RENSTRA SAMBONG BARU

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dalam rangka penyelenggaraan tugas–tugas umum pemerintahan di wilayah, Kelurahan mempunyai tugas pokok sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2008, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan di Kabupaten Batang. Disamping harus mampu menerima dan menjabarkan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati, juga bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilayah kerjanya.

Kelurahan merupakan tangan panjang dari Pemerintah Kabupaten Batang dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan diwilayah kerjanya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kelurahan berdasarkan pada perencanaan yang tertuang dalam perencanaan Pemerintah Kabupaten Batang. Pelakasanaan tugas pokok dan fungsi Kelurahan pada hakekatnya adalah mendukung upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah pada umumnya dan khususnya pemerintahan Kelurahan , sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan profesional dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat.

Setelah Bupati terpilih Kabupaten Batang telah memiliki Rencana Pembangunan Lima Tahun yang disebut dengan RPJMD. Dalam rangka mendukung perencanaan tersebut berdasarkan pada Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Perundang – undangan lain. Berdasarkan hal dimaksud diharapkan Kelurahan juga menyusun perencanaan pembangunan lima tahun yang disebut dengan Renstra Kelurahan.

Renstra Kelurahan Tahun 2012 – 2017 merupakan tahapan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Batang yang berkelanjutan dan berkesinambungan, disusun sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, disamping itu juga harus memperhatikan berbagai isu dan permasalahan yang berkembang di masyarakat untuk kurun waktu 5 tahun ke


(2)

depan, sehingga dalam kurun waktu tersebut dapat dirumuskan fokus terhadap tugas – tugas pelimpahan sebagian kewenangan Bupati yang telah diamanatkan. Hal yang utama dalam Renstra adalah kemampuan untuk dapat menyusun rencana strategis agar unit kerja Kelurahan dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara efekfif dan efisien sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada.

Dengan mengacu pada penting dan strategisnya tugas pokok fungsi dan tata kerja Kelurahan dalam mengkoordinasikan pemerintahan umum di wilayah kerjanya, diperlukan kemampuan aparatur / staf baik dalam menangani administrasi, manajemen maupun teknis yang harus dipadukan selaras dengan jenjang organisasi Kelurahan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Kelurahan Sambong Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 adalah :

1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara

8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-undang


(3)

9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

10.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

11.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat 12.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, Tentang Pembagian urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

13.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah

14.Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

16.Peraturan Daerah Provinsi Daerah Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 ~ 2025

17.Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kabupaten Batang Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor 7)

18.Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan di Kabupaten Batang


(4)

19.Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012-2017

20.Peraturan Bupati Batang Nomor 55 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan di Kabupaten Batang.

1.3. Maksud dan Tujuan Maksud

Rencana Strategis Kelurahan Tahun 2012 – 2017 dibuat dengan maksud untuk :

1. Menyiapkan dokumen perencanaan program dan kegiatan lima tahun ke depan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan tahunan unit kerja Kelurahan.

2. Sebagai pedoman bagi segenap pemangku kepentingan pembangunan dalam melakukan monitoring dan pengawasan atas kinerja Kelurahan

3. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kelurahan Tujuan

Rencana strategis Kelurahan tersebut disusun agar pelaksanaan program dan kegiatan akan berjalan efektif dan efisien dengan tujuan antara lain :

1. Menyusun rencana-rencana kegiatan pembangunan yang dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan unit Kelurahan selama 5 (lima) Tahun 2. Menyusun program dan kegiatan serta kinerja Kelurahan dalam mendukung

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan bagi Bupati disetiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir masa jabatan

3. Menyusun strategi program dan kegiatan secara optimal dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada diunit kerja Kelurahan baik pemberdayaan aparat Kelurahan maupun pemberdayaan masyarakat guna mendukung terwujudnya visi yang telah ditetapkan

4. Menghindari adanya program dan kegiatan yang tidak terarah, tidak menyentuh kebutuhan masyarakat serta kurang memperhatikan skala prioritas.


(5)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KELURAHAN SAMBONG

2.1 Tugas ,Fungsi dan Struktur Organisasi Kelurahan Sambong

Dalam Peraturan Daerah Batang Nomor 7 Tahun 2011 Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan dan Kelurahan Kabupaten Batang disebutkan bahwa Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari :

a. Lurah

b. Sekretariat Kelurahan c. Seksi Tata Pemerintahan

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum e. Seksi Kesejahteraan Rakyat.

f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa g. Kelompok Jabatan Fungsional

2.2 Keadaan Sumber Daya Aparatur

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ada dua sumber kewenangan yang dimiliki oleh Lurah ialah Kewenangan delegatif dan kewenangan atributif.

Kewenangan delegatif adalah sebagian diamanatkan pasal 126 ayat (2) ialah ”Kelurahan sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin oleh Lurah yang dalam pelaksanaan tugasnya menperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah”

Kewenangan atributif adalah sebagaimana ditegaskan pada pasal 126 ayat (3) yang menyebutkan bahwa, selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Lurah menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum 3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang –

undangan

4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum 5. Mgkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kelurahan


(6)

6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan

7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintahan desa dan atau kelurahan

8. Mengkoordinasikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat  LURAH

Tugas pokok dan Fungsi Lurah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan di Kabupaten Batang dan Peraturan Bupati Batang Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan di Kabupaten Batng.

