PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar) Karima Ferial Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik Surakart

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI
TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN LOCUS OF CONTROL
SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi di Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Karanganyar)
Karima Ferial
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik Surakarta
Email: eicsanarif@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui signifikansi pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran, desentralisasi secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap
kinerja manajerial. Untuk mengetahui efek moderasi locus of control pada pengaruh
partisipasi penyusunan anggaran dan desentralisasi terhadap kinerja manajerial. Teknik
analisis data yang digunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan moderating
regression analysis. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan: Terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada manajer
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar. Terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan desentralisasi terhadap kinerja manajerial pada manajer Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Karanganyar. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan locus of control
terhadap kinerja manajerial pada manajer Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar.
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel bebas yaitu Partisipasi penyusunan
anggaran, desentralisasi dan locus of control secara simultan terhadap variabel terikat yaitu

kinerja manajerial pada manajer Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar. Locus of
control tidak memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
manajerial. Locus of control tidak memoderasi pengaruh desentralisasi terhadap kinerja
manajerial.
Kata Kunci : Partisipasi penyusunan anggaran, desentralisasi, locus of control, kinerja
manajerial.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the significance of the influence of participation in
the preparation of the budget, partially decentralized or jointly against the managerial
performance. To know the effect of locus of control on moderation influence participation
for preparing the budget and decentralization of managerial performance against.
Technique of data analysis used the test of validity, reliability test, test assumptions, and
moderating classical regression analysis. The research results obtained conclusions: there
is a positive and significant influence the participation of drafting managerial performance
against budget on public works Manager of the Karanganyar Regency. There is a positive
influence and significant decentralization of managerial performance against public works
Manager at Karanganyar Regency. There is a positive and significant influence of locus of
control on managerial performance against public works Manager Karanganyar Regency.
There is a significant and positive influence on the free variables, namely participation of
drafting the budget, decentralization and locus of control simultaneously against variables

bound i.e. managerial performance on public works Manager Karanganyar Regency.
Locus of control did not moderate the influence of participation in the preparation of
managerial performance against budget. Locus of control did not moderate the influence
of decentralization on performance of managerial.

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

307

Keywords: Participation in drafting the budget, decentralization, locus of control,
managerial performance.
Sedangkan

PENDAHULUAN
Anggaran

merupakan

elemen


proses

pengangaran

untuk

merupakan

mempersiapkan

suatu

sistem pengendalian manajemen yang

anggaran. Anggaran digunakan untuk

berfungsi sebagai alat perencanaan dan

mengendalikan biaya dan menentukan


pengendalian

dapat

bidang-bidang masalah dalam organisasi

melaksanakan kegiatan organisasi secara

dengan membandingkan hasil kinerja

lebih efektif dan efisien (Schief dan

manajerial yang telah dianggarkan secara

Lewin,1970; Welsch, Hilton dan Gordon,

periodik.

1996 dalam Arfan Ikhsan dan La Ane,


anggaran mampu mempengaruhi perilaku

2007).

dan kinerja manajerial.

agar

Sebagai

manajer

alat

perencanaan,

Dapat

disimpulkan


bahwa

anggaran merupakan rencana kegiatan

Agar suatu anggaran dapat tepat

yang terdiri dari sejumlah target yang

sasaran dengan baik dan sesuai dengan

akan

manajer

tujuan, maka diperlukan juga suatu

dalam

kerjasama yang baik pula antara atasan


kegiatan

dengan bawahan dalam penyusunan suatu

dicapai

departemen

oleh

suatu

melaksanakan

para

perusahaan

serangkaian


tertentu pada masa yang akan datang.

anggaran. Karena proses penyusunan

Anggaran digunakan oleh manajer

anggaran merupakan suatu kegiatan yang

tingkat atas sebagai suatu alat untuk

penting dan kompleks, maka dapat terjadi

melaksanakan tujuan-tujuan organisasi

kemungkinan

kedalam dimensi kuantitatif dan waktu,

disfungsional terhadap sikap dan perilaku


serta

anggota organisasi (Dedi, 2007).

mengkomunikasikannya

kepada

muncul

dampak

manajer-manajer tingkat bawah sebagai

Untuk

rencana kerja jangka panjang maupun

disfungsional


jangka pendek. Sasaran anggaran dapat

kontribusi

dicapai melalui pelaksanaan serangkaian

penganggaran terjadi jika semua pihak

aktifitas

diperbolehkan dan diberi kesempatan

sebelumnya

yang
dalam

telah
bantuk


ditetapkan
anggaran

(Hansen dan Mowen, 2001)

untuk

mencegah

dampak

anggaran

tersebut,

terbesar

ikut

dari

kegiatan

berpartisipasi

dalam

penyusunan anggaran. Partisipasi adalah

Anggaran merupakan pernyataan

suatu proses pengambilan keputusan

mengenai estimasi kinerja yang hendak

bersama, dimana keputusan yang telah

dicapai selama periode waktu tertentu

ditentukan itu

yang dinyatakan dalam ukuran finansial.

dampak dimasa yang akan datang.

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

nanti

akan

memiliki

308

Proses

penyusunan

anggaran

hasil yang bervariasi dan tidak konsisten.

merupakan suatu proses penetapan peran,

Dalam beberapa kasus menunjukkan

dimana pihak-pihak yang berkaitan diberi

hasil penelitian terdapat pengaruh positif

peran

dan

untuk

pencapaian

melaksanakan

mengenai

partisipasi

penyusunan anggaran terhadap kinerja

perusahaan,

manajerial, sebagai contoh Arifah (2007)

kinerja manajerial dihubungkan dengan

dalam Septi (2010), I Ketut Suryanawa

partisipasinya

penyusunan

(2008), dan Nanda Hapsari (2010) yang

anggaran. Partisipasi dalam penyusunan

menemukan bahwa terdapat hubungan

anggaran merupakan tingkat seberapa

positif dan signifikan antara partisipasi

besar keterlibatan dan pengaruh manajer

dalam penyusunan anggaran dan kinerja

dalam proses penyusunan anggaran suatu

aparatur pemerintah. Sedangkan Kenis

departemen atau bagiannya baik secara

(1979) dalam Sumarno (2005), dan

periodik maupun tahunan.

