ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGU
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP
PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI
Marsinta Somaria1, Natrion2, Hj. Marida3
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bekasi. Penelitian menggunakan
metode analisis kontribusi, yaitu membandingkan Realisasi Pajak Bumi dan
Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dengan Realisasi
Pendapatan Asli Daerah. Data yang diambil selama kurun waktu empat tahun,
mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Data-data tersebut diperoleh dari
Dinas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) PBB berkontribusi terhadap PAD
Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontribusi sebesar 8,75%. Hal ini disebabkan oleh
realisasi penerimaan PBB Tahun 2011 dan Tahun 2012 merupakan Dana
Perimbangan Kabupaten Bekasi, dan realisasi penerimaan PBB dari Tahun 2011
sampai Tahun 2014 melebihi target atau tingkat pencapaiannya sebesar 113,22%,
2) BPHTB berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontibusi
sebesar 38,51%. Hal ini disebabkan realisasi penerimaan BPHTB melebihi target
atau tingkat pencapaiannya sebesar 129,22%, 3) PBB dan BPHTB berkontribusi
terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontribusi sebesar 61,70%. Hal ini
disebabkan oleh realisasi penerimaan PBB, BPHTB, dan PAD melebihi target
atau tingkat pencapaiannya sebesar 118,17%.
Kata Kunci: Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan, Pendapatan Asli Daerah
1
Mahasiswa STIE Mulia Pratama
2
Pembimbing Materi pada STIE Mulia Pratama
3
Pembimbing Teknis pada STIE Mulia Pratama
1
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
ABSTRACT
This research conducted to determine the contribution of building and land tax
and customs revenue of land rights and building on local revenue in bekasi
district. The research uses the method of analysis contribution, which is
comparing of tax realization of land and building and from the transfer of rights
over land and building and the realization is the local revenue. The data were
drawn over a period of four years, starting the year 2011 until the year 2014. The
data obtained from the revenue office district native regions bekasi.
The analysis show that: 1) building and land tax contribute to the local revenue
bekasi district, average contribute by 8,75 percent. This is caused by the
realization of tax receipts earth and building 2011 and 2012 is balance funds
bekasi district, and the realization of tax receipts earth and building from 2011
until 2014 or exceed the target of the level of its accomplishments worth 113,22
percent, 2) customs revenue of land rights and building contribute on local
revenue bekasi district, average contribute by 38,51 percent. This is due to the
realization of the import duty receipts acquisition of land and building more than
the target or the level of accomplishment of 129,22 percent, 3) land and building
tax and customs revenue of land rights and building contribute on local revenue
bekasi district, average contribute by 61,70 percent. This is caused by realization
of tax revenue of land and building, customs revenue of land rights and building
local revenue more than the target or the level of accomplishment of 118,17
percent.
Keyword: building and land tax, customs revenue of land rights and building,
local revenue bekasi district
2
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
PENDAHULUAN
menjadi pajak daerah Kabupaten
Bekasi, sedangkan Pajak Bumi dan
Latar Belakang Masalah
Dewasa
Bangunan (PBB) khususnya sektor
ini
perdesaan dan perkotaan menjadi
istilah
pajak
pembangunan nasional sudah dikenal
Indonesia
dilakukan
pada
oleh
pemerintah.
Untuk
merealisasikan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
dan
dan Bea Perolehan Hak atas Tanh
dapat
pembangunan
dan
itu
jenis
pajak
(BPHTB)
dari
Daerah menjadi sumber pendapatan
Salah satunya, diperoleh dari pajak.
satu
Bangunan
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
diperlukan dana yang sangat besar.
Salah
Bekasi
Pengalihan wewenang pemungutan
dasarnya
masyarakat
Kabupaten
dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
di Indonesia. Pembangunan nasional
di
daerah
daerah
yang
yang
cukup
besar
kontribusinya terhadap Pendapatan
penerimaan sangat potensial adalah
Asli Daerah Kabupaten Bekasi.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
dan Bea Perolehan Hak atas Tanah
Berdasarkan uraian tersebut
dan Bangunan (BPHTB) yang dapat
di atas penulis ingin menganalisis
memberikan peran penting dalam
pengaruh Pajak Bumi dan Bangunan
pembangunan.
(PBB) dan Bea Perolehan Hak atas
Tanah
Pada awalnya Pajak Bumi
Pemerintah
Pusat,
KONTRIBUSI
dikelola
tetapi
dengan
otonomi
PAJAK
BUMI
DAN BANGUNAN DAN BEA
kini
PEROLEHAN
diserahkan ke Pemerintah Daerah.
Seiring
(BPHTB)
(PAD) dengan judul: “ANALISIS
Perolehan Hak atas Tanah dan
(BPHTB)
Bangunan
terhadap Pendapatan Asli Daerah
dan Bangunan (PBB) serta Bea
Bangunan
dan
TANAH
daerah
DAN
TERHADAP
melalui desentralisasi fiskal, tanggal
1 Januari 2011 Bea Perolehan Hak
3
HAK
ATAS
BANGUNAN
PENDAPATAN
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
b. Bagi Pemerintah Daerah
ASLI DAERAH DI KABUPATEN
BEKASI”.