Kelurahan merupakan perangkat daerah yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Lurah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Lurah menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi : a) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

b) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

c) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang – undangan

d) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum e) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat

Kelurahan

f) Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan

g) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintahan desa dan atau kelurahan

h) Mengkoordinasikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.

Selain tugas sebagaimana diatas sesuai Perda Kabupaten Batang Nomor 55 Tahun 2008 Lurah melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagaian otonomi daerah yang meliputi :


(7)

1. Melaksanakan kebijakan pemerintah Daerah di kelurahan

2. Menyusun program dan melaksanakan kegiatan sesuai dg kewenangan yang dilimpahkan

3. Menyiapkan data informasi mengenasi keadaan kelurahan sebagai bahan perumusan kebijakan di tingkat kecamatan

4. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat dan Kepala Dinas/Jawatan tingkat Kabupaten.

SEKRETARIAT KELURAHAN

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah, Sekretaris Lurah mempunyai tugas membantu Lurah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, koordinasi penyusunan rencana dan program, pengelolaan keuangan, administrasi umum, rumah tangga dan kepegawaian serta pelayanan masyarakat.

Sekretariat mempunyai tugas antara lain:

Sekretaris dengan tugas melaksanakan pengelolaan keuangan, administrasi umum, rumah tangga dan kepegawaian. Serta Sekretaris melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja, evaluasi pelaporan serta pelayanan masyarakat.

Seksi Tata Pemerintahan

Seksi Tata Pemeriuntahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah melalui Sekretaris dengan tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan, penyelenggaraan penerintahan umum dan Desa/Kelurahan, administrasi kependudukan dan pertanahan.

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah melalui Sekretaris dengan tugas melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban


(8)

umum mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan serta perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana.

Seksi Kesejahteraan Masyarakat

Seksi Kesehateraan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertangung jawab kepada Lurah melalui Sekretaris. dengan tugas melaksanakan pembinaan dan penyelengggaraan pelayanan bantuan sosial, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan, pendidikan, keluarga berencana dan kesehatan masyarakat serta pelayanan terhadap korban bencana.

Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah melalui Sekretaris dengan tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemberdayaan masyarakat Kelurahan, fasilitas umum, lingkungan hidup, dan perekonomian serta mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan Kelurahan 1. Dukungan Personil

Jumlah Personil Kelurahan Sambong adalah sebagai berikut : Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan :

Jumlah Pegawai

Status Pegawai Jenis

Kelamin Tingkat Pendidikan Perangkat

kelurahan Non PNS

CPNS PNS L P SD SMP SM

A D3

D4/ S1 S2

Kel : 14 5 - 9 10 4 - - 11 1 2


(9)

2. Pengisihan Jabatan Struktural :

Jabatan Struktural Kelurahan Sambong yaitu :

No Jabatan Eselon Banyaknya Ket

1 2 3 4 5 Lurah Sekretaris Kepala seksi Staf Honor/PTT IV a IV b IV b -1 1 4 3 5 Jumlah 14

Jabatan Struktural Kelurahan Sambong yaitu :

No Jabatan Eselon Banyaknya Ket

1 2 3 4 5 Lurah Sekretaris Kepala seksi Staf Perangkat Kelurahan Non PNS IV a IV b IV b -1 1 4 3 5 Jumlah 14


(10)

4. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kelurahan Sambong : ( Yang masih layak pakai )

1. 1 unit gedung kantor 2. 1 unit pendopo

3. 3 unit kendaraan roda 2 4. 3 unit komputer

5. 1 unit mesin ketik Rusak 6. 1 unit sound sistem 7. 2 unit meja kursi tamu 8. 4 unit almari arsip kayu 9. 7 unit meja kursi staf 10. 4 filling cabinet

2.3 Kinerja Pelayanan Kelurahan Sambong

Sebagaimana diketahui bahwa Kelurahan Sambong merupakan salah satu dari 9 Kelurahan yang ada di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, yang berada di daerah Pantura wilayah Kelurahan Sambong. Secara goegrafis terbagi atas 9 Pedukuhan, 37 RT dan 9 RW, dengan luas : 205,457 Ha dan ketinggian : 1-2 mdpl. Secara administratif Kelurahan Sambong bebatasan dengan :

- Sebelah Timur : Desa tegalsari Kecamatan Kandeman - Sebelah Utara : Desa Klidang Wetan

- Sebelah Selatan : Desa Kecepak

- Sebelah Barat : Kelurahan Proyonanggan Tengah

Kepadatan penduduk Kelurahan Kasepuhan s/d bulan Maret 2012 sebanyak 6.229 jiwa sedangkan penduduk yang paling padat terdapat di Dukuh Sambong Tengah RW.4 yaitu 1.404 jiwa, dan penduduk yang paling rendah di Dukuh Sambong Pos RW.01 yaitu 412 jiwa.


(11)

No Pedukuhan Jumlah Penduduk

Laki-2 Perempuan Jumlah

1 RW 1 201 211 412

2 RW 2 325 331 656

3 RW 3 332 344 676

4 RW 4 680 724 1404

5 RW 5 529 535 1064

6 RW 6 211 213 424

7 RW.7 294 306 600

8 RW.8 281 292 573

9 RW.9 214 216 420

JUMLAH 3057 3172 6229

2.4 Tantangan dan Peluang pengembangan pelayanan kelurahan Sambong

Permasalahan – permasalahan yang timbul saat ini , antara lain belum optimalnya keterpaduan, sinkronisasi program – program yang terkait antara Kelurahan dengan Satuan – satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Batang dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, baik yang menyangkut administrasi pemerintahan maupun pelayanan di berbagai sektor pembangunan Selain permasalahan – permasalahan tersebut di atas juga adanya sarana dan prasarana Kelurahan yang kurang memenuhi untuk menunjang kegiatan .

