PERANAN KOMUNIKASI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA BANJARMASIN

PERANAN KOMUNIKASI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM
MENSOSIALISASIKAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DI KOTA BANJARMASIN

Hudri1)

hudri.ssos@gmail.com
PNS Kotamadya Banjarmasin
Muhammad Ma’ruf Abdullah2)
Universitas Islam Kalimantatan (UNISKA) MAB Banjarmasin
M.S. Sailillah3)
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin
ABSTRACT
One of the executing agency is the PNPM Urban Community Self-Reliance Agency
(BKM). BKM is a collective leadership council society resident population of the village, and
as the BKM institutions can act as a representation of civil society village residents.
In some villages in the district east Banjarmasin, found that in his travels, BKM various
constraints both internal and external, among others: internal constraints such as: yet the
prevalence of human resource capabilities associated with the BKM BKM concepts so that
the dependence on the coordinator is still large. External constraints such as indifference
from the majority community towards poverty reduction so as to make some programs,

particularly environmental obstacles. Based on the research results, it can be concluded that.
BKM performed the role of communication in disseminating the National Program for
Community Empowerment in Urban Banjarmasin run effectively enough to remember the
people who began to use the program PNPM Urban community even ask for increasingly
easy in the governance practices as well as the implementation of the PNPM Urban
continuously improved and sustained.
Key words: Communications, National Program for Community Empowerment Urban

PENDHULUAN
Peranan

masyarakat warga penduduk kelurahan,
masyarakat

merupakan

dan sebagai lembaga BKM dapat bertindak

suatu alat guna memperoleh informasi


sebagai

mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap

penduduk kelurahan.

masyarakat

yang

tanpa

kehadirannya

representasi

Berkaitan

masyarakat


dengan

kinerja

warga
BKM

program pembangunan serta proyek akan

Kelurahan, penilaian masyarakat terhadap

gagal.

kinerja BKM adalah bahwa BKM kurang
Salah satu badan pelaksana PNPM

Mandiri

Perkotaan


Badan

untuk dijadikan pedoman dan ukuran bagi

Keswadayaan Masyarakat (BKM). BKM

kelompok masyarakat yang akan menerima

merupakan

dana bantuan langsung masyarakat. BKM

dewan

adalah

memiliki indikator yang memang layak

pimpinan


kolektif

29

kurang jeli di dalam melihat kelompok

informasi

masyarakat mana yang lebih membutuhkan

pribadi.

dana

tersebut

(lebih

memberikan


usulan

Di beberapa kelurahan di kecamatan
dalam

timur,

ditemukan

perjalanannya,

Strategi adalah alat untuk mencapai

BKM

bahwa

tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan
tujuan jangka panjang, program tindak
lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.


menemui

(Rangkuti, 2006:3)

berbagai kendala baik bersifat internal

Komunikasi

maupun eksternal.
Belum

bersifat

2. Pengertian Strategi Komunikasi

kegiatan.

Misalnya, dalam hal perbaikan lingkungan.
Banjarmasin


disampaikan

diprioritaskan)

dibanding kelompok masyarakat lain yang
juga

yang

menurut

paradigma

Lasswell yang dikutip oleh Onong Uchjana
UPS,

Efendi dalam bukunya Ilmu Komunikasi

sehingga BKM Komisi Sosial harus bekerja


menyebutkan bahwa komunikasi adalah

ekstra membantu UPS dalam menyusun

proses

proposal hingga LPJ kegiatan bersama

komunikator kepada komunikan melalui

Panitia (KSM) Belum maksimalnya kerja

media

UPK

tertentu.( Onong 1990:10) Jadi komunikasi

dan


maksimalnya

pengawas

kerja

UPK

sehingga

penyampaian
yang

bisa

pesan

oleh


menimbulkan

efek

tunggakan yang macet belum mengalami

pada

perkembangan yang signifikan.

penyampaian pikiran atau perasaan oleh

hakikatnya

adalah

proses

komunikator kepada komunikan.
TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan

1. Pengertian Komunikasi
komunikasi

sentral

dari

strategi

komunikasi menurut R. Wayne Pace, Breint
komunitas

D Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam

menekankan

tulisan Onong Uchjana terdiri dari tiga

kesamaan atau kebersamaan. Komunitas

tujuan utama, yaitu: to secure understanding,

adalah sekelompok orang yang berkumpul

to establish acceptance, dan to motivate action.

