BAB I PENDAHULUAN - PengaruhBauran Promosi Kartu Kredit ANZ Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Bistronomix Cafe Medan Deli

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

  Dari waktu kewaktu bisnis dibidang makanan mempunyai kecenderungan terus meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya perilaku konsumtif dan ingin praktis manusia yang berimbas pada semakin tingginya penawaran dalam bisnis makanan. Dewasa ini, bisnis makanan melingkupi berbagai ragam seperti bisnis restoran, cafe, coffee

  

shop , toko roti/ bakery dan steak house. Salah satu perusahaan pendatang dari

  bisnis makanan adalah Bistronomix Cafe Medan Deli. Semakin bertambah perusahaan-perusahaan baru di pasar makanan menimbulkan kompetisi didalam menarik konsumen sebanyak mungkin guna mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan volume penjualan.

  MenurutMarwan (1991:15 )penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba.Dengan laba, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang serta memperkuat posisinya di dalam membina kelangsungan hidupnya.

  Menurut Swastha dan Irawan (2000), permintaan pasar dapat diukur dengan menggunakan volume fisik maupun volume rupiah. Berdasarkan pendapat Swastha dan Irawan tersebut, pengukuran volume penjualan yang dilakukan oleh Bistronomix Cafe Medan Deli didasarkan pada nilai produk yang terjual (omzet penjualan). Upayamenghasilkan penjualan dengan melakukan bauran pemasaran yang terdiri dari beberapa variabel yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Promosi menjadi variabel terkuat dalam kegiatan pemasaran.

  Pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada seberapa besar kemampuan perusahaan memahami kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan memenuhinya secara lebih efektif dan efesien dibandingkan dengan pesaing.Dalam mengembangkan bisnis makanan, pengusaha tidak cukup hanya mengandalkan barang dan mutu produk yang dijual tetapi juga peka terhadap perkembangan zaman yang memberi kemudahan bagi konsumen.Melihat semakin maraknya penggunaan kartu kredit di Indonesia dengan alasan kemudahan dalam melakukan pembayaran nontunai mendorong bisnis restoran untuk bekerjasama dengan perusahaan penerbit kartu kredit.

  Menurut Johannes Ibrahim (2004:14) kartu kredit diartikan sebagai berikut: “Kartu kredit merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi pembelian barang dan jasa yang pembayaran pelunasannya dapat dilakukan oleh pembeli secara sekaligus atau angsuran pada jangka waktu tertentu setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran”.Penggunaan kartu kredit lebih efektif, cepat dan aman ketimbang uang kartal (uang kertas). Menanggapi fenomena tersebut, kebanyakan bank skala besar menerbitkan kartu kredit terkemuka di dunia, yakni Visa dan Mastercard.

Tabel 1.1 Pertumbuhan Kartu Kredit di Indonesia

  Sumber : Pencatatan Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI)

Tahun Jumlah Kartu Jumlah Transaksi Nilai Transaksi (Juta)

2009 12.259.295 177.817.542 132.651.567 2010 13.574.673 194.675.233 158.687.057 2011 14.785.382 205.303.560 178.160.763 2012 14.817.168 217.956.183 197.558.986 2013 15.091.684 235.695.969 219.026.985 November 2014 15.979.352 226.571.622 225.274.306

  Dilihat dari tabel diatas, kini kartu kredit lebih mengarah kepada gaya hidup yang apabila tidak diikuti membuat tertinggal dari pesatnya perkembangan kehidupan. Bistronomix CafeMedan Deli melakukan kerjasama dengan beberapa penerbit kartu kredit diantaranya Bank Australia and New Zeland (ANZ). Salah satu fitur yang diberikan kartu kredit ANZ yaitu ANZ Spot yang merupakan jaringan kerjasama dengan berbagai restoran dan hotel yang memungkinkan nasabahnya untuk menikmati berbagai keuntungan dan diskon dengan menggunakan kartu kredit ANZ di tempat-tempat yang memasang logo ANZ Spot. Kartu kredit ANZ meluncurkan berbagai kegiatan promosi guna menarik dan memanjakan para pemegang kartunya.

  Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001:121), bauran promosi yang dipiliholeh suatu perusahaan bagi suatu produk atau jasa tergantung pada beberapa faktor yaitu sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik target pasar, jenis keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi dan menggunakan baik strategi mendorong (push) maupun menarik (pull).Promosi yang dilakukan kartu kredit ANZ turut menggandeng Bistronomix CafeMedan Delimelakukan bauran promosi. Dalam memasarkan produknya Bistromix CafeMedan Deli memanfaatkan diskon yang diberikan Bank ANZ kepada konsumen yang melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit ANZ. Dalam menginformasikan program promosi kartu kredit ANZ yang dilakukan Bistronomix CafeMedan Deli, bauran promosi yang digunakan yaitu iklan dan penjualan pribadi.

  Menurut Kotler (2003:814), iklan adalah bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa oleh seorang sponsor tertentu yang perlu dibayar. Pada prakteknya iklan mampu menciptakan perasaan emosional terhadap konsumen. Rangsangan eksternal yang menciptakan emosi positif dapat dipasangkan dengan produk sehingga produk tersebut mendapatkan efek positif. Iklan Bank ANZ berpesan setiap pembayaran menggunakan kartu kredit ANZ akan mendapatkan potongan harga mengundang pemegang kartu untuk datang ke Bistronomix Cafe guna memanfaatkan promosi yang sedang berlaku. Adapun promo kartu kredit ANZ yang dikeluarkan Bank ANZ di Bistronomix Cafe yaitu mendapatkan diskon 20% untuk setiap perbelanjaan diatas Rp.250.000,00 yang berlaku Senin - Jumat. Promo lainnya, setiap Senin pemilik kartu kredit ANZ mendapat gratis satu porsi makanan yang menunya ditentukan oleh pihak cafe setelah melakukan pemesanan sebelumnya. Agar lebih efektif Bistronomix CafeMedan Deli menginformasikan promosi kepada konsumen melalui perantara karyawan atau penjualan pribadi.

  Menurut Kotler (2005:266) penjualan pribadi merupakan sarana paling berhasil dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. Dibandingkan dengan sarana promosi lainnya, penjualan pribadi memiliki keunggulan lebih luwes atau fleksibel.Penjualan pribadi biasanya lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan sikap. Dengan penjualan pribadi dari karyawan Bistronomix Cafe Medan Deli,konsumen dapat menerima penjelasan informasi secara rinci tentang promosi yang diberikan kartu kredit ANZ. Karyawan harus mampu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para konsumen dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon positif.

  Penelitian tentang Analisis Pengaruh Bauran Promosi terhadap Peningkatan Volume Penjualan telah ada beberapa peneliti terdahulu diantaranya,Sarton Sinambela MM dan Rohayati (2007) yang berjudul, “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Aquasolve Sanaria” dimana metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bauran promosi berpengaruh secara positif terhadap peningkatan volume penjualan. Hasil analisis regresi menunjukkan variabel independen bauran promosi yang terdiri dari promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung mempunyai pengaruh besar terhadap penjualan.

  Indrayana (2009) “Analsis Pengaruh Variabel Marketing Mix Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Daniris di Sukoharjo” yang menyimpulkan variabel personal selling berpengaruh signifikan s ebesar 0,04 dengan α (0,05) terhadap volume penjualan. Variabel Periklanan berpengaruh signifikan sebesar 0,010 dengan α (0,05) terhadap volume penjualan.Darwin Eduardus (2009) “Pengaruh Saluran Distribusi Dan Biaya Promosi Terhadap Perubahan Volume Penjualan Nutrisari Dalam Kemasan Sachet Pada PT. Nutrexindo Prima Cabang Surabaya”.

  Penelitian ini menyimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari saluran distribusi dan biaya promosi terhadap perubahan volume penjualan Nutrisari, serta diketahui juga bahwa biaya promosi memberikan pengaruh yang lebih dominan terhadap perubahan volume penjualan dibandingkan saluran distribusi.

  Suryawati (2001), meneliti tentang “Upaya Peningkatan Volume Penjualan” melalui kegiatan promosi pada perusahaan meubel Harjanto Sragen.

  Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa ternyata biaya promosi mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Fajar Aryanto (2003), yang meneliti tentang “Pengaruh Biaya Promosi Dan Distribusi Terhadap Volume Penjualan Di Perusahaan Handuk Lumintu, Juwiring Klaten”. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa ternyata biaya promosi dan distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan, dan biaya distribusi mempunyai pengaruh paling dominan dibanding biaya promosi.

  Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa promosi berpengaruh terhadap volume penjualan. Dengan melakukan kegiatan promosi seharusnya perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan karena tujuan dari promosi adalah mempengaruhi konsumen agar mau membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan. Ditambah lagi jika perusahaan bekerjasama dengan perusahaan lain untuk saling melengkapi bauran promosi yang dijalankan. Namun jika kerjasama tersebut tidak efektif dalam peningkatan volume penjualan Bistronomix Cafe Medan Deli maka sebaiknya perusahaan berhenti melakukan program promosi kartu kredit ANZ dan beralih kepada promosi yang lebih memiliki prospek. Terkait penyataan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bauran promosi kartu kredit terhadap volume penjualan sehingga membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “

  Analisis Bauran Promosi Kartu Kredit ANZ Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Bistronomix Cafe Medan Deli”.

1.2. Rumusan Masalah

  Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut :

  1. Bagaimana pengaruh periklanan kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli?

  2. Bagaimana pengaruhpenjualan pribadi kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli?

  3. Bagaimana pengaruhpromosi penjualan kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli?

  4. Bagaimana pengaruhpublisitas kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli?

  5. Bagaimana pengaruhpemasaran langsung kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli?

  1.3. Batasan Masalah

  Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yaitu identifikasi bauran promosi yang terdiri dari variabel iklan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan hubungan masyarakat yang dijalankan oleh Bistronomix CafeMedan Delidi khususkan untuk pemegang kartu kredit ANZ.

  1.4. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang telat diuraikan diatas adapun yang menjadi tujuan penelitian yang dilakukan yaitu :

  1. Mengetahui pengaruh perikalanan kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli.

  2. Mengetahui pengaruhpenjualan pribadi kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli.

  3. Mengetahui pengaruhpromosi penjualan kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli.

  4. Mengetahui pengaruh publisitas kartu kredit ANZ dalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli.

  5. Mengetahui pengaruhpemasaran langsung kartu kredit ANZdalam meningkatkan volume penjualan pada Bistronomix Cafe Medan Deli.

1.5. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :

  1. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atau informasi sebagai pengambilan keputusan oleh manajemen dalam memutuskan bauran promosi yang tepat dan cermat.

  2. Bagi akademis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi akademisi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang bauran promosi.

  3. Bagi Penulis, penelitian ini bermanfaat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bauran promosi yang tepat dalam menghadapi persaingan.

Dokumen yang terkait

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekositem Danau Toba - Studi Komparasi Keanekaragaman Makrozoobentos Diperairan Haranggaol, Danau Toba, Sumatera Utara

0 0 7

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Sawit

0 6 12

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Studi Korelasional Antara Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Perempuan Penggemar Sep

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Studi Korelasional Antara Program Tayangan Sepakbola Liga Inggris Dan Tindakan Menonton Di Kalangan Babes (Perempuan Penggemar

0 0 8

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN (HOMESCHOOLING) 2.1 Gambaran Umum Homeschooling 2.1.1 Sejarah Singkat Homeschooling - Perkembangan Kepribadian Anak Pada Masa Pubertas Di Homeschooling Primagama

0 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perkembangan Kepribadian Anak Pada Masa Pubertas Di Homeschooling Primagama

0 2 56

Perkembangan Kepribadian Anak Pada Masa Pubertas Di Homeschooling Primagama

0 0 17

1. UJI NORMALITAS - Pengaruh Kualitas Produk dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek iPhone pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU

1 1 21

BAB II KERANGKA TEORI - Pengaruh Kualitas Produk dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek iPhone pada Mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU

0 0 26

BAB II KERANGKA TEORI - PengaruhBauran Promosi Kartu Kredit ANZ Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Bistronomix Cafe Medan Deli

0 0 18