Kebijakan Luar Negeri AS terhadap Krisis

NAMA

: MEGAWATI S.H. BERAHIM

NIM

: 2012-22-055

DOSEN

: KESI YOVANA, M.Si

MATA KULIAH

: PERAN INTERNASIONAL AMERIKA SERIKAT

Kebijakan Luar Negeri AS Terhadap Krisis Ukraina
PENDAHULUAN
Kebijakan luar negeri merupakan strategi atau rencana tindakan yang dibuat oleh
para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik internasional
lainnya, dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang dituangkan dalam

terminologi kepentingan nasional.1
Menurut Rosenau, pengertian kebijakan luar negeri yaitu upaya suatu negara melalui
keseluruhan sikap dan aktivitasnya untuk mengatasi dan memperoleh keuntungan dari
lingkungan eksternalnya. Kebijakan luar negeri menurutnya ditujukan untuk memelihara dan
mempertahankan kelangsungan hidup suatu negara. Lebih lanjut, menurut Rosenau, apabila
kita mengkaji kebijakan luar negeri suatu negara maka kita akan memasuki fenomena yang
luas dan kompleks, meliputi kehidupan internal (internal life) dan kebutuhan eksternal
(eksternal needs) termasuk didalamnya adalah kehidupan internal dan eksternal seperti
aspirasi, atribut nasional, kebudayaan, konflik, kapabilitas, institusi, dan aktivitas rutin yang
ditujukan untuk mencapai dan memelihara identitas sosial, hukum, dan geografi suatu negara
sebagai negara-bangsa.2
Dalam hal ini, di dalam tulisan ini akan membahas mengenai kebijakan luar negeri
Amerika Serikat di dalam krisis Ukraina. Krisis di Ukraina yang pada awalnya merupakan
krisis akibat ketidakstabilan politik di dalam negeri, kini telah berkembang menjadi krisis
internasional, terutama setelah Rusia mengirim pasukan militernya ke Ukraina, khususnya
Semenanjung Krimea. Reaksi masyarakat internasional terutama reaksi dari Amerika Serikat

1 Politik Luar Negeri. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/politik_luar_negeri.pdf .
Diakses pada 1 Januari 2015 , pukul 15:04 WIB
2 Idem,hlm. 4.


Page 1 of 13

bermunculan atas tindakan Rusia tersebut, termasuk atas krisis di Ukraina itu sendiri, ternyata
dampaknya juga dialami secara ekonomis.3
PEMBAHASAN
Krisis Ukraina sebenarnya merupakan krisis politik, krisis politik ini dipicu keputusan
Mantan Presiden Ukraina, Yanukovych yang memperkuat kerja sama dengan Rusia
dibandingkan dengan Eropa. Ukraina yang lebih pro-Eropa tentu membuat tidak nyaman
Rusia yang berbatasan langsung. Keputusan Yanukovich yang tunduk pada tekanan Rusia
untuk menolak menandatangani Deep and Comprehensive Free Trade Agreement (DCTA)
dengan Uni Eropa (UE) pada saat digelar pertemuan puncak UE di Vilnius Lithuania pada
November 2013.4 Hal ini memicu kemarahan kelompok oposisi pro-Eropa.
Pada tanggal 1 Desember, massa berjumlah hingga 500.000 berkumpul di Lapangan
Merdeka, Kiev dan memulai demonstrasi antipemerintah. Hingga tanggal 11 Desember
2013, pasukan keamanan berusaha mengusir demonstran, tetapi gagal. Kemudian pada
tanggal 17 Desember 2013, Presiden Yanukovych berangkat ke Moskow, Rusia, untuk
menandatangi kesepakatan dana talangan sebesar 15 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp
177.18 trilun) dan mendapat potongan harga untuk membeli gas Rusia. Disamping itu, aksi
demostrasi ini terus berlanjut hingga 19 Januari 2014, puluhan orang luka dalam bentrokan

berdarah antara polisi dan demonstran di Kiev, setelah sekitar 200.000 demonstran melawan
larangan untuk berdemonstrasi. Pada 28 Januari 2014, Perdana Menteri Mykola Azarov
mengundurkan diri, sehingga Parlemen membatalkan undang-undang antidemonstrasi.
Pada 19 Februari 2014 , Presiden Yanukovych mencopot kepala staf angkatan
bersenjata Ukraina dan mengumumkan digelarnya "operasi anti-teroris" di negaranya sendiri.
Negara-negara Barat dan AS mengecam aksi kekerasan di Ukraina dan mengancam akan
menjatuhkan sanksi. Kemudian pada 20 Februari 2014, para demonstran menyerang polisi di
Kiev, mengabaikan kesepakatan gencatan senjata yang dicetukan Yanukovych. 5 Melihat hal
ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Februari 2014 diperkirakan akan
meningkatkan kemungkinan bahwa AS akan menjatuhkan sanksi terhadap Ukraina. Itu

3 Krisis Ukraina. http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-VI-5-I-P3DI-Maret-201469.pdf . Diakses pada 1 Januari 2015 , pukul 13:57 WIB
4 Suara Merdeka. http://epaper.suaramerdeka.com/read/2014/03/03/2014_03_03.pdf . Diakses pada 1
Januari 2015, pukul 23:05 WIB
5 Inilah Kronologis Krisis Politik di Ukraina. http://www.beritasatu.com/dunia/167380-inilah-kronologi-krisispolitik-di-ukraina.html . Diakses pada 1 Januari 2015, pukul 23:19 WIB.

