T MMB 1302912 Chapter 3
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kinerja Kegiatan Public
Relations dan Uang Kuliah (Tuition Fees)terhadap Keputusan Melanjutkan Studi
di Politeknik Pos Indonesia. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kinerja Kegiatan Public Relations yang dilihat dari dimensi yaitu : Publication
(Publikasi), Events (Acara), Identity Media (Identitas Media), serta Uang Kuliah
(Tuition Fees). Sedangkan variabel tak bebas adalah Keputusan Melanjutkan
Studi meliputi : Pilihan produk, Pilihan merek, dan Metode pembayaran di Politeknik Pos Indonesia. Dari objek penelitian di atas, dianalisa mengenai “Pengaruh Kinerja Kegiatan Public Relations Dan Uang Kuliah (Tuition Fees) Terhadap Keputusan Melanjutkan Studi di Politeknik Pos Indonesia”.
3.2Subjek Penelitian
Subjek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah para mahasiswa Politeknik Pos Indonesia angkatan 2014. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari - Agustus 2015.
3.3Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian adalah Metode Deskriptif dan Metode Verifikatif. Menurut Sugiyono (2014:35) metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Tujuan penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
(2)
Metode deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai penilaian mahasiswa Politeknik Pos Indonesia mengenai kinerja kegiatan public relations, Uang Kuliah (Tuition Fees) dan keputusan melanjutkan studi di Politeknik Pos Indonesia dan menarik kesimpulan mengenai keputusan melanjutkan studi tersebut.
3.4Operasionalisasi Variabel
Menurut Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2014:38) secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain.
Kerlinger berpendapat dalam Sugiyono (2014:38) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Sedangkan Pabundu Tika (2006:19) berpendapat bahwa Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dirumuskan disini bahwa variabel penelitian itu adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Penelitian ini terdapat variabel bebas (Independent variabel) dan variabel terikat (Dependent variabel). Variabel bebas (Independent variabel) adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya. Sedangkan Variabel terikat (Dependent variabel) adalah suatu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Pabundu Tika,2006:19)
Pokok masalah yang diteliti bersumber pada tiga hal yaitu : kinerja kegiatan public relations sebagai variabel bebas (variabel X1) dan Uang Kuliah
(Tuition Fees) sebagai variabel bebas (Variabel X2), serta keputusan
melanjutkan studi sebagai variabel tak bebas (variabel Y).
a. Variabel bebas (variabel X1) yaitu Kinerja Kegiatan Public Relations
(3)
c. Variabel tak bebas (variabel Y) yaitu Keputusan Melanjutkan Studi
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal dan skala interval. Data ordinal dan skala interval digunakan untuk variabel public
relations, Uang Kuliah (Tuition Fees) dan keputusan melanjutkan studi.
Freddy Rangkuti (2013:65) berpendapat bahwa Skala ordinal adalah skala yang bertujuan untuk membedakan antara kategori-kategori dalam suatu variabel dengan asumsi bahwa ada urutan atau tingkat skala. Angka ordinal lebih menunjukkan urutan peringkat. Skala ini mengurutkan data dari tingkatan yang paling rendah ke tingkatan yang paling tinggi atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama. Sedangkan skala interval adalah memiliki ciri-ciri yang sama dengan skala ordinal, bedanya pada skala interval tingkat perbedaan antara satu kategori dengan kategori lainnya dapat diketahui (Ronny Kountur, 2007:51).
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Rating Scale. Skala rating adalah data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif (Sugiyono,2014:97). Dalam skala model rating
scale, responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang
telah disediakan, tapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu rating scale ini mengukur persepsi responden terhadap fenomena.
Operasionalisasi variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pengukuran variabel-variabel penelitian yang meliputi penjelasan mengenai nama variabel, definisi variabel, indikator variabel, ukuran variabel dan skala pengukuran. Operasionalisasi variabel biasanya dibuat dalam bentuk tabel, untuk memudahkan pembaca memahami variabel-variabel penelitian. Operasionalisasi variabel dibuat agar variabel-variabel penelitian bisa diukur. Operasionalisasi variabel menjadi dasar bagi penelitian dalam menyusun instrumen penelitian yang jenis data utamanya adalah data primer.
