Sistem Operasi recent site activity (2)
Sistem Operasi
Untuk memahami sistem operasi (operating system), terlebih dahulu akan diulas mengenai sistem
komputer. Pada dasarnya agar komputer dapat digunakan haruslah terdiri dari suatu kesatuan sistem
yang terdiri dari 3 komponen utama, yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan
brainware (user/pengguna).
Hardware adalah perangkat fisik komputer yang menjadi inti dari sumber daya sebuah
komputer.Perangkat fisik dari sebuah komputer adalah bagian yang dapat dilihat dan disentuh. Contoh
dari hardware adalah monitor, keyboard, processor dan lain sebagainya.Hardware dapat digolongkan
sesuai dengan fungsinya menjadi 4 macam golongan:
1. Input Device (perangkat keras masukan), berfungsi sebagai masukandata pengguna untuk
diolah oleh komputer misalnya: keyboard (masukan data berupa angka/text/karakter), mouse
(masukan data berupa arah/pointer), microphone (masukan data berupa suara), camera
(masukan data berupa gambar), scanner dsb.
2. Processing Device (Perangkat keras pemrosesan), berfungsi untuk mengolah atau
memproses data yang diinputkan agar dapat disajikan/dioutputkan ke pengguna. Contoh:
processor, RAM/main memory, VGA card, sound card, network interface card/LAN card dsb.
3. Output Device (Perangkat keras keluaran), berfungsi untuk menampilkan hasil pengolahan
komputer bagi pengguna, misalnya: monitor & proyektor (keluaran berupa gambar), speaker &
earphone (keluaran berupa suara), printer & plotter (keluaran berupa hasil cetakan pada
kertas) dsb.
4. Storage Device (Perangkat keras penyimpanan), berfungsi untuk menyimpan hasil
pengolahan komputer. Contoh: harddisk, flashdisk, disket, CD/DVD/Blueray disk dsb.
Software merupakan program berupa kode-kode dan perhitungan matematis yang dapat dimengerti
oleh perangkat keras komputer (hardware) yang disesuaikan dengan tujuan dan fungsinya agar
komputer tersebut dapat dioperasikan oleh brainware. Apabila dimisalkan seorang manusia, hardware
merupakan raga atau fisiknya dan software merupakan jiwa atau ruhnya sedangkan brainware
merupakan akal pikiran yang mengendalikannya. Software secara umum dibagi menjadi “program
aplikasi” dan “sistem operasi”. Program aplikasi adalah program yang digunakan oleh pengguna untuk
menyelesaikan suatu tugas tertentu misalnya untuk hiburan, menyetel video, pengolah grafis,
pengolah kata, pengolah angka dll. Contoh perangkat lunak aplikasi yang sering digunakan adalah
MS Word, MS Word digunakan sebagai perangkat pengolah kata yaitu membuat surat, makalah dan
lain sebagainya.
Brainware biasa juga disebut dengan user atau pengguna, merupakan manusia atau program yang
menggunakan dan mengoperasikan komputer. Pada umumnya brainware adalah seorang manusia
yang mengoperasikan komputer. Namun sebenarnya brainware bukan hanya manusia, software
semisal program aplikasi juga dapat bertindak sebagai brainware.
Ketiga komponen sistem komputer tersebut dibutuhkan dalam sebuah kesatuan yang utuh untuk
menjalankan komputer agar dapat berfungsi. Tanpa adanya salah satu komponen, mustahil komputer
dapat digunakan. Hardware tanpa software hanya seonggok rangkaian semikonduktor tak berarti,
software tidak akan dapat digunakan tanpa adanya hardware. Dan tanpa adanya brainware, hardware
dan software tidak akan dapat menjalankan fungsi sesuai tujuannya untuk menyelesaikan pekerjaan
manusia sebagaimana mestinya.
Sistem operasi bisa dikatakan merupakan program yang menghubungkan semua komponen sistem
komputer tersebut. Sistem operasi dapat diibaratkan sebuah jembatan yang menghubungkan antara
brainware, software aplikasi dan hardware agar dapat saling berkomunikasi.Sebuah sistem operasilah
yang mengatur hardware komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di
atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara brainware dengan hardware. Sistem operasi
bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk
berbagai program aplikasi yang digunakan brainware.
Sistem operasi merupakan software pada lapisan pertama yang diletakan didalam memori utama
pada saat komputer pertama kali dinyalakan. Sedangkan software lainnya baru diaktifkan setelah
sistem operasi berjalan, sistem operasi akan menyediakan layanan inti umum bagi software-software
itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, scheduling task, dan memberikan
antar muka bagi user. Software-software lainnya tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilakukan dan dilayani oleh sistem operasi. Bagian kode (source code) yang
melakukan tugas-tugas inti umum dan berjalan setiap saat disebut dengan “kernel” dalam sistem
operasi.