Sebagai sumber informasi dan
masukan
serta
pembuatan
Adapun tujuan penelitian ini:
a. Untuk
Pajak
dalam
kebijakan
terkait
peningkatan
mengetahui
kontribusi
Bumi
Bangunan
dan
dasar
Pendapatan
Asli
Daerah di Kabupaten Bekasi.
c. Bagi Pembaca
Sebagai bahan referensi dalam
terhadap Pendapatan Asli Daerah
melakukan penelitian.
di Kabupaten Bekasi.
b. Untuk mengetahui kontribusi Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan
LANDASAN TEORI
Bangunan terhadap Pendapatan
Asli
Daerah
di
Kabupaten
Bekasi.
c. Untuk
mengetahui
Pajak Bumi dan Bangunan
kontribusi
Menurut Direktorat Jenderal
Pajak Bumi dan Bangunan dan
Bea Perolehan Hak atas Tanah
Pajak
dan
Republik Inonesia, Pajak Bumi dan
Bangunan
Pendapatan
Asli
terhadap
Daerah
Kementrian
Keuangan
Bangunan adalah pajak atas bumi
di
dan/atau bangunan yang dimiliki,
Kabupaten Bekasi.
dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh
Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat
orang pribadi atau Badan, kecuali
yang
penulis
kawasan
harapkan dari penelitian ini:
kegiatan
yang
digunakan
usaha
untuk
perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan.
a. Bagi Penulis
Memperluas wawasan mengenai
Subjek
Pajak
Bumi
dan
Pajak Bumi dan Bangunan, Bea
Bangunan
Perolehan Hak atas Tanah dan
pribadi atau badan yang secara nyata
Bangunan, dan Pendapatan Asli
mempunyai suatu hak atas bumi
Daerah.
dan/atau memperoleh manfaat atas
4
(PBB)
adalah
orang
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
bumi, an/atau memiliki, menguasai,
wasiat, waris, pemasukan dalam
dan/atau memperoleh manfaat atas
perseroan atau badan hukum lain,
bangunan. Objek Pajak Bumi dan
pemisahan
Bangunan
mengakibatkan
(PBB)
adalah
Bumi
hak
yang
peralihan,
dan/atau Bangunan yang dimiliki,
penunjukan
dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh
lelang,
orang pribadi atau Badan, kecuali
hakim yang mempunyai kekuatan
kawasan
untuk
hukum
perkebunan,
usaha,
yang
kegiatan
digunakan
usaha
pelaksanaan
tetap,
dalam
putusan
penggabungan
peleburan
usaha,
pemekaran usaha atau hadiah.
perhutanan, dan pertambangan.
b. pemberian
Bea Perolehan Hak atas Tanah
hak
baru
karena
kelanjutan pelepasan hak atau di
dan Bangunan
Bea
pembeli
luar pelepasan hak.
Perolehan
Hak
atas
Pendapatan Asli Daerah
Tanah dan Bangunan adalah pajak
Pengertian Pendapatan Asli
yang dikenakan terhadap perolehan
Daerah
hak atas tanah an/atau bangunan,
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
yang selanjutnya disebut pajak.
Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu
dari
Hak atas Tanah dan Bangunan
daerah
yang
pajak daerah, hasil retribusi daerah,
badan yang memperoleh hak atas
hasil pengelolaan kekayaan daerah
tanah dan/atau bangunan. Objek
yang
Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah
dipisahkan
dan
lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah.
dan Bangunan adalah perolehan hak
dan/atau
wilayah
bersangkutan yang terdiri dari hasil
(BPHTB) adalah orang pribadi atau
tanah
Undang-Undang
sumber keuangan daerah yang digali
Subjek Pajak Bea Perolehan
atas
menurut
bangunan.
METODE PENELITIAN
Perolehan hak atas tanah dan/atau
bangunan:
Tempat dan Waktu Penelitian
a. pemindahan hak karena jual beli,
tukar
menukar,
hibah,
hibah
a. Tempat Penelitian
5
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Penelitian dilakukan di Dinas
Mengajukan
Pendapatan Daerah (Dispenda)
secara lisan dengan pejabat
Kabupaten
Dinas
Bekasi
Komplek
beralamat
Perkantoran
Pendapatan
Daerah
Kabupaten Bekasi berkaitan
Pemerintahan Kabupaten Bekasi
dengan
Desa
dibahas.
Sukamahi
pertanyaan
Kecamatan
Cikarang Pusat.
masalah
yang
3. Dokumentasi
b. Waktu Penelitian
Dokumentasi
dalam
Penelitian dilakukan dari bulan
penelitian ini berupa data
Januari 2015 sampai April 2015.
realisasi penerimaan daerah
Kabupaten Bekasi.
Metode Pengumpulan Data
a. Penelitian Kepustakaan
Dalam penelitian ini penulis
mengumpulkan
diperlukan
data
dengan
yang
Metode Analisis Data
membaca
a. Analisis Kuantitatif
buku-buku ilmiah yang diperoleh
Metode ini menggunakan
dari literatur dan sumber lainnya
yang
berkaitan
dengan
permasalahan yang dibahas.
analisis
kontribusi.
Menurut
Halim
(2004:63)
analisis
kontribusi adalah suatu analisis
b. Penelitian Lapangan
yang
1. Observasi
digunakan
untuk
melakukan
mengetahui besarnya sumbangan
pengamatan secara langsung
yang diberikan oleh penerimaan
di Dinas Pendapatan Daerah
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Kabupaten
yang
dan Bea Perolehan Hak atas
menjadi objek peneliti untuk
Tanah dan Bangunan (BPHTB)
mendapatkan data-data yang
terhadap Pendapatan Asli Daerah
diperlukan.
dengan membandingkan realisasi
Peneliti
Bekasi
2. Wawancara
6
penerimaan Pajak Bumi
dan
Bangunan
Bea
(PBB)
dan
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
3. Untuk mengetahui kontribusi
Perolehan Hak atas Tanah dan
dengan
Pajak Bumi dan Bangunan
realisasi penerimaan Pendapatan
(PBB) dan Bea Perolehan
Asli Daerah.
