HUBUNGAN KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMAND

“HUBUNGAN KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 2 PANGURURAN T.P 2015/2016”

Darto P Simanihuruk
darto.manihuruk@yahoo.com
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan krestivitas belajar dan
kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2
Pangururan T.P 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
X SMA Negeri 2 Pangururan yang berjumlah 199 siswa. Dan sampel yang diambil
secara acak dengan menggunakan teknik random sampling sebanyak 50 siswa dan
teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Validitas angket
diuji dengan rumus Product Moment sedangkan reliabilitas angket diuji dengan
menggunakann rumus alpha. Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan uji t
sedangkan untuk menguji hipotesis 3 digunakan uji f. serta menggunakan koefisien
korelasi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kreativitas belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa dengan
nilai

>


atau 2,607 > 2,009. 2) ada hubungan yang positif dan signifikan

antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa dengan nilai
>

atau 4,423 > 2,009. 3) ada hubungan kreativitas belajar dan

kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2
Pangururan T.P 2015/2016 dengan nilai

>

atau 20,289 > 3,20.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kreativitas belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Kreativitas Belajar, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar


Salah

PENDAHULUAN

satu

faktor

yang

Menurut Purwanto (2006:102)

mempengaruhi prestasi belajar adalah

keberhasilan belajar siswa dipengaruhi

kreativitas belajar dan kemandirian

oleh berapa faktor, secara garis besar


belajar. Menurut Munandar (2009:12)

dapat dibedakan menjadi dua macam,

Kreativitas

yaitu faktor dari dalam diri siswa

yang secara potensi dimiliki oleh

(intern) dan dari luar diri siswa

setiap orang, yang dapat diidentifikasi

(ekstern). Faktor dari dalam diri siswa

dan dipupuk melalui pendidikan yang

dibedakan menjadi dua macam yaitu


tepat. Dengan kata lain kreativitas

faktor fisikologi (fisik dan panca

belajar yang dimiliki siswa akan

indera) dan faktor psikologi. Faktor

berdampak

psikologi

kreativitas,

mengajar yang lebih giat, tanpa merasa

kecerdasan, bakat, minat, motivasi diri,

terpaksa atau terbebani. Kreativitas


disiplin

belajar

antara

diri,

lain:

dan

kemandirian.

belajar merupakan bakat

pada

dapat


proses

belajar

terwujud

melalui

Sedangkan faktor dari luar diri siswa

penggunaan sumber belajar, metode

dapat dibedakan menjadi dua macam

belajar yang lain dan bervariasi, atau

yaitu berupa lingkungan (alam dan

cara pemecahan masalah yang lain dari


sosial) dan instrumental antara lain

biasanya.

Hal

guru, kurikulum, sarana dan fasilitas,

indikator

kreativitas

administrasi dan sebagainya. Faktor

keingintahuan besar, bersikap terbuka,

eksternal yang dapat mempengaruhi

panjang akal, menyukai tugas yang


prestasi belajar adalah faktor yang

sulit,

sengaja dirancang dan dimanipulasi

memuaskan, aktif dalam melakukan

seperti: kurikulum, bahan pelajaran,

tugas, berfikir fleksibel, dan memiliki

guru yang memberikan pelajaran, dan

latar belakang membaca yang cukup.

sarana

prasarana.


sesuai

dengan

belajar

mencari

yaitu

jawaban

tinggi

Sedangkan kemandirian belajar

rendahnya prestasi belajar siswa dapat

adalah belajar secara mandiri, tidak


disebabkan

menggantungkan diri pada orang lain.

oleh

tersebut di atas.