Bagian Sistem Operasi
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan
sebagai inti dari Sistem Operasi.
2. Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan
menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh
aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada
Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
3. Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
4. Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya
dari perangkat.
5. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari
kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
Tipe Sistem Operasi
Real-time
Sistem operasi real-time adalah sebuah sistem operasi multitasking yang ditujukan untuk
menjalankan aplikasi real-time. Sistem Operasi real-time biasanya menspesialisasikan pada algoritma
scheduling (penjadwalan) sehingga mereka dapat mencapai perilaku yang deterministik. Tujuan
utama sebuah sistem operasi real-time adalah respons yang cepat dan dapat di prediksi untuk
berbagai kejadian. Sistem operasi ini di rancang berdasarkan event-driven atau time-sharing atau
kedua-nya. Sebuah sistem event-driven melakukan switching antar task berdasarkan prioritas atau
kejadian (event) dari luar, sementara sistem operasi time-sharing melakukan switching antar task
berbasis pada interupsi clock.
Multi-user
Sistem operasi multi-user memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses sistem komputer pada
saat yang sama. Sistem time-sharing dan server di Internet dapat dikategorikan sebagai sistem multiuser karena mereka memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses komputer dengan cara
berbagai waktu (sharing time). Sistem operasi single user hanya satu pengguna tapi dapat
menjalankan multiple program pada saat yang sama.
Multi-tasking vs. single-tasking
Sebuah sistem operasi multi-tasking memungkinkan lebih dari satu program untuk berjalan pada satu
saat, dilihat dari skala waktu manusia. Sebuah sistem single-tasking hanya dapat menjalankan satu
program. Ada dua tipe Multi-tasking, yaitu: (1) pre-emptive dan (2) co-operative. Di pre-emptive
multitasking, sistem operasi akan membagi CPU time dan mendedikasikan satu slot untuk setiap
program. Di sistem operasi Unix-like, seperti, Solaris dan Linux, biasanya mendukung pre-emptive
multitasking, seperti juga AmigaOS. Cooperative multitasking dapat dicapai dengan cara saling
mengandalkan satu sama lain untuk memberikan waktu / slot time ke proses yang lain dengan aturan
yang baku.
Sistem Terdistribusi
Sebuah sistem operasi terdistribusi mengatur sebuah kelompok dari komputer yang independen dan
membuat mereka tampak seperti satu buah komputer. Dengan perkembangan jaringan komputer
memungkinkan sambungan dan komunikasi satu sama lain untuk membangun distributed computing.
Komputasi terdistribusi dilakukan oleh lebih dari satu mesin. Jika komputer dalam satu group
bekerjasama, maka mereka akan membangun sebuah distributed system / sistem terdistribusi.
Sistem Embedded
Sistem operasi embedded di rancang untuk digunakan di sistem komputer embedded. Sistem
operasi embedded di operasikan di mesin kecil seperti PDA. Sistem operasi ini dapat beroperasi
dengan sumber daya yang sangat terbatas. Sistem operasi ini di rancang agar sangat kecil dan
sangat effisien. Contoh dari sistem operasi embedded ini adalah OpenWRT.
Fungsi Sistem Operasi
1.
Resource Manager : Mengalokasikan sumber daya, maksud sumber daya disini
adalah hardware seperti memori, CPU, Printer, disk drive dan
perangkat lainnya.
2.
Coordinator
: menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat
diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun
sebelumnya.
3.
Interface
: sebagai perantara antara pengguna (user) dengan hardware
untuk menyediakan lingkungan yang bersahabat atau mudah
digunakan (User Friendly). Pengguna tidak akan dikhawatirkan
dan dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah.
4.
Guardian
: menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberi
pengawasan pada pembacaan/penulisan/eksekusi data dan
program.
5.
Gatekeeper
: mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam
sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka
kerjakan ketika telah log dalam sistem.
6.
Optimizer
: menjadwal pemasukan (input) oleh pengguna, pengaksesan
basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk
meningkatkan kegunaan.
7.
Accountant
: mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori,
pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage
dan waktu koneksi terminal.
8.
Server
: untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan
pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti
mekanisme akses file.
Sejarah Sistem Operasi
Jika mengingat perkembangan Sistem Operasi dari versi Dos hingga Versi saat ini yang lebih
dikenal dengan istilah GUI yang mempermudah dalam melakukan pekerjaan tanpa harus memahami
bahasa sistem seperti masih jamannya DOS.
