Studi Kemotaksonomi Sonchus Arvensis L, Sonchus Oleraceus L Dan Sonchus Hill Repository - UNAIR REPOSITORY

Ofm

t

SKRIPSI
r a h a jo e

a r ia n i

STUDI KEMOTAKSONOMI
SONCHUS a r v e n s i s l , s o n c h u s o l e r
DAN SONCHUS ASPER HILL.

w

a c e us l

11,11

i


PERPU STA K ,,v x
;
■UN IVERSITA S A 1k l a n UVjA S U R A B A Y A

FF--46& / V

f\ri
S

FA K ULT A S FARMASI
UNIVERSITAS AIR LANGGA
SUR A BA Y A
1990

STUOI KEMOTAKSONOMI
SO N CH US bA R V E M S I S :L u , SONCHUS OLERACEUS L.
DAN SONCHUS ASPER HILL.

SKRIPSI
DlS U AT UNTUK' MEMEjiUHfc TOGAS, AKHXRVMENCAPAI

GELAR SA RJ ANA FARMASI PAD A FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS vAIRLANGGA
1990

Oleh

:

RAHAJOE ARIANI
058210452

Disetujui oleh pemblmbing

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa,

atas limpahan rahraat dan karunianya


- pada

kami

,

hingga kami dapat me nyelesaikan tugas penyusunan skripsi
sebagai salah satu syarat untuk mencapai

gelar

sarjana

pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan
kasih kepada Ibu Dra. Mangestuti A* MS.

terima

daOr^Bapak


-PR.

Noor Ifansyah selaku dosen pembimbing yang telah

melu-

angkan waktu,

penuh

tenaga dan pikiran,

serta

dengan

kesabaran dan kesungguhan hati berkenbn

membimbing


nengarahkan serta menotifasi selama r.lkami

,

melakukan

penelitian.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh
staf pangajar dan karyawan Laboratoriura Fitokimia
La bor atorium Botani Farmasi/Farraakognosi

yang

dan
telah

membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini.
Kepada rekan-rekan mahasiswa,


Ibu dan adik-adik ka'mi

,

serta semua pihak yang tidak mungkin kami sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuan b a i k ’ moril maupun
materiil.
Harapan kami semoga pene li tia n kami yang sederhana ini dapat memberikan manfaat

bagi

penelitian

penelitian selanjutnya.
Surabaya,

Ouli 1990*

penyusun


ii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

....................................

ii

...................... ...................

iii

.......................................

vi

......................................


vii

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Bab

:
I. PENDAHULUAN

................ ................

II. TINJAUAN P U S T A K A

1

...........................

5


tentang taksonomi Sonchus sp....

5

.........................

5

s

1. Tijauan

1.1. Klasifikasi

1.2. Ha bit us - morfologi

...............

1.2.1. Suku Asteraceae


............

6

..............

7

.......... ••••

7

.....................

8

................ .

10


1.2.2. Marga Sonchus
1.3. An ato mi - histologi
2. Kegunaan Sonchus sp
3* Kandungan So nch us sp

...............

11

...... ..................

11

Illi BAHAN DAN ME TO DA ^P ENE LI TIA N
1 . gaban pe nel it ia n

6

1.1. Bahan penelitian taksonomi

.......

11

it

1.2; BShah penelltiSh kandungan
2. Meteda pen eli tia n taksonomi

............

12

Pen eli ti an makroskopik
*
2.2. Pe nel it ia n mikroskopik

............

12

...... .

12

2 1

..

3. Metoda penel iti an golongan kandungan
3.1. Pem buatan ekstrak

.................

3.2. Pe me ri ksa an kandungan
3.2.1. Alkaloid
3.2.2. Saponin
3.2.3.

Flavonoid

12
13.

.............

13

....................

13

.....................

15

..................

16

3.2.4. Gli kosida jantung

iii

...

.........

18

iv

Halaman
3 .2. 5.

T a n i n dan s e n y a w a p o l i f e n o l

..

19

3.2.6. Glikosida antrakinon

........

20

3.2.7. Glikosida sianhidrin

........

21

3.2.8.

Iridoid

........................

3.2.9. Minyak atsiri
IV. HASIL PENELITIAN
1. Penelitian

22

................

22

...................... ........

taksonomi

.......................

1.1. Pengamatan makroskopik

23

.......................

27

...........................

27

.........................

27

....... ....................

27

..........................

28

,..........................

32

1.1.3. Batang
1.1.4. Daun
1.1.5. Kuncup
1.1.6 . Bunga

23

..............

1.1.1. Habitus
1.1.2. Akar

23

1.1.7. Buah dan biji

................

32

..............

35

1.2. pe ngamatan mikroskopik

1.2.1. Sayatan membujur epidermis daun
1.2.2. Irisan melintang

daun

35

tidak

melalui ibu tulang daun

.....

35

1.2.3. Irisan m el int «o gv daun..‘-imelalui
ibu tulang daun*
1.2.4.

...............

Irisan melintang batang

1.2.5. Irisan melintang akar
2. Pen eli tia n kandungan

.....

44

.......

48

...................

2.1. Hasil pemeriksaan alkaloid
2.2. Hasil pemeriksaan saponin
2.3. Hasil pemeriksaan flavonoid

polifenol

51

.........

51

..........

51

........

52

2.4. Hasil pemeriksaan gl ikosida jantung
2.5. Hasil pemeriksaan tanin dan

40

.

53

senyawa

....... ......................

53

2.6. Hasil pemeriksaan gli kosida antrakinon 54
2.7. Hasil pemeriksaan gl ikosida sianhidrin 54
2.8. Hasil pemeriksaan iridoid
2.9.

H as i l

pemeriksaan minyak

..........
at s i r i

••••

55
55

V

Halaman
V. P E M 3 A H A S A N

....................................\ .

64

VI . KESIMPULAN

....................................

73

VII. SARAN - SARAN
RINGKASAN

.................................

.....................................

DAFTAR P U ST AK A

...............................

74
75
77

DAF.TAR TABEL
Halaman
. I* Hasil pengamatan makrosk op ik pada S. arveno'tc „
sis L., S. ol era ce us L. dan S. asper Hill...
II. Hasil pengamatan mikrosk op ik

56

pada . sayatan

membujur epi dermis daun S. arvensis L».*» :S*
oleraceus L. dan S. asper H i l l ......... .