(community)

adalah

yang

juga

atau hidup bersama untuk mencapai tujuan

1)

tertentu, dan mereka berbagi makna dan

Dalam tujuan pertama ini, strategi

sikap. Tanpa komunikasi tidak akan ada

komunikasi bertujuan untuk memastikan

komunitas.

bahwa komunikan mengerti pesan yang

Komunikasi

interpersonal

dalam

penelitian ini adalah kegiatan komunikasi

To secure understanding.

diterima.
2) To establish acceptance.

yang dilakukan BKM kepada Masyarakat

Kemudian, yang kedua ini adalah

dengan corak komunikasinya lebih bersifat

bertujuan

pribadi dan sampai pada tataran prediksi

komunikan sebagai penerima pesan.

hasil

komunikasinya

psikologis

yang

pada

memandang

tingkatan
pribadi

untuk

membina

3) To motivate action.
Yang terakhir dari tujuan strategi

sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah

komunikasi

adalah

perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa

dimotivasikan

lebih dari dua orang selama pesan atau

pesan.

kegiatan

kepada

ini

penerima

30

beberapa
3. Efektivitas Komunikasi

definisi

menyimpulkan

di

atas,

bahwa

peneliti

komunikasi

proses

interpersonal merupakan komunikasi

pentransferan dan pemahaman suatu

verbal dan nonverbal antara dua orang

arti.

merupakan

atau sekelompok kecil orang secara

penyampaian informasi dari seseorang

langsung (tatap muka) disertai respon

kepada

yang dapat segera diketahui (instant

Komunikasi

adalah

Komunikasi
orang

komunikasi

lain.

Maksud

tersebut

tidak

dari
hanya

sekedar menyampaikan informasi saja,
namun

ada

harapan

dari

pemberi

feedback).
Faktor pendukung dan penghambat
komunikasi

interpersonal

informasi tentang mengapa ia mau

sebagai berikut:

melakukan

1) Faktor Pendukung

komunikasi

seperti

ide,

diuraikan

gagasan, atau saran yang dimilikinya

Ada beberapa faktor yang mendukung

diketahui dan dimengerti oleh penerima

keberhasilan komunikasi dilihat dari

komunikasi

sudut komunikator, komunikan, dan

dan

lebih

lanjut

mau

menerima serta melakukan ide, gagasan,
atau saran tersebut. (Robbins, 1996: 310)
Menurut Kotler (2000: 206) untuk

pesan, sebagai berikut:
a) Komunikator

memiliki

kredibilitas/kewibawaan

yang

melakukan komunikasi secara efektif,

tinggi, daya tarik fisik maupun

perlu untuk memahami unsur-unsur

nonfisik yang mengundang simpati,

fundamental

cerdas dalam menganalisis suatu

yang

mendasari

komunikasi secara efektif.

kondisi,

4. Komunikasi Interpersonal
Menurut

Joseph

A.

Devito,

memiliki

integritas/keterpaduan

antara

ucapan

dapat

dan

dipercaya,

tindakan,

mampu

memahami

komunikasi interpersonal didefinisikan

situasi di lingkungan kerja, mampu

sebagai

mengendalikan emosi, memahami

proses

pengiriman

dan

penerimaan pesan-pesan antara dua

kondisi

orang atau di antara sekelompok kecil

bersikap supel, ramah, dan tegas,

orang-orang dengan beberapa efek dan

serta mampu menyesuaikan diri

beberapa umpan balik seketika.( Nurani

dengan

Soyomukti, 2010:142)

berbicara.

Selanjutnya,
menyebutkan

Deddy
bahwa

interpersonal/komunikasi

Mulyana
komunikasi
antarpribadi

psikologis

masyarakat

komunikan,

dimana

ia

b) Komunikan memiliki pengetahuan
yang

luas,

menerima

memiliki
dan

kecerdasan

mencerna

pesan,

berarti komunikasi antara orang-orang

bersikap ramah, supel, dan pandai

secara tatap muka, yang memungkinkan

bergaul, memahami dengan siapa ia

setiap pesertanya menangkap reaksi

berbicara,

orang lain secara langsung, baik secara

dengan komunikator.

verbal

ataupun

nonverbal.

bersikap

bersahabat

Dari

31

mendorong ke arah sikap apatis dan

c) Pesan komunikasi dirancang dan
disampaikan

sedemikian

disampaikan

secara

kondisi

dan

lambang

yang

sesuai

e) Komunikasi berjalan satu arah dari

lambang-

komunikator ke komunikan secara

jelas

situasi,

penolakan.

rupa,

dapat

terus menerus sehingga komunikan

dipahami oleh komunikator dan

tidak memiki kesempatan meminta

komunikan, dan tidak menimbulkan

penjelasan.

digunakan

f) Komunikasi

multi interpretasi/penafsiran yang

berupa

penjelasan verbal/kata-kata sehingga

berlainan.

membosankan.