Purwanto (2009) menemukan bahwa

anggaran.

yang

signifikan

ditetapkan

dalam

sasaran

kegiatan

Dalam

dalam

Proses

penyusunan

anggaran

melibatkan banyak pihak,

mulai

dari

manajemen

(top

level

tingkat

sampai

management)
tingkat

atas

bawah

dampak

(lower
Anggaran

management).

manajemen
level

mempunyai

langsung terhadap perilaku

partisipasi penyusunan anggaran tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja manajerial.
Beberapa
menemukan

bagi

memperoleh

dalam

langsung terlibat

penyusunan

menghasilkan
efektif,

anggaran.

sebuah

dan

partisipasi

kinerja

memiliki

hubungan yang positif. Dengan adanya
partisipasi

yang

penelitian

bahwa

penganggaran

manusia (Christina Ellen, 2001) terutama
orang

hasil

tersebut

manajer

informasi

akan

mengenai

Untuk

lingkungan yang dihadapi dan yang akan

anggaran yang

dihadapi serta mencari solusinya dan

manajer

membutuhkan

partisipasi

tersebut

juga

dapat

kemampuan untuk

memprediksi masa

meningkatkan kebersamaan dan rasa

depan,

mempertimbangkan

memiliki inisiatif untuk menyumbangkan

dengan

berbagai faktor.

ide, sehingga keputusan yang dihasilkan

Masalah-masalah yang berkaitan

dapat diterima.

dengan hubungan partisipasi penyusunan

Analisis

anggaran
merupakan

dan

kinerja

masalah

yang

manajerial

antaranya

terhadap

dipengaruhi

kinerja
oleh

di

faktor

banyak

individual. Salah satu faktor individual

diperdebatkan, bukti empiris memberikan

diantaranya adalah locus of control.

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

309

Dalam penelitian ini peneliti tertarik

penyusunan anggaran serta kebijakan

untuk menggunakan locus of control

secara indipenden, sehingga semakin

sebagai variabel moderasi karena diduga

tinggi pula wewenang manajer dalam

meningkatkan

partisipasi

mengambil keputusan yang tepat pada

anggaran terhadap kinerja manajerial.

struktur desentralisasi. Dengan demikian

Govindarajan (2000) menyatakan bahwa

manajer puncak dapat mendelegasikan

untuk menyelesaikan pertentangan dan

wewenang dan tangung jawab kepada

perbedaan berbagai penelitian tersebut

manajer bawahannya dalam pembuatan

dapat digunakan pendekatan kontijensi

keputusan,

yang

faktor

konsekuensi tanggung jawab semakin

kondisional atau variabel yang dapat

besar bagi pimpinan yang lebih rendah

mempengaruhi

terhadap

pengaruh

mengevaluasi

berbagai

efektifitas

partisipasi

anggaran dengan kinerja

manajerial.

Karena pada dasarnya kinerja

sehingga

membawa

impelementasi

terhadap

keputusan yang dibuat.

seorang

Di

Dinas

Pekerjaan

Umum

individu ditentukan oleh suatu keadaan

Kabupaten

tertentu, yaitu kondisi yang berasal dari

penyusunan

individu itu sendiri dan kondisi yang

peranan anggaran, yaitu pertama sebagai

berasal dari luar individu tersebut.

perencanaan, karena

Locus of control ialah keyakinan

tentang

Karanganyar
anggaran

ringkasan

terdapat

dalam
dua

anggaran berisi
rencana-rencana

terhadap kompetensi yang dimiliki oleh

kegiatan di masa yang akan datang, dan

individu

dalam

kejadian

yang

menyikapi

seluruh

yang kedua anggaran sebagai kriteria

berhubungan

dengan

kinerja, karena anggaran dipakai sebagai

dirinya. Locus of control sebagai variabel

sistem pengendalian kinerja manajerial.

moderasi antara partisipasi anggaran dan

Kinerja dikatakan efektif apabila, tujuan

kinerja telah diuji oleh beberapa peneliti.

dari anggaran yang telah disusun tersebut

Locus of control telah diteliti oleh

dapat sesuai dengan tujuan. Pelaksanaan

Widaharta

hasil

pertanggungjawaban ini harus dilakukan

terdapat hubungan yang positif antara

secara objektif karena menjadi salah satu

locus

of

(2003)

memperoleh

control

dengan

kinerja

manajerial.

depan. Pelaporan pertanggungjawaban

Desentralisasi yang ditampakkan
dalam

penentu kebijakan perusahaan di masa

penyusunan

juga berfungsi sebagai salah satu alat

anggaran

penilaian kinerja atau prestasi terhadap

menyebabkan semakin luasnya tanggung

para manajer tingkat bawah. Penilaian

jawab

prestasi kerja yang telah dilaksanakan

unsur-unsur

pelaksanaan

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

310

adalah dengan membandingkan realisasi

H4: Partisipasi penyusunan anggaran

pelaksanaan dengan anggaran yang telah

dan desentralisasi secara bersama-

ditetapkan sebelumnya. Adanya tolok

sama

ukur penilaian prestasi akan mendorong

terhadap kinerja manajerial.

dan memotivasi para pelaksana pada

berpengaruh

Tujuan penelitian ini adalah untuk
signifikansi

partisipasi

penyusunan

desentralisasi

secara

parsial

signifikan

terhadap

kinerja manajerial dengan locus of

pengaruh
anggaran,

signifikan

H5: Partisipasi penyusunan anggaran

pencapaian tujuan perusahaan.

mengetahui

berpengaruh

control sebagai variabel moderasi.
H6: Desentralisasi

maupun

signifikan

berpengaruh
terhadap

kinerja

secara bersama-sama terhadap kinerja

manajerial dengan locus of control

manajerial.

sebagai variabel moderasi.

