Pengaruh Undang-Undang Otonomi Daerah Terhdap Kekuasaan Kepala Daerah (Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah)

  

PENGARUH UNDANG – UNDANG OTONOMI DAERAH TERHADAP

KEKUASAAN KEPALA DAERAH

( Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah

di Kabupaten Tapanuli Tengah)

  D

  I S U S U N OLEH:

  

NOVAN A. L TOBING

( 080906011 )

DEPARTEMEN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

  

2012

  UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK NOVAN A. L TOBING (080906011)

  PENGARUH UNDANG – UNDANG OTONOMI DAERAH TERHADAP KEKUASAAN KEPALA DAERAH ( Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah).

  Rincian Isi Skripsi: 72 halaman, 17 tabel, 3 wawancara, 17 buku, 4 Data dari instansi Pemerintah, 2 dari Undang – Undang Pemerintah (kisaran buku dari tahun 1984 – 2012)

  

ABSTRAK

  Penelitian ini mencoba menganalisis bagaimana Undang – Undang otonomi daerah No. 32 tahun 2004 mempengaruhi kekuasaan kepala daerah didalam melaksanakan penyelenggaraan daerah. Disamping itu apakah pengaruh itu memiliki dampak yang buruk atau tidak. Undang – Undang otonomi daerah No. 32 dinilai cenderung mengarah kepada resentralisasi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pasal – pasal yang mengindikasikan terjadinya pengikisan kekuasaan kepala daerah. Misalnya, Kepala daerah yang dipilih oleh rakyat secara langsung beradasarkan UU No. 32 tahun 2004 masih tetap berada dibawah kewenangan dari pusat baik dalam soal pengelolaan, pertanggung jawaban, maupun pembinaan dan pengawasan, sehingga tidak sembarangan membuat sebuah keputusan yang strategis kepada daerahnya. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan sebuah dilema bagi kepala daerah. Ketika mereka ingin menerapkan sebuah kebijakan didaerahnya, namun karena tidak mendapat persetujuan dari pusat maka kebijakan itu harus kandas.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer yang akan dikumpulkan berasal dari wawancara (interview) dengan narasumber yang memang memiliki kapasitas untuk menjawab masalah penelitian ini. Disamping itu juga akan menyebarkan kuesioner sebanyak 67 buah untuk menunjang hasil penelitian. Dan yang menjadi narasumber maupun objek kuesioner adalah para

  

stakeholder atau pengambil kebijakan di lingkungan pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah

  dan juga anggota Legislatif di DPRD Tapanuli Tengah.Selain itu, untuk menunjang data – data primer tersebut, maka penulis juga menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber (library research) seperti buku, majalah, laporan, jurnal, surat kabar dan lain – lain yang terkait dengan judul penelitian ini. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah di beberapa bagian berjalan tetap dengan baik, namun posisi kepala daerah akibat dari penerapan Undang – Undang otonomi daerah menjadi dilematis karena terjadinya pengurangan wewenang kepala daerah.

  Kata Kunci: Otonomi Daerah, Kekuasaan, Kepala Daerah

  UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA SCIENCE FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE NOVAN A. L TOBING (080906011)

  LOCAL AUTONOMY LAWS EFFECT ON HEAD OF REGIONAL POWER (Case Study: Description of Local Autonomy and Head of Regional Power inTapanuli Tengah Regency). Details of Thesis Contents: 72 pages, 17 tables, 3 interviews, 17 books, 4 Data from government agencies, 2 of the laws of Government (range of books from the year 1984 to 2012)

  

ABSTRACT

  This study attempted to analyze how the Laws of local autonomy No. 32 of 2004 affect the power head in carrying out the implementation of local area. Besides, it does influence it had a bad effect or not. Laws of local autonomy No. 32 assessed tends to lead to recentralisation. This is evidenced by the many chapters indicating an erosion of the power of the head area. For example, the head of the area chosen by the people directly by Local autonomy Law No. 32 of 2004 still remain under the authority of the center both in terms of management, accountability, and guidance and supervision, so do not carelessly made a strategic decision to region. This of course can lead to a dilemma for the head region. When they want to implement a policy of its region, but because they do not get approval from the center of the policy that have run aground. This research is a descriptive study, in this study the data used are primary data and secondary data, which will be the primary data collected from interviews (interview) with sources that do have the capacity to answer the research problem. Besides, it will also be distributing questionnaires to support as many as 67 pieces of research results. And the informant questionnaires and object are the stakeholders or decision-makers in the government's Tapanuli Tengah and also a member of the Legislature in Tapanuli Tengah. Also, to support the data - the primary data, the authors also use secondary data. Secondary data is data obtained from various sources (library research) such as books, magazines, reports, journals, newspapers, and others - others related to the title of this study. The conclusion of this research is the implementation of the government's Central Tapanuli some parts still running well, but the position of head of the regional consequences of the application of local autonomy laws is a dilemma due to the reduction in local authority heads.