2) Faktor Penghambat

g) Tidak digunakannya media yang

Faktor-faktor yang dapat menghambat

tepat atau terdapat masalah pada

komunikasi adalah sebagai berikut:
a) Komunikator

komunikator

teknologi komunikasi (microphone,

gagap

(hambatan biologis), komunikator

telepon,

tidak kredibel/tidak berwibawa dan

sebagainya).

kurang

hanya

memahami

komunikan

(tingkat

power

h) Perbedaan

karakteristik

point,

bahasa

pada

atau

(Suranto Aw, 2010:15-18)

yang

lain

sehingga

menyebabkan perbedaan penafsiran

pendidikan,

usia, jenis kelamin, dan lain-lain)
komunikator

dan

gugup

simbol-simbol

(hambatan psikologis), perempuan

5.

tidak

Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)

bersedia

lawan

terbuka

bicaranya

terhadap

yang

laki-laki

Program

Nasional

tertentu.

Pemberdayaan

a. Pengertian pemberdayaan masyarakat
Istilah

(hambatan gender).

pemberdayaan

masyarakat

mengalami

mengacu pada kata empowerment yang

gangguan pendengaran (hambatan

berarti penguatan. Yaitu sebagai upaya

biologis), komunikan yang tidak

untuk mengaktualisasikan potensi yang

berkonsentrasi dengan pembicaraan

sudah dimiliki sendiri oleh masyarakat. Jadi

(hambatan

pendekatan pemberdayaan masyarakat titik

b) Komunikan

yang

psikologis),

seorang

perempuan akan tersipu malu jika

beratnya

membicarakan

seksual

pentingnya masyarakat lokal yang mandiri

dengan seorang lelaki (hambatan

sebagai suatu sistem yang mengorganisir

gender).

diri

c) Komunikator

masalah

dan

komunikan

adalah

mereka.

pemberdayaan

penekanan

Maka

pada

pendekatan

masyarakat

kurang memahami latar belakang

diharapkan

sosial budaya yang berlaku sehingga

memposisikan individu sebagai subyek

dapat

bukan sebagai obyek.( Setiana, 2007 : 79)

melahirkan

perbedaan

persepsi.
d) Komunikator dan komunikan saling
berprasangka buruk yang dapat

b. Pengertian

adalah

yang

yang

Program

dapat

Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Program

Nasional

Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri adalah program

32

nasional

penanggulangan

kemiskinan

c. Strategi

Komunikasi

Program

terutama yang berbasis pemberdayaan

Nasional Pemberdayaan Masyarakat

masyarakat. Pengertian yang terkandung

Mandiri

mengenai PNPM Mandiri adalah :

Pada

1. PNPM Madiri adalah program nasional

dasarnya

komunikasi

sasaran

meliputi:

strategi

masyarakat

dalam wujud kerangka kebijakan sebagai

luas, pemanfaat program, instansi

dasar dan acuan pelaksanaan program-

terkait pelaksanaan PNPM Mandiri/

program penanggulangan kemiskinan

stakeholders,

lembaga

berbasis

(DPR/DPRD),

para

profesional,

Swadaya

Masyarakat

pemberdayaan

masyarakat.

legislatif

PNPM Mandiri dilaksanakan melalui

Lembaga

harmonisasi dan pengembangan sistem

(LSM), Organisasi Kemasyarakatan

serta mekanisme dan prosedur program,

(Ormas), lembaga atau kelompok

penyediaan

peduli lainnya.

pendampingan

dan

pendanaan stimulan untuk mendorong

a. Masyarakat umum

prakarsa dan inovasi masyarakat dalam

Yaitu masyarakat umumnya baik di

upaya penanggulangan kemiskinan yang

lingkungan terdekat dari pemanfaat

berkelanjutan.

program maupun masyarakat luas

2. Pemberdayaan masyarakat adalah
upaya

untuk

yang jauh jangkauan- nya dengan
daerah pelaksana program lingkup

menciptakan/meningkatkan

regional

kapasitas masyarakat, baik secara

masyarakat luas sebagai dukungan

individu

publik

maupun

berkelompok,

dan
pada

nasional.
kebijakan

Peran
menjadi

berbagai

sangat penting dalam mendukung

persoalan terkait upaya peningkatan

dan menjamin kelan- caran dan

kualitas hidup, kemandirian dan

keberlangsungan

kesejahteraannya.

