Pengertian dan Cara Menyusun IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi) SMK Kurikulum 2013 - Berkas Edukasi Penyusunan IPK

Pengertian dan cara menyusun indikator pencapaian
kompetensi
Didalam RPP maupun silabus, salah satu komponen yang harus disusun oleh guru adalah
indikator pencapaian kompetensi. Bagaimana cara menyusun indikator pencapaian
kompetensi? Dan apa pula pengertian indikator?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indikator adalah sesuatu yg dapat
memberikan atau menjadi petunjuk atau keterangan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran,
indikator merupakan petunjuk bagi guru apakah hasil pembelajaran telah tuntas atau belum.
Sederhananya, indikator pencapaian kompetensi adalah garis-garis besar yang harus
dicapai oleh siswa selama pembelajaran berlangsung.
Misalnya, Dalam satu pertemuan, siswa harus mampu menyebutkan nama-nama binatang
melata. Maka pembelajaran dilaksanakan semata-mata agar siswa dapat menyebutkan
nama-nama binatang melata. Ketika siswa sudah mampu menyebutkan nama-nama
binatang melata berarti pembelajaran telah tuntas, sebaliknya jika siswa belum mampu
menyebutkan nama-nama binatang melata, pembelajaran belum tuntas.
Jadi, indikator merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa atau dengan kata lain
adalah perubahan yang diharapkan yang terjadi pada diri siswa pada aspek pengetahuan,
sikap dan keterampilan setelah pembelajaran berlangsung, untuk mengetahuinya
dilaksanakan melalui evaluasi, apakah dilakukan dengan tes lisan, tertulis atau tanya jawab.
Untuk menyusun indikator pelajaran perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat yang harus
dipenuhi, banyak orang menyarankan agar menggunakan metoda SMART.







S pecific
M easurable
A chievable
R eality
T ime

: Indikator yang dibuat haruslah berfokus pada satu kemampuan.
: indikator harus dapat diukur dan dievaluasi.
: indikator harus bisa diraih atau dicapai oleh siswa.
: indikator harus Nyata dalam prosesnya.
: Perhitungan waktu mencukupi.

Selain kelima syarat di atas, guru memerlukan kata kerja operasional, kata kerja biasanya
mengacu pada taksonomi bloom. Berikut beberapa kata kerja yang bisa dipakai oleh guru

dalam merumuskan indikator yang akan dicapai untuk dituangkan kedalam RPP.
ASPEK KOGNITIF
No

KOMPETENSI
Knowledge(Pengetahuan)

1

INDIKATOR
KOMPETENSI
Menyebutkan, menuliskan,
menyatakan, mengurutkan
mengidentifikasi,
mendefinisikan,
mencocokkan, memberi
nama, memberi label, dan
melukiskan.

Comprehension(Pemahaman)

2

Application(Penerapan)
3

Analysis (Analisis)
4
Synthesis (Sintesis)
5

Evaluation (Evaluasi)
6

Menerjemahkan,
mengubah,
menggeneralisasi,
menguraikan, menuliskan
kembali, merangkum,
membedakan,
mempertahankan,

menyimpulkan,
mengemukakan pendapat,
dan menjelaskan.
Mengoperasikan,
menghasilkan, mengubah,
mengatasi, menggunakan,
menunjukkan,
mempersiapkan, dan
menghitung.
Menguraikan, membagibagi, memilih, dan
membedakan.
Merancang, merumuskan,
mengorganisasikan,
menerapkan, memadukan,
dan merencanakan.
Mengkritisi, menafsirkan,
mengadili, dan memberikan
evaluasi.

ASPEK AFEKTIF

KOMPETENSI
No
KOMPETENSI
INDIKATOR KOMPETENSI
1
Receiving(Penerimaan)
Mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan mengalokasikan.
2
Responding(Menanggapi)
Konfirmasi, menjawab, membaca, membantu, melaksanakan, melaporkan, dan
menampilkan.
3
Valuing (Penanaman nilai)
Menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan, dan melakukan.
4
Organization(Pengorganisasian)

Memverifikasi, menyusun, menyatakan, menghubungkan, dan mempengaruhi.
5
Characterization(Karakterisasi)

Menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan nilai-nilai yang sudah
diyakini
ASPEK PSIKOMOTOR
No
KOMPETENSI
INDIKATOR KOMPETENSI
1
Observing(Pengamatan)
Mengamati proses, memberi perhatian pada tahap-tahap sebuah perbuatan, memberi
perhatian pada sebuah artikulasi
2
Imitation (Peniruan)
Melatih, mengubah, membongkar sebuah struktur, membangun kembali sebuah struktur,
dan menggunakan sebuah model.
3
Practicing(Pembiasaan)
Membiasakan perilaku yang sudah dibentuknya, mengontrol kebiasaan agar tetap
konsisten.
4
Adapting(Penyesuaian)

Menyesuaikan model, mengembangkan model, dan menerapkan model.
Kemudian indikator harus dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke
kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya). Kata kerja
operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada kalimat yang dituliskan
di indikator pembelajaran (RPP).
Indikator dalam RPP dikembangkan dari KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar
untuk menyusun alat penilaian.