Page 2 of 13

adalah


ancaman

pertama

yang

dikeluarkan

oleh

pemerintahan

Presiden

Barack

Obama.6Bentrokan tersebut membuyarkan gencatan senjata antara Presiden Viktor
Yanukovych dengan oposisi hanya beberapa jam sebelumnya, menyusul insiden berdarah
yang menewaskan lebih dari dua lusin orang dalam waktu kurang dari dua hari. 7 Karena
bentrokan tersebut semakin memperparah keamanan dalam negara di Ukraina, Parlemen

Ukraina memutuskan untuk memecat Presiden Viktor Yanukovych, pada hari Sabtu, 22
Februari 2014. Para wakil ketua parlemen juga memutuskan untuk menggelar pemilihan
umum yang dipercepat pada 25 Mei 2014.8 Seiring lengsernya Presiden Yanukovych, Ukraina
mengalami kekosongan selama beberapa bulan menunggu pemilihan umum yang sudah
ditentukan tanggalnya sebelumnya.
Setelah itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah memerintahkan untuk
menerapkan sanksi kepada 11 warga Rusia dan pejabat Ukraina. Padahal, sebelumnya Uni
Eropa juga telah menjatuhkan sanksi terhadap 21 pejabat setelah Crimea mendeklarasikan
kemerdekaannya. Obama menilai tindakan dan kebijakan dari Pemerintah Rusia terhadap
Ukraina, telah merusak proses demokrasi dan institusi di Ukraina, mengancam perdamaian,
keamanan, stabilitas, kedaulatan, dan integritas wilayah, serta berkontribusi dalam
penyalahgunaan aset. Perintah Obama ini dijatuhkan kepada tujuh penjabat tinggi Rusia,
termasuk pembantu presiden Vladislav Surkov, penasehat presiden Sergey Glazyev, wakil
negara Duma Leonid Slutsky, anggota majelis tinggi Parlemen Rusia (Dewan Federasi)
Andrey Klishas, kepala majelis tinggi dati perlemen Rusia Valentina Matvienko, wakil
perdana menteri Dmitry Rogozin, serta wakil negara Duma Yelena Mizulina. Tidak hanya
itu, empat warga Ukraina pun dijatuhkan sanksi. Yakni presiden terguling Ukraina Viktor
Yanukovych, pejabat tinggi Crimea Sergey Aksyonov dan Vladimir Konstantinov, dan
mantan staf kepala presiden Ukraina Viktor Medvedchuk. Perintah Obama ini berlaku mulai
pukul 12 malam pada 17 Maret 2014. Obama pun menyatakan perintah eksekutif baru itu

memperluas sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia. Obama juga mengatakan bahwa
komunitas internasional akan melanjutkan untuk menolak kekerasan apapun terhadap
kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dan ia pun menegaskan jika Rusia masih
mencampuri urusan Ukraina, pihaknya akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut.
6 AS Mungkin Menjatuhkan Sanksi Pada Ukraina.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/02/20/n19ezw-as-mungkin-jatuhkansanksi-pada-ukraina . Diakses pada 1 Januari 2015, pukul 23:50 WIB.
7 Bentrokan Baru Pecah di Ukraina, Gencatan Senjata Jadi Buyar.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/02/20/n1az56-bentrokan-baru-pecah-di-ukrainagencatan-senjata-jadi-buyar . Diakses pada 1 Januari 2015 , pukul 23:56 WIB.
8 Parlemen Ukraina Memecat Presiden.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/02/140222_ukraina_presiden_parlemen.shtml . Diakses pada 2
Januari 2015, pukul 00.09 WIB

Page 3 of 13

Menurut perintah eksekutif Obama, sanksi yang dijatuhkan itu ditargetkan pada asetaset daftar pejabat dan melarang mereka memasuki wilayah AS. Namun, menurut wakil
perdana menteri Rusia Dmitry Rogozin yang juga masuk dalam daftar, sanksi ini tidak
berpengaruh pada mereka yang tidak memiliki aset di luar negeri. Penjatuhan sanksi dari AS
ini diberikan menyusul diterapkannya sanksi larangan perjalanan dan pembekuan aset oleh
Uni Eropa terhadap 13 orang Rusia dan delapan warga Crimea.9
Departemen Keuangan AS, juga menjatuhkan sanksi atas enam pejabat Krimea,