Jadi

cenderung

ini

berbagai

faktor

Menurut Yamin (2011:107) Belajar


mandiri adalah cara belajar aktif dan

Ketuntasan Minimal (KKM) tahun

partisipatif untuk mengembangkan diri

pelajaran 2015/2016 semester satu.

masing masing individu. Kemandirian

Berikut data prestasi belajar mata

akan membuat siswa mampu belajar

pelajaran Ekonomi siswa kelas X

sendiri

SMA Negeri 2 Pangururan. Pada

tanpa

disuruh

serta

menekankan pada aktivitas dalam

pengamatan

belajar yang penuh tanggung jawab

menemukan

sehingga mampu mencapai prestasi

bermain-main di waktu jam belajar

belajar yang tinggi. Hal ini sesuai

berlangsung. Disaat guru memberikan

dengan indikator kemandirian belajar

tugas mandiri didalam kelas, suasana

yaitu berfikir secara kritis, kreatif dan

kelas tidak kondusif, siswa tidak mau

inovatif, tidak mudah terpengaruh oleh

berusaha mengerjakan soal sendiri

pendapat orang lain, tidak lari atau

terlebih dahulu, siswa juga jarang

menghindari masalah, memecahkan

memanfaatkan buku paket yang ada

masalah

untuk

dengan

berfikir

yang

tersebut,
banyak

mencari

siswa

sumber

peneliti
yang

dalam

mendalam, tidak merasa rendah diri

membantu pemahaman mereka. Ketika

apabila harus berbeda dengan orang

guru menjelaskan di depan kelas dan

lain, serta berusaha bekerja dengan

memberikan catatan yang penting,

penuh ketekunan dan kedisiplinan.

masih ada siswa yang tidak mencatat.

Dengan demikian kemandirian belajar

Jika diberikan latihan di sekolah

dapat mengembangkan prestasi yang

maupun pekerjaan rumah mereka tidak

dimilikinya secara maksimal.

biasa

Berdasarkan

hasil

mengerjakan tugas tersebut.

observasi

Beberapa siswa hanya menyontek

dan pengamatan awal yang dilakukan

tugas temannya yang bahkan tidak

peneliti ditemukan bahwa prestasi

dikerjakan sama sekali, hal ini terlihat

belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2

dari hasil jawaban yang sama persis

Pangururan kurang memuaskan, hal ini

dari beberapa siswa, dan ketika ditanya

ada 40 persen siswa yang memiliki

atau di tes ulang, siswa tersebut tidak

nilai rendah dibawah nilai Kriteria

dapat menjelaskan jawabannya. Hal ini

menunjukkan

kurangnya

kesadaran

siswa untuk belajar mandiri.
Pada
peneliti
siswa

proses

juga

Kabupaten

memberikan kesempatan kepada siswa

keseluruhan siswa kelas X SMA

untuk bertanya tentang materi yang

Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran

telah

siswa

2015/2016 yang berjumlah 199 orang

memilih diam dan bahkan siswa lebih

yang terdiri dari 5 kelas. Sampel

mengerjakan

aktivitas

diluar

penelitian ini dilakukan dengan teknik

pembelajaran

(mengganggu

teman,

random sampling dengan persentase

mengantuk). Dalam berdiskusi, kelas

25% dari jumlah siswa per kelas

didominasi oleh beberapa orang siswa

sebanyak 50 siswa. Teknik analisis

saja

hanya

data dalam penelitian ini menggunakan

mendengarkan bahkan tidak berusaha

uji koefisien korelasi, uji parsial (Uji

untuk ikut aktif dalam diskusi tersebut.

t), uji simultan (uji f) dan koefisien

Hal ini menunjukkan kemampuan

determinasi.

sedangkan

dalam

saat

Kecamatan Pangururan,

Samosir. populasi penelitian ini adalah

disajikan

pada

kondisi

jalan Pangururan-Tomok (Parbaba),

guru

siswa

dimana

adalah SMA Negeri 2 Pangururan di

pembelajaran,

menemukan

maka yang menjadi lokasi penelitian

kebanyakan

yang

lain

lain

menyampaikan

ide,

HASIL DAN PEMBAHASAN

gagasan dan pertayaan masih kurang.
Disisi lain metode mengajar yang
digunakan guru juga kurang bervariasi
dan

masih

menggunakan

metode

konvensional serta penggunaan media
untuk menunjang proses pembelajaran

hubungan kreativitas belajar dengan
prestasi belajar, hubungan kemandirian
belajar dengan prestasi belajar, dan
hubungan

kreativitas

belajar

dan

kemandirian belajar dengan prestasi

kurang memadai.

