggabungkan

dalam unit-unit kerja yang lebih kecil,

berbagai talenta dan dapat memberikan

dengan pembagian kerja, sistem kerja

solusi inovatif suatu pendekatan yang

dan mekanisme kerja yang jelas. Sebagai

mapan. selain itu keterampilan dan

ilustrasi, misi dan tugas pokok satu

pengetahuan yang beraneka ragam yang

Departemen Pemerintahan dibagi habis

dimiliki oleh anggota kelompok juga

ke

merupakan nilai tambah yang membuat

Direktorat

teamwork lebih menguntungkan jika

beberapa Direktorat, dan selanjutnya

dibandingkan seorang individu yang

masing-masing

brilian sekalipun.

beberapa

sangat

baik

dalam

dalam

tugas

pokok

Jenderal.

sub

dibagi

beberapa

Tugas

habis

Direktorat,

pokok

oleh

kemudian

Sebuah tim dapat dilihat sebagai

beberapa seksi, dan tugas pokok setiap

suatu unit yang mengatur dirinya sendiri.

seksi dilakukan oleh beberapa orang

Rentangan

dan

pegawai. Setiap orang dalam satu unit

pengetahuan yang dimiliki anggota dan

kerja mempunyai sasaran dan uraian

self monitoring yang ditunjukkan oleh

tugas tertentu, sebagai bagia dari sasaran

masing-masing tim memungkinkannya

unit kerja dimaksud.

untuk

keterampilan

diberikan

suatu

tugas

Kinerja

dan

mengacu kepada kadar

pencapaian tugas-tugas yang membentuk

tanggung jawab. Bahkan ketika suatu
4

sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja

harus memberikan kontribusi spontan

merefleksikan seberapa baik karyawan

dan perilaku inovatif yang berada di luar

memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.

tugas formal mereka. Tiga perilaku dasar

Sering disalah tafsirkan sebagai upaya

itu

(effort), yang mencerminkan energi yang

penilaikan kinerja.

hendaknya

disertakan

dalam

dikeluarkan, kinerja diukur dari segi
hasil.

METODE PENELITIAN

Fahmi (2010) bahwa kinerja adalah

3.1 Jenis dan Sumber Data

suatu

Jenis data yang digunakan dalam

tersebut

penulisan ini adalah data kuantitatif yaitu

bersifat profit oriented dan non profit

data yang diperoleh dari hasil kuesioner

oriented yang dihasilkan selama satu

yang menggunakan skala likert dan

periode

tegas

jumlah karyawan. Sedangkan sumber

Amstron dan baron (2013) mengatakan

data diperoleh dari data primer yaitu data

“Kinerja merupakan hasil pekerjaan

yang diperoleh dari hasil kuesioner yang

yang mempunyai hubungan kuat dengan

diedarkan.

tujuan strategis organisasi, kepuasan

3.2 Teknik Pengumpulan Data

hasil

yang

organisasi

diperoleh
baik

oleh

organisasi

waktu.

Secara

lebih

Untuk

konsumen dan memberikan kontribusi

mendapatkan

data

yang

ekonomi”. Dengan kata lain kinerja

diperlukan dalam rangka melakukan

adalah

analisis

gambaran

pencapaian

mengenai

atau

permasalahan

suatu

dikemukakan,

pelaksanaan

menggunakan

pelaksanaan

kegiatan/program

tingkat

yang

maka
metode

penulis
studi

kasus

dalam mewujudkan sasaran, tujuan misi

melalui penelitian dengan melalui :

dan visi organisasi yang tertuang dalam

1. Observasi yaitu teknik pengumpulan

perumusan skema strategis (strategic

data

planning suatu organisasi).

pengamatan secara langsung terhadap

Agar organisasi berfungsi secara
efektif,

orang-orangnya

dengan

jalan

melakukan

obyek yang diteliti.
2. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan

mestilah

dibujuk/dipikat agar masuk dan bertahan

data

di dalam organisasi, mereka harus

menyebarkan daftar pertanyaan atau

melakukan tugas-tugas peran mereka

kuesioner kepada responden dalam

dengan cara yang andal, dan mereka

hal
5

yang

ini

dilakukan

adalah

dengan

karyawan

dan

karyawati pada perusahaan perbankan

yang antara lain merupakan anggota tim

yang

dalam

kerja kantor cabang, kantor unit pada

penelitian ini dengan menggunakan

divisi sales, collection, account saving

skala

Consdience (ASC), dan loan signing

menjadi

likert

sampel

yakni

skala

yang

mengelompokkan 5 kategori jawaban

(LOS).