seorang mantan pejabat Ukraina dan satu perusahaan gas sehubungan dengan krisis di
Ukraina. Semua orang dan perusahaan gas yang berpusat di Krimea itu, Chernomorneftegaz,
dijatuhkan sanksi karena bertanggung jawab atas penyebaran situasi saat ini di Ukraina.
Amerika Serikat membekukan aset orang yang dimaksud di dalam jurisdiksi AS. Washington
juga melarang orang Amerika melakukan transaksi dengan Chernomorneftegaz dan orang
yang dimasukkan ke dalam daftar hitam. Tindakan AS tersebut merupakan babak ketiga
sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat sehubungan dengan krisis Ukraina. AS telah
memperingatkan Rusia bahwa akan ada sanksi jika Moskow terus mengobarkan situasi di
Ukraina. Departemen Keuangan AS menyebutkan nama orang yang dimasukkan ke dalam
daftar hitam sebagai pegiat separatis yakni Pyotr Zima, Aleksei Chaliy, Rustam Temirgaliev,
Yuriy Zherebtsov, Mikhail Malyshev, dan Valery Medvedev serta mantan pejabat Ukraina
Sergey Tsekov.10
Pada 10 April 2014, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan Menteri Luar Negeri
Rusia sepakat mencari solusi perdamaian atas krisis yang terjadi Ukraina. Menteri Luar
Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Kepala
Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, dan Menteri Luar Negeri Ukraina
Andriy Deshchytsia akan membahas krisis tersebut. Pertemuan ini pun menjadi pertemuan
pertama sejak Rusia mencaplok wilayah Crimea pada Februari lalu. Pasukan Rusia sendiri
masih dikerahkan di perbatasan Ukraina.11 Hal ini dilakukan Rusia karena Krimea secara
strategis penting sebagai lokasi pangkalan Angkatan Laut Rusia. Armada Laut Hitam


9 Obama Berikan Sanksi Untuk Rusia.

http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/03/18/n2lw87-obama-berikan-sanksiuntuk-rusia . Diakses pada 2 Februari 2015, pukul 12:55 WIB
10AS Bekukan Aset Tujuh Orang Terkait Ukraina.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/12/n3wgir-as-bekukan-aset-tujuhorang-terkait-ukraina. Diakses pada 2 Januari 2015, pukul 13:24 WIB.
11 Krisis Ukraina: AS dan Rusia Desak Solusi Perdamaian.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/10/n3t4w5-krisis-ukraina-as-dan-rusia-desaksolusi-perdamaian. Diakses pada 2 Januari 2015, pukul 13:04 WIB.

Page 4 of 13

berpangkalan di semenanjung Krimea sejak didirikan oleh Pangeran Potemkin pada tahun
1783.12
Namun, pada April 2014, krisis Ukraina dan sikap agresif baru Rusia telah
menggoyang peta diplomasi dunia dan memaksa Presiden Amerika Serikat (AS) Barack
Obama untuk mengkaji ulang kebijakan politik luar negerinya. Kemelut Ukraina
mengalihkan agenda ekonomi jangka pendek Obama, justru pada tahun pemilihan umum
yang sangat penting. Krisis telah melahirkan komplikasi politik, di tengah-tengah dalamnya
tekanan AS terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada 16 April, Gedung Putih
menyatakan, pemerintahan Obama sedang mempersiapkan sanksi lebih tegas terhadap

Kremlin. Terlebih menjelang negosiasi yang dijadwalkan Kamis ini di Jenewa. Jika Rusia–
dalam negosiasi itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan menurunkan eskalasi ketegangan,
sangat mungkin sanksi akan diperberat.13
Setelah itu, Di Jenewa 17 April, dilakukan perundingan segi empat mengenai krisis di
Ukraina antara Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan pemerintah Ukraina Menteri Luar
Negeri AS John Kerry akan hadir untuk melanjutkan upaya peredaan situasi di Ukraina dan
menemukan jalan diplomatik ke depan. Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki
mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk memobilisasi masyarakat internasional
dalam mendukung Ukraina, dan membantu rakyat Ukraina untuk membangun stabilitas,
negara demokratis yang sejahtera.14 Presiden Barack Obama mengatakan, akan ada
konsekuensi setiap kali Rusia mengambil langkah yang menggoyahkan Ukraina dan
melanggar kedaulatannya. Rusia mengatakan negara itu memiliki hak melindungi warga
berbahasa Rusia di Ukraina. Rusia menuduh kepemimpinan baru Ukraina anti Rusia, anti
semitik dan mengancam hak-hak warga yang pro-Rusia. 15 Namun, pada 20 April 2014,
mayoritas penduduk Ukraina timur yang bermukim di Donetsk melakukan aksi protes
terhadap Rusia. Para warga di Ukraina timur tidak ingin bergabung dengan Rusia. Di daerah
Donetsk, di mana para separatis mengumumkan satu republik merdeka dan menuntut
diselenggarakan satu referendum mengenai otonomi menuntut Ukraina yang federalis, dan 41
persen mengatakan mereka menginginkan desentralisasi kekuasaan. Hasil jajak pendapat
tersebut juga menyebutkan 57,2 persen dari mereka yang ditanya di Donetsk mengatakan hak

12 Krisis Ukraia-Russia. http://jakartagreater.com/krisis-ukraina-russia/. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul
13:09 WIB.
13 Krisis Ukraina Ubah Peta Kebijakan Obama. http://indo.wsj.com/posts/2014/04/17/krisis-ukraina-ubahpeta-kebijakan-obama/ . Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 13:41 WIB.
14 Perundingan Segi Empat Ukraina Terselenggara Pekan Depan.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/13/n3xlg7-perundingan-segi-empat-ukrainaterselenggara-pekan-depan. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 13:45 WIB.
15 Dialog Internasional Soal Ukraina dimulai.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/18/n46yeb-dialog-internasional-soalukraina-dimulai. Diakses pada 3 Januari 2015 , pukul 14:00 WIB.

