Dokumen.tips politik luar negeri indones

TUGAS PKN
POLITIK LUAR NEGERI DI ERA
GLOBALISASI
D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H

NAMA :

RJ Sarayar

KELAS:


9c

SMP.Kat. St.Theresia
Malalayang-Manado

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah
ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan

kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

MANADO, JANUARY 2016-02-02

RJSarayar

Pengertian Politik Luar Negeri dan Tujuannya
Pengertian Politik Luar Negeri dan Tujuannya| Politik luar negeri, Apa sih
itu ?...Secara umum, Pengertian Politik Luar Negeri adalah suatu perangkat yang
formula, nilai, sikap dan arah serta sasaran untuk mempertahankan, mengamankan dan
memajukan kepentingan nasional dalam menjalin sebuah kerja sama dengan negara lain.
Secara sederhana, pengertian politik luar negeri adalah cara negara dalam berinteraksi
dengan negara lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian politik luar negeri
dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengertian politik luar negeri dalam arti luas dan sempit.
Dalam arti luas, pengertian politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh
suatu negara dalam berhubungan kepada negara lain. Sedangkan dalam arti
sempit, pengertian politik luar negeri adalah strategi atau taktik yang digunakan dalam
menjalin kerja sama dengan negara lain. Kerja sama yang dilakukan biasanya dalam hal
mengeluarkan doktrin, diplomatik, mencanangkan tujuan dalam waktu yang lama atau

singkat dan membuat aliansi.
Secara Terminologi, pengertian politik luar negeri dibagi dalam dua hal yaitu Teori
Hubungan Internasional (THI) dan Politik Luar Negeri (PLN), Teori hubungan internasional
adalah membahas tentang pemahan-pemahaman ideologi yang ada didunia dan kerja sama
negara-negara dalam suatu organisasi internasional. Menurut buku "Strategi Pelaksanaan
Politik Luar Negeri Indonesia (1984-1988), yang mengartikan bahwa pengertian politik luar
negeri adalah suatu kebijaksanaan pemerintah dalam berhubungan dengan dunia
internasional untuk mencapai tujuan nasional". Politik luar negeri dalam terjadi hubungan
dengan negara lain tidak dipengaruhi oleh negara-negara berkuasa dan juga organisasiorganisasi internasional.
Pengertian Politik Luar Negeri Menurut Definisi Para Ahli



Hudson : Menurut definisi Hudson yang menyatakan bahwa pengertian politik luar
negeri adalah sub-disiplin dari hubungan internasional tentang politik luar negeri
untuk menjadi panduan bagi negara-negara lain yang ingin bersahabat dan
bermusuhan dengan negara tersebut.




JR. Childs : Pengertian politik luar negeri menurut pendapat JR. Childs adalah
pokok-pokok hubungan luar negeri dari suatu negara



Goldstein : Menurut Goldstein, pengertian politik luar negeri adalah strategi yang
digunakan pemerintah sebagai pedoman dikancah internasional.



Plano dan Olton : Menurut pendapat Plano dan Olton mengenai pengertian politik
luar negeri yang menegaskan bahwa politik luar negeri adalah strategi atau rencana
tindakan yang dibuat oleh para pembuat keputusan negara dalam menghadapi
negara lain atau unik politik internasional yang lainnya untuk mencapai tujuan
nasional.

Jadi, kita dapat menyimpulkan apa sebenarnya tujuan dilakukan Politik Luar
Negeri. Tujuan Politik Luar Negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional.
Tujuan politik luar negeri tersebut menggambarkan tentang masa depan suatu
negara yang diawali dari penetapan kebijakan dan keputusan yang didasarkan

