PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
FENOMENA KIDS JAMAN NOW
(STUDI KENAKALAN REMAJA DI KOTA PEKANBARU)
BIDANG KEGIATAN
PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:
IRSYADUL FIKRI
JEKKI EFRIZON
RAYNAL RAJVI

1501115260
1501116609
1601114749

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017

2015

2015
2016

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................….. iii
DAFTAR TABEL............................................................................. .................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................
1.2 Perumusan Masalah ..........................................................................................
1.3 Tujuan.... ...........................................................................................................
1.4 Urgensi Penelitian .............................................................................................
1.5 Kontribusi Temuan Yang Ditargetkan………………………………………….
1.6 Luaran Kegiatan ................................................................................................
1.7 Manfaat Kegiatan....................................... .......................................................


1
3
3
4
4
4
4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori Ilmiah……………………………………………………. ..........
2.2 Penelitian Terkait….…………………………………………………... ..........

5
6

BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian ............................................................................................
3.2 Luaran ........................................................................................................ …
3.3 Indikator Pencapaian .........................................................................................

3.4 Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Data..................................................
3.5 Cara Penafsiran .................................................................................................

7
7
7
7
8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota Dan Dosen Pendamping ..............................
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Biaya ..................................................................
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Penelitian Dan Pembagian Tugas... .............
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ........................................................

iii


11
17
19
20

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Cara Penafsiran……………………………………………………………. 8
Tabel 2 Anggaran Biaya................................................................................. ……. 9
Tabel 3 Jadwal Kegiatan…………………………………………………………… 9

iv

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari
hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari

individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran.
Menurut Soerjono Soekanto (1987:51), interaksi sosial merupakan kunci semua
kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu
sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang
saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk
kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan
bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa
adanya interaksi sosial, maka kegiatan-kegiatan antar satu individu dengan yang
lain tidak dapat disebut interaksi. Pada masa remaja, interaksi sosial memiliki
peran yang sangat penting bagi remaja. Remaja mulai memperluas pergaulan
sosialnya dengan teman-teman sebayanya dan juga masyarakat sekitar.
Remaja yang sering berinterakasi dengan teman-temannya sangat
merasakan kehadiran kelompoknya, sehingga tingkah laku kelompoknya akan
sangat berarti bagi dirinya. Selain itu remaja tidak terlalu membatasi tingkah laku
dengan aturan norma yang ada di masyarakat pada umumnya. Mereka kurang
mempertimbangkan konsekuensinya, tetapi mereka akan tunduk pada aturan yang
ada pada kelompoknya. Akibatnya norma-norma yang berlaku di dalam
masyarakat sudah tidak terlalu ditaati lagi.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa.
Masa transisi ini seringkali menghadapakan individu yang bersangkutan kepada

situasi yang membingungkan, disatu pihak masih kanak-kanak, tetapi dilain pihak
ia sudah harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Situasi-situasi yang
menimbulkan konflik seperti ini, sering menyebabkan perilaku-perilaku yang
aneh, canggung dan kalau tidak dikontrol bisa menjadi kenakalan (Sarwono,
2012:72). Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa
dewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapakan individu yang bersangkutan
kepada situasi yang membingungkan, disatu pihak masih kanak-kanak, tetapi
dilain pihak ia sudah harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Situasi-situasi
yang menimbulkan konflik seperti ini, sering menyebabkan perilaku-perilaku
yang aneh, canggung dan kalau tidak dikontrol bisa menjadi kenakalan (Sarwono,
2012:72).
Pada masa transisi tersebut kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis,
yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Pada
Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja di Desa Kemadang Tanjungsari

2

Gunungkidul kondisi tertentu perilaku menyimpang tersebut akan menjadi
perilaku yang mengganggu. Masalah sosial yang sering terjadi dalam masyarakat
saat ini salah satunya adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja

yang biasa disebut dengan istilah delinquency. Menurut Warsito (1991:25),
”kenakalam remaja merupakan suatu pelanggaran batas-batas konsep nilai dan
norma-norma kewajaran yang berlaku dalam masayrakat, yang berarti dapat
menyimpang, bertentangan, bahkan merusak norma-norma”.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004) masa remaja adalah peralihan
dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek
atau fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Salah satu alasan banyak remaja terlibat dalam tanggapan agresif adalah
karena tidak memiliki keterampilan social dasar. Mereka tidak tahu bagaimana
merespon atau untuk menolak permintaan tanpa membuat orangtersebut marah.
Orang-orang yang tidak memiliki keterampilan social dasar tampak terlibat dalam
kekerasan dan proporsi cukup tinggi di banyak masyarakat (Toch 1985 dalam
Baron, 2003). Jadi membekali remaja dengan keterampilan sosial sangat
bermanfaat untuk menguranngi aggresi.
Remaja sangat membutuhkan keterampilan sosial untuk berani mengambil
sikap tegas menolak berbagai macam tawaran negatif yang berasal dari
lingkungannya. Faktor teman sebaya sangat mendorong remaja untuk memiliki
kecenderungan melakukan perilaku menyimpang. Semakinterikat seorang anak
dengan teman sebaya,terutama yang terindikasi memiliki sifat nakal
(deliquency)maka semakin tinggi kecenderungan anak dalam melakukan

penyimpangan (Suprapto, 2008).
Selama beberapa tahun terakhir ini, masalah kenakalan remaja telah
menjadi salah satu masalah pokok yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat
terutama masyarakat yang tinggal dikota-kota besar. Selain kejadiannya yang
terus meningkat,kualitas kenakalannyapun cenderung terus meningkat. Kenakalan
remaja yang pada awalnya hanya berupa tawuran atau perkelahian antar pelajar,
saat ini semakinmengarah pada tindakan-tindakan yang tergolong sebagai tindak
kriminalitas seperti pencurian, pemerkosaan, penggunaan narkoba, bahkan hingga
pembunuhan (BPS, 2010).Berdasarkan data yang diungkap oleh Badan Narkotika
Nasional (BNN), kasus penyalahgunaan narkoba terus meningkat dikalangan
remaja. Dari 2,21% (4 juta orang) pada tahun 2010 menjadi 2,8% (sekitar 5 juta
orang) pada tahun 2011. Tidak hanya penyalahgunaan obat, remaja juga seringkali
menyalahgunakan penggunaan akses internet untuk melihat situs-situs pornografi
Makin berkembangnya zaman makin berkembang pula lah kecanggihan
tegnologi yaitu tegnologi gadget ditengah tengah masyarakat terutama ditengah
tengah kalangan remaja pada khususnya. Data menyebutkan, dari hasil survei

3

KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang dirilis Mei 2010, sebanyak

97% siswa SMP dan SMA pernah menonton atau mengakses situs pornografi.
Dampaknya, sebanyak 92,7% responden mengakui pernah melakukan aktivitas
mengarah seksual berupa ciuman,bercumbu dan seks oral. Sebanyak 62% dari
4.500 responden tersebut mengaku pernah melakukan hubungan badan dan
sisanya 21,2% yang merupakan siswi SMA pernah melakukan pengguguran
kandungan (Hizbut Tahrir, Komisi Perlindungan Anak,2012).
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka didapatkan
rumusan masalah, antara lain :
1. Apa saja faktor penyebab kenakalan dikalangan remaja dikota pekanbaru?
2. Bagaimana pengaruh perkembangan zaman terhadap prilaku social remaja
dikota pekanbaru ?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter remaja
dikota pekanbaru?
4. Bagaimana peran dunia pendidikan terhadap fenomena kenakalan remaja
dipekanbaru?
1.3 Tujuan Khusus
Penelitian ini dimaksudkan untukmemperoleh data dan informasi guna
mengetahui, menjawab dan menjelaskan tentang kenakalan remaja yang ada di
pekanbaru. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

beikut :
1. Untuk mengetahui faktor penyebab kenakalan dikalangan remaja dikota
pekanbaru.
2. Untuk menganalisis pengaruh perkembangan zaman terhadap prilaku
sosial remaja dikota pekanbaru.
3. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter
remaja dikota pekanbaru.
4. Untuk menganalisis peran dunia pendidikan terhadap fenomena kenakalan
remaja dikota pekanbaru.

