Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerkja Mengajar di Gugus Durian Kecamatan Bejen T2 942011077 BAB I

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Tersedianya sumber daya manusia guru dan kinerja yang berkualitas dalam penyelenggaraan proses pendidikan adalah salah satu elemen kunci yang dapat diandalkan untuk mengelola mutu dan mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas perlu didukung oleh manajemen pendidikan yang baik, mencakup seluruh komponen pendidikan dan penatalayanannya dalam proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan evaluasi sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien (Usman, 2006).

Kinerja guru merupakan faktor penting yang ikut menentukan kualitas pendidikan. Guru merupa-kan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar dalam proses belajar mengajar. Kualitas kinerja mengajar, penting untuk pencapaian kinerja mengajar yang optimal (Kunandar, 2007).

Anderson dalam Sahertian (2003) menekankan bahwa salah satu faktor penting yang menjamin mutu sekolah menjadi lebih baik apabila sekolah memiliki guru yang kinerja mengajarnya baik. Sekolah yang


(2)

berkualitas diawali dengan adanya kualitas yang baik dari kinerja mengajar para gurunya. Kualitas guru yang dibutuhkan adalah guru yang mampu dan siap berperan secara profesional baik di sekolah maupun di masyarakat (Dimyati, 2002). Menurut Hamalik (2001) ada empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru agar menghasilkan profesional guru yang ber-kinerja mengajar baik, yaitu mempunyai kompetensi profesional, paedagogik, kepribadian dan sosial.

Sagala (2011) memaparkan bahwa berdasarkan kajian dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa sebagian guru yang telah lama melaksanakan tugas sebagai pengajar menganggap tugas mengajar sebagai kegiatan rutin. Metode pembelajaran yang digunakan miskin variasi yang mendorong peserta didik kurang termotivasi. Kondisi demikian dapat menyebabkan situasi belajar di kelas gersang, dan membosankan, proses belajar yang diterima peserta didik menjadi tidak bermutu, tidak menunjang pencapaian tujuan pendidikan yaitu menghasilkan lulusan dan sumber daya manusia yang kurang bermutu dan lemah daya saing dengan bangsa lain.

Salah satu kondisi kompetensi guru yang masih dalam kategori rendah dapat dilihat dari hasil Uji Kompetensi Guru (Kemdikbud, 2012). Untuk jenjang Guru Sekolah Dasar di Provinsi Jawa Tengah menun-jukkan rata-rata nilai secara keseluruhan yang diper-oleh hanya 45,20 yang masih jauh dari nilai kriteria


(3)

pulkan profesionalitas guru di Provinsi Jawa Tengah dari segi kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik dari hasil UKG masih perlu ditingkatkan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jaenuri (2012) di Kecamatan Bandungan Jawa Tengah me-nyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara supervisi akademik dengan kinerja mengajar guru dengan koefisien korelasi sebesar rx1y = 0,422

dengan p=0,000<0,05. Artinya semakin tinggi skor supervisi akademik, maka skor kinerja mengajar guru akan semakin baik.

Hasil penelitian Ernawati (2007) di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar menyimpulkan bahwa variabel supervisi kepala sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja mengajar guru SD di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. Tidak adanya pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru berarti tidak ada hubungan yang signifikan variabel supervisi kepala sekolah dengan variabel kinerja mengajar guru. Hal ini ditunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,773 > 0,05.

Adanya hasil penelitian yang bertolak belakang dari Jaenuri (2012) dengan Ernawati (2007), perlu dilakukan penelitian ulang untuk memastikan kebe-narannya. Apakah ada atau tidak ada hubungan yang signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru.


(4)

Hasil telaah Neagley dan Evans, Glicman serta Sergiovani ( Ditjen PMPTK, 2007) menunjukkan bahwa

“kegiatan supervisi akademik yang termasuk kegiatan

pengembangan guru dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas, khususnya tugas di

bidang pengajaran”.

