PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN pada

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DOSEN:
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM

DISUSUN OLEH
DIHAN ARCHIKA
43215010036

0

ABSTRACK
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan
prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatankegiatan utama suatu organisasi.Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga
memiliki arti atau manfaat yang berguna.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang
sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM
didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM
juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan
Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu

unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya
menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip
sistem.Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai
bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Informasi pun memunyai umur, yang dimaksud umur di sini adalah kapan atau sampai
kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya.Adanya acuan pada titik
waktu tertentu dan pernyataan suatu perubahan pada suatu waktu. Karakteristik sistem
adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran
Setiap organisasi membutuhkan sistem informasi manajemen untuk membantu manajer
dalam mengambil berbagai macam keputusan yang dibutuhkan. Sistem informasi
berperan dalam proses pengambilan keputusan operasional harian (perencanan jangka
pendek) sampai perencanaan jangka panjang. Pengambilan keputusan merupakan suatu
proses yang mencakup beberapa tahap yang saling terjalin, dan bukanlah merupakan
suatu perbuatan yang terpisah.
Perencanaan Strategis adalah perencanaan yang berhubungan dengan proses penetapan
tujuan, pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan itu dan kebijakan yang
dipakai sebagai pedoman untuk memperoleh, menggunakan, atau menghilangkan hal-hal
tersebut. Perencanaan strategik cenderung untuk dipusatkan pada masalah-masalah yang

tidak terstruktur yang melibatkan variabel-variabel yang jumlahnya banyak dan
parameternya tidak pasti.Kadang-kadang perencanaan ini disebut perencanaan tingkat
normatif karena keputusan yang dibuat tidak didasarkan pada data statistik, tetapi pada
pertimbangan (judgment) dari para perencana.

1

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Sistem Informasi
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan
susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah
kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi.Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah
sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai
berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum
SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM
juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan
Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu

unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya
menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip
sistem.Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai
bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Informasi pun memunyai umur, yang dimaksud umur di sini adalah kapan atau sampai
kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya.Adanya acuan pada titik
waktu tertentu dan pernyataan suatu perubahan pada suatu waktu.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Dari 3 hal tersebut maka akan di dapatkan sebuah nilai dari informasi tersebut.
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya.
Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data
menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan
keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan
sesuatu yang penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak
2

manajemen. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer,
prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan sistem manusia dan mesin



Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemrosesan informasi.
Sistem manusia mesin : ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin
sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan
manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan
suatu prosedur/manual sistem.


2. Sistem basis data terintegrasi


Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data
base manajemen system.

3. Mendukung operasi


Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi
organisasi.

Suatu sistem informasi di buat untuk suatu keperluan tertentu atau untuk
memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem
informasi berbeda-beda bergantung kepada keperluan dan permintaan yang harus
dipenuhi, oleh karena kepentingan yang harus di layani sangat beraneka ragam, maka
sistem informasipun semakin beraneka ragam.
Berbagai bidang dapat di olah melalui sistem informasi, contohnya, sistem
informasi manajemen, sistem informasi akuntansi, sistem informasi perbankan, dan

masih banyak lagi yang lainnya.
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang
sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang
terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau
dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Dengan sistem informasi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperoleh
informasi dengan cepat.Perkembangan sistem informasi pun dari tahun ke tahun
berkembang semakin cepat, dengan di dukung oleh perkembangan teknologi juga
tentunya.

3

Informasi pada saat ini berkembang sangat cepat, melalui banyak media, terutama
internet. Internet mungkin media lebih efisien dan praktis dari pada media yang lainnya
seperti koran. karena di internet orang dapat dengan mudah mencari, merubah ataupun

menambahkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Karateristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem,
lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.
1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat
keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka
supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut.lingkungan luar yang mengutungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub
sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

4

5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
7. Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi
keluaran berupa barang jadi.
8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
System informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:




Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional

Mendukung pengambilan keputusan manajemen
Mendukung persaingan keuntungan strategis

Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau
manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.
1. Peranan Proses Bisnis Dan Operasional
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis,
mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor
secara efisien.
a. Transaction Processing Systems (TPS)

5

TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan
mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS
mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian,
dan perubahan persediaan/inventori.TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk
penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan
rekening keuangan.

b. Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis
dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik
yang otomatis menggunakan sistem ini.
c. Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam
bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word
processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.
2. Peranan Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information
reporting systems ( sistem pelaporan informasi).
b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan
oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).
c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information
systems ( sistem informasi eksekutif)
d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan
oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem
informasi berbasis pengetahuan lainnya).
e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users
ditetapkan oleh end user computing systems.
f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh
business function information systems.

