TUGAS MATAKULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN MA

TUGAS MATAKULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN
MAKALAH
KONSEP, DEFINISI, DAN KOMPONEN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Oleh
Abid Kamal Luthfi
14502247005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arti penting dari manajemen yang efektif dalam organisasi pendidikan telah
semakin disadari. Sekolah nampak jauh lebih efektif dalam memberikan pendidikan
yang baik bagi para siswa dan mahasiswa jika dikelola dengan baik. Penelitian
mengenai efektivitas sekolah dan peningkatan kualitas sekolah di berbagai negara
menunjukkan bahwa kualitas kepemimpinan dan manajemen merupakan salah satu
variabel yang paling penting untuk membedakan antara sekolah yang sukses dengan

yang tidak sukses. Temuan tersebut berarti bahwa manajemen merupakan sebuah
aspek yang tidak dapat diremehkan bagi institusi pendidikan. Manajemen yang bagus
membuat sebuah perbedaan bagi kualitas sekolah dan prestasi pendidikan bagi para
siswanya.
Beberapa negara di dunia sudah mulai sadar tentang arti penting dari manajemen
sekolah yang efektif. Hal ini karena sekolah mengemban tanggung jawab atas berbagai
fungsi yang sebelumnya diemban oleh pemerintahan negara, wilayah, dan daerah. Hal
ini sering meliputi manajemen keuangan, manajemen pegawai dan manajemen
hubungan dengan kelompok-kelompok eksternal dari sekolah. Saat ini organisasi
pendidikan telah memiliki tanggung jawab langsung untuk sebagian besar aspek
manajemen, dimungkinkan bagi para pemimpin untuk mengadopsi sebuah pendekatan
strategis, yang meliputi beberapa aspek yang berbeda dari manajemen untuk
menentukan dan mencapai tujuan.
Begitu juga dengan Indonesia yang sudah mulai sadar betapa pentingnya
manajemen dalam dunia pendidikan. Peran sekolah yang sebelumnya menjadi peranan
pemerintah pusat maupun daerah, sekarang mulai diperankan langsung oleh sekolah.
Mulai dari ilmu pengetahuan (kurikulum), keuangan dan sebagian sudah mengelola
pegawai sendiri, terutama untuk sekolah non pemerintah. Walaupun pada kenyataan
dilapangan masih banyak yang belum optimal dalam pemanfaatan manajemen di
sekolah.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah manajemen pendidikan
2. Agar siswa mengetahui peran manajemen dalam dunia pendidikan

C. Ruang Lingkup Materi
Pada pembuatan makalah ini, materi hanya dibatasi pada pengertian manajemen
dalam dunia pendidikan yang meliputi definisi dan komponen yang terdapat pada
majaemen pendidikan.

ISI
A. Pengertian manajemen pendidikan
Banyak sumber yang mendefinisikan pengertian manajemen pendidikan.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menurut Glatter
Glatters (1979:16) dalam bukunya yang berjudul Education “policy” and
“management” menyebutkan bahwa pendefinisian manjemen tetap berfungsi
karena dapat digunakan untuk menentukan lingkup subyek. Studi manajemen
bersangkutan dengan operasi internal lembaga-lembaga pendidikan, dan juga
dengan hubungan mereka dengan lingkungan mereka, yaitu masyarakat di mana

mereka berada dan badan-badan pemerintahan mereka secara resmi bertanggung
jawab.
Dari pendapat yang dikemukakan oleh glatter diatas ddapat diketahui bahwa
ruang lingkup manajemen di dunia pendidikan dibagi menjadi 2 lingkup utama
yaitu: manajemen internal lembaga-lembaga pendidikan, manajemen hubungan
antara pelaku pendidikan dengan lingkungan mereka sendiri. Manajemen internal
lembaga-lembaga pendidikan meliputi bagian-bagian dalam sekolah itu sendiri.
Sedangkan manajemen hubungan antara pelaku pendidikan dengan lingkungan
mereka sendiri dimaksudkan untuk mengatur hubungan antara sekolah dengan
badan-badan pemerintah yang menaungi mereka.
2. Menurut Stephen J. Knezevich
Dalam bukunya yang berjudul Administration of Public Education: A
Sourcebook for the Leadership and Management of Educational Institutions,
Stephen J. Knezevich (1984:9) mengatakan:
Educational administration is a specialized set of organizational functions
whose primary purposes are to insure the efficient and effective delivery of
relevant educational service as well as implementation of legislative
policies through planning, decision making, and ledership behavior that
keeps the organizations focused on predetermined objectives, provides for
optimum allocation and most productive uses, stimulates and coordinated

professional and other personnel to produce a coherent social system and
desirable organizational climat, and facilitates determination of essential
changes to satisfy future and emerging needs of student and society.

Atau jika diterjemahkan adalah sebagai berikut:
Administrasi

pendidikan

adalah

seperangkat

khusus

fungsi-fungsi

organisasi yang tujuan utama adalah untuk memastikan pengiriman efektif
dan efisien layanan pendidikan yang relevan serta pelaksanaan kebijakan
legislatif melalui perencanaan, pengambilan keputusan, dan ledership

perilaku yang membuat organisasi yang berfokus pada tujuan yang telah
ditetapkan, menyediakan untuk alokasi yang optimal dan paling produktif
menggunakan, merangsang dan terkoordinasi profesional dan personel lain
menghasilkan sistem sosial yang koheren dan climat organisasi yang
diinginkan, dan memfasilitasi penentuan perubahan penting untuk
memenuhi kebutuhan masa depan dan muncul dari mahasiswa dan
masyarakat.
Dari pernyataan diatas dapat diketahui maksud dan tujuan manajemen
dalam pendidikan adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan melalui
perencanaan, pengambilan keputusan, dan leadership.
3. Menurut Robert French and Christopher Grey
Dalam bukunya yang berjudul “Rethinking management education” Robert
French (1996:1) mengatakan:
Management education is an activity of growing significance and influence,
which has recently attracted extensive attention and criticism. In this
volume, we present a range of different perspectives on management
education and sugestion for change and renewal.
Dari pernyataan diatas French mengatakan bahwa Manajemen pendidikan
merupakan kegiatan yang tumbuh pentingnya dan pengaruh, yang baru-baru ini
telah menarik perhatian luas dan kritik.