Hak
1. Untuk mengetahui kontribusi
Bangunan (BPHTB) terhadap
Bangunan
(BPHTB)
(PBB) terhadap Pendapatan
(PAD) Kabupaten Bekasi:
Daerah
(PAD)
Perolehan
Tanah
Hak
dan
Pendapatan
cara
terhadap
Asli
=
Realisasi BPHTB
Realisasi PAD
deskriptif
digunakan
untuk menganalisis data dengan
mendeskripsikan
atau
menggambarkan data yang telah
Daerah
terkumpul sebagaimana adanya
(PAD) Kabupaten Bekasi:
Kontribusi
Realisasi PAD
Analisis
atas
Bangunan
(BPHTB)
x 100%
b. Analisis Deskriptif
2. Untuk mengetahui kontribusi
Bea
= BPHTB
x 100%
Realisasi PAD
Daerah
Realisasi PBB dan
Kontribusi
Realisasi PBB
Asli
dan
Pendapatan
Kabupaten Bekasi:
=
Tanah
Pajak Bumi dan Bangunan
Asli
Kontribusi
atas
tanpa
x 100%
bermaksud
kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Target dan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Bekasi
Tabel 1
Target dan Realisasi PBB Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
7
membuat
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Tahun
Target
Realisasi
(Rupiah)
(Rupiah)
Pencapaian
2011
174.905.649.004
189.116.030.889
108,12%
2012
155.606.584.611
195.877.127.723
125,88%
2013
190.000.000.000
211.368.898.638
111,25%
2014
240.000.000.000
258.258.966.461
107,61%
Rata-rata Pencapaian
113,22%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
Berdasarkan Tabel 1 target dan realisasi penerimaan BPHTB Kabupaten
Bekasi semakin meningkat tiap tahun, pada tahun 2011 target sebesar
Rp 174.905.649.004 realisasi penerimaan sebesar Rp 189.116.030.889 dengan
tingkat pencapaian sebesar 108,12%. Pada tahun 2012 target Rp 155.606.584.611
realisasi penerimaan sebesar Rp 195.877.127.723 dengan tingkat pencapaian
sebesar 125,88%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 190.000.000.000 realisasi
penerimaan sebesar Rp 211.368.898.638 dengan tingkat pencapaian sebesar
111,25% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 240.000.000.000 realisasi
penerimaan sebesar Rp 258.258.966.461 dengan tingkat pencapaian sebesar
107,61%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan PBB dikarenakan ada
evaluasi target dan tercapainya realisasi penerimaan pada tahun 2014 dengan
pembayaran tunggakkan para Wajib Pajak PBB yang menunggak di tahun
sebelumnya.
Target dan Realisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Kabupaten Bekasi
Tabel 2
Target dan Realisasi Penerimaan BPHTB Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
Tahun
Target
Realisasi
(Rupiah)
(Rupiah)
8
Pencapaian
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
2011
200.000.000.000
278.016.038.515
139,01%
2012
270.000.000.000
297.399.505.212
110,15%
2013
313.000.000.000
375.823.486.999
120,07%
2014
365.000.000.000
538.941.113.638
147,66%
Rata-rata Pencapaian
129,22%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
Berdasarkan Tabel 2 target dan realisasi penerimaan BPHTB Kabupaten
Bekasi semakin meningkat tiap tahun, pada tahun 2011 target sebesar
Rp 200.000.000.000 realisasi penerimaan sebesar Rp 278.016.038.515 dengan
tingkat pencapaian sebesar 139,01%. Pada tahun 2012 target Rp 270.000.000.000
realisasi penerimaan sebesar Rp 297.399.505.212 dengan tingkat pencapaian
sebesar 110,15%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 313.000.000.000 realisasi
penerimaan sebesar Rp 375.823.486.999 dengan tingkat pencapaian sebesar
120,07% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 365.000.000.000 realisasi
penerimaan sebesar Rp 538.941.113.638 dengan tingkat pencapaian sebesar
147,66%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan BPHTB dari tahun ke
tahun, dikarenakan adanya transaksi yang terjadi tiap tahun, seperti peralihan hak
atas tanah.
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi
Tabel 3
Target dan Realisasi Penerimaan PAD Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
Tahun
Target
Realisasi
(Rupiah)
(Rupiah)
Pencapaian
2011
470.545.425.678
599.585.961.049
127,42%
2012
658.958.975.341
737.922.123.127
111,98%
2013
1.018.759.123.254
1.154.525.309.151
113,33%
2014
1.290.412.792.982
1.547.786.611.603
119,95%
Rata-rata Pencapaian
118,17%
9
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
Berdasarkan Tabel 3 target dan realisasi penerimaan PAD Kabupaten
Bekasi semakin meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2011 target sebesar Rp
470.545.425.678 realisasi penerimaan sebesar Rp 599.585.961.049 dengan tingkat
pencapaian sebesar 127,42%. Pada tahun 2012 target Rp 658.958.975.341
realisasi penerimaan sebesar Rp 737.922.123.127 dengan tingkat pencapaian
sebesar 111,98%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 1.018.759.123.254 realisasi
penerimaan sebesar Rp 1.154.525.309.151 dengan tingkat pencapaian sebesar
113,33% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 1.290.412.792.982 realisasi
penerimaan sebesar Rp 1.547.786.611.603 dengan tingkat pencapaian sebesar
119,95%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan PAD dari tahun ke tahun,
dikarenakan adanya realisasi peneriman pajak daerah yang memberikan peran
penting dalam menyumbangkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bekasi.
Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Bekasi
Tabel 4
Kontribusi PBB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
Target
Realisasi
(Rupiah)
(Rupiah)
2011
189.116.030.889
-
0,00%
2012
195.877.127.723
-
0,00%
2013
211.368.898.638
1.154.525.309.151
18,31%
2014
258.258.966.461
1.547.786.611.603
16,69%
Tahun
Rata-rata Pencapaian
Pencapaian
8,75%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
10
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Berdasarkan (Nurcholis:2007) Tabel 4 kontribusi PBB terhadap PAD
Kabupaten Bekasi pada tahun 2011 dan 2012 tidak berkontribusi, hal ini
dikarenakan realisasi penerimaan PBB termasuk dalam Dana Perimbangan, pada
tahun 2011 dan 2012 PBB masih dikelola oleh Pemerintah Pusat, dan Pemerintah
Daerah hanya mendapatkan bagian realisasi penerimaan sebesar 64,8%.