6

g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis
ditetapkan oleh strategic information systems.
Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari
berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas.Pada prakteknya,
berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang.crossfunctional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama
jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang
berupa :






Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
Ancaman dari perusahaan baru,
Ancaman dari produk pengganti,
Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.

Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:





Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan
biaya rendah.
Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di
dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau
mendistribusi produk dan jasa.

MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong perusahaan untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien.Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan
strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk
memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat
7

(lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih
bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar
dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung
beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya.Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan
besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan
lain.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis.Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung
strategi bersaing perusahaan.Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.Sebagai
contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen
mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru
kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi,
atau alat untuk pengambilan keputusan.Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk
menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem
informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang
efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan
manajerial yang besar

8

Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan
lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba
maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan
keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan
bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya
adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui
peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam
suatu industry.Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat
dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar.Persaingan ini mendorong upaya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan
kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan.Hal ini ditujukan untuk
menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing yakni:
Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu
menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya
produksi yang lebih tinggi


Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)

Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing
atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing.Strategi ini memungkinkan
perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam
segmen pasar yang unik/niche market.


Strategi Inovasi (innovation strategy)

Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan
pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche
market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk
memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara
yang ada.
9



Strategi Pertumbuhan (growth strategy)

Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa,
ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke
dalam produk dan jasa terkait.


Strategi Aliansi (alliance strategy)

Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing,
konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha
patungan, pembentukan "perusahaan virtual," atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau
perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.
Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing,
berikut adalah gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya.
1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik
dalam hubungannya dengan konsumen maupun supplier.
2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
5. Menciptakan pasar yang baru.
6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan
pelanggan,
7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur
bisnis secara regional dan global.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk
support hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.

Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan
Sistem informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam
organisasi bisnis (perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
1)

Efisiensi.
10

Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi informasi sehingga
memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.
2)

Efektivitas.

Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan yang lebih
efektif berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah, murah dan
handal.
3)

Komunikasi.

Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan suatu keputusan dapat
digunakan email atau teleconference.
4)

Kompetitif.

Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di dalam era
persaingan yang semakin ketat ini.

Contoh pemanfaatan teknologi informasi dalam perusahaan :
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerjanya. Penerapan Teknologi
informasi dan komunikasi tentu akan berdampak pada perubahan kebiasaan kerja. Contoh
: penggunaan intranet untuk helpdesk technical support yang memanfaatkan teknologi
Local Area Netwok akan meminimalkan penggunaan kertas kerja pada operasional bisnis
perusahaan. Selain itu pemanfaatan internet sebagai sarana untuk website perusahaan
yang berfungsi sebagai online company profile juga akan meminimalkan anggaran
keuangan perusahaan untuk mencetak company profile, bahkan dengan adanya website
tersebut akan meningkatkan good corporate image terhadap pesaing, partner bisnis dan
konsumennya.
Dengan adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar karyawan dalam
divisi yang sama maupun berbeda divisi bahkan untuk komunikasi dengan konsumen dan
partner bisnisnya dapat menggunakan email dan messenger. Hal ini tentu dapat
meminimalkan penggunaan kertas dan biaya telepon / fax, juga dapat mengurangi biaya
transport untuk visit ke konsumen.
Penggunaan computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan, karena
pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang minim. Apalagi jika
perusahaan menerapkan computer based information system dimana system informasi
perusahaan tersebut dibuat sedemikian rupa saling terhubung (integrated) dan
mengotomatiskan pekerjaan-pekerjaan rutin operasional, seperti misalnya pencetakan
kwitansi akan terhubung langsung dengan laporan keuangan perusahaan.

