Pandangan Kontemporer tentang Motivasi docx

Pandangan Kontemporer tentang Motivasi
Dalam beberapa tahun terakhir, manajer telah mulai mengeksplorasi tiga model lain yang
mengambil pandangan yang lebih dinamis dari motivasi. Ini adalah teori keadilan, teori harapan,
dan teori penetapan tujuan.
1. Teori Keadilan
Teori keadilan dari motivasi didasarkan pada premis bahwa orang termotivasi untuk
mendapatkan dan mempertahankan perlakuan yang sama untuk diri mereka sendiri. Menurut
teori ini, kita cenderung untuk menerapkan gagasan keadilan dengan cara sebagai berikut:
Pertama, kita mengembangkan sendiri rasio input untuk hasil. Input terdiri atas waktu, usaha,
ketrampilan, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya, yang kita kontribusikan pada organisasi.
Hasil adalah penghargaan yang kita dapatkan dari organisasi, seperti gaji, tunjangan, pengakuan,
dan promosi. Selanjutnya, kita membandingkan rasio ini dengan apa yang kita anggap sebagai
masukan untuk rasio hasil untuk beberapa orang lainnya. Mungkin rekan kerja, atau lainnya.
Orang ini disebut perbandingan lainnya.
2. Teori Harapan
Menurut teori harapan, motivasi bergantung pada seberapa besar kita berpikir kita bisa
mendapatkannya. Teori harapan kompleks karena setiap tindakan yang kita ambil adalah
cenderung ,menyebabkan beberapa hasil yang berbeda; beberapa mungkin kita inginkan, dan
yang lain mungkin tidak kita inginkan.
Teori harapan sulit untuk diterapkan, tetapi tidak memberikan beberapa panduan yang berguna
bagi manajer. Ini menunjukkan bahwa manajer harus mengakui bahwa (1) karyawan bekerja

untuk berbagai alasan, (2) alasan ini, atau hasil yang diharapkan, dapat berubah dari waktu ke
waktu, dan (3) penting untuk menunjukkan secara jelas kepada karyawan bagaimana mereka
dapat mencapai hasil yang mereka inginkan.
3. Teori Penetapan
Teori penetapan tujuan menunjukkan bahwa karyawan termotivasi untuk mencapai tujuan yang
mereka dan manajer tetapkan secara bersama-sama. Tujuannya sangat spesifik, cukup sulit, dan
salah satu karyawan akan berkomitmen untuk mencapai.

Teknik-teknik Kunci Motivasi
Perusahaan semakin berusaha untuk memberikan motivasi dengan memenuhi kebutuhan
karyawan yang tidak berwujud. Pada saat ini, perusahaan menggunakan pendekatan sederhana,
biaya rendah atau tanpa biaya untuk memotivasi pekerja.

1. Manajemen berdasarkan tujuan
Manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives-MBO) adalah teknik motivasi
dimana manajer dan karyawan bekerjasama dalam menetapkan tujuan. Tujuan utama dari MBO
adalah untuk menjeaskan peran karyawan yang diharapkan untuk dilaksanakan dalam mencapai
tujuan organisasi.


Dokumen yang terkait

Konstruksi Media tentang Kontroversi Penerimaan Siswa Baru di Kota Malang (Analisis Framing pada Surat Kabar Radar Malang Periode 30 Juni – 3 Juli 2012)

0 72 56

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PEMBENTUKAN CITRA POSITIF RUMAH SAKIT Studi pada Keluarga Pasien Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tentang Pelayanan Poliklinik

2 56 65

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Pandangan Islam Tentang politik pendidikan

0 29 69

Asas Motivasi kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Mensosialisasikan hasil Perhitungan Suara Pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun 2008 Melalui Website

1 54 171

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

Rancangan media informasi tentang makanan tradisional Peyeum Bandung

5 77 1

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80

Politik Hukum Pembaharuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Kajian Pasal 74 beserta Penjelasannya)

0 1 22