Keywords : teamwork, employee performance PENDAHULUAN - PERAN TIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN PERBANKAN
PERAN TIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PERUSAHAAN PERBANKAN
Sri Hartini
Email : sri_hartini@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
Performance in relation to the organizational society can be described as the
level of achievement on the implementation of a particular task or the feedback process
of previous performances in which causes enhancement on the future employee
performance. In this present world of global organizational competition, rapid
development is in such demand that raises complex continuous changes in every
organizational aspect. In accordance with this principal, an organization is essentially
required to have beneficial abilities such as competitive advantage in order to achieve
success or to maintain a valuable image of the organizational productivity. Therefore,
the objective of this research in correlation with the perception that teamwork has a
great effect in the operational performances of an organization was to investigate the
effect of teamwork on employee performance about the Palangka Raya branch
employees of PT. Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise) who continuously
perform teamwork either in sales division, collection, or Account Saving Conscience
(ASC).
The research was conducted in both regression and correlation analyses. The
regression analysis resulted in score < 0.05, showed that teamwork raises significant
effects on the employee performance about the Palangka Raya branch employees of PT.
Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise). Meanwhile, on the correlation analysis
the result showed the R score as 0.838 which can be inferred that there is a correlation
between teamwork and the employee performance about the Palangka Raya branch
employees of PT. Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise) in an intensive and
positive manner.
Keywords : teamwork, employee performance
segala bidang. Untuk itu perusahaan
PENDAHULUAN
Pada dasarnya kinerja adalah tingkat
harus memiliki keunggulan kompetitif
pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas
(competitive
tertentu atau suatu proses umpan balik
memenangkan
atas kinerja yang lalu dan mendorong
untuk
adanya peningkatan kinerja di masa yang
perusahaan.
advantage)
agar
persaingan,
mempertahankan
dapat
minimal
operasi
akan datang. Dalam situasi lingkungan
Tim kerja adalah suatu unit yang
global menuntut adanya perubahan yang
terdiri atas dua orang atau lebih yang
sangat cepat dan menyebabkan adanya
berinteraksi dan berkoordinasi untuk
pergeseran pemikiran yang kompleks di
bekerja sama dengan sesama rekan kerja
271
dan dengan pimpinan, serta berperan
menentukan
aspek
atau ikut serta untuk tujuan perusahaan
sumberdaya
manusia
dalam menentukan jalannya aktivitas
manajemen,
termasuk
merekrut,
tersebut, dalam artian ikut menentukan
menyaring,
melatih,
memberi
perencanaan dan pelaksanaan aktivitas
penghargaan dan penilaian. Rivai (2014
tersebut.
karyawan
) mengemukakan bahwa manajemen
dalam penelitian merupakan hal yang
sumber-daya manusia merupakan salah
penting,
alasannya
satu bidang dari manajemen umum yang
adanya
kinerja
Masalah
mempengaruhi
kinerja
karena
dengan
karyawan
loyalitas
meliputi
akan
dengan
kinerja
karyawan
berkaitan
sikap
karyawan
terhadap
pekerjaan, situasi kerja, kerja
atau
posisi
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pengendalian.
bekerja dalam perusahaan. Oleh karena
itulah
dalam
segi-segi
pengorganisasian,
karyawan
”manusia”
Yuli (2010) mengemukakan bahwa
manajemen
sumber-daya
manusia
merupakan kegiatan yang mengatur
sama
tentang cara pengadaan tenaga kerja,
antara pimpinan dan sesama karyawan.
melakukan pengembangan, memberikan
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis
kompensasi,
peran
kinerja
pemisahan tenaga kerja melalui proses-
Rakyat
proses
tim
kerja
karyawan.pada
PT
terhadap
Bank
pemeliharaan,
manajemen
dalam
dan
rangka
mencapai tujuan organisasi.
Indonesia Cabang Palangka Raya.
Adapun definisi manajemen sumber
TINJAUAN PUSTAKA
daya manusia dikemukakan oleh Alwi
2.1 Manajemen Sumber Daya
Manusia
Manajemen sumber daya manusia
(2013) adalah pendekatan yang khas,
lebih
memfokuskan
terhadap manajemen tenaga kerja yang
pembahasannya
mengenai pengaturan peranan manusia
dalam
mewujudkan
tujuan
mencapai
kompetitif
melalui
keunggulan
pengembangan
strategi dari dari tenaga kerja yang
yang
mampu dan memiliki komitmen tinggi
optimal..
dengan menggunakan tatanan kultur
Menurut
Sedarmayanti,
(2013)
yang integrated, struktural dan tehnik-
bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah
berusaha
kebijakan
dan
tehnik personel.
praktik
2
bagian-bagian
Fokus manajemen sumber daya
perusahaan.
Biasanya
manusia terletak pada upaya mengelola
kerja tim beranggotakan orang-orang
sumber daya manusia di dalam dinamika
yang
interaksi antara organisasi pekerja yang
sehingga
seringkali
mencapai tujuan perusahaan.
memiliki
kepentingan
memiliki
perbedaan
dijadikan
keahlian
kekuatan
dalam
daya
Pernyataan di atas diperkuat Dewi
manusia meliputi penggunaan sumber
(2012), Kerja tim (teamwork) adalah
daya manusia secara produktif dalam
bentuk kerja dalam kelompok yang harus
mencapai tujuan-tujuan organisasi dan
diorganisasi dan dikelola dengan baik.
pemuasan kebutuhan pekerja secara
Tim beranggotakan orang-orang yang
individual.
memiliki keahlian yang berbeda beda
2.2 Tim Kerja
dan dikoordinasikan untuk bekerja sama
berbeda.
Manajemen
sumber
dengan
Tim kerja (teamwork) dilakukan
pimpinan.
Terjadi
saling
karena pada saat sekarang ini tekanan-
ketergantungan yang kuat satu sama lain
tekanan
semakin
untuk mencapai sebuah tujuan atau
meningkat, para ahli menyatakan bahwa
menyelesaikan sebuah tugas. Dengan
keberhasilan organisasi akan semakin
melakukan kerja tim diharapkan hasilnya
bergantung pada kerja tim daripada
melebihi
bergantung pada individual-individual
perorangan.
persaingan
yang
Dalam
yang menonjol. Konsep tim maknanya
terletak
pada
ekspresi
jika
anggota
yang
dikerjakan
kerja
tim
berupaya
secara
biasanya
maksimal
menggambarkan munculnya sinergi pada
mengerahkan kemampuan dan potensi
orang-orang
yang
yang
mengikatkan
diri
dimilikinya,
bila
mereka
dalam kelompok yang disebut dengan
diberdayakan dengan baik. Oleh karena
tim.
itu kerja tim disebut juga sebagai
Tracy (2011) dalam Eddy (2011)
kekuatan dalam mengelola proses kerja
menyatakan bahwa, kerja tim merupakan
dalam mencapai tujuan. Kerja tim
kegiatan yang dikelola dan dilakukan
sebagai
sekelompok orang yang tergabung dalam
Buchholz (2005) dalam Eddy (2011),
satu
proses
kerja
dinyatakan
tim
dapat
“Kerja tim adalah proses kerja dalam
sama
dan
kelompok dengan adanya kepemimpinan
komunikasi di dalam dan di antara
yang partisipatif, tanggung jawab yang
organisasi.
meningkatkan
Kerja
kerja
3
terbagi, penyamaan tujuan, komunikasi
masalah tersebut dapat diputuskan oleh
yang intensif, fokus pada masa depan,
satu orang saja, melibatkan teamwork
fokus pada tugas, bakat kreatif dan
akan memberikan beberapa keuntungan.
tanggapan yang cepat untuk mencapai
Keuntungan tersebut adalah: Pertama,
tujuan organisasi”.
keputusan yang dibuat secara bersamasama akan meningkatkan motivasi tim
Proses kerja dalam tim perlu
dikelola dengan baik, oleh
dalam
karena itu
pelaksanaannya.