responden dengan kriteria :

3.4 Analisis Data

Sangat setuju

=

5

Setuju

=

4

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Cukup setuju

=

3

1. Analisis kualitatif yaitu suatu analisis

Tidak setuju

=

2

yang menguraikan deskripsi jawaban

Sangat tidak setuju

=

1

responden

Analisis data yang digunakan dalam

mengenai

tim

kerja

terhadap kinerja karyawan melalui

3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah

kuesioner yang disebarkan kepada

seluruh karyawan PT. Bank Rakyat

sejumlah responden yang menjadi

Indonesia

sampel dalam penelitian ini.

Cabang

Palangka

Raya

sebanyak 75 orang. Adapun metode

2. Analisis

kuantitatif

dengan

penelitian sampel yang digunakan adalah

menggunakan analisis regresi linear

dengan menggunakan metode purposive

sederhana untuk melihat sejauh mana

sampling,
dengan

yaitu

penentuan

sampel

pengaruh tim kerja terhadap kinerja

kriteria

bahwa

sampel

karyawan,

dengan

menggunakan

merupakan karyawan yang bergabung

rumus yang Gozali (2011), dengan

atau menjadi bagian dalam sebuah tim

rumus

sebagai

berikut

:

kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Palangka Raya. Adapun jumlah
sampel yang ditentukan sebanyak 51
Y = a + b (X) + e

3.5 Uji Instrumen
1. Uji

di mana :

validitas

dimaksudkan

untuk

Y = Kinerja karyawan

mengukur sejauh mana variabel yang

X = Tim kerja

digunakan benar-benar mengukur apa

a = Konstanta

yang seharusnya

b = Koefisien regresi.

yang baik adalah instrumen yang

e = Standar error

valid. Dikatakan valid apabila mampu
6

diukur. Instrumen

mengukur apa yang hendak diukur,

reliabilitas yang tinggi menyediakan

yang validitasnya tinggi akan mampu

dasar bagi peneliti tingkat konfidence

mempunyai varian kesalahan yang

bahwa

kecil. Sehingga data yang terkumpul

bersifat

merupakan data yang dapat dikatakan

pengukurannya.

valid.

ini

dengan menggunakan cronbach alpha

menggunakan

yang menunjukkan tingkat korelasi

pearson correlation product moment

hubungan antar butir-butir kuesioner

yaitu

menghitung

yang biasanya dapat diterima jika

korelasi antar skor masing-masing

lebih besar dari 0,60, hal ini berarti

butir pertanyaan dengan total skor

bahwa semakin tinggi alpha, berarti

(Ghozali,

skala

Pengujian

dilakukan

validitas

dengan

dengan

cara

2011).

Kriteria

yang

jika

korelasi

masing-masing

konsisten

item

Nilai

dalam
reliabilitas

pengukuran

yang

skor

3. Uji t adalah suatu analisis untuk

pertanyaan

mengetahui apakah pengaruh masing-

antar

butir

indikator

digunakan semakin baik.

digunakan valid atau tidak valid
adalah

masing-masing

dengan total skor mempunyai tingkat

masing

signifikansi dibawah 0,05 atau sig <

variabel terikat bermakna atau tidak.

0,05 maka butir pernyataan tersebut

Pengujian

dapat

jika

membandingkan antara nilai thitung

korelasi antar skor masing-masing

masing-masing variabel bebas dengan

butir pertanyaan dengan total skor

nilai ttabel dengan derajat kesalahan

mempunyai tingkat

5% (α = 0.05). Berdasarkan nilai

dikatakan

valid

dan

signifikansi

variabel

bebas

dilakukan

terhadap

dengan

diatas 0,05 atau sig > 0,05 maka butir

thitung itu, maka dapat

pernyataan tersebut dapat dikatakan

variabel bebas mana yang mempunyai

valid.