Untuk

mengetahui

efek

moderasi locus of control pada pengaruh
partisipasi penyusunan anggaran dan
desentralisasi

terhadap

METODE PENELITIAN

kinerja

Jenis

penelitian

ini

adalah

manajerial.

penelitian deskriptif kuantitatif, studi

Hipotesis penelitian ini adalah:

kasus

H1: Partisipasi penyusunan anggaran

Kabupaten

berpengaruh

signifikan

terhadap

kinerja manajerial.
H2: Desentralisasi
signifikan

terhadap

kinerja

manajerial.
H3: Locus

of

signifikan

Dinas

Pekerjaan

Karanganyar.

Umum
Populasi

penelitian ini adalah manajer atau kepala
bagian

berpengaruh

di

Dinas

Pekerjaan

Umum

Kabupaten Karanganyar sebanyak 68
orang. Jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 68 manajer

control

berpengaruh

terhadap

kinerja

atau kepala bagian, sehingga merupakan
penelitian sensus.

manajerial.

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

311

Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel
Variabel

Konsep Variabel

Indikator

Ukuran

Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
(X1)

Merupakan
proses
pengambilan
keputusan
bersama untuk rencanarencana yang akan dimasa
yang akan datang. Dalam
penyusunannya
terdapat
tiga
proses
sebagai
indikator.

Top-down

Tingkat seberapa besar peranan
atasan
terhadap
penyusunan
anggaran.

Ordinal

Bottom-up

Tingkat seberapa besar peranan
partisipasi
bawahan
dalam
penyusunan anggaran.

Ordinal

Kombinasi
top-down dan
bottom-up
Desentralisasi

Tingkat
seberapa
besarnya
interaksi atasan dengan bawahan.

Ordinal

Tingkat pelepasan tanggungjawab
dari
perusahaan
pusat
ke
cabang/anak.

Ordinal

Delegasi

Tingkat perwakilan anak/cabang
untuk melaksanakan fungsi-fungsi
tertentu atas nama perusahaan
pusat

Ordinal

Devolusi

Tingkat pelimpahan, bukan hanya
implementasi
tetapi
juga
wewenang.
Persepsi atau pandangan individu
terhadap sumber-sumber diluar
dirinya yang mengontrol hasil
pekerjaannya,
seperti
nasib,
keberuntungan, kekuasaan atasan,
dan lingkungan sekitar.
Persepsi
atau
pandangan
individual terhadap kemampuan
menentukan hasil pekerjaannya

Ordinal

Tingkat penentuan kebijakan,
pedoman
dan
tata
cara
pelaksanaan.
Tingkat penelitian, penyelidikan,
pengusutan,
pencarian,
dan
pengumpulan data.
Tingkat penilaian hasil kerja para
karyawan.
Tingkat pengarahan, pengawasan,
dan
pengendalian
kepada
bawahan.
Tingkat penarikan, penyeleksian,
penggunaan dan pengembangan
sumber daya manusia secara
efektif dan efesien.
Tingkat perundingan antara pihak
satu dengan pihak lain untuk
mencapai kata sepakat.
Tingkat pertukaran informasi.
Tingkat
perwakilan
dalam
menghadiri pertemuan-pertemuan

Ordinal

Desentralisasi
(X²)

Locus Of Control
(X3)

Kinerja
Manajerial
(Y)

Desentralisasi merupakan
pelimpahan
wewenang.
Tingkat
pelimpahan
wewenang itu menunjukan
sampai sejauh mana top
management mengijinkan
management dibawahnya
untuk membuat kebijakan
secara independen.

Locus Of Control adalah
keyakinan manusia itu
sendiri mengenai apa yang
menjadi penyebab hal baik
atau hal buruk yang terjadi
dalam hidupnya, dan akibat
apa yang akan timbul
nantinya

Locus of
control
external

Kinerja
manajerial
merupakan seberapa jauh
manajer
melaksanakan
fungsi-fungsi
manajemennya.
Kinerja
manajerial adalah hasil dari
proses aktivitas menejerial
yang
efektif.
Kinerja
dikatakan efektif apabila
tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.

Perencanaan

Locus of
control
internal

Investigasi

Evaluasi
Supervisi

Staffing

Negoisasi

Koordinasi
Representasi

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

Skala

Ordinal

Ordinal
Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal
Ordinal

312

Teknik analisis data menggunakan:

residual

1. Uji Asumsi Klasik

independen.

a. Uji multikolinearitas bertujuan
mendeteksi

adanya

d. Uji

terhadap

normalitas

dilakukan

variabel

atas

residual

dengan

uji

multikolinearitas dengan melihat

Kolmogorov-Smirnov melalui alat

nilai

bantu komputer program SPSS

dan

tolerance

Inflation

Factor

dilakukan

Varians

(VIF)

dengan

yang

bantuan

21.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian

komputer program SPSS.
b. Uji autokorelasi dilakukan dengan
uji Run bertujuan untuk melihat

analisis

hipotesis

menggunakan

Moderating

Regression

Analysis.

apakah data residual terjadi secara
random atau tidak.
c. Uji heteroskedastisitas dilakukan
dengan uji Glejser, yaitu dengan
cara
HASIL

meregres

nilai

PENELITIAN

absolut
DAN

Di bawah ini akan peneliti tampilkan
karakteristik responden penelitian.