Jika dipahami dari tahun ke tahun, perkembangan Sistem Operasi tidak ada habisnya,
karena semakin maju, maka semakin berkembang Sistem Operasi. Namun kita pun harus
mengetahui Sejarah Sebelum Sistem Operasi yang kita gunakan, tidak hanya menggunakan saja,
tetapi kita harus mengingat kembali Sejarah Sistem Operasi dari versi DOS, Windows hingga linux.
Arsitektur hardware komputer tradisional terdiri dari empat komponen utama yaitu “Prosesor”, “Memori
Penyimpanan”, “Masukan” (Input), dan “Keluaran” (Output). Model tradisional tersebut sering dikenal
dengan nama arsitektur von-Neumann. Pada saat awal, komputer berukuran sangat besar sehingga
komponen-komponennya dapat memenuhi sebuah ruangan yang sangat besar. Sang pengguna
menjadi programer yang sekaligus merangkap menjadi menjadi operator komputer dan bekerja masih
di dalam ruang komputer tersebut.
Walaupun berukuran besar, sistem tersebut dikategorikan sebagai “komputer pribadi” (PC). Siapa saja
yang ingin melakukan komputasi harus memesan untuk antri mendapatkan alokasi waktu (rata-rata
30-120 menit). Jika ingin melakukan kompilasi program Fortran, maka pengguna pertama kali akan
me-load kompilator Fortran, yang diikuti dengan “load” program dan data. Hasil yang diperoleh,
biasanya berbentuk cetakan (print-out).
Dari cara penggunaan seperti itu, timbul beberapa masalah pada sistem PC tersebut.Alokasi pesanan
apa saja yang akan dilakukan harus dilakukan diawal. Jika pekerjaan selesai sebelum rencana awal,
maka sistem komputer menjadi “idle” (tidak tergunakan). Sebaliknya, jika perkerjaan selesai lebih
lama dari rencana semula, para calon pengguna berikutnya harus menunggu hingga pekerjaan
selesai. Selain itu, seorang pengguna kompilator Fortran akan beruntung jika pengguna sebelumnya
juga menggunakan Fortran. Namun, jika pengguna sebelumnya menggunakan Cobol, maka
pengguna Fortran harus me-”load”
kembali dari awal (Set-Up). Masalah ini ditanggulangi dengan menggabungkan para pengguna
kompilator sejenis ke dalam satu kelompok (batch) yang sama. Untuk mengurangi waktu set-up
tersebut, digunakan jasa operator komputer dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem
batch).
Selanjutnya terjadi pemisahan tugas antara programer dan operator. Para operator biasanya secara
eksklusif menjadi penghuni “ruang kaca” seberang ruang komputer. Para programer yang merupakan
pengguna (users), mengakses komputer secara tidak langsung melalui bantuan para operator. Para
pengguna mempersiapkan sebuah job yang terdiri dari program aplikasi, data masukan, serta
beberapa perintah pengendali program. Medium yang lazim digunakan ialah kartu berlubang (punch
card). Setiap kartu dapat menampung informasi satu baris hingga 80 karakter. Set kartujob lengkap
kemudian diserahkan kepada para operator.
Perkembangan Sistem operasi dimulai dari sini. Dengan memanfaatkan sistembatch para operator
mengumpulkan job-job yang mirip yang kemudian dijalankan secara berkelompok. Misalnya, job yang
memerlukan kompilator Fortran akan dikumpulkan ke dalam sebuah batch bersama denganjob-job
lainnya yang juga memerlukan kompilator Fortran. Setelah sebuah kelompok job selesai, maka
kelompok job berikutnya akan dijalankan secara otomatis.
Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan Sistem operasi
yang terintegrasi dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer. Komputer
tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini
dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk I/O secara relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi
off-line dari alat-alat yang lambat bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan
tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer,
para developer memperkenalkan konsep multiprogramming.
Pada perkembangan berikutnya, diperkenalkan konsep Multiprogrammed System. Dengan sistem ini
job-job disimpan di memori utama di waktu yang sama dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini
membutuhkan beberapa kemampuan tambahan yaitu: penyediaan I/O yang rutin oleh sistem,
pengaturan memori untuk mengalokasikan memori pada beberapa Job, penjadwalan CPU untuk
memilih job mana yang akan dijalankan, serta pengalokasian hardware lain.