pelaksanan program.

dalam

memecahkan

masyarakat

Pemberdayaan
memerlukan

keterlibatan

yang

besar

dari

kebijakan

dan

b. Pemanfaat Program
Sebagai kelompok penerima manfaat

perangkat pemerintah daerah serta

dari

berbagai pihak untuk memberikan

diperlukan

kesempatan

pengertian yang tinggi untuk turut

dan

menjamin

program

keberlanjutan berbagai hasil yang

ber-

dicapai. (Dirjen Cipta Karya, 2008: 4)

perencanaan

b. Tujuan Umum Program Nasional

pelaksanaan

PNPM
pemahaman

partisipasi

baik

maupun
pro-

Mandiri
dan
dalam
dalam

gram. Dengan

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

demikian keberlangsungan program

PNPM

dapat terjamin.

Mandiri

meningkatkan

bertujuan

kesejahteraan

dan

c. Instansi terkait pelaksanaan PNPM

kesempatan kerja masyarakat miskin

Mandiri

secara mandiri. (Dirjen Cipta Karya,

Sebagai

2008: 5)

pelaksanaan dan pelaku program

penanggungjawab

33

PNPM

Mandiri,

Organisasi

diperlukan

Kemasyarakatan,

pemahaman dan komitmen untuk

lembaga

terlibat

lainnya. (Dirjen Cipta Karya, 2008:

dan

bertanggungjawab

disetiap

tingkat

administrasi.

Kelompok

sasaran

departemen-deperteman
program

f.

Metode
Mandiri

pelaksana

Strategi

penanggulangan

Komunikasi

Pekerjaan

metode berikut:

Kesehatan, Departemen Pendidikan

dalam

sosialisasi PNPM Mandiri dilakukan
dengan

Departemen

Program

komunikasi

kemiskinan antara lain; Departemen
Umum,

peduli

Nasional Pemberdayaan Masyarakat

meliputi

ini

kelompok

22)

dalam pelaksanaan program sesuai
tugas dan fungsi masing-masing

atau

menggunakan

a. Penyebaran

empat

Informasi

PNPM

Dalam

Mandiri

Negeri, Depertemen Pertanian, dan

Metode

instansi

akan

merupakan penyampaian informasi

programnya

secara masif dan intensif kepada

Nasional,

Departemen
lainnya

yang

mengintegrasikan

informasi

seluruh khalayak sasaran dengan

dalam PNPM Mandiri.
d. Pemangku

penyebaran

kepentingan

menggunakan
komunikasi

(stakeholder)
Pelaksanaan

PNPM

memerlukan

dukungan

berbagai

saluran

khususnya

media

Mandiri

massa, media luar ruang dan bahan

dari

cetakan sepertri poster dan booklet.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk

berbagai pihak meliputi :
1) Lembaga yang mendukung dari

membangun pemahaman yang tepat

aspek kebijakan seperti DPR, DPRD,

oleh

Pemerintah

Posisi

prinsip dasar, kebijakan, strategi dan

Pemerintah dan DPRD dalam hal ini

mekanisme kerja PNPM Mandiri

menjadi

secara

Daerah.

dominan,

Mandiri

sebab

sebagai

PNPM
program

khalayak

sasaran

keseluruhan,

tentang

sehingga

masyarakat memiliki kesadaran dan

pemerintah (pusat) akan memiliki

pengetahuan

fase akhir dan diteruskan menjadi

berpartisipasi secara aktif dalam

program pemerintah daerah.

pelaksanaan PNPM Mandiri.