Kedua,
kepemimpinan.
keputusan bersama akan lebih mudah
mendukung
dipahami oleh tim dibandingkan jika
keberhasilan dalam kerja tim, sebab
hanya mengandalkan keputusan dari satu
peranannya dapat menyatukan misi dan
orang saja.
mendorong interaksi antaranggota agar
2.3 Kinerja Karyawan
dibutuhkan
Kepemimpinan
sangat
Untuk
lebih berkontribusi dengan maksimal.
pencapaian
sasaran
dan
tujuan perusahaan, organisasi disusun
Kerja tim merupakan sarana yang
menggabungkan
dalam unit-unit kerja yang lebih kecil,
berbagai talenta dan dapat memberikan
dengan pembagian kerja, sistem kerja
solusi inovatif suatu pendekatan yang
dan mekanisme kerja yang jelas. Sebagai
mapan. selain itu keterampilan dan
ilustrasi, misi dan tugas pokok satu
pengetahuan yang beraneka ragam yang
Departemen Pemerintahan dibagi habis
dimiliki oleh anggota kelompok juga
ke
merupakan nilai tambah yang membuat
Direktorat
teamwork lebih menguntungkan jika
beberapa Direktorat, dan selanjutnya
dibandingkan seorang individu yang
masing-masing
brilian sekalipun.
beberapa
sangat
baik
dalam
dalam
tugas
pokok
Jenderal.
sub
dibagi
beberapa
Tugas
habis
Direktorat,
pokok
oleh
kemudian
Sebuah tim dapat dilihat sebagai
beberapa seksi, dan tugas pokok setiap
suatu unit yang mengatur dirinya sendiri.
seksi dilakukan oleh beberapa orang
Rentangan
dan
pegawai. Setiap orang dalam satu unit
pengetahuan yang dimiliki anggota dan
kerja mempunyai sasaran dan uraian
self monitoring yang ditunjukkan oleh
tugas tertentu, sebagai bagia dari sasaran
masing-masing tim memungkinkannya
unit kerja dimaksud.
untuk
keterampilan
diberikan
suatu
tugas
Kinerja
dan
mengacu kepada kadar
pencapaian tugas-tugas yang membentuk
tanggung jawab. Bahkan ketika suatu
4
sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja
harus memberikan kontribusi spontan
merefleksikan seberapa baik karyawan
dan perilaku inovatif yang berada di luar
memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.
tugas formal mereka. Tiga perilaku dasar
Sering disalah tafsirkan sebagai upaya
itu
(effort), yang mencerminkan energi yang
penilaikan kinerja.
hendaknya
disertakan
dalam
dikeluarkan, kinerja diukur dari segi
hasil.
METODE PENELITIAN
Fahmi (2010) bahwa kinerja adalah
3.1 Jenis dan Sumber Data
suatu
Jenis data yang digunakan dalam
tersebut
penulisan ini adalah data kuantitatif yaitu
bersifat profit oriented dan non profit
data yang diperoleh dari hasil kuesioner
oriented yang dihasilkan selama satu
yang menggunakan skala likert dan
periode
tegas
jumlah karyawan. Sedangkan sumber
Amstron dan baron (2013) mengatakan
data diperoleh dari data primer yaitu data
“Kinerja merupakan hasil pekerjaan
yang diperoleh dari hasil kuesioner yang
yang mempunyai hubungan kuat dengan
diedarkan.
tujuan strategis organisasi, kepuasan
3.2 Teknik Pengumpulan Data
hasil
yang
organisasi
diperoleh
baik
oleh
organisasi
waktu.
Secara
lebih
Untuk
konsumen dan memberikan kontribusi
mendapatkan
data
yang
ekonomi”. Dengan kata lain kinerja
diperlukan dalam rangka melakukan
adalah
analisis
gambaran
pencapaian
mengenai
atau
permasalahan
suatu
dikemukakan,
pelaksanaan
menggunakan
pelaksanaan
kegiatan/program
tingkat
yang
maka
metode
penulis
studi
kasus
dalam mewujudkan sasaran, tujuan misi
melalui penelitian dengan melalui :
dan visi organisasi yang tertuang dalam
1. Observasi yaitu teknik pengumpulan
perumusan skema strategis (strategic
data
planning suatu organisasi).
pengamatan secara langsung terhadap
Agar organisasi berfungsi secara
efektif,
orang-orangnya
dengan
jalan
melakukan
obyek yang diteliti.
2. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan
mestilah
dibujuk/dipikat agar masuk dan bertahan
data
di dalam organisasi, mereka harus
menyebarkan daftar pertanyaan atau
melakukan tugas-tugas peran mereka
kuesioner kepada responden dalam
dengan cara yang andal, dan mereka
hal
5
yang
ini
dilakukan
adalah
dengan
karyawan
dan
karyawati pada perusahaan perbankan
yang antara lain merupakan anggota tim
yang
dalam
kerja kantor cabang, kantor unit pada
penelitian ini dengan menggunakan
divisi sales, collection, account saving
skala
Consdience (ASC), dan loan signing
menjadi
likert
sampel
yakni
skala
yang
mengelompokkan 5 kategori jawaban
(LOS).
responden dengan kriteria :
3.4 Analisis Data
Sangat setuju
=
5
Setuju
=
4
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Cukup setuju
=
3
1. Analisis kualitatif yaitu suatu analisis
Tidak setuju
=
2
yang menguraikan deskripsi jawaban
Sangat tidak setuju
=
1
responden
Analisis data yang digunakan dalam
mengenai
tim
kerja
terhadap kinerja karyawan melalui
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
kuesioner yang disebarkan kepada
seluruh karyawan PT. Bank Rakyat
sejumlah responden yang menjadi
Indonesia
sampel dalam penelitian ini.
Cabang
Palangka
Raya
sebanyak 75 orang. Adapun metode
2. Analisis
kuantitatif
dengan
penelitian sampel yang digunakan adalah
menggunakan analisis regresi linear
dengan menggunakan metode purposive
sederhana untuk melihat sejauh mana
sampling,
dengan
yaitu
penentuan
sampel
pengaruh tim kerja terhadap kinerja
kriteria
bahwa
sampel
karyawan,
dengan
menggunakan
merupakan karyawan yang bergabung
rumus yang Gozali (2011), dengan
atau menjadi bagian dalam sebuah tim
rumus
sebagai
berikut
:
kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Palangka Raya. Adapun jumlah
sampel yang ditentukan sebanyak 51
Y = a + b (X) + e
3.5 Uji Instrumen
1. Uji
di mana :
validitas
dimaksudkan
untuk
Y = Kinerja karyawan
mengukur sejauh mana variabel yang
X = Tim kerja
digunakan benar-benar mengukur apa
a = Konstanta
yang seharusnya
b = Koefisien regresi.
yang baik adalah instrumen yang
e = Standar error
valid. Dikatakan valid apabila mampu
6
diukur. Instrumen
mengukur apa yang hendak diukur,
reliabilitas yang tinggi menyediakan
yang validitasnya tinggi akan mampu
dasar bagi peneliti tingkat konfidence
mempunyai varian kesalahan yang
bahwa
kecil. Sehingga data yang terkumpul
bersifat
merupakan data yang dapat dikatakan
pengukurannya.
valid.
ini
dengan menggunakan cronbach alpha
menggunakan
yang menunjukkan tingkat korelasi
pearson correlation product moment
hubungan antar butir-butir kuesioner
yaitu
menghitung
yang biasanya dapat diterima jika
korelasi antar skor masing-masing
lebih besar dari 0,60, hal ini berarti
butir pertanyaan dengan total skor
bahwa semakin tinggi alpha, berarti
(Ghozali,
skala
Pengujian
dilakukan
validitas
dengan
dengan
cara
2011).
