Komunikasi Antarpribadi Pasangan Suami Istri Banyak Anak Yang Kurang Mampu Dalam Mem-bentuk Konsep Diri Anak (Studi Deskriptif Di Kecamatan Medan Johor / Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

  Lampiran 1

  I. Pasangan Luhut dan Sonta Nama : Marso Luhut Sitanggang Tempat/Tanggal Lahir : Tarutung, 15 Agustus 1970 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “Pekerjaan kita kuli kasar bangunan” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “Yah...kalau hitungan perhari dia biasanya seratus sampek seratus sepuluh ribu sesuai dengan kerjaan yang dikerjakan, kalau kita rata-ratakan perbulannya kita dapat sekitar dua juta gitu”

  P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “Ohhh itu pada tahun pas masa-masa perkenalan tahun 1992” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “Yang pertama dia pengertian dan sayang sama saya, kedua dia memahami apa pekerjaan kita, ketiga dia mau mengikuti adat istiadat suaminya, selanjutnya dia bisa mengikuti tradisi laki nya”

  P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “Oh....berarti kembali kemasa muda lah ya ceritanya ini, yahh sekarang tergantung sih istri kalau memang dia menilai saya bagaimana lah, yang kedua apa yang menurut dia cocok buat dia gituu”

  P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “Yang pertama karena ingin sama terus, yang kedua ingin punya keturunan lah”

  P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “Jumlah sekarang masih 6, masih ada lagi diperut istri saya tuh bentar lagi 7 lah” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “Kalau pada awal pernikahan memang enggak punya hambatan sama sekali, karna kedua belah pihak sama-sama setuju, enggak ada kendala sih dari pihak perempuan atau pun pihak laki-laki”

  P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan? I: “Yah,,, itu aja dia sangat mengerti sama posisi kehidupan saya, saya pun demikian mengerti dengan posisi dia” P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “Kalau sisi positif nya yah tergantung sama yang Maha Kuasa lah, kalau kita yang mengetahui nya yang kita kasih tau kalau ada sifat negatif nya gitu dari dirinya ” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “Kalau anak kan pasti memiliki karakter masing-masing, jadi kita harus mengikuti permainan anak-anak sih. Anak pertama pasti berbeda sifatnya dengan anak kedua, ketiga dan selanjutnya. Makanya kita ikuti aja karakter anak kita masing-masing”

  P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “Salah satu kita mengikuti tradisi kita orang batak kita mencari keturunan laki-laki.

  Sementara emang uda ada laki-laki satu dan yang lainnya perempuan. Jadi nanti sianak punya keturunan Sitanggang. Pas kita buat ternyata Cuma satu emang di kasih sama Tuhan, yang laen perempuan yah tetap harus di syukuri. Ini masih ada di perut istri, mudah-mudahan laki-laki lah siap itu udah tutup aja enggak buat lagi”

  P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “Oh...sering-sering, apa lagi kalau anak-anak enggak mau ikuti dengan aturan orang tuanya, seperti melawan itu sering saya marahi. Enggak ada saya sungkan-sungkan kalau uda emosi”

  P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “Kalau pengeluaran pasti sangat banyak lah ya dek, melihat jumlah anak ku ini berapa. Apa lagi melihat harga semua nya mahal, uang sekolah lagi mahal, jadi kita hitung paling minim ya untuk makan aja 60 ribu dek ”

  P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah? I: “ Kalau yang lebih itu saya sendiri dek, karena saya tulang punggung keluarga kan. Saya yang mengarahkan saya yang mengatur dan merawat” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “30 persen bisa kita bilang tapi tergantung dengan apa yang dia inginkan. Kalau bisa kita belikkan yah belikkan, kalau enggak yah kita bilang sabar lah. Walaupun terkadang kesal kalau uda jerit-jerit sambil ngangis”