Sagala (2010) menyatakan bahwa faktor yang menjadi penyebab rendahnya kinerja mengajar guru yaitu pelaksanaan supervisi oleh Kepala sekolah yang belum memadai, dan bantuan supervisi dari kepala sekolah yang belum membantu pembelajaran. Di samping itu tidak ada sejawat guru yang pantas menjadi teman untuk bertukar pengalaman.

Tentang hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja mengajar guru, Muhammad (2010) dalam tesisnya yang berjudul “Hubungan Kesejahteraan, Motivasi Kerja, Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Mengajar Guru SD di Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan” mene-mukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja guru dengan kinerja mengajar guru SD di Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan nilai koefisien korelasi (rxy) = 0,551 dan p = 0,000 < 0,05.

Bungan (1987) meneliti tentang hubungan motivasi kerja guru dengan kinerja mengajar guru Sekolah Menengah Pertama Swasta di daerah terpencil


(5)

koefisien korelasi (r) = 0,246 dan nilai p = 0,05 > 0,05, temuan ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja mengajar guru. Dari temuan yang bertolak belakang antara Muhammad (2010) dengan Bungan (1987) perlu dilakukan penelitian ulang untuk memastikan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja mengajar guru.

Hasil pra penelitian tentang kinerja mengajar guru di gugus Durian dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 15 guru di 7 Sekolah Dasar. Angket diisi oleh Kepala Sekolah. Hasil penilaian kinerja beberapa guru selama satu semester di wilayah Gugus Durian adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Penilaian Kinerga Mengajar Guru Gugus Durian

Kategori Rentang skor Frekuensi Prosentase

Sangat baik 35 – 40 - -

Baik 29 – 34 2 3%

Sedang 23 – 28 8 54%

Kurang 17 – 22 5 33%

Sangat kurang 11 - 16 - -

Jumlah 15 100%

Sumber: Data hasil pra penelitian

Dari Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa kinerja mengajar guru di Gugus Durian sebagian besar berada pada kategori Sedang (54%).


(6)

Tabel 1.2

Supervisi Kepala Sekolah ditinjau dari Guru di Gugus Durian

Kategori Rentang skor Frekuensi prosentase

Sangat tinggi 61,3 - 72 - -

tinggi 50,5 – 61,2 2 13 %

Sedang 39,7 – 50,4 5 33 %

rendah 28,9 – 39,6 8 54 %

Sangat rendah 18 – 28,8 - -

Dari data Tabel 1.2, pelaksanaan supervisi kepala sekolah di gugus Durian yang sudah dilak-sanakan berada pada kategori Rendah yaitu (54%).

Tabel 1.3

Motivasi Kerja Guru di Gugus Durian

Kategori Rentang skor Frekuensi prosentase

Sangat tinggi 62- 72 - -

tinggi 51 – 61 2 13 %

Sedang 40 – 50 9 60 %

rendah 29 – 39 4 27 %

Sangat rendah 18 – 28 - -

Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar motivasi kerja guru SD Gugus Durian berada pada kategori Sedang (60%).

Berdasarkan hasil pra penelitian di Gugus Durian yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah masih berada pada kategori


(7)

Sedang, namun mampu meningkatkan kinerja meng-ajar guru. Masih ada kesenjangan antara supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru. Kinerja guru sedang mungkin didukung oleh motivasi kerja guru yang berada pada kategori sedang. Ada kesenjangan antara pelaksanaan supervisi akademik kepala seko-lah dengan motivasi kerja guru, serta hasil penelitian terdahulu. Maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut tentang hubungan supervisi akademik dan motivasi kerja guru terhadap kinerja mengajar guru di Gugus Durian.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah hubungan yang signifikan antara Supervisi Akademik kepala sekolah dengan Kinerja Mengajar guru SD di Gugus Durian Kecamatan Bejen?