Kriteria
yang
jika
korelasi
masing-masing
konsisten
item
Nilai
dalam
reliabilitas
pengukuran
yang
skor
3. Uji t adalah suatu analisis untuk
pertanyaan
mengetahui apakah pengaruh masing-
antar
butir
indikator
digunakan semakin baik.
digunakan valid atau tidak valid
adalah
masing-masing
dengan total skor mempunyai tingkat
masing
signifikansi dibawah 0,05 atau sig <
variabel terikat bermakna atau tidak.
0,05 maka butir pernyataan tersebut
Pengujian
dapat
jika
membandingkan antara nilai thitung
korelasi antar skor masing-masing
masing-masing variabel bebas dengan
butir pertanyaan dengan total skor
nilai ttabel dengan derajat kesalahan
mempunyai tingkat
5% (α = 0.05). Berdasarkan nilai
dikatakan
valid
dan
signifikansi
variabel
bebas
dilakukan
terhadap
dengan
diatas 0,05 atau sig > 0,05 maka butir
thitung itu, maka dapat
pernyataan tersebut dapat dikatakan
variabel bebas mana yang mempunyai
valid.
pengaruh
paling
signifikan
mempengaruhi
2. Uji
reliabilitas
adalah
ukuran
menunjukkan
variabel,
tingkatan
dimana
variabel
HASIL PENELITIAN
4.1 Analisis Pengaruh Tim Kerja
mana yang secara umum laten (the
laten).
atau
yang
indikator mengindikasikan variabel
comman
bermakna
terikat.
konsistensi internal dari indikator
masing-masing
diketahui
Terhadap Kinerja Karyawan
Pengukuran
2
disajikan
Analisis regresi linier sederhana
adalah suatu analisis untuk
hasil
olahan
pengawasan
melihat
data
intern
sistem
terhadap
sejauh mana pengaruh antara tim kerja
Efektivitas Kerja Karyawan PT. Bank
terhadap kinerja karyawan.
Rakyat Indonesia Cabang Palangka Raya
yang dapat dilihat melalui tabel berikut
Dalam kaitannya dengan uraian
tersebut
di
atas
maka
ini :
dapat
Tabel 4.1
Hasil Olahan Data Regresi antara Tim Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
Variabel
Constant
Tim kerja
Unstandarized
Coefficient
Nilai
Standar
Koefisien
Error
8,593
1,234
0,660
0,061
thitung
Signifikan
6.962
10.766
0,000
0,000
R = 0,838
R2 = 0,703
Sumber : Data diolah, 2016
Berdasarkan hasil olahan data
F hit = 115.906
Sign =
0,000
semakin baik tim kerja maka kinerja
dengan menggunakan SPSS release 17
karyawan dapat lebih ditingkatkan.
Kemudian
maka persamaan regresi dapat diuraikan
dilihat
dari
nilai
sebagai berikut :
korelasi maka diperoleh nilai R = 0,838.
Y = 8,593 + 0,660 ( X )
Hal ini dapat diartikan bahwa korelasi
antara
Dari hasil persamaan regresi maka
tim
kerja
dengan
kinerja
dapat dijelaskan bahwa nilai bo = 8,593,
karyawan dapat
dikatakan memiliki
yang dapat diartikan bahwa tanpa adanya
hubungan
positif
tim
kinerja
Sedangkan dilihat dari nilai R2 = 0,703
karyawan sebesar 8,593, sedangkan b1 =
yang dapat diartikan bahwa variabilitas
0,660
variasi
kerja
yang
maka
besarnya
menunjukkan
bahwa
yang
kinerja
dan
karyawan
kuat.
dapat
pengaruh antara tim kerja dengan kinerja
dijelaskan oleh tim kerja yaitu sebesar
karyawan dapat dikatakan berpengaruh
70,30% (0,703 x 100). Sedangkan
positif dan signifikan terhadap kinerja
sisanya yaitu sebesar 29,70% (1 – 0,703
karyawan, dengan kata lain bahwa
x 100) ditentukan oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti.
3
Kemudian dalam pengujian t (Uji
parsial)
yang
menunjukkan
dengan = 0,05 maka t
1. Tanggapan
bahwa
responden
mengenai
setiap tim kerja memegang teguh
tabel
komitmen terhadap tujuan bersama,
> 2,761) dan selain itu nilai
maka jawaban responden yang paling
probabilitas < 0,05. Hal ini dapat
tinggi adalah setuju sebesar 24 orang
dikatakan bahwa dengan peningkatan
(47,1%), cukup setuju sebesar 22
tim kerja sangat berpengaruh
orang (43,1%). Hal ini menunjukkan
(10,766
hitung
> t
nyata
dalam peningkatan kinerja karyawan.
bahwa setiap tim kerja memegang
4.2 Pembahasan
teguh
kuesioner
yang
terhadap
tujuan
bersama dapat tercapai dengan baik.
Dari hasil pengolahan data regresi
melalui
komitmen
2. Tanggapan
disebarkan
responden
setiap
mengenai
kepada karyawan, hal ini dapat dilihat
mengenai
dari nilai koefisien regresi sebesar 0,660
menegakkan tujuan spesifik sehingga
selain itu memiliki nilai thitung sebesar
mempermudah
10,766, serta memiliki nilai probabilitas
maka jawaban tertinggi responden
yang lebih kecil dari 0,05, sehingga
cukup
dapat dikatakan bahwa tim kinerja
(47,1%) dan setuju sebesar 21 orang
mempunyai pengaruh yang signifikan
(41,2%). Hal ini menunjukkan bahwa
terhadap peningkatan kinerja karyawan
setiap tim kerja menegakkan tujuan
pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang
spesifik
Palangka
Raya,
dengan
demikian
pencapaian
hipotesis
yang
diajukan
terbukti
setuju
tim
kerja
pencapaian
sebesar
sehingga
tujuan,
24
orang
mempermudah
tujuan
dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
3. Tanggapan
kebenarannya.
responden
mengenai
Berdasarkan indikator mengenai
pimpinan mengarahkan tim kerja
kerja,
besar
dalam pencapaian tujuan organisasi,
responden memberikan jawaban setuju
maka jawaban tertinggi responden
mengenai pelaksanaan tim kerja yang
cukup setuju yaitu sebesar 24 orang
dilakukan
pada
Rakyat
(47,1%) dan setuju sebesar 17 orang
Indonesia
Cabang
Raya
(33,3%). Hal ini menunjukkan bahwa
tim
maka
PT.