Hal – hal tersebut di atas apabila tidak diatasi akan menimbulkan penyajian data maupun informasi yang berbeda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terjadinya hambatan – hambatan untuk melaksanakan program dan kegiatan Kelurahan , serta pemberian tugas bagi personil tidak seimbang yang terkesan tumpang – tindih dalam menyelesaikan pekerjaan , maupun dengan adanya sarana dan prasarana yang tidak memadai akan terjadi standar pelayanan pemerintah tidak tercapai .

Adapun upaya yang dilakukan baik secara formal maupun informal, dengan cara formal dilakukan misalnya adanya koordinasi antara Kelurahan dengan Satuan – satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait guna menyamakan data dan informasi yang akurat dan tepat, dengan didukung oleh dana, sarana maupun prasarana, sedangkan cara informal dilakukan misalnya dengan memanfaatkan personil Kelurahan, tatap muka, pembinaan di tingkat kelurahan, RT , maupun RW .


(12)

Kelurahan Sambong sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan berdasarkan azas Otonomi Daerah dan tugas pembantuan serta tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati, juga mengemban peran dan tugas penting, dalam mewujudkan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan adminidtrasi pemerintahan dan pembangunan di wilayah kerjanya dengan upaya yang dilaksanakan saat ini antara lain :

1. Melaksanakan Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Melaksanakan Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Melaksanakan Program E-KTP

4. Melaksanakan Program Peningkatan Disiplin Aparatur

5. Melaksanakan Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur : 6. Pembinaan Administrasi Pertanahan dan Intensivikasi PBB

7 Pembinaan Tugas Perlindungan Masyarakat 8. Pembinaan Administrasi Keuangan

9. Melaksanakan Program Perencanaan Pembangunan (Musrenbangkel )

10.Melaksanakan Program Peningkatan Peran serta dan Kesetraan Jender dalam Pembangunan

11.Melaksanakan Program Pemeliharaan Ketentraman , Ketertiban Masyarakat dalam Pencegahan Tindak Kriminal .

Selain melaksanakan upaya kegiatan – kegiatan yang sifatnya operasional, Kelurahan Sambong juga berupaya mendukung kegiatan antara lain :

1. Pelayanan Administrasi Pertanahan , Perijinan ( IMB , HO ) maupun Surat Keterangan Cari Kerja ( SKCK )

2. Fasilitasi pelayanan Administrasi Kependudukan ( KK / KTP , Akte Kelahiran ) maupun perpindahan penduduk yang datang dan pergi

3. Pelayanan membuat Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM ) untuk memperoleh kesehatan dan pendidikan

4. Kegiatan Patroli Gabungan dalam menertibkan Pengemis , Gelandangan , Orang Terlantar ( PGOT ) , Penertiban Perijinan di wilayah kerja serta Perijinan Tanah – tanah Negara yang dikuasai Pemerintah Kabupaten dan disewakan kepada masyarakat .


(13)

5. Mendukung dan melaksanakan program PMPN, PLPBK dan BKM

Kelurahan Sambong merupakan salah satu Kelurahan dari 9 (sembilan) yang ada di wilayah Kecamatan Batang, Kabupaten Batang berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Tingkat kualitas kinerja pemerintah dalam pelayanan pada masyarakat harus memiliki implikasi yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu upaya penyempurnaan pelayanan pada masyarakat / publik yang dilakukan secara terus – menerus dan berkelanjutan.

Adapun perwujudan Kelurahan Sambong yang akan ditempuh dalam mendukung program dan kegiatan baik yang menyangkut penyelenggaraan administrasi maupun pembangunan daerah Kabupaten Batang antara lain :

1. Tersedianya sarana dan prasarana yaitu Gedung Kantor Kelurahan Sambong yang representatif, sehingga tercipta kenyamanan maupun sebagai pendukung dalam memberikan standar pelayanan bagi masyarakat .

2. Tersedianya berbagai data dan informasi yang akurat dan tepat antara lain meliputi :

a. Data Kependudukan dalam mendukung Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ), Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang benar dalam kurun waktu lima tahun ke depan yang berguna bagi peserta pemilu maupun Data Monografi Kelurahan yang akurat .

b. Data fasilitas Pelayanan Umum dan Lingkungan Hidup yang meliputi : Data Keluarga Miskin ( GAKIN ), Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) dan sosial lainnya dalam menunjang pelayanan tepat sasaran .

c. Data Peraturan Perundang – undangan untuk mendukung penegakan Peratuaran Daerah meliputi Perijinan ( IMB, HO dan untuk menunjang pelayanan di bidang supremasi hukum kepada masyarakat .

Disamping hal – hal yang diinginkan sebagaimana tersebut di atas, Kelurahan Sambong bukan semata – mata sebagai objek pembangunan daerah Kabupaten Batang tetapi berperan aktif dalam mendukung, melaksanakan dan mensukseskan berbagai program dan kegiatan baik yang menyangkut administrasi pemerintahan maupun pembangunan daerah Kabupaten Batang.