57

III. Hasil pengamatan m ik ros ko pik pada irisan da­
un tidak melalui ibu tulang daun S. arvensis L
S. oleraceus L. dan S. asper H i l l ............

58

IV. Hasil pengamatan mi kr osk op ik pada irisan da ­
un melalui ibu tulang daun

S. arvensis L.

,

S. oleraceus L. dan S. asper H i l l ............

59

V. Hasil pengamatan mi kr os kop ik pada irisan melintang batang S. arvensis L ,.S^oleraceus L.
dan Sonchus asper H i l l .........................

,
60

VI. Hasil pe ngamatan m ik ros ko pik pada irisan melintang akar S. arvensis L., S. oleraceus L.
dan S. asper H i l l ...............................
VII. Hasil pemeriksaan golon gan

kandungan

herba S. arvensis L»r ' S. ole raceus l .

dalam
dan

S. asper H i l l ...................................
VIII. Hasil pemeriksaan golo nga n

61

62

kandungan dengaa

kromatografi lapisan tipis dalam herba S. ar­
vensis L, S. oleraceus L dan S. a s p e r 'Hill'«,' ” 63

vi

daftar

gambar

Gambar :

Halaman

1. Habitus dari Sonchus arvensis l ......... ........ 24
2. Habitus dari Sonchus oleraceus L ............... ..25
3. Habitus dari Sonchus asper W i l l ................ .26
4. Daun Sonchus arvensis l ............................29
5. Daun Sonchus oleraceus L ..........................30
6. Daun Sonchus asper H i l l .......................... .31
73. Perbungaan Sonchus arvensis l ....................33
7b. Perbungaan Sonchus asper H i l l ...... ......... .....34
8. Sayatan membujur epidermis bawah daun

Sonchus

arvensi9 L ......................................... .36
9. Sayatan membujur epidermis bawah daun .Sonchus
ol eraceus L.

........................ ............... 37

10. Sayatan membujur epidermis atas

daun

Sonchus

asper H i l l ......................................... .38
11. Irisan melintang daun melalui ibu tulang

daun

Sonchus arvensis L ................... ‘............ .41
12. irisan melintang daun melalui ibu tulang

daun

Sonchus ol eraceus L .............................. .42
13. Irisan melintang daun melalui ibu tulang
Sonchus asper Hill.
14. Irisan melintang

daun

.............................. .43

batang Sonchus arvensis L.

.. 45

15. Irisan melintang batang Sonchus ol eraceus L...
16. Irisan melintang batang Sonchus asper Hill.

46

.. 47

17. irisan melintang akar Sonchus arvensis L ...... .50

vii

BAB I

PENDAHULUAN

01 riegara Indonesia yang beriklim tropis banyak
sekali terdapat

sumber daya alam yang dapat,

kan untuk pe layanan kesehatan,

terutama

banyaknya jenis tanaroan yang tumbuh dan

dimanfaat-

sekali

dengan

berketnbang

di

seluruh kepulauan Indonesia ini yang dapat dipergunakan
sebagai sumber bahan obat-obatan.
Salah satu tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat yang
sering dig unakan oleh masyarakat adalah tumbuhan
marga Sonchus. Sonchus termasuk suku Asteraceae

dari
(Compo­

sitae) yang banyak tumbuh di daarab'^tropik*
Di Indonesia terdapat beberapa jenis

Sonchus

,

seperti Sonchus arvensis L, Sonchus oleraceus L,Sonchus
asper Hill dan Sonchus malaianus Miq.(l,2).
Dari keempat jenis tersebut di atas yang pa&d4ig

banyak

dijumpai di Surab ay a dan sekitarnya adalah tumbuhan je ­
nis Sonchus arvensis L. karena tumbuhan tersebut
tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50-1650 meter

dapat
di

atas pe rmu ka an laut* Tn buh an ini umuinnya terdapat di ladang yang cerah matahari,

di tepi-tepi j a l a n , d a n t e p i -

tepl Sungai,

1

2

Beberapa jenis marga Sonchus telah lama dipergunakan oleh masyarakat
sebagai

untuk berbagai keperluan, misalnya

bahan obat-obat

tradisional dan bahan makanan.

Khasiat Sonchus sebagai obat

tradisional

sebagai obat peluruh batu ginjal
tinggi,

obat demam

,

obat

antara

lain

tekanan

darah

(3,4,5).

Dari beberapa pustaka dan pengalaman -pengalaman
dapat diketahui bahwa tiap jenis tumbuhan Sonchus mem pu­
nyai nama daerah yang berbeda-beda seperti

naraa

daerah

Sonchus arvensis adalah tempuyung, Sonchus asper

adalah

dalgiyu

(1,6). Namun ternyata dijumpai pula

di

daerah-

daerah tertentu pe mberian nama daerah yang sama

untuk

menyebutkan jenis tanaman Sonchus yang berbeda, oisalnya
tempuh wiyang,

padahal melalui pengamatan

sulit membedakan masing-masing

makroskopik

tanaman.

Disamping itu ternyata habitus tanaman ini mirip
tanaman Emilia sonchi fol ia dan Lactuca indica
mempunyai nama daerah tempuh wiyang,

dengan

yang juga

sehingga tidak ter-

tutup kemungkinan terjadinya kekeliruan pengambilan

ta­

naman untuk maksud-maksud. pengobatan, penelitian dan l a ­
in lainnya.
Bertolak dari kenyataan tersebut di atas,
pe nelitian ini mempunyai tujuan untuk mempelajari
taksonomi

maka
kemo­

tumbuhan marga S o n c h u s , yang meliputi pengama­

tan anatomi, morfologi dan kandungan kimiawinya.

Studi kemotaksonomi adalah suatu
mempelajari hubungan kekerabatan zat

studi

untuk

kandungan

kimia

tumbuh-tumbuhan berdasarkan taksonnya. Untuk

mencapai

maksud tersebut dilakukan pengamatan-pengamatan

terha-

dap ciri-ciri anatomi,

kandu­

ciri-ciri morfologi dan

ngan kimiawi dari masing-masing jenis tumbuhan S o n c h u s «
Ci ri-ciri kimiawi digunakan sebagai

penunjang

sarena

untuk mertjelaskan/menegaskan klasifikasi tumbuhan dalam
taksonnya.
Dengan mempelajari ciri-ciri anatomi dan

ciri-

ciri morfologi tumbuhan maka akan d a p a t .diketahui

per­

samaan dan perbedaan tanaman yang diteliti.
Metoda yang digunakan untuk mempelajari
nomi adalah pengamatan makroskopik yaitu

takso-

dengan

cara

mempelajari habitus dan morfologi tumbuhan segar,
pengamatan mikroskopik yang meliputi anatomi

histologi

tumbuhan tersebut yang dibandingkan dengan uraian
terdapat dalam pustaka.

serta

yang

Kemudian dipelajari adanya

go-

longan kandungan dengan dilakukan skrining fitokimia
yang dimaksudkan untuk mempelajari '.kait-annya.