Operasionalisasi variabel penelitian dalam penelitian ini secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
(4)
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Konsep
Variabel Indikator Ukuran Data
Public Relations (Hubungan Masyarakat ) Publicatio n (Publikasi ) Materi yang diterbitkan perusahaan kepada konsumen yang diantaranya melalui brosur, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, dll Kotler & Keller (2012:551)
a. Kejelasan dalam penyampaian informasi Politeknik Pos Indonesia,
melalui Company profile, buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.1)
b. Kemudahan memperoleh informasi tentang Politeknik Pos Indonesia,
melalui Company profile, buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.2)
a. Tingkat kejelasan penyampaian informasi Politeknik Pos Indonesia, melalui Company profile, buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio b. Tingkat kemudahan memperoleh informasi tentang Politeknik Pos Indonesia, melalui Company profile, buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, Ordinal
(5)
c. Frekuensi penerbitan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.3)
d. Daya Tarik untuk mengenal
keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.4)
e. Mengingat ketepatan dan kesesuaian sasaran
mempengaruhi mahasiswa untuk mengingat
koran, dan radio
c. Tingkat frekuensi penerbitan melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
d. Tingkat daya tarik untuk mengenal keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
e. Tingkat ketepatan dan kesesuaian sasaran mempengaru hi mahasiswa untuk
(6)
keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.5)
f. Kemampuan membentuk
image melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio (X1.6)
g. Ketepatan media penyampaian Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
mengingat keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
f. Tingkat kemampuan membentuk
image
Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
g. Tingkat ketepatan media
penyampaian informasi Politeknik Pos Indonesia melalui
(7)
(X1.7) Company profile, buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio Events (Acara) Kegiatan special yang dirancang/dis elenggarakan PT seperti seminar dan workshop, pameran Kotler & Keller (2012:551) a. Kejelasan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.1) b. Kemudahan memperoleh informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.2) c. Frekuensi pelaksanaan kegiatan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.3) a. Tingkat kejelasan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, b. Tingkat kemudahan memperoleh informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, c. Tingkat frekuensi pelaksanaan kegiatan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, Ordinal
(8)
d. Daya tarik pada Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.4)
e. Mengingat keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.5)
f. Kemampuan membentuk
image Politeknik
Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran (X2.6)
g. Ketepatan media penyampaian Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, (X2.7)
d. Tingkat daya tarik
Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran, e. Tingkat
mengingat keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran,
f. Tingkat kemampuan membentuk
image
Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran,
g. Tingkat ketepatan media
penyampaian Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan
(9)
workshop, pameran, Identity Media (Identitas Media) Menciptakan identitas visual melalui logo, symbol, seragam, dan bangunan untuk memperkuat dan mendapatkan perhatian sehingga dikenali Kotler & Keller (2012:551)
a. Kejelasan media sebagai identitas dalam
menginformasika n Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan (X3.1) b. Kemudahan mengingat pesan logo dan atau symbol, seragam, serta bangunan sebagai identitas Politeknik Pos Indonesia (X3.2)
c. Daya tarik pada Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan (X3.3) a. Tingkat kejelasan media sebagai identitas dalam menginforma sikan Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan b. Tingkat kemudahan mengingat pesan logo dan atau simbol, seragam, serta bangunan sebagai identitas Politeknik Pos Indonesia c. Tingkat daya
tarik pada Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol,
(10)
d. Kemampuan membentuk
image Politeknik
Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan (X3.4) seragam, bangunan. d. Tingkat kemampuan membentuk image Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan Uang Kuliah (Tuition Fees) Jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas/kegun aan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Fandy Tjiptono(201 4:193)
a. Kesesuaian harga dengan program pendidikan yang ditawarkan
a. Tingkat kesesuaian harga dengan program pendidikan yang ditawarkan oleh Politeknik Pos Indonesia. Ordinal
b. Kesesuaian harga dengan mutu pendidikan b. Tingkat kesesuaian harga dengan mutu pendidikan yang ditawarkan oleh Politeknik Pos Indonesia. c. Kesesuaian harga
dengan sarana dan prasarana yang ditawarkan c. Tingkat kesesuaian harga dengan sarana dan prasarana yang ditawarkan oleh
(11)
Politeknik Pos Indonesia d. Kesesuaian harga
dengan lingkungan pendidikan yang ditawarkan d. Tingkat kesesuaian harga dengan lingkungan pendidikan yang ditawarkan oleh Politeknik Pos Indonesia Pilihan Produk Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk atau menggunaka n uangnya untuk tujuan lain Kotler & Keller (2012:185) a. Pertimbangan memilih program pendidikan Politeknik karena alasan menyiapkan lulusannya siap kerja (Y1.1) b. Pertimbangan memilih Politeknik karena alasan memiliki hubungan dengan banyak industry untuk megang dan penyerapan tenaga kerja (Y1.2) c. Pertimbangan memilih Politeknik karena alasan memberikan kesempatan a. Tingkat pertimbanga n memilih program pendidikan Politeknik karena alasan menyiapkan lulusannya siap kerja b. Tingkat pertimbanga n memilih Politeknik karena alasan memiliki hubungan dengan banyak industry untuk
magang dan penyerapan tenaga kerja c. Tingkat
pertimbanga n memilih Politeknik karena alasan memberikan
(12)
Keputusan Melanjutka n Studi kepada mahasiswanya untuk dapat bekerja melalui program magang di perusahaan nasional dan internasional yang terkemuka (Y1.3) kesempatan kepada mahasiswany a untuk dapat bekerja melalui program magang diperusahaan nasional dan internasional yang terkemuka Pemilihan Merek Konsumen dapat mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli
Kotler & Keller (2012:185) a. Pertimbangan memilih Politeknik Pos Indonesia karena memiliki keunikan dan focus pada bidang logistic dan rantai pasok/supply chain management (Y2.1) b. Pertimbangan memilih Politeknik Pos Indonesia karena memiliki hubungan dengan PT. Pos Indonesia (Y2.2) a. Tingkat keunikan Politeknik Pos Indonesia dan focus pada bidang logistic dan rantai pasok
b. Tingkat memiliki hubungan dengan PT. Pos Indonesia Ordinal Metode Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran
a. Pembayaran biaya studi di Politeknik Pos Indonesia dapat dilakukan secara tunai maupun menyicil (Y3.1) a. Tingkat pembayaran biaya studi dapat
dilakukan secara tunai maupun menyicil
(13)
3.5Jenis dan Sumber Data
Data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu (Pabundu Tika,2006:57).