11

Keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan adalah :
1. Efisiensi tenaga kerja karena pekerjaan yang manual diotomatiskan.
2. Memperpendek rantai birokrasi dan waktu kerja sehingga berpengaruh pada
penghematan biaya.
3. Dengan tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan keputusan
dapat lebih cepat, sehingga menjadikan perusahaan lebih kompetitif terhadap pesaingnya.
4. Penghematan biaya pemasaran dan promosi produk dan jasa yang ditawarkan
perusahaan, karena menggunakan website perusahaan yang juga berfungsi sebagai online
company profile dan memperluas pangsa pasar.
5. Dengan penerapan teknologi informasi pada operasional perusahaan maka system
dapat terintegrasi di semua bagian sehingga dapat memudahkan arus informasi dan
kecepatan respon terhadap suatu masalah.
Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi
secara internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human error
dan efisiensi di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin
keuntungan yang didapat perusahaan secara akumulatif.
Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai tambah)
bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan kepada
pelanggan makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang
diterimanya, hal itu dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia
menjadi konsumennya untuk jangka panjang. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang
didambakan oleh tiap perusahaan karena mempengaruhi stabilitas income perusahaan.

Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Seorang
Manajer
Setiap organisasi membutuhkan sistem informasi manajemen untuk membantu manajer
dalam mengambil berbagai macam keputusan yang dibutuhkan. Sistem informasi
berperan dalam proses pengambilan keputusan operasional harian (perencanan jangka
pendek) sampai perencanaan jangka panjang. Pengambilan keputusan merupakan suatu
proses yang mencakup beberapa tahap yang saling terjalin, dan bukanlah merupakan
suatu perbuatan yang terpisah.

Kegiatan perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu:
kontrol operasional, kontrol manajemen, dan perencanaan stategi. Pengendalian
operasional adalah proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara
12

efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan
keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek.
Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan transaksi,
pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis pengolahan berisikan
berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan aturan keputusan yang telah
disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang mengeluarkan yang akan diambil.
Perencanaan Strategis adalah perencanaan yang berhubungan dengan proses penetapan
tujuan, pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan itu dan kebijakan yang
dipakai sebagai pedoman untuk memperoleh, menggunakan, atau menghilangkan hal-hal
tersebut. Perencanaan strategik cenderung untuk dipusatkan pada masalah-masalah yang
tidak terstruktur yang melibatkan variabel-variabel yang jumlahnya banyak dan
parameternya tidak pasti.Kadang-kadang perencanaan ini disebut perencanaan tingkat
normatif karena keputusan yang dibuat tidak didasarkan pada data statistik, tetapi pada
pertimbangan (judgment) dari para perencana.
Rencana Strategis yang sudah rampung akan meliputi sasaran-sasaran yang jelas, yang
berhubungan dengan :
Bidang usaha yang dipilih
Pasar produk dan jasa yang dipilih dan luas daerah yang dibutuhkan bagi setiap pasar.
Hasil investasi bagi setiap bidang usaha, pasar dan produk, dan sasaran yang terinci bagi
setiap lapangan yang merupakan penghasil pokok.
Keputusan mengenai penarikan modal (investasi) dari aktivitas yang tidak
menguntungkan atau aktivitas yang tidak lagi sesuai dengan bentuk perusahaan yang
direncanakan.
Keputusan mengenai diversifikasi melalui :
o Riset dan pengembangan atau
o Merger atau akuisisi atau kedua-duanya.
Alokasi sumber-sumber kepada setiap unsur strategi dan suatu jadwal hasil.
Perencanaan Manajerial adalah perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan jalannya
pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan itu dapat dicapai secara efektif dan
efisien.Perencanaan ini menggunakan data statistik dan sebagian pertimbangan akal sehat
(common sense) serta mempunyai cakupan semua aspek operasi sistem yang harus
mematuhi kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan pada tingkat perencanaan strategik.
Perencanaan Operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatian pada apa yang
akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari suatu rencana manajerial.
Perencanaan ini bersifat spesifik dan berfungsi untuk memberikan petunjuk konkrit
tentang bagaimana suatu program atau proyek harus dilaksanakan menurut aturan,
13

prosedur, dan ketentuan lain yang telah ditetapkan secara jelas sebelumnya. Perencanaan
ini tidak banyak meminta pertimbangan individual (individual judgment) karena
berdasarkan pada data kuantitatif yang dapat diukur
Sebagai contoh pada suatu perusahaan Informasi pengendalian manajemen diperlukan
oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk
ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses
pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaitan dengan tingkat
ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan, alasan adanya
perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang mungkin.
Dalam mendukung kegiatan pengambilan keputusan dalam organisasi diperlukan
keamanan informasi. Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek
berikut:
1.