4

1.4 URGENSI PENELITIAN
Urgensi penelitian yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi tentang bentuk-bentuk prilaku menyimpang
remaja dikota pekanbaru.
2. Memberikan gambaran tentang bahaya pengaruh perkembangan zaman
terhadap penyimpangan remaja dan cara cara menyikapai kenakalan
kenakalan yang ada pada kaum remaja.
1.5 KONTRIBUSI TEMUAN YANG DITARGETKAN

Konstribusi dari temuan yang di lakukan dalam penelitian di
harapkan dapat memberikan suatu hal pengetahuan tentang pola pikir
remaja yang ada dikota pekanbaru kearah yang lebih baik dalam hal
meningkatkan prestasi baik itu prestasi belajar maupun prestasi lainnya
yang menunjang kesuksesan para kaum remaja. Penelitian ini juga
menargetkan sebagai langah langkah dalam mencerdaskan kehidupan para
generasi muda dan untuk menghindarkan para generasi muda kepada
generasi yang unggul dan berprestasi.
1.6 LUARAN KEGIATAN
Penelitian ini di harapakan akan mengahasilkan luaran berupa publikasi
jurnal Ilmiah ber-ISSN
1.7 MANFAAT KEGIATAN
1. Mengaplikasikan penelitian ini kedalam pengasawan terhadap remaja
masa kini.
2. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan oleh pembaca
sebagai pedoman dalam mengenali permasalahan remaja dan juga kiat
kiat dalam menanggulangi permasalahan remaja.

5

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori Ilmiah
1. Remaja
Kata remaja mempunyai banyak arti yang berbeda-beda. Ada yang
mengartikan remaja sebagai sekelompok orang yang sedang beranjak dewasa, ada
juga yang mengartikan remaja sebagai anak-anak yang penuh dengan gejolak
dan masalah, ada pula yang mengartikan remaja sebagai sekelompok anak-anak
yang penuh dengan semangat dan kreatifitas.
Dari beberapa pengertian di atas, secara psikologi remaja dalam bahasa aslinya
disebut dengan adolescence,berasal dari bahasa Latin adolescereyang berarti
tumbuh untuk mencapai kematangan atau dalam perkembangan menjadi dewasa
(Ali.M dan Asrori.M, 2006:9). Masa remaja, menurut Mappiare (1982:27)
berlangsung antara umur 12-21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun bagi pria.
Rentan waktu usia remaja biasanya dibedakan atas tiga, yaitu: 12-15 tahun
adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan dan 18-22
tahun adalah masa remaja akhir (Desmita, 2008:190).
Masa remaja sering disebut juga dengan masa pubertas. Hurlock (1997:274)
berpendapat bahwa masa puber adalah fase dalam rentang perkembangan ketika
anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi 13 makhluk seksual. Adapun
Root (dalam Al-Mighwar, 2006:17) berpendapat bahwa masa puber adalah suatu
tahap dalam perkembangan saat terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai
kemampuan reproduksi. Tahap ini disertai dengan perubahan-perubahan
dalampertumbuhan dan perkembangan somatis dan perspektif psikologis, seperti
pertumbuhan dan perkembanganfisik, kognitif, emosi, dan psikososial.
2. kenakalan
Seperti yang diungkapkan oleh Kartono (1986:7) Kenakalan remaja
adalah:“ Perilaku jahat atau dursila, atau kejahatan atau kenakalan anak-anak
muda merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja
yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial sehingga mereka itu
mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang ”.
Ditinjau dari usia remaja, usia tersebut merupakan usia sekolah bagi anak.
Di lingkungan sekolah posisi remaja adalah sebagai siswa, jadi kenakalan remaja
yang dilakukan oleh peserta didik dapat disebut sebagai kenakalan siswa. Dari
pengertian ini dapat disimpulkan kenakalan siswa adalah penyimpangan perilaku
siswa yang berakibat siswa melanggar aturan, tatatertib, dan norma kehidupan di
sekolah dan masyarakat. Menurut para ahli sosiologi, antropologi, psikologi

