HUBUNGAN KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMAND
“HUBUNGAN KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 2 PANGURURAN T.P 2015/2016”
Darto P Simanihuruk
darto.manihuruk@yahoo.com
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan krestivitas belajar dan
kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2
Pangururan T.P 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
X SMA Negeri 2 Pangururan yang berjumlah 199 siswa. Dan sampel yang diambil
secara acak dengan menggunakan teknik random sampling sebanyak 50 siswa dan
teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Validitas angket
diuji dengan rumus Product Moment sedangkan reliabilitas angket diuji dengan
menggunakann rumus alpha. Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan uji t
sedangkan untuk menguji hipotesis 3 digunakan uji f. serta menggunakan koefisien
korelasi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kreativitas belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa dengan
nilai
>
atau 2,607 > 2,009. 2) ada hubungan yang positif dan signifikan
antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa dengan nilai
>
atau 4,423 > 2,009. 3) ada hubungan kreativitas belajar dan
kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2
Pangururan T.P 2015/2016 dengan nilai
>
atau 20,289 > 3,20.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kreativitas belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Kreativitas Belajar, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar
Salah
PENDAHULUAN
satu
faktor
yang
Menurut Purwanto (2006:102)
mempengaruhi prestasi belajar adalah
keberhasilan belajar siswa dipengaruhi
kreativitas belajar dan kemandirian
oleh berapa faktor, secara garis besar
belajar. Menurut Munandar (2009:12)
dapat dibedakan menjadi dua macam,
Kreativitas
yaitu faktor dari dalam diri siswa
yang secara potensi dimiliki oleh
(intern) dan dari luar diri siswa
setiap orang, yang dapat diidentifikasi
(ekstern). Faktor dari dalam diri siswa
dan dipupuk melalui pendidikan yang
dibedakan menjadi dua macam yaitu
tepat. Dengan kata lain kreativitas
faktor fisikologi (fisik dan panca
belajar yang dimiliki siswa akan
indera) dan faktor psikologi. Faktor
berdampak
psikologi
kreativitas,
mengajar yang lebih giat, tanpa merasa
kecerdasan, bakat, minat, motivasi diri,
terpaksa atau terbebani. Kreativitas
disiplin
belajar
antara
diri,
lain:
dan
kemandirian.
belajar merupakan bakat
pada
dapat
proses
belajar
terwujud
melalui
Sedangkan faktor dari luar diri siswa
penggunaan sumber belajar, metode
dapat dibedakan menjadi dua macam
belajar yang lain dan bervariasi, atau
yaitu berupa lingkungan (alam dan
cara pemecahan masalah yang lain dari
sosial) dan instrumental antara lain
biasanya.
Hal
guru, kurikulum, sarana dan fasilitas,
indikator
kreativitas
administrasi dan sebagainya. Faktor
keingintahuan besar, bersikap terbuka,
eksternal yang dapat mempengaruhi
panjang akal, menyukai tugas yang
prestasi belajar adalah faktor yang
sulit,
sengaja dirancang dan dimanipulasi
memuaskan, aktif dalam melakukan
seperti: kurikulum, bahan pelajaran,
tugas, berfikir fleksibel, dan memiliki
guru yang memberikan pelajaran, dan
latar belakang membaca yang cukup.
sarana
prasarana.
sesuai
dengan
belajar
mencari
yaitu
jawaban
tinggi
Sedangkan kemandirian belajar
rendahnya prestasi belajar siswa dapat
adalah belajar secara mandiri, tidak
disebabkan
menggantungkan diri pada orang lain.
oleh
tersebut di atas.