sebagian
Bank
Palangka
pimpinan mengarahkan tim kerja
sebagai berikut :
dalam pencapaian tujuan organisasi
2
maka dapat meningkatkan kinerja
ini menunjukkan bahwa melalui tim
karyawan.
kerja,
pengembangan
kepercayaan
antar
sesama
kerja
4. Tanggapan responden mengenai tim
rekan
kerja menjadi motivasi karyawan
ditingkatkan
dalam
karyawan dapat ditingkatkan.
menyelesaikan
sehingga
dapat
kinerja
jawaban
Selanjutnya berdasarkan tanggapan
terbanyak responden setuju sebesar
pimpinan mengenai kinerja karyawan
21 orang (41,2%) dan cukup setuju
sebagai berikut :
sebesar 20 orang (39,2%). Dengan
1. Tanggapan pimpinan mengenai tim
pernyataan tersebut maka tim kerja
kerja menghasilkan kinerja yang tidak
menjadi motivasi karyawan dalam
melampaui
menyelesaikan
tanggungjawabnya
ditetapkan, dengan jawaban pimpinan
sehingga dapat meningkatkan kinerja
yang paling tinggi adalah baik (nilai
karyawan.
skor 47,1%) berarti indikator pertama
tanggungjawabnya,
maka
standar
mutu
yang
mengenai
tim kerja yaitu menghasilkan kinerja
sistem
yang tidak melampaui standar mutu
ganjaran (kompensasi) sesuai dengan
yang ditetapkan berpengaruh terhadap
evaluasi kinerja tim maka jawaban
kinerja karyawan.
5. Tanggapan
perusahaan
responden
menetapkan
2. Tanggapan
terbanyak responden setuju sebesar
pimpinan
mengenai
23 orang (45,1%) dan cukup setuju 20
Jumlah yang dihasilkan tim kerja
orang (39,2%). Hal ini menunjukkan
sesuai dengan rencana-rencana yang
bahwa perusahaan menetapkan sistem
telah
ganjaran (kompensasi) sesuai dengan
pimpinan paling tinggi adalah baik
evaluasi kinerja tim maka kinerja
(nilai skor 52,9 %) berarti indikator
karyawan dapat ditingkatkan.
kedua tim kerja yaitu Jumlah yang
ditetapkan
maka
jawaban
mengenai
dihasilkan tim kerja sesuai dengan
melalui tim kerja, pengembangan
rencana-rencana yang telah ditetapkan
kepercayaan antar sesama rekan kerja
berpengaruh
dapat ditingkatkan, maka jawaban
karyawan.
6. Tanggapan
responden
terhadap
kinerja
terbanyak responden cukup setuju
3. Tanggapan pimpinan dengan tim
yaitu sebesar 25 orang (49,0%) dan
kerja maka tugas dapat diselesaikan
setuju sebesar 18 orang (35,3%). Hal
tepat waktu menunjukkan pimpinan
3
lebih
banyak
jawaban
yang
baik
pimpinan baik (nilai skor 60,8%)
memberikan
(52,9%)
indikator ketiga tim kerja
berarti
berarti indikator keenam tim kerja
yaitu
yaitu tim kerja memiliki inisiatif atau
dengan tim kerja maka tugas dapat
kerja
diselesaikan tepat waktu berpengaruh
menyelesaikan
terhadap kinerja karyawan.
berpengaruh
4. Tanggapan
pimpinan
sama
yang
baik
dalam
pekerjaannya
terhadap
kinerja
karyawan.
mengenai
kesalahan dapat diminimalisir dengan
KESIMPULAN
bekerja secara tim sehingga tidak
Berdasarkan
hasil
yang
analisis
telah
dan
timbul pemborosan maka jawaban
pembahasan
pimpinan paling tinggi adalah baik
pada sebelumnya, maka penulis menarik
(nilai skor 54,9%) berarti indikator
kesimpulan sebagai berikut
keempat tim kerja yaitu kesalahan
1. Dari hasil analisis regresi sederhana
dapat diminimalisir dengan bekerja
menunjukkan
secara tim sehingga tidak timbul
mempunyai pengaruh yang signifikan
pemborosan
terhadap
berpengaruh
terhadap
kinerja
perusahaan
kinerja karyawan.
bahwa
diuraikan
PT.
tim
kerja
karyawan
Bank
pada
Rakyat
5. Tanggapan pimpinan mengenai tim
Indonesia Cabang Palangka Raya,
kerja memiliki keterampilan yang
alasannya karena memiliki nilai sig <
sesuai
dengan
standar
pekerjaan
0,05.
mengemukakan
bahwa
pimpinan
hipotesis
lebih
banyak
yang
Dengan
yang
demikian
diajukan
maka
terbukti
kebenarannya.
memberikan
2. Berdasarkan hasil analisis korelasi
jawaban baik (nilai skor 60,8%)
berarti indikator kelima tim kerja
menunjukkan
yaitu tim kerja memiliki keterampilan
R = 0,838, Hal ini dapat diartikan
yang sesuai dengan standar pekerjaan
bahwa korelasi antara tim
kerja
berpengaruh
dengan
dapat
terhadap
kinerja
kinerja
bahwa
karyawan
nilai
dikatakan memiliki hubungan yang
karyawan.
positif dan kuat.
6. Tanggapan pimpinan mengenai tim
kerja memiliki inisiatif atau kerja
Sedangkan dilihat dari nilai R2 =
sama yang baik dalam menyelesaikan
0,703 yang dapat diartikan bahwa
pekerjaannya, maka jawaban tertinggi
variabilitas
4
variasi
kinerja karyawan dapat dijelaskan
100) ditentukan oleh faktor-faktor
oleh tim kerja yaitu sebesar 70,30%
lain yang tidak diteliti.
(0,703 x 100). Sedangkan
yaitu
sisanya
sebesar 29,70% (1 – 0,703 x
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan,
2009, SPSS Complete, Tehnik
Analisis Statistik Terlengkap
dengan
Software
SPSS,
Penerbit : Salemba Infotek,
Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Syafruddin, 2013, Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
Strategi
Keunggulan
Kompetitif,
Edisi
kedua,
Cetakan Pertama, Penerbit :
BPFE, Yogyakarta
Yuli,
Dewi, Sandra. 2012. Teamwork (Cara
Menyenangkan Membangun
Tim
Impian).
Bandung:
Penerbit Progressio.
Fahmi
Sri Budi Cantika, 2010,
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan pertama,
Universitas Muhammadiyah
Malang, Malang
http://www.google.co.id diakses
12/07/2015
Irham, 2010, Manajemen
Kinerja Teori dan Aplikasi,
Penerbit : Alfabeta, Bandung
http://scrib.com/doc/19286269/kinerja
-karyawan. diakses 12/07/2015
Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Program
SPSS,
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro, Semarang.
http://library.usu.ac.id/download/fkm/
fkm-linda3.pdf.
http://sukardihs.wordpress.com/2008/
08/06/kerja-sama-tim-dalam
organisasi diakses 12/07/2015.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2015,
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan, Cetakan
kelima, Penerbit : Remaja
Rosdakarya, Bandung
Supriyono, Achmad Sani, 2010,
Metodologi Riset Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
Penerbit : UIN Maliki Press,
Malang
West, Michael. 2012. Kerja Sama
yang Efektif. Cetakan Kelima.