2.

3.

Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau
informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang
yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan
disimpan.
Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa
ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan
keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity
ini.
Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia
saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan
informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana
diperlukan).

Penerapan system informasi manejemen dalam PT. XYZ
Strategi perusahaan merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan perusahaan dan
menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi unit-unit bisnis di
bawahnya.Pengembangan sistem informasi (SI) perusahaan yang didukung oleh
penggunaan teknologi informasi (TI) bisa menjadi salah satu strategi dalam
meningkatkan daya saing perusahaan.Apabila sebelumnya peranan SI hanya berfungsi
sebagai penunjang dalam hal efisiensi biaya operasional, meningkatkan ketepatan dan
produktivitas operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka sekarang dapat ditingkatkan
perannya sebagai salah satu alat strategis untuk meningkatkan daya saing.Namun
pengembangan strategi SI harus disesuaikan dengan strategi perusahaan agar peran dan
fungsi SI tersebut dapat meningkat dan pada akhirnya meningkatkan nilai perusahaan itu
sendiri.

14

PT. XYZ memiliki permasalahan dimana unit-unitnya tersebar di berbagai daerah di
pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, dan mulai dirasakan perlunya sistem informasi yang
terintegrasi untuk membantu meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Belum
adanya sebuah sistem yang dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan pada
level manajemen puncak, untuk dapat memudahkan proses perencanaan, pengendalian
dan pengawasan, serta peningkatan tingkat ketersediaan produk kepada konsumen juga
menjadi kendala bagi para pimpinan perusahaan. Selain itu, seiring dengan
berkembangnya perusahaan, mutasi (perpindahan) pegawai atau habisnya masa tugas
para tenaga ahli (expert) di perusahaan juga membentuk sebuah fenomena “knowledge
drain” dimana terdapat jenjang yang cukup jauh di antara karyawan baru dan karyawan
yang sudah berpengalaman. PT. XYZ tidak ingin hal semacam itu terus berlangsung,
karena knowledge merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan.Untuk itu
diperlukan sebuah rencana strategis bagi pengembangan sistem informasi di PT. XYZ
untuk menjawab permasalahan-permasalahan di atas. Makalah ini menjelaskan proses
dan hasil penyusunan rencana strategis tersebut dimana untuk kepentingan perusahaan
maka nama perusahaan terpaksa disamarkan. Metodologi yang diacu dalam penyusunan
rencana strategis sistem informasi adalah metodologi yang diusulkan oleh Ward dan
Peppard (2002).
Strategi Sistem Informasi
Strategi SI merupakan salah satu hasil dari proses analisis terhadap SI, TI, kebutuhan
bisnis, informasi serta arah perkembangan TI ke depan. Strategi SI yang dibangun
haruslah sesuai dengan strategi perusahaan keseluruhan dalam rangka mendukung
tercapainya tujuan bisnis perusahaan. Gambar 3 menunjukkan strategi sistem informasi
PT. XYZ yang memberikan arah bagi pengembangan aplikasi sistem informasi ke depan.
Aplikasi-aplikasi yang dibangun haruslah dapat menyajikan informasi yang benar-benar
berguna bagi perusahaan.Untuk menentukan solusi aplikasi system informasi digunakan
metode pemetaan kebutuhan informasi yang dikemukakan oleh Ward dan Peppard
(2002).Dari hasil pemetaan terhadap kebutuhan informasi tersebut diusulkan agar
dilakukan optimalisasi penggunaan, pengembangan, dan penggantian terhadap aplikasi
yang sedang berjalan serta pembuatan aplikasi sistem informasi baru.
Ellipse, Pada saat ini hampir semua pencatatan yang bersifat transaksional dilakukan
dengan menggunakan sistem informasi Ellipse dimana PT. XYZ menggunakan lima
modul utama, yaitu Finance, Operation, Maintenance, Supply Chain
Management (SCM), dan Human Resource (HR).
Finance. Pencatatan transaksi keuangan PT. XYZ sudah dilakukan dengan baik pada
modul Finance di Ellipse, termasuk pencatatan konsolidasi laporan keuangan dari anak
perusahaan PT. XYZ. Namun data transaksional keuangan ini belum dapat dimanfaatkan
secara maksimal untuk proses analisis lebih lanjut ke dalam sistem informasi eksekutif,
yang dalam hal ini adalah Business Intelligence (BI) PT. XYZ. Pelaporan kinerja
keuangan selama ini baru dilakukan oleh aplikasi PB-View, oleh karena itu diperlukan
optimalisasi penggunaan data keuangan yang diharapkan bias digunakan pada data
warehouse untuk mempermudah proses analisis dan mendukung BI PT. XYZ.
15