Peningkatan lanjut dikenal sistem “bagi waktu” (Time Sharing System),”tugas ganda” (Multitasking),
dan “komputasi interaktif” (Interactive Computing). Sistem ini, secara simultan dapat diakses lebih dari
satu pengguna. CPUdigunakan bergantian oleh job-job di memori dan di disk. CPU dialokasikan
hanya pada job di memori dan job dipindahkan dari dan ke disk. Interaksi langsung antara pengguna
dan komputer ini melahirkan konsep baru, yaitu response time (waktu respon) yang diupayakan wajar
agar tidak terlalu lama menunggu.
Hingga akhir tahun 1980-an, sistem komputer dengan kemampuan yang “normal”, lazim dikenal
dengan istilah main frame. Sistem komputer dengan kemampuan jauh lebih rendah (dan lebih murah)
disebut “komputer mini”. Sebaliknya, komputer dengan kemampuan jauh lebih canggih disebut
komputer super (super computer). Namun prinsip kerja dari Sistem operasi dari semua komputer
tersebut lebih kurang sama saja.
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat
dibagi kedalam empat generasi :
1.Generasi Awal
Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul
adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang
dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.
2.Generasi Kedua
Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa
disebut dengan Batch Proccessing System.
3.Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan
Batch Proccessing System (Multi-Task).
4.Generasi Keempat
Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi
memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram
atau piranti lunak.
5.Generasi Selanjutnya
Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi,
ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem
Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada
perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya
diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan
hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu,
diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem
Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.
Dewasa ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang
selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia
menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat
ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di
mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga
piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem
Operasi yang ada di PC.
Contoh Sistem Operasi
- WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)
Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang
dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI
(Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.
Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem
Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows
Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan
merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya
membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer
Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli
lisensinya.
Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem
Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat
mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi
Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray)
dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel
80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk
memproteksi area memory.
Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang
sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga
icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development
kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu
berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD)
dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras
tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan
fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag
and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah
mengenal NetWorking (Windows 3.11).
Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi
sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and
Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang
terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki
fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.
Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA
berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT
untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model.
Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5.
Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan
aplikasi Multimedia.
Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain
transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna
rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah
mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit.
Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak
digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang
lebih baik dari FAT maupun FAT-32.
Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya :
Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play
dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi
Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur
dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang
paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring
dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang
berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003
adalah reinkarnasi dari Windows NT.
Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah
diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key
Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun
melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan
revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis
antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain
sebagainya.
Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows
XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security,
Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR.
Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit.
Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server
yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa
teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk
memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan
Streaming.
Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista
dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server
digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya
Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi
besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP
dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan
Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari
Windows Vista.
- UNIX
UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan
oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan MultiUser. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor
ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan
dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali
varian dari UNIX ini.
UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command
Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi
lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena
adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu
varian UNIX).
- LINUX
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang
dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX
(Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi
GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel
Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan
sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris
perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User
Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.
Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling
populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka
baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi
Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka.
Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan
Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan
Linuxpun kebal terhadap Malware.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini
kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa
harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi
POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian,
Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora,
Suse, Ubuntu.
- IBM OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine
Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti
Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini
didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk
diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan,
serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak
perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu,
- MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer
khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS
merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User
Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :
1.MAC OS Klasik
Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI)
sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking
2.MAC OS X
MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix
dan Pre-Emptive Multitasking.
Kelebihan MAC OS :
1.Stabil, karena menggunakan UNIX.
2.Multitasking.
3.Tampilan (UI) sangat bagus.
4.Aman dari Malware.
MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc,
MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan
fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.
- FREE BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD
berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David
Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai
kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS
yang berjalan di atas Chip Intel.
-SOLARIS
Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang
diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal
karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris
disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan
pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa
dikenal dengan OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris,
tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya :
Source untuk Installer, Desktop, Software.
Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala
penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris
adalah sebagai berikut :
1.Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.
2.Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.
3.Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.
4.No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.
Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :
1.ZFS : System Rstore.
2.DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.
3.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.
4.Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa
aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.
5.Multimedia.
- Chrome OS
Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard
web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching
(Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan
pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini
merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.
Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer yang terus berkembang, Tidak ada Sistem
Operasi yang sempurna karena masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri.
Walaupun ada Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free alias
gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem Operasi bergantung pada EndUsernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam memilih Sistem Operasi yang digunakan.
Untuk memahami sistem operasi (operating system), terlebih dahulu akan diulas mengenai sistem
komputer. Pada dasarnya agar komputer dapat digunakan haruslah terdiri dari suatu kesatuan sistem
yang terdiri dari 3 komponen utama, yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan
brainware (user/pengguna).