pengaruh

paling

signifikan

mempengaruhi

2. Uji

reliabilitas

adalah

ukuran

menunjukkan

variabel,
tingkatan

dimana

variabel

HASIL PENELITIAN
4.1 Analisis Pengaruh Tim Kerja

mana yang secara umum laten (the
laten).

atau

yang

indikator mengindikasikan variabel

comman

bermakna

terikat.

konsistensi internal dari indikator
masing-masing

diketahui

Terhadap Kinerja Karyawan

Pengukuran
2

disajikan

Analisis regresi linier sederhana
adalah suatu analisis untuk

hasil

olahan

pengawasan

melihat

data

intern

sistem
terhadap

sejauh mana pengaruh antara tim kerja

Efektivitas Kerja Karyawan PT. Bank

terhadap kinerja karyawan.

Rakyat Indonesia Cabang Palangka Raya
yang dapat dilihat melalui tabel berikut

Dalam kaitannya dengan uraian
tersebut

di

atas

maka

ini :

dapat

Tabel 4.1
Hasil Olahan Data Regresi antara Tim Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan

Variabel
Constant
Tim kerja

Unstandarized
Coefficient
Nilai
Standar
Koefisien
Error
8,593
1,234
0,660
0,061

thitung

Signifikan

6.962
10.766

0,000
0,000

R = 0,838
R2 = 0,703
Sumber : Data diolah, 2016
Berdasarkan hasil olahan data

F hit = 115.906
Sign =
0,000
semakin baik tim kerja maka kinerja

dengan menggunakan SPSS release 17

karyawan dapat lebih ditingkatkan.
Kemudian

maka persamaan regresi dapat diuraikan

dilihat

dari

nilai

sebagai berikut :

korelasi maka diperoleh nilai R = 0,838.

Y = 8,593 + 0,660 ( X )

Hal ini dapat diartikan bahwa korelasi
antara

Dari hasil persamaan regresi maka

tim

kerja

dengan

kinerja

dapat dijelaskan bahwa nilai bo = 8,593,

karyawan dapat

dikatakan memiliki

yang dapat diartikan bahwa tanpa adanya

hubungan

positif

tim

kinerja

Sedangkan dilihat dari nilai R2 = 0,703

karyawan sebesar 8,593, sedangkan b1 =

yang dapat diartikan bahwa variabilitas

0,660

variasi

kerja

yang

maka

besarnya

menunjukkan

bahwa

yang

kinerja

dan

karyawan

kuat.

dapat

pengaruh antara tim kerja dengan kinerja

dijelaskan oleh tim kerja yaitu sebesar

karyawan dapat dikatakan berpengaruh

70,30% (0,703 x 100). Sedangkan

positif dan signifikan terhadap kinerja

sisanya yaitu sebesar 29,70% (1 – 0,703

karyawan, dengan kata lain bahwa

x 100) ditentukan oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti.

3

Kemudian dalam pengujian t (Uji
parsial)

yang

menunjukkan

dengan  = 0,05 maka t

1. Tanggapan

bahwa

responden

mengenai

setiap tim kerja memegang teguh

tabel

komitmen terhadap tujuan bersama,

> 2,761) dan selain itu nilai

maka jawaban responden yang paling

probabilitas < 0,05. Hal ini dapat

tinggi adalah setuju sebesar 24 orang

dikatakan bahwa dengan peningkatan

(47,1%), cukup setuju sebesar 22

tim kerja sangat berpengaruh

orang (43,1%). Hal ini menunjukkan

(10,766

hitung

> t

nyata

dalam peningkatan kinerja karyawan.

bahwa setiap tim kerja memegang

4.2 Pembahasan

teguh

kuesioner

yang

terhadap

tujuan

bersama dapat tercapai dengan baik.