PEMBAHASAN
1. Karakteristik Resonden

Tabel 2
Gambaran Umum Karakteristik Responden
Karakteristik
Jenis Kelamin

Usia

Masa Kerja

Tingkat Pendidikan

Keterangan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
 30
30 – 40
> 40
Jumlah
< 10 Tahun
10 – 20 Tahun
> 20 Tahun
Jumlah
S-1
S-2
Jumlah

Jumlah (Orang)
44
24
68
12
22
34
68
16
31
21
100
46
22
68

Persentase (%)
64,71
35,29
100,00
17,65
32,35
50,00
100
23,53
45,59
30,88
100
67,65
32,35
100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
2. Hasil Uji Kualitas Insrumen
Hasil uji validitas mengenai variabel

(X1), desentralisasi (X2), locus of
control (X3) dan kinerja manajerial

yaitu partisipasi penyusunan anggaran
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

313

(Y) menunjukkan nilai yang valid

Untuk mengetahui apakah model

karena nilai p-value < 0,05. Hasil uji

regresi linear ganda dalam penelitian

reliabilitas mengenai variabel kualitas

ini

pelayanan (X1), reputasi perusahaan

hubungan

(X2), kepercayaan (X3), dan kepuasan

representatif atau BLUE (Best Linear

konsumen (Y) menunjukkan nilai

Unbiased

yang reliabel karena nilai Cronbach’s

pengujian asumsi klasik dengan hasil

Alpha > 0,60.

seperti tabel 2 di bawah ini.

benar-benar
yang

menunjukkan
signifikan

dan

dilakukan

Estimator)

3. Hasil Uji Asumsi Klasik
Tabel 3
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinearitas

Hasil Uji

Kesimpulan
Tidak ada multikolinearitas

Tolerance (0,593), (0,571), (0,481) > 0,1
VIF (1,685), (1,751), (2,080) < 10
p (0,463) > 0,05
P (0,069); (0,362); (0,637) > 0,05

Uji Autokorelasi
Uji heteroskedastisitas

Tidak ada Autokorelasi
Tidak terjadi
heteroskedastisitas
Residual normal

Uji Normalitas
p (0,705) > 0,05
Sumber: Pengolahan data sekunder 2015

4.
4. Analisis

Moderating

memberikan pengaruh nyata terhadap

Regression

kinerja manajerial, serta pengaruh

Analysis
Analisis

moderating

partisipasi penyusunan anggaran dan

regression

analysis digunakan untuk menguji

desentralisasi

apakah

manajerial dengan adanya locus of

partisipasi

anggaran

dan

penyusunan

terhadap

kinerja

control sebagai variabel moderasi.

desentralisasi

Tabel 4
Hasil Analisis Moderating Regression Analysis
Coefficients

a

Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)

Std. Error

10.590

2.830

Partisipasi Penyusunan
Anggaran (X1)

.609

.136

Desentralisasi (X2)

.212

Locus of Control (X3)

Standardized
Coefficients
Beta

t

Sig.

3.742

.000

.398

4.477

.000

.078

.248

2.727

.008

.541

.151

.358

3.578

.001

absX1_X3

-.473

.439

-.076

-1.078

.285

absX2_X3

.430

.447

.072

.962

.340

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

314

Coefficients

a

Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)

Std. Error

10.590

2.830

Partisipasi Penyusunan
Anggaran (X1)

.609

.136

Desentralisasi (X2)

.212

Locus of Control (X3)

Standardized
Coefficients
Beta

t

Sig.

3.742

.000

.398

4.477

.000

.078

.248

2.727

.008

.541

.151

.358

3.578

.001

absX1_X3

-.473

.439

-.076

-1.078

.285

absX2_X3

.430

.447

.072

.962

.340

a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial (Y)

Sumber: Data penelitian diolah 2015
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan garis regresinya
sebagai berikut:
Y = 10,590 + 0,609X1 + 0,212X2 + 0,541X3 - 0,473 X1.X3 + 0,430 X2.X3
Interpretasi

dari

persamaan

regresi

b2

: 0,212 artinya pengaruh variabel

tersebut adalah :

desentralisasi

a

kinerja manajerial (Y) pada

: 10,590 artinya jika partisipasi
penyusunan

b1

anggaran

(X2)

terhadap

(X1),

manajer Dinas Pekerjaan Umum

desentralisasi (X2) dan locus of

Kabupaten Karanganyar positif,

control (X3) sama dengan nol,

artinya

maka kinerja manajerial (Y)

meningkat,

adalah positif atau meningkat.

meningkatkan

: 0,609 artinya pengaruh variabel

apabila

desentralisasi

maka

kinerja

manajerial (Y) pada manajer

partisipasi penyusunan anggaran

Dinas

(X1) terhadap kinerja manajerial

Kabupaten Karanganyar.

(Y)

pada

manajer

Pekerjaan Umum
Karanganyar

Dinas

Kabupaten

b3

Pekerjaan

Umum

: 0,541 artinya pengaruh variabel
locus of control (X3) terhadap

artinya

kinerja manajerial (Y) pada

apabila Partisipasi penyusunan

manajer Dinas Pekerjaan Umum

anggaran

maka

Kabupaten Karanganyar positif,

kinerja

artinya apabila locus of control

dapat

positif,

dapat

meningkat,

meningkatkan

manajerial (Y) pada manajer

meningkat,

Dinas

meningkatkan

Pekerjaan

Umum

Kabupaten Karanganyar.