Penerjemah: Srikandi Waluyo.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
5
PERUSAHAAN PERBANKAN
Sri Hartini
Email : sri_hartini@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
Performance in relation to the organizational society can be described as the
level of achievement on the implementation of a particular task or the feedback process
of previous performances in which causes enhancement on the future employee
performance. In this present world of global organizational competition, rapid
development is in such demand that raises complex continuous changes in every
organizational aspect. In accordance with this principal, an organization is essentially
required to have beneficial abilities such as competitive advantage in order to achieve
success or to maintain a valuable image of the organizational productivity. Therefore,
the objective of this research in correlation with the perception that teamwork has a
great effect in the operational performances of an organization was to investigate the
effect of teamwork on employee performance about the Palangka Raya branch
employees of PT. Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise) who continuously
perform teamwork either in sales division, collection, or Account Saving Conscience
(ASC).
The research was conducted in both regression and correlation analyses. The
regression analysis resulted in score < 0.05, showed that teamwork raises significant
effects on the employee performance about the Palangka Raya branch employees of PT.
Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise). Meanwhile, on the correlation analysis
the result showed the R score as 0.838 which can be inferred that there is a correlation
between teamwork and the employee performance about the Palangka Raya branch
employees of PT. Bank Rakyat Indonesia (state-owned enterprise) in an intensive and
positive manner.
Keywords : teamwork, employee performance
segala bidang. Untuk itu perusahaan
PENDAHULUAN
Pada dasarnya kinerja adalah tingkat
harus memiliki keunggulan kompetitif
pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas
(competitive
tertentu atau suatu proses umpan balik
memenangkan
atas kinerja yang lalu dan mendorong
untuk
adanya peningkatan kinerja di masa yang
perusahaan.
advantage)
agar
persaingan,
mempertahankan
dapat
minimal
operasi
akan datang. Dalam situasi lingkungan
Tim kerja adalah suatu unit yang
global menuntut adanya perubahan yang
terdiri atas dua orang atau lebih yang
sangat cepat dan menyebabkan adanya
berinteraksi dan berkoordinasi untuk
pergeseran pemikiran yang kompleks di
bekerja sama dengan sesama rekan kerja
271
dan dengan pimpinan, serta berperan
menentukan
aspek
atau ikut serta untuk tujuan perusahaan
sumberdaya
manusia
dalam menentukan jalannya aktivitas
manajemen,
termasuk
merekrut,
tersebut, dalam artian ikut menentukan
menyaring,
melatih,
memberi
perencanaan dan pelaksanaan aktivitas
penghargaan dan penilaian. Rivai (2014
tersebut.
karyawan
) mengemukakan bahwa manajemen
dalam penelitian merupakan hal yang
sumber-daya manusia merupakan salah
penting,
alasannya
satu bidang dari manajemen umum yang
adanya
kinerja
Masalah
mempengaruhi
kinerja
karena
dengan
karyawan
loyalitas
meliputi
akan
dengan
kinerja
karyawan
berkaitan
sikap
karyawan
terhadap
pekerjaan, situasi kerja, kerja
atau
posisi
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pengendalian.
bekerja dalam perusahaan. Oleh karena
itulah
dalam
segi-segi
pengorganisasian,
karyawan
”manusia”
Yuli (2010) mengemukakan bahwa
manajemen
sumber-daya
manusia
merupakan kegiatan yang mengatur
sama
tentang cara pengadaan tenaga kerja,
antara pimpinan dan sesama karyawan.
melakukan pengembangan, memberikan
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis
kompensasi,
peran
kinerja
pemisahan tenaga kerja melalui proses-
Rakyat
proses
tim
kerja
karyawan.pada
PT
terhadap
Bank
pemeliharaan,
manajemen
dalam
dan
rangka
mencapai tujuan organisasi.
Indonesia Cabang Palangka Raya.
Adapun definisi manajemen sumber
TINJAUAN PUSTAKA
daya manusia dikemukakan oleh Alwi
2.1 Manajemen Sumber Daya
Manusia
Manajemen sumber daya manusia
(2013) adalah pendekatan yang khas,
lebih
memfokuskan
terhadap manajemen tenaga kerja yang
pembahasannya
mengenai pengaturan peranan manusia
dalam
mewujudkan
tujuan
mencapai
kompetitif
melalui
keunggulan
pengembangan
strategi dari dari tenaga kerja yang
yang
mampu dan memiliki komitmen tinggi
optimal..
dengan menggunakan tatanan kultur
Menurut
Sedarmayanti,
(2013)
yang integrated, struktural dan tehnik-
bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah
berusaha
kebijakan
dan
tehnik personel.
praktik
2
bagian-bagian
Fokus manajemen sumber daya
perusahaan.
Biasanya
manusia terletak pada upaya mengelola
kerja tim beranggotakan orang-orang
sumber daya manusia di dalam dinamika
yang
interaksi antara organisasi pekerja yang
sehingga
seringkali
mencapai tujuan perusahaan.
memiliki
kepentingan
memiliki
perbedaan
dijadikan
keahlian
kekuatan
dalam
daya
Pernyataan di atas diperkuat Dewi
manusia meliputi penggunaan sumber
(2012), Kerja tim (teamwork) adalah
daya manusia secara produktif dalam
bentuk kerja dalam kelompok yang harus
mencapai tujuan-tujuan organisasi dan
diorganisasi dan dikelola dengan baik.
pemuasan kebutuhan pekerja secara
Tim beranggotakan orang-orang yang
individual.
memiliki keahlian yang berbeda beda
2.2 Tim Kerja
dan dikoordinasikan untuk bekerja sama
berbeda.
Manajemen
sumber
dengan
Tim kerja (teamwork) dilakukan
pimpinan.
Terjadi
saling
karena pada saat sekarang ini tekanan-
ketergantungan yang kuat satu sama lain
tekanan
semakin
untuk mencapai sebuah tujuan atau
meningkat, para ahli menyatakan bahwa
menyelesaikan sebuah tugas. Dengan
keberhasilan organisasi akan semakin
melakukan kerja tim diharapkan hasilnya
bergantung pada kerja tim daripada
melebihi
bergantung pada individual-individual
perorangan.
persaingan
yang
Dalam
yang menonjol. Konsep tim maknanya
terletak
pada
ekspresi
jika
anggota
yang
dikerjakan
kerja
tim
berupaya
secara
biasanya
maksimal
menggambarkan munculnya sinergi pada
mengerahkan kemampuan dan potensi
orang-orang
yang
yang
mengikatkan
diri
dimilikinya,
bila
mereka
dalam kelompok yang disebut dengan
diberdayakan dengan baik. Oleh karena
tim.
itu kerja tim disebut juga sebagai
Tracy (2011) dalam Eddy (2011)
kekuatan dalam mengelola proses kerja
menyatakan bahwa, kerja tim merupakan
dalam mencapai tujuan. Kerja tim
kegiatan yang dikelola dan dilakukan
sebagai
sekelompok orang yang tergabung dalam
Buchholz (2005) dalam Eddy (2011),
satu
proses
kerja
dinyatakan
tim
dapat
“Kerja tim adalah proses kerja dalam
sama
dan
kelompok dengan adanya kepemimpinan
komunikasi di dalam dan di antara
yang partisipatif, tanggung jawab yang
organisasi.
meningkatkan
Kerja
kerja
3
terbagi, penyamaan tujuan, komunikasi
masalah tersebut dapat diputuskan oleh
yang intensif, fokus pada masa depan,
satu orang saja, melibatkan teamwork
fokus pada tugas, bakat kreatif dan
akan memberikan beberapa keuntungan.
tanggapan yang cepat untuk mencapai
Keuntungan tersebut adalah: Pertama,
tujuan organisasi”.
keputusan yang dibuat secara bersamasama akan meningkatkan motivasi tim
Proses kerja dalam tim perlu
dikelola dengan baik, oleh
dalam
karena itu
pelaksanaannya.