Mulai tahun 2013 PBB sudah dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Bekasi, sehingga tahun 2013 dan 2014 realisasi peneriman PBB berkontribusi
terhadap PAD Kabupaten Bekasi yaitu sebesar 18,31% dan 16,69%. Pada tahun
2011 dan 2012 realisasi penerimaan PBB tidak dapat meningkatkan PAD
Kabupaten Bekasi, tetapi PBB tetap berpengaruh terhadap PAD Kabupaten
Bekasi, karena realisasi penerimaan PBB tahun 2013 dan 2014 dapat
meningkatkan PAD Kabupaten Bekasi walaupun besar pengaruhnya hanya sedikit
untuk peningkatan PAD Kabupaten Bekasi.
Kontribusi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi
Tabel 5
Kontribusi BPHTB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
Tahun
BPHTB
PAD
Anggaran
(Rupiah)
(Rupiah)
2011
278.016.038.515
599.585.961.049
46,37%
2012
297.399.505.212
737.922.123.127
40,30%
2013
375.823.486.999
1.154.525.309.151
32,55%
2014
538.941.113.638
1.547.786.611.603
34,82%
Rata-rata Kontribusi
Pencapaian
38,51%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
11
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Berdasarkan Tabel 5 kontribusi BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi
mengalami fluktuasi, dimana kontribusi pada tahun 2011 sebesar 46,37%, tahun
2012 mengalami penurunan menjadi 40,30%, tahun 2013 mengalami penurunan
32,55%, dan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 34,82%. Fluktuasi
kontribusi ini berdasarkan pada transaksi yang terjadi pada tahun tertentu, seperti
peralihan hak atas tanah.
Jika dilihat realisasi penerimaan BPHTB semakin meningkat tiap tahun,
walaupun kontribusi BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi mengalami
fluktuasi, tetapi kontribusinya tergolong cukup.
Maka BPHTB berpengaruh terhadap PAD Kabupaten Bekasi, karena
BPHTB cukup berkontribusi dalam menyumbangkan dari realisasi penerimaannya
untuk meningkatkan penerimaan PAD.
Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi
Tabel 6
Kontribusi PBB dan BPHTB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
PBB dan BPHTB
PAD
(Rupiah)
(Rupiah)
2011
501.764.142.083
599.585.961.049
77,91%
2012
507.720.688.814
737.922.123.127
66,85%
2013
587.192.385.637
1.154.525.309.151
50,86%
2014
792.200.080.090
1.547.786.611.603
51,18%
Tahun
Rata-rata Kontribusi
Kontribusi
61,70%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
12
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Berdasarkan Tabel 6 kontribusi PBB dan BPHTB terhadap PAD
Kabupaten Bekasi mengalami penurunan, pada tahun 2011 sebesar 77,91%, tahun
2012 sebesar 66,85%, tahun 2013 sebesar 50,86%, dan tahun 2014 mengalami
kenaikan sebesar 51,18%. Walaupun kontribusi mengalami penurunan selama
tahun 2011 sampai 2013 dan mengalami kenaikan pada tahun 2014, kontribusi
PBB dan BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi tergolong cukup
berkontribusi. Maka PBB dan BPHTB berpengaruh terhadap PAD Kabupaten
Bekasi, karena PBB dan BPHTB berkontribusi dalam menyumbangkan dari total
realisasi penerimaan PBB dan BPHTB untuk meningkatkan PAD Kabupaten
Bekasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang sudah dilakukan mengenai tingkat
pencapaian dan kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Bekasi, maka dapat disimpulkan.
1. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa PBB berkontribusi
terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya hanya sebesar
8,75% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi penerimaan PBB
melebihi 100% dari target, tetapi yang diberikan oleh PEMDA sebesar 8,75%.
2. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa BPHTB berkontribusi
terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya sebesar
38,51% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi penerimaan
BPHTB melebihi 100% dari target, tetapi yang diberikan oleh PEMDA
sebesar 38,51%.
3. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa PBB dan BPHTB
berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya
sebesar 61,70% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi
13
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
penerimaan PBB dan BPHTB melebihi 100% dari target, tetapi yang
diberikan oleh PEMDA sebesar 61,70%.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan oleh penulis, maka penulis
mengemukakan saran untuk menjadi masukan yang berguna bagi pihak-pihak
yang berkepentingan:
1. Diharapkan bagi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi lebih
meningkatkan lagi potensi penerimaan PBB dan BPHTB agar tingkat
kontribusi PBB dan BPHTB untuk tahun berikutnya semakin besar dalam
peningkatan PAD dan guna kemajuan pembangunan daerah Kabupaten
Bekasi.
2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan penelitian sejenis lebih
lanjut untuk mengetahui kontribusi PBB dan BPHTB saat dikelola Pemerintah
Daerah terhadap PAD, sehingga dapat ditemukan hasil yang lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN.
Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak
Bumi dan Bangunan: Jakarta.
Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan: Jakarta.
Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah: Jakarta.
Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: Jakarta.
Mardiasmo.2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta:
Andi.
Mardiasmo. 2002. Perpajakan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.
Nurcholis, Hanif. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah .
Jakarta: Grasindo.
Suandy, Erly. 2002. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
14
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Suharno, 2003. Potret Perjalanan Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta: Direktorat
PBB dan BPHTB
Waluyo. 2003. Perpajakan. Jakarta. Salemba Empat.