,

^dengan

segi-segi taksonomi tumbuhan yang be r s a n g k u t a n •
Pada penelitian ini,

jenis-jenis yang

diteliti

adalah Sonchus arvensis L., Sonchus oleraceus l *
Sonchus asper Hill. Sedang Sonchus malaianus Miq.

dan
tidak

4

diteliti karena kesulitan untuk mendapatkan sampel yang
memadai•
Secara singkat

tujuan pene li tia n ini adalah

:

1. Mempel aja ri taksonomi Sonchus a r v e n s i s , Sonchus
ol eraceus dan Sonchus asper yang meliputi

kla-

sifikasi,

tura-

ciri-ciri morfologi dan anatomi

buh-tumbuhan tersebut*
2. Mempelajtfri golongan kandungan yyari^*;' 'tierdapat
pada ketiga tumbuhan tersebut di atas.
3. Mempelajari hubungan antara taksonomi
Sb^asgan^lcaadyogan

' 'denganv

S onc h u s -tsb. -

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperlengkap data
kemotaksonomi tentang

tumbuhan marga Sonchus yang dibu-

tuhkan bagi p en eli ti an- pe nel iti an lanjutan.

TIN3AUAN PUSTAKA
Tinjauan tentang Taksonomi S o n c h u s s p .
1• K l a s i f i k a s i .
T um bu h-t umb uh an marga Sonchus mer upakan salah sa­
tu marga dari tumbuh-tumbuhan suku Asteraceae

(Com -

positae)•
Asteraceae

(Compositae)

merupakan suku yang terbesar

dalam Spermatophyta dan meliputi 950 marga dan 20.000
jenis dengan daerah penyebaran yang luas.(7)^
Klasifikasi

secara terperinci dari Sonchus

adalah

•* %

sebagai berikut
Divisi

(®)

:

: bpermatophyta•

Anak divisi
Kelas

: Angiospermae

: Dicotyledoneae

Anak kelas
Bangsa
Suku

(Magnoliophytina).

(Magnoliatae) .

; Asteridae.

: Asterales.
: Asteraceae

Marga
Oen is

(Compositae).

: Sonchus.
: 1. Sonchus ar ve n si s L*
2. Sonchus asper Hill
3. Sonchus ol eraceus
4. Sonchus malaianus

Di pulau Oawa tidak dikerial adanya varietas- So n c h u s ,tetaP* di negeri Belanda di sebutkan ada 2 varitas yaitu S«~ arv e ns is 1 L* var. arvensis^dan S. arven-

6

1.2. H a b i t u s - M o r f o l o g i .
1.2.1. Suku Asteraceae.
Tumbuh-tumbuhan dari suku Asteraceae berupa herba,
perdu atau tumbuh-tumbuhan memanjat,
hon,

jarang berupa po-

dengan daun tersebar atau berhadapan,

kadang-kadang

bertoreh dalam,

tunggal dan

tanpa daun penumpu kecil.

. Bunga dalam bongkol kecil dengan daun pembalut,

sering

dalam satu tongkol yang sama terdapat dua macam

yaitu

bunga cakram bentuk tabung dan bunga tepi bentuk pita.
Bunga tepi terdapat pada satu lingkaran atau lebih.
Semua bunga juga bisa bentuk tabung atau bisa seluruhnya bentuk pita. Daun pelindung dari bunga kadang - ka
dang seperti sisik sekam di atas dasar bunga.
Bunga beraturan atau setangkup

tunggal dengan

yang tidak jelas (d i g a n t i 'dengan

rambut,

atau sisik). Mahkota berdaun lepas,
tuk lidah. Benangsari

kelopak

rambut

kadang-kadang ben­

tertancap dalam tabung

berseling terhadap tajunya,

sikat

mahkota

kebanyakan dengan

tangkai

sarinya yang lepas dan kepala sari yang tumbuh bersatu
menjadi buluh.
Bakal buah tenggelam dengan satu bakal biji.
putik satu,

tangkai

kebanyakan dengan dua kepala putik.

Buah keras berbiji satu,

umumnya tumbuh bersatu dengan

kulit buah ,^ 7,10).
Sel getah dan kelenjar minyak sering terdapat padanya.

7

1 .2 .2 . Harqa b o n c h u s .
Sonchus di pulau 3awa tumbuh di daerah yang mem punya ketinggian 50 sampai 3000 meter di atas permukaan laut,
tempat

tumbuh liar di daerah yang banyak hujan,

terbuka atau uedikit

bertebing,

di pematang,

kenaungan,

di tempat

di
yang

di pirvggir saluran air yang ba-

ik tata a i r n y a - ( H ) *
Habitus Sonchus merupakan herba menahun,
mengandung getah,

permukaan daun kasar,
sedikit

Batang bulat

warna sering
banyak

yang rendah dalam roset,
batang,

berrongga,

keunguan,

tung atau bentuk panah,

rapuh.

bergigi

duduk dengan pangkal

yang lebih atas lebih kecil,

,

memeluk
3-12 cm

,

dengan pangkal bentuk jan-

memeluk batang*

Bongkol dengan jumlah yang tidak banyak berkumpul
lam karangan bunga bentuk malai rata,
Daun pembalut banyak,

,

berlekuk menyirip dalam

lanset atau bentuk solet 15-50 kali

da ­

bertangkai.

penuh kelenjar bertangkai.

Bunga banyak. Buah keras- bentuk memanjang,
rusuk. Rambut

,

sering dengan akar tunggang >„kuat

0,6 - 2 meter tingginya.

tak teratur,

tegak

buah putih

terang

pipih,

ber-

(10)*

1.3. Anatomi - H i s t o l o g i .
Tumbuhan marga Sonchus mempunyai rambut kelen jar yang sedikit terdiri dari satu sel tangkai

pendek

dan satu sel kepala berbentuk bulat panjang.
Rambut

penutup oerbentuk ramping dan jarang ada.