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

maka

dapat
kinerja

manajerial (Y) pada manajer

315

Dinas

Pekerjaan

Umum

Kabupaten Karanganyar.
b3

: 0,541 artinya pengaruh variabel

interaksi

dan

locus

(X1.X3)

control

of

meningkat,

locus of control (X3) terhadap

maka

kinerja manajerial (Y) pada

kinerja manajerial (Y) pada

manajer Dinas Pekerjaan Umum

manajer Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Karanganyar positif,

Kabupaten Karanganyar

meningkat,

maka

dapat

meningkatkan

dapat

meningkatkan

5. Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis 1

kinerja

Hipotesis

1

menguji

manajerial (Y) pada manajer

pengaruh Partisipasi penyusunan

Dinas

anggaran (X1) terhadap Kinerja

Pekerjaan

Umum

Kabupaten Karanganyar.
: -0,473

artinya

manajerial

pengaruh

Dinas

(Y)

pada

manajer

Pekerjaan

Umum

interaksi partisipasi penyusunan

Kabupaten Karanganyar. Hasil

anggaran dan locus of control

analisis

(X1.X3)

kinerja

value sebesar 0,000 < 0,05 maka

manajerial (Y) pada manajer

Ho ditolak berarti ada pengaruh

Dinas

yang

terhadap

Pekerjaan

Umum

diperoleh

probability

signifikan

Partisipasi

Kabupaten Karanganyar negatif,

penyusunan

artinya

interaksi

terhadap kinerja manajerial (Y)

partisipasi penyusunan anggaran

pada manajer Dinas Pekerjaan

dan locus of control (X1.X3)

Umum Kabupaten Karanganyar.

meningkat,

dapat

Sehingga hipotesis yang berbunyi:

menurunkan kinerja manajerial

“Ada pengaruh yang signifikan

(Y)

Dinas

Partisipasi penyusunan anggaran

Kabupaten

terhadap kinerja manajerial pada

apabila

pada

maka

manajer

Pekerjaan Umum
Karanganyar.
b5

apabila

desentralisasi

artinya apabila locus of control

b4

artinya

dan

locus

of

control (X1.X3) terhadap kinerja
manajerial (Y) pada manajer
Dinas

(X1)

manajer Dinas Pekerjaan Umum

: 0,430 artinya pengaruh interaksi
desentralisasi

anggaran

Pekerjaan

Umum

Kabupaten Karanganyar positif,
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

Kabupaten Karanganyar”, terbukti
kebenarannya.
b. Uji Hipotesis 2
Hipotesis
pengaruh

2

menguji

desentralisasi

(X2)

terhadap kinerja manajerial (Y)
316

pada manajer Dinas Pekerjaan

manajerial pada manajer Dinas

Umum Kabupaten Karanganyar.

Pekerjaan

Hasil

diperoleh

Karanganyar”,

probability value sebesar 0,008 <

kebenarannya.

analisis

0,05 maka Ho ditolak berarti ada
pengaruh

yang

desentralisasi
kinerja

Kabupaten
terbukti

d. Uji Hipotesis 4

signifikan

Hasil analisis diperoleh

terhadap

probability value sebesar 0,000 <

(X2)

manajerial

Umum

(Y)

pada

0,05 maka Ho ditolak berarti ada

manajer Dinas Pekerjaan Umum

pengaruh yang signifikan variabel

Kabupaten

bebas

Karanganyar.

yaitu

Partisipasi

Sehingga hipotesis yang berbunyi:

penyusunan

“Ada pengaruh yang signifikan

desentralisasi (X2) dan locus of

desentralisasi

control

terhadap

kinerja

anggaran

(X3)

secara

(X1),
simultan

manajerial pada manajer Dinas

terhadap variabel terikat yaitu

Pekerjaan

kinerja

Umum

Kabupaten
terbukti

Karanganyar”,
kebenarannya.

manajerial

(Y)

pada

manajer Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten

Karanganyar.

Sehingga hipotesis yang berbunyi:

c. Uji Hipotesis 3
menguji

“Ada pengaruh yang signifikan

pengaruh locus of control (X3)

Partisipasi penyusunan anggaran,

terhadap kinerja manajerial (Y)

desentralisasi,

pada manajer Dinas Pekerjaan

control secara simultan terhadap

Umum Kabupaten Karanganyar.

kinerja manajerial manajer Dinas

Hasil

Pekerjaan

Hipotesis

3

analisis

diperoleh

Karanganyar”,

0,05 maka Ho ditolak berarti ada

kebenarannya.

control

(X3) terhadap

manajerial
Dinas
Kabupaten

(Y)

pada

locus

Umum

probability value sebesar 0,001 <

pengaruh yang signifikan locus of

dan

of

Kabupaten
terbukti

e. Uji Hipotesis 5

kinerja

Hipotesis

5

menguji

manajer

pengaruh partisipasi penyusunan

Umum

anggaran (X1) terhadap Kinerja

Karanganyar.

manajerial (Y) dengan locus of

Pekerjaan

Sehingga hipotesis yang berbunyi:

control

“Ada pengaruh yang signifikan

moderasi pada manajer Dinas

locus of control terhadap kinerja

Pekerjaan

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

(X3) sebagai
Umum

variabel

Kabupaten
317

Karanganyar.
diperoleh

Hasil

analisis

locus of control (X3) sebagai

value

variabel moderasi pada manajer

probability

sebesar 0,285 > 0,05 maka Ho

Dinas

diterima

Kabupaten

berarti

pengaruh

tidak

yang

ada

Pekerjaan

Umum

Karanganyar.

signifikan

Sehingga hipotesis yang berbunyi:

Partisipasi penyusunan anggaran

“Ada pengaruh yang signifikan

(X1) terhadap kinerja manajerial

desentralisasi

(Y) dengan locus of control (X3)

manajerial

sebagai variabel moderasi pada

control sebagai variabel moderasi

manajer Dinas Pekerjaan Umum

pada manajer Dinas Pekerjaan

Kabupaten

Umum Kabupaten Karanganyar”,

Karanganyar.

terhadap
dengan

kinerja

locus

Sehingga hipotesis yang berbunyi:

tidak terbukti kebenarannya.