Hardware adalah perangkat fisik komputer yang menjadi inti dari sumber daya sebuah
komputer.Perangkat fisik dari sebuah komputer adalah bagian yang dapat dilihat dan disentuh. Contoh
dari hardware adalah monitor, keyboard, processor dan lain sebagainya.Hardware dapat digolongkan
sesuai dengan fungsinya menjadi 4 macam golongan:
1. Input Device (perangkat keras masukan), berfungsi sebagai masukandata pengguna untuk
diolah oleh komputer misalnya: keyboard (masukan data berupa angka/text/karakter), mouse
(masukan data berupa arah/pointer), microphone (masukan data berupa suara), camera
(masukan data berupa gambar), scanner dsb.
2. Processing Device (Perangkat keras pemrosesan), berfungsi untuk mengolah atau
memproses data yang diinputkan agar dapat disajikan/dioutputkan ke pengguna. Contoh:
processor, RAM/main memory, VGA card, sound card, network interface card/LAN card dsb.
3. Output Device (Perangkat keras keluaran), berfungsi untuk menampilkan hasil pengolahan
komputer bagi pengguna, misalnya: monitor & proyektor (keluaran berupa gambar), speaker &
earphone (keluaran berupa suara), printer & plotter (keluaran berupa hasil cetakan pada
kertas) dsb.
4. Storage Device (Perangkat keras penyimpanan), berfungsi untuk menyimpan hasil
pengolahan komputer. Contoh: harddisk, flashdisk, disket, CD/DVD/Blueray disk dsb.
Software merupakan program berupa kode-kode dan perhitungan matematis yang dapat dimengerti
oleh perangkat keras komputer (hardware) yang disesuaikan dengan tujuan dan fungsinya agar
komputer tersebut dapat dioperasikan oleh brainware. Apabila dimisalkan seorang manusia, hardware
merupakan raga atau fisiknya dan software merupakan jiwa atau ruhnya sedangkan brainware
merupakan akal pikiran yang mengendalikannya. Software secara umum dibagi menjadi “program
aplikasi” dan “sistem operasi”. Program aplikasi adalah program yang digunakan oleh pengguna untuk
menyelesaikan suatu tugas tertentu misalnya untuk hiburan, menyetel video, pengolah grafis,
pengolah kata, pengolah angka dll. Contoh perangkat lunak aplikasi yang sering digunakan adalah
MS Word, MS Word digunakan sebagai perangkat pengolah kata yaitu membuat surat, makalah dan
lain sebagainya.
Brainware biasa juga disebut dengan user atau pengguna, merupakan manusia atau program yang
menggunakan dan mengoperasikan komputer. Pada umumnya brainware adalah seorang manusia
yang mengoperasikan komputer. Namun sebenarnya brainware bukan hanya manusia, software
semisal program aplikasi juga dapat bertindak sebagai brainware.
Ketiga komponen sistem komputer tersebut dibutuhkan dalam sebuah kesatuan yang utuh untuk
menjalankan komputer agar dapat berfungsi. Tanpa adanya salah satu komponen, mustahil komputer
dapat digunakan. Hardware tanpa software hanya seonggok rangkaian semikonduktor tak berarti,
software tidak akan dapat digunakan tanpa adanya hardware. Dan tanpa adanya brainware, hardware
dan software tidak akan dapat menjalankan fungsi sesuai tujuannya untuk menyelesaikan pekerjaan
manusia sebagaimana mestinya.
Sistem operasi bisa dikatakan merupakan program yang menghubungkan semua komponen sistem
komputer tersebut. Sistem operasi dapat diibaratkan sebuah jembatan yang menghubungkan antara
brainware, software aplikasi dan hardware agar dapat saling berkomunikasi.Sebuah sistem operasilah
yang mengatur hardware komputer, dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di
atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara brainware dengan hardware. Sistem operasi
bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk
berbagai program aplikasi yang digunakan brainware.
Sistem operasi merupakan software pada lapisan pertama yang diletakan didalam memori utama
pada saat komputer pertama kali dinyalakan. Sedangkan software lainnya baru diaktifkan setelah
sistem operasi berjalan, sistem operasi akan menyediakan layanan inti umum bagi software-software
itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, scheduling task, dan memberikan
antar muka bagi user. Software-software lainnya tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilakukan dan dilayani oleh sistem operasi. Bagian kode (source code) yang
melakukan tugas-tugas inti umum dan berjalan setiap saat disebut dengan “kernel” dalam sistem
operasi.
Bagian Sistem Operasi
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan
sebagai inti dari Sistem Operasi.
2. Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan
menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh
aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada
Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
3. Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
4. Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya
dari perangkat.
5. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari
kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
Tipe Sistem Operasi
Real-time
Sistem operasi real-time adalah sebuah sistem operasi multitasking yang ditujukan untuk
menjalankan aplikasi real-time. Sistem Operasi real-time biasanya menspesialisasikan pada algoritma
scheduling (penjadwalan) sehingga mereka dapat mencapai perilaku yang deterministik. Tujuan
utama sebuah sistem operasi real-time adalah respons yang cepat dan dapat di prediksi untuk
berbagai kejadian. Sistem operasi ini di rancang berdasarkan event-driven atau time-sharing atau
kedua-nya. Sebuah sistem event-driven melakukan switching antar task berdasarkan prioritas atau
kejadian (event) dari luar, sementara sistem operasi time-sharing melakukan switching antar task
berbasis pada interupsi clock.
Multi-user
Sistem operasi multi-user memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses sistem komputer pada
saat yang sama. Sistem time-sharing dan server di Internet dapat dikategorikan sebagai sistem multiuser karena mereka memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses komputer dengan cara
berbagai waktu (sharing time). Sistem operasi single user hanya satu pengguna tapi dapat
menjalankan multiple program pada saat yang sama.
Multi-tasking vs. single-tasking
Sebuah sistem operasi multi-tasking memungkinkan lebih dari satu program untuk berjalan pada satu
saat, dilihat dari skala waktu manusia. Sebuah sistem single-tasking hanya dapat menjalankan satu
program. Ada dua tipe Multi-tasking, yaitu: (1) pre-emptive dan (2) co-operative. Di pre-emptive
multitasking, sistem operasi akan membagi CPU time dan mendedikasikan satu slot untuk setiap
program. Di sistem operasi Unix-like, seperti, Solaris dan Linux, biasanya mendukung pre-emptive
multitasking, seperti juga AmigaOS. Cooperative multitasking dapat dicapai dengan cara saling
mengandalkan satu sama lain untuk memberikan waktu / slot time ke proses yang lain dengan aturan
yang baku.
Sistem Terdistribusi
Sebuah sistem operasi terdistribusi mengatur sebuah kelompok dari komputer yang independen dan
membuat mereka tampak seperti satu buah komputer. Dengan perkembangan jaringan komputer
memungkinkan sambungan dan komunikasi satu sama lain untuk membangun distributed computing.
Komputasi terdistribusi dilakukan oleh lebih dari satu mesin. Jika komputer dalam satu group
bekerjasama, maka mereka akan membangun sebuah distributed system / sistem terdistribusi.
Sistem Embedded
Sistem operasi embedded di rancang untuk digunakan di sistem komputer embedded. Sistem
operasi embedded di operasikan di mesin kecil seperti PDA. Sistem operasi ini dapat beroperasi
dengan sumber daya yang sangat terbatas. Sistem operasi ini di rancang agar sangat kecil dan
sangat effisien. Contoh dari sistem operasi embedded ini adalah OpenWRT.
Fungsi Sistem Operasi
1.
Resource Manager : Mengalokasikan sumber daya, maksud sumber daya disini
adalah hardware seperti memori, CPU, Printer, disk drive dan
perangkat lainnya.
2.
Coordinator
: menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat
diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun
sebelumnya.
3.
Interface
: sebagai perantara antara pengguna (user) dengan hardware
untuk menyediakan lingkungan yang bersahabat atau mudah
digunakan (User Friendly). Pengguna tidak akan dikhawatirkan
dan dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah.
4.
Guardian
: menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberi
pengawasan pada pembacaan/penulisan/eksekusi data dan
program.
5.
Gatekeeper
: mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam
sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka
kerjakan ketika telah log dalam sistem.
6.
Optimizer
: menjadwal pemasukan (input) oleh pengguna, pengaksesan
basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk
meningkatkan kegunaan.
7.
Accountant
: mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori,
pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage
dan waktu koneksi terminal.
8.
Server
: untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan
pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti
mekanisme akses file.
Sejarah Sistem Operasi
Jika mengingat perkembangan Sistem Operasi dari versi Dos hingga Versi saat ini yang lebih
dikenal dengan istilah GUI yang mempermudah dalam melakukan pekerjaan tanpa harus memahami
bahasa sistem seperti masih jamannya DOS.
Jika dipahami dari tahun ke tahun, perkembangan Sistem Operasi tidak ada habisnya,
karena semakin maju, maka semakin berkembang Sistem Operasi. Namun kita pun harus
mengetahui Sejarah Sebelum Sistem Operasi yang kita gunakan, tidak hanya menggunakan saja,
tetapi kita harus mengingat kembali Sejarah Sistem Operasi dari versi DOS, Windows hingga linux.