Claringan palisade

(jaringan

tiangj

pa da mesofil

daun

8

terdiri dari sa'cu lapis sampai dua lapis sel,

sel pa li ­

sade lapisan pertama jelas oerbentuk taoung yang
dan panjang,
dek,

sel palisade lapisan

besar

kedua jauh lebih pen-

tebal jaringan palisa de hampic setengah tebal daun.

Oaringan bunga karang bersel lebih kecil dan
tidak beraturan,

berbentuk

dis ekitar berkas pembuluh terdapat be-

berapa saluran getah.
Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel bert
oentuk paligonal, dinding samping agak lurus atau
agak
bergelornbang;

kutikula

kasar,

berointik-bintik.

Epidermis bawah terdiri dari sel pipih dengan

dinding

sampingbergelornbang; kutikula b er bi nt ik - b i n t i k ;
ta lebih banyak pada epidermis bawah,
rambut

kelenjar serupa dengan

rambut

stoma­

type .ahisositik

;

kelenjar epidermis

atas (11)
2. Kegunaan S o n c h u s «
Tumbuhan marga So nch us mempunyai beberapa kegunaan diantaranya sebagai

sumber bahan obat

tradisional

dan sebagai bahan makanan seperti yang tela’
n disebutkan
dalam beberapa buku.
S. arvensis L. mempunyai nama daerah (Jswa)
puyung,

lempung,

rayana,

lah jenis yang paling
da &aat

jombang,

(Sunda)

yalibug

temada-

oanyak tiikenal olch masyarakat pa-

ini seuagai obat

tradisional

lah yang pada umumnya dii,ebut cengan

(6)1

Oenie

"tempuyung".

ini-

Tanuman

te.npuyung d^pat clijunakan sebagai obat

anti c a l ­

culus urinariae cj^n telah ada p^meriksaan pada ptnderits batu kencing dioeri minum decoct
Ouga dapat digunakan sebagai obat

dari daun teia^uyung.

tekanan darah

tinggi

dengan cara sebagian t^naman d i h a l u s k a n , ditambah

air

kemudian d i k o m p r e s k a n . Dengan merebus seluruh bagian tanaman dengan air,

kemudian air rebusan ditninumkan

kali untuk satu hari dapat menurunkan demam
O-leh sebagian masyarakat

Indonesia,

selain digunakan sebagai obat

tiga

13) •

daun tempuyung

traditional juga

sebagai bahan , makanan untuk hidangan sayur

ini

dipakai

pundamping

nasi, juga dapat digunakan untuk tutup bisul dan bengkak-bengkak
Sonchus,oleraceus L. dan Sonchus asper Hill, juga di gu ­
nakan sebagai obat

tradisional

tetapi kurang dikenal d i ­

banding cengan Sonchus arvensis L.
Sonchus oleraceus L. menurut catatan Ba C.s(£K
nama daerah jombang,

gerowong,

.mempunyai

camawak (Sunda),

ternpuh vviyung (Oawa),

dalgiyu,

kenikir,

ketubar,

(Madura)

daunnya yang masih muda digunakan untuk lalap,

sedangkan kegunaan lain sebagai obat

kumanten,

sarap

tradisional

ada

kemungkinan sama dengan Sonchus arvensis „(6) >
Sonchus asper Hill,
dabos,
delgiyu

gerowong,

mempunyai nama daerah jombang,

patrakeli,

camawak

(Sunda), dalgiyu

ge,

( O a w a ) ,kemungkinan juga mumpunyai kegunaan yang

sama dengan ooncliu^ arvensis

(6 ) ^ .

10

3. Kandunqan S o n c h u s .
Kandungan suku Aster ac eae yang telah
alkaloid,
fenol,

s es k u i t e r p i n o i d , flavonoid,

saponin dan isoprenoid

dikenal

senyawa poli-

(14)lfi)

Sedang pada tumbuhan marga Sonchus,

kandungan

kimiawi yang sudak dikenal adalah s a p o n i n ,flavonoid
triterpen dan taraxasterol

(5,14).

Selain ini juga mengandung

silika dan kalium.

3A3 III

BAHAN DAN METO D a P c NE L I T I a N

1. Bahan p e n e l i t i a n .
Bahan penelitian adalah vSoochus arvensis L.,

Son­

chus ol eraceus L. dan Sonchus asper Hill,
Bahan penelitian dikumpulkan dari^ daerah" Batu dan Sura?-'
baya pada bulan September-Oktober dan telah

dilakukan

determ in es! dengan kunei determines! (2,10-).
1 *1 ^ Bahan penelitian t a k s o n o m i .
• Bahan yang digunakan untuk penelitian
adalah

taksonomi

seluruh tumbuhan tegar yang sedang berbunga da ­

ri ketiga tumbuhan ter^ebut.
1.2. Bahan penelitian golongan k a n d u n g a n .
Bahan y a n g .digunakan untuk penelitian

golongan

kandungan adalah bagian tumbuhan di atas tanah (herba) dari ketiga tumbuhan marga Sonchus tersebut.
Pengambilan dilakukan seccra acak dari yang tua sampai yang muda. Tumbuhan dibersihkan dari kotoran
pengeringan bahan dilakukan

.'dentj-an* sinar1 • matahari

langsong .£16,1-8,2Q) * Setelahj itu. dibQkfV^eriagkst^d?-- „
ngan ;^cai^a7.ditumbuk dab-diayak;

11

12
m

2.

iietoda p e n e l i t i a n

i

l

u

taksonomi.

I

2'. 1. P e n e l i t i a n m a k r o s k o p i k .
Dilakukan pengamatan

S U R A BA Y A

makroskopik

dengan

m em pel aj a-

ri h a b i t u s - m o r f o l o g i

t u m b u h a n se gar yaitu m e mp el aj ar i

alat-alat

perkembangbiakan

hara,

alat

se rt a

alat-alat

tambahan.
2,2.