  Keywords: Autonomy, Power, Head of Region

KATA PENGANTAR

  Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan, Yesus Kristus Juru Selamat yang hidup, karena atas karunia dan berkat-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH UNDANG – UNDANG OTONOMI DAERAH TERHADAP

  

KEKUASAAN KEPALA DAERAH, Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi

Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah)yang merupakan

  syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

  Penulis menyadari sepenuhnya tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, mustahil skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Yang terutama penulis sampaikan ucapkan terima kasih yang tak terhingga buat keluarga tercinta, orangtuaku Jhonny Lumbantobing S.E dan Marat Br

  

Pakpahan yang selalu mengingatkan, mendoakan dan memberi semangat buat penulis dalam

  menyelesaikan skripsi ini. Dan juga kepada saudaraku, Kakakku Debora Apriani dan Adik – adikku Ruth Damayanti dan Felix Rodo Anugrah yang juga turut memberikan semangat dan doa kepada penulis.

  Penulis juga memberikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2. Ibu Dra. T. Irmayani, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu

  Sosial dan Ilmu Politik USU 3. Bapak Drs. Zakaria Taher, M.SP selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis

  4. Bapak FaisalAndri, S.IP, M.Si selaku Dosen Pembaca yang telah memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis

  5. Seluruh Dosen yang telah mengajar penulis selama masa perkuliahan dan seluruh staf Departemen Ilmu Politik FISIP USU

  6. Bang Rusdi dan Kak Ema yang telah banyak memberikan bantuan yang berarti buat penulis selama mengikuti proses perkuliahan di FISIP USU

7. Semua teman – teman mahasiswa FISIP USU umumnya dan mahasiswa Departemen Ilmu politik khususnya, terima kasih buat dukungannya.

  8. Hasudungan, Siska, Anwar, Julius, Nehemia, Valentinus, Tamado, Yosua trims ya kawan – kawan buat bantuannya selama ini, semoga kita semua sukses ke depan 9. Teman – Teman politik 08, Hizkia, Farid, Micael, Elizabeth, Yova, Intan, Desi,

  Elfrida, Yunda, Winner, Dhani “oppung”, Pahrur Roji, Martin Sinuraya, To’ang, To’ing, Dede, Ridho, Imam, Lae Moses, Lae Limmi dan teman – teman lainnya yang tidak bias saya sebutkan satu per satu, yang sudah wisuda sukses ya ke depannya, yang belum segeralah menyusul ya teman – teman 10. Teman – Teman politik 09, Nico, Putra dll. Semoga cepat menyusul ya 11. Sahabat – sahabatku SC XII ( Alex, Christian, Darwin, Harisen, Luhut, Sandro,

  Andi “rio”, Andi, Sandro, Martin “merlep” dan Putra “Poger”) sampai kapanpun dimanapun kita berada, kita tetap sahabat

  12. Teman – Teman NHKBP jalan Pelajar Ressort Jalan Pelajar, terima kasih buat doa dan dukungan yang diberikan

13. Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah, Kantor DPRD Tapanuli

  Tengah dan para Pimpinan SKPD Tapanuli Tengah terima kasih atas segala masukan dan kemudahan data yang diberikan Serta semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu, penghargaan tinggi buat kalian semua.

  Penulis telah mencurahkan segala kemampuan, tenaga, pikiran dan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun demikian penulis menyadari skripsi ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun dari para pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat.

  Medan, 12 Desember 2012

  Penulis Novan A. L Tobing

  