kepada kepentingan nasional

Indonesia Dan Globalisasi
Globalisasi dan pesatnya perkembangan dunia sewasa ini menurut adanya pergeseran dan
reorientasi kebijakan setiap negara. Sebagai Negara yang berusaha untuk tetap konsekuen
melaksanakan kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif, Indonesia harus berhadapan
dengan kondisi politik dunia yang jauh berbeda dengan ketika masih berlangsungnya Perang
Dingin.
Tidak mudah bagi Indonesia yang masih mengalami perkembangan ekonomi tersendat, untuk
selalu mempertahankan posisi politik luar negeri yang bebas aktif, karena mau tidak mau
Iindonesia harus memperhitungkan dengan cermat semua konsekuensinya apa bila harus
berhadapan dengan kepentingan negara besar semisal Amerika Serikat di tingkat global
maupun regional.
Dunia diplomasi telah mengalami perkembangan, dan telah terjadi interaksi yang saling
berhubungan antara politik, diplomasi dan pelaksanaan hukum internasional maupun hubungan
internasional. Perkembangan dalam hubungan internasional telah memunculkan berbagai isu
global. Para penentu kebijakan politik di Indonesia harus terus mengikuti setiap kecenderungan
yang muncul di dunia, termasuk dalam menangani masalah lingkungan hidup, global warming
sampai ke masalah terorisme.
Buku ini antara lain menjelaskan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia,

khususnya di tengah percaturan internasional. Keandalan dan ketangguhan para pemegang
kekuasaan, serta kualitas para diplomat kita, pada konteks ini sangat dipertaruhkan demi harga
diri dan martabat bangsa di mata dunia.

Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi
Politik Luar Negeri Indonesia
Sebuah negara yang merdeka pastilah berhak menentukan politik luar negerinya begitupun
Indonesia yang telah merdeka sejak 66 tahun yang lalu atau tepatnya pada tanggal 17 Agustus
1945.Sejak itulah indonesia sebagai negara yang merdeka dan terbebas dari campur tangan
pihak lain memiliki wewenang penuh dalam menentukan politik luar negerinya, yaitu politik
luar negeri bebas aktif.
Politik Luar negeri sendiri memiliki adalah kebijakan yang ditetapkan suatu negara yang
merdeka dan terbebas dari negara lain untuk mengatur mekanisme hubungan dengan negara
lain.Politik luar negeri berbeda beda tiap negara.Perbedaan tersebut antara lain dipengaruhi
kondisi dan letak geografis, kekayaan, dan kemampuan penduduk serta latar belakang sejarah
negara yang bersangkutan.

Landasan Hukum Politik Luar Negeri Indonesia

Politik luar negeri Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat yang tercantum dalam

 Pembukaan UUD 1945 alenia ke II dan IV


Pasal 1 ayat 2 UU no. 37 tahun 1999



Pasal 11 ayat 1 UUD 1945



Pasal 11 ayat 2 UUD 1945



Pasal 11 ayat 3 UUD 1945



Pasal 13 ayat 1 UUD 1945




Pasal 13 ayat 2 UUD 1945



Pasal 13 ayat 3 UUD 1945

Jika pembukaan UUD 1945 dikaji lebih dalam, maka kita akan menemukan intisari yang
terkandung didalamnya yaitu
1. Bangsa Indonesia menginginkan agar setiap manusia di muka bumi bergaul dengan damai
satu sama lain, Menghormati hak asasi manusia, dan kedaulatan negara masing masing.

2. Indonesia menghendaki pergaulan dunia yang tertib dan damai tanpa pertikaian dan
peperangan
3. Indonesia mengupayakan tidak terjadi kesenjangan ekonomi, sosial dan politik antar
negara
4. Indonesisa berusaha agar hasil pembangunan nasional juga dapat disumbangakan bagi
masyarakat di negara lain.

5. Indonesia berusaha memperkuat sandi hukum internasional dan berpartisipasi aktif dalam
organisasi internasional untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia

Dibuatnya politik luar negeri Indonesia tidak semata mata hanyalah sebagai gengsi belaka
namun ada tujuannya yaitu
1. Membentuk negara Indonesia yang demokratis, bersatu dan berdaulat dari sabang
sampai merauke.
2. Membentuk masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur baik lahir
maupun batin.
3. Membentuk persahabatan dan kerjasama dengan negara negara di dunia terutama
dengan negara negara yang berada di benua hitam dan benua kuning.