Operation. Pencatatan transaksi operasional dari work order , penggunaan material,
aktivitas produksi, hingga prosedur operasional sudah dilakukan dengan baik dalam
modul operation Ellipse. Namun pencatatan data unit fasilitas tidak dapat dilakukan
dikarenakan keterbatasan fungsi modul dan terpisahnya data Ellipse, Manajemen Energi,
dan Gatecycle, sehingga analisis tidak dapat dilakukan secara maksimal Oleh karena itu
diperlukan optimalisasi penggunaan data operasi yang diharapkan bisa digunakan sebagai
masukan ke dalam data warehouse, yang akan menggabungkan data dari beberapa
aplikasi untuk mempermudah proses analisis dan mendukung BI PT. XYZ.
Maintenance. Pencatatan transaksi pemeliharaan dari work order , kebutuhan material
dan sumber daya manusia, aktivitas pemeliharaan, prosedur operasional pemeliharaan,
hingga rencana pemeliharaan sudah dilakukan dalam modul maintenance Ellipse. Namun
modul maintenance Ellipse ini hanya dapat menentukan batas maksimum dan batas
minimum waktu pemeliharaan berkala sehingga harus dibantu oleh aplikasi terpisah
yaitu Pdm-software. Hal ini
membuat proses analisis menjadi tidak maksimal, untuk itu diharapkan bisa dimasukkan
ke dalam data warehouse untuk mempermudah proses analisis dan mendukung BI PT.
XYZ.
Supply Chain Management. Pencatatan seluruh transaksi material dan bahan bakar PT.
XYZ sudah dilakukan dengan baik pada modul SCM Ellipse, termasuk di dalamnya
pencatatan work order , pemesanan dan pembelian material dan bahan bakar, penerimaan
dan proses register material dan bahan bakar hingga menjadi catalogue persediaan
penyimpanan, pengeluaran material dan bahan bakar, hingga inventory tracking. Namun,
pelaporan kinerja SCM selama
ini masih dilakukan oleh aplikasi PB-View. Dengan adanya BI, diharapkan pelaporan
kinerja akan lebih terintegrasi.
Human Resource. Pada saat ini pencatatan transaksional yang dilakukan
modul HR Ellipse baru sebatas pada data karyawan, penggajian, dan penilaian kinerja.
Dibutuhkan penambahan fungsi establishment, resourcing, work force
planning, serta training agar modul HR ini dapat berfungsi secara maksimal untuk
mendukung strategi bisnis perusahaan. Penambahan fungsi tersebut akan mempermudah
perencanaan, pengembangan, pelatihan dan kaderisasi angkatan kerja untuk memenuhi
kebutuhan sumber daya manusia. Penambahan fungsi training yang terintegrasi pada
modul HR juga membantu menentukan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan agar
kompetensinya terpenuhi.
Manajemen Energi. Pencatatan terhadap indikator kinerja, jam operasional unit
produksi, jumlah penggunaan bahan bakar, laju bahan bakar, hasil produksi, dan segala
sesuatu mengenai teknis produksi selama ini sudah dilakukan dengan baik oleh aplikasi
yang dikembangkan sendiri oleh PT. XYZ yang dinamakan dengan Manajemen Energi.
Namun data dari Manajemen Energi ini juga belum dapat digunakan secara maksimal
karena dibutuhkan data dukungan lainnya dari aplikasi Ellipse serta Gatecycle untuk
melakukan analisis lebih lanjut. Untuk itu harus dilakukan optimalisasi penggunaan data
Manajemen Energi ke dalam data warehouse untuk mendukung BI PT. XYZ.
16