“Ada pengaruh yang signifikan

Berdasarkan

hasil

of

penelitian,

Partisipasi penyusunan anggaran

maka pembahasan pengaruh masing-

terhadap

manajerial

masing

dengan locus of control sebagai

berikut:

variabel moderasi pada manajer

1. Pengaruh

Dinas

kinerja

Pekerjaan

Umum

variabel

Hasil
kesimpulan

penyusunan

analisis

diperoleh

bahwa

Partisipasi

penyusunan anggaran berpengaruh

f. Uji Hipotesis 6
Hipotesis
pengaruh

Partisipasi

sebagai

anggaran terhadap Kinerja manajerial

Kabupaten Karanganyar”, tidak
terbukti kebenarannya.

dijelaskan

6

menguji

desentralisasi

(X2)

signifikan

terhadap

kinerja

manajerial. Sehingga hipotesis yang

terhadap Kinerja manajerial (Y)

berbunyi:

“Ada

dengan locus of control (X3)

signifikan

Partisipasi

sebagai variabel moderasi pada

anggaran terhadap kinerja manajerial

manajer Dinas Pekerjaan Umum

pada manajer Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Karanganyar. Hasil

Kabupaten Karanganyar”, terbukti

analisis

probability

kebenarannya.

value sebesar 0,340 > 0,05 maka

Hasil

diperoleh

pengaruh

yang

penyusunan

penelitian

dapat

Ho diterima berarti tidak ada

peneliti jelaskan bahwa partisipasi

pengaruh

penyusunan

anggaran

meningkatkan

kinerja

desentralisasi

yang
(X2)

signifikan
terhadap

kinerja manajerial (Y) dengan
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

karena

partisipasi

dapat
manajerial,

penyusunan
318

anggaran memungkinkan bawahan

partisipasi

mengkomunikasikan

signifikan pada kinerja manajerial.

apa

yang

mereka butuhkan kepada atasannya.
Dalam

penyusunan

anggaran

2. Pengaruh

bawahan

memberikan
dapat

untuk

informasi

memberikan

saling
disamping

berpengaruh

Desentralisasi

terhadap

Kinerja manajerial

diperlukan komunikasi antara atasan
dan

anggaran

Hasil
kesimpulan

analisis
bahwa

berpengaruh

diperoleh

desentralisasi

signifikan

terhadap

kesempatan

kinerja manajerial. Sehingga hipotesis

memasukkan informasi lokal karena

yang berbunyi: “Ada pengaruh yang

bawahan lebih mengetahui kondisi

signifikan

langsung pada bagiannya.

kinerja

Partisipasi

desentralisasi

manajerial

terhadap

pada

manajer

dalam

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

akan

Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

memungkinkan bagi para manajer

Hal tersebut dapat peneliti

penyusunan

anggaran

(sebagai bawahan) untuk melakukan

jelaskan

negosiasi

pengambilan

dengan

mengenai

atasan

mereka

kemungkinan

target

bahwa

implikasi

desentralisasi

keputusan
pada

memiliki

kinerja

yang

anggaran yang dapat dicapai. Dengan

jangkauannya luas bagi organisasi

partisipasi akan terjadi mekanisme

secara

pertukaran

pengambilan

informasi,

pertukaran

keseluruhan.

Desentralisasi

keputusan

yang

informasi membuat masing-masing

dilakukan

manajer akan memperoleh informasi

bertujuan untuk meningkatkan kinerja

tentang pekerjaannya. Informasi ini

mereka dengan mendorong mereka

memungkinkan

untuk mengembangkan kemampuan

pemahaman

yang

oleh

para

manajer

lebih baik tentang tugas yang akan

khas

mereka lakukan, dengan demikian

kondisi lokal yang tidak menentu.

diharapkan kinerja akan meningkat.

Struktur organisasi memiliki peran

Hasil

penelitian

ini

untuk

menangani

kondisi-

yang penting dalam mempengaruhi

konsisten dengan penelitian yang

kinerja

dilakukan oleh I Ketut Suryanawa

maupun tingkat sub-unit. Pengaruh

(2008), Hehanusa (2010), Nanda

itu

Hapsari (2010) dan Diana Fibrianti

desentralisasi, penetapan kebijakan

(2011)

yang dilakukan oleh manajer yang

yang

menyatakan

bahwa

pada

terjadi

tingkat

karena

organisasi

dengan

lebih memahami kondisi unit yang
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

319

dipimpinnya

sehingga

kualitas

informasi yang lebih baik dalam

kebijakan diharapkan menjadi lebih

setiap

baik. Sedangkan Miah dan Mia dalam

termasuk dalam mengambil langkah-

Diana Fibrianti (2011) menyatakan

langkah

bahwa desentralisasi memungkinkan

penyusunan anggaran. Dalam konteks

para

efektif

yang lebih besar, locus of control

menangani peristiwa, bertindak tanpa

memegang peranan yang penting

menunggu dan meningkatkan kualitas

dalam menentukan tanggung jawab

keputusan yang mendorong kinerja

seseorang.

lebih baik.

ataupun

manajer

secara

Hasil

penelitian

ini

pengambilan

strategis

keputusan,

selama

Melibatkan
karyawan

penyusunan

proses

manajer

dalam

anggaran

proses
berarti

konsisten dengan penelitian yang

memberi mereka tanggung jawab

dilakukan oleh Diana Fibrianti (2011)

yang lebih besar untuk mencapai

yang

target

menyatakan

bahwa

yang

ditetapkan

dalam

desentralisasi berpengaruh signifikan

anggaran. Namun, mereka dengan

pada kinerja manajerial.

locus of control external yang lebih

3. Pengaruh Locus of control terhadap
Kinerja manajerial
Hasil

besar

akan

menganggap

proses

tersebut sebagai sebuah formalitas

analisis

diperoleh

belaka yang berujung pada rasa

kesimpulan bahwa locus of control

tanggung jawab rendah. Hal ini akan

berpengaruh

terhadap

terassa berbeda bagi mereka dengan

kinerja manajerial. Sehingga hipotesis

locus of control internal yang lebih

yang berbunyi: “Ada pengaruh yang

besar. Mereka akan merasa bahwa

signifikan locus of control terhadap

mencapai target yang telah mereka

kinerja

tetapkan

adalah

suatu

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

karena

pada

akhirnya

Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

menentukan hasil yang akan mereka

Hal tersebut dapat peneliti

capai di masa yang akan datang. Rasa

jelaskan bahwa pegawai dengan locus

tanggung jawab yang tinggi yang

of control yang lebih besar akan

dihasilkan dari locus of control

menunjukkan pemahaman yang lebih

internal yang tinggi merupakan kunci

baik terhadap situasi yang dihadapi

berhasilan dari partisipasi anggaran

oleh perusahaan. Selain itu, mereka

yang

akan

kinerja.