Prinsip Pokok Politik Luar Nageri Indonesia
Penegasan pedoman serta prinsip pokok politik luar negeri Indonesia pertama kali di tegaskan
dalam sidang Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat tanggal 2 September 1948.Isi
pedoman serta prinsip pokok yang menjadi dasar politik luar negeri adalah sebagai berikut
1. Negara Indonesia menjalankan politik damai
2. Negara Indonesia Berusaha mempermudah jalannya pertukaran pembayaran

internasional
3. Negara Indonesia memperkuat sendi sendi hukum inetrnasional dan organisasi
internasional untuk menjamin perdamaian dunia yang abadi.
4. Negara Indonesia bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dan
tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing – masing negara.
5. Negara Indonesia dalam lingkungan PBB berusaha menyokong perjuangan
kemerdekaan bangsa bangsa yang masih terjajah.Sebab tanpa kemerdekaan,
persaudaraan dan perdamaian internasional tidak akan terwujud.
6. Negara Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan
berpedoman pada piagam PBB.

Politik Bebas Aktif
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Politik luar negeri yang dianut Indonesia adalah
Politik bebas aktif.Politik bebas aktif sendiri memiliki makana yaitu
 Bebas, memiliki dua makna yaitu makna bahwa Indonesia bebas menentukan sikap
dan pandangannya tentang masalah internasional.Makna kedua adalah bahwa
Indonesia tidak memihak pihak manapun .
 Aktif, memiliki makna Indonesia aktif dalam memperjuangkan perdamaian dan
ketertiban dunia.Indonesia pun aktif dalam dalam mewujudkan keadilan, kebebasan
dan kemerdekaan bagi bangsa bangsa di seluruh dunia.


Pelaksanaan Politik Bebas Aktif
Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi terus berkembang.Hal ini mendorong
Hubungan antar negara didunia termasuk Indonesia.Namun, hubungan ini pun dapat saja
menimbulkan hal yang tak diinginkan.Oleh karena itu Indonesia aktif dalam pergaulan dunia
guna mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia.
Indonesia sering sekali mengadakan kegiatan internasional agar dapat menerapkan politik
luar negerinya semaksimal mungkin.Indonesia pun aktif dalam peristiwa – peristiwa penting
dunia serta memprakarsai beberapa organisasi dunia.Berikut merupakan beberapa peran
penting Indonesia dalam dunia Internasional.
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.

Memprakarsai Gerakan Non – Blog pada tahun 1961
Memprakarsai berdirinya ASEAN
Menyelenggarakan Konferensi Asia – Afrika
Membantu penyelesaian konflik di kampuchea, Bosnia, filipina dan lain lain
Membantu Penyelesaian konflik di Negara Iran.
Membantu Penyelesaian konflik negara Palestina dan Israel
Membantu Penyelesaian konflik di Bangkok

Dalam rangka mewujudkan pencapaian pengelolaan kebijakan politik luar negeri secara
efisien dan efektif, maka misi departemen luar negeri republik Indonesia dijabarkan dalam
beberapa tujuan strategik, yaitu
1. Mewujudkan dukungan masyarakat internasional terhadap keutuhan dan kedaulatan
wilayah NKRI
2. Meningkatkan penyelesaian perbatasan wilayah indonesia secara diplomatis
3. Meningkatkan fasilitasi bagi perluasan kesempatan kerja diluar negeri
4. Mengembangkan kerjasama ekonomi unutuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Mewujudkan kepemimpinan Indonesia dalam proses interegasi ASEAN community
6. Memperkuat hubungan dan kerjasama Indonesia dengan negara negara kawasan asia
pasifik
7. Memantapkan dan memperluas hubungan juga kerjasama bilateral
8. Memperkuat kerjasama di forum regional dan multilateral
9. Meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia
10. Meningkatkan komitmen terhadap perdamaian dunia
11. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan warga negara Indonesia dan badan hukum
Indonesia di luar negeri
12. Meningkatkan upaya diplomasi kemanusiaan dalam menangani bencana alam
13. Mewujudkan organisasi Departemen Luar Negeri yang profesional
14. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam penyelenggaraan hubungan luar negeri dan
pelaksanaan politik luar negeri