Page 5 of 13

mereka tidak dilanggar dan 66,3 persen mengataan mereka menentang intervensi militer
Rusia.16
Pada 22 april 20014, Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengemukakan
kepada anggota parlemen di Kiev, termasuk calon presiden, bahwa Ukraina menghadapi
ancaman-ancaman penghinaan dan masalah-masalah yang menakutkan, Biden mengatakan
tidak ada alasan bagi Ukraina tidak dapat menerima keamanan energi, tetapi itu akan
memerlukan waktu. Ia meminta para anggota parlemen untuk mengusahakan posisi Kiev
yang lebih kuat sekarang jika tidak akan terus tergantung pada Rusia bagi pasokan gas.17 Joe
Biden juga meminta Rusia untuk berhenti berbicara dan segera bertindak guna menghentikan
krisis di Ukraina. Dilansir dari BBC, Biden juga memperingatkan Rusia jika ia melakukan

tindakan provokasi lagi, maka sanksi yang lebih besar akan dijatuhkan. Selain itu, ia juga
mendesak Moscow untuk mengakhiri dukungannya kepada militan pendukung Rusia di
Ukraina timur. Sebelumnya, kesepakatan internasional antara empat negara telah ternodai
oleh insiden penembakan. Para separatis mengatakan serangan tersebut dilakukan oleh
militan Sektor Kanan. Sedangkan, Kiev menyebut langkah itu sebagai tindakan provokasi
pasukan militer Rusia.18 Pada 25 April 2014, Presiden AS Barack Obama mengatakan, ia
akan berbicara dengan pemimpin Eropa mengenai situasi di Ukraina dan kemungkinan untuk
memberlakukan sanksi yang lebih luas jika Rusia meningkatkan aksinya mendukung
pemberontak di timur negara itu. Obama, dalam kunjungannya ke ibukota Korea Selatan,
ingin menggandeng Uni Eropa menuju pengenaan sanksi baru bagi Rusia terkait krisis
Ukraina.19 Setelah itu, 26 April, Negara-negara maju yang tergabung dalam G8 termasuk AS
didalamnya, sepakat untuk memberlakukan sanksi baru bagi Rusia terkait krisis Ukraina. 20
Sehingga Rusia resmi dikeluarkan dari kelompok negara ekonomi G8 pada Maret 2014. Hal

16 Mayoritas Warga Ukraina Timur Menolak Gabing Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/22/n4ao59-mayoritas-warga-ukrainatimur-menolak-gabung-rusia. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 14:13 WIB.
17 Biden Tawarkan Bantuan Ke Kiev.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/22/n4fc8g-biden-tawarkan-bantuan-kekiev. Diakses pada 3 Januari 2015 , pukul 14:20 WIB.
18 AS Ancam Berikan Sanksi ke Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/22/n4fmz4-as-ancam-berikan-sanksi-kerusia. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 14:24 WIB.
19 Obama Ancam Jatuhkan Sanksi Lebih Keras Untuk Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/25/n4l8iu-obama-ancam-sanksijatuhkan-lebih-keras-untuk-rusia . Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 14:34 WIB.

20 G7 Jatuhkan Sanksi Baru bagi Rusia.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/26/n4mr0a-g7-jatuhkan-sanksi-baru-bagirusia. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 14:43 WIB.

Page 6 of 13

tersebut dianggap sebagai bentuk hukuman kepada Rusia yang melakukan intervensi militer
di Crimea dan mencaplok wilayah itu ke dalam wilayah Rusia.21
Pada 25 Mei 2014, akhirnya Petro Poroshenko dilantik menjadi presiden Ukraina ke-5
pasca-Soviet, ia bersumpah untuk mempertahankan kesatuan negaranya di tengah krisis
berkelanjutan dengan Rusia. Sebelumnya, Presiden AS, Barack Obama mengatakan bahwa
Rusia harus mengakui pemimpin Ukraina yang baru terpilih jika ingin menyelesaikan krisis
yang telah berlangsung. Selain itu juga, Obama mengatakan Rusia juga perlu untuk
menghentikan pembiayaan dan mempersenjatai separatis yang telah mendatangkan
malapetaka dibagian timur negara itu, dan jika Rusia mulai bertindak sesuai prinsip-prinsip
dasar internasional , maka ia yakin bahwa hubungan AS-Rusia akan membaik. 22 Namun
krisis Krimea terus berlanjut, langkah Rusia menduduki Crimea dianggap cukup beralasan,
mengingat posisi strategisnya bagi sistem pertahanan-keamanan Rusia dan arti penting
wilayah Ukraina sebagai kanal pipa penyalur gas alam dari Rusia ke seluruh Eropa.23
Melihat begitu banyaknya sanksi yang diberikan pihak barat, Perusahaan energi Rusia
Gazprom menyatakan akan mengurangi pengiriman melalui Kiev, yang akan berdampak pada
pasokan ke Eropa. Hal ini dilakukan lantaran Ukraina gagal melakukan pembayaran utang
terhadap Rusia. Selain itu juga dikarenakan adanya pemberian sanksi dari AS terhadap Rusia.
Namun, Rusia memiliki kekuatan untuk mengacaukan pasar Eropa, bahkan bisa membekukan
benua biru tersebut. Pasalnya, Eropa masih sangat bergantung pada gas Rusia, dan jika
pasokan ini diinterupsi, kekacauan ekonomi akan terjadi. Namun Gedung Putih menepis
ancaman ini. Ekonomi global tidak akan terpukul karena kurangnya pasokan gas. 24 Pada
tanggal 16 Juni 2014, Pemerintah Rusia akhirnya memutuskan untuk menghentikan pasokan
gas ke Ukraina. Keputusan itu diambil oleh Moskow setelah pembicaraan selama 11 jam
gagal tercapai kata sepakat. Menurut Channel News Asia, Senin 16 Juni 2014, Moskow baru
akan melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan gas bila Ukriana membayar tunggakan
senilai US$4,5 miliar atau Rp53 triliun. Namun, BBC melaporkan perusahaan gas milik
Pemerintah Rusia, Gazprom, masih memberikan keringanan dengan mencicil. Gazprom
meminta kepada perusahaan gas Ukraina, Naftogaz, untuk membayar US$1,95 miliar atau
21 Dikeluarkan dari G8, Rusia Tak Peduli.
http://news.okezone.com/read/2014/03/25/414/960632/dikeluarkan-dari-g8-rusia-tak-peduli, diakses pada 3
Januari 2015, pukul 20.03 WIB.
22 Poroshenko Dilantik Sebagai Presiden Ukraina Ikrarkan Persatuan.
http://www.antarasumbar.com/berita/berita/j/21/351822/poroshenko-dilantik-sebagai-presiden-ukrainaikrarkan-persatuan.html . Diakses pada 2 Januari 2015 , pukul 00:40 WIB.
23 MH17 Dalam Pusaran Konflik Rusia VS AS (Bagian-1) . http://deteksi.co/2014/07/mh17-dalam-pusarankonflik-rusia-vs-as/. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 15:52 WIB.
24 Putin Ancam Hentikan Pasokan Gas ke Eropa.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/03/08/n2377w-putin-ancam-hentikan-pasokan-gaske-eropa. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 15:58 WIB.