2) Lembaga

yang

mendukung

yang cukup untuk

b. Persuasi PNPM Mandiri

untuk

Tindakan persuasi PNPM Mandiri

mengembangkan dan mereplikasi

pada prinsipnya terkait erat dengan

program, seperti lembaga donor,

tindakan

CSR dunia usaha/ industri,

sebagaimana diuraikan pada poin a

terjadinya

partisipasi

penyebaran

informasi

memberikan

di atas. Bedanya dalam kegiatan

dukungan publik dari kelompok

persuasi tujuan utama yang ingin

peduli yaitu kelompok profesional,

dicapai adalah untuk membangun

Lembaga

keberpihakan,

3) Pihak-pihak

yang

Swadaya

Masyarakat,

dukungan

dan

34

ketertarikan

khalayak

sasaran

terhadap PNPM Mandiri. Khalayak
sasaran Persuasi adalah masyarakat

tanggung

gugat,

dan

transparansi.
Disamping itu pola kepemimpinan

(direct

kolektif juga merupakan desinsentif

beneficieries), kelompok peduli dan

bagi para pemimpin yang justru ingin

pemerintah

daerah/lembaga/

mendapatkan kekuatan absolut di satu

perusahaan donor. Dalam tindakan

tangan yang pada gilirannya akan

persuasi

melahirkan tirani dan anarki yang

penerima

pemanfaat

diupayakan

menggerakkan
agar

untuk

khalayak

melakukan

sasaran
tindakan

partisipatif

untuk

mementingkan

diri

sendiri

dan

ketidakadilan.
Masyarakat

warga

terjemahan

kerangka PNPM Mandiri. Metode

himpunan masyarakat yang diprakarsai

persuasi

dengan

dan dikelola secara mandiri, yang dapat

komunitas

memenuhi kebutuhan atau kepentingan

diterapkan

yang

berbasis

interaksi

bersama,

penyelenggara

bersama

memungkinkan

langsung

antara

dari

adalah

menyelenggarakan program dalam

pendekatan

6.

demokrasi,

civil

memecahkan
dan

atau

PNPM Mandiri dengan khalayak

kepedulian

bersama

penerima manfaat dan kelompok

menghargai

hak

peduli lainnya.

berbuat

Pengertian

Badan

Keswadayaan

Masyarakat
Badan

society,

yang

persoalan
menyatakan

dengan

orang
sama

mempertahankan

yaitu

tetap

lain

untuk

dan

tetap

kemerdekaannya

(otonomi) terhadap institusi negara,
Keswadayaan

(BKM/)

merupakan

kolektif

dari

Masyarakat

kepemimpinan

organisasi

masyarakat

keluarga, agama dan pasar.
Pada dasarnya BKM adalah lembaga
pimpinan kolektif suatu masyarakat

warga suatu kelurahan yang anggota –

warga

anggotanya dipilih berdasarkan kriteria

dengan fungsi utama mengendalikan

kemanusiaan, sehingga berperan secara

atau

penuh sebagai pemimpin masyarakat

kegiatanpenanggulangan kemiskinan di

warga.

kelurahan tersebut jadi harus mampu

Kolektifitas
penting

kepemimpinan

dalam

kemampuan

rangka

individu

menghasilkan

ini

memperkuat

kepemimpinan

akhirnya

akan

yang

menjamin

menjaga posisi pada fungsikontrol dan
fasilitasi

serta

tidak terlibat

dalam

karena akan mudah terperangkap pada

saling asih antar

anggota

(steering)

mengambil

oleh sebab terjadinya proses saling asuh,
dan

mengemudikan

kegiatan praktis - pelaksanaan (rowing)

keputusan yang lebih adil dan bijaksana
saling asah

kelurahan/desa

dapat

untuk

dan

penduduk

pada

terjadinya

situasi konflik kepentingan.
Sebagai

pimpinan

masyarakat

warga,

membangun

sikap

kolektif
BKM
dan

dari
harus

perilaku

masyarakat untuk menjadi masyarakat
yang saling percaya di antara mereka

35

dan bisa dipercaya pihak luar karena

berhubungan dengan pelaksanaan PNPM

kepercayaan merupakan unsur utama

Mandiri.

dalam membangun kerjasama.

2. Sampel

7. Alur pikir

Dalam penelitian ini ada dua jenis
informan

yaitu

informan

informan

pendukung.

adalah

orang

kunci

Informan

yang

dan
kunci

menguasai

permasalahan, memiliki data dan bersedia
memberikan data yang benar-benar relevan
dan kompeten. Sebagai informan awal
Gambar Alur Pikir. Peranan Komunikasi

adalah Pimpinan Kolektif BKM Harapan

BKM Dalam Mensosialisasikan Program

Masa, Ketua Koordinator BKM Harapan

Nasional

Bersama, dan Pimpinan Kolektif BKM

Pemberdayaan

Masyarakat

Benua Anyar

Mandiri di Kota Banjarmasin

Selanjutnya
Kecamatan

METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian yang

Pagar

Selatan

Kota

Banjarmasin

Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota

bersifat kualitatif, karena dianggap lebih

Banjarmasin,

cocok

Kecamatan

untuk

mempertimbangkan

Tanjung

Banjarmasin, Lurah Kelurahan Kelayan

1. Metode Pendekatan

digunakan

Lurah

peneliti

kehidupan

yang

manusia

yang selalu berubah. (Deddy Mulyana,

Lurah

Benua

Banjarmasin

Anyar

Timur

Kota

Banjarmasin, dan Lurah Karang Mekar
Banjarmasin Timur.
Selain informan kunci, peneliti juga