  P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “Jumlah anak bapak yang bersekolah anak 5” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “Intinya kita membuat pengertian lah, kita ajarin dan kita jelaskan bahwa yang dia lakukan itu salah. Kita juga bilang kita punya agama dan yang dia lakukan itu dosa, serta anak- anak saya juga bersekolah kan jadi selalu saya bilang kalian sekolah jadi punya pendidikan pastinya maka dari itu jangan dilakukan kembali. Udah begitu saja dek”

  I. Pasangan Luhut dan Sonta Nama : Eldy Sonta br.Silaen Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 20 November 1972 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “Saya hanya sebagai ibu rumah tangga. Tapi kadang-kadang mocok lah sama tetangga buat mecahkan kemiri lumayan uang nya bisa nambah kebutuhan dapur” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “Biasanya perhari aja dapat 10ribu per 5 kilo” P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “Tahun 1991” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “Yah... karena kami saling mencintai dan saling pengertian” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “Yah...mungkin karena saya baik yah. Haaa si Bapak lah itu gimana menurutnya dek.” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “Yah mungkin karena keserasian kami, karena sudah waktunya untuk berumah tangga” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “ada 6” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “ yah enggak ada hambatan semuanya lancar” P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan? I: “Yah bisa saling tukar pikiran, bisa saling membantu”

  P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “Ya sudah” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “ Yah gimana ya, saya mendidik nya sewajarnya lah. Memberi dia perhatian, kasih sayang, memberi pendidikan, kadang-kadang diajari yang baik-baik di rumah lah” P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “Sebenarnya saya kepingin punya 3 anak, cuman yah itu yang diberikan Tuhan bagaimana saya menolaknya. Karena ikut KB pun saya enggak cocok” P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “Yah kalau uda emosi ya pernah lah, saya cubit saya bentak. Hanya sekedar itu aja” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “ Yah sebenarnya kalau perekonomian kami enggak mampu, kadang saya mau seratus ribu perhari uda ikut ongkos-ongkos anak sekolah, biaya makan” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah?

  I: “Yah sebenarnya sama-sama saya dengan suami saya” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “yah enggak lah karena tidak ada uang, untuk makan aja uda cukup rasanya. Anak ibu banyak, kalau semuanya di kasih bisa-bisa gak makan lah kami” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “Jumlah anak saya yang bersekolah ada 5” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “saya marahi, saya tegor dan saya nasehati biar enggak terulang kembali”

  II. Pasangan Daud dan Mei Nama : Daud Julius Maulae Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 2 Juni 1984 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “Wiraswasta aja” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “Perbulan, sesuai UMR lah” P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “Tahun 2003” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “Mungkin karena ramah yah” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “Karena komunikasi nyambung” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “Karena, uda mungkin perkataan dari hati lah” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “4 orang” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “Oh...enggak ada sih lancar-lancar aja” P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan? I: “ Karena mungkin saling percaya”

  P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “Udah sudah tau dek” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “Yah...gimana lah, karena semua orang tua kan pingin yang terbaik untuk anak nya kan, jadi orang tua tau mana yang terbaik buat anak disitu lah saya mendidik anak saya tersebut”

  P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “Sebenarnya prinsip dari awal saya ingin memiliki anak itu 3 orang, tapi yang kedua dikasih Tuhan sekali dua sekaligus karena lahir 2 kali tiga anak kan itu mungkin bonus satu. Memang dari awal maunya Cuma 3. Tapi di adat batak kan harus wajib punya penerus marga kan, dah dapat 2 cowok si kakakan kasihan sendiri buat lagi yah dapat perempuan cukuplah ku rasa”

  P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “Enggak pernah saya” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “Antara 30-40 ribu lah” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah?

  I: “Oh.. kami saling berkomunikasi berdua” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “Kadang terpenuhi kadang enggak, yang bisa di penuhi yah kami penuhi kalau enggak yah enggak” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “Mau masuk lah bulan 6 nanti” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “Yah...menegur lah bahwasanya yang dilakukan nya itu salah.”