Gatecycle. Aplikasi Gatecycle berfungsi untuk membuat pemodelan dan simulasi
efisiensi, losses, proses ideal, beban ideal, dan sebagainya. Pemodelan ideal unit
pembangkit ini dilakukan berdasarkan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi proses
produksi dari unit produksi seperti kondisi operasi selama ini, kualitas masukan bahan
bakar, laju bahan bakar, jenis bahan bakar, beban produksi, dan lain-lain. Aplikasi ini
berjalan sendiri, untuk itu diharapkan dilakukan pengembangan aplikasi agar dapat
mengambil data langsung dari basisdata Manajemen Energi, serta dibuatkan sebuah
basisdata pendukung untuk mencatat hasil pemodelan dan simulasi Gatecycle.
Pdm Software. Aplikasi yang digunakan sebagai pendukung modul maintenance Ellipse
ini digunakan untuk melakukan analisis preventive, predictive,
dan corrective pemeliharaan unit produksi.Sama seperti aplikasi transaksional lainnya,
data dari aplikasi Pdm Software ini belum dapat digunakan untuk analisis tingkat lanjut.
Karena itu harus dilakukan optimalisasi data ke dalam data warehouse, yang akan
menggabungkan data dari beberapa aplikasi khususnya Ellipse untuk mempermudah
proses analisis dan mendukung BI PT. XYZ.
Pro-Sim. Aplikasi ini melakukan analisis terhadap tren kebutuhan produk dan pemetaan
beban produk.Penggunaan aplikasi ini dinilai belum maksimal karena penggunaannya
lebih kepada validasi terhadap hasil analisis yang dilakukan oleh unit kerja.Ke depannya,
aplikasi ini diharapkan dapat digunakan dengan lebih optimal untuk melihat
peluangpeluang peningkatan produksi ke depannya. Selain itu juga dilakukan
optimalisasi data hasil analisis Pro-Sim ke dalam data warehouse, yang akan
menggabungkan data dari beberapa aplikasi khususnya Ellipse, Manajemen Energi,
dan Gatecycle untuk mendukung BI PT. XYZ
PB-View. Aplikasi pelaporan yang digunakan PT. XYZ saat ini adalah PB-View.Aplikasi
ini dinilai kurang karena tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam memberikan laporan
secara real-time karena tidak terhubung langsung ke dalam basisdata aplikasi-aplikasi
operasional dan tidak dapat melakukan pelaporan yang mendalam. Diusulkan untuk
mengganti aplikasi ini dengan aplikasi corporate dashboard yang didukung
oleh BI sehingga proses pelaporan real-time serta pelaporan lebih mendalam dengan
fitur drill-down dapat dilakukan.
Office Automation. Penggunaan Office Automation untuk mendukung operasional
sehari-hari pada saat ini dirasa cukup memuaskan.Dalam rencana sistem informasi,
diusulkan aplikasi Office Automation untuk bersinergi dengan aplikasi Knowledge
Management untuk penyebaran informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap dan
akurat. Selain usulan optimalisasi penggunaan dan penambahan fitur dari aplikasi yang
sudah berjalan, diusulkan pula penambahan beberapa aplikasi sebagai berikut:
Knowledge Management. Aplikasi knowledge management PT. XYZ nantinya akan
mendukung fungsi e-Learning, Document Sharing (Online-magazine, E-Library,
Personel-Group-Corporate document, Online Discussion), dan Collaboration. Aplikasi
ini akan memberikan beberapa manfaat bagi PT. XYZ seperti peningkatan kemampuan
17