DAFTAR ISI

Abstrak………………………………………………………………………………………………... i

Abstract……………………………………………………………………………………………….. ii

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………… iii

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………... v

  BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................. 1 I.2 Perumusan Masalah .................................................................................................................... 7 I.3Tujuan Penelitian .......................................................................................................................... 7 I.4Manfaat Penelitian ........................................................................................................................ 7 I.5Kerangka Teori ............................................................................................................................. 8 I.5.1 Otonomi Daerah.……………………………………………..…………………………..8 I.5.2 Kekuasaan ………………...…………………………………………………………….10 I.5.1.1 Definisi Kekuasaan ………………………………………………………….10 I.5.1.2 Dimensi – Dimensi Kekuasaan… ..…….…………………………………….11 I.5.1.3 Sumber – Sumber Kekuasaan… ….………..…………………………….......13 I.5.3 Pemerintahan ……………………………………………………………………………15 I.5.2.1 Defenisi Pemerintahan ………….…………………………………..……….15 I.5.2.2 Bentuk Pemerintahan....………………………………………………….......16 I.5.4 Legitimasi dan Kewenangan ……………………………………………………………17 I.5.3.1 Objek Legitimasi ………………………..…………………………...............17 I.5.3.2 Kadar Legitimasi …..…………………..……….............................................19 I.5.3.3 Cara Mendapatkan Legitimasi ……………..………………………..............20 I.5.3.4 Tipe – Tipe Legitimasi……………..…………………………………….......20 I.5.3.5 Kewenangan …………………..…………………………………………….21 I.5.3.6 Sumber Kewenangan………..…………………………………….………....22 I.6 Metode Penelitian ………………………………………………………………………...…..24 I.6.1 Jenis Penelitian ……………………………………...…………………………………..24 I.6.2 Data dan Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………………25 I.6.3 Teknik Analisis Data ……………………………………………...……….....................25

  

I.7. Sistematika Penulisan …………………………………………………………………………26

  

BAB II DESKRIPSI LOKASI, PROFIL PEMERINTAHAN DAN PERKEMBANGAN

PEMBANGUNAN DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH II.1 Sejarah Kabupaten Tapanuli Tengah ...…………………………………………………………..27

II.2 Kondisi Geografis Daerah Tapanuli Tengah …………………………………………………30

II.3 Kondisi Demografi, Ekonomi dan Sosial Budaya ……………………………………………30

II.3.1 Kondisi Demografi……………………………………………………………………..30 II.3.2 Kondisi Ekonomi……………………………………………………………………….32 II.3.3 Kondisi Sosial Budaya………………………………………………………………….32

II.4 Struktur Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah ………………………………………....33

II.5 Potensi Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah ………………………………………………….36

II.5.1 Potensi Bidang Kelautan dan Perikanan………………………………………………..36 II.5.2 Potensi Bidang Kehutanan dan Perkebunan……………………………………………37 II.5.3 Potensi Bidang Pertanian dan Peternakan………………………………………………38 II.5.4 Potensi Bidang Pertambangan dan Energi……………………………………………...39 II.5.5 Potensi bidang Industri………………………………………………………………….40

II.6 Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Tapanuli Tengah………………………………...40

BAB III ANALISIS DATA TENTANG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DAN

KEKUASAAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

III.1 Kondisi penyelenggaran Pemerintahan Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah ………………..47

III.1.1 Hak dan Kewajiban Daerah……………………………………………………………48 III.1.2 Tugas dan Wewenang serta Kewajiban Kepala Daerah……………………………….51 III.1.3 Kepegawaian Daerah…………………………………………………………………..54 III.1.4 Pembinaan dan Pengawasan…………………………………………………………...57 III.2 Positif dan Negatif Pengaruh UU No.32 Tahun 2004 Terhadap Kekuasaan Kepala Daerah Dalam Menjalankan Pemerintahannya …………………………………………....60 BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………...68 IV.2 Saran………………………………………………………………………………….69 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………..70

Dokumen yang terkait

Pengaruh Undang-Undang Otonomi Daerah Terhdap Kekuasaan Kepala Daerah (Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah)

1 55 69

Pengawasan Keuangan Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

3 97 90

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Efektivitas Pelaksanaan Otonomi Daerah Pada Kabupaten Tapanuli Selatan Ditinjau Dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.

8 98 97

Pengaruh Sumber Penerimaan Daerah dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Humbang Hasundutan

2 32 102

Peranan Badan Pengawas Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten Karo

2 86 98

Analisis Evaluasi Pembangunan Ekonomi Daerah Pasca Otonomi Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Dairi)

2 56 102

Pengaruh Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah Pelaksanaan Otonomi Daerah (Di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias)

0 60 139

BAB II Deskripsi Lokasi, Profil Pemerintahan dan Perkembangan Pembangunan di Kabupaten Tapanuli Tengah - Pengaruh Undang-Undang Otonomi Daerah Terhdap Kekuasaan Kepala Daerah (Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah d

0 0 14

BAB I Pendahuluan - Pengaruh Undang-Undang Otonomi Daerah Terhdap Kekuasaan Kepala Daerah (Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah)

0 0 22