2008:5)
Jenis penelitian ini adalah penelitian

melengkapi

data

penenlitian

tesis

ini

penelitian

dengan informan pendukung.adapun orang

kualitatif dibutuhkan diskripsi data dengan

yang menjadi informan pendukung adalah

kata-kata atau gambar bukan mengacuhkan

ketua RT dan masyarkat Penerima PNPM

data.

Mandiri Perkotaan.

2.

Populasi dan Sampel

3. Metode Pengumpulan Data

1.

Populasi

deskriptif,

artinya

dalam

a.

Populasi dalam penelitian ini adalah
anggota BKM yang berada di Kelurahan

Pengamatan atau observasi.

b. Wawancara (Interview).
1. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Tanjung Pagar dan Kelurahan Kelayan

yaitu

Dalam,

Kecamatan

mendukung data primer. Pada penelitian

Banjarmasin,

ini data sekunder yang dimaksud adalah

yang

Banjarmasin

terletak

Selatan

di

Kota

Kelurahan Banua Hayar dan Kelurahan

data

yang

diperlukan

untuk

sebagai berikut :

Karang Mekar, yang terletak di Kecamatan

a. Studi Kepustakaan.

Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, yang

b. Dokumentasi.

36

4. Metode Analisis Data

tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu

Dalam menyajikan keabsahan data

bertema

masalah

pekerjaan

maupun

(trust worthinest) diperlukan pemeriksaan

masalah di luar pekerjaan. Penyampaian

ulang terhadap data yang telah terkumpul.

informasi dengan jelas, dapat dimengerti

Dalam

dan dipahami oleh aparatur lain dan

penelitian

kualitatif

penilaian

kualitas penelitian menggunakan kreteria

tentunya

derajat kepercayaan (credibilitas), keteralihan

Penyampaian

(transperability),

keberuntungan

pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan itu

(dependability) dan kepastian (confirmability)

sendiri dilakukan dengan penyampaian

(Moleong, l99l : 188).

informasi kepada setiap Pimpinan Kolektif.

Kemudian
pemeriksaan

peneliti

melakukan

dependenbilitas

dalam

adalah

aparatur

informasi

menginformasikannya

kembali

seluruh

kegiatan pengumpulan data, interprestasi

penyampaiannya

temuan, maupun dalam melaporkan hasil

adalah bahwa

penelitian agar memenuhi standar dengan

yang

melakukan review terhadap keseluruhan

efektifitas dan efisiensi kerja.

penelitian

dengan

1. Dilakukan dengan sewajamya dan

melalui

penjelasannya

merupakan suatu aplikasi

didesain

untuk

dari

meningkatkan

hasil

wawancara

bahwa BKM menggunakan Pendekatan
komunikasi tatap muka dalam penyebaran
dengan

mengadakan

rembug

warga.

Rembug warga atau rapat juga dapat

sealami mungkin.
2. Memperlakukan orang-orang yang
sewajar

bentuk

informasi PNPM Mandiri Perkotaan yakni

pelengkapan sebagai berikut:

diteliti

kepada

masyarakat,

Temuan

hasil penelitian.
standar

mengenai

Sebagai tindak lanjutnya, para Pimpinan

keseluruhan proses penelitian baik dalam

Selain itu peneliti melakukan

BKM.

mungkin

dan

dijadikan

sebagai

berkomunikasi

antar

media

untuk

manusia

atau

pimpinan kantor dengan staffnya. Rapat

semanusiawi mungkin.
3. Pembahasan hasil penelitian selain
bersifat deskriftif juga analisis.

juga dapat diartikan juga sebagai media
komunikasi kelompok yang bersifat tatap

Berarti bahwa penelitan ini

muka yang sering diselenggarakan atau

ternasuk penelitian deskriptif, yang

dilakukan oleh banyak organisasi baik itu

berusaha

mendeskriptifkan

swasta ataupun pemerintah. Rapat sering

mengenai unit sosial tertentu yang

dijadikan seseorang atau sekelompok orang

meliputi

untuk

individu,

kelompok

menyatukan

melaksanakan

lembaga dan masyarakat.

urusan

pemikiran

guna

tertentu.