Jadi
cenderung
ini
berbagai
faktor
Menurut Yamin (2011:107) Belajar
mandiri adalah cara belajar aktif dan
Ketuntasan Minimal (KKM) tahun
partisipatif untuk mengembangkan diri
pelajaran 2015/2016 semester satu.
masing masing individu. Kemandirian
Berikut data prestasi belajar mata
akan membuat siswa mampu belajar
pelajaran Ekonomi siswa kelas X
sendiri
SMA Negeri 2 Pangururan. Pada
tanpa
disuruh
serta
menekankan pada aktivitas dalam
pengamatan
belajar yang penuh tanggung jawab
menemukan
sehingga mampu mencapai prestasi
bermain-main di waktu jam belajar
belajar yang tinggi. Hal ini sesuai
berlangsung. Disaat guru memberikan
dengan indikator kemandirian belajar
tugas mandiri didalam kelas, suasana
yaitu berfikir secara kritis, kreatif dan
kelas tidak kondusif, siswa tidak mau
inovatif, tidak mudah terpengaruh oleh
berusaha mengerjakan soal sendiri
pendapat orang lain, tidak lari atau
terlebih dahulu, siswa juga jarang
menghindari masalah, memecahkan
memanfaatkan buku paket yang ada
masalah
untuk
dengan
berfikir
yang
tersebut,
banyak
mencari
siswa
sumber
peneliti
yang
dalam
mendalam, tidak merasa rendah diri
membantu pemahaman mereka. Ketika
apabila harus berbeda dengan orang
guru menjelaskan di depan kelas dan
lain, serta berusaha bekerja dengan
memberikan catatan yang penting,
penuh ketekunan dan kedisiplinan.
masih ada siswa yang tidak mencatat.
Dengan demikian kemandirian belajar
Jika diberikan latihan di sekolah
dapat mengembangkan prestasi yang
maupun pekerjaan rumah mereka tidak
dimilikinya secara maksimal.
biasa
Berdasarkan
hasil
mengerjakan tugas tersebut.
observasi
Beberapa siswa hanya menyontek
dan pengamatan awal yang dilakukan
tugas temannya yang bahkan tidak
peneliti ditemukan bahwa prestasi
dikerjakan sama sekali, hal ini terlihat
belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2
dari hasil jawaban yang sama persis
Pangururan kurang memuaskan, hal ini
dari beberapa siswa, dan ketika ditanya
ada 40 persen siswa yang memiliki
atau di tes ulang, siswa tersebut tidak
nilai rendah dibawah nilai Kriteria
dapat menjelaskan jawabannya. Hal ini
menunjukkan
kurangnya
kesadaran
siswa untuk belajar mandiri.
Pada
peneliti
siswa
proses
juga
Kabupaten
memberikan kesempatan kepada siswa
keseluruhan siswa kelas X SMA
untuk bertanya tentang materi yang
Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran
telah
siswa
2015/2016 yang berjumlah 199 orang
memilih diam dan bahkan siswa lebih
yang terdiri dari 5 kelas. Sampel
mengerjakan
aktivitas
diluar
penelitian ini dilakukan dengan teknik
pembelajaran
(mengganggu
teman,
random sampling dengan persentase
mengantuk). Dalam berdiskusi, kelas
25% dari jumlah siswa per kelas
didominasi oleh beberapa orang siswa
sebanyak 50 siswa. Teknik analisis
saja
hanya
data dalam penelitian ini menggunakan
mendengarkan bahkan tidak berusaha
uji koefisien korelasi, uji parsial (Uji
untuk ikut aktif dalam diskusi tersebut.
t), uji simultan (uji f) dan koefisien
Hal ini menunjukkan kemampuan
determinasi.
sedangkan
dalam
saat
Kecamatan Pangururan,
Samosir. populasi penelitian ini adalah
disajikan
pada
kondisi
jalan Pangururan-Tomok (Parbaba),
guru
siswa
dimana
adalah SMA Negeri 2 Pangururan di
pembelajaran,
menemukan
maka yang menjadi lokasi penelitian
kebanyakan
yang
lain
lain
menyampaikan
ide,
HASIL DAN PEMBAHASAN
gagasan dan pertayaan masih kurang.