Page 7 of 13

Rp23 triliun terlebih dahulu. Setelah itu, Rusia memastikan akan tetap memasok gas ke
Eropa. Melihat hal ini Gedung Putih mendorong Moskow untuk kembali ke meja
perundingan dan membahas kesepakatan gas dengan Ukraina. Amerika Serikat mengatakan
penawaran dari Ukraina bahwa mereka akan membayar senilai US$1 miliar atau Rp11 triliun
pada Senin mendatang sudah cukup masuk akal. Namun, Menteri Energi Rusia Alexander
Novak menolak tawaran tersebut. Menurut dia, tidak perlu lagi ada konsultasi, apabila
Ukraina masih menunggak.25 Hal ini membuat pergerakan perekonomian di Ukraina dan
Eropa sedikit tersendat karena mereka sangat bergantung kepada energi yang dimiliki Rusia.
Pada Agustus 2014, AS dan Kanada telah menghentikan dukungan finansial bagi
Rusia. Kedua negara itu juga sudah mengajukan usulan tersebut pada Dewan Gubernur Bank
Dunia. Bank Dunia merupakan lembaga keuangan internasional yang sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh Amerika Serikat. AS memegang lebih dari 16,38 persen saham,
sesuai dengan jumlah modal yang diberikan untuk Bank Dunia. Sebagai contoh, Kanada dan
Rusia mempunyai bagian yang sama, yaitu 2,72 persen. Keputusan penghentian bantuan dana
bagi suatu negara dapat diambil dengan persetujuan 20 persen suara anggota Bank Dunia.
Jadi, untuk dapat menghentikan pemberian modal oleh Bank Dunia pada proyek-proyek
Rusia, AS harus berkoalisi dengan negara anggota Dewan Gubernur Bank Dunia. Hal
tersebut akan membuat proyek keuangan bagi Rusia tidak akan sampai ke Dewan Direksi
yang memiliki wewenang untuk menetapkan keputusan akhir.26
Karena terus di tekan oleh negara-negara Barat, Rusia tidak merasa rugi untuk
menghentikan pemasokan minyak dan gas kepada Eropa, pada tanggal 2 September 2014,
Rusia mengembangkan kerjasama terkait pasok gas alam dan minyak (migas), Rusia bahkan
bekerja sama dengan negara-negara Asia – Pasifik dengan sejumlah energi lain. 27Pada 7
September 2014, Presiden Ukraina Petro Poroshenko telah meminta pasukannya untuk
melakukan gencatan senjata pada sore hari. Kepala NATO Anders Fogh Rasmussen
menyambut baik kesepakatan gencatan senjata ini. Uni Eropa membuka kemungkinan untuk
mencabut sanksi-sanksi tersebut jika Moskow bersedia untuk menarik pasukannya dari
Ukraina dan mematuhi kesepakatan gencatan senjata.28 Setelah itu, pada 10 September 2014,
sekitar 70 persen dari pasukan Rusia diyakini telah ditarik kembali dari Ukraina, melintasi
25 Rusia hentikan Pasokan Gas ke Ukraina. http://dunia.news.viva.co.id/news/read/513459-rusia-hentikanpasokan-gas-ke-ukraina. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 16:05 WIB.
26 Bank Dunia Akan Hentikan Pinjaman bagi Rusia.
http://indonesia.rbth.com/economics/2014/08/01/bank_dunia_akan_hentikan_pinjaman_bagi_rusia_24599.h
tml. Diakses pada 14 Desember 2014, pukul 09.32 WIB
27 Dikeroyok Barat, Rusia Optimalkan Asia Pasifik untuk Pasokan Migas.
http://www.nefosnews.com/post/internasional/dikeroyok-barat-rusia-optimalkan-asia-pasifik-untuk-pasokanmigas. Diakses pada 3 januari 2015, pukul 16:14.
28 Gencatan Senjata Ukraina Mulai Berlaku. http://www.republika.co.id/berita/koran/internasionalkoran/14/09/07/nbixu3-gencatan-senjata-ukraina-mulai-berlaku. Diakses pada 16:31 WIB.