Penelitian m i kroskopik.
Dilakukan pengamatan
ri a n a t o m i - h i s t o l o g i
buat

s e d ia a n

Sediaan

dari

ter sebut

b aw ah

m ikr osk op ,

te la h

di be ri

panaskan).

mi s

Sediaan

penelitian

Pertama-tama

kandungan

dalam m e d i a

laru tan

ibu

melalui

atas

dan

di b u a t

ibu

air dise-

klo ral hi dr at

(di-

meliputi:

akar,

tulang daun,

sayatan m e m b u j u r

ir i ­
irisan

sayatan
epider­

10 X 10.

kandungan.

e k s t r a k yang d i l a k u k a n
dilakukan penelitian

reaksi warna
tipis.

ini di-

reaksi warna

tulang daun,

perbesaran

qolongan

lapisan

hal

daun dan akar.

ir is a n m e l i n t a n g

melalui

selanjutnya

dengan

kromatografi

dia mat i

Da lam

m i k r o s k o p i k yang d i a m a t i

ti da k

epidermis

refluk,

batang,

ba ta ng ,

daun

daun

segar.

kemudian..dilakukan

bawah daun; d e n g a n

3. M e t o d a

car a

irisan

beberapa.itetes

san m e l i n t a n g

membujur

sediaan

langsung

irisan melintang

melintang

m i k r o s k o p i k de n ga n m e m p e l a j a ­

dan p e n g e n d a p a n

dengan
golongan
serta

Kandungan
s ap oni n,

yang akan

glikosida

vva po li f e n o l ,
dan min y ak

diperiksa

jantung,

a n t r a k in on ,

ad a l a h

fl av onoid,

iridoid,

: alkaloid

,

tanin

dan se ny a -

glikosida

sianhidrin

atsiri.

«1 • P e m b u a t a n e k s t r a k »
Di bu at

tiga

macam

ek st ra k

yaitu

:

- E k s t r a k h er ba d ar i S o n c h u s a r v e n s i s L.
lanjutnya disebut
- E ks tr a k

herba

selanjutnya
- Ekstrak

Masing-masing

dari S o n c h u s o l e r a c e u s

dis eb ut

dis eb ut
ser bu k

chus- d i t i m b a n g
bulat,

oJ,2

2

).

22

3. 2* 8 .

penunjukkan

adanya

Masing-masing
tiga

sel am a

ek s t ra k

3. 2 . 9 .

HCl

Tabung

1 - 2

m eni t

Bila

direndam

adanya
alat

minyak
TASS

- Fase

diam

: Kieselgel

- Fase

gerak:

Kloroform

noda

la ru ta n
ke

da l a m

1 ml p e r e a k s i Trim

105 - 110° C.

selama

ditunjukkan

ungu atau biru

terja-*.
sampai

ir id o i ci ( 2 3 ).

atsiri.

O V E N ,,"C(24)».
ke ti g a

tu mbu han b o nch us .

G F 254.
: bensena

: pereaksi

penyemprotan

ke-

n y a l a api bebas selam a

adanya

: serbuk herba

- Penampak

5 ml

K e mu di an

ditambahkan

menunjukkan

Dipergunakan
- Ba ha n

da l a m

dis-.ring*

dipanaskan pada

serbuk herba

dan d i a m a t i p e r u b a h a n warna yang

penunjukkan

at s ir i

5 gram

t er ja di w a r n a me ra h

hijau

Setelah

6 jam,

t e rs eb ut

Hill.

biru

s e ju ml ah

t u m b uh a n S o n c h u s

1 % HCl

di.

iridoid,

asam

dilakukan

noda

; 1 ).

fosfomolibdat.
p e m a n a s a n pada

5 - 10 me nit.

ada ny a

( i

Adanya

ber warna

suhu

minya k

biru tua.

iy

L_»

_______

i

M 1 L I K .

I

HASIL

perpustakaan

*uNlVuoiiAS

Pc NELITIa N

j
I . Penelitian
1*1.

——

ai K

^

n OGA"

SU RA BA > -

_

taksonomi.

Pengamatan m a k r o s k o p i k .
Pengamatan
hui c i r i - c i r i

makroskopik

tumbuhan Sonchus

oleraceus L.-dan Sonchus
k r o sk op ik
l at -al at

ini m e l i p u t i
pembiakan

A l a t -a l at
chus

hara

ter sebut

da n

yang

biji. A l a t - a l a t
duri p£.da tepi

ala t- al at

sebagai

Sonchus

batang,

a-

daun dan

dari

kuncup,

: bunga

dan

rambut k e l e n j a r

,

asper.

hasil

be ri ku t

hara,

tumbuh-tumbuhan S on­

ad a la h

bonchus

ma­

tambahan.

ter di ri

tambshannya

dari

alat -a lat

pada

: akar,

didapatkan

pik ada la h

: habitus,

psmbiakan

daun

a r v e n s i s L.,

a s p e r -Hill.. P e n g a m a t a n

t er da pa t

adalah

sedang a l a t - a la t

Da ta yang

d i l a k u k a n untuk m e n g e t a -

p e n g a m a t a n m a kr os ko

-

:

1.1 ; i . H a b i t u s .
Ke t i g a j e n i s S o n c h u s
atau pe rdu
t um buh an

yang

tu m b u h

t e rs eb ut

m e r u p a k a n p er d u

terseb ut

merupakan

liar.. Ti n g g i

be r b e d a

t eg a k yang

yaitu

ketiga

: S o nc hu s

semak
turabub-

ar ven sis

t i n g g i n y a 0 , 6 5 - 1,50 m.

(gai»ibar_.!.)_. S o n c h u s o l e r a c e u s m e r u p a k a n p er du
yaiig‘t i n g 3 i n y a ' 0 , 3 0
yang



-rendah

0,10-0,70

- 1,25 m.

adalah Sonchus

m (gambar

3).

23

tegak

(gambar 2), •. • Sed an g
asper

den ga n

ti n g g i

24

Gambar 1 : Habitus dari Sonchus arvensis l

25

26

Gambar 3 : Habitus dari Sonchus asper Hill

27

Akar

dari

merupakan

1. 1. 3.

ke ti g a

akar

jenis

tunggang

Bat a ng

akar p a n j a n g

beg itu

pa nj ang ,

t u m b uh an sonc hus

yang

de n ga n

tersebut

bercabang.

akar cabang yang

tidak

t u m b u h a n S o n c h u s ber be nt uk

bulat

Batang.
B a t a n g .ke t i g a
dan be

pongga. A r a h

getah.

perbedaan

tu mbuh

dari

batang

tegak,

rnencjandung

ke tiga j en is Sonc hus

adalah

p ad a S o n c h u s a r v e n s i s dan S o n c h u s o l e ra ce us
tua w a r n s coklat,
jau

berbentuk

se da n g

bulat

batang

batang muda b e rw ar na

be rr ongga,

pe rm u k a a n n y a

hitidak

De rb ul u .
Pada
tuk

Sonchus
bulat

se da n g

asper

batan g

ber ro ng ga ,

batang

tua wa rn s coklat

permukaannya

mudanya

hijau

de n ga n

berben­

tidak be rb ulu
sedikit

,

bulu-

bulu pada p e r m u k a a n n y a .
1. 1 . 4 .

