BAB III METODE PENELITIAN 3.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Tegalsari Semester 1 Ta

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Iskandar (2012:21) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara rasional, sistematis dan empiris reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru atau dosen (tenaga pendidik), kolaborasi (tim peneliti) yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata didalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi pembelajaran yang dilakukan. Penelitian Tindakan Kelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  a. Penelitian Tindakan Kelas adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri.

  b. Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti.

  c. Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial termasuk situasi pendidikan.

  d. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki; dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilaksanakan. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan MC. Taggart (1998) dalam penelitian menggunakan prosedur penelitian dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dalam masing-masing siklus terdiri dari 3 tahapan yaitu planning (perencanaan), acting

  

& observing (pelaksanaan tindakan dan observasi), serta reflecting (refleksi)

  Hamzah. B. Uno (2011:87). Prosedur penelitian ini dapat digambarkan melalui Gambar 3.1

Gambar 3.1 PTK Pendekatan spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart Dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan PTK kolaboratif.

  Dikarenakan penelitian ini melakukan kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri 01 Tegalsari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Dimana penelitian ini dilakukan didalam kelas dan guru kelas menjai observer yang akan mengamati pembelajaran.

3.2. SETING DAN KARAKTER SUBJEK PENELITIAN

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Tegalsari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung pada siswa kelas IV Semester 1 Tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, pada masing-masing siklus akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan atau 8 jam pelajaran. Selama proses penelitian, peneliti juga dibantu oleh guru kelas yang berperan sebagai observer mencatat aktivitas yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dan aktifitas siswa.

3.3. VARIABEL PENELITIAN

  Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat beberapa variabel, antara lain adalah variabel terikat/variabel (Y) yaitu capaiana atau besarnya skor yang diperoleh siswa dari tes evaluasi. Dalam penelitian ini yang akan dinilai adalah hasil belajar siswa. Yang selanjutnya yaitu variabel bebas/variabel proses (X) yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel terikat.

  3.3.1. Variabel Terikat (Y) Hasil Belajar Siswa

  Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa melalui pengukuran proses belajar dan pengukuran hasil belajar sebagai hasil dari proses belajar.

  3.3.2. Variabel Bebas (X) Model Pembelajaran Problem Based Learning

  Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini menjadi variabel bebas adalah Model pembelajaran Problem Based Learning. Problem Based Learning merupakan metode pembelajaran yang menekankan siswa untuk berfikir kritis dan mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam pembelajaran.

3.4. PROSEDUR PENELITIAN

  Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model pendekatan Spiral sari

  C. Kemmis dan Mc. Taggart, maka penelitian akan dilaksanakan dalam 2 siklus menggunakan tiga tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan sekaligus pengamatan/observasi dan yang terakhir adalah refleksi.

  Siklus I

1. Perencanaan

  Dalam tahap perencanaan, kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti meliputi: a) Melakukan wawancara terhadap guru kelas untuk mengetahui permasalahan yang ada dan memperoleh solusi untuk menghasilkan suatu yang maksimal.

  b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

  IPS

  c) Membuat dan menyiapkan instrumen berupa lembar observasi guru dan siswa, serta lembar catatan lapangan d) Membuat perngkat penilaian, media pembelajaran juga lembar analisis.

  2. Pelaksanaan dan Pengamatan

  Tahap pelaksanaan dan pengamatan tindakan meliputi :

  a) Melaksanakan penelitian sesuai langkah-langkah perencanaan yang sudah dilakukan.

  b) Penerapan model Problem Based Learning berbantuan media gambar yang dimulai dengan pemberian materi dengan menggunakan media gambar, berdiskusi kelompok, berpasangan mencari kartu yang sesuai.

  c) Pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran apakah sudah sesuai rencana pelaksaan pembelajaran atau belum sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh observer yaitu guru kelas.

  d) Guru dan siswa melakukan interaksi tentang materi yang sedang diajarkan.

  e) Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

  f) Guru kelas mencatat seluruh aktifitas guru dan siswa terhadap hasil- hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran.

  3. Refleksi

  Pada tahap refleksi merupakan aktivias yang dilakukan observer peneliti sebagai pengajar selama pelaksanaan pembelajaran, yaitu dengan cara menganalisis hasil soal evaluasi dan lembar observasi sehingga akan diketahui berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Hasil refleksi berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dan tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus I dan siklus II dilaksanakan untuk menetapkan pembelajaran selanjutnya.