(14)

Jabatan Struktural Kelurahan Sambong yaitu :

No Jabatan Eselon Banyaknya Ket

1 2 3 4 5

Lurah Sekretaris Kepala seksi Staf

Perangkat Kelurahan Non PNS

IV a IV b IV b

-1 1 4 3 5

Jumlah 14

5. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kelurahan KASEPUHAN : ( Yang masih layak pakai )

1. 1 unit gedung kantor 2. 3 unit pendopo

3. 3 unit kendaraan roda 2 4. 2 unit komputer 5. 1 unit mesin ketik 6. 1 unit sound sistem 7. 2 unit meja kursi tamu 8. 5 unit almari arsip kayu 9. 7 unit meja kursi staf 10. 6 unit meja kursi eselon 11. 4 filling kabinet


(15)

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarakan Tugas Dan fungsi pelayanan Kelurahan Sambong

Renstra Kelurahan Sambong yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menganalisis terhadap lingkungan organisasi selalu memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal . Analisis Perencanaan Strategik merupakan langkah yang sangat penting dalam merumuskan, memperhitungkan kekuatan dan kelemahan maupun , peluang dan ancaman yang ada. Analisis lingkungan diharapkan dapat menjabarkan adanya sumberdaya manusia dengan sumberdaya lain untuk memenuhi tuntutan perkembangan era globalisasi dan reformasi maupun perkembangan lingkungan strategis.

Analisis yang dipergunakan Kelurahan Sambong berdasarkan antara lain :

 Kekuatan

- Tersedianya jumlah aparatur Kelurahan baik jabatan struktural maupun jumlah personil

- Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai - Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat

- Tersedianya lokasi pemukiman , perdagangan dan industri kecil - Adanya potensi pendapatan asli daerah yang cukup besar - Terjalinnya kerjasama aparat pemerintah

 Kelemahan

- Konsistensi aparat pelaksana relatif masih kurang - Standar pelayanan publik belum prima

- Tingkat swadaya masyarakat relatif masih rendah

- Kualitas dan profesionalisme aparat Kelurahan yang relatif masih kurang - Pemberdayaan masyarakat belum ditangani secara optimal

- Penanganan administrasi belum tertib - SDM Pegawai yang kurang memadahi.


(16)

Visi Bupati dan wakil Bupati Batang tahun 2012-2017 yang merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan yaitu: ”Terwujudnya pemerintahan yang bersih,efektif, efisien dan profesional, untuk penguatan ekonomi Daerah, dan pencapaian kesejahteraan masyarakat Batang ”:

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa pemerintah harus bersih dari Praktek – praktek yang dapat merugikan masyarakat, memiliki rancang bangun organisasi dan sistem kinerja yang yang efektif dalam mencapai tujuan, efisien dalam menggunakan anggaran, serta profesional dan ramah dalam melayani masyarakat.

Tugas dan fungsi Kelurahan Sambong yang terkait dengan visi, misi,serta program kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah sebagai berikut :

I. Pelayanan Umum

 Menyelenggarakan sistem pelayanan prima yang efisien dan efektif sesuai kebutuhan masyarakat dilakukan secara tertib, cepat, mudah, murah dan tepat pelayanan serta transparan didukung oleh lembaga-lembaga Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda

 Meningkatkan kemampuan moral dan etika kerja serta akuntabilitas aparat Kelurahan serta lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam menyelenggarakan pemerintahan umum dalam pelayanan kepada masyarakat.

 Memperluas jaringan informasi, koordinasi dan kerja sama antar Kelurahan dengan kabupaten dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

II. Pembangunan Wilayah

 Percepatan pembangunan sarana prasarana wilayah 1) Rehabilitasi kantor Kelurahan

2) Rehabilitasi Saluran limbah dan Pavingisasi

3) Rehabilitasi Rumah tidak layak huni (RTLH) wil kelurahan 4) Sarana dan prasarana lingkungan

 Pembersihan saluran drainase

 Pemantapan program kebersihan dan penghijauan wilayah  Program


(17)

1) Program pelayanan administrasi perkantoran

2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4) Program peningkatan peran serta kepemudaan

5) Program pengintensifikasian penanganan pengaduan masyarakat 6) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

7) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan

8) Program peningkatan peran perempuan di Kelurahan

9) Program Pemanfaatan limbah Tahu diubah menjadi Bio Gas

10)Penanganan Sampah lewat Bank sampah, diolah menjadi pupuk organik dan ketrampilan daur ulang barang bekas.

11)Pengadaan Cerobong Asap guna pengurangi polusi udara 2. Analisis azas eksternal dirumuskan dalam dua kelompok faktor yaitu

A. Peluang :

 Adanya tuntutan demokrasi yang kuat dari masyarakat

 Adanya kepastian hukum dan tuntutan supremasi hukum yang berkeadilan  Adanya perkembangan sentra – sentra perdagangan, jasa dan pariwisata

terutama supermarket, ruko, hotel, tempat rekreasi.  Terbukanya dunia usaha

 Daya beli masyarakat cukup tinggi

 Jumlah penduduk merupakan potensi kegiatan

 Tuntutan adanya pemerintahan yang bersih, bebas KKN  Penyerapan tenaga kerja semakin meningkat

B. Tantangan

 Tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam  Partisipasi masyarakat relatif masih rendah

 Dataran yang rendah rawan banjir  Kemacetan lalulintas


(18)