Disisi lain metode mengajar yang
digunakan guru juga kurang bervariasi
dan
masih
menggunakan
metode
konvensional serta penggunaan media
untuk menunjang proses pembelajaran
hubungan kreativitas belajar dengan
prestasi belajar, hubungan kemandirian
belajar dengan prestasi belajar, dan
hubungan
kreativitas
belajar
dan
kemandirian belajar dengan prestasi
kurang memadai.
belajar dapat digunakan rumus korelasi
METODE PENELITIAN
Metode
Untuk mengetahui bagaimana
penelitian
adalah
korelasional yang bersifat ex post
facto. Sesuai dengan judul penelitian,
product moment. Ada hubungan atau
korelasi
langsung
Kreativitas
Belajar
antara
variabel
(X1)
dengan
variabel Prestasi Belajar (Y) dimana
nilai
Pearson
yang
Correlatin
diperoleh yaitu 0,490 > 0,279 atau
penelittian ini karena terletak antara
0,600 – 0,799.
rx1y > rtabel serta nilai sig. 0,000 <
Untuk uji parsial (uji t ) ada
0,05. Angka ini jika diinterpretasikan
hubungan yang positif dan signifikan
memiliki
antara
makna
bahwa keduanya
kreativitas
belajar
dengan
memiliki kategori korelasi sedang
prestasi belajar ekonomi siswa dengan
karena terletak antara 0,400 – 0,599.
nilai
Selanjutnya korelasi langsung antara
2,009. Dan ada hubungan yang positif
variabel kemandirian belajar (X2)
dan signifikan antara kemandirian
dengan variabel Prestasi Belajar (Y)
belajar
prestasi
belajar
dimana nilai Pearson Correlatin yang
ekonomi siswa dengan nilai
>
atau 2,607 >
>
dengan
diperoleh yaitu 0,621 > 0,279 atau
atau 4,423 > 2,009. Sedangkan
rx1y > rtabel serta nilai sig. 0,000 <
untuk uji simultan ada hubungan
0,05. Angka ini jika diinterpretasikan
kreativitas belajar dan kemandirian
memiliki
belajar
makna
bahwa keduanya
dengan
prestasi
belajar
memiliki kategori korelasi kuat karena
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2
terletak antara 0,600 – 0,799. Serta
Pangururan T.P 2015/2016 dengan
ada korelasi langsung antara variabel
nilai
kreativitas belajar (X1) dan variabel
kemandirian
belajar
(X2)
atau 20,289 >
>
3,20.
secara
Selanjutnya
simultan
dengan
variabel
hasil
penelitian
prestasi
dan pengolahan data bahwa persentase
belajar (Y) dimana rhitung > rtabel yaitu
sumbangan
0,681
>
0,279.
Angka
ini
hubungan
variabel
jika
independen yaitu kreativitas belajar
diinterpretasikan
memiliki
makna
dan
kemandirian
belajar,
dengan
yaitu
prestasi
bahwa kedua variabel bebas tersebut
variabel
dependen
diatas memiliki nilai korelasi pada
belajar ekonomi siswa sebesar 0,463
kategori Kuat dengan prestasi belajar
(46,3%). Jadi variabel independen
sebagai
variabel
terikat
dalam
pada penelitian ini yaitu kreativitas
belajar
dan
kemandirian
belajar
memiliki kontribusi 46,3% terhadap
dan
variabel
Secara
simultan
variabel
yaitu
prestasi
kreativitas belajar (X1) dan variabel
sisanya
54,7%
kemandirian belajar (X2) memiliki
dipengaruhi oleh variabel lain diluar
hubungan yang positif dan signifikan
penelitian
ini.
hasil
dengan prestasi belajar ekonomi siswa
penelitian
diatas
diketahui
(Y) kelas X SMA Negeri 2 Pangururan
belajar
dependen,
sedangkan
bahwa
Berdasarkan
dapat
kreativitas
kemandirian
dan
T.P 2015/2016. Hal ini dapat diketahui
memiliki
melalui uji hipotesis secara simultan
belajar
belajar
pengaruh yang besar terhadap tinggi
atau uji f dengan
rendahanya prestasi belajar ekonomi
20,289 > 3,20
siswa pada mata pelajaran ekonomi
SARAN
kelas X SMA Negeri 2 Pangururan.