Daun.
Daun
dau n

tu ngg al

punyai
yang

warna

bawah

Peroedaan

tumbuhan

yang

h el ai a n

renda h

tang,
lah

ketiga

tid ak

d au n

da l a m
daun

ketiga

tersebut

le ng ka p

karena han ya

saja.

roset
sebelah

berwarna

Sonchus

h ij au

merupakan
mem­

F i l o t a k s i s be rs el in g

den ga n pangkal
atas

hijau,

memeluk

sedang

,
ba­

sebe-

pucat.

jenis Sonchus

tersebut

ada la h

se-

28

bagai
atau

berikut
spa te l

3 - 7

cm,

pucat

berg igi

yang

tak

li c i n

sed an g

bangun

daunnya

be rg ig i

berlekuk

nak pa n a h

de n g a n pangkal. ben tu k

ngan

daun

dan

as p e r

bengun

be rg ig i

bertelinga
yang

batang.
war­

sebe lah

bawah

b e r b en tu k

spatel

lebar 2 , 5 -

7 cm,

dal am m e n y e r u p a i
jantung,

yang

a-

memeluk

licin dan a ga k

su­

5)•
daunnya

uku ra n p a n j a n g 8 - 1 5

mukaan

cm,

mempunyai permukaan

tepi daun

b e rl ek uk

(gam bar 4).

tepi daun

Sonchus

teratur,

lebar

dan agak suram,

7 - 2 0

(ga m b a r

Ianset

15 - 30 cm,

memeluk

d e n g a n uk u r a n p a n j a n g

ram

rbentuk

jo

panjang

atas hijau,

oleraceus

batang,

1.1.5.

ukuran

permukaan

sebelah

Sonchus

arvensis

da l a m den ga n p a n g k a l

Mempunyai

hi jau

den ga n

tepi daun

menyirip

na daun

: s on ch us

cm,

(gambar

6

lanset,

de­

leb ar 1,5 - 4 cm

tak t e r a t u r dan

dan m e m e l u k

kasap

be rb e n tu k

berduri,

batang,

,

pa n g k a l

mempunyai per­

),

Kuncup.
Ku nc up
menjadi

terdapat

daun-daun

t e rd ap a t
tu m b u h

yang

p ad a

menjadi

pada

ke t i a k daun

dan cabang,

ujung
daun,

batang
ca bang

dan

se d an g

tumbuh

kuncup

yang

ujung ca oa n g

akan

s er ta

bunga.

29

Gambar 4

: Daun Sonchus arvensis L*
Berbentuk lanset atau spatel.
Panjang 15-30 cm, lebar 3-7 cm,
Ujung runcing, pangkal memeluk
batang, tepi bergigi tak teratur
berlekuk menyirip d«lam*

30

Gambar 5 : Daun Sonchus oleraceus L.
Berbentuk spatel.
Panjang 7-20 cm, lebar 2,5-7 cm.
Ujung runcing, pangkal bentuk j a n ­
tung, memeluk batang, tepi bergigi
dan berlekuk seperti anak panah.

31

Gambar 6

: Daun Sonchus asper Hill#
B e r b e n t u k lanset.
Panjang : 8-15 cm, lebar : 1,5-4 cm.
Ujung runcing, pangkal bertelinga,
memeluk batang, tepi bergigi tak
teratur dan berduri.

32

1,1.6.

Bunga.
Bunga ketiga jenis tumbuhan Sonchus tersebut
berupa bunga majemuk yang terdapat pada ujung ba­
tang atau cabang. Bunga-bunga ini tersusun membentuk malai

rata,

tipe perbungaannya racemose.

Bila ditinjau dari bagian-bagian bunga yang ada
bunga ketiga tumbuhan Sonchus tersebut

,

merupakan

bunga sempurna yaitu mempunyai semua bagian-bagian
perhiasan bunga dan alat-alat
kelopak,

kelamin seperti

:

tajuk, putik dan benang sari.

Ma hk ota berwarna kuning terang dengan panjang 2 c
3 cm, aktinomorf. Mahkota bunga yang mekar
mudah
gugur dan pada umumnya mekar pada pagi hari kemu­
dian rontok pada sore harinya,

sedang

kelopaknya

tetap tinggal dan berguna sebagai pembungkus buah
yang

terbentuk.

Kelopak berbentuk bongkol,

aktinomorf dan berwar­

na hijau. Benang sari berjumlah lima dan putik sebuah dan kepala putik berbelah dua.(gambar 7$«7b).
111177. Buah dan b i j i .
Me rupakan buah sejati,
tuk aeoanjang,

pipih,

tunggal,

berusuk, warna coklat

ningan, panjang +_ 4 -mm* berbiji satu.
Rambut

kering,

buah berwarna putih terang.

ben­
keku-

Gambar 7a

: Perbungaan Sonchus arvensis L.
Malai rata, panjang : 2,5 - 3 cm.
Terletak di ujung batang, cabang
atau ranting.
Tajuk berv/arna kuning terang,
mudah gugur.

34

Gambar

7b

: Perbungaan Sonchus

as per Hill.

Ma l a i rata, pa nj an g : 2,5 - 3 cm.
T e r l e t a k di ujung batang, cabang
atau ranting.
Ta juk b e r u a r n a kuning terang.
Ra mbut buah b e ru ar na putih.

35

1.2.

perKiamutan m i k r o s k o p i k »
Data-data
pik

(anatomi)

adalah
1.2.1.

yang
dari

sebagai

Sayatan

diperoleh
ketiga

berikut

membujur

Dibuat

dan S.

asper

mudian

be rmarga

sediaan diberi

dipanaskan.

uetelah

dingin

'


pengamatan

Epidermis

bebe­

5 0% kl oral hi drat d al am air,

mikroskop*.
Ha si l

atas dan e p i ­

a r v e n s i s , S. o l e r a c e u s .