signifikan

manajerial

senantiasa

pada

manajer

memanfaatkan

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

berujung

pada

keharusan
akan

peingkatan

320

Hasil penelitian ini konsisten

anggaran berarti menyusun anggaran

dengan penelitian yang dilakukan

dengan

oleh Nanda Hapsari (2010) yang

informasi yang paling relevan. Proses

menyatakan bahwa locus of control

ini

berpengaruh signifikan pada kinerja

dengan tingkat capaian yang lebih

manajerial.

realistis yang dapat dicapai oleh para

4. Pengaruh

Partisipasi

penyusunan

menggunakan

akan

sumber

menghasilkan

manajer/karyawan.

anggaran

Hal

ini

akan

anggaran, Desentralisasi, Dan Locus

memudahkan mereka untuk mencapai

of control Secara Simultan Terhadap

hal-hal

Kinerja manajerial

anggaran yang berarti peningkatan

Hasil

analisis

diperoleh

yang

variabel

bebas

Partisipasi

penyusunan

yaitu

anggaran,

dalam

kinerja.

kesimpulan bahwa ada pengaruh yang
signifikan

ditargetkan

Selain
desentralsiasi
pelimpahan

itu

adaya

dalam

bentuk

wewenang

atau

desentralisasi dan locus of control

tanggungjawab dalam pelaksanaan

secara simultan terhadap variabel

tugas dapat mengakibatkan manajer

terikat yaitu kinerja manajerial pada

yang

manajer

berpartisipasi

Dinas

Pekerjaan

Umum

berada

dibawahnya
dalam

akan

pengambilan

Kabupaten Karanganyar. Sehingga

keputusan disamping akan terjadi

hipotesis

“Ada

pemberdayaan sumbur daya manusia,

pengaruh yang signifikan Partisipasi

sehingga akan meningkatkan motivasi

penyusunan anggaran, desentralisasi,

manajer

dan locus of control secara simultan

kegiatannya

terhadap kinerja manajerial manajer

secara

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

pengaruh

positif

Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

peningkatan

kinerjanya.

yang

berbunyi:

Hal tersebut dapat peneliti

dalam

melaksanakan

yang

pada

akhirnya

signifikan

akan

memiliki
terhadap
Selain

partisipasi penyusunan anggaran dan

jelaskan

bahwa

karyawan/manajer

desentralisasi, faktor locus of control

dalam

suatu

divisi/bagian/unit

juga berdampak terhadap peningkatan

organisasi merupakan orang yang

kinerja

memiliki

paling

Karyawan/manajer yang merasakan

memadai mengenai divisi/bagian/unit

kontrol internal merasa bahwa secara

di mana mereka bekerja. Melibatkan

personal mereka dapat memengaruhi

mereka dalam proses penyusunan

hasil melalui kemampuan, keahlian,

informasi

yang

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

manajerial.

321

ataupun atas usaha mereka sendiri.

penyusunan anggaran mengizinkan

Karyawan

manajer mempengaruhi penyusunan

yang

menilai

kontrol

eksternal merasa bahwa hasil yang

tujuan

mereka capai itu di luar kontrol

menciptakan internal locus of control.

mereka sendiri, mereka merasa bahwa

Hasil penelitian ini tidak konsisten

kekuatan-kekuatan eksternal seperti

dengan penelitian Nanda Hapsari

keberuntungan atau tingkat kesulitan

(2010) yang menyatakan bahwa locus

terhadap tugas yang dijalankan, itu

of

lebih menentukan hasil kerja mereka.

partisipasi

5. Pengaruh

partisipasi

penyusunan

anggaran terhadap kinerja manajerial

kinerja,

control

dan

itulah

yang

memoderasi

pengaruh

penyusunan

anggaran

terhadap kinerja manajerial.
6. Pengaruh

desentralisasi

terhadap

dengan locus of control sebagai

kinerja manajerial dengan locus of

variabel moderasi

control sebagai variabel moderasi

Hasil analisis diperoleh kesimpulan
bahwa

locus

of

control

tidak

Hasil

analisis

diperoleh

kesimpulan bahwa locus of control

memoderasi

pengaruh

partisipasi

penyusunan

anggaran

terhadap

desentralisasi

manajerial. Sehingga hipotesis yang

kinerja

manajerial.

Sehingga

hipotesis:

“Partisipasi

penyusunan

anggaran

berpengaruh

signifikan

tidak

memoderasi

pengaruh

terhadap

kinerja

“Desentralisasi

berbunyi:
berpengaruh

signifikan

terhadap

terhadap kinerja manajerial dengan

kinerja manajerial dengan locus of

locus of control sebagai variabel

control sebagai variabel moderasi”,

tidak

moderasi”,

terbukti

kebenarannya.

tidak

terbukti

Berdasarkan

Berdasarkan

hal

tersebut

dapat

tersebut

peneliti jelaskan bahwa desentralisasi

dapat peneliti jelaskan bahwa locus of

merupakan pendelegasian wewenang

control diidentifikasi sebagai faktor

dan tanggung jawab kepada para

penguat

antara

kepala. Tingkat pendelegasian itu

penyusunan

menunjukkan sampai seberapa jauh

partisipasi

dalam

hal

kebenarannya.

hubungan

dalam

anggaran dengan kinerja manajerial.