 Maraknya pedagang kaki lima yang sulit diatur  Meningkatnya penyakit masyarakat

 Biaya ganti rugi terlalu besar 3. Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor – faktor kunci keberhasilan yang seharusnya ada pada Kelurahan dan diharapkan dapat mendukung dalam upaya pencapaian misi Kelurahan Sambong antara lain meliputi :

1. Tersedianya Data Administrasi Kependudukan dalam memperoleh Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang akurat

2. Tersedianya aparatur Kelurahan yang berkualitas 3. Tersedianya sarana dan fasilitas pelayanan umum 4. Tersedianya sarana ketentraman dan ketertiban

5. Adanya mekanisme, tatanan dan koordinasi yang sesuai dengan sistem kerja 6. Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat

7. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi 8. Tersosialisasinya produk – produk peraturan daerah 9. Tersedianya bantuan tenaga ahli di wirausahaan

10. Tersedianya tenaga aparat Kelurahan yang menguasai informasi 11. Tersedianya sarana promosi

12. Terpenuhinya jabatan struktural dan jumlah personil

Isu – isu strategis yang berpengaruh terhadap Renstra Kelurahan Sambong dan patut mendapat perhatian baik dipandang dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang berakibat berpengaruhnya faktor internal dan eksternal .

Sedangkan faktor – faktor internal itu sendiri banyak dipengaruhi yang bersumber pada kebijakan vertikal dan horizontal . Isu – isu Internal Kelurahan Sambong antara lain :

1) Sumberdaya manusia (SDM) aparatur yang belum profesional 2) Sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu Gedung Kantor 3) Data dan Informasi yang kurang akurat dan kurang tepat

4) Sistem kerja yang belum optimal 5) Beban kerja yang tidak seimbang


(19)

6) Sistem Administrasi yang belum tertib

7) Standar pelayanan publik yang belum optimal

8) Penyampaian aspirasi masyarakat dalam pemerintahan yang legitimatif belum terbuka secara transparan

9) Kepastian Hukum bagi masyarakat maupun bagi dunia usaha belum terlaksana dengan baik

10) Kesadaran hukum masyarakat masih rendah

11) Kurang berfungsinya organisasi – organisasi kelembagaan masyarakat

12) Peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan keamanan belum terlaksana dengan baik

A. VISI

Orientasi Pembangunan Kelurahan Sambong lima tahun yang akan datang tertuang dalam visi dan misi Kelurahan Sambong. tahun 2012 – 2017 merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2012 – 2017, Visi Kelurahan Sambong tahun 2012 – 2017.

“Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang peningkatan ekonomi dan terpenuhinya kebutuhan pokok Masyarakat diwilayah Kelurahan

Sambong” B. MISI

Untuk mencapai misi tersebut diatas,maka Misi Kelurahan Sambong adalah : 1. Menyelenggarakan sistem pelayanan prima sesuai kebutuhan masyarakat

dilakukan secara tertib, cepat, dan tranparan.

2. Menigkatkan kemampuan aparatur pemerintah Kelurahan dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan umum diwilayah melalui pembinaan dan

pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan.

3. Meningkatkan koordinasi ditingkat wilayah melalui memperluas jaringan informasi. Koordinasi dan kerja sama antara aparat Kelurahan, dengan aparat tingkat Kecamatan dan kabupaten, Kelurahan dan masyarakat dalam


(20)

C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan sebagaimana pencerminan visi Kelurahan Sambong tentang standart apa yang akan dicapai memberikan arah dan fokus yang jelas, menjadi perekat dalam menyatukan berbagai gagasan dan memiliki orientasi terhadap masa depan agar dapat tetap eksis, antisipatif dan inovatif. 1) Strategi

Adapun strategi yang ditetapkan sebagai berikut :

a. Tersedianya aparatur pemerintahan Kelurahan yang profesional serta meningkatkan kompetensi kinerja dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik dan pelayanan masyarakat yang prima

b. Tersedianya kondisi masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat

2) Kebijakan

Sedangkan kebijakan pemerintahan Kelurahan Sambong adalah:  Meningkatkan effisiensi dan efektifitas aparatur pemerintah  Meningkatkan partisipasi pembangunan masyarakat

 Meningkatkan pelayanan masyarakat / publik Prioritas Daerah / Kelurahan Sambong

Dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah ditetapkan prioritas berdasarkan kebutuhan dan situasi kondisi wilayah diantaranya :

I. Pelayanan Umum

 Menyelenggarakan sistem pelayanan prima yang efisien dan efektif sesuai kebutuhan masyarakat dilakukan secara tertib, cepat, mudah, murah dan tepat pelayanan serta transparan didukung oleh lembaga-lembaga Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda

 Meningkatkan kemampuan moral dan etika kerja serta akuntabilitas aparat Kelurahan serta lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam menyelenggarakan pemerintahan umum dalam pelayanan kepada masyarakat.


(21)

 Memperluas jaringan informasi, koordinasi dan kerja sama antar Kelurahan dengan kabupaten dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

II. Pembangunan Wilayah

 Percepatan pembangunan sarana prasarana wilayah 1) Rehabilitasi kantor Kelurahan

2) Rehabilitasi Saluran limbah dan Pavingisasi

3) Rehabilitasi Rumah tidak layak huni (RTLH) wil kelurahan 4) Sarana dan prasarana lingkungan

 Pembersihan saluran drainase

 Pemantapan program kebersihan dan penghijauan wilayah  Program

1) Program pelayanan administrasi perkantoran

2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4) Program peningkatan peran serta kepemudaan

5) Program pengintensifikasian penanganan pengaduan masyarakat 6) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

7) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan

8) Program peningkatan peran perempuan di Kelurahan

9) Program Pemanfaatan limbah Tahu diubah menjadi Bio Gas

10)Penanganan Sampah lewat Bank sampah, diolah menjadi pupuk organik dan ketrampilan daur ulang barang bekas.