  II. Pasangan Daud dan Mei Nama : Mei Christina br.Ambarita Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 12 Maret 1984 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “Ibu Rumah Tangga” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “Enggak ada, suami aja yang punya gaji, heheh” P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “Maksudnya ? ohh dulu tahun 2003 kenal sama abang ku ini” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “Dia baik, penyayang. Hehehe itu aja” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “Enggak tahu lah ya..” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “Karena, saya liat dia baik. Buat apa lama-lama bagusnya kan dipercepat aja” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “ada 4” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “Enggak ada hambatan apa-apa kok. Lancar semuanya” P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan? I: “Enak sama abang ini, bisa saling tukar pikiran”

  P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “Dia cuma jangan dipancing marah aja lah sifatnya, itu aja. Kebaikannya dia orang nya baik asalkan jangan dipancing marah aja” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “Gimana ya?? (sambil terbatuk-batuk) saya mendidik dengan baik, memberikan mereka pendidikan” P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “Oh... sebetulnya pingin punya 2 anak. Dulu enggak pasang KB jadi adalah yang 2 lagi terlanjur deh, dan sekarang masih tetap gak pasang KB di jaga aja lah sama si abang.

  Hahaha” P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “Pernah lah, pake tangan. Maki pun pernah, tapi enggak setiap hari kalau dia bandal aja gitu.” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “Oh...perhari 30-40 ribu lah dah sama makan sama jajan gitu” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah?

  I: “Saya lah..” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “Kadang-kadang. Kadang minta beli sepeda kan, yah ngomong baik-baik ama anak nanti kalau punya duit ya” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “Belum ada, tapi mau TK si abangan nanti bulan 6” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “Saya marahi, saya nasehatin gak boleh gitu ya nak ama adek, harus dijaga disayang gitu”

  III. Pasangan Jekson dan Leni Nama : Jekson Sitorus Tempat/Tanggal Lahir : Porsea, 20 Agustus 1973 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “supir angkot” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “Kalau perhari sekitar 100 ribu an lah tergantung berapa dapat ku penumpangnya” P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “Aduh, cerita masa lalu dek kita ini. Tahun 1999 gitu kayaknya bapak pun uda tua gak ingat” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “Bapak suka sama ibu karena dulu dia baik, manis, jago masak dia tuh” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “Mungkin karena aku tukang lucu yah, baik juga” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “Dulu ya kami uda sama-sama cocok, sama-sama uda dewasa lah” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “ada 5 anak kami” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “Sejauh ini belum ada, dan mudah-mudahan tidak akan ada hambatan ya dek” P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

  I: “Emmm, mungkin karena dia selalu mengalah ya, terus saya merasa nyambung kalau ngobrol sama dia” P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “Kalau itu sudah, tapi enggak semua nya lah. Sedikit sedikit dulu baru deh terkumpul jadi tau” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “Yah...saya kasih pendidikan lah wajib, kalau ada kesalahan saya nasehatin.” P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “Memang dari awal kami berdua mau nya Cuma 3 kan, tapi karena istri katanya gak cocok pake KB malah hamil lagi. Kalau dijaga ya dijaga, tapi namanya suami istri mana lah kita tahan ya. Hheee. Apa lagi tradisi kita batak, kalau ada anak laki-laki kan bisa jadi penerus marga. Dan katanya banyak anak itu banyak rejeki” P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “Kalau saya enggak pernah, saya suka nya menasehatin” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “Kira-kira 50 ribu dek” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah?

  I: “Biasanya sih sama-sama kami berinisiatif, kalau saya suka nasehatin istri saya suka merepet gitu” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “enggak bisa kita bilang bisa terpenuhi yah, kadang pun saya susah dapat uang. Kasihan kali juga lihat anak-anak saya yang terkadang pingin itu enggak tercapai” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “ ada 3” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “Menegur lah ya pastinya, diajarin mana yang baik sama yang enggak begitu”

  III. Pasangan Jekson dan Leni Nama : Leni br. Panjaitan Tempat/Tanggal Lahir : Sipahutar, 3 Mei 1978 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “Ibu rumah tangga, tapi sikit-sikit berladang lah dek” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “Enggak tentu, kayak gini cuacanya jadi enggak bagus juga panennya. Tapi biasanya hanya untuk cukup-cukup makan saja, kalau lebih di jual kalau sedikit ya untuk sayur di rumah.” P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “hhee udah lama kali lah ya dek tahun 1999, kalau saya enggak lupa” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “kebaikannya dong pasti” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “kurasa karena cantik itu aku yah, hhhaaa” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “kupikir dulu aku kalau nikah sama dia kan cepet kaya, hhaa ehh ternyata jadi kek gini kayak monyet terdampar” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “ada 5 sayang” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “udah pasti ekonomi lah, yang uda kerja kian pasti ada aja masalah ya kan” P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan?