15
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP
PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI
Marsinta Somaria1, Natrion2, Hj. Marida3
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bekasi. Penelitian menggunakan
metode analisis kontribusi, yaitu membandingkan Realisasi Pajak Bumi dan
Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dengan Realisasi
Pendapatan Asli Daerah. Data yang diambil selama kurun waktu empat tahun,
mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Data-data tersebut diperoleh dari
Dinas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) PBB berkontribusi terhadap PAD
Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontribusi sebesar 8,75%. Hal ini disebabkan oleh
realisasi penerimaan PBB Tahun 2011 dan Tahun 2012 merupakan Dana
Perimbangan Kabupaten Bekasi, dan realisasi penerimaan PBB dari Tahun 2011
sampai Tahun 2014 melebihi target atau tingkat pencapaiannya sebesar 113,22%,
2) BPHTB berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontibusi
sebesar 38,51%. Hal ini disebabkan realisasi penerimaan BPHTB melebihi target
atau tingkat pencapaiannya sebesar 129,22%, 3) PBB dan BPHTB berkontribusi
terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontribusi sebesar 61,70%. Hal ini
disebabkan oleh realisasi penerimaan PBB, BPHTB, dan PAD melebihi target
atau tingkat pencapaiannya sebesar 118,17%.
Kata Kunci: Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan, Pendapatan Asli Daerah
1
Mahasiswa STIE Mulia Pratama
2
Pembimbing Materi pada STIE Mulia Pratama
3
Pembimbing Teknis pada STIE Mulia Pratama
1
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
ABSTRACT
This research conducted to determine the contribution of building and land tax
and customs revenue of land rights and building on local revenue in bekasi
district. The research uses the method of analysis contribution, which is
comparing of tax realization of land and building and from the transfer of rights
over land and building and the realization is the local revenue. The data were
drawn over a period of four years, starting the year 2011 until the year 2014. The
data obtained from the revenue office district native regions bekasi.
The analysis show that: 1) building and land tax contribute to the local revenue
bekasi district, average contribute by 8,75 percent. This is caused by the
realization of tax receipts earth and building 2011 and 2012 is balance funds
bekasi district, and the realization of tax receipts earth and building from 2011
until 2014 or exceed the target of the level of its accomplishments worth 113,22
percent, 2) customs revenue of land rights and building contribute on local
revenue bekasi district, average contribute by 38,51 percent. This is due to the
realization of the import duty receipts acquisition of land and building more than
the target or the level of accomplishment of 129,22 percent, 3) land and building
tax and customs revenue of land rights and building contribute on local revenue
bekasi district, average contribute by 61,70 percent. This is caused by realization
of tax revenue of land and building, customs revenue of land rights and building
local revenue more than the target or the level of accomplishment of 118,17
percent.
Keyword: building and land tax, customs revenue of land rights and building,
local revenue bekasi district
2
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
PENDAHULUAN
menjadi pajak daerah Kabupaten
Bekasi, sedangkan Pajak Bumi dan
Latar Belakang Masalah
Dewasa
Bangunan (PBB) khususnya sektor
ini
perdesaan dan perkotaan menjadi
istilah
pajak
pembangunan nasional sudah dikenal
Indonesia
dilakukan
pada
oleh
pemerintah.
Untuk
merealisasikan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
dan
dan Bea Perolehan Hak atas Tanh
dapat
pembangunan
dan
itu
jenis
pajak
(BPHTB)
dari
Daerah menjadi sumber pendapatan
Salah satunya, diperoleh dari pajak.
satu
Bangunan
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah
diperlukan dana yang sangat besar.
Salah
Bekasi
Pengalihan wewenang pemungutan
dasarnya
masyarakat
Kabupaten
dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
di Indonesia. Pembangunan nasional
di
daerah
daerah
yang
yang
cukup
besar
kontribusinya terhadap Pendapatan
penerimaan sangat potensial adalah
Asli Daerah Kabupaten Bekasi.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
dan Bea Perolehan Hak atas Tanah
Berdasarkan uraian tersebut
dan Bangunan (BPHTB) yang dapat
di atas penulis ingin menganalisis
memberikan peran penting dalam
pengaruh Pajak Bumi dan Bangunan
pembangunan.
(PBB) dan Bea Perolehan Hak atas
Tanah
Pada awalnya Pajak Bumi
Pemerintah
Pusat,
KONTRIBUSI
dikelola
tetapi
dengan
otonomi
PAJAK
BUMI
DAN BANGUNAN DAN BEA
kini
PEROLEHAN
diserahkan ke Pemerintah Daerah.
Seiring
(BPHTB)
(PAD) dengan judul: “ANALISIS
Perolehan Hak atas Tanah dan
(BPHTB)
Bangunan
terhadap Pendapatan Asli Daerah
dan Bangunan (PBB) serta Bea
Bangunan
dan
TANAH
daerah
DAN
TERHADAP
melalui desentralisasi fiskal, tanggal
1 Januari 2011 Bea Perolehan Hak
3
HAK
ATAS
BANGUNAN
PENDAPATAN
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
b. Bagi Pemerintah Daerah
ASLI DAERAH DI KABUPATEN
BEKASI”.