3.5.1 Data Primer
Menurut Ronny Kountur (2007:182) data Primer adalah data yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumber utamanya.
Sejalan dengan pendapat Pabundu Tika (2006:57) bahwa data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti atau ada hubungannya dengan objek yang diteliti.
Misalnya, peneliti yang ingin mengetahui persepsi konsumen terhadap suatu produk tertentu. Di sini, sumber utama data adalah dari konsumen. Data yang diperoleh langsung dari konsumen merupakan data primer.
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data primer dengan cara : 1. Wawancara
Yaitu pengumpulan data melalui komunikasi langsung dengan mahasiswa untuk memperoleh data secara umum. Dalam hal ini mahasiswa yang diwawancarai adalah mahasiswa angkatan 2014 yaitu mahasiswa tingkat pertama.
2. Kuesioner Pembayar
an
produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan
cicilan Kotler &
Keller (2014:185)
b. Politeknik Pos Indonesia
memiliki keluasan alternative tempat pembayaran uang kuliah (Y3.2)
b. Tingkat memiliki keluasan alternative tempat pembayaran uang kuliah
(14)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Sugiyono (2014:199) kuesioner dibuat dengan menggunakan pertanyaan terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan identitas responden, dan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dari setiap pertanyaan. Dalam penelitian ini, responden diminta untuk menjawab pertanyaan dalam bentuk skala untuk mengukur sikap responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner
3. Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan informasi yang relevan dengan penelitian dan dapat menunjang serta melengkapi data yang diperlukan serta berguna bagi penyusunan penelitian ini.
Untuk mencari informasi kualitatif, penulis menggunakan wawancara atau observasi. Dan untuk mencari informasi kuantitatif, penulis menggunakan kuesioner.
3.5.2 Data Sekunder
Menurut Ronny Kountur (2007:178) data sekunder adalah data yang bersumber dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda.
Sedangkan menurut Pabundu Tika (2006:58) data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar dari peneliti sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli.
Data tersebut dapat berupa fakta, tabel, gambar dan lain-lain. Data sekunder bisa diperoleh dari instansi-instansi, perpustakaan, maupun
(15)
dari pihak lainnya. Walaupun data tersebut dibuat dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda, namun data tersebut dapat dimanfaatkan.
3.6Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.5.1 Populasi
Penentuan populasi merupakan tahapan penting dalam penelitian. Populasi dapat memberikan informasi atau data yang berguna bagi suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2014:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Definisi lain dikemukakan oleh Pabundu Tika (2006:33) bahwa Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas dan tidak terbatas.
Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa tingkat 1 Angkatan 2014 berasal dari 9 Program Studi di Politeknik Pos Indonesia yang berlokasi di Jl. Sariasih No. 54 Bandung. Berdasarkan data Sistem Informasi Mahasiswa jumlah mahasiswa Angkatan 2014 sebanyak 795 orang.
Angkatan 2014 merupakan mahasiswa tingkat satu di Politeknik Pos Indonesia, mahasiswa tingkat satu merupakan mahasiswa yang dianggap masih baru dan diharapkan mereka masih mengingat alam proses keputusan mereka untuk memilih Politeknik Pos Indonesia sebagai tempat studi.
Secara lengkap data jumlah mahasiswa Politeknik Pos Indonesia disajikan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2
(16)
NO PRODI NAMA PRODI TAHUN JUMLAH MAHASISWA
1.