Page 8 of 13

perbatasan. Langkah ini dinilai sebagai sinyal baik menuju perdamaian di Ukraina. Namun
setelah itu, pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Rusia, sempat kembali saling serang.
Selama ini Barat dan Kiev menuduh Rusia mendukung dan mengirimkan persenjataan pada
separatis. Tetapi Moskow berulang kali membantah pengiriman tentara melintasi perbatasan
Ukraina.29 Sejalan dengan sanksi-sanksi baru oleh Uni Eropa, sanksi baru AS
mengintensifkan pembatasan pada sektor finansial, pertahanan dan energi Rusia. 30Rusia
menganggap sanksi-sanksi yang diberikan sebagai "langkah permusuhan" dan akan
menjanjikan dukungan pendanaan negara bagi perusahaan-perusahaan terdampak Uni Eropa
dan Amerika Serikat meningkatkan hukuman ekonomi terhadap Rusia, menuduh negara itu
mengirimkan pasukan untuk mendukung kelompok pro-Moskow yang memerangi
pemerintah Ukraina di bagian timur.31 Pada 13 Desember 2013, Pemerintah Rusia meradang
setelah parlemen Amerika Serikat (AS) setuju menjatuhkan sanksi baru terhadap perusahaan
senjata Rusia. Pihak Moskow juga kesal karena AS hendak memberikan bantuan militer ke
Ukraina. Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengatakan bahwa Washington berusaha
untuk menghancurkan kerjasama antara kedua negara sebagai bunyi kecaman Kementerian
Luar Negeri Rusia merespons ancaman sanksi baru dari AS itu.

Menurut Kementerian Luar

Negeri Rusia itu, kebijakan AS sudah terang-terangan melakukan konfrontatif dengan
mengancam menjatuhkan sanksi baru berdasarkan tuduhan tidak mendasar. 32 Wakil Menteri
Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Rusia akan mengambil langkah-langkah balasan jika
AS menjatuhkan sanksi baru terhadap kami, terkait konflik di Ukraina. Respon ini muncul
setelah parlemen atau DPR AS menyetujui sanksi baru terhadap perusahaan senjata Rusia.33
Rusia mengakui berat dalam menghadapi sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa dan
Amerika Serikat (AS). Pada 18 Desember 2014, Menteri Ekonomi Rusia Alexei Ulyukayev,
mengungkapkan, sanksi yang selama ini dijatuhkan pada Rusia bisa memberikan dampak
29 Rusia Tarik 70 Persen Pasukan dari Ukraina.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/10/nboj0x-rusia-tarik-70-persen-pasukan-dariukraina. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 16:43 WIB.
30 Sanksi Baru AS Targetkan Bank Militer dan Minyak Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/13/nbtehr-sanksi-baru-as-targetkanbank-militer-dan-minyak-rusia. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 16:55 WIB
31 Rusia Anggap Sanksi AS Langkah Permusuhan.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/13/nbtp1i-rusia-anggap-sanksi-aslangkah-permusuhan. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 16.58 WIB

32 Diancam Sanksi Baru oleh AS, Rusia Meradang.

http://international.sindonews.com/read/936726/41/diancam-sanksi-baru-oleh-as-rusia-meradang1418443439. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 15:20 WIB.

33 Rusia Siap Balas Sanksi Baru AS. http://international.sindonews.com/read/936898/41/rusia-siap-balassanksi-baru-as-1418462409 . Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 20.11 WIB.

Page 9 of 13

dalam jangka waktu berkepanjangan. Menurutnya, apabila nanti ada sanksi baru yang benarbenar akan dijatuhkan, Rusia akan semakin dirundung kesulitan. Perekonomian Rusia pun
akan tambah mendapat hantaman keras. Saat ini, perekonomian Rusia terguncang oleh
hadirnya berbagai faktor. Mulai dari jatuhnya harga minyak dunia, sanksi yang dijatuhkan
pihak Barat, dan berkurangnya pendapatan dalam negeri. Sanksi baru yang akan diberlalukan
semakin memberikan dampak pada perekonomian apabila harga minyak terus mengalami
penurunan. Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan bahwa, Presiden Barack
Obama akan menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) memberlakukan sanksi
tambahan terhadap Rusia. RUU sanksi baru tersebut juga memberikan kewenangan kepada
Presiden AS untuk memberikan bantuan ke Ukraina, termasuk senjata antitank dan amunisi.
Rencananya, RUU ini akan disahkan oleh DPR dan Senat pada tahun depan. RUU yang
diloloskan telah Senat pekan lalu itu juga memberi presiden otoritas untuk menyediakan
bantuan militer berupa senjata dan bukan senjata bagi Pemerintah Ukraina. Bantuan potensial
itu mencakup senjata-senjata antitank, amunisi, dan pesawat-pesawat tak berawak untuk
pemantauan. Legislasi itu juga memungkinkan presiden memberlakukan sanksi-sanksi baru
terhadap sektor-sektor pertahanan dan energi Rusia. Jika perusahaan-perusahaan Rusia
menjual atau mengalihkan peralatan militer ke Ukraina, Georgia, Moldova, atau Suriah.
Menghadapi kemungkinan akan diberikan sanksi tambahan, Kementerian Luar Negeri Rusia
menyatakan, hal tersebut akan sia-sia.34

34Rusia Akui Berat Hadapi Sanksi. http://www.republika.co.id/berita/koran/internasional-

koran/14/12/19/ngthx111-rusia-akui-berat-hadapi-sanksi. Diakses pada 3 Januari 2015, puku 17:15 WIB.