(22)

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Dalam pelayanan di Kelurahan Sambong terdapat beberapa faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Kelurahan Sambong ditinjau dari Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup strategis.

a. Hambatan

- Tuntutan masyarakat yang semakin komplek dan beragam - Partisipasi masyarakat relatif masih rendah

- Dataran yang rendah rawan banjir - Kemcetan Lalulintas

- araknya pedagang kaki lima yang sulit diatur

- Meningkatnya penyakit masyarakat yang sulit diatur - Biaya ganti rugi terlalu besar

b. Pendorong

 Adanya tuntutan demokrasi yang kuat dari masyarakat

 Adanya kepastian hukum dan tuntutan supremasi hukum yang berkeadilan  Adanya perkembangan sentra – sentra perdagangan, jasa dan, ruko,serta

hotel,.

 Terbukanya dunia usaha

 Daya beli masyarakat cukup tinggi

 Jumlah penduduk merupakan potensi kegiatan

 Tuntutan adanya pemerintahan yang bersih, bebas KKN  Penyerapan tenaga kerja semakin meningkat

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Faktor – faktor Isu-isu strategis yang ada pada kelurahan Sambong diharapkan dapat mendukung dalam upaya pencapaian misi Kelurahan Sambong antara lain meliputi :

1.Tersedianya Data Administrasi Kependudukan dalam memperoleh Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang akurat


(23)

2. Tersedianya aparatur Kelurahan yang berkualitas 3. Tersedianya sarana dan fasilitas pelayanan umum 4. Tersedianya sarana ketentraman dan ketertiban

5. Adanya mekanisme, tatanan dan koordinasi yang sesuai dengan sistem kerja 6. Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat

7. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi 8. Tersosialisasinya produk – produk peraturan daerah 9. Tersedianya bantuan tenaga ahli di wirausahaan

10. Tersedianya tenaga aparat kelurahan yang menguasai informasi 11. Tersedianya sarana promosi

12. Terpenuhinya jabatan struktural dan jumlah personil

Isu – isu strategis yang berpengaruh terhadap Renstra Kelurahan Sambong dan patut mendapat perhatian baik dipandang dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang berakibat berpengaruhnya faktor internal dan eksternal .

Sedangkan faktor – faktor internal itu sendiri banyak dipengaruhi yang bersumber pada kebijakan vertikal dan horizontal . Isu – isu Internal Kelurahan Sambong antara lain :

1) Sumberdaya manusia (SDM) aparatur yang belum profesional 2) Sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu Gedung Kantor 3) Data dan Informasi yang kurang akurat dan kurang tepat

4) Sistem kerja yang belum optimal

5) Beban kerja yang tidak seimbang 6) Sistem Administrasi yang belum tertib

7) Standar pelayanan publik yang belum optimal

8) Penyampaian aspirasi masyarakat dalam

pemerintahan yang legitimatif belum terbuka secara transparan

9) Kepastian Hukum bagi masyarakat maupun bagi

dunia usaha belum terlaksana dengan baik 10) Kesadaran hukum masyarakat masih rendah

11) Kurang berfungsinya organisasi – organisasi kelembagaan masyarakat

12) Peran aktif masyarakat dalam menciptakan


(24)

BAB IV

VISI MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI KELURAHAN SAMBONG A. VISI

Orientasi Pembangunan Kelurahan sambong lima tahun yang akan datang tertuang dalam visi dan misi Kelurahan Sambong. tahun 2012 – 2017 merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2012 – 2017, Visi Kelurahan Sambong tahun 2012 – 2017

“Terwujudnya penyelenggaraan tugas umum pemerintahan diwilayah Kelurahan Sambong secara efektif dan effisien”

B. MISI

Untuk mencapai misi tersebut diatas,maka Misi Kelurahan Sambong adalah ; 4. Menyelenggarakan sistem pelayanan prima sesuai kebutuhan masyarakat

dilakukan secara tertib, cepat, dan transparan.

5. Menigkatkan kemampuan aparatur pemerintah kelurahan dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan umum diwilayah melalui pembinaan dan pengawasan, Meningkatkan koordinasi ditingkat wilayah melalui memperluas jaringan informasi. Koordinasi dan kerja sama antara aparat kelurahan, dengan aparat tinkat kabupaten, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

a. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH KELURAHAN

a. Tujuan, dari beberapa misi tersebut dapat ditetapkan tujuan sebagi berikut :  Meningkatkan pelayanan administrasi.