Arsitektur hardware komputer tradisional terdiri dari empat komponen utama yaitu “Prosesor”, “Memori
Penyimpanan”, “Masukan” (Input), dan “Keluaran” (Output). Model tradisional tersebut sering dikenal
dengan nama arsitektur von-Neumann. Pada saat awal, komputer berukuran sangat besar sehingga
komponen-komponennya dapat memenuhi sebuah ruangan yang sangat besar. Sang pengguna
menjadi programer yang sekaligus merangkap menjadi menjadi operator komputer dan bekerja masih
di dalam ruang komputer tersebut.
Walaupun berukuran besar, sistem tersebut dikategorikan sebagai “komputer pribadi” (PC). Siapa saja
yang ingin melakukan komputasi harus memesan untuk antri mendapatkan alokasi waktu (rata-rata
30-120 menit). Jika ingin melakukan kompilasi program Fortran, maka pengguna pertama kali akan
me-load kompilator Fortran, yang diikuti dengan “load” program dan data. Hasil yang diperoleh,
biasanya berbentuk cetakan (print-out).
Dari cara penggunaan seperti itu, timbul beberapa masalah pada sistem PC tersebut.Alokasi pesanan
apa saja yang akan dilakukan harus dilakukan diawal. Jika pekerjaan selesai sebelum rencana awal,
maka sistem komputer menjadi “idle” (tidak tergunakan). Sebaliknya, jika perkerjaan selesai lebih
lama dari rencana semula, para calon pengguna berikutnya harus menunggu hingga pekerjaan
selesai. Selain itu, seorang pengguna kompilator Fortran akan beruntung jika pengguna sebelumnya
juga menggunakan Fortran. Namun, jika pengguna sebelumnya menggunakan Cobol, maka
pengguna Fortran harus me-”load”
kembali dari awal (Set-Up). Masalah ini ditanggulangi dengan menggabungkan para pengguna
kompilator sejenis ke dalam satu kelompok (batch) yang sama. Untuk mengurangi waktu set-up
tersebut, digunakan jasa operator komputer dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem
batch).
Selanjutnya terjadi pemisahan tugas antara programer dan operator. Para operator biasanya secara
eksklusif menjadi penghuni “ruang kaca” seberang ruang komputer. Para programer yang merupakan
pengguna (users), mengakses komputer secara tidak langsung melalui bantuan para operator. Para
pengguna mempersiapkan sebuah job yang terdiri dari program aplikasi, data masukan, serta
beberapa perintah pengendali program. Medium yang lazim digunakan ialah kartu berlubang (punch
card). Setiap kartu dapat menampung informasi satu baris hingga 80 karakter. Set kartujob lengkap
kemudian diserahkan kepada para operator.
Perkembangan Sistem operasi dimulai dari sini. Dengan memanfaatkan sistembatch para operator
mengumpulkan job-job yang mirip yang kemudian dijalankan secara berkelompok. Misalnya, job yang
memerlukan kompilator Fortran akan dikumpulkan ke dalam sebuah batch bersama denganjob-job
lainnya yang juga memerlukan kompilator Fortran. Setelah sebuah kelompok job selesai, maka
kelompok job berikutnya akan dijalankan secara otomatis.
Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan Sistem operasi
yang terintegrasi dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer. Komputer
tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini
dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk I/O secara relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi
off-line dari alat-alat yang lambat bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan
tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer,
para developer memperkenalkan konsep multiprogramming.
Pada perkembangan berikutnya, diperkenalkan konsep Multiprogrammed System. Dengan sistem ini
job-job disimpan di memori utama di waktu yang sama dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini
membutuhkan beberapa kemampuan tambahan yaitu: penyediaan I/O yang rutin oleh sistem,
pengaturan memori untuk mengalokasikan memori pada beberapa Job, penjadwalan CPU untuk
memilih job mana yang akan dijalankan, serta pengalokasian hardware lain.
Peningkatan lanjut dikenal sistem “bagi waktu” (Time Sharing System),”tugas ganda” (Multitasking),
dan “komputasi interaktif” (Interactive Computing). Sistem ini, secara simultan dapat diakses lebih dari
satu pengguna. CPUdigunakan bergantian oleh job-job di memori dan di disk. CPU dialokasikan
hanya pada job di memori dan job dipindahkan dari dan ke disk. Interaksi langsung antara pengguna
dan komputer ini melahirkan konsep baru, yaitu response time (waktu respon) yang diupayakan wajar
agar tidak terlalu lama menunggu.