• Masing-masing

larutan

bonchus

daun.

membujur epidermis

bavvah daun dari S.

tetes

mikrosko-

:

epidermis

sayatan

pengamatan

tumbuhan

dermis

rapa

dari

atas

: sel

sediaan

defrga*

,

te rsebut

berbentuk

ke­

d i d a p a t ka n;

po li gonal,

tidak

teratur.
Stomata

: tipe

Sisik

: tipe C o m p o s i t a e .

kelenjar

□ umlah

s t o m a t a pada

ngaraatan
atas
1.2.2.

(t abel

Irisan

tu la n g
chus

irisan

daun

as p e r .
delam

Hasil

II,

melintanq

Dibuat

hat

t e rl ih at

anisositik.

epidermis

l eb ih

banyak

pe-

dari pada e p i d e r m i s

gambar 8,9,10).'
daun

tidak m e l a l u i

melintang

dari S.

daun

ibu

tu lanq

tidak m e l a l u i

a r v e n s i s , S. o l e r a c e u s

Sediaan-sediaan

;nedia air d e n g a n

pengamatan

bawah daun p a d a

te rsebut

daun.
ibu

dan S o n -

langsung

dili-

mi k r o s k o p .

atas s e d i a a n - s e d i a a n

terseb ut

di-

I
1'

•> ,

^

' ,'■*• * - ■}

,' - N
*
'•"> * 'V
-••
✓ / '^2 '^
• v v v - ~f .
.■ ..
W
V

'

I,

V

>

i



*

*i
i

Y„

»

m

I

if

s':

\vW
A - * •> * *

.

L

i

Ja ibur 9

-^

r
•f*

'

i

; Sayatc.n -icnoujur upider >i& t «.wah
daun bonchus o U r t C w U S L«

Keterangcin ga )o^r

:

1. sel epidermis,
2. stomota tipe anisositik.

38

3 ambar lu

iv cccr an g an

: Layatan jnembujur t,pi< er.iis utciii
daun sonchus asper Hill.

j - ,m o£.r

:

1. wcl epidermis.
2. ^to.iuta tipe anisositik.
3. tisik kclenjor cipe c o m p o s i c a e .

39

dapatkan

:

Epidermis

atas

: t e r d ir i
segi

dari

selapis

sel berb ent uk

e m p a t - p o l i g o n a l , sel

rapat

tidak

te rdapat

- selnya

ruang

antar

sel •
Oaringan

tiang

: terdiri

dari

se l a p is

sel,

meru pa-

k an se l - s e l p a r e n k i m yang
tuk p o l i g o n a l
sel-sel
antar
Oaringan

bu ng a

karang
yang

ter susun

sel,

berisi

ini

terdapat

tanpa

ruang

klorofil.

sel-sel

parenkim

poligonal-bulat

klo ro fi l.

atau

sel ap is

,

sel;

sel-sel

Pada

j a ri ng an

berkas pembuluh

cabang

: berupa

;

berisi

ruang an tar

nya

tulang
ba wa h

se l ny a

be rb e n t u k

keb aw ah

rapat

: merupakan

t e r da pa t

Epidermis

panjang

berben­

urat

dari

daun.

sel s e p e r t i

epi­

d e r m i s atas.
Berdasarkan
Sonchus

susunan

tersebut

Pada pewarnaan
cara diberi
da l a m air,

alkohol

tiang

maka daun ke tiga

tipe d o r s i » e n t r a l *

floroglusin-HCl

kemudian

dan

kan ba hw a

termasuk

beberapa

beri b e b e r a p a

jaringan

pekat,

tetes l a r u t a n
dipanaskan.

ya itu

50 % k l o r a l h i d r a t

S e t e l a h ain gi n di- .

tetes^larutan 1% floroglusin

beberapa

hanya

tetes HCl

dengan

pekat,

b a g i a n x yl em p a d a

maka

be rk a s

dalam
didapa tp e mb ul uh

40

di

1.2 . 3 .

tulang ca Da n g

( tabel

III).

irisan

melintang

Di buat
melalui
ceus

irisan

ibu

dan b:

kan

Epidermis

daun

m e l a l u i ibu

melintang

(gambar

t er se bu t

b e rw ar na rnerah

tulang

daun yang

as p e r

daun.

tegak

"lurus

a r v e n s i s , s. o l e r a ­

11,12;

langsung

tabel

IV).

diamati

dalam m e ­

mikroskop.

pengamatan

data

daun yang

d a u n dari S.

air de n g a n

Hasil

urat

tu la ng

Sediaan-sediaan
di a

atau

atas

sediaan-sediaan

ini did apat-

:
a-t-a-s- : t e r d i r i dari

sel ap is

sel yang

ber-

b e n t u k p o l i g o n a l - b u l a t , se l-s eln ya
tersusun
Kolenkim

rapat.

: t e r d i r i dari

beberapa

l ap is s e l ^ ,

b e r b e n t u k p o l i g o n a l - b u l a t , terletak di bawah e p i d e r m i s
di

sebelah

dalam epidermis

diantara. s e l - s e l n y a
antar

atas

sel yang

dan
bawah,

ter dapat

kecil,

sel

ruang

.berisi

klorofil •
Parenkim

: Sel-selnya
lat,

besar dan m e m p u n y a i

tar sel,
Berkas pengangkutan

b e r b e nt uk p o l i g o n a l

beris i

: b e rt ip e

xylem

f l o e m di

oa ^ian

ruang a n ­

butir klorofil.

kol at er al

terdapat

bu­

di

terbuka

,

uagian atas dan

bawah.

41

*

3anbar

11

Keterangan

: I r i s a n .lelintang daun ..ielt-lui ibu
tulang daun S o n c h u s arvcnt>it> u.

joinoar
1.
2.
3.
4.
5.

:

e p i d e r m i s atas,
kolenkim.
oer ka s p e n g a n g k u t a n .
p a r e n ki m.
e p i d e r m i s bswah.

42

3 * .:i i b«r

12

:

irisa n
tulcinj

. i w l i n t a n g c* * un ;t l J u i
Ht i un l o o c h u i . o l u r s c G u o

Ucterc*n-3£*n j-.abar :
1* cpid^r..iis etas,
2. kolsnkin.
3. purenki;.i.
4. jLrkwt pen^uiiijkutLn.
5. upicier/nis ouwt.h#

iou
L.