atau
>
Pengembangan
kreativitas
KESIMPULAN DAN SARAN
belajar
KESIMPULAN
dikategorikan sebagai aspek
Kreativitas
belajar
dan
kemandirian
belajar
yang
(X1)
penting karena akan menjadi dasar
memiliki hubungan yang positif dan
bagi siswa untuk mengenal sejauh
signifikan dengan
belajar
mana kemampuan yang dimiliki. Guru
ekonomi siswa (Y) kelas X SMA
sebaiknya melakukan pengembangan
Negeri 2 Pangururan T.P 2015/2016.
metakognitif siswa guna terbentuk
Hal ini dapat diketahui melalui uji t
kemandirian belajar siswa yang lebih
secara parsial dengan
baik
prestasi
>
dan
membiasakan
siswa
selanjutnya
mengembangkan watak kreatif di kelas
kemandirian belajar (X2) memiliki
untuk meningkatakan kreativitas siswa
hubungan yang positif dan signifikan
dan
dengan prestasi belajar ekonomi siswa
memberikan pelatihan-pelatihan yang
(Y) kelas X SMA Negeri 2 Pangururan
dapat
T.P 2015/2016. Hal ini dapat diketahui
belajar
melalui uji t secara parsial dengan
fasilitas penunjang pembelajaran agar
atau
2,607
>
>
2,011,
atau 4,423 > 2,011
siswa
Sekolah
diharapkan
mengembangkan
siswa,
lebih
serta
giat
dapat
kreativitas
melengkapi
dalam
mengembangkan keterampilan sesuai
kemampuan masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Asrori,
M.
2007.
Psikologi
Pembelajaran. Bandung : CV Wacana
Prima
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.Jakarta: Renaka Cipta
Basri,
Hasan.
1996.
Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT Dunia Pustaka
Djamarah, S.B. 2008. Rahasia Sukses
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Istarani
dkk.2015.
Ensiklopedi
Pendidikan.Medan : Media Persada
Mudjiman,
Haris.
2009.
BelajarMandiri. Surakarta: UNS Press
Munandar,
Utami.
2009.
Pengembangan
Kreativitas
Anak
Berbakat. Jakarta:
Rineka Cipta
Munte,
Iwansen.2015.Pengaruh
Kemandirian Belajar dan Konsep Diri
Terhadap
Prestasi
Belajar
Kearsipan Kelas X SMK Negeri 1
Sidikalang Tahun
Pelajaran
2013/2014.FE.UNIMED.
Novia. 2015. Pengaruh Kreativitas
Belajar dan Motivasi Berprestasi
Terhadap
Hasil Belajar Siswa
SMK Dharma Patra Pangkalan
Berandan Tahun
Pembelajaran
2014/2015.FE.UNIMED.
Purwanto, Ngalim.2006.
Pendidikan.
Bandung:
Rosdakarya
Psikologi
Remaja
Pohan, Mawaddah.F.2016.Pengaruh
Kemandirian Belajar dan Fasilitas
Belajar
Terhadap
Prestasi
Belajar Siswa SMK Swasta PAB-3
Medan Tahun Pelajaran
2015/2016.FE.UNIMED.
Semiawan, Conny. 2000. Dimensi
kreatif dalam filsafat ilmu. Bandung :
Remadja
Karya
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Sihombing, M Sinna. 2010. Hubungan
kreativitas belajar siswa dengan
prestasi
belajar kewirausahaan
SMK Swasta Parulian 1 Medan Kelas
XI Tahun
Ajaran
2010/2011.FE.UNIMED.
Slameto. 2010. Belajar Dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka
Cipta
Thoha, M. Chabib. 1996. Kapita
Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar (IKAPI)
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor. 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan
Nasional.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Yamin, Martinis.2011. Paradigma
baru pembelajaran. Jambi : Gaung
Persada
(GP) Press Jakarta.
DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 2 PANGURURAN T.P 2015/2016”
Darto P Simanihuruk
darto.manihuruk@yahoo.com
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan krestivitas belajar dan
kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2
Pangururan T.P 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
X SMA Negeri 2 Pangururan yang berjumlah 199 siswa. Dan sampel yang diambil
secara acak dengan menggunakan teknik random sampling sebanyak 50 siswa dan
teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Validitas angket
diuji dengan rumus Product Moment sedangkan reliabilitas angket diuji dengan
menggunakann rumus alpha. Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan uji t
sedangkan untuk menguji hipotesis 3 digunakan uji f. serta menggunakan koefisien
korelasi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kreativitas belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa dengan
nilai
>
atau 2,607 > 2,009. 2) ada hubungan yang positif dan signifikan
antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa dengan nilai
>
atau 4,423 > 2,009. 3) ada hubungan kreativitas belajar dan
kemandirian belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2
Pangururan T.P 2015/2016 dengan nilai
>
atau 20,289 > 3,20.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kreativitas belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Kreativitas Belajar, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar
Salah
PENDAHULUAN
satu
faktor
yang
Menurut Purwanto (2006:102)
mempengaruhi prestasi belajar adalah
keberhasilan belajar siswa dipengaruhi
kreativitas belajar dan kemandirian
oleh berapa faktor, secara garis besar
belajar. Menurut Munandar (2009:12)
dapat dibedakan menjadi dua macam,
Kreativitas
yaitu faktor dari dalam diri siswa
yang secara potensi dimiliki oleh
(intern) dan dari luar diri siswa
setiap orang, yang dapat diidentifikasi
(ekstern). Faktor dari dalam diri siswa
dan dipupuk melalui pendidikan yang
dibedakan menjadi dua macam yaitu
tepat. Dengan kata lain kreativitas
faktor fisikologi (fisik dan panca
belajar yang dimiliki siswa akan
indera) dan faktor psikologi. Faktor
berdampak
psikologi
kreativitas,
mengajar yang lebih giat, tanpa merasa
kecerdasan, bakat, minat, motivasi diri,
terpaksa atau terbebani. Kreativitas
disiplin
belajar
antara
diri,
lain:
dan
kemandirian.
belajar merupakan bakat
pada
dapat
proses
belajar
terwujud
melalui
Sedangkan faktor dari luar diri siswa
penggunaan sumber belajar, metode
dapat dibedakan menjadi dua macam
belajar yang lain dan bervariasi, atau
yaitu berupa lingkungan (alam dan
cara pemecahan masalah yang lain dari
sosial) dan instrumental antara lain
biasanya.
Hal
guru, kurikulum, sarana dan fasilitas,
indikator
kreativitas
administrasi dan sebagainya. Faktor
keingintahuan besar, bersikap terbuka,
eksternal yang dapat mempengaruhi
panjang akal, menyukai tugas yang
prestasi belajar adalah faktor yang
sulit,
sengaja dirancang dan dimanipulasi
memuaskan, aktif dalam melakukan
seperti: kurikulum, bahan pelajaran,
tugas, berfikir fleksibel, dan memiliki
guru yang memberikan pelajaran, dan
latar belakang membaca yang cukup.
sarana
prasarana.
sesuai
dengan
belajar
mencari
yaitu
jawaban
tinggi
Sedangkan kemandirian belajar
rendahnya prestasi belajar siswa dapat
adalah belajar secara mandiri, tidak
disebabkan
menggantungkan diri pada orang lain.
oleh
tersebut di atas.