  I: “saling pengertian lah, seloronya tinggi lah” P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “sikit banyaknya uda tau lah” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “yah..dipukul pada waktu salah, tapi enggak sering lah. Ku kasih mereka sekolah, gitulah” P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “Iya...dari anak pertama berusaha untuk KB nya cuman karena kondisi tubuh kita yang mungkin tidak sesuai yah kek gitu lah. Dari anak pertama sampek kelima uda spiral suntik tapi enggak sesuai dengan badan” P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “Main gibal? Uda pasti lah dek” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “untuk makan sama uang jajan 50 itu paling sedikit” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah?

  I: “Ibu sama Bapak nya lah, harus diselesaikan” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “enggak semuanya lah” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “3 orang” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “Dipanggil, ditanyain bagus apa yang sebenarnya terjadi. Lalu kalau misalnya fatal kali baru lah kita ajar untuk meminta maaf”

  IV. Pasangan Binsar dan Hotma Nama : Binsar Saut Sijabat Tempat/Tanggal Lahir : Siantar, 21 April 1965 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “berladang” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “tidak tentu berapa dek, ladang pun tidak terlalu besar kok” P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “kenal sama istri saya ketika tahun 1988” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “apa yah....istri saya lemah lembut soalnya, bapak suka. Dialah orang batak yang lembut saya pernah temui” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “kurang tau ya, tanya sama ibu aja nanti, hahaa. Bapak jelek aja pun, itam enggak ada kerjaannya lagi hanya berladang” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “sama-sama sudah dewasa, sudah ada kemarin uang saya untuk belik cincin nikah buat ibu” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “ada 6” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “ dulunya orang tua dia gak setuju karena aku gak punya kerjaan, tapi aku uda janji sama dia bakalan biayain hidup nya. Dan akhirnya ya kami nikah nya gak pake adat. Orang tua ku dulu udah gak ada dua-duanya, dikira orang tua istriku aku bakalan buat sengsara anaknya, tapi aku masih bisa kok kasih makan dia walau enggak bisa kasih emas buat dia” P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan? I: “ istriku orangnya lembut banget, terus selalu positif aja pemikirannya” P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “sudah dari awal deket” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “mendidik anak itu harus memberikan dia pendidikan, harus memberikan dia motivasi ajaran agar lebih baik lagi.” P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “kalau di adat kami batak kan harus adalah penerus marga, kebetulan anak bapak banyak yang perempuannya. Sampai anak ke 6 ini lah mungkin Tuhan tidak berkehendak semua yang di beri perempuan. Tetap saya syukuri lah, kalau disuruh nambah lagi mungkin nanti kami bincangkan sama ibu” P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “sampai saat ini belum pernah lah” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “enggak tentu dek, terkadang 50ribu terkadang lebih” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah?

  I: “sama-sama lah dengan istri saya, berbicara dengan baik kami agar yang terbaik kami kasih” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “enggak semuanya, kalau bapak rasa pun hampir tidak pernah. Terkadang permintaan anak-anak ini kan aneh-aneh ya, jadi mau nepati bakalan dibeli juga mikir dulu. Makan aja susah, uda bisa sekolahin anak aja udah bersyukur dek” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “baru 3 orang” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan?