D3
LOGISTIK BISNIS
2012 146
2013 147
2014 104
2. AKUNTANSI
2012 133
2013 162
2014 135
3. TEHNIK
INFORMATIKA
2012 87
2013 89
2014 87
4 MANAJEMEN
INFORMATIKA
2012 69
2013 52
2014 45
5 MANAJEMEN
PEMASARAN
2012 51
2013 48
2014 39
6
D4
LOGISTIK BISNIS
2012 173
2013 182
2014 147
7 AKUNTANSI
KEUANGAN
2012 114
2013 103
2014 94
8 TEHNIK
INFORMATIKA
2012 119
2013 136
2014 112
9 MANAJEMEN BISNIS
2012 75
2013 56
2014 32
Sumber : Sistem Informasi Manajemen Politeknik Pos Indonesia, 2015
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2014:81) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah anggota sampel yang paling tepat digunakan dalam penelitian tergantung pada tingkat kesalahan yang diinginkan. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan dan sebaliknya makin kecil tingkat kesalahan makan akan semakin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan.
Selain itu Pabundu Tika (2006.33) berpendapat bahwa sampel adalah bagian suatu subjek atau objek yang mewakili populasi. Sampel yang diambil
(17)
dalam penelitian ini, dihitung dengan menggunakan rumus Slovin yang dialihbahasakan oleh Husein Umar (2008.78) sebagai berikut:
2
1 Ne
N n
Sumber : Husein Umar (2008.78) Keterangan:
n : ukuran sampel N : ukuran populasi
e : presentasi kelonggaran ketidaktelitian akibat kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir, misalnya 5% atau 10%
berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Politeknik Pos Indonesia, jumlah mahasiswa Angkatan 2014 Politeknik Pos Indonesia adalah 795 Mahasiswa. Berdasarkan lampiran 1 maka didapat ukuran populasinya yaitu jumlah mahasiswa angkatan 2014 adalah sebanyak 795 orang. Maka data tersebut dengan menggunakan rumus Slovin didapat Mahasiswa sebagai berikut :
10 , 266
05 , 0 795 1
795
2
n n
Dari perhitungan di atas, dengan tingkat presisi 5% maka diambil sampel sebanyak 266,10 mahasiswa (dibulatkan jadi 266 sampel yang diambil).
jumah anggota sampel bertingkat berstrata) dilakukan dengan cara pengambilan sampel secara Proportional random sampling yaitu menggunakan rumus alokasi proportional :
(18)
n N Ni
ni .
Dimana :
ni = jumlah anggota sampel menurut stratum n = jumlah anggota sampel seluruhnya
Ni = jumlah anggota populasi menurut stratum N = jumlah anggota populasi seluruhnya
Maka jumlah anggota sampel berdasarkan 9 (sembilan Program Studi)
35 266 . 795 104
3LB
D
44 266 . 795 135
3AK
D
29 266 . 795
87
3TI
D
15 266 . 795
45
3MI
D
13 ` 266 . 795
39
3MP
D
49 266 . 795 147
4LB
D
32 266 . 795
94
4AK
D
38 266 . 795 112
4TI
D
11 266 . 795
32
(19)
Penentuan anggota sampel dilakukan secara acak yaitu dengan cara mengundi nama pada tiap angkatan sehingga diperoleh sesuai jumlah sampel yang dibutuhkan.
3.5.3 Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik probabilitysampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi anggota populasi tertentu. Dan secara spesifik. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling, dikatakan proporsional karena pengambilan anggota sample yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian. (Sugiyono,2014:82).
Mahasiswa yang dipilih sebagai responden, dimana pengambilan samplenya secara acak atau random dengan cara semua populasi sejumlah 795 mahasiswa angkatan 2014 di Politeknik Pos Indonesia, lalu diberikan pada mahasiswa secara acak sebanyak 266 kali (sejumlah sampel), apabila mahasiswa tersebut tidak dapat menjadi sample karena tidak ada ataupun tidak bersedia mengisi kuesioner, maka sampel baru akan diundi kembali.
3.4Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan permasalahan penelitian. Dalam pengumpulan data diperlukan teknik-teknik tertentu sehingga data yang diharapkan dapat terkumpul dan benar-benar relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
Menurut Pabundu Tika (2006:58) pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
(20)
1. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2014:142) bahwa kuesioner adalah teknik pengambilan data yang digunakan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah luas.
Peneliti melakukan penyebaran kuesioner mengenai public relations, uang kuliah (tuition fees) dan keputusan melanjutkan studi yang diberikan kepada mahasiswa Angkatan 2014 di Politeknik Pos Indonesia Bandung.
2. Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2014:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis.
Menurut Pabundu Tika (2006:58) observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian.
Penulis mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan secara langsung di Politeknik Pos Indonesia Bandung.
Studi Pustaka
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh teori yang digunakan sebagai teknik analisa data untuk melakukan analisis atas masalah-masalah yang diteliti. Data ini diperoleh dengan cara mengumpulkan dari buku-buku, literature, dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan public relations, uang kuliah (tuition fees) dan keputusan melanjutkan studi.