Dari hasil pengolahan data regresi
melalui

komitmen

2. Tanggapan

disebarkan

responden
setiap

mengenai

kepada karyawan, hal ini dapat dilihat

mengenai

dari nilai koefisien regresi sebesar 0,660

menegakkan tujuan spesifik sehingga

selain itu memiliki nilai thitung sebesar

mempermudah

10,766, serta memiliki nilai probabilitas

maka jawaban tertinggi responden

yang lebih kecil dari 0,05, sehingga

cukup

dapat dikatakan bahwa tim kinerja

(47,1%) dan setuju sebesar 21 orang

mempunyai pengaruh yang signifikan

(41,2%). Hal ini menunjukkan bahwa

terhadap peningkatan kinerja karyawan

setiap tim kerja menegakkan tujuan

pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang

spesifik

Palangka

Raya,

dengan

demikian

pencapaian

hipotesis

yang

diajukan

terbukti

setuju

tim

kerja

pencapaian

sebesar

sehingga

tujuan,

24

orang

mempermudah

tujuan

dapat

meningkatkan kinerja karyawan.
3. Tanggapan

kebenarannya.

responden

mengenai

Berdasarkan indikator mengenai

pimpinan mengarahkan tim kerja

kerja,

besar

dalam pencapaian tujuan organisasi,

responden memberikan jawaban setuju

maka jawaban tertinggi responden

mengenai pelaksanaan tim kerja yang

cukup setuju yaitu sebesar 24 orang

dilakukan

pada

Rakyat

(47,1%) dan setuju sebesar 17 orang

Indonesia

Cabang

Raya

(33,3%). Hal ini menunjukkan bahwa

tim

maka

PT.

sebagian

Bank
Palangka

pimpinan mengarahkan tim kerja

sebagai berikut :

dalam pencapaian tujuan organisasi

2

maka dapat meningkatkan kinerja

ini menunjukkan bahwa melalui tim

karyawan.

kerja,

pengembangan

kepercayaan

antar

sesama

kerja

4. Tanggapan responden mengenai tim

rekan

kerja menjadi motivasi karyawan

ditingkatkan

dalam

karyawan dapat ditingkatkan.

menyelesaikan

sehingga

dapat
kinerja

jawaban

Selanjutnya berdasarkan tanggapan

terbanyak responden setuju sebesar

pimpinan mengenai kinerja karyawan

21 orang (41,2%) dan cukup setuju

sebagai berikut :

sebesar 20 orang (39,2%). Dengan

1. Tanggapan pimpinan mengenai tim

pernyataan tersebut maka tim kerja

kerja menghasilkan kinerja yang tidak

menjadi motivasi karyawan dalam

melampaui

menyelesaikan

tanggungjawabnya

ditetapkan, dengan jawaban pimpinan

sehingga dapat meningkatkan kinerja

yang paling tinggi adalah baik (nilai

karyawan.

skor 47,1%) berarti indikator pertama

tanggungjawabnya,

maka

standar

mutu

yang

mengenai

tim kerja yaitu menghasilkan kinerja

sistem

yang tidak melampaui standar mutu

ganjaran (kompensasi) sesuai dengan

yang ditetapkan berpengaruh terhadap

evaluasi kinerja tim maka jawaban

kinerja karyawan.

5. Tanggapan
perusahaan

responden
menetapkan

2. Tanggapan

terbanyak responden setuju sebesar

pimpinan

mengenai

23 orang (45,1%) dan cukup setuju 20

Jumlah yang dihasilkan tim kerja

orang (39,2%). Hal ini menunjukkan

sesuai dengan rencana-rencana yang

bahwa perusahaan menetapkan sistem

telah

ganjaran (kompensasi) sesuai dengan

pimpinan paling tinggi adalah baik

evaluasi kinerja tim maka kinerja

(nilai skor 52,9 %) berarti indikator

karyawan dapat ditingkatkan.

kedua tim kerja yaitu Jumlah yang

ditetapkan

maka

jawaban

mengenai

dihasilkan tim kerja sesuai dengan

melalui tim kerja, pengembangan

rencana-rencana yang telah ditetapkan

kepercayaan antar sesama rekan kerja

berpengaruh

dapat ditingkatkan, maka jawaban

karyawan.

6. Tanggapan

responden

terhadap

kinerja

terbanyak responden cukup setuju

3. Tanggapan pimpinan dengan tim

yaitu sebesar 25 orang (49,0%) dan

kerja maka tugas dapat diselesaikan

setuju sebesar 18 orang (35,3%). Hal

tepat waktu menunjukkan pimpinan
3

lebih

banyak

jawaban

yang

baik

pimpinan baik (nilai skor 60,8%)

memberikan

(52,9%)

indikator ketiga tim kerja

berarti

berarti indikator keenam tim kerja

yaitu

yaitu tim kerja memiliki inisiatif atau

dengan tim kerja maka tugas dapat

kerja

diselesaikan tepat waktu berpengaruh

menyelesaikan

terhadap kinerja karyawan.