belajar dapat digunakan rumus korelasi

METODE PENELITIAN
Metode

Untuk mengetahui bagaimana

penelitian

adalah

korelasional yang bersifat ex post
facto. Sesuai dengan judul penelitian,

product moment. Ada hubungan atau
korelasi

langsung

Kreativitas

Belajar

antara

variabel

(X1)

dengan

variabel Prestasi Belajar (Y) dimana

nilai

Pearson

yang

Correlatin

diperoleh yaitu 0,490 > 0,279 atau

penelittian ini karena terletak antara
0,600 – 0,799.

rx1y > rtabel serta nilai sig. 0,000 <

Untuk uji parsial (uji t ) ada

0,05. Angka ini jika diinterpretasikan

hubungan yang positif dan signifikan

memiliki

antara

makna

bahwa keduanya

kreativitas

belajar

dengan

memiliki kategori korelasi sedang

prestasi belajar ekonomi siswa dengan

karena terletak antara 0,400 – 0,599.

nilai

Selanjutnya korelasi langsung antara

2,009. Dan ada hubungan yang positif

variabel kemandirian belajar (X2)

dan signifikan antara kemandirian

dengan variabel Prestasi Belajar (Y)

belajar

prestasi

belajar

dimana nilai Pearson Correlatin yang

ekonomi siswa dengan nilai

>

atau 2,607 >

>

dengan

diperoleh yaitu 0,621 > 0,279 atau

atau 4,423 > 2,009. Sedangkan

rx1y > rtabel serta nilai sig. 0,000 <

untuk uji simultan ada hubungan

0,05. Angka ini jika diinterpretasikan

kreativitas belajar dan kemandirian

memiliki

belajar

makna

bahwa keduanya

dengan

prestasi

belajar

memiliki kategori korelasi kuat karena

ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2

terletak antara 0,600 – 0,799. Serta

Pangururan T.P 2015/2016 dengan

ada korelasi langsung antara variabel

nilai

kreativitas belajar (X1) dan variabel
kemandirian

belajar

(X2)

atau 20,289 >

>

3,20.

secara
Selanjutnya

simultan

dengan

variabel

hasil

penelitian

prestasi
dan pengolahan data bahwa persentase

belajar (Y) dimana rhitung > rtabel yaitu
sumbangan
0,681

>

0,279.

Angka

ini

hubungan

variabel

jika
independen yaitu kreativitas belajar

diinterpretasikan

memiliki

makna
dan

kemandirian

belajar,

dengan

yaitu

prestasi

bahwa kedua variabel bebas tersebut
variabel

dependen

diatas memiliki nilai korelasi pada
belajar ekonomi siswa sebesar 0,463
kategori Kuat dengan prestasi belajar
(46,3%). Jadi variabel independen
sebagai

variabel

terikat

dalam
pada penelitian ini yaitu kreativitas
belajar

dan

kemandirian

belajar

memiliki kontribusi 46,3% terhadap

dan

variabel

Secara

simultan

variabel

yaitu

prestasi

kreativitas belajar (X1) dan variabel

sisanya

54,7%

kemandirian belajar (X2) memiliki

dipengaruhi oleh variabel lain diluar

hubungan yang positif dan signifikan

penelitian

ini.

hasil

dengan prestasi belajar ekonomi siswa

penelitian

diatas

diketahui

(Y) kelas X SMA Negeri 2 Pangururan

belajar

dependen,
sedangkan

bahwa

Berdasarkan
dapat

kreativitas

kemandirian

dan

T.P 2015/2016. Hal ini dapat diketahui

memiliki

melalui uji hipotesis secara simultan

belajar

belajar

pengaruh yang besar terhadap tinggi

atau uji f dengan

rendahanya prestasi belajar ekonomi

20,289 > 3,20

siswa pada mata pelajaran ekonomi

SARAN

kelas X SMA Negeri 2 Pangururan.