6

sependapat bahwa“pendidikan meningkatkan proses perkembangan intelek,
perasaan dan sosial yang sudah dimulai dari rumah. Dengan kata lain, sekolah ikut
serta/berperan aktif dalam rangka pembentukan kepribadian dengan jalan anak
mempelajari kebiasaan, sikap individu lain, pengalaman baru dan kecakapankecakapan yang dibutuhkan.” (Santoso, 2010:95).
Kondisi sekolah yang tidak baik dapat menganggu proses belajar mengajar
anak didik, yang pada gilirannya dapat memberikan “peluang” pada anak didik
untuk berperilaku menyimpang. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat
dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan kenakalan remaja adalah suatu
perbuatan yang merupakan gejala sakit atau patologis secara sosial yang
dilakukan oleh remaja dan perbuatan tersebut merupakan penyimpangan atau
pelanggaran terhadap norma-norma sosial, norma hukum maupun norma agama.
2.2 Penelitian Terkait
Penelitian yang terkait dengan pembahasan mengenai kenakalan remaja
diantaranya yaitu jurnal “ kenakalan remaja sebagai prilaku menyimpang
hubungannya dengan keluarga “. Dalam penelitian ini penulis mendapatai hal hal
yang menyimpang yaitu Bahwa seluruh responden pernah melakukan kenakalan,
terutama pada tingkat kenakalan biasa seperti berbohong, pergi ke luar rumah
tanpa pamit pada orang tuanya, keluyuran, berkelahi dengan teman, membuang
sampah sembarangan dan jenis kenakalan biasa lainnya. Pada tingkat kenakalan
yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai kendaraan
tanpa SIM, kebut-kebutan, mencuri,minum-minuman keras, juga cukup banyak
dilakukan oleh responden. Bahkan pada kenakalan khususpun banyak dilakukan
oleh responden seperti hubungan seks di luar nikah, menyalahgunakan narkotika,
kasus pembunuhan, pemerkosaan, serta menggugurkan kandungan walaupun kecil
persentasenya. Terdapat cukup banyak dari mereka yangkumpul kebo. Keadaan
yang demikian cukup memprihatinkan. Kalau hal ini tidak segera ditanggulangi
akan membahayakan baik bagi pelaku, keluarga, maupun masyarakat. Karena
dapat menimbulkan masalah sosial di kemudian hari yang semakin kompleks.

7

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
Setelah menentukan judul dan permasalahan, mengenai pembahasan kids
jaman now (studi kenakalan remaja dikota pekanbaru) penelitian ini ditargetkan
akan dilaksanakan selama 3 bulan, penelitian ini di lakukan di kota pekanbaru,
dengan menggunakan sampel penelitian di tiga SLTA dan tiga SLTP dikota
pekanbaru dan menggunakan sampel dari perbandingan seluruh siswa tiap tiap
sekolahnya. Unruk lebih jelasnya urutan tahap penelitian berikut kami tampilkan
sekema dari tahapan penelitian ini :

3.2 luaran
Luaran yang diharapakan dari kegiatan ini adalah terciptanya remaja
remaja yang mematuhi norma dan mengurangi kenakalan kenakalan remaja
dikalangan sekolah dan meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya bangsa dan
Negara.
3.3 Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian dari penelitian ini adalah :
1. mempengaruhi para remaja untuk berprilaku sesuai dengan norma yang berlaku
2. dapat menjadikan remaja untuk bersikap menyaring atau menfilterisasi.
3.4 Teknik Pemngumpulan Data Dan Analisis Data
a. Observasi/ Survei lapangan, disini peneliti melakukan pengamatan
terhadap tempat penelitian yaitu sekolah yang ingin dijadikan sebagai
tempat penelitian. Rancangannya peneliti akan menggunakan tiga sekolah
tingkat SLTP dan tiga sekolah tingkat SLTA sekota Pekanbaru,

8

mengambil sampel beberapa siswa dengan perbandingan seluruh jumlah
siswa yang ada di setiap sekolah.
b. Kuisioner , setelah menentukan sampel, maka peneliti menyebarkan
kuisioner ataupun angket dalam cara pengambilan data dengan pertanyaan
berbagai indikator permasalahan yang dirasa berkaitan dengan penelitian.
c. Wawancara, peneliti juga disini menggunakan teknik wawancara kepada
5% dari sampel yang diperoleh dari tiap sekolah guna mempertajam hasil
penelitian yang diperoleh.
d. Data sekunder, penelitian ini juga mengacu pada data data sekunder seperti
badan pusat statistik kota pekanbaru dan data sekunder lainnya yang
berkaitan dengan penelitian.
3.5 Cara Penafsiran

Tabel 3.1 cara penafsiran PKM-P
No
Cara Penafsiran
1
Menentukan judul penelitian yang di gunakan sebagai bahan penelitian
dari objek penelitian sebagai dasar melakukan kerangka penelitian
2
Mencari informasi menegenai pola prilaku remaja
3
Menentukan tindakan penlitian setelah setelah surveitempat penelitian,
kondisi dan jadwal penelitian
4
Menentukan data sekunder yang di jadikan bahan untuk melakukan
penelitian melalui hasil pengamatan penelitian
5
Menentukan pedoman dalam pelaksanaan penelitian kenakalan remaja
6
Melakukan penelitian di tiga sekolah tingkat SLTP dan tiga sekolah
tingkat SLTA sekota Pekanbaru
7