Sebagai sumber informasi dan
masukan
serta
pembuatan
Adapun tujuan penelitian ini:
a. Untuk
Pajak
dalam
kebijakan
terkait
peningkatan
mengetahui
kontribusi
Bumi
Bangunan
dan
dasar
Pendapatan
Asli
Daerah di Kabupaten Bekasi.
c. Bagi Pembaca
Sebagai bahan referensi dalam
terhadap Pendapatan Asli Daerah
melakukan penelitian.
di Kabupaten Bekasi.
b. Untuk mengetahui kontribusi Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan
LANDASAN TEORI
Bangunan terhadap Pendapatan
Asli
Daerah
di
Kabupaten
Bekasi.
c. Untuk
mengetahui
Pajak Bumi dan Bangunan
kontribusi
Menurut Direktorat Jenderal
Pajak Bumi dan Bangunan dan
Bea Perolehan Hak atas Tanah
Pajak
dan
Republik Inonesia, Pajak Bumi dan
Bangunan
Pendapatan
Asli
terhadap
Daerah
Kementrian
Keuangan
Bangunan adalah pajak atas bumi
di
dan/atau bangunan yang dimiliki,
Kabupaten Bekasi.
dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh
Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat
orang pribadi atau Badan, kecuali
yang
penulis
kawasan
harapkan dari penelitian ini:
kegiatan
yang
digunakan
usaha
untuk
perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan.
a. Bagi Penulis
Memperluas wawasan mengenai
Subjek
Pajak
Bumi
dan
Pajak Bumi dan Bangunan, Bea
Bangunan
Perolehan Hak atas Tanah dan
pribadi atau badan yang secara nyata
Bangunan, dan Pendapatan Asli
mempunyai suatu hak atas bumi
Daerah.
dan/atau memperoleh manfaat atas
4
(PBB)
adalah
orang
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
bumi, an/atau memiliki, menguasai,
wasiat, waris, pemasukan dalam
dan/atau memperoleh manfaat atas
perseroan atau badan hukum lain,
bangunan. Objek Pajak Bumi dan
pemisahan
Bangunan
mengakibatkan
(PBB)
adalah
Bumi
hak
yang
peralihan,
dan/atau Bangunan yang dimiliki,
penunjukan
dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh
lelang,
orang pribadi atau Badan, kecuali
hakim yang mempunyai kekuatan
kawasan
untuk
hukum
perkebunan,
usaha,
yang
kegiatan
digunakan
usaha
pelaksanaan
tetap,
dalam
putusan
penggabungan
peleburan
usaha,
pemekaran usaha atau hadiah.
perhutanan, dan pertambangan.
b. pemberian
Bea Perolehan Hak atas Tanah
hak
baru
karena
kelanjutan pelepasan hak atau di
dan Bangunan
Bea
pembeli
luar pelepasan hak.
Perolehan
Hak
atas
Pendapatan Asli Daerah
Tanah dan Bangunan adalah pajak
Pengertian Pendapatan Asli
yang dikenakan terhadap perolehan
Daerah
hak atas tanah an/atau bangunan,
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
yang selanjutnya disebut pajak.
Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu
dari
Hak atas Tanah dan Bangunan
daerah
yang
pajak daerah, hasil retribusi daerah,
badan yang memperoleh hak atas
hasil pengelolaan kekayaan daerah
tanah dan/atau bangunan. Objek
yang
Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah
dipisahkan
dan
lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah.
dan Bangunan adalah perolehan hak
dan/atau
wilayah
bersangkutan yang terdiri dari hasil
(BPHTB) adalah orang pribadi atau
tanah
Undang-Undang
sumber keuangan daerah yang digali
Subjek Pajak Bea Perolehan
atas
menurut
bangunan.
METODE PENELITIAN
Perolehan hak atas tanah dan/atau
bangunan:
Tempat dan Waktu Penelitian
a. pemindahan hak karena jual beli,
tukar
menukar,
hibah,
hibah
a. Tempat Penelitian
5
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Penelitian dilakukan di Dinas
Mengajukan
Pendapatan Daerah (Dispenda)
secara lisan dengan pejabat
Kabupaten
Dinas
Bekasi
Komplek
beralamat
Perkantoran
Pendapatan
Daerah
Kabupaten Bekasi berkaitan
Pemerintahan Kabupaten Bekasi
dengan
Desa
dibahas.
Sukamahi
pertanyaan
Kecamatan
Cikarang Pusat.
masalah
yang
3. Dokumentasi
b. Waktu Penelitian
Dokumentasi
dalam
Penelitian dilakukan dari bulan
penelitian ini berupa data
Januari 2015 sampai April 2015.
realisasi penerimaan daerah
Kabupaten Bekasi.
Metode Pengumpulan Data
a. Penelitian Kepustakaan
Dalam penelitian ini penulis
mengumpulkan
diperlukan
data
dengan
yang
Metode Analisis Data
membaca
a. Analisis Kuantitatif
buku-buku ilmiah yang diperoleh
Metode ini menggunakan
dari literatur dan sumber lainnya
yang
berkaitan
dengan
permasalahan yang dibahas.
analisis
kontribusi.
Menurut
Halim
(2004:63)
analisis
kontribusi adalah suatu analisis
b. Penelitian Lapangan
yang
1. Observasi
digunakan
untuk
melakukan
mengetahui besarnya sumbangan
pengamatan secara langsung
yang diberikan oleh penerimaan
di Dinas Pendapatan Daerah
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Kabupaten
yang
dan Bea Perolehan Hak atas
menjadi objek peneliti untuk
Tanah dan Bangunan (BPHTB)
mendapatkan data-data yang
terhadap Pendapatan Asli Daerah
diperlukan.
dengan membandingkan realisasi
Peneliti
Bekasi
2. Wawancara
6
penerimaan Pajak Bumi
dan
Bangunan
Bea
(PBB)
dan
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
3. Untuk mengetahui kontribusi
Perolehan Hak atas Tanah dan
dengan
Pajak Bumi dan Bangunan
realisasi penerimaan Pendapatan
(PBB) dan Bea Perolehan
Asli Daerah.
