5. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi

PENETAPAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
MTs Kelas IX

Kompetensi Inti:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam sekitarnya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
terkait fenomena atau kejadian yang tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain menurut sudut pandang/teori yang kuat.
Aspek/Ranah
No

Kompetensi Dasar

Semester 1
1
1.3 Berkomitmen untuk selalu tekun, gigih dalam

belajar dan mensyiarkan Islam sebagaimana yang
dilakukan oleh para penyebar agama Islam di
Indonesia.
3.1 Memahami sejarah masuknya Islam di Nusantara
melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.
3.2 Memahami bukti masuknya Islam di Nusantara
abad ke 7, 11 dan 13.
3.3 Memahami penyebab mudah berkembangnya
Islam di Nusantara
4.1 Menalar alur perjalanan para pedagang Arab
dalam berdakwah di Indonesia.

Indikator

1.3.1 Menunjukkan sikap untuk selalu tekun, gigih
dalam belajar dan mensyiarkan Islam
sebagaimana yang dilakukan oleh para penyebar
agama Islam di Indonesia
3.1.1 Mengidentifikasi sejarah masuknya Islam di
Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan

pengajaran.
3.1.2 Mengklasifikasi sejarah masuknya Islam di
Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan
pengajaran.
3.1.3 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di
Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan
pengajaran.
3.2.1 Mengidentifikasi bukti masuknya Islam di

Pengetahuan
(Kognitif)

Sikap
(Affective)

Ketrampilan
(Psikomotorik)

Aspek/Ranah
No


Kompetensi Dasar

2

2.2 Menghargai keteladanan semangat para tokoh
yang berperan dalam perkembangan Islam di
Indonesia.
3.4 Memahami sejarah kerajaan Islam di Jawa,
Sumatera, Sulawesi dan Maluku.

3

1.1. Menghargai nilai-nilai perjuangan Walisongo
dalam mensyiarkan Islam.
1.2. Menghargai usaha dakwah yang dilakukan
Abdul Rauf Singkel, Muhammad Arsyad alBanjari, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim
Asyári dalam beramar ma’ruf nahi munkar.
2.1. Menghargai sikap arif dan bijaksana
sebagaimana sikap yang dimiliki para

penyebar agama Islam di Indonesia.
2.3. Menghargai keteladanan semangat perjuangan
para penyebar agama Islam yang ikhlas dan

Indikator
Nusantara abad ke 7, 11 dan 13
3.2.2 Mengklasifikasi bukti masuknya Islam di
Nusantara abad ke 7, 11 dan 13.
3.2.3 Menjelaskan bukti masuknya Islam di Nusantara
abad ke 7, 11 dan 13.
3.3.1 Mengidentifikasi
penyebab
mudah
berkembangnya Islam di Nusantara.
3.3.2 Menjelaskan penyebab mudah berkembangnya
Islam di Nusantara.
4.1.1 Menjelaskan alur perjalanan para pedagang Arab
dalam berdakwah di Indonesia.
2.2.1 Menampilkan sikap menghargai keteladanan
semangat para tokoh yang berperan dalam

perkembangan Islam di Indonesia.
3.4.1 Mengidentifikasi kerajaan Islam di Jawa,
Sumatera, Sulawesi dan Maluku.
3.4.2 Mengklasifikasi kerajaan Islam di Jawa,
Sumatera, Sulawesi dan Maluku.
3.4.3 Menjelaskan sejarah kerajaan Islam di Jawa,
Sumatera, Sulawesi dan Maluku.
1.1.1 Menghayati nilai-nilai perjuangan Walisongo
dalam mensyiarkan Islam.
1.2.1 Menghayati usaha dakwah yang dilakukan
Abdul Rauf Singkel, Muhammad Arsyad alBanjari, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim
Asyári dalam beramar ma’ruf nahi munkar.
2.1.1 Meneladani sikap arif dan bijaksana
sebagaimana sikap yang dimiliki para
penyebar agama Islam di Indonesia.
2.3.1 Meneladani
semangat
perjuangan para
penyebar agama Islam yang ikhlas dan tidak


Pengetahuan
(Kognitif)

Sikap
(Affective)

Ketrampilan
(Psikomotorik)