3.5Uji Instrumen 3.5.1 Uji Validitas
(21)
Validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrument penelitian yang digunakan. Setiap penelitian selalu dipertanyakan mengenai validitas alat yang digunakan. Suatu alat pengukur dikatakan valid jika alat itu dipakai untuk mengukur sesuai dengan kegunaannya (Pabundu Tika,2006:65).
Untuk mencari nilai validitas di sebuah item kita mengkorelasikan skor item dengan total item-item tersebut. Jika koefisien korelasinya sama atau diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi apabila nilai korelasinya dibawah 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
Untuk mencari nilai korelasinya penulis menggunakan rumus
Product Moment Karel P earson sebagai berikut (Pabundu Tika,2006:66):
2 2
2 2
.
) )( ( ) (
Y Y
N X X
N
y x XY
N R
Sumber : (Pabundu Tika,2006:66)
Dimana : R = Koefisien Korelasi X = Item Pertanyaan X = Total Skor Variabel X
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
Variabel Kinerja Kegiatan Public Relations, Uang Kuliah (Tuition
Fees) dan Keputusan Melanjutkan Studi
No Pertanyaan Validitas
Koefisien Korelasi Item Total
Dikoreksi
Ket
Kinerja Kegiatan Public Relations
1
Kejelasan dalam penyampaian informasi Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile, buletin, poster,
spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
0,3 0.632 Valid
(22)
tentang Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile, buletin, poster,
spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
3
Frekuensi penerbitan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile, buletin, poster,
spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
0,3 0.617 Valid
4
Daya tarik untuk mengenal keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui
Company profile, buletin, poster,
spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
0,3 0.670 Valid
5
Ketepatan dan kesesuaian sasaran mempengaruhi mahasiswa untuk mengingat keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui Company profile,
buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
0,3 0.698 Valid
6
Politeknik Pos Indonesia mampu membentuk image melalui Company
profile, buletin, poster, spanduk, banner,
baligo, kalender, koran, dan radio
0,3 0.512 Valid
7
melalui Company profile, buletin, poster, spanduk, banner, baligo, kalender, koran, dan radio
0,3 0.737 Valid
8
Kejelasan informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran
0,3 0.860 Valid
9
Kemudahan memperoleh informasi Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran
0,3 0.617 Valid
10
Frekuensi pelaksanaan kegiatan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran
0,3 0.860 Valid
11 Daya tarik Politeknik Pos Indonesia
melalui seminar dan workshop, pameran 0,3 0.860 Valid 12
Mengingat keunggulan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran
0,3 0.617 Valid
13
Kemampuan membentuk image
Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran
0,3 0.860 Valid
(23)
digunakan Politeknik Pos Indonesia melalui seminar dan workshop, pameran 15
Kejelasan media sebagai identitas dalam menginformasikan Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan
0,3 0.860 Valid
16
Kemudahan mengingat pesan Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan
0,3 0.617 Valid
17
Daya tarik Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan
0,3 0.860 Valid
18
Kemampuan membentuk image
Politeknik Pos Indonesia melalui logo, symbol, seragam, bangunan
0,3 0.617 Valid
Uang Kuliah (Tuition fees)
1 Kesesuaian harga dengan program
pendidikan yang ditawarkan 0,3 0.650 Valid
2 Kesesuaian harga dengan mutu
pendidikan yang ditawarkan 0,3 0.614 Valid
3 Kesesuaian harga dengan sarana dan
prasarana yang ditawarkan 0,3 0.516 Valid
4 Kesesuaian harga dengan lingkungan
pendidikan yang ditawarkan 0,3 0.617 Valid
Keputusan Melanjutkan Studi
1
Pertimbangan memilih program pendidikan Politeknik karena alasan menyiapkan lulusannya siap kerja
0,3 0.911 Valid
2
Pertimbangan memilih Politeknik karena alasan memiliki hubungan dengan banyak industry untuk memegang dan penyerapan tenaga kerja
0,3 0.844 Valid
3
Pertimbangan memilih Politeknik karena alasan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk dapat bekerja melalui program magang di perusahaan nasional dan internasional yang terkemuka
0,3 0.396 Valid
4
Pertimbangan memilih Politeknik Pos Indonesia karena memiliki keunikan dan focus pada bidang logistic dan rantai pasok
0,3 0.911 Valid
(24)
Indonesia karena memiliki hubungan dengan PT. Pos Indonesia
6
Pembayaran biaya studi di Politeknik Pos Indonesia dapat dilakukan secara tunai maupun menyicil
0,3 0.911 Valid
7
Politeknik Pos Indonesia memiliki keluasan alternative tempat pembayaran uang kuliah
0,3 0.844 Valid
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas dapat diketahui bahwa hasil uji validitas instrument menunjukkan nilai r hitung di atas r kritis yaitu 0,3. Hal ini bermakna bahwa seluruh instrument dari variable dimensi-dimensi Kinerja Kegiatan Public Relations, Uang Kuliah (Tuition Fees) dan Keputusan Melanjutkan Studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan Internal Consistency dengan teknik belah dua (Split Half). Untuk keperluan itu maka butir-butir dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ganjil dan kelompok genap (Sugiyono,2014:122).