  I: “hanya di didik ya, dengan cara ditegur, kasih nasehat. Kalau bapak enggak bisa kasih kasih kata-kata yang bagus buat anak-anak dek karena bapak enggak pinter yah uda paling seadanya aja di kasih tau”

  IV. Pasangan Binsar dan Hotma Nama : Hotmaida Tiur Silaen Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 2 Febuary 1973 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “ibu rumah tangga” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “enggak ada dek, tergangtung bapak” P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “tahun 1988 kalau gak salah” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “bapak baik” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “hhaaa, enggak tau dek. Bapak lah yang menilai ibu” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “kemaren cepat dilamar bapak, terus ibu trima aja karena bapak juga uda lama kenal sama ibu” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “ada 6” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “dulu kalau diingat-ingat kami enggak direstui sama orang tua ku, karena bapak itu enggak ada kerjanya. Orang tua nya juga gak ada, tapi ibu yakin bapak setia orang nya. Hambatannya itu aja dek. Tapi sampai sekarang ini orang tua ku enggak pernah datang kangen atau liatin anak-anakku.”

  P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan? I: “karena apa yah, mungkin bapak orangnya pintar ambil hati ibu” P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “sudah lah dek” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “kalau ibu sih kasih dia sekolah aja uda cukup” P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “kemaren karena enggak dapat anak cowok, sampek anak ke enam pun tetap anak perempuan. Kalau ibu enggak ada niat pakai KB enggak ada duit. Hhaa” P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “pernah dek kalau uda bandal kali” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “terkadang 50an lah terkadang kalau anak sakit banyak lagi lah dek” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah?

  I: “sama-sama lah kami sama bapak gitu” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “aduhhh buat makan aja syukur dek, kalau minta minta yang aneh-aneh mereka pusing lah ibu” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “ada 3 anak ibu yang sekolah” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “dinasehatin dek, ditegur kalau ada salah. Terkadang kalau enggak mengerti juga di hukum lah”

  V. Pasangan Halomoan dan Desi Nama : Halomoan Gabe Sitorus Tempat/Tanggal Lahir : Tarutung, 18 September 1970 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “narek becak” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: “aduh.... enggak tentu lah, dikit lah pokoknya yang didapat” P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “itu waktu 1998, waktu dia jualan makanan gorengan tuh deket sini rumahnya dulu” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “cantik, bagus badannya, jago masak” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “ganteng mungkin dilihatnya aku,” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “takut aja dia di ambil orang dek, soalnya kalau lama-lama ini yang susah nanti keburu di ambil” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “anak ku ada 5” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “paling yah, dulu aku enggak punya tempat tinggal masih nompang dirumah mamak nya.

  Tapi disini lah sekarang kami kontrak ngumpulin duit, habis kena omong terus aku kan enggak ena juga”

  P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan? I: “cerewetnya itu, haaa beda lah dari yang lain” P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “semenjak nikah lah tau, dulu krna enggak bisa ketemu nya kami jarang” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “apa yah, kasih sekolah lah dia, kasih ajaran yang bagus” P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “nyari anak laki-laki, enggak cukup satu dek. Biar ada dulu penerus marga ini” P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “ pernah lah sama mereka, kalau bandal kali” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “banyak lah, bisa sampai 70an lah. Belom lagi uang rokok ku kan, makanan orang ini lagi uang rumah lagi. Lebih lah kurasa kalau satu hari 70 ribu.” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah?

  I: “enggak tau aku, sama-sama lah mungkin” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “aduh, enggak lah. Banyak permintaan mereka hajab lah” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “belom ada, pada malas semua anak-anak ku ini ku tengok” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “dimarahi, di ajari lah yang bagus”

  V. Pasangan Halomoan dan Desi Nama : Desi Yunita Siregar Tempat/Tanggal Lahir : Sidikalang, 31 Desember 1974 Alamat : Jalan Pintu Air 4 Gg. Pegagan Kecamatan Simalingkar B.