Jadi
cenderung
ini
berbagai
faktor
Menurut Yamin (2011:107) Belajar
mandiri adalah cara belajar aktif dan
Ketuntasan Minimal (KKM) tahun
partisipatif untuk mengembangkan diri
pelajaran 2015/2016 semester satu.
masing masing individu. Kemandirian
Berikut data prestasi belajar mata
akan membuat siswa mampu belajar
pelajaran Ekonomi siswa kelas X
sendiri
SMA Negeri 2 Pangururan. Pada
tanpa
disuruh
serta
menekankan pada aktivitas dalam
pengamatan
belajar yang penuh tanggung jawab
menemukan
sehingga mampu mencapai prestasi
bermain-main di waktu jam belajar
belajar yang tinggi. Hal ini sesuai
berlangsung. Disaat guru memberikan
dengan indikator kemandirian belajar
tugas mandiri didalam kelas, suasana
yaitu berfikir secara kritis, kreatif dan
kelas tidak kondusif, siswa tidak mau
inovatif, tidak mudah terpengaruh oleh
berusaha mengerjakan soal sendiri
pendapat orang lain, tidak lari atau
terlebih dahulu, siswa juga jarang
menghindari masalah, memecahkan
memanfaatkan buku paket yang ada
masalah
untuk
dengan
berfikir
yang
tersebut,
banyak
mencari
siswa
sumber
peneliti
yang
dalam
mendalam, tidak merasa rendah diri
membantu pemahaman mereka. Ketika
apabila harus berbeda dengan orang
guru menjelaskan di depan kelas dan
lain, serta berusaha bekerja dengan
memberikan catatan yang penting,
penuh ketekunan dan kedisiplinan.
masih ada siswa yang tidak mencatat.
Dengan demikian kemandirian belajar
Jika diberikan latihan di sekolah
dapat mengembangkan prestasi yang
maupun pekerjaan rumah mereka tidak
dimilikinya secara maksimal.
biasa
Berdasarkan
hasil
mengerjakan tugas tersebut.
observasi
Beberapa siswa hanya menyontek
dan pengamatan awal yang dilakukan
tugas temannya yang bahkan tidak
peneliti ditemukan bahwa prestasi
dikerjakan sama sekali, hal ini terlihat
belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2
dari hasil jawaban yang sama persis
Pangururan kurang memuaskan, hal ini
dari beberapa siswa, dan ketika ditanya
ada 40 persen siswa yang memiliki
atau di tes ulang, siswa tersebut tidak
nilai rendah dibawah nilai Kriteria
dapat menjelaskan jawabannya. Hal ini
menunjukkan
kurangnya
kesadaran
siswa untuk belajar mandiri.
Pada
peneliti
siswa
proses
juga
Kabupaten
memberikan kesempatan kepada siswa
keseluruhan siswa kelas X SMA
untuk bertanya tentang materi yang
Negeri 2 Pangururan Tahun Pelajaran
telah
siswa
2015/2016 yang berjumlah 199 orang
memilih diam dan bahkan siswa lebih
yang terdiri dari 5 kelas. Sampel
mengerjakan
aktivitas
diluar
penelitian ini dilakukan dengan teknik
pembelajaran
(mengganggu
teman,
random sampling dengan persentase
mengantuk). Dalam berdiskusi, kelas
25% dari jumlah siswa per kelas
didominasi oleh beberapa orang siswa
sebanyak 50 siswa. Teknik analisis
saja
hanya
data dalam penelitian ini menggunakan
mendengarkan bahkan tidak berusaha
uji koefisien korelasi, uji parsial (Uji
untuk ikut aktif dalam diskusi tersebut.
t), uji simultan (uji f) dan koefisien
Hal ini menunjukkan kemampuan
determinasi.
sedangkan
dalam
saat
Kecamatan Pangururan,
Samosir. populasi penelitian ini adalah
disajikan
pada
kondisi
jalan Pangururan-Tomok (Parbaba),
guru
siswa
dimana
adalah SMA Negeri 2 Pangururan di
pembelajaran,
menemukan
maka yang menjadi lokasi penelitian
kebanyakan
yang
lain
lain
menyampaikan
ide,
HASIL DAN PEMBAHASAN
gagasan dan pertayaan masih kurang.