Hak
1. Untuk mengetahui kontribusi
Bangunan (BPHTB) terhadap
Bangunan
(BPHTB)
(PBB) terhadap Pendapatan
(PAD) Kabupaten Bekasi:
Daerah
(PAD)
Perolehan
Tanah
Hak
dan
Pendapatan
cara
terhadap
Asli
=
Realisasi BPHTB
Realisasi PAD
deskriptif
digunakan
untuk menganalisis data dengan
mendeskripsikan
atau
menggambarkan data yang telah
Daerah
terkumpul sebagaimana adanya
(PAD) Kabupaten Bekasi:
Kontribusi
Realisasi PAD
Analisis
atas
Bangunan
(BPHTB)
x 100%
b. Analisis Deskriptif
2. Untuk mengetahui kontribusi
Bea
= BPHTB
x 100%
Realisasi PAD
Daerah
Realisasi PBB dan
Kontribusi
Realisasi PBB
Asli
dan
Pendapatan
Kabupaten Bekasi:
=
Tanah
Pajak Bumi dan Bangunan
Asli
Kontribusi
atas
tanpa
x 100%
bermaksud
kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Target dan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Bekasi
Tabel 1
Target dan Realisasi PBB Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
7
membuat
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Tahun
Target
Realisasi
(Rupiah)
(Rupiah)
Pencapaian
2011
174.905.649.004
189.116.030.889
108,12%
2012
155.606.584.611
195.877.127.723
125,88%
2013
190.000.000.000
211.368.898.638
111,25%
2014
240.000.000.000
258.258.966.461
107,61%
Rata-rata Pencapaian
113,22%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
Berdasarkan Tabel 1 target dan realisasi penerimaan BPHTB Kabupaten
Bekasi semakin meningkat tiap tahun, pada tahun 2011 target sebesar
Rp 174.905.649.004 realisasi penerimaan sebesar Rp 189.116.030.889 dengan
tingkat pencapaian sebesar 108,12%. Pada tahun 2012 target Rp 155.606.584.611
realisasi penerimaan sebesar Rp 195.877.127.723 dengan tingkat pencapaian
sebesar 125,88%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 190.000.000.000 realisasi
penerimaan sebesar Rp 211.368.898.638 dengan tingkat pencapaian sebesar
111,25% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 240.000.000.000 realisasi
penerimaan sebesar Rp 258.258.966.461 dengan tingkat pencapaian sebesar
107,61%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan PBB dikarenakan ada
evaluasi target dan tercapainya realisasi penerimaan pada tahun 2014 dengan
pembayaran tunggakkan para Wajib Pajak PBB yang menunggak di tahun
sebelumnya.
Target dan Realisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Kabupaten Bekasi
Tabel 2
Target dan Realisasi Penerimaan BPHTB Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
Tahun
Target
Realisasi
(Rupiah)
(Rupiah)
8
Pencapaian
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
2011
200.000.000.000
278.016.038.515
139,01%
2012
270.000.000.000
297.399.505.212
110,15%
2013
313.000.000.000
375.823.486.999
120,07%
2014
365.000.000.000
538.941.113.638
147,66%
Rata-rata Pencapaian
129,22%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
Berdasarkan Tabel 2 target dan realisasi penerimaan BPHTB Kabupaten
Bekasi semakin meningkat tiap tahun, pada tahun 2011 target sebesar
Rp 200.000.000.000 realisasi penerimaan sebesar Rp 278.016.038.515 dengan
tingkat pencapaian sebesar 139,01%. Pada tahun 2012 target Rp 270.000.000.000
realisasi penerimaan sebesar Rp 297.399.505.212 dengan tingkat pencapaian
sebesar 110,15%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 313.000.000.000 realisasi
penerimaan sebesar Rp 375.823.486.999 dengan tingkat pencapaian sebesar
120,07% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 365.000.000.000 realisasi
penerimaan sebesar Rp 538.941.113.638 dengan tingkat pencapaian sebesar
147,66%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan BPHTB dari tahun ke
tahun, dikarenakan adanya transaksi yang terjadi tiap tahun, seperti peralihan hak
atas tanah.
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi
Tabel 3
Target dan Realisasi Penerimaan PAD Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
Tahun
Target
Realisasi
(Rupiah)
(Rupiah)
Pencapaian
2011
470.545.425.678
599.585.961.049
127,42%
2012
658.958.975.341
737.922.123.127
111,98%
2013
1.018.759.123.254
1.154.525.309.151
113,33%
2014
1.290.412.792.982
1.547.786.611.603
119,95%
Rata-rata Pencapaian
118,17%
9
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
Berdasarkan Tabel 3 target dan realisasi penerimaan PAD Kabupaten
Bekasi semakin meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2011 target sebesar Rp
470.545.425.678 realisasi penerimaan sebesar Rp 599.585.961.049 dengan tingkat
pencapaian sebesar 127,42%. Pada tahun 2012 target Rp 658.958.975.341
realisasi penerimaan sebesar Rp 737.922.123.127 dengan tingkat pencapaian
sebesar 111,98%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 1.018.759.123.254 realisasi
penerimaan sebesar Rp 1.154.525.309.151 dengan tingkat pencapaian sebesar
113,33% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 1.290.412.792.982 realisasi
penerimaan sebesar Rp 1.547.786.611.603 dengan tingkat pencapaian sebesar
119,95%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan PAD dari tahun ke tahun,
dikarenakan adanya realisasi peneriman pajak daerah yang memberikan peran
penting dalam menyumbangkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bekasi.
Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Bekasi
Tabel 4
Kontribusi PBB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
Target
Realisasi
(Rupiah)
(Rupiah)
2011
189.116.030.889
-
0,00%
2012
195.877.127.723
-
0,00%
2013
211.368.898.638
1.154.525.309.151
18,31%
2014
258.258.966.461
1.547.786.611.603
16,69%
Tahun
Rata-rata Pencapaian
Pencapaian
8,75%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
10
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Berdasarkan (Nurcholis:2007) Tabel 4 kontribusi PBB terhadap PAD
Kabupaten Bekasi pada tahun 2011 dan 2012 tidak berkontribusi, hal ini
dikarenakan realisasi penerimaan PBB termasuk dalam Dana Perimbangan, pada
tahun 2011 dan 2012 PBB masih dikelola oleh Pemerintah Pusat, dan Pemerintah
Daerah hanya mendapatkan bagian realisasi penerimaan sebesar 64,8%.