43

Jctib^r :3s Irisan
alint^nj c'aun .^l^lui ibu
tulc-nj daun »onchus>
’ill.

;,otLrang**n

^anbur
1•
n~•
i
3•
4.
5.

:

L-pidsr 'is jt^C ,
kolankii.
p_.renki,i •
ourkcfc
n^anj ku t un
u pi cc r jis b a w a h .

44

Epidermis

bawah

: te r di ri

dari

sela pis

sel

seperti

e p i d e r m i s a ta s,
Pada pewarnaan
b ah wa

dinding

pengangkutan

floroglusin-HCl
sel d a r i

berwarna

pe ka t

se l- sel

. .dida pa tk an

xy l e m pada

berkas

merah,

1*2*4, Irisan melintang batanq.
Dibuat

ir is a n

chus oleraceus
15).

gai

dan S.

Sediaan-sediaan

lam m e d i a
atas

melintang

l a ng su ng

ter sebut

: berbentuk

13,14,

dili hat

naail

da­

pengamatan

d i d a p a t k a n data

s eb a­

P ad a

luar

tan pa

satu

sel api s

yang

yang

terdapat

r tonjolan

b e r u p a pupil

k e l e nj ar

yang

dan

terd iri

ram­
dari

sel p a nj an g.

: terdiri

dari

b e b e r a p a lapis

tuk p o l i g o n a l - b u l a t ,
epidermis;
kali,
ko rtek

sel

rapat•

e p i d e r m i s ini

kearah
but

empst p e r s e g i p a n j a n g - poli

t e r d i r i dari

tersusun

Parenkim

ga m ba r

:

gonal,

Kolenkim

(t abel V,

mikroskop,

sediaan-sediaan

Epidermis

as pe r

ter sebut

air d e n g a n

be r i ku t

b a t a n g S» a r v e n s i s , S o n -

sel

te rletak di

ruang a n t a r selny a

selnya

be r i s i

sel,
salat

tipis

selnya

klorofil,

dan m e m p u n y a i

be risi

b e n t u k pasir.

bawah

kecil se-

: berbentuk poligonal-bulat,

dinding

berben­

kristal

ber-

ruang antar
ka l s i u m ok-

J

3atnbar 15 : Irisan melintang b^tang
S o n c h u s oleraceus L.

Keterangan ganbur
.
.
3.
4.
5•
1

2

:

epidermis•
p ^ r e n k i m kortek
floem•
kambium.
xilem.

G am b a r

16

Keterangan

: Irifcan m e l i n t a n g batang
Sonchus asper H i l l .

udibar
1.
2.
3.
4.
5.
6.

:

e pi de rm is .
p a r e n k i m kortt-k.
floem.
k^mbium.
xilem.
rambut p e n ut up .

48

Berkas pembuluh
Kembium

: tipe kolateral terbuka

: terdiri beberapa lapis eel yang berbentuk
empat persegi panjang,
eun rapat

eel-selnya tersu-

tanpa ruang antar eel.

Pada pewarnaan floroglusin-HCl pekat,

didapatkan

bahwa dinding eel dari sel-sel xylem pada

berkas

pengangkutan berwarna merah.
1.2.5. Irisan melintang
Dibuat

akar.

irisan melintang akar tunggang dari Son­

chus a r v e n s i s , Sonchus oleraceus dan Sonchus asper
(tabel IV,

gambar 16). Sediaan * sediaan

tersebut

dilihat dalam media air dengan mikroskop,
Hasil pengamatan atas sediaan-sediaan tersebut d i­
dapatkan data sebagai berikut
Parenkira

:

: sel be rb ent uk poligonal-bulat,

mempunyai

ruang antar sel.
Floera

• floem sekunder terletak di sebelah luar
xylem s e k u n d e r .

Kambium.

: terdiri., dari beberapa lapie^ sel,

yang

berbentuk empat persegi panjang dan. te/>.
susun rapat
sel,

ha mpir tidak ada ruang antar

berdinding itpis sehingga

kadang

tidak jelas pada pengamatan.
Xylem

: terdiri dari xylem sekunder di sebelah
luar mengeli-lingi4,xylem primer,

xylem

4$

primer terdesak kt dalam.
Sel-sel trakea berbentuk poligonal - bulat,
oerdinding lebar dan besar,

sedang trache-

Ida terllhat lebih kecil,
Pada peWarnaan floroglusin-HCl pekat,, menunjukkan
bahwa..dinding sel dari sel-sel trachea dan tracheida berwarna merah.

JO

Gambar

17

; irisan melintang
Sonchus

K e t e r a n g a n ga m b a r
1.
2.
3.
4.
5*

akar

a r v ^ n t it L •

:

tipiderrois.
p a r e n k i m kortek.
floerii.
k^mbium.
xilen.

51
2* Penelitian k a n d u n q a n .
2.1. Hasil pemeriksaan a l k a l o i d .
2 . 1 VI. Pemeriksaan dengan reaksi warna dan p e n g e n d a p a n .
Hasil p em e ri ks aa n dengan pereaksi Mayer tidak
terjadi kekeruhan ataupun endapan dengan perea k­
si Wagner dan Dragendorff,
negatif

( tabel VII

ini berarti

alkaloid

).

2.1.2. Dengan kro ma tograf! lapisan t i p i s .
Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan tipis
dengan menggu nak an fasa gerak etil asetat
nol

: air dan perea ksi Dragendorff

pak noda,

: meta-

sebagai penam-

me mbe ri ka n hasil yang negatif

tidak terdapat

karena

noda berwarna jingga (tabel VIII).

2.2. Hasil pemerik saa n s a p o n i n .
2.2.1.

Uji pembentukan b u i h .
Terjadi buih yang stabil setinggi + 3 cm sela­
ma _+ 30 menit pada ketiga ekstrak tumbuhan

Son­

c h u s . Hal ini menunjuk ka n adanya saponin ( t a b e l
VII
2 .2 .2 .

).
re aksiwa rpp.

Dengan uji Li eb er ma nn -Bu rc har d

rterjadi

merah c o k l a t . Ad ap un hasil uji Salkowski

warna
terjadi

cincin warna merah coklat pada bat^s kedua cairan,
ini berarti saponin positif

(tabel VII).

52
2.2.3. Pemeriksaan dengan kromatografi lapisan t i p i s .
: a&et