Disisi lain metode mengajar yang
digunakan guru juga kurang bervariasi
dan
masih
menggunakan
metode
konvensional serta penggunaan media
untuk menunjang proses pembelajaran
hubungan kreativitas belajar dengan
prestasi belajar, hubungan kemandirian
belajar dengan prestasi belajar, dan
hubungan
kreativitas
belajar
dan
kemandirian belajar dengan prestasi
kurang memadai.
belajar dapat digunakan rumus korelasi
METODE PENELITIAN
Metode
Untuk mengetahui bagaimana
penelitian
adalah
korelasional yang bersifat ex post
facto. Sesuai dengan judul penelitian,
product moment. Ada hubungan atau
korelasi
langsung
Kreativitas
Belajar
antara
variabel
(X1)
dengan
variabel Prestasi Belajar (Y) dimana
nilai
Pearson
yang
Correlatin
diperoleh yaitu 0,490 > 0,279 atau
penelittian ini karena terletak antara
0,600 – 0,799.
rx1y > rtabel serta nilai sig. 0,000 <
Untuk uji parsial (uji t ) ada
0,05. Angka ini jika diinterpretasikan
hubungan yang positif dan signifikan
memiliki
antara
makna
bahwa keduanya
kreativitas
belajar
dengan
memiliki kategori korelasi sedang
prestasi belajar ekonomi siswa dengan
karena terletak antara 0,400 – 0,599.
nilai
Selanjutnya korelasi langsung antara
2,009. Dan ada hubungan yang positif
variabel kemandirian belajar (X2)
dan signifikan antara kemandirian
dengan variabel Prestasi Belajar (Y)
belajar
prestasi
belajar
dimana nilai Pearson Correlatin yang
ekonomi siswa dengan nilai
>
atau 2,607 >
>
dengan
diperoleh yaitu 0,621 > 0,279 atau
atau 4,423 > 2,009. Sedangkan
rx1y > rtabel serta nilai sig. 0,000 <
untuk uji simultan ada hubungan
0,05. Angka ini jika diinterpretasikan
kreativitas belajar dan kemandirian
memiliki
belajar
makna
bahwa keduanya
dengan
prestasi
belajar
memiliki kategori korelasi kuat karena
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 2
terletak antara 0,600 – 0,799. Serta
Pangururan T.P 2015/2016 dengan
ada korelasi langsung antara variabel
nilai
kreativitas belajar (X1) dan variabel
kemandirian
belajar
(X2)
atau 20,289 >
>
3,20.
secara
Selanjutnya
simultan
dengan
variabel
hasil
penelitian
prestasi
dan pengolahan data bahwa persentase
belajar (Y) dimana rhitung > rtabel yaitu
sumbangan
0,681
>
0,279.
Angka
ini
hubungan
variabel
jika
independen yaitu kreativitas belajar
diinterpretasikan
memiliki
makna
dan
kemandirian
belajar,
dengan
yaitu
prestasi
bahwa kedua variabel bebas tersebut
variabel
dependen
diatas memiliki nilai korelasi pada
belajar ekonomi siswa sebesar 0,463
kategori Kuat dengan prestasi belajar
(46,3%). Jadi variabel independen
sebagai
variabel
terikat
dalam
pada penelitian ini yaitu kreativitas
belajar
dan
kemandirian
belajar
memiliki kontribusi 46,3% terhadap
dan
variabel
Secara
simultan
variabel
yaitu
prestasi
kreativitas belajar (X1) dan variabel
sisanya
54,7%
kemandirian belajar (X2) memiliki
dipengaruhi oleh variabel lain diluar
hubungan yang positif dan signifikan
penelitian
ini.
hasil
dengan prestasi belajar ekonomi siswa
penelitian
diatas
diketahui
(Y) kelas X SMA Negeri 2 Pangururan
belajar
dependen,
sedangkan
bahwa
Berdasarkan
dapat
kreativitas
kemandirian
dan
T.P 2015/2016. Hal ini dapat diketahui
memiliki
melalui uji hipotesis secara simultan
belajar
belajar
pengaruh yang besar terhadap tinggi
atau uji f dengan
rendahanya prestasi belajar ekonomi
20,289 > 3,20
siswa pada mata pelajaran ekonomi
SARAN
kelas X SMA Negeri 2 Pangururan.