Mengolah dan menganalisis data dan membuat daftar draft penelitian

8

finalisasi laporan penelitian

9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No

Jenis pengeluaran

Biaya

1

Peralatan penunjang

Rp 1.830.000

2

Bahan habis pakai

Rp 1.230.000

3

Perjalanan

Rp 3.600.000

4

Lain lain

Rp 1.600.000

5

Jumlah

Rp 8.260.000

4.2 Jadwal kegiatan
No

Jenis Kegiatan

1
2

Persiapan Penelitian
Pelaksanaan Pra Penelitian
Sosialisasi dan Penetapan
Pelaksanaan Penelitian
Pengadaan alat dan Bahan
Penelitian
Pelaksanaan Studi Pustaka
Pelaksanaan Pengambilan
Data di Lapangan
Pelaksanaan Analisis Data
Penyusunan Laporan Akhir
Pengadaan dan Pengiriman
Laporan
Publikasi Hasil Penelitian

3
4
5
6
7
8
9
10

Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

10

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M, & Asrori, M. 2005. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta
Didik).Jakarta: Bumi Aksara.
Hurlock, E. B. 1994. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (5 th ed). Jakarta: Erlangga.
Kartono, K. (2003). Kenakalan remaja. Jakarta : PT Radja Grafindo Persada.
Sarwono, Sarlito. (2012). Psikilogi Remaja. Jakarta: Rajawali Press.
Soekanto, Soerjono. (1989). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Sudarsono, S.H., Drs; Kenakalan Remaja, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1991.
Willis, Sofyan. (2012). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.

11

12

13

14

4. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NIDN
5
Tempat dan Tanggal
Lahir
6
E-mail
7
Nomor Telepon/ HP

Mita Rosaliza, S.Sos., M.Soc.Sc
Perempuan
Sosiologi
0006118008
Bengkalis, 06 Nopember 1980
mita.rosaliza@lecturer.unri.ac.id
08127607413

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana

S2/ Magister

Nama Institusi

Universitas
Riau

Universiti Kebangsaan
Malaysia

Jurusan
Tahun MasukLulus

Sosiologi
2000-2004

Antropologi dan Sosiologi
2005-2007

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar
1
The 8th International Bono dan
Conference
On Interaksionisme
Indonesia- Malaysia Simbolik
Relations
MasyarakatTeluk
Unilak – Pekanbaru
Meranti Dalam
Menjaga Kearifan
Lokal
2
Seminar Nasional
Modal Sosial Pada
Politik dan
Masyarakat dengan
Perubahan Sosial II
Bencana Banjir
Fisip UR
3
Konferensi Nasional Analisis Modal Sosial
Sosiologi V
Desa Eks Transmigrasi
Padang
4
The 3rd International Deconstructive Analysis
Conference On
Of James Purdy’s Don’t

S3/
Dokto
r
-

Waktu dan
Tempat
23-25 September
2014, Universitas
Lancang KuningPekanbaru

17-18 November
2015, Universitas
Riau- Pekanbaru.
18-19 Mei 2016,
Universitas
Andalas – Padang
15-16 November
2016, Universitas

15

5

6

7

8

8

Human
Sustainability
UTHM Malaysia
Seminar Nasional III
FISIP Universitas
Andalas Tahun 2017

International
Conference on
Humanity and
Society (ICHAS2017)
Universitas Lancang
Kuning
The 5th Asian
Academic Society
International
Conference
(AASIC)
Khon Kaen –
Thailand
The 5th Asian
Academic Society
International
Conference
(AASIC)
Khon Kaen –
Thailand
Cultural And Global
Changes fir Better
hman Life
The 1st International
Conference on
Culture, Art, and
humanities
Universitas Andalas

Call Me By My Right
Name

Lancang KuningPekanbaru

Kearifan Lokal Suku
Sakai dalam
Pengelolaan Hutan dan
Sungai (Perpektif
Interaksionisme
Simbolik) di Kecamatan
Mandau Kabupaten
Bengkali
Akit Tribe (The Study
of Social Capital In
Berancah Village in
Bengkalis Regency