2. Adakah hubungan yang signifikan antara Motivasi kerja guru dengan Kinerja Mengajar guru SD di Gugus Durian Kecamatan Bejen.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui signifikansi hubungan supervisi akademik kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru pada Gugus Durian Kecamatan Bejen;


(8)

2. Mengetahui signifikansi hubungan motivasi kerja guru dengan kinerja mengajar guru pada Gugus pada Durian Kecamatan Bejen.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

Bila dalam penelitian ini ditemukan ada hubungan yang signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah dan kinerja mengajar guru, maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Jaenuri (2012). Apabila dalam penelitian ini ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara supervisi aka-demik kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil pene-litian Ernawati (2007).

Bila penelitian ini menemukan hasil ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan kinerja mengajar guru, maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Muhammad (2010). Tetapi apabila tidak terdapat hubungan yang signi-fikan antara motivasi kerja dengan kinerja mengajar, maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Bungan (1987).

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan memberi masukan untuk kepastian ada tidaknya


(9)

kepala sekolah, motivasi kerja dengan kinerja meng-ajar guru SD Gugus Durian dan untuk usaha pening-katan kinerja mengajar guru.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari lima bab, yakni:

Bab I : Pendahuluan, berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, sistimatika penulisan;

Bab II : Landasan Teoritik, menjelaskan pengertian kinerja mengajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, pengukuran kinerja mengajar, pengertian supervisi akademik, meningkatkan supervisi akademik, pengu-kuran supervisi akademik, pengertian motivasi kerja, faktor-faktor yang mempenga-ruhi motivasi kerja, pengukuran motivasi kerja, hasil-hasil penelitian yang sejalan, dan hipotesis;

Bab III : Metode Penelitian, menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan model penelitian, instrumen penelitian, uji validitas item dan reliabilitas instrumen, teknik analisis data;


(10)

Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan membahas tentang analisis data dan pembahasan hasil penelitian, deskripsi pengukuran setiap varia-bel, hasil analisis, analisis korelasi antar variabel;

Bab V : Penutup, merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.


(1)

koefisien korelasi (r) = 0,246 dan nilai p = 0,05 > 0,05, temuan ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja mengajar guru. Dari temuan yang bertolak belakang antara Muhammad (2010) dengan Bungan (1987) perlu dilakukan penelitian ulang untuk memastikan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja mengajar guru.

Hasil pra penelitian tentang kinerja mengajar guru di gugus Durian dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 15 guru di 7 Sekolah Dasar. Angket diisi oleh Kepala Sekolah. Hasil penilaian kinerja beberapa guru selama satu semester di wilayah Gugus Durian adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Penilaian Kinerga Mengajar Guru Gugus Durian

Kategori Rentang skor Frekuensi Prosentase

Sangat baik 35 – 40 - -

Baik 29 – 34 2 3%

Sedang 23 – 28 8 54%

Kurang 17 – 22 5 33%

Sangat kurang 11 - 16 - -

Jumlah 15 100%

Sumber: Data hasil pra penelitian

Dari Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa kinerja mengajar guru di Gugus Durian sebagian besar berada pada kategori Sedang (54%).


(2)

Tabel 1.2

Supervisi Kepala Sekolah ditinjau dari Guru di Gugus Durian

Kategori Rentang skor Frekuensi prosentase

Sangat tinggi 61,3 - 72 - -

tinggi 50,5 – 61,2 2 13 %

Sedang 39,7 – 50,4 5 33 %

rendah 28,9 – 39,6 8 54 %

Sangat rendah 18 – 28,8 - -

Dari data Tabel 1.2, pelaksanaan supervisi kepala sekolah di gugus Durian yang sudah dilak-sanakan berada pada kategori Rendah yaitu (54%).