pengambilan keputusan, sehingga dapat meningkatkan respon terhadap pelanggan,
meningkatkan cara kerja serta proses di perusahaan, serta menciptakan pemerataan
pengetahuan.
Data Warehouse. Keuntungan penggunaan data warehouse bagi PT. XYZ, yaitu:
1. Sebuah data warehouse berisi data penting yang dibutuhkan PT. XYZ, seperti: data
keuangan, operasional, pemeliharaan pembangkit, SCM, sumber daya manusia,
manajemen energi, knowledge management, dan lain-lain. Hal ini akan
mempermudah PT. XYZ dalam menyusun laporan atau melakukan analisis
terhadap informasi yang berasal dari satu atau lebih sumber data.
2. Dengan penggunaan data warehouse, seluruh data yang tidak konsisten yang
dikelola oleh unit teknologi informasi PT. XYZ dapat diidentifikasi dan diperbaiki.
Ini akan menyederhanakan proses pelaporan dan analisis.
3. Data warehouse PT. XYZ nantinya akan menggunakan data yang terpisah dari
basisdata operasional PT. XYZ, sehingga proses pembuatan laporan dan analisis
dapat dilakukan tanpa mengganggu atau menghambat proses dan sistem
operasional bisnis PT. XYZ.
4. Data warehouse PT. XYZ nantinya akan memfasilitasi penggunaan aplikasi
pendukung pengambilan keputusan, dalam hal ini business
intelligence dan corporate dashboard yang akan menyediakan informasi seperti
laporan tren, laporan kinerja dan sebagainya sesuai dengan tujuannya.
5. Data operasional serta informasi PT. XYZ dapat disimpan dengan aman untuk
waktu yang lama dan dalam jumlah yang besar dalam data warehouse, walaupun
sistem sumber data mengalami masalah atau sudah tidak digunakan lagi.
Business Intelligence. Business intelligence PT. XYZ nantinya diharapkan dapat
melakukan otomatisasi analisis terhadap data yang dimiliki PT. XYZ untuk mendukung
pengambilan keputusan seperti tren kebutuhan produk, risiko, kinerja unit produksi,
rencana pemeliharaan fasilitas produksi, menemukan indikator-indikator
dan pattern yang mempengaruhi produksi yang selama ini belum diketahui, serta kinerja
perusahaan. Business analytical merupakan bagian terpenting dari business
Intelligence yang terdiri dari kumpulan aplikasi, teknik, dan proses untuk melakukan
manipulasi, penambangan, dan analisis terhadap data yang ada di data warehouse.
Corporate Dashboard. Corporate dashboard memungkinkan tingkat manajemen PT.
XYZ untuk memonitor kinerja perusahaan secara real time dan memberikan laporan
khusus dari setiap departemen dalam organisasi. Corporate dashboard memberikan
beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
1. Pelaporan kinerja perusahaan dan pembangkit secara visual dan cepat (real time).
2. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi tren kebutuhan produk, mengukur
efisiensi kinerja, dan memberikan laporan mendalam (drill-down) mengenai tren, kinerja,
dan sebagainya.
Aplikasi-aplikasi yang ada dipetakan dalam portofolio aplikasi menggunakan Strategic
Grid McFarlan untuk melihat dampak yang dihasilkan oleh SI terhadap operasional
bisnis maupun strategi perusahaan PT. XYZ (lihat Gambar 4).
4. Arsitektur Sistem Informasi
18

Aplikasi-aplikasi yang telah teridentifikasi di Bagian 3 dapat dikategorikan dalam tiga
kelompok yaitu Aplikasi Operasional Bisnis, Aplikasi Pelaporan-Monitoring-danAnalitikal, dan Aplikasi Pendukung.Gambar 5 memperlihatkan arsitektur SI PT. XYZ di
masa mendatang yang memperlihatkan posisi dari masing-masing kelompok. Aplikasi
operasional bisnis terdiri dari aplikasi Enterprise Assets Management (EAM), aplikasi
produksi, dan aplikasi untuk audit dan manajemen risiko. Yang termasuk dalam
kelompok aplikasi pelaporan, monitoring, dan analitikal adalah data warehouse, business
intelligence, corporate dashboard, dan aplikasi pelaporan. Sedangkan yang termasuk
dalam aplikasi pendukung diantaranya adalah otomasi perkantoran, surat elektronik,
dan knowledge management.

19

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22