Indonesia Dan Globalisasi
Globalisasi dan pesatnya perkembangan dunia sewasa ini menurut adanya pergeseran dan
reorientasi kebijakan setiap negara. Sebagai Negara yang berusaha untuk tetap konsekuen
melaksanakan kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif, Indonesia harus berhadapan
dengan kondisi politik dunia yang jauh berbeda dengan ketika masih berlangsungnya Perang
Dingin.
Tidak mudah bagi Indonesia yang masih mengalami perkembangan ekonomi tersendat, untuk
selalu mempertahankan posisi politik luar negeri yang bebas aktif, karena mau tidak mau
Iindonesia harus memperhitungkan dengan cermat semua konsekuensinya apa bila harus
berhadapan dengan kepentingan negara besar semisal Amerika Serikat di tingkat global
maupun regional.
Dunia diplomasi telah mengalami perkembangan, dan telah terjadi interaksi yang saling
berhubungan antara politik, diplomasi dan pelaksanaan hukum internasional maupun hubungan
internasional. Perkembangan dalam hubungan internasional telah memunculkan berbagai isu
global. Para penentu kebijakan politik di Indonesia harus terus mengikuti setiap kecenderungan
yang muncul di dunia, termasuk dalam menangani masalah lingkungan hidup, global warming
sampai ke masalah terorisme.
Buku ini antara lain menjelaskan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia,
khususnya di tengah percaturan internasional. Keandalan dan ketangguhan para pemegang
kekuasaan, serta kualitas para diplomat kita, pada konteks ini sangat dipertaruhkan demi harga
diri dan martabat bangsa di mata dunia.

Dampak Positif & Negatif Kedatangan
Obama bagi Perekonomian Indonesia
Lawatan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama pada hari selasa (8/11) menjadi
perhatian khusus bagi publik Indonesia, bagaimana tidak Obama yang sempat melalui empat
tahun masa kecilnya di menteng dalam ini dikenal sangat berkharisma dan bagi warga
Indonesia yang mayoritas muslim Obama juga memiliki warna muslim dalam darahnya yang
ditunjukan pada nama tengahnya yaitu Hussein. Berbeda dengan penyambutan Presiden
Austria Heinz Fincher pada hari yang sama guna memperkuat kerja sama antara kedua
negara, yang bisa dianggap biasa- biasa saja. Penyambutan Presiden Obama sangat meriah
dan tak kalah ketat dari penjagaan Presiden Bush terdahulu, yang lucu adalah tingkah
Presiden SBY yang konon sudah turun dari tangga Istana Merdeka sedangkan Presiden Obama
baru saja menginjakkan kakinya di halaman lapangan terbang Halim Perdana Kusuma dari
pesawat kepresidenan Air Force One. Ketegangan Presiden SBY berbeda dengan sikap Obama
yang murah senyum dan santai, bahkan di beberapa media nasional Indonesia hal tersebut
diangkat menjadi Headline, seperti dikutip dari Sumut Pos dan Radar Bogor “Obama Santai,
SBY Tegang” seperti tampak pada foto di bawah.

Berita Politik Mancanegara Terkini: ISIS adalah
Kelompok Teroris Paling Kaya
Pemberitaan mengenai pergerakan kelompok teroris yang berasal dari Irak dan Suriah atau yang
lebih dikenal dengan sebutan ISIS ini sudah banyak meresahkan warga setempat sehingga banyak
Negara yang bersatu untuk dapat menumpaskan jaringan teroris tersebut. Berita politik mancanegara
terkini pun santer sekali membicarakan mengenai gerak-gerik kelompok teroris tersebut termasuk usaha
perlawanan yang dilakukan oleh sejumlah Negara untuk dapat menumpas keberadaannya. Namun, untuk
dapat menghancurkan kelompok teroris tersebut memang terbilang sulit karena mereka memiliki sistem
yang sangat rumit terutama dalam sistem ekonominya yang selama ini menopang kehidupan mereka untuk
dapat melakukan pemberontakan. Dikabarkan oleh Antara News bahwa ISIS merupakan kelompok teroris
paling kaya di dunia saat ini.