top

Partisipasi

manajemen

anggaran

dalam

penyusunan

dihubungkan

dengan

manajemen

membuat

level

mengijinkan
bawah

kebijakan

untuk
secara

sumber control karena pada saat

independen. Semakin tinggi tingkat

muncul,

desentralisasi

partisipasi

dalam

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

semakin

tinggi
322

wewenang

kepala

di

dalam

simultan maupun parsial. Perlu dilakukan

mengambil keputusan secara otonom.

penelitian

Pada

terdesentralisasi,

menambahkan pula variabel-variabel lain

mendelegasikan

yang

struktur

manajer

puncak

dapat

lebih

lanjut

mempengaruhi

dengan

kinerja

wewenang dan tanggung jawabnya

manajerial pada Dinas Pekerjaan Umum

kepada manajer di bawahnya dalam

Kabupaten

pembuatan keputusan.

penelitian dapat lebih baik, misalnya

Karanganyar

agar

hasil

komitmen organisasi, motivasi kerja,
gaya kepemimpinan dan lain sebagainya.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
analisis data yang telah dilaksanakan
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel ada pengaruh yang positif
dan signifikan partisipasi penyusunan
anggaran, desentralisasi dan locus of
control secara parsial maupun secara
simultann terhadap variabel terikat yaitu
kinerja manajerial. Variabel locus of
tidak

control

memoderasi

pengaruh

partisipasi penyusunan anggaran dan
desentralisasi terhadap variabel terikat
yaitu kinerja manajerial.
Adapun saran yang dapat peneliti
sampaikan dalam penelitian ini adalah
sebagai

berikut:

Hendaknya

Pekerjaan

Umum

Karanganyar

tetap

Dinas

Kabupaten
memperhatikan

partisipasi anggaran, desentralisasi dan
locus of control yang sudah baik, karena
dari hasil penelitian terbukti bahwa
partisipasi anggaran, desentralisasi dan
locus of control berpengaruh signifikan

DAFTAR PUSTAKA
Arfan Ikhsan dan La Ane, 2007.
Pengaruh Partisipasi Anggaran
terhadap Senjangan Anggaran
dengan
Menggunakan
Lima
Variabel Pemoderasi. Makalah
disampaikan
pada
Simposium
Nasional Akuntansi (SNA) X.
Makasar, 26-28 Juli
Christina
Ellen,
2001.
Anggaran
Perusahaan. Jakarta. PT. Gramedia
Pustaka.
Diana
Fibrianti.
2011.
Pengaruh
Partisipasi
Anggaran,
Desentralisasi,
Komitmen
Organisasi, Dan Ketidakpastian
Lingkungan Terhadap Kinerja
Manajerial. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi. Volume 1 Nomor 1,
Januari 2013.
Govindarajan.
2000.
Sistem
Pengendalian Manajemen, alih
bahasa
F.
X.
Kurniawan
Tjakrawala, Edisi Pertama, 2002,
Salemba Empat, Jakarta.
Hansen & Mowen. 2001. Manajemen
Biaya.
(Diterjemahkan
oleh:
Benyamin Molan). Buku II,
Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

terhadap kinerja manajerial, baik secara
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

323

Haris Syamsudin, 2007. Desentralisasi
dan Otonomi Daerah, Jakarta: LIPI
Pres.

Noerdiawan Dedi. 2007. Akuntansi
Pemerintahan. Jakarta: Salemba
Empat.

Hehanusa. 2003. Partisipasi Manajer
Dalam
Penyusunan
Anggaran
Terhadap Kepuasan Kerja dan
Kinerja Manajerial. Jurnal Tidak
Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro, Semarang.

Nur Sabrina Arifah. 2009. Pengaruh
Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap
Kinerja
Aparat
Pemerintah Daerah : Budaya Dan
Komitmen Organisasi Sebagai
Variable
Moderating.
Naskah
Publikasi.
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

I Ketut Suryanawa. 2008. Pengaruh
Partisipasi Anggaran Pada Kinerja
Manajerial Dengan Komitmen
Organisasi
Sebagai
Variabel
Moderasi”.
Jurnal
Penelitian.
Fakultas Ekonomi, Universitas
Udayana.
Mardiana
Septi.
2010.
Pengaruh
Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap
Kinerja
Pemerintah
Daerah Dengan Motivasi Sebagai
Variabel
Pemoderasi.
Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Padang.
Nanda
Hapsari.
2010.
Pengaruh
Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap
Kinerja
Manajerial
Dengan Komitmen Organisasi dan
Locus of Control Sebagai Variabel
Moderating.
Jurnal
Tidak
Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Nitya

Widaharta.
2003.
Analisis
Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran
Terhadap
Kinerja
Manajerial
dengan
Kultur
Organisasi dan Locus of Control
Sebagai Moderating. (Studi Kasus
pada Pertanima Unit Pengolahan VI
Balongan). Tesis. Program Studi
Magister
Akuntansi.
Program
Pascasarjana
Universitas
Diponegoro. Semarang.

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

Purwanto, 2009. Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Aparat Pemerintah Daerah
Dengan
Distributif,
Keadilan
Prosedural, dan Goal Commitment
Sebagai
Variabel
Moderating.
Skripsi Akuntansi, Universitas
Diponegoro. Semarang
Sumarno. 2005. Pengaruh Komitmen
Organisasi
dan
Gaya
Kepemimpinan terhadap Hubungan
antara Partisipasi Anggaran dan
Kinerja Manajerial: Studi Empiris
Pada Kantor Cabang Perbankan
Indonesia Di Jakarta. Symposium
Nasional Akuntansi VII. Solo, 15-16
September 2005.
Supomo dan Indriantoro. 1998. Pengaruh
Struktur dan Kultur Organisasi
terhadap Keefektifan Anggaran
Partisipatif dalam Peningkatan
Kinerja Manajerial: Studi Empiris
pada Perusahaan Manufaktur di
Indonesia”. Kelola, Vol.VII, No.
18, hlm. 61-84.

324