Pada

pengertian lain rapat juga dapat diartikan
HASIL DAN PEMBAHASAN

sebagai kumpulan sekelompok orang yang
wawancara

besifat formal dengan melibatkan empat

ditemukan bahwa Peran Komunikasi dalam

orang atau lebih dengan tujuan untuk

suatu organisasi sangatlah penting. Karena

berkomunikasi,

tidak ada seorangpun dalam keseharian

kebijakan, pengambilan keputusan, dan

Berdasarkan

hasil

perencanaan,

penetapan

37

pemberian

motivasi.

diadakannya

Sasaran

akhir

masyarakat. BKM kurang jeli di dalam

yaitu

untuk

melihat kelompok masyarakat mana

secara

yang lebih membutuhkan dana tersebut

rapat

mempertemukan

peserta

rapat

langsung demi terjalinnya komunikasi, agar

(lebih

peserta rapat dapat berkontribusi langsung

kelompok masyarakat lain yang juga

dalam pembicaraan sehingga pemikiran ide

memberikan usulan kegiatan. Misalnya,

untuk

dalam hal perbaikan lingkungan.

penyelesain

masalah

dapat

tersampaikan langsung, agar peserta rapat

2.

diprioritaskan)

dibanding

Tidak semua anggota BKM Kolektif

dapat terangsang secara lansung dalam

yang proaktif dan menjalankan tugas

memahami

mereka. Ada beberapa orang saja yang

setiap

permasalahan

yang

dihadapi, agar peserta rapat dapat sama-

menyelenggarakan

sama

dalam memberikan keterangan bahwa

berkontribusi

dalam

pencapaian

pemberian

tujuan tertentu.
diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Perkotaan

papan

penyebarannya.

informasi

merupakan

media

pendukung terjadinya komunikasi BKM

3.

dapat

kesimpulan

ditarik

kurang

terjadinya

yang

4.

Kurang bisanya kelompok masyarakat
untuk

komunikasi

membuat

pengajuan

adanya perbedaan dalam memahami suatu

pembangunan

informasi atau tugas yang diberikan oleh

dilaksanakan

karena

merata

kali kegiatan pembangunan

antara BKM dengan Masyarakat ialah

pimpinan

Mandiri

dengan pimpina kolektif

suatu

faktor-faktor

menghambat

PNPM

tinggal atau dilokasi yang berdekatan

Berdasarkan hasil wawancara serta
maka

terkait

fisik PNPM di laksanakan di tempat

dengan masyarakat
obsevasi

Sering

Misalnya

informasi

perkembangan

Berdasarkan pernyataan-pernyataan

PNPM.

ketidak

jelasan

dan

5.

suatu

proposal

Masyarakat

fisik
masih

bentuk
kegiatan

yang

akan

menganggap

dalam

kegiatan PNPM ini bersifat bantuan

memberikan instruksi dan petunjuk tentang

semata dan tidak merasa bertanggung

pelaksanaan

jawab atas pengembalian dana bergulir

keterlambatan

pimpinan
PNPM

Mandiri

Perkotaan

walaupun para petugas PNPM sudah

tersebut.
1.

Peranan Komunikasi BKM

seperti

dalam

belum

penilaian

berfungsi

masyarakat

secara

optimal

dalam

menjelaskan kegiatan PNPM
6.

Kegiatan

Pembangunan

fisik

yang

dilaksanakan, seharusnya di kerjakan

memberikan

dukungan

terhadap

gotong

efektivitas

kegiatan

ekonomi

dananya dibentuk swadya masyarakat

memiliki

sekarang hal itu terjadi lagi.

masyarakat.

BKM

tidak

royong

masyarakat

dan

indikator yang memang layak untuk

7. BKM sekarang tidak jeli lagi untuk

dijadikan pedoman dan ukuran bagi

melihat

kelompok

masyarakat

akan

merupakan aspirasi masyarakat miskin

menerima

dana

langsung

. Memang bisa dikatakan bahwa ada

yang

bantuan

berbagai

kebutuhan

yang

38

beberapa upaya yang dilakukan oleh

Perlu dilakukan optimalisasi peran

BKM

pelaksana

lebih

untuk

meningkatkan

mulai

dari

pelaksanaan

keterampilan dari BKM yang secara

fungsi sosialisasi, hingga tanggung

langsung berpengaruh terhadap kinerja

jawab

BKM tersebut. Adapun salah satu pihak

sehingga tidak ada kesan program

yang sangat berperan penting dalam

hanya pemberian semata yang tidak

melakukan pendampingan, bimbingan,

ada kesinambungannya.

arahan, dan pelatihan dasar bagi BKM

untuk

melstarikan

kegiatan

2. Diharapkan BKM mampu membina
dan memberdayakan masyarakat, KSM

adalah Tim Fasilitator Kelurahan.

mampu membina anggota kelompok
KESIMPULAN DAN SARAN

melalui inovasi baru sehingga usaha

Kesimpulan

lebih maju.