Hal itu tentunya sangat mengejutkan publik terutama bagi mereka yang sedang melawan
kelompok teroris ini. Banyak pertanyaan dan spekulasi pun muncul mengenai hal ini. Pertanyaan
seperti bagaimana bisa sebuah kelompok teroris yang tertutup dengan dunia luar bisa memiliki
uang yang banyak sehingga memiliki peralatan tempur yang canggih. Pertanyaan tersebut
merupakan pertanyaan yang sangat wajar karena memang jika dipikir secara logika bahwa
sebuah kelompok teroris pastinya akan sulit untuk mendapatkan pasokan dana karena mereka
tentunya memiliki pergerakan yang terbatas untuk dapat melakukan transaksi dengan pihak lain
yang dapat menyokong dana peperangan mereka. Berita politik mancanegara terkini yang
membicarakan masalah ini pun tidak mengada-ada dan sudah ada pernyataan resmi dari salah
seorang petinggi di Amerika Serikat yang berpandangan sama mengenai kekayaan yang dimiliki
oleh ISIS.

Berita politik mancanegara terkini mengenai ISIS ini pun masih berlanjut. David Cohen selaku pejabat
kementerian keuangan Amerika Serikat memang tidak salah dalam memberikan pandangan tersebut
mengenai ISIS. Dikabarkan bahwa ISIS memiliki kilang minyak yang cukup besar dengan kapasitas
produksi hingga 50.000 barrel per harinya. Minyak tersebut merupakan minyak mentah yang dijual di black
market kepada beberapa makelar. Selain itu, Cohen menambahkan bahwa beberapa waktu yang lalu, ISIS
juga mendapatkan dana tambahan dari adanya uang tebusan tawanan sebesar 20 juta Dollar Amerika
yang tentunya akan membuat mereka semakin kaya.

Jokowi Diminta Tak Sibuk ke Luar Negeri
JAKARTA - Ketua Perhimpunan
Gerakan Keadilan, Bursah Zarnubi,
mengkritik kepergian Presiden Joko
Widodo (Jokowi) ke tiga negara
Asean saat kisruh antara KPK dan
Polri sedang memanas.
Hal ini disampaikan Bursah dalam
diskusi bertajuk Perspektif Indonesia Publik dan Politik, di
Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).
Mantan anggota DPR itu mengatakan, Presiden Jokowi tak
seharunya pergi ke luar negeri di tengah-tengah kisruh seperti ini.
"Negara lagi sulit begini, tapi Presiden malah sibuk ke luar
negeri," tegas Bursah.
Dia juga mengungkapkan, Presiden Jokowi masih ragu-ragu dalam
mengambil keputusan menyelesaikan kisruh dua lembaga
penegak hukum ini.
"Presiden ragu-ragu dalam ambil keputusan ini, sebenarnya ini
bukan konflik antara KPK dan Polri, tapi konflik antara Presiden
dan masyarakat," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan akan mengambil
keputusan tentang kisruh KPK dan Polri setelah pulang dari
lawatanya ke sejumlah negara ASEAN.

Clinton: AS Sumbang Rp791 Miliar untuk
Pendidikan

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton,
mengatakan, komitmen ini sejalan
dengan kemitraan strategis yang
dijunjung kedua negara.

Berbicara usai pertemuan bilateral
dengan Menlu RI Marty Natalegawa di
Kementerian Luar Negeri Jakarta, Senin
3 September 2012, Clinton mengatakan
bahwa AS melalui lembaga bantuannya,
USAid, akan menyumbangkan US$83 juta (Rp791 miliar) untuk mendukung
pendidikan di Indonesia dan US$20 juta (Rp190 miliar) untuk pelatihan warga
Indonesia di AS.
"Bantuan ini sejalan dengan model kemitraan yang selama ini dijunjung kedua
negara, yaitu berbagi nilai yang sama dan memiliki keuntungan yang konkrit," kata
Clinton.
Selain itu, Clinton juga mengatakan bahwa AS mendukung perkembangan
ekonomi Indonesia melalui kerja sama dagang dan investasi lebih dari setengah
triliun dolar di sektro infrastruktur. Clinton menegaskan, kedua negara akan saling
membantu dalam meningkatkan lapangan pekerjaan dan ekonomi.
"Kami kira kemajuan Indonesia sangat kuat dan esensial. Tidak hanya bagi
Indonesia sendiri, tapi juga bagi masyarakat global," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Natalegawa, Clinton juga menggarisbawahi beberapa
hal penting. Di antaranya adalah isu di Laut China Selatan, peranan Indonesia di
ASEAN, dan berbagai isu internasional lainnya.
Salah satunya yang dibahas adalah perkembangan nuklir Iran. Clinton
mengatakan, Indonesia dan AS satu suara soal program nuklir di negara para
Mullah tersebut. "Kami berdua percaya, Iran punya hak untuk mengembangkan
program nuklir damai. Tapi, Iran harus mematuhi kewajiban internasional dengan
tidak membuat senjata nuklir," kata dia.