 Meningkatkan sarana aparatur  Meningkatkan disiplin aparatur

 Meningkatkan keberdayaan masyarakat pedesaan

 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kelurahan b. Sasaran, diharapkan dalam 5 tahun kedepan ( 2012 – 2017 ) dapat dicapai :


(25)

 Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat  Meningkatnya tertib administrasi

 Meningkatnya sumber daya aparatur

 Mempermudah koordinasi dengan lembaga dan organisasi yang ada  Terselenggarakannya Musyawarah Pembangunan Desa

Adapun Tujuan dan Sasaran Jangka menengah Kelurahan Sambong disajikan dalam tabel 4.1 terlampir

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN KELURAHAN SAMBONG

Strategi dan arah kebijakan sebagaimana pencerminan visi Kelurahan Sambong tentang standart apa yang akan dicapai memberikan arah dan fokus yang jelas, menjadi perekat dalam menyatukan berbagai gagasan dan memiliki orientasi terhadap masa depan agar dapat tetap eksis, antisipatif dan inovatif. 1. Strategi

Adapun strategi yang ditetapkan sebagai berikut :

c. Tersedianya aparatur pemerintahan kelurahan yang profesional serta meningkatkan kompetensi kinerja dalam rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik dan pelayanan masyarakat yang prima

d. Tersedianya kondisi masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat

2. Kebijakan

Sedangkan kebijakan pemerintahan Kelurahan Sambong adalah: - Meningkatkan effisiensi dan efektifitas aparatur pemerintah - Meningkatkan partisipasi pembangunan masyarakat

- Meningkatkan pelayanan masyarakat / publik Prioritas Daerah / Kelurahan Sambong

Dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah ditetapkan prioritas berdasarkan kebutuhan dan situasi kondisi wilayah diantaranya :


(26)

a. Menyelenggarakan sistem pelayanan prima yang efisien dan efektif sesuai kebutuhan masyarakat dilakukan secara tertib, cepat, mudah, murah dan tepat pelayanan serta transparan didukung oleh lembaga-lembaga Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda

b. Meningkatkan kemampuan moral dan etika kerja serta akuntabilitas aparat Kelurahan Sambong serta lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam menyelenggarakan pemerintahan umum dalam pelayanan kepada masyarakat e. Memperluas jaringan informasi, koordinasi dan kerja sama antar kelurahan dengan kabupaten dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

II. Pembangunan Wilayah

a. Percepatan pembangunan sarana prasarana wilayah - Rehabilitasi kantor kelurahan

- Rehabilitasi balai pertemuan kelurahan - Sarana dan prasarana lingkungan b. Pembersihan saluran drainase

f. Pemantapan program kebersihan dan penghijauan wilayah

g. Program

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4. Program peningkatan peran serta kepemudaan

6. Program pengintensifikasian penanganan pengaduan masyarakat 7. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

8. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan


(27)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKTIF

Program dan kegiatan dalam Renstra Kelurahan Sambong Tahun 2012 – 2017 disusun dengan mempertimbangkan setiap tujuan dan sasaran yang akan dicapai. rincian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : Penyediaan Jasa

Sasaran : Meningkatkan Tertib Administrasi Indikator Kegiatan :

Output : Tersedianya kebutuhan rutin kantor Outcome : Kebutuhan rutin tercukupi

2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan : Pemeliharaan Rutin / berkala

Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggara pemerintah

Indikator Kegiatan :

Output : Terpeliharanya sarana dan prasarana aparatur

Outcome : Sarana dan prasarana kantor terjaga dengan baik

3. Program : Peningkatan disiplin aparatur Kegiatan : Pengadaan pakaian dinas

Sasaran : Meningkatnya sumber daya aparatur Indikator kegiatan :


(28)

Output : Terciptanya disiplin pegawai Outcome : Lancarnya kinerja pegawai

4. Program : Peningkatan keberdayaan masyarakat Kelurahan Kegiatan : Pemberdayaan Lembaga dan organisasi masyarakat

Kelurahan

Sasaran : Mempermudah koordinasi dengan lembaga yang ada dan meniningkatnya pembinaan kepemudaan

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya kualitas kelembagaan dan organisasi kepemudaan

Outcome : Kelembagaan dan Organisasi kepemudaan dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan

5. Program : Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan

Kegiatan : Musyawarah pembagunan Kelurahan

Sasaran : Terselenggarakannya musyawarah pembangunan Kelurahan

Indikator kegiatan :

Output : Aspirasi masyarakat dapat tertampung dengan baik Outcome : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pembangunan

Adapun Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendataan Indikatif Kelurahan Sambong disajikan dalam tabel 5.1 sebagai berikut :


(29)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA KELURAHAN SAMBONG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Guna menjamin pencapaian tujuan dan sasaran dari visi dan misi, dikemukakan indikator kinerja yang akan dicapai Kelurahan Sambong dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Kelurahan Sambong ini disusun secara kuantitatif dan atau/atau kualitatif untukmemperjelas gambaran mengenahi tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kebijakan/program/kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja ini merupakan kunci dalam pelakasanaan pemantauan dan evaluasi kinerja Kelurahan Sambong. Dalam hal ini indikator kinerja tersebut digunakan untuk mengetahui apakah kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan bila dibandingkan terhadap hasil perencanaan yang hendak dicapai dapat terpenuhi. Indikator Kinerja Kelurahan Sambong sebagai gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi pada akhir periode, yang ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program Kelurahan setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun dengan target yang telah ditetapkan.

Adapun indikator kinerja Kelurahan Sambong periode 2012-2017 disajikan dalam tabel 6.1 terlampir.


(30)

BAB VII P E N U T U P

Rencana Strategis ini merupakan kebijakan strategis dalam lima tahun ke depan yang memuat Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan secara bertahap dengan mengutamakan kewenangan organisasi . Idealnya dalam menyusun dokumen Renstra ini dapat sepenuhnya memuat program – program atau rencana kerja Kepala SKPD . Renstra ini merupakan pedoman bagi SKPD dalam menyusun Rencana Kerja ( Renja ) tahunan .

Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan dalam SKPD, disamping sangat tergantung dari peran masyarakat dan dunia usaha beserta aparatur pemerintah, diperlukan pula sikap mental, tekad dan semangat, ketaatan, kejujuran serta disiplin para penyelenggara pembangunan di segala bidang. Hal ini dapat dicerminkan pada kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan program kegiatan yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Renstra ini kami sampaikan terima kasih.

Batang, September 2012 KEPALA KELURAHAN SAMBONG

ANJAR SUSETIYO HADI, SH NIP : 19621217 198505 1 001


(31)

(1)

a. Menyelenggarakan sistem pelayanan prima yang efisien dan efektif sesuai kebutuhan masyarakat dilakukan secara tertib, cepat, mudah, murah dan tepat pelayanan serta transparan didukung oleh lembaga-lembaga Kemasyarakatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda

b. Meningkatkan kemampuan moral dan etika kerja serta akuntabilitas aparat Kelurahan Sambong serta lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam menyelenggarakan pemerintahan umum dalam pelayanan kepada masyarakat e. Memperluas jaringan informasi, koordinasi dan kerja sama antar kelurahan dengan kabupaten dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

II. Pembangunan Wilayah

a. Percepatan pembangunan sarana prasarana wilayah - Rehabilitasi kantor kelurahan

- Rehabilitasi balai pertemuan kelurahan - Sarana dan prasarana lingkungan b. Pembersihan saluran drainase

f. Pemantapan program kebersihan dan penghijauan wilayah

g. Program

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4. Program peningkatan peran serta kepemudaan

6. Program pengintensifikasian penanganan pengaduan masyarakat 7. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

8. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan


(2)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKTIF

Program dan kegiatan dalam Renstra Kelurahan Sambong Tahun 2012 – 2017 disusun dengan mempertimbangkan setiap tujuan dan sasaran yang akan dicapai. rincian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : Penyediaan Jasa

Sasaran : Meningkatkan Tertib Administrasi Indikator Kegiatan :

Output : Tersedianya kebutuhan rutin kantor Outcome : Kebutuhan rutin tercukupi

2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan : Pemeliharaan Rutin / berkala

Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggara pemerintah

Indikator Kegiatan :

Output : Terpeliharanya sarana dan prasarana aparatur

Outcome : Sarana dan prasarana kantor terjaga dengan baik


(3)

Output : Terciptanya disiplin pegawai Outcome : Lancarnya kinerja pegawai

4. Program : Peningkatan keberdayaan masyarakat Kelurahan Kegiatan : Pemberdayaan Lembaga dan organisasi masyarakat

Kelurahan

Sasaran : Mempermudah koordinasi dengan lembaga yang ada dan meniningkatnya pembinaan kepemudaan

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya kualitas kelembagaan dan organisasi kepemudaan

Outcome : Kelembagaan dan Organisasi kepemudaan dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan

5. Program : Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan

Kegiatan : Musyawarah pembagunan Kelurahan

Sasaran : Terselenggarakannya musyawarah pembangunan Kelurahan

Indikator kegiatan :

Output : Aspirasi masyarakat dapat tertampung dengan baik Outcome : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pembangunan

Adapun Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendataan Indikatif Kelurahan Sambong disajikan dalam tabel 5.1 sebagai berikut :


(4)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA KELURAHAN SAMBONG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Guna menjamin pencapaian tujuan dan sasaran dari visi dan misi, dikemukakan indikator kinerja yang akan dicapai Kelurahan Sambong dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Kelurahan Sambong ini disusun secara kuantitatif dan atau/atau kualitatif untukmemperjelas gambaran mengenahi tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kebijakan/program/kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja ini merupakan kunci dalam pelakasanaan pemantauan dan evaluasi kinerja Kelurahan Sambong. Dalam hal ini indikator kinerja tersebut digunakan untuk mengetahui apakah kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan bila dibandingkan terhadap hasil perencanaan yang hendak dicapai dapat terpenuhi. Indikator Kinerja Kelurahan Sambong sebagai gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi pada akhir periode, yang ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program Kelurahan setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun dengan target yang telah ditetapkan.

Adapun indikator kinerja Kelurahan Sambong periode 2012-2017 disajikan dalam tabel 6.1 terlampir.


(5)

BAB VII P E N U T U P

Rencana Strategis ini merupakan kebijakan strategis dalam lima tahun ke depan yang memuat Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan secara bertahap dengan mengutamakan kewenangan organisasi . Idealnya dalam menyusun dokumen Renstra ini dapat sepenuhnya memuat program – program atau rencana kerja Kepala SKPD . Renstra ini merupakan pedoman bagi SKPD dalam menyusun Rencana Kerja ( Renja ) tahunan .

Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan dalam SKPD, disamping sangat tergantung dari peran masyarakat dan dunia usaha beserta aparatur pemerintah, diperlukan pula sikap mental, tekad dan semangat, ketaatan, kejujuran serta disiplin para penyelenggara pembangunan di segala bidang. Hal ini dapat dicerminkan pada kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan program kegiatan yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Renstra ini kami sampaikan terima kasih.

Batang, September 2012 KEPALA KELURAHAN SAMBONG

ANJAR SUSETIYO HADI, SH NIP : 19621217 198505 1 001


(6)