berpengaruh

4. Tanggapan

pimpinan

sama

yang

baik

dalam

pekerjaannya
terhadap

kinerja

karyawan.

mengenai

kesalahan dapat diminimalisir dengan

KESIMPULAN

bekerja secara tim sehingga tidak

Berdasarkan

hasil

yang

analisis

telah

dan

timbul pemborosan maka jawaban

pembahasan

pimpinan paling tinggi adalah baik

pada sebelumnya, maka penulis menarik

(nilai skor 54,9%) berarti indikator

kesimpulan sebagai berikut

keempat tim kerja yaitu kesalahan

1. Dari hasil analisis regresi sederhana

dapat diminimalisir dengan bekerja

menunjukkan

secara tim sehingga tidak timbul

mempunyai pengaruh yang signifikan

pemborosan

terhadap

berpengaruh

terhadap

kinerja

perusahaan

kinerja karyawan.

bahwa

diuraikan

PT.

tim

kerja

karyawan
Bank

pada
Rakyat

5. Tanggapan pimpinan mengenai tim

Indonesia Cabang Palangka Raya,

kerja memiliki keterampilan yang

alasannya karena memiliki nilai sig <

sesuai

dengan

standar

pekerjaan

0,05.

mengemukakan

bahwa

pimpinan

hipotesis

lebih

banyak

yang

Dengan
yang

demikian
diajukan

maka
terbukti

kebenarannya.

memberikan

2. Berdasarkan hasil analisis korelasi

jawaban baik (nilai skor 60,8%)
berarti indikator kelima tim kerja

menunjukkan

yaitu tim kerja memiliki keterampilan

R = 0,838, Hal ini dapat diartikan

yang sesuai dengan standar pekerjaan

bahwa korelasi antara tim

kerja

berpengaruh

dengan

dapat

terhadap

kinerja

kinerja

bahwa

karyawan

nilai

dikatakan memiliki hubungan yang

karyawan.

positif dan kuat.

6. Tanggapan pimpinan mengenai tim
kerja memiliki inisiatif atau kerja

Sedangkan dilihat dari nilai R2 =

sama yang baik dalam menyelesaikan

0,703 yang dapat diartikan bahwa

pekerjaannya, maka jawaban tertinggi

variabilitas
4

variasi

kinerja karyawan dapat dijelaskan

100) ditentukan oleh faktor-faktor

oleh tim kerja yaitu sebesar 70,30%

lain yang tidak diteliti.

(0,703 x 100). Sedangkan
yaitu

sisanya

sebesar 29,70% (1 – 0,703 x
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan,
2009, SPSS Complete, Tehnik
Analisis Statistik Terlengkap
dengan
Software
SPSS,
Penerbit : Salemba Infotek,
Jakarta

DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Syafruddin, 2013, Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
Strategi
Keunggulan
Kompetitif,
Edisi
kedua,
Cetakan Pertama, Penerbit :
BPFE, Yogyakarta

Yuli,

Dewi, Sandra. 2012. Teamwork (Cara
Menyenangkan Membangun
Tim
Impian).
Bandung:
Penerbit Progressio.
Fahmi

Sri Budi Cantika, 2010,
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan pertama,
Universitas Muhammadiyah
Malang, Malang

http://www.google.co.id diakses
12/07/2015

Irham, 2010, Manajemen
Kinerja Teori dan Aplikasi,
Penerbit : Alfabeta, Bandung

http://scrib.com/doc/19286269/kinerja
-karyawan. diakses 12/07/2015

Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Program
SPSS,
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro, Semarang.

http://library.usu.ac.id/download/fkm/
fkm-linda3.pdf.
http://sukardihs.wordpress.com/2008/
08/06/kerja-sama-tim-dalam
organisasi diakses 12/07/2015.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2015,
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan, Cetakan
kelima, Penerbit : Remaja
Rosdakarya, Bandung
Supriyono, Achmad Sani, 2010,
Metodologi Riset Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
Penerbit : UIN Maliki Press,
Malang
West, Michael. 2012. Kerja Sama
yang Efektif. Cetakan Kelima.
Penerjemah: Srikandi Waluyo.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

5