Kedua,
kepemimpinan.
keputusan bersama akan lebih mudah
mendukung
dipahami oleh tim dibandingkan jika
keberhasilan dalam kerja tim, sebab
hanya mengandalkan keputusan dari satu
peranannya dapat menyatukan misi dan
orang saja.
mendorong interaksi antaranggota agar
2.3 Kinerja Karyawan
dibutuhkan
Kepemimpinan
sangat
Untuk
lebih berkontribusi dengan maksimal.
pencapaian
sasaran
dan
tujuan perusahaan, organisasi disusun
Kerja tim merupakan sarana yang
menggabungkan
dalam unit-unit kerja yang lebih kecil,
berbagai talenta dan dapat memberikan
dengan pembagian kerja, sistem kerja
solusi inovatif suatu pendekatan yang
dan mekanisme kerja yang jelas. Sebagai
mapan. selain itu keterampilan dan
ilustrasi, misi dan tugas pokok satu
pengetahuan yang beraneka ragam yang
Departemen Pemerintahan dibagi habis
dimiliki oleh anggota kelompok juga
ke
merupakan nilai tambah yang membuat
Direktorat
teamwork lebih menguntungkan jika
beberapa Direktorat, dan selanjutnya
dibandingkan seorang individu yang
masing-masing
brilian sekalipun.
beberapa
sangat
baik
dalam
dalam
tugas
pokok
Jenderal.
sub
dibagi
beberapa
Tugas
habis
Direktorat,
pokok
oleh
kemudian
Sebuah tim dapat dilihat sebagai
beberapa seksi, dan tugas pokok setiap
suatu unit yang mengatur dirinya sendiri.
seksi dilakukan oleh beberapa orang
Rentangan
dan
pegawai. Setiap orang dalam satu unit
pengetahuan yang dimiliki anggota dan
kerja mempunyai sasaran dan uraian
self monitoring yang ditunjukkan oleh
tugas tertentu, sebagai bagia dari sasaran
masing-masing tim memungkinkannya
unit kerja dimaksud.
untuk
keterampilan
diberikan
suatu
tugas
Kinerja
dan
mengacu kepada kadar
pencapaian tugas-tugas yang membentuk
tanggung jawab. Bahkan ketika suatu
4
sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja
harus memberikan kontribusi spontan
merefleksikan seberapa baik karyawan
dan perilaku inovatif yang berada di luar
memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan.
tugas formal mereka. Tiga perilaku dasar
Sering disalah tafsirkan sebagai upaya
itu
(effort), yang mencerminkan energi yang
penilaikan kinerja.
hendaknya
disertakan
dalam
dikeluarkan, kinerja diukur dari segi
hasil.
METODE PENELITIAN
Fahmi (2010) bahwa kinerja adalah
3.1 Jenis dan Sumber Data
suatu
Jenis data yang digunakan dalam
tersebut
penulisan ini adalah data kuantitatif yaitu
bersifat profit oriented dan non profit
data yang diperoleh dari hasil kuesioner
oriented yang dihasilkan selama satu
yang menggunakan skala likert dan
periode
tegas
jumlah karyawan. Sedangkan sumber
Amstron dan baron (2013) mengatakan
data diperoleh dari data primer yaitu data
“Kinerja merupakan hasil pekerjaan
yang diperoleh dari hasil kuesioner yang
yang mempunyai hubungan kuat dengan
diedarkan.
tujuan strategis organisasi, kepuasan
3.2 Teknik Pengumpulan Data
hasil
yang
organisasi
diperoleh
baik
oleh
organisasi
waktu.
Secara
lebih
Untuk
konsumen dan memberikan kontribusi
mendapatkan
data
yang
ekonomi”. Dengan kata lain kinerja
diperlukan dalam rangka melakukan
adalah
analisis
gambaran
pencapaian
mengenai
atau
permasalahan
suatu
dikemukakan,
pelaksanaan
menggunakan
pelaksanaan
kegiatan/program
tingkat
yang
maka
metode
penulis
studi
kasus
dalam mewujudkan sasaran, tujuan misi
melalui penelitian dengan melalui :
dan visi organisasi yang tertuang dalam
1. Observasi yaitu teknik pengumpulan
perumusan skema strategis (strategic
data
planning suatu organisasi).
pengamatan secara langsung terhadap
Agar organisasi berfungsi secara
efektif,
orang-orangnya
dengan
jalan
melakukan
obyek yang diteliti.
2. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan
mestilah
dibujuk/dipikat agar masuk dan bertahan
data
di dalam organisasi, mereka harus
menyebarkan daftar pertanyaan atau
melakukan tugas-tugas peran mereka
kuesioner kepada responden dalam
dengan cara yang andal, dan mereka
hal
5
yang
ini
dilakukan
adalah
dengan
karyawan
dan
karyawati pada perusahaan perbankan
yang antara lain merupakan anggota tim
yang
dalam
kerja kantor cabang, kantor unit pada
penelitian ini dengan menggunakan
divisi sales, collection, account saving
skala
Consdience (ASC), dan loan signing
menjadi
likert
sampel
yakni
skala
yang
mengelompokkan 5 kategori jawaban
(LOS).
responden dengan kriteria :
3.4 Analisis Data
Sangat setuju
=
5
Setuju
=
4
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Cukup setuju
=
3
1. Analisis kualitatif yaitu suatu analisis
Tidak setuju
=
2
yang menguraikan deskripsi jawaban
Sangat tidak setuju
=
1
responden
Analisis data yang digunakan dalam
mengenai
tim
kerja
terhadap kinerja karyawan melalui
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
kuesioner yang disebarkan kepada
seluruh karyawan PT. Bank Rakyat
sejumlah responden yang menjadi
Indonesia
sampel dalam penelitian ini.
Cabang
Palangka
Raya
sebanyak 75 orang. Adapun metode
2. Analisis
kuantitatif
dengan
penelitian sampel yang digunakan adalah
menggunakan analisis regresi linear
dengan menggunakan metode purposive
sederhana untuk melihat sejauh mana
sampling,
dengan
yaitu
penentuan
sampel
pengaruh tim kerja terhadap kinerja
kriteria
bahwa
sampel
karyawan,
dengan
menggunakan
merupakan karyawan yang bergabung
rumus yang Gozali (2011), dengan
atau menjadi bagian dalam sebuah tim
rumus
sebagai
berikut
:
kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Palangka Raya. Adapun jumlah
sampel yang ditentukan sebanyak 51
Y = a + b (X) + e
3.5 Uji Instrumen
1. Uji
di mana :
validitas
dimaksudkan
untuk
Y = Kinerja karyawan
mengukur sejauh mana variabel yang
X = Tim kerja
digunakan benar-benar mengukur apa
a = Konstanta
yang seharusnya
b = Koefisien regresi.
yang baik adalah instrumen yang
e = Standar error
valid. Dikatakan valid apabila mampu
6
diukur. Instrumen
mengukur apa yang hendak diukur,
reliabilitas yang tinggi menyediakan
yang validitasnya tinggi akan mampu
dasar bagi peneliti tingkat konfidence
mempunyai varian kesalahan yang
bahwa
kecil. Sehingga data yang terkumpul
bersifat
merupakan data yang dapat dikatakan
pengukurannya.
valid.
ini
dengan menggunakan cronbach alpha
menggunakan
yang menunjukkan tingkat korelasi
pearson correlation product moment
hubungan antar butir-butir kuesioner
yaitu
menghitung
yang biasanya dapat diterima jika
korelasi antar skor masing-masing
lebih besar dari 0,60, hal ini berarti
butir pertanyaan dengan total skor
bahwa semakin tinggi alpha, berarti
(Ghozali,
skala
Pengujian
dilakukan
validitas
dengan
dengan
cara
2011).