4. Menurut Tony Bush
Menurut Tony Bush (1986)“Educational management is a field of study
and practice concerned with the operation of educational organizations”. Dari
tahun 1986 Bush selalu konsisten mengatakan bahwa manajemen pendidikan harus
sentral dan fokus pada tujuan pendidikan. Artinya, kepemimpinan secara terpusat
dan terbagi-bagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing bertanggung jawab
untuk selalu fous pada tujuan dari dilaksanakannya pendidikan itu sendiri.

5. Menurut Dr. Ashok Pandita
Dalam studi yang dilakukan oleh universitas JAMMU yang berjudul study
material for educational administration, Ashok Pandita mengatakan:
“Educational Administration is a specialized activity required for the
running of whole educational programme composed of human resources
and material resources in an organized manner towards constructive and
fruitful direction. Educational Management as well as Educational
Administration are synonymous terms used interchangeably. Both these
terms mean getting things done in an organized manner to achieve the
targets put forth by the planners and designers.”
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa unsur dalam manajemen pendidikan
adalah sumber daya manusia dan sumber daya materi yang terorganisasi ke arah

kontruktif dan bermanfaat.
B. Obyek kajian dalam manajemen pendidikan
Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada
tujuh , yaitu :
1. Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam
manajemen pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan
mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang
tersebut.
2. Money
Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau
pembiayaan secara efisien sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga
pendidikan.
3. Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting
dalam manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk
kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.
4. Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang
digunakan untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak

sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang diajar.

5. Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan
untuk mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin
dan tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya
harus orang yang benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
6. Market
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau
lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil,
pasar yang dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah
masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.
7. Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta
didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya
waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.
C. Fungsi Manajemen pendidikan
Fungsi manajemen pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan

efisien. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya.
Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat
yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi
pelaksanaan (actuating) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi
pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer
dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi
manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Perencanaan juga dapat didefinisikan sebagai prosespenyusunan tujuan dan sasaran
organisasi serta penyusunan “peta kerja” yang memperlihatkan cara pencapaian
tujuan dan sasaran tersebut.

2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang

dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi. Pengorganisasian
adalah proses penghimpunan SDM, modal dan peralatan, dengan cara yang paling
efektif untuk mencapai tujuan upaya pemaduan sumber daya.
3. Pelaksanaan (actuating)
Pelaksanaan (actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha. Pelaksanaan adalah proses penggerakan orangorang untuk melakukan kegiatan pencapaian tujuan sehingga terwujud efisiensi
proses dan efektivitas hasil kerja.
4. Pengendalian (controlling)
Pengendalian

(controlling)

adalah

suatu

aktivitas

menilai


kinerja

berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau
perbaikan jika diperlukan. Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan
dapat berjalan sesuai dengan target yang pendidikan yang dihadapi. Pengendalian
dapat didefinisikan sebagai proses pemberian balikan dan tindak lanjut
pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan
tindakan penyesuaian apabila terdapat penyimpangan.
D. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Ruang lingkup dari manajemen pendidikan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Menurut Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, dan Menurut Fungsi Kegiatan
1. Menurut Wilayah kerja, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen seluruh negara,
manajemen satu propinsi, manajemen satu unit kerja, dan manajemen kelas.
2. Menurut Objek garapan, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen siswa,
manajemen ketenaga pendidikan, manajemen sarana-prasarana, manajemen tata
laksana pendidikan, mqanajemen pembiayaan dan manajemen humas.
3. Menurut Fungsi Kegiatan, ruang lingkupnya meliputi : Merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengko-munikasikan,
mengawasi atau mengevaluasi.

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan tentang Definisi dan ruang lingkup Manajemen dan
Manajemen Pendidikan, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa Manajemen
Pendidikan

adalah

Proses

perencanaan,

pengorganisasian,

pelaksanaan

dan

pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa man, money, materials,
method, machines, market, minute dan information untuk mencapai tujuan yang
efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.
Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada
tujuh , yaitu : Man, Money, Materials, Method, Machines, Market, dan Minutes.
Tujuan belajar manajemen pendidikan adalah untuk berlaku efisien dalam
menggunakan sumber daya, efektif dalam pencapaian tujuan, bermuara pada tujuan
pendidikan dan mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai tujuan
pendidikan.
Fungsi dari manajemen pendidikan adalah fungsi perencanaan (planning), fungsi
pengorganisasian (organizing), fungsi pelaksanaan (actuating) , dan funsi pengawasan
(controling).
Ruang lingkup manajemen pendidikan menjadi tiga kelompok, yaitu : Menurut
Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, dan Menurut Fungsi Kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA
Glatter, R. (1979). Education “policy” and “management”.London.Harper Educational
series
Knezevich, Stephen J.(1984). Administration of Public Education: A Sourcebook for the
Leadership and Management of Educational Institutions.New York.Harper & Row
French, R dkk.(1996).Rethinking management education.London.sage publications
Bush, T (1986).Theories of Educational Management.London. Harper & Row
Sharma, Darshana P dkk.study material for educational administration.Jammu.University
of JAMMU