  Siklus II

  1. Perencanaan

  Dalam tahap siklus II langkah-langkah yang dilakukan sama persis dengan yang dilakukan siklus I, yaitu dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Problem Based Learning berbantuan media gambar, namun terdapat perbedaan pada kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. Siklus II ini merupakan hasil refleksi dari siklus I atau penyempurnaan dari kekurangan dan kelemahan yang dilakukan pada siklus I. Rencana tindakan siklus II yang dilakukan adalah :

  a) Membuat perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang materinya KD nya masih sama hanya berbeda indikator dan materi dengan tambahan penguatan. Dan diupayakan dapat memperbaiki masalah-masalah pada perencanaan Siklus I.

  Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa - Menyiapkan perangkat penilaian di akhir pembelajaran - Menyiapakan alat peraga/media pembelajaran. -

  2. Pelaksanaan

  Tidakan yang dilakukan pada siklus II yaitu memberikan umpan balik pada siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Proses pembelajarannya hampir sama dengan proses pembelajaran siklus I. Pada tahap pendahuluan guru memberikan penekanan kepada siswa tentang kegiatan pembelajaran dan hasil yang diacapai/dharapkan. Pada a) Melaksanakan penelitian sesuai langkah-langkah perencanaan yang sudah dilakukan.

  b) Penerapan model Problem Based Learning berbantuan media gambar yang dimulai dengan pemberian materi dengan menggunakan media gambar, berdiskusi kelompok, berpasangan mencari kartu yang sesuai.

  c) Pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran apakah sudah sesuai rencana pelaksaan pembelajaran atau belum sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh observer yaitu guru kelas.

  d) Guru dan siswa melakukan interaksi tentang materi yang sedang diajarkan.

  e) Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

  f) Guru kelas mencatat seluruh aktifitas guru dan siswa terhadap hasil- hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran.

  g) Pengamatan pada siklus II juga masih sama dengan siklus I dilakukan melalui data lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Kemajuan- kemajuan yang dicapai oleh siswa dan guru dari siklus I hingga ke siklus II menjadi target utama.

3. Refleksi

  Peneliti merefleksi hasil evaluasi belajar siswa untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran. Peneliti kemudian membandingkan hasil tes siklus II dengan siklus I dalam hal pencapaian skor maupun pencapaian ketuntasan belajar siswa. Siklus II ini dipaiak untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan juga ketercapaian indikator keberhasilan.

3.5. TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi sedangkan teknik non tes akan menggunakan lembar observasi guru siswa dan juka dokumentasi.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

  a. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi guru dan siswa dalam melakukan praktik pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbantuan media gambar.

  b. Soal tes Soal tes evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbantuan media gambar. Tes diberikan pada tiap akhir siklus.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal siklus I Kompetensi

  

No Indikator Nomor soal

Dasar

  1

  3.3 Mengidentifikasi Menjelaskan jenis-jenis 3, 6, 8, 9, 13, 14, 16, kegiatan ekonomi dan pekerjaan yang ada di 21, 23, 25, 26, hubungannya dengan lingkungan sekitar. berbagai bidang pekerjaan, serta Mengidentifikasi 4, 7, 10, 11, 12, 15, kehidupan sosial dan kegiatan ekonomi yang 17, 18, 19, 20, 22, budaya di lingkungan berhubungan dengan 29, sekitar sampai provinsi. bidang pekerjaan Menjelaskan dan 1, 2, 5, 24, 27, 28, menyebutkan jenis-jenis

  30 pekerjaan yang menghasilkan barang

dan jasa.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal siklus II

  Kompetensi No Indikator Nomor soal Dasar

  1

  3.3 Mengidentifikasi Menjelaskan 3, 4, 6, 7, 8, 13, 24, kegiatan ekonomi dan pentingnya semangat 26, 28, 29, hubungannya dengan kerja didalam pekerjaan berbagai bidang pekerjaan, yang berhubungan serta kehidupan sosial dan dengan barang dan jasa. budaya di lingkungan Mengidentifikasi 1, 9, 11, 12, 16, 18, sekitar sampai provinsi. pentingnya semangat 21, 22, 25.

kerja

Menjelaskan ciri-ciri 2, 5, 10, 14, 15, 17, semangat kerja didalam 19, 23, 27, 30. pekerjaan yang berhubungan dengan barang dan jasa.