Hingga akhir tahun 1980-an, sistem komputer dengan kemampuan yang “normal”, lazim dikenal
dengan istilah main frame. Sistem komputer dengan kemampuan jauh lebih rendah (dan lebih murah)
disebut “komputer mini”. Sebaliknya, komputer dengan kemampuan jauh lebih canggih disebut
komputer super (super computer). Namun prinsip kerja dari Sistem operasi dari semua komputer
tersebut lebih kurang sama saja.
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat
dibagi kedalam empat generasi :
1.Generasi Awal
Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul
adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang
dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.
2.Generasi Kedua
Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa
disebut dengan Batch Proccessing System.
3.Generasi Ketiga
Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan
Batch Proccessing System (Multi-Task).
4.Generasi Keempat
Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi
memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram
atau piranti lunak.
5.Generasi Selanjutnya
Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi,
ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem
Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada
perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya
diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan
hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu,
diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem
Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.
Dewasa ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang
selalu berubah dan kebutuhan manusia akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia
menjadikan PC sebagai kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat
ringkas agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan kapan saja, di
mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah : Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga
piranti tersebut juga memiliki Sistem Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem
Operasi yang ada di PC.
Contoh Sistem Operasi
- WINDOWS (MICROSOFT WINDOWS)
Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang
dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI
(Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.
Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem
Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows
Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan
merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya
membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer
Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli
lisensinya.
Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem
Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat
mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi
Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray)
dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel
80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk
memproteksi area memory.
Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang
sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga
icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development
kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu
berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD)
dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras
tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan
fitur Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag
and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah
mengenal NetWorking (Windows 3.11).
Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi
sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and
Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang
terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki
fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.
Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA
berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT
untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model.
Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5.
Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk memainkan Game dan menjalankan
aplikasi Multimedia.
Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain
transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna
rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah
mendukung arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit.
Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak
digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang
lebih baik dari FAT maupun FAT-32.
Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya :
Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play
dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi
Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur
dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang
paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring
dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang
berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003
adalah reinkarnasi dari Windows NT.
Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah
diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key
Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun
melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan
revolusi dari Windows XP. Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis
antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain
sebagainya.
Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows
XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security,
Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR.
Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit.
Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server
yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa
teknologi yaitu : Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk
memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan
Streaming.
Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista
dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server
digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya
Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi
besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP
dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan
Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari
Windows Vista.
- UNIX
UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan
oleh AT&T Bell Labs. UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan MultiUser. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan Server, Karena faktor
ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan
dimodifikasi sehingga UNIX pun dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali
varian dari UNIX ini.
UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command
Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi
lain, karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena
adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu
varian UNIX).
- LINUX
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang
dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX
(Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi
GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel
Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan
sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris
perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User
Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop.
Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling
populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka
baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi
Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka.
Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan
Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan
Linuxpun kebal terhadap Malware.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini
kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa
harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi
POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian,
Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora,
Suse, Ubuntu.
- IBM OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine
Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti
Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini
didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk
diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan,
serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak
perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu,
- MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer
khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS
merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User
Interface/GUI). Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :
1.MAC OS Klasik
Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI)
sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking
2.MAC OS X
MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix
dan Pre-Emptive Multitasking.
Kelebihan MAC OS :
1.Stabil, karena menggunakan UNIX.
2.Multitasking.
3.Tampilan (UI) sangat bagus.
4.Aman dari Malware.
MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc,
MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan
fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.
- FREE BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD
berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David
Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai
kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS
yang berjalan di atas Chip Intel.
-SOLARIS
Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX system yang
diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal
karena kestabilannya, khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris
disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan
pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software OpenSource yang biasa
dikenal dengan OpenSolaris. OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris,
tetapi Sun Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya :
Source untuk Installer, Desktop, Software.
Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala
penggunaan yang besar dari penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris
adalah sebagai berikut :
1.Free Redistribution : Didistribusi secara bebas.
2.Source Code : Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.
3.Derived Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.
4.No Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.
Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :
1.ZFS : System Rstore.
2.DTrace L : Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.
3.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.
4.Zona : Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa
aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras fisik yang sama.
5.Multimedia.
- Chrome OS
Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard
web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching
(Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang merupakan
pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini
merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.
Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer yang terus berkembang, Tidak ada Sistem
Operasi yang sempurna karena masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri.
Walaupun ada Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free alias
gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem Operasi bergantung pada EndUsernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam memilih Sistem Operasi yang digunakan.