Page 10 of 13

KESIMPULAN
Dalam hal mengenai kebijakan luar negeri Amerika Serikat di dalam krisis Ukraina.
Krisis di Ukraina yang pada awalnya merupakan krisis akibat ketidakstabilan politik di dalam
negeri, kini telah berkembang menjadi krisis internasional, terutama setelah Rusia mengirim
pasukan militernya ke Ukraina, khususnya Semenanjung Krimea. Hal ini memicu tindakan
separatisme yang sangat parah, hingga menewaskan ribuan orang di Ukraina.
Terkait krisis ini, Amerika Serikat ikut mengintervensi didalamnya. Dimana setelah
krisis ini pecah pada Februari 2014, AS dan Negara-Negara Eropa mengancam akan
menerapkan sanksi terhadap Rusia yang dianggap memicu tensi tindakan separatisme di
Ukraina. Namun karena krisis tersebut tidak kunjung selesai, dan intervensi Rusia semakin
dianggap menimbulkan kekacauan di Ukraina, dan menyebabkan krisis ini belum menemui
jalan menuju perdamaian, sehingga AS dan sekutunya memberikan sejumlah sanksi, di
antaranya, terhadap sektor energi Rusia, keuangan, pembekukan aset, dan militer.
Hingga pada 20 Desember 2014, AS menerapkan sanksi baru untuk Rusia. Presiden
Barack Obama melarang ekspor barang atau jasa ke Krimea, wilayah semenanjung Ukraina
yang dianeksasi Rusia Maret lalu. Obama mengatakan Amerika Serikat tidak akan menerima
okupasi Rusia dan aneksasi Krimea. Sanksi tersebut juga diterapkan Uni Eropa dan Kanada
juga mensahkan sanksi baru untuk Rusia pada Jumat.35

35AS Terapkan Sanksi Baru Dalam Krisis Ukraina.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/12/20/ngv4q6-as-terapkan-sanksi-baru-dalamkrisis-ukraina. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 17:54 WIB

Page 11 of 13

DAFTAR PUSTAKA
[1]Politik Luar Negeri. http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/politik_luar_negeri.pdf . Diakses pada 1 Januari 2015 ,
pukul 15:04 WIB
[2]Idem, hlm 4.
[3]Krisis Ukraina. http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-VI5-I-P3DI-Maret-2014-69.pdf . Diakses pada 1 Januari 2015 , pukul 13:57 WIB
[4]Suara Merdeka. http://epaper.suaramerdeka.com/read/2014/03/03/2014_03_03.pdf .
Diakses pada 1 Januari 2015, pukul 23:05 WIB
[5]Inilah Kronologis Krisis Politik di Ukraina. http://www.beritasatu.com/dunia/167380inilah-kronologi-krisis-politik-di-ukraina.html . Diakses pada 1 Januari 2015, pukul
23:19 WIB.
[6]AS Mungkin Menjatuhkan Sanksi Pada Ukraina.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/02/20/n19ezw-asmungkin-jatuhkan-sanksi-pada-ukraina . Diakses pada 1 Januari 2015, pukul 23:50
WIB.
[7]Bentrokan Baru Pecah di Ukraina, Gencatan Senjata Jadi Buyar.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/02/20/n1az56-bentrokanbaru-pecah-di-ukraina-gencatan-senjata-jadi-buyar . Diakses pada 1 Januari 2015 ,
pukul 23:56 WIB.
[8]Parlemen Ukraina Memecat Presiden.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/02/140222_ukraina_presiden_parleme
n.shtml . Diakses pada 2 Januari 2015, pukul 00.09 WIB
[9]Obama Berikan Sanksi Untuk Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/03/18/n2lw87obama-berikan-sanksi-untuk-rusia . Diakses pada 2 Februari 2015, pukul 12:55
WIB
[10]AS Bekukan Aset Tujuh Orang Terkait Ukraina.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/12/n3wgir-asbekukan-aset-tujuh-orang-terkait-ukraina. Diakses pada 2 Januari 2015, pukul
13:24 WIB.
[11]Krisis Ukraina: AS dan Rusia Desak Solusi Perdamaian.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/10/n3t4w5-krisisukraina-as-dan-rusia-desak-solusi-perdamaian. Diakses pada 2 Januari 2015, pukul
13:04 WIB.
[12]Krisis Ukraia-Russia. http://jakartagreater.com/krisis-ukraina-russia/. Diakses pada 3
Januari 2015, pukul 13:09 WIB.
[13]Krisis Ukraina Ubah Peta Kebijakan Obama.
http://indo.wsj.com/posts/2014/04/17/krisis-ukraina-ubah-peta-kebijakan-obama/ .
Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 13:41 WIB.
[14]Perundingan Segi Empat Ukraina Terselenggara Pekan Depan.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/13/n3xlg7perundingan-segi-empat-ukraina-terselenggara-pekan-depan. Diakses pada 3
Januari 2015, pukul 13:45 WIB.
[15]Dialog Internasional Soal Ukraina dimulai.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/18/n46yebdialog-internasional-soal-ukraina-dimulai. Diakses pada 3 Januari 2015 , pukul
14:00 WIB.
[16]Mayoritas Warga Ukraina Timur Menolak Gabing Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/22/n4ao59mayoritas-warga-ukraina-timur-menolak-gabung-rusia. Diakses pada 3 Januari
2015, pukul 14:13 WIB.
[17]Biden Tawarkan Bantuan Ke Kiev.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/22/n4fc8gbiden-tawarkan-bantuan-ke-kiev. Diakses pada 3 Januari 2015 , pukul 14:20 WIB.
[18] AS Ancam Berikan Sanksi ke Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/22/n4fmz4-asancam-berikan-sanksi-ke-rusia. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 14:24 WIB.
[19] Obama Ancam Jatuhkan Sanksi Lebih Keras Untuk Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/25/n4l8iuobama-ancam-sanksi-jatuhkan-lebih-keras-untuk-rusia . Diakses pada 3 Januari
2015, pukul 14:34 WIB
[20] G7 Jatuhkan Sanksi Baru bagi Rusia.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/04/26/n4mr0a-g7jatuhkan-sanksi-baru-bagi-rusia. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 14:43 WIB.
[21] Dikeluarkan dari G8, Rusia Tak Peduli.
http://news.okezone.com/read/2014/03/25/414/960632/dikeluarkan-dari-g8-rusiatak-peduli, diakses pada 3 Januari 2015, pukul 20.03 WIB.
Page 12 of 13