Tabel 1.3

Motivasi Kerja Guru di Gugus Durian Kategori Rentang skor Frekuensi prosentase

Sangat tinggi 62- 72 - -

tinggi 51 – 61 2 13 %

Sedang 40 – 50 9 60 %

rendah 29 – 39 4 27 %

Sangat rendah 18 – 28 - -

Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar motivasi kerja guru SD Gugus Durian berada pada kategori Sedang (60%).

Berdasarkan hasil pra penelitian di Gugus Durian yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah masih berada pada kategori Rendah dan motivasi kerja guru berada pada kategori


(3)

Sedang, namun mampu meningkatkan kinerja meng-ajar guru. Masih ada kesenjangan antara supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru. Kinerja guru sedang mungkin didukung oleh motivasi kerja guru yang berada pada kategori sedang. Ada kesenjangan antara pelaksanaan supervisi akademik kepala seko-lah dengan motivasi kerja guru, serta hasil penelitian terdahulu. Maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut tentang hubungan supervisi akademik dan motivasi kerja guru terhadap kinerja mengajar guru di Gugus Durian.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

1. Adakah hubungan yang signifikan antara Supervisi

Akademik kepala sekolah dengan Kinerja Mengajar guru SD di Gugus Durian Kecamatan Bejen?

2. Adakah hubungan yang signifikan antara Motivasi kerja guru dengan Kinerja Mengajar guru SD di Gugus Durian Kecamatan Bejen.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui signifikansi hubungan supervisi


(4)

2. Mengetahui signifikansi hubungan motivasi kerja guru dengan kinerja mengajar guru pada Gugus pada Durian Kecamatan Bejen.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

Bila dalam penelitian ini ditemukan ada hubungan yang signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah dan kinerja mengajar guru, maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Jaenuri (2012). Apabila dalam penelitian ini ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara supervisi aka-demik kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil pene-litian Ernawati (2007).

Bila penelitian ini menemukan hasil ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan kinerja mengajar guru, maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Muhammad (2010). Tetapi apabila tidak terdapat hubungan yang signi-fikan antara motivasi kerja dengan kinerja mengajar, maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Bungan (1987).

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan memberi masukan untuk kepastian ada tidaknya hubungan yang signifikan antara supervisi akademik


(5)

kepala sekolah, motivasi kerja dengan kinerja meng-ajar guru SD Gugus Durian dan untuk usaha pening-katan kinerja mengajar guru.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari lima bab, yakni:

Bab I : Pendahuluan, berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, sistimatika penulisan;

Bab II : Landasan Teoritik, menjelaskan pengertian kinerja mengajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, pengukuran kinerja mengajar, pengertian supervisi akademik, meningkatkan supervisi akademik, pengu-kuran supervisi akademik, pengertian motivasi kerja, faktor-faktor yang mempenga-ruhi motivasi kerja, pengukuran motivasi kerja, hasil-hasil penelitian yang sejalan, dan hipotesis;

Bab III : Metode Penelitian, menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan model penelitian, instrumen penelitian, uji validitas item dan reliabilitas instrumen, teknik analisis data;


(6)

Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan membahas tentang analisis data dan pembahasan hasil penelitian, deskripsi pengukuran setiap varia-bel, hasil analisis, analisis korelasi antar variabel;

Bab V : Penutup, merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerkja Mengajar di Gugus Durian Kecamatan Bejen

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerkja Mengajar di Gugus Durian Kecamatan Bejen T2 942011077 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerkja Mengajar di Gugus Durian Kecamatan Bejen T2 942011077 BAB IV

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerkja Mengajar di Gugus Durian Kecamatan Bejen T2 942011077 BAB V

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerkja Mengajar di Gugus Durian Kecamatan Bejen

0 0 34

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurboto Banyumanik Semarang T2 BAB IV

0 0 20

T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurboto Banyumanik Semarang T2 BAB III

0 0 18

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurboto Banyumanik Semarang T2 BAB II

0 0 20

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Pada Proses Belajar Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Kedondong ecamatan Gajah Kabupaten Demak T2 BAB I

0 1 9

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14