atau

>

Pengembangan

kreativitas

KESIMPULAN DAN SARAN

belajar

KESIMPULAN

dikategorikan sebagai aspek

Kreativitas

belajar

dan

kemandirian

belajar
yang

(X1)

penting karena akan menjadi dasar

memiliki hubungan yang positif dan

bagi siswa untuk mengenal sejauh

signifikan dengan

belajar

mana kemampuan yang dimiliki. Guru

ekonomi siswa (Y) kelas X SMA

sebaiknya melakukan pengembangan

Negeri 2 Pangururan T.P 2015/2016.

metakognitif siswa guna terbentuk

Hal ini dapat diketahui melalui uji t

kemandirian belajar siswa yang lebih

secara parsial dengan

baik

prestasi

>

dan

membiasakan

siswa

selanjutnya

mengembangkan watak kreatif di kelas

kemandirian belajar (X2) memiliki

untuk meningkatakan kreativitas siswa

hubungan yang positif dan signifikan

dan

dengan prestasi belajar ekonomi siswa

memberikan pelatihan-pelatihan yang

(Y) kelas X SMA Negeri 2 Pangururan

dapat

T.P 2015/2016. Hal ini dapat diketahui

belajar

melalui uji t secara parsial dengan

fasilitas penunjang pembelajaran agar

atau

2,607

>

>

2,011,

atau 4,423 > 2,011

siswa

Sekolah

diharapkan

mengembangkan
siswa,

lebih

serta

giat

dapat

kreativitas
melengkapi

dalam

mengembangkan keterampilan sesuai
kemampuan masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Asrori,
M.
2007.
Psikologi
Pembelajaran. Bandung : CV Wacana
Prima
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.Jakarta: Renaka Cipta
Basri,
Hasan.
1996.
Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT Dunia Pustaka
Djamarah, S.B. 2008. Rahasia Sukses
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Istarani
dkk.2015.
Ensiklopedi
Pendidikan.Medan : Media Persada
Mudjiman,
Haris.
2009.
BelajarMandiri. Surakarta: UNS Press
Munandar,
Utami.
2009.
Pengembangan
Kreativitas
Anak
Berbakat. Jakarta:
Rineka Cipta
Munte,
Iwansen.2015.Pengaruh
Kemandirian Belajar dan Konsep Diri
Terhadap
Prestasi
Belajar
Kearsipan Kelas X SMK Negeri 1
Sidikalang Tahun
Pelajaran
2013/2014.FE.UNIMED.
Novia. 2015. Pengaruh Kreativitas
Belajar dan Motivasi Berprestasi
Terhadap
Hasil Belajar Siswa
SMK Dharma Patra Pangkalan
Berandan Tahun
Pembelajaran
2014/2015.FE.UNIMED.
Purwanto, Ngalim.2006.
Pendidikan.
Bandung:
Rosdakarya

Psikologi
Remaja

Pohan, Mawaddah.F.2016.Pengaruh
Kemandirian Belajar dan Fasilitas
Belajar
Terhadap
Prestasi
Belajar Siswa SMK Swasta PAB-3
Medan Tahun Pelajaran
2015/2016.FE.UNIMED.
Semiawan, Conny. 2000. Dimensi
kreatif dalam filsafat ilmu. Bandung :
Remadja
Karya

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Sihombing, M Sinna. 2010. Hubungan
kreativitas belajar siswa dengan
prestasi
belajar kewirausahaan
SMK Swasta Parulian 1 Medan Kelas
XI Tahun
Ajaran
2010/2011.FE.UNIMED.
Slameto. 2010. Belajar Dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka
Cipta
Thoha, M. Chabib. 1996. Kapita
Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar (IKAPI)
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor. 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan
Nasional.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Yamin, Martinis.2011. Paradigma
baru pembelajaran. Jambi : Gaung
Persada
(GP) Press Jakarta.