Kriteria
yang
jika
korelasi
masing-masing
konsisten
item
Nilai
dalam
reliabilitas
pengukuran
yang
skor
3. Uji t adalah suatu analisis untuk
pertanyaan
mengetahui apakah pengaruh masing-
antar
butir
indikator
digunakan semakin baik.
digunakan valid atau tidak valid
adalah
masing-masing
dengan total skor mempunyai tingkat
masing
signifikansi dibawah 0,05 atau sig <
variabel terikat bermakna atau tidak.
0,05 maka butir pernyataan tersebut
Pengujian
dapat
jika
membandingkan antara nilai thitung
korelasi antar skor masing-masing
masing-masing variabel bebas dengan
butir pertanyaan dengan total skor
nilai ttabel dengan derajat kesalahan
mempunyai tingkat
5% (α = 0.05). Berdasarkan nilai
dikatakan
valid
dan
signifikansi
variabel
bebas
dilakukan
terhadap
dengan
diatas 0,05 atau sig > 0,05 maka butir
thitung itu, maka dapat
pernyataan tersebut dapat dikatakan
variabel bebas mana yang mempunyai
valid.
pengaruh
paling
signifikan
mempengaruhi
2. Uji
reliabilitas
adalah
ukuran
menunjukkan
variabel,
tingkatan
dimana
variabel
HASIL PENELITIAN
4.1 Analisis Pengaruh Tim Kerja
mana yang secara umum laten (the
laten).
atau
yang
indikator mengindikasikan variabel
comman
bermakna
terikat.
konsistensi internal dari indikator
masing-masing
diketahui
Terhadap Kinerja Karyawan
Pengukuran
2
disajikan
Analisis regresi linier sederhana
adalah suatu analisis untuk
hasil
olahan
pengawasan
melihat
data
intern
sistem
terhadap
sejauh mana pengaruh antara tim kerja
Efektivitas Kerja Karyawan PT. Bank
terhadap kinerja karyawan.
Rakyat Indonesia Cabang Palangka Raya
yang dapat dilihat melalui tabel berikut
Dalam kaitannya dengan uraian
tersebut
di
atas
maka
ini :
dapat
Tabel 4.1
Hasil Olahan Data Regresi antara Tim Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
Variabel
Constant
Tim kerja
Unstandarized
Coefficient
Nilai
Standar
Koefisien
Error
8,593
1,234
0,660
0,061
thitung
Signifikan
6.962
10.766
0,000
0,000
R = 0,838
R2 = 0,703
Sumber : Data diolah, 2016
Berdasarkan hasil olahan data
F hit = 115.906
Sign =
0,000
semakin baik tim kerja maka kinerja
dengan menggunakan SPSS release 17
karyawan dapat lebih ditingkatkan.
Kemudian
maka persamaan regresi dapat diuraikan
dilihat
dari
nilai
sebagai berikut :
korelasi maka diperoleh nilai R = 0,838.
Y = 8,593 + 0,660 ( X )
Hal ini dapat diartikan bahwa korelasi
antara
Dari hasil persamaan regresi maka
tim
kerja
dengan
kinerja
dapat dijelaskan bahwa nilai bo = 8,593,
karyawan dapat
dikatakan memiliki
yang dapat diartikan bahwa tanpa adanya
hubungan
positif
tim
kinerja
Sedangkan dilihat dari nilai R2 = 0,703
karyawan sebesar 8,593, sedangkan b1 =
yang dapat diartikan bahwa variabilitas
0,660
variasi
kerja
yang
maka
besarnya
menunjukkan
bahwa
yang
kinerja
dan
karyawan
kuat.
dapat
pengaruh antara tim kerja dengan kinerja
dijelaskan oleh tim kerja yaitu sebesar
karyawan dapat dikatakan berpengaruh
70,30% (0,703 x 100). Sedangkan
positif dan signifikan terhadap kinerja
sisanya yaitu sebesar 29,70% (1 – 0,703
karyawan, dengan kata lain bahwa
x 100) ditentukan oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti.
3
Kemudian dalam pengujian t (Uji
parsial)
yang
menunjukkan
dengan = 0,05 maka t
1. Tanggapan
bahwa
responden
mengenai
setiap tim kerja memegang teguh
tabel
komitmen terhadap tujuan bersama,
> 2,761) dan selain itu nilai
maka jawaban responden yang paling
probabilitas < 0,05. Hal ini dapat
tinggi adalah setuju sebesar 24 orang
dikatakan bahwa dengan peningkatan
(47,1%), cukup setuju sebesar 22
tim kerja sangat berpengaruh
orang (43,1%). Hal ini menunjukkan
(10,766
hitung
> t
nyata
dalam peningkatan kinerja karyawan.
bahwa setiap tim kerja memegang
4.2 Pembahasan
teguh
kuesioner
yang
terhadap
tujuan
bersama dapat tercapai dengan baik.
Dari hasil pengolahan data regresi
melalui
komitmen
2. Tanggapan
disebarkan
responden
setiap
mengenai
kepada karyawan, hal ini dapat dilihat
mengenai
dari nilai koefisien regresi sebesar 0,660
menegakkan tujuan spesifik sehingga
selain itu memiliki nilai thitung sebesar
mempermudah
10,766, serta memiliki nilai probabilitas
maka jawaban tertinggi responden
yang lebih kecil dari 0,05, sehingga
cukup
dapat dikatakan bahwa tim kinerja
(47,1%) dan setuju sebesar 21 orang
mempunyai pengaruh yang signifikan
(41,2%). Hal ini menunjukkan bahwa
terhadap peningkatan kinerja karyawan
setiap tim kerja menegakkan tujuan
pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang
spesifik
Palangka
Raya,
dengan
demikian
pencapaian
hipotesis
yang
diajukan
terbukti
setuju
tim
kerja
pencapaian
sebesar
sehingga
tujuan,
24
orang
mempermudah
tujuan
dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
3. Tanggapan
kebenarannya.
responden
mengenai
Berdasarkan indikator mengenai
pimpinan mengarahkan tim kerja
kerja,
besar
dalam pencapaian tujuan organisasi,
responden memberikan jawaban setuju
maka jawaban tertinggi responden
mengenai pelaksanaan tim kerja yang
cukup setuju yaitu sebesar 24 orang
dilakukan
pada
Rakyat
(47,1%) dan setuju sebesar 17 orang
Indonesia
Cabang
Raya
(33,3%). Hal ini menunjukkan bahwa
tim
maka
PT.