[22] Poroshenko Dilantik Sebagai Presiden Ukraina Ikrarkan Persatuan.
http://www.antarasumbar.com/berita/berita/j/21/351822/poroshenko-dilantiksebagai-presiden-ukraina-ikrarkan-persatuan.html . Diakses pada 2 Januari 2015 ,
pukul 00:40 WIB.
[23]MH17 Dalam Pusaran Konflik Rusia VS AS (Bagian-1) . http://deteksi.co/2014/07/mh17dalam-pusaran-konflik-rusia-vs-as/. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 15:52
WIB.
[24] Putin Ancam Hentikan Pasokan Gas ke Eropa.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/03/08/n2377w-putinancam-hentikan-pasokan-gas-ke-eropa. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 15:58
WIB.
[25] Rusia hentikan Pasokan Gas ke Ukraina.
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/513459-rusia-hentikan-pasokan-gas-keukraina. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 16:05 WIB.
[26] Bank Dunia Akan Hentikan Pinjaman bagi Rusia.
http://indonesia.rbth.com/economics/2014/08/01/bank_dunia_akan_hentikan_pinja
man_bagi_rusia_24599.html. Diakses pada 14 Desember 2014, pukul 09.32 WIB
[27] Dikeroyok Barat, Rusia Optimalkan Asia Pasifik untuk Pasokan Migas.
http://www.nefosnews.com/post/internasional/dikeroyok-barat-rusia-optimalkanasia-pasifik-untuk-pasokan-migas. Diakses pada 3 januari 2015, pukul 16:14
[28]Gencatan Senjata Ukraina Mulai Berlaku.
http://www.republika.co.id/berita/koran/internasional-koran/14/09/07/nbixu3gencatan-senjata-ukraina-mulai-berlaku. Diakses pada 16:31 WIB.
[29] Rusia Tarik 70 Persen Pasukan dari Ukraina.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/10/nboj0x-rusia-tarik70-persen-pasukan-dari-ukraina. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 16:43 WIB.
[30] Sanksi Baru AS Targetkan Bank Militer dan Minyak Rusia.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/13/nbtehrsanksi-baru-as-targetkan-bank-militer-dan-minyak-rusia. Diakses pada 3 Januari
2015, pukul 16:55 WIB
[31] Rusia Anggap Sanksi AS Langkah Permusuhan.
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/14/09/13/nbtp1irusia-anggap-sanksi-as-langkah-permusuhan. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul
16.58 WIB
[32] Diancam Sanksi Baru oleh AS, Rusia Meradang.
http://international.sindonews.com/read/936726/41/diancam-sanksi-baru-oleh-asrusia-meradang-1418443439. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 15:20 WIB.
[33] Rusia Siap Balas Sanksi Baru AS.
http://international.sindonews.com/read/936898/41/rusia-siap-balas-sanksi-baru-as1418462409 . Diakses pada 3 Januari 2015, pukul 20.11 WIB.
[34] Rusia Akui Berat Hadapi Sanksi. http://www.republika.co.id/berita/koran/internasionalkoran/14/12/19/ngthx111-rusia-akui-berat-hadapi-sanksi. Diakses pada 3 Januari
2015, puku 17:15 WIB.
[35] AS Terapkan Sanksi Baru Dalam Krisis Ukraina.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/12/20/ngv4q6-asterapkan-sanksi-baru-dalam-krisis-ukraina. Diakses pada 3 Januari 2015, pukul
17:54 WIB

Page 13 of 13