10 Mei 2017,
Universitas
Andalas – Padang

The Local Wisdom Of
The Sakai Tribe in
Mandau, Bengkalis
Regency in Preserving
Forest And River :
Symbolic
Interactionism
Akit Tribe And
Existence Of Mangrove
Forest In Berancah
Village, Bengkalis,
Indonesia

26-27 July 2017,
Khon-kaen
Universiti –
Thailand

Local Knowledge of
Akit Tribe Dealing
With Mangrove Forest
In Berancah Village,
Bengkalis Regency,
Riau

2-8 September
2017, Universitas
Andalas –
Pekanbaru

25-26 July 2017,
Universitas
Lancang KuningPekanbaru

26-27 July 2017,
Khon-kaen
Universiti –
Thailand

16

17

Lampiran 2. Justufikasi Anggaran Kegiatan
1.Peralatan Penunjang
Material

Justifikasi
pemakaian

Kuantitas Harga satuan

Keterangan

Sewa kamera
digital

Untuk dokumentasi
pada saat penelitian

1

Rp.1.000.000

Rp.1.000.000

Koneksi
internet

Browsing

3 bulan

Rp.100.000

Rp.300.000

Fd 16 gb

Penyimpanan

1

Rp.120.000

Rp120.000

CD-RW

Untuk menyimpan
data jadi penelitian

10

RP
60.000

Rp.60.000

Sewa printer

Print out

1

Rp.350.000

Rp.350.000

Sub Total

Rp.1.830.000

2.Bahan Habis Pakai
Material

Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan

Keterangan

Kertas A4 80
Gram

Untuk angket,
laporan, proposal

5 rim

Rp 50.000

Rp 250.000

ATK

Untuk menunjang
kegiatan penelitian
Isi ulang tinta

5 paket

Rp 40.000

Rp 200.000

Rp. 120.000

Rp.480.000

Komunikasi selama di
lokasi penelitian

3

Rp. 100.000

Rp.300.000

Catridge
Hitam &
Warna
Pulsa hp

SUB TOTAL (Rp)

4 pcs

Rp 1.230.000

18

3. perjalanan
Material

Perjalanan ke
lokasi
penelitian

Konsumsi

Justifikasi
penelitian
Untuk
observasi
langsung data
data yang
diperlukan
Konsumsi
ketua dan
anggota pada
saat di tempat
penelitian

Kuantitas

Harga Satuan

Jumlah

3 bulan

Rp 200.000

Rp 600.000

3 bulan

Rp. 1.000.000

Rp.3.000.000

SUB TOTAL (Rp)

Rp 3.600.000

4.Lain lain
Material
seminar
nasional
Publikasi
jurnal ilmiah
Laporan dan
pengadaan

Justifikasi
penelitian
biaya seminar
nasional
Biaya untuk
mepublishkan
jurnal ilmiah
Penyusunan
pengadaan
laporan

Kuantitas

Harga satuan

Jumlah

Rp.500.000

1

Rp.500.000

Rp.800.000

1

Rp.800.000

Rp.300.000

SUB TOTAL (Rp)

Rp 1.600.000

Total (Keseluruhan)

Rp 8.260.000

19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas
Nama/NIM

Program
studi

Irsyadul
fikri/1501115260

Sosiologi

No
1.

2.

Sosiologi

10 jam /
minggu

Sosiologi

10 jam/
minggu

Jekki
efrizon/1501116609

3.

Raynal
rajvi/1601114749

Alokasi
waktu
(jam/permin
ggu)
15 jam/
minggu

Uraian tugas

-Sosialisasi
dan
Penetapan
Pelaksanaan Penelitian
-Pelaksanaan Pengambilan Data
lapangan
-Penyusunan Laporan Akhir
-Penggandaan dan Pengiriman
Data.
-Sosialisasi dan Penetapan
Pelaksanaan Penelitian
-Pelaksanaan Pengambilan Data
lapangan
-Pelaksanaan Studi Pustaka
-Pelaksanaan Analisis Data
-Publikasi Hasil Penelitian
-Sosialisasi
dan
Penetapan
Pelaksanaan Penelitian
-Pelaksanaan Pengambilan Data
lapangan
-Persiapan Penelitian
-Pelaksanaan Pra Penelitian
-Pengadaan Alat dan Bahan
Penelitian

20