sebagian
Bank
Palangka
pimpinan mengarahkan tim kerja
sebagai berikut :
dalam pencapaian tujuan organisasi
2
maka dapat meningkatkan kinerja
ini menunjukkan bahwa melalui tim
karyawan.
kerja,
pengembangan
kepercayaan
antar
sesama
kerja
4. Tanggapan responden mengenai tim
rekan
kerja menjadi motivasi karyawan
ditingkatkan
dalam
karyawan dapat ditingkatkan.
menyelesaikan
sehingga
dapat
kinerja
jawaban
Selanjutnya berdasarkan tanggapan
terbanyak responden setuju sebesar
pimpinan mengenai kinerja karyawan
21 orang (41,2%) dan cukup setuju
sebagai berikut :
sebesar 20 orang (39,2%). Dengan
1. Tanggapan pimpinan mengenai tim
pernyataan tersebut maka tim kerja
kerja menghasilkan kinerja yang tidak
menjadi motivasi karyawan dalam
melampaui
menyelesaikan
tanggungjawabnya
ditetapkan, dengan jawaban pimpinan
sehingga dapat meningkatkan kinerja
yang paling tinggi adalah baik (nilai
karyawan.
skor 47,1%) berarti indikator pertama
tanggungjawabnya,
maka
standar
mutu
yang
mengenai
tim kerja yaitu menghasilkan kinerja
sistem
yang tidak melampaui standar mutu
ganjaran (kompensasi) sesuai dengan
yang ditetapkan berpengaruh terhadap
evaluasi kinerja tim maka jawaban
kinerja karyawan.
5. Tanggapan
perusahaan
responden
menetapkan
2. Tanggapan
terbanyak responden setuju sebesar
pimpinan
mengenai
23 orang (45,1%) dan cukup setuju 20
Jumlah yang dihasilkan tim kerja
orang (39,2%). Hal ini menunjukkan
sesuai dengan rencana-rencana yang
bahwa perusahaan menetapkan sistem
telah
ganjaran (kompensasi) sesuai dengan
pimpinan paling tinggi adalah baik
evaluasi kinerja tim maka kinerja
(nilai skor 52,9 %) berarti indikator
karyawan dapat ditingkatkan.
kedua tim kerja yaitu Jumlah yang
ditetapkan
maka
jawaban
mengenai
dihasilkan tim kerja sesuai dengan
melalui tim kerja, pengembangan
rencana-rencana yang telah ditetapkan
kepercayaan antar sesama rekan kerja
berpengaruh
dapat ditingkatkan, maka jawaban
karyawan.
6. Tanggapan
responden
terhadap
kinerja
terbanyak responden cukup setuju
3. Tanggapan pimpinan dengan tim
yaitu sebesar 25 orang (49,0%) dan
kerja maka tugas dapat diselesaikan
setuju sebesar 18 orang (35,3%). Hal
tepat waktu menunjukkan pimpinan
3
lebih
banyak
jawaban
yang
baik
pimpinan baik (nilai skor 60,8%)
memberikan
(52,9%)
indikator ketiga tim kerja
berarti
berarti indikator keenam tim kerja
yaitu
yaitu tim kerja memiliki inisiatif atau
dengan tim kerja maka tugas dapat
kerja
diselesaikan tepat waktu berpengaruh
menyelesaikan
terhadap kinerja karyawan.
berpengaruh
4. Tanggapan
pimpinan
sama
yang
baik
dalam
pekerjaannya
terhadap
kinerja
karyawan.
mengenai
kesalahan dapat diminimalisir dengan
KESIMPULAN
bekerja secara tim sehingga tidak
Berdasarkan
hasil
yang
analisis
telah
dan
timbul pemborosan maka jawaban
pembahasan
pimpinan paling tinggi adalah baik
pada sebelumnya, maka penulis menarik
(nilai skor 54,9%) berarti indikator
kesimpulan sebagai berikut
keempat tim kerja yaitu kesalahan
1. Dari hasil analisis regresi sederhana
dapat diminimalisir dengan bekerja
menunjukkan
secara tim sehingga tidak timbul
mempunyai pengaruh yang signifikan
pemborosan
terhadap
berpengaruh
terhadap
kinerja
perusahaan
kinerja karyawan.
bahwa
diuraikan
PT.
tim
kerja
karyawan
Bank
pada
Rakyat
5. Tanggapan pimpinan mengenai tim
Indonesia Cabang Palangka Raya,
kerja memiliki keterampilan yang
alasannya karena memiliki nilai sig <
sesuai
dengan
standar
pekerjaan
0,05.
mengemukakan
bahwa
pimpinan
hipotesis
lebih
banyak
yang
Dengan
yang
demikian
diajukan
maka
terbukti
kebenarannya.
memberikan
2. Berdasarkan hasil analisis korelasi
jawaban baik (nilai skor 60,8%)
berarti indikator kelima tim kerja
menunjukkan
yaitu tim kerja memiliki keterampilan
R = 0,838, Hal ini dapat diartikan
yang sesuai dengan standar pekerjaan
bahwa korelasi antara tim
kerja
berpengaruh
dengan
dapat
terhadap
kinerja
kinerja
bahwa
karyawan
nilai
dikatakan memiliki hubungan yang
karyawan.
positif dan kuat.
6. Tanggapan pimpinan mengenai tim
kerja memiliki inisiatif atau kerja
Sedangkan dilihat dari nilai R2 =
sama yang baik dalam menyelesaikan
0,703 yang dapat diartikan bahwa
pekerjaannya, maka jawaban tertinggi
variabilitas
4
variasi
kinerja karyawan dapat dijelaskan
100) ditentukan oleh faktor-faktor
oleh tim kerja yaitu sebesar 70,30%
lain yang tidak diteliti.
(0,703 x 100). Sedangkan
yaitu
sisanya
sebesar 29,70% (1 – 0,703 x
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan,
2009, SPSS Complete, Tehnik
Analisis Statistik Terlengkap
dengan
Software
SPSS,
Penerbit : Salemba Infotek,
Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Syafruddin, 2013, Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
Strategi
Keunggulan
Kompetitif,
Edisi
kedua,
Cetakan Pertama, Penerbit :
BPFE, Yogyakarta
Yuli,
Dewi, Sandra. 2012. Teamwork (Cara
Menyenangkan Membangun
Tim
Impian).
Bandung:
Penerbit Progressio.
Fahmi
Sri Budi Cantika, 2010,
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan pertama,
Universitas Muhammadiyah
Malang, Malang
http://www.google.co.id diakses
12/07/2015
Irham, 2010, Manajemen
Kinerja Teori dan Aplikasi,
Penerbit : Alfabeta, Bandung
http://scrib.com/doc/19286269/kinerja
-karyawan. diakses 12/07/2015
Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Program
SPSS,
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro, Semarang.
http://library.usu.ac.id/download/fkm/
fkm-linda3.pdf.
http://sukardihs.wordpress.com/2008/
08/06/kerja-sama-tim-dalam
organisasi diakses 12/07/2015.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2015,
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan, Cetakan
kelima, Penerbit : Remaja
Rosdakarya, Bandung
Supriyono, Achmad Sani, 2010,
Metodologi Riset Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
Penerbit : UIN Maliki Press,
Malang
West, Michael. 2012. Kerja Sama
yang Efektif. Cetakan Kelima.
Penerjemah: Srikandi Waluyo.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
5