atau
>
Pengembangan
kreativitas
KESIMPULAN DAN SARAN
belajar
KESIMPULAN
dikategorikan sebagai aspek
Kreativitas
belajar
dan
kemandirian
belajar
yang
(X1)
penting karena akan menjadi dasar
memiliki hubungan yang positif dan
bagi siswa untuk mengenal sejauh
signifikan dengan
belajar
mana kemampuan yang dimiliki. Guru
ekonomi siswa (Y) kelas X SMA
sebaiknya melakukan pengembangan
Negeri 2 Pangururan T.P 2015/2016.
metakognitif siswa guna terbentuk
Hal ini dapat diketahui melalui uji t
kemandirian belajar siswa yang lebih
secara parsial dengan
baik
prestasi
>
dan
membiasakan
siswa
selanjutnya
mengembangkan watak kreatif di kelas
kemandirian belajar (X2) memiliki
untuk meningkatakan kreativitas siswa
hubungan yang positif dan signifikan
dan
dengan prestasi belajar ekonomi siswa
memberikan pelatihan-pelatihan yang
(Y) kelas X SMA Negeri 2 Pangururan
dapat
T.P 2015/2016. Hal ini dapat diketahui
belajar
melalui uji t secara parsial dengan
fasilitas penunjang pembelajaran agar
atau
2,607
>
>
2,011,
atau 4,423 > 2,011
siswa
Sekolah
diharapkan
mengembangkan
siswa,
lebih
serta
giat
dapat
kreativitas
melengkapi
dalam
mengembangkan keterampilan sesuai
kemampuan masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Asrori,
M.
2007.
Psikologi
Pembelajaran. Bandung : CV Wacana
Prima
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.Jakarta: Renaka Cipta
Basri,
Hasan.
1996.
Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT Dunia Pustaka
Djamarah, S.B. 2008. Rahasia Sukses
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Istarani
dkk.2015.
Ensiklopedi
Pendidikan.Medan : Media Persada
Mudjiman,
Haris.
2009.
BelajarMandiri. Surakarta: UNS Press
Munandar,
Utami.
2009.
Pengembangan
Kreativitas
Anak
Berbakat. Jakarta:
Rineka Cipta
Munte,
Iwansen.2015.Pengaruh
Kemandirian Belajar dan Konsep Diri
Terhadap
Prestasi
Belajar
Kearsipan Kelas X SMK Negeri 1
Sidikalang Tahun
Pelajaran
2013/2014.FE.UNIMED.
Novia. 2015. Pengaruh Kreativitas
Belajar dan Motivasi Berprestasi
Terhadap
Hasil Belajar Siswa
SMK Dharma Patra Pangkalan
Berandan Tahun
Pembelajaran
2014/2015.FE.UNIMED.
Purwanto, Ngalim.2006.
Pendidikan.
Bandung:
Rosdakarya
Psikologi
Remaja
Pohan, Mawaddah.F.2016.Pengaruh
Kemandirian Belajar dan Fasilitas
Belajar
Terhadap
Prestasi
Belajar Siswa SMK Swasta PAB-3
Medan Tahun Pelajaran
2015/2016.FE.UNIMED.
Semiawan, Conny. 2000. Dimensi
kreatif dalam filsafat ilmu. Bandung :
Remadja
Karya
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Sihombing, M Sinna. 2010. Hubungan
kreativitas belajar siswa dengan
prestasi
belajar kewirausahaan
SMK Swasta Parulian 1 Medan Kelas
XI Tahun
Ajaran
2010/2011.FE.UNIMED.
Slameto. 2010. Belajar Dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka
Cipta
Thoha, M. Chabib. 1996. Kapita
Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar (IKAPI)
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor. 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan
Nasional.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Yamin, Martinis.2011. Paradigma
baru pembelajaran. Jambi : Gaung
Persada
(GP) Press Jakarta.