1) BKM dalam Mensosialisasikan Program
Nasional

Pemberdayaan

Masyarakat

Mandiri Perkotaan di Kota Banjarmasin
face to face (tatap muka). Sedangkan

Arikuntoro, Suharsimi, 2002, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Renika Cipta, Jakarta.

Peranan dan dukungan BKM dalam

Aw

mengunakan pendekatan Komunikasi

pengembangan

ekonomi

masyarakat

sudah cukup optimal.
2) Peranan

Komunikasi

dilakukan

dalam

Program

Nasional

BKM

yang

mensosialisasikan
Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kota
Banjarmasin ialah dengan mengadakan
rapat pertemuan yang disebut dengan
rembug warga, selain itu BKM juga
mensosialisasikan
Pemberdayaan

Program

Nasional

Masyarakat

Mandiri

Perkotaan dengan menggunakan media
informasi

berupa

papan

informasi,

brosur dan phamplet.

Sejumlah saran diajukan untuk
melengkapi

hasil

penelitian

ini,

diantaranya adalah :
Perlu

adanya

pelaksanaan

Suranto.
Interpersonal.
Yogyakarta.

2011. Komunikasi
Graha
Ilmu,

Freddy Rangkuti, 2006, Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Effendi, Onong Uchjana, 2004. Dinamika
Komunikasi. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Effendi, Onong Uchjana, 2007, Ilmu
komunikasi; Teori dan Praktek,
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus
Komunikasi. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Mulyana, Deddy, Solatun, 2008, Metode
Penelitian
Komunikasi,
Remaja
Rosdakarya, Bandung.

SARAN

1.

DAFTAR PUSTAKA

kejelasan
sehingga

aturan
tidak

Mulyana, Deddy, 2004, Ilmu Komunikasi
suatu pengantar, Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Mulyana, Deddy, 2012, Ilmu Komunikasi
suatu pengantar, Remaja Rosdakarya,
Bandung.

membingungkan para pelaksananya.

39

Moleong, Lexi J,
2002, Metodologi
Penelitian
Kualitatif,
Remaja
Rosdakarya, Bandung.

Mandiri),
Kementerian
Umum, Jakarta.

Pekerjaan

Soyomukti Nuranii, 2010, Pengantar Ilmu
Komunikasi,
Ar-Ruzz
Media,
Yogyakarta.
Ruslan, Rosady, 2010. Metode Penelitian
Public Relations dan Komunikasi,
Rajawali Pers, Jakarta.
Robbins, S.P. 1996. “Organizational
Behaviour: Concepts, Controversies,
Applications”. Eight Edition. Prentice
Hall.
Setiana L., 2007. Teknik Penyuluhan dan
Pemberdayaan Masyarakat”, UIN
Sunan Kalijaga Press, Yogyakarta.
Sugiyono. 2005.
Administrasi
Bandung.

Metode
Negara,

Penelitian
Alfabet,

Philip Kotler. 1992. Marketing. Erlangga,
Jakarta.
Philip Kotler. 2000. “Marketing Service”.
Millenium Edition. Prentice Hall.
Tim Redaksi 2007, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka,
Jakarta,
Materi lain yang dipublikasikan
BPS

Kota Banjarmasin, Banjarmasin
Dalam Angka 2012, Badan Pusat
Statistik Banjarmasin

Dirjen Cipta Karya Modul im Pengendali
PNPM MANDIRI Mandiri, 2008.
Pedoman
Program
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM
Mandiri)
Mandiri,
Kementerian
Pekerjaan Umum, Jakarta.
Dirjen Cipta Karya Modul, 2008. Modul
Tugas dan Fungsi BKM, Kementerian
Pekerjaan Umum, Jakarta.
Dirjen Cipta Karya Modul, 2008. Pedoman
Pelaksanaan
Strategi
Komunikasi/Program
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM

40