Operator Mulai Masuk ke Layanan Cloud

Ternyata memanasnya
layanan cloud storage tidak hanya terjadi dalam ranah global (ditandai masuknya
Google Drive yang bersaing dengan Skydrive milik Microsoft, Dropbox.com,
ataupunBox.net). Di Indonesia, persaingan penyedia layanan cloud pun mulai terasa
dengan masuknya dua operator seluler ke layanan tersebut.
Axis adalah operator seluler pertama yang meluncurkan layanan cloud dalam bentuk
software as a service (SaaS). Layanan itu diberinama Axis Box. Karena ternyata
mereka bekerja sama dengan penyedia layanan cloud asal Amerika Dropbox.com,
yang memiliki lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia itu.
Layanan yang didapat pengguna kurang lebih juga sama ketika mereka mendaftar
langsung di Dropbox.com(bukan melalui Axis Box)

Bappenas Terima Kunjungan Delegasi Local
Government Academy (LGA) Republik Filipina
JAKARTA – Kementerian PPN/Bappenas telah menerima kunjungan Delegasi Local
Government Academy (LGA) Republik Filipina, Selasa (26/1), di Bappenas, yang bertujuan
untuk ber-tukar pengalaman dengan Indonesia di bidang pengawasan ketertiban dan keamanan,
serta pemerintah daerah. Berbeda dengan Indonesia, di Filipina Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintahan Daerah membawahi Kepolisian Negara.
Lembaga LGA ini adalah bagian dari Department of Interior and Local Government, yang
membawahi penanganan masalah-masalah pemerin-tah daerah, serta keamanan dan ketertiban
dalam negeri Filipina. Dalam kunjungan tersebut, Ketua Delegasi LGA, Attorney Gefer Mancol
didam-pingi James F. Fadrilan (OIC Region Director) dan Elouisa T. Pastor (OIC Regional
Director, Region V).
Dalam paparannya Drs. Oktorialdi, MA, Ph.D sebagai Direktur Pembangunan Regional
memberikan penjelasan tentang sinkronisasi antara rencana pembangunan nasional dengan
rencana pembangunan daerah. Pertama, sistem rencana pem-bangunan nasional dan daerah
yang mencakup dimensi waktu, yaitu yang 20 tahun, 5 tahun dan 1 tahun. Kedua, bahwa
rencana pembangunan nasional jangka panjang terdiri daripada 4 rencana pembangunan lima
tahun, yaitu RPJMN 2005-2009, RPJMN 2010-2014, RPJMN 2015-2019, yaitu yang sedang kita
jalani sekarang, dan RPJMN 2020-2024. Ketiga, mekanisme perencanaan dan penganggaran
setiap anggaran tahunan terkait dengan rencana pembangunan tahunannya, misalnya APBN
2016 terkait dengan RKP 2016. Demikian juga dengan rencana pembangunan di

daerah. Keempat, setiap rencana pembangunan nasional didasari oleh kerangka perencanaan
ekonomi makro.
Untuk periode 2015-2019 beberapa targetnya adalah: per-tumbuhan ekonomi dari 5,1%
tahun 2014 menjadi 8,0% pada 2019; penurunan tingkat kemiskinan dari 10,96% menjadi 7-8%;
penurunan pengangguran terbuka dari 5,94% pada tahun 2014 menjadi 4-5% pada tahun 2019.
Beberapa target lain adalah menurunnya Gini Index dari 0,41 pada tahun 2014 menjadi 0,36
pada tahun 2019; meningkatnya partisipasi masyarakat dalam program jaminan kesehatan dari
51,8% pada tahun 2014 menjadi minimal 95% pada tahun 2019.*