  Peneliti : P Informan : I P : Apa pekerjaan anda? I : “ibu rumah tangga” P: Berapa penghasilan anda? ( perbulan, perhari, atau perminggu)? I: - P: Kapan pertama kali mengenal pasangan? I: “taun 1998,” P: Apa yang menarik dari pasangan anda? I: “hhaa enggak ada tuh, biasa-biasa aja sih abang” P: Apa yang membuat pasangan tertarik? I: “mungkin cantik aku ditengoknya” P: Apa alasan memutuskan menikah? I: “dulu pernah janji sama diri sendiri kalau ada yang ngelamar aku trima aja. Ehh si abang yang duluan lamar ya trima aja lah. Hhaaa” P: Berapa jumlah anak yang dimiliki? I: “ada 5 anak kami” P: Hambatan apa yang dihadapi ketika masuk dalam pernikahan? I: “kemaren itu mamak ku enggak suka, karena si abang kerjaannya Cuma narik becak.

  Mamak maunya aku sama orang kaya, mana lah ada mau sama tukang jual nasi kayak aku. Ada si abang yang lamar ketimbang enggak laku-laku ya uda lah jadikan aja”

  P: Apa yang membuat anda nyaman berkomunikasi dengan pasangan? I: “jarang juga kami ngomong gitu, hp pun abang itu enggak ada. Dulu enggak ada modalnya deketin aku dek” P: Apakah sudah mengetahui sisi positif dan negatif pasangan? I: “semenjak nikah lah dapet” P: Bagaimana cara anda dalam mendidik anak? I: “kasih sekolah, pendidikan, ajaran yang bagus lah” P: Apa dasar anda untuk memiliki banyak anak? I: “si abang mau minta anak laki-laki satu lagi, tapi aku juga bilang sabar lah. Kalau si abang enggak mikir jarak anak kami itu berapa tahun, makanya sekarang ini pakai KB suntik dulu si abang enggak mau jaga dia orang nya” P: Apakah pernah memarahi anak sampai turun tangan? I: “pernah lah, wajar aja ku rasa kalau uda bandal kali” P: Berapa pengeluaran keluarga perhari ? ( mengingat jumlah anak banyak) I: “banyak lah dek, bisa perhari itu 100an. Itu uda semuanya untuk makan aja belum lagi jajanan anak-anak ku” P: Ketika mengalami masalah dalam mendidik anak, siapa yang lebih berinisiatif untuk

  menyelesaikan masalah? I: “sama-sama kami komunikasikan, kalau yang bagus nya gimana yang enggak nya gimana.

  Gitu” P: Apakah setiap kebutuhan anak bisa terpenuhi? I: “enggak lah dek, enggak bisa semuanya” P: Berapa jumlah anak yang bersekolah ? I: “belum ada yang sekolah, di suruh sekolah enggak mau si abangannya itu.” P: Cara apa yang paling sering dilakukan pada saat anak-anak membuat kesalahan? I: “kalau saya ya akan saya tegur, kalau kelewatan yah sedikit di hajar lah dek. Kadang kan kesalahan mereka enggak sadar terlalu kan makanya kita juga kasih didikan nya buat mereka enggak mau ulangi lagi”

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Penarik Becak Wanita (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Penarik Becak Wanita Di Kampus Universitas Sumatera Utara)

0 52 117

Komunikasi Antarpribadi Pasangan Suami Istri Banyak Anak Yang Kurang Mampu Dalam Mem-bentuk Konsep Diri Anak (Studi Deskriptif Di Kecamatan Medan Johor / Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar Kota Medan Provinsi Sumatera Utara)

0 56 126

Proses Komunikasi Non Verbal Pasangan Tunawicara (Studi Kasus Tentang Proses Komunikasi Non Verbal Pada Pasangan Suami Istri Tunawicara di Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

5 114 100

Dukungan Suami Kepada Istri Dalam Pemberian ASI 0–1 Tahun Di Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2011

0 21 67

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Anak Jalanan Kecamatan Medan Johor Kota Medan

0 48 129

Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing Terhadap Partisipasinya Dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2009

2 54 90

Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan

4 78 106

Komunikasi Antarpribadi Suami Istri (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri Yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan)

17 150 147

Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Beda Status Pendidikan (Studi Fenomenologi Mengenai Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Beda Status Pendidikan di Kota Bandung)

1 6 88