Pengujian reabilitas internal consistency dilakukan dengan cara melakukan percobaan intrumen sekali saja (Pabundu Tika,2006:72).
Sepaham dengan pendapat Pabundu Tika (2006:72) Sugiyono (2007:122) berpendapat bahwa untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus spearman brown sebagai berikut :
r b r b r
1 . 2
Sumber : (Sugiyono, 2014:131)
(25)
2 2 2 2
) ( ) )
(
) )( ( ) (
B B
n A A
n
B A AB
n r
Rb = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua
Sebelumnya akan dicari terlebih dahulu rb dengan menggunakan rumus :
Dimana :
A : Variabel nomor ganjil B : Variabel nomor genap
Setelah dapat nilai reliabilitas instrument (rb hitung), maka nilai tersebut dibandingkan dengan jumlah responden dan taraf nyata. Bola
rhitung > dari rtabel, maka instrument tersebut dikatakan reliable, sebaliknya
jika rhitung < dari rtabel maka instrument tersebut dikatakan tidak reliable.
Setelah dapat nilai reliabilitas instrument (rb hitung), maka nilai tersebut dibandingkan dengan jumlah responden dan taraf nyata. Bola
rhitung > dari rtabel, maka instrument tersebut dikatakan reliable, sebaliknya
jika rhitung < dari rtabel maka instrument tersebut dikatakan tidak reliable.
Tabel 3.4
Tingkat Reliabilitas Variabel
Variabel R Hitung R Kritis Keterangan
Kinerja Kegiatan Public Relations (X1) 0,955 0,7 Reliabel
Uang Kuliah (Tuition Fees) (X2) 0,780 0,7 Reliabel
Keputusan Melanjutkan Studi (Y) 0,934 0,7 Reliabel Berdasarkan Tabel 3.4 hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa variable bebas maupun terikat masing-masing memiliki r hitung berada di atas r kritis yaitu 0,7. Dengan demikian semua item pertanyaan adalah reliable.
(26)
3.6Metode Analisis Yang Digunakan
3.6.1 Metode Analisis Data
Metode analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
3.6.2 Teknik Analisis Data
3.6.3.1 Metode Succesive Interval
Data mengenai keputusan melanjutkan studi terdiri dari data yang diperoleh dari hasil kuisioner-kuisioner yang disebarkan kepada responden dibuat dalam bentuk pertanyaan tertutup, maksudnya pertanyaan yang diajukan kepada responden yang telah disediakan pilihan jawabannya dan juga pertanyaan terbuka untuk teknik perhitungan data dari kuisioner yang telah diisikan oleh responden digunakan dengan menggunakan skala Likert dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memberikan nilai pembobotan 5-4-3-2-1 untuk jenis pertanyaan bergradasi positif dan untuk pertanyaan bergradasi negatif diberi skor 1-2-3-4-5
2. Keseluruhan nilai atau skor yang didapat kemudian dianalisis dengan cara: a. Mengolah setiap jawaban pertanyaan dari kuisioner yang disebarkan
untuk dihitung frekuensi presentasinya
b. Mengubah data ordinal ke data interval ( mempergunakan Method of
Succsessive Interval ). Menurut Al-Rasyid (2006:120) metode ini yaitu
menaikan data ordinal menjadi interval. Adapun langkah-langkah dari metode ini adalah sebagai berikut :
(27)
ii.Tentukan berapa responden yang memperoleh skor-skor yang telah ditentukan dan dinyatakan sebagai frekuensi.
iii.Setiap frekuensi pada responden dibagi dengan keseluruhan responden disebut sebagai proporsi.
iv.Tentukan proporsi kumulatif (proporsi kumulatif mendekati distribusi normal baku)
v. Dengan menggunakan tabel distribusi normal standar, kita tentukan nilai z
vi.Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh
Untuk memudahkan dan mempercepat proses perubahan data dari skala ordinal ke dalam skala interval, maka penulis menggunakan media komputerisasi dengan menggunakan program SPSS versi 17.
3.6.3.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi dilakukan bila ada hubungan dua variabel antara variabel X dengan Variabel Y berupa hubungan kausal atau fungsional. Kita gunakan analisis regresi bila kita ingin mengetahui bagaimana variabel dependent atau kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independent atau predictor.
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti bila variabel independent terdiri dari dua atau lebih sebagai faktor predictor. Persamaan regresi untuk empat predictor adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5
Sumber : (Freddy Rangkuti, 2013, 162) Dimana :
Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
(28)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen didasarkan pada variabel independen.
Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
3.6.3.3 Korelasi Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas (X) secara keseluruhan dengan variabel tidak bebas (Y). Rumus Korelasi Ganda adalah sebagai berikut :
to ta l r eg xy
Jk Jk
R
Sumber : (Pabundu Tika,2006,100) Dimana :
R = Koefisien korelasi ganda Jk(reg) = jumlah kuadrat
Jk(total) atau y2 = jumlah kuadrat total dikorelasikan.
n y Y
X JKr egr esi
2 '
'
n y Y
Y
JKTota l
2
) ( ) ' (
gr esi Tota l
r esidu JK JK
JK Re
)) 1 (
(
k n
JK
RJK residu
residu
Adapun untuk melihat hubungan / korelasi, penulis menggunakan analisis yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:49) sebagai berikut :
Tabel 3.4
(29)
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0.199
0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2014.149)
3.6.3.4 Uji T
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t, karena menggunakan korelasi parsial, maka rumusnya adalah :
i
r Y
t i.X1…(i)…Xk
k i i X X
YX r
k n
... ... 1
1
) ( 2
Sumber : (Freddy Rangkuti, 2013, 105) Dimana : r = korelasi parsial
n = jumlah sample
t = thitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan tta b el
3.6.3.5 Uji F
Kemudian diuji dengan menggunakan Uji F, dengan taraf signifikan 5%, dengan rumus sebagai berikut:
/( ( 1) /
k n JK
k JK
F
r esidu r egr esi
Sumber : (Fredy Rangkuti, 2013, 165) Dimana : F = Uji signifikan
n = Jumlah responden k = Jumlah variabel bebas
(30)
r egr esi
JK = i X Yi
-n y
2) (
tota l
JK = (YiY)
-n y
) (r esidu
JK = JKtota l - JKr egr esi
Kriteria : Jika Fhitung<Fta bel , maka Ho diterima Jika Fhitung≥Fta bel , maka Ho ditolak 3.6.3.6 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan variable X dan Variabel Y maka penulis akan menggunakan analisis koefisien determinasi yang akan diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya.
Kd = r2 x 100% Dalam hal ini :
Kd = Koefisien determinasi r = Korelasi
3.6.3.7 Rancangan Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis yang digunakan yaitu : 1. Penetapan hipotesis nol dengan hipotesis alternatif
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y. Hipotesis alternatif menyatakan adanya pengaruh dari variabel X terhadap Y. Dengan demikian hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif
(Ha) dalam penelitian ini adalah :
Ho1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications terhadap
(31)
Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications terhadap Keputusan
Melanjutkan Studi.
Ho2: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Event terhadap Keputusan
Melanjutkan Studi.
Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Event terhadap Keputusan
Melanjutkan Studi.
Ho3: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Identity Media terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha3: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Identity Media terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho4: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications, Event, dan
Identity Media secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan
Studi.
Ha4: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications, Event, dan
Identity Media secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan
Studi.
Ho5: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Uang Kuliah (Tuition Fees)
terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha5: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Uang Kuliah (Tuition Fees)
terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho6: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha6: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho7: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Merek terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha7: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Merek terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
(32)
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha8: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Metode Pembayaran terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho9: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk, Pilihan
Merek, dan Metode Pembayaran secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha9: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk, Pilihan
Merek, dan Metode Pembayaran secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
2. Penetapan Tingkat Signifikan
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05 artinya kemungkinan benar dari hasil pearkan kesimpulan memiliki probabilitas 95% atau toleransi kesalahan 5% dengan menggunakan uji dua pihak dan dknk1.
Dimana :
Dk = derajat kebebasan N = sampel penelitian K = variabel independen
3. Penetapan Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya diuji dengan menggunakan metode pengujian statistik t dan F. Berdasarkan nilai t, maka dapat dibuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
Untuk melihat Hipotesis tersebut maka dapat dilihat dibawah ini : H0 diterima bila thitung < ttabel (,n-k-1)
H0 ditolak bila thitung > ttabel (, n-k-1)
Berdasarkan nilai F, maka dapat dibuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut :
H0 diterima bila Fhitung < Ftabel
(33)
4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil pengujian statistik dan didukung oleh teori yang sesuai dengan objek dan masalah penelitian.
Untuk itu, struktur hubungan vaiabel X1, X2 dan Y, dapat dilihat pada gambar 3.1
di bawah ini :
GAMBAR 3.1
HUBUNGAN STRUKTURAL X1 DAN X2 TERHADAP Y
Dengan begitu, persamaan strukturalnya dapat ditulis sebagai berikut : Y = Pyx1x1 + Pyx2x2 + Pye
X1
X2
Y R2zx1x2
Pyx2
Pyyx1
py
(1)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen didasarkan pada variabel independen.
Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
3.6.3.3 Korelasi Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas (X) secara keseluruhan dengan variabel tidak bebas (Y). Rumus Korelasi Ganda adalah sebagai berikut :
to ta l r eg xy
Jk Jk
R
Sumber : (Pabundu Tika,2006,100)
Dimana :
R = Koefisien korelasi ganda
Jk(reg) = jumlah kuadrat
Jk(total) atau y2 = jumlah kuadrat total dikorelasikan.
ny Y
X JKr egr esi
2 ' '
n y Y YJKTota l
2 ) ( ) ' ( gr esi Tota l
r esidu JK JK
JK Re
)) 1 ( ( k n JK RJK residu residu
Adapun untuk melihat hubungan / korelasi, penulis menggunakan analisis yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:49) sebagai berikut :
Tabel 3.4
(2)
Angga Dewi Anggraeni, 2015
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0.199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2014.149)
3.6.3.4 Uji T
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t, karena
menggunakan korelasi parsial, maka rumusnya adalah :
i r Y
t i.X1…(i)…Xk
k i
i X X
YX r k n ... ... 1 1 ) ( 2
Sumber : (Freddy Rangkuti, 2013, 105) Dimana : r = korelasi parsial
n = jumlah sample
t = thitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan tta b el
3.6.3.5 Uji F
Kemudian diuji dengan menggunakan Uji F, dengan taraf
signifikan 5%, dengan rumus sebagai berikut:
/( ( 1)
/ k n JK k JK F r esidu r egr esi
Sumber : (Fredy Rangkuti, 2013, 165)
Dimana : F = Uji signifikan
n = Jumlah responden
(3)
r egr esi
JK = i X Yi
-n y
2 ) (tota l
JK = (YiY)
-n y
) (r esidu
JK = JKtota l - JKr egr esi
Kriteria : Jika Fhitung<Fta bel , maka Ho diterima
Jika Fhitung≥Fta bel , maka Ho ditolak
3.6.3.6 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan variable X dan Variabel Y maka penulis akan menggunakan analisis koefisien determinasi yang akan diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya.
Kd = r2 x 100%
Dalam hal ini :
Kd = Koefisien determinasi r = Korelasi
3.6.3.7 Rancangan Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis yang digunakan yaitu :
1. Penetapan hipotesis nol dengan hipotesis alternatif
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y. Hipotesis alternatif menyatakan adanya pengaruh dari variabel
X terhadap Y. Dengan demikian hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif
(Ha) dalam penelitian ini adalah :
Ho1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications terhadap
(4)
Angga Dewi Anggraeni, 2015
Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications terhadap Keputusan
Melanjutkan Studi.
Ho2: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Event terhadap Keputusan
Melanjutkan Studi.
Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Event terhadap Keputusan
Melanjutkan Studi.
Ho3: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Identity Media terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha3: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Identity Media terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho4: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications, Event, dan
Identity Media secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha4: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Publications, Event, dan
Identity Media secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho5: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Uang Kuliah (Tuition Fees)
terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha5: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Uang Kuliah (Tuition Fees)
terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho6: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha6: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho7: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Merek terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha7: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Merek terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
(5)
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha8: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Metode Pembayaran terhadap
Keputusan Melanjutkan Studi.
Ho9: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk, Pilihan
Merek, dan Metode Pembayaran secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
Ha9: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pilihan Produk, Pilihan
Merek, dan Metode Pembayaran secara simultan dan parsial terhadap Keputusan Melanjutkan Studi.
2. Penetapan Tingkat Signifikan
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05 artinya kemungkinan benar dari hasil pearkan kesimpulan memiliki probabilitas 95% atau toleransi kesalahan 5% dengan menggunakan uji
dua pihak dan dknk1.
Dimana :
Dk = derajat kebebasan N = sampel penelitian K = variabel independen
3. Penetapan Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya diuji dengan menggunakan metode pengujian statistik t dan F. Berdasarkan nilai t, maka dapat dibuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
Untuk melihat Hipotesis tersebut maka dapat dilihat dibawah ini : H0 diterima bila thitung < ttabel (,n-k-1)
H0 ditolak bila thitung > ttabel (, n-k-1)
Berdasarkan nilai F, maka dapat dibuat kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut :
H0 diterima bila Fhitung < Ftabel
(6)
Angga Dewi Anggraeni, 2015
4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil pengujian statistik dan didukung oleh teori yang sesuai dengan objek dan masalah penelitian.
Untuk itu, struktur hubungan vaiabel X1, X2 dan Y, dapat dilihat pada gambar 3.1
di bawah ini :
GAMBAR 3.1
HUBUNGAN STRUKTURAL X1 DAN X2 TERHADAP Y
Dengan begitu, persamaan strukturalnya dapat ditulis sebagai berikut : Y = Pyx1x1 + Pyx2x2 + Pye
X1
X2
Y R2zx1x2
Pyx2
Pyyx1
py