Mulai tahun 2013 PBB sudah dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Bekasi, sehingga tahun 2013 dan 2014 realisasi peneriman PBB berkontribusi
terhadap PAD Kabupaten Bekasi yaitu sebesar 18,31% dan 16,69%. Pada tahun
2011 dan 2012 realisasi penerimaan PBB tidak dapat meningkatkan PAD
Kabupaten Bekasi, tetapi PBB tetap berpengaruh terhadap PAD Kabupaten
Bekasi, karena realisasi penerimaan PBB tahun 2013 dan 2014 dapat
meningkatkan PAD Kabupaten Bekasi walaupun besar pengaruhnya hanya sedikit
untuk peningkatan PAD Kabupaten Bekasi.
Kontribusi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi
Tabel 5
Kontribusi BPHTB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
Tahun
BPHTB
PAD
Anggaran
(Rupiah)
(Rupiah)
2011
278.016.038.515
599.585.961.049
46,37%
2012
297.399.505.212
737.922.123.127
40,30%
2013
375.823.486.999
1.154.525.309.151
32,55%
2014
538.941.113.638
1.547.786.611.603
34,82%
Rata-rata Kontribusi
Pencapaian
38,51%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
11
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Berdasarkan Tabel 5 kontribusi BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi
mengalami fluktuasi, dimana kontribusi pada tahun 2011 sebesar 46,37%, tahun
2012 mengalami penurunan menjadi 40,30%, tahun 2013 mengalami penurunan
32,55%, dan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 34,82%. Fluktuasi
kontribusi ini berdasarkan pada transaksi yang terjadi pada tahun tertentu, seperti
peralihan hak atas tanah.
Jika dilihat realisasi penerimaan BPHTB semakin meningkat tiap tahun,
walaupun kontribusi BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi mengalami
fluktuasi, tetapi kontribusinya tergolong cukup.
Maka BPHTB berpengaruh terhadap PAD Kabupaten Bekasi, karena
BPHTB cukup berkontribusi dalam menyumbangkan dari realisasi penerimaannya
untuk meningkatkan penerimaan PAD.
Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi
Tabel 6
Kontribusi PBB dan BPHTB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi
Tahun 2011-2014
PBB dan BPHTB
PAD
(Rupiah)
(Rupiah)
2011
501.764.142.083
599.585.961.049
77,91%
2012
507.720.688.814
737.922.123.127
66,85%
2013
587.192.385.637
1.154.525.309.151
50,86%
2014
792.200.080.090
1.547.786.611.603
51,18%
Tahun
Rata-rata Kontribusi
Kontribusi
61,70%
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi
12
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Berdasarkan Tabel 6 kontribusi PBB dan BPHTB terhadap PAD
Kabupaten Bekasi mengalami penurunan, pada tahun 2011 sebesar 77,91%, tahun
2012 sebesar 66,85%, tahun 2013 sebesar 50,86%, dan tahun 2014 mengalami
kenaikan sebesar 51,18%. Walaupun kontribusi mengalami penurunan selama
tahun 2011 sampai 2013 dan mengalami kenaikan pada tahun 2014, kontribusi
PBB dan BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi tergolong cukup
berkontribusi. Maka PBB dan BPHTB berpengaruh terhadap PAD Kabupaten
Bekasi, karena PBB dan BPHTB berkontribusi dalam menyumbangkan dari total
realisasi penerimaan PBB dan BPHTB untuk meningkatkan PAD Kabupaten
Bekasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang sudah dilakukan mengenai tingkat
pencapaian dan kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Bekasi, maka dapat disimpulkan.
1. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa PBB berkontribusi
terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya hanya sebesar
8,75% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi penerimaan PBB
melebihi 100% dari target, tetapi yang diberikan oleh PEMDA sebesar 8,75%.
2. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa BPHTB berkontribusi
terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya sebesar
38,51% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi penerimaan
BPHTB melebihi 100% dari target, tetapi yang diberikan oleh PEMDA
sebesar 38,51%.
3. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa PBB dan BPHTB
berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya
sebesar 61,70% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi
13
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
penerimaan PBB dan BPHTB melebihi 100% dari target, tetapi yang
diberikan oleh PEMDA sebesar 61,70%.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan oleh penulis, maka penulis
mengemukakan saran untuk menjadi masukan yang berguna bagi pihak-pihak
yang berkepentingan:
1. Diharapkan bagi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi lebih
meningkatkan lagi potensi penerimaan PBB dan BPHTB agar tingkat
kontribusi PBB dan BPHTB untuk tahun berikutnya semakin besar dalam
peningkatan PAD dan guna kemajuan pembangunan daerah Kabupaten
Bekasi.
2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan penelitian sejenis lebih
lanjut untuk mengetahui kontribusi PBB dan BPHTB saat dikelola Pemerintah
Daerah terhadap PAD, sehingga dapat ditemukan hasil yang lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN.
Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak
Bumi dan Bangunan: Jakarta.
Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan: Jakarta.
Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah: Jakarta.
Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: Jakarta.
Mardiasmo.2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta:
Andi.
Mardiasmo. 2002. Perpajakan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.
Nurcholis, Hanif. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah .
Jakarta: Grasindo.
Suandy, Erly. 2002. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
14
Jurnal ilmiah stie mulia pratama
Suharno, 2003. Potret Perjalanan Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta: Direktorat
PBB dan BPHTB
Waluyo. 2003. Perpajakan. Jakarta. Salemba Empat.
15