Aspek/Ranah
No

Kompetensi Dasar

tidak kenal lelah serta penuh kesabaran.
2.4. Menghargai terhadap peninggalan para
penyebar agama Islam dengan tidak menodai
perjuangan mereka ke arah anarkhis
(kekerasan).
3.5. Memahami para tokoh dan perannya dalam

perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo,
Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al
Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H.
Hasyim Asyári)
3.6. Memahami
peran
para
tokoh
dalam
perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo,
Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al
Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H.
Hasyim Asyári)
3.7. Memahami semangat perjuangan Walisongo,
Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al
Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H.
Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama
Islam di Indonesia.
4.2. Menalar
perjuangan walisongo dalam

menyebarkan agama Islam di Indonesia.
4.3. Menyajikan
kisah perjuangan walisongo
dalam menyebarkan agama Islam di
Indonesia.
4.4. Menyajikan biografi Walisongo, Abdurrauf
Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H.
Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári
dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Semester 2
4
1.1. Menghargai tradisi dan budaya Islam merupakan

Indikator
kenal lelah serta penuh kesabaran.
2.4.1 Menunjukkan
sikap
peduli
terhadap
peninggalan para penyebar agama Islam

dengan tidak menodai perjuangan mereka ke
arah anarkhis (kekerasan).
3.5.1 Menjelaskan biografi Walisongo, Abdurrauf
Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H.
Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam
menyebarkan agama Islam di Indonesia.
3.6.1 Menjelaskan peran para tokoh dalam
perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo,
Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al
Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H.
Hasyim Asyári).
3.7.1 Menjelaskan semangat perjuangan Walisongo,
Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al
Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H.
Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama
Islam di Indonesia.
4.2.1 Mengklasifikasi perjuangan walisongo dalam
menyebarkan agama Islam di Indonesia.
4.3.1 Menyajikan karya tulis tentang kisah
perjuangan walisongo dalam menyebarkan

agama Islam di Indonesia.
4.4.1 Menyajikan karya tulis tentang biografi
Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad
Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan
K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama
Islam di Indonesia
1.1.1 Menenunjukan sikap menghargai tradisi dan

Pengetahuan
(Kognitif)

Sikap
(Affective)

Ketrampilan
(Psikomotorik)

Aspek/Ranah
No


Kompetensi Dasar

Indikator

bagian dari hasil kebudayaan umat Islam di
budaya Islam merupakan bagian dari hasil
Indonesia.
kebudayaan umat Islam di Indonesia.
2.1. Menghargai tradisi dan upacara adat kesukuan di 2.1.1 Menampilka sikap menghargai tradisi dan
Nusantara.
upacara adat kesukuan di Nusantara
3.1. Memahami bentuk tradisi, adat dan seni budaya
lokal sebagai bagian dari tradisi Islam (Jawa, 3.1.1 Mengidentifikasi bentuk tradisi, adat dan seni
budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).
(Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).
4.1 Menalar bentuk tradisi, adat dan seni budaya 3.1.2 Menjelaskan bentuk tradisi, adat dan seni
budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
lokal di Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang,
(Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).
dan Madura.
4.1.1 Mengklasifikasi bentuk tradisi, adat dan seni
budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
(Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).
5
1.2. Berkomitmen ikut melestarikan tradisi dan 1.2.1 Menunjukkan komitmen ikut serta dalam
adat budaya yang Islami.
melestarikan tradisi dan adat budaya yang
2.2 Menghargai tradisi
dan
upacara adat
Islami.
kesukuan Nusantara (Jawa, Sunda, Melayu, 2.2.1 Menunjukan sikap menghargai tradisi dan
Bugis, Minang, Madura).
upacara adat kesukuan Nusantara (Jawa, Sunda,
3.2. Menerapkan seni budaya lokal sebagai bagian
Melayu, Bugis, Minang, Madura).
dari tradisi Islam (Jawa, Sunda, Melayu, 3.2.1 Mengapresiasi tradisi dan upacara adat
Bugis, Minang, Madura).
kesukuan Nusantara (Jawa, Sunda, Melayu,
4.2. Mensimulasikan bentuk tradisi, adat dan seni
Bugis, Minang, Madura).
budaya lokal di Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, 4.2.1 Memerankan seni budaya lokal sebagai bagian
Minang, Madura.
dari tradisi Islam (Jawa, Sunda, Melayu,
Bugis, Minang, Madura).
Penetapan Teknik Penilaian
Dalam memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri indikator, contoh:
o Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja (performance).
o Apabila tuntutan indicator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah tertulis.
o Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah proyek

Pengetahuan
(Kognitif)

Sikap
(Affective)

Ketrampilan
(Psikomotorik)

………………., 27 Juli 2015
Mengetahui :
Kepala MTs

Guru Mata Pelajaran,

…………………………………………….
NIP/NRK. -

…………………………………………….
NIP/NRK.