3.5.3 Uji Instrumen

3.5.3.1 Uji Validitas Data

  Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengujur secara tepat sesuatu yang ingin diukur Ngalim Purwanto (2012:123). Rentang indeks validitas dapat dilihat pada tabel berikut (Wardani Naniek Sulistya dkk, 2012:344).

Tabel 3.3 Rentang Indeks Validitas No Indeks Keterangan

  1 Sangat tinggi 0,81 – 1,00

  2 Tinggi 0,61 – 0,80

  3 Cukup 0,41 – 0,60

  4 Rendah 0,21 – 0,40

  5 Sangat rendah 0,00 – 0,20

3.5.3.2 Hasil Uji Validitas Siklus I

  Uji validitas siklus I dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0. instrumen butir soal siklus I dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 01. Instrumen butir soal berbentuk pilihan ganda berjumlah 30 soal.

  Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti menggnakan program SPSS 16.0 diketahui dari 40 soal, terdapat 21 soal yang dinyatakan valid pada nomor (1, 2,4,5,6,8,10,11,12,14,16,18,19,21,23,24,26,27,29) dan 11 soal dinyatakan tidak valid pada nomor (3,7,9,13,15,17,20,22,25,28,30). Soal yang dinyatakan valid mempunyai koefisien korelasi (corrected item total correlation) > 0,3 dan tidak valid koefisien korelasinya < 0,3. Dari 21 soal yang valid 1 soal tidak digunakan dalam penelitian yaitu pada nomor 5. Hasil analisis uji validitas berdasarkan indikator siklus I disajikan dalam tabel 3.4

Tabel 3.4 Hasil uji validitas soal siklus I

  No Indikator Nomor soal Soal valid

  1 Menjelaskan jenis-jenis 3, 6, 8, 9, 13, 14, 6,8, 14,16,21, pekerjaan yang ada di 16, 21, 23, 25, 23,25,26 lingkungan sekitar.

  26.

  

2 Mengidentifikasi kegiatan 4, 7, 10, 11, 12, 4,10,11,12,18,19,29

ekonomi yang berhubungan 15, 17, 18, 19, 20, dengan bidang pekerjaan. 22, 29.

3 Menjelaskan dan menyebutkan 1, 2, 5, 24, 27, 28, 1,2,5,24,27.

  jenis-jenis pekerjaan yang 30. menghasilkan barang dan jasa.

3.5.3.3 Hasil Uji Validitas Siklus II Uji validitas siklus II dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0.

  instrumen butir soal siklus II dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 01. Instrumen butir soal berbentuk pilihan ganda berjumlah 30 soal. Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti menggnakan program SPSS 16.0 diketahui dari 40 soal, terdapat 20 soal yang dinyatakan valid pada nomor (1,2,4,6,7,9,11,13,14,15,17,19,20,21,22,24,26,27,28,29) dan 10 soal dinyatakan tidak valid pada nomor (3,5,8,10,12,16,18,23,25,30). Soal yang dinyatakan valid mempunyai koefisien korelasi (corrected item total

  > 0,3 dan tidak valid koefisien korelasinya < 0,3. Hasil analisis

  correlation)

  uji validitas berdasarkan indikator siklus I disajikan dalam tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5 Hasil uji validitas soal siklus II

  No Indikator Nomor soal Soal valid

  

1 Menjelaskan pentingnya semangat 3, 4, 6, 7, 8, 13, 24, 4, 6, 7, 13, 24, 26,

kerja didalam pekerjaan yang 26, 28, 29, 28, 29 berhubungan dengan barang dan jasa

  

2 Mengidentifikasi pentingnya 1, 9, 11, 12, 16, 18, 1, 9, 2, 11, 21, 22.

semangat kerja 21, 22, 25.

  

3 Menjelaskan ciri-ciri semangat 2, 5, 10, 14, 15, 17, 2, 14, 15, 17, 19,

kerja didalam pekerjaan yang 19, 23, 27, 30.

  27. berhubungan dengan barang dan jasa..

  b. Uji Realibilitas Instrumen Naniek S. Wardani (2012:334) menyatakan realibilitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk memberikan hasil pegukuran yang konsisten atau ajeg. dalam penelitian ini uji reliabilitas instrumen soal menggunakan program SPSS versi 16.0 dan interpretasi terhadap koefisien reliabilitas dinyatakan dalam Cronbach’s alpha. Naniek S. Wardani, dkk dalam bukunya memberikan rentang reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3.6 Keriteria Indeks Reliabilitas

  No Indeks Kriteria 1 0,80-1,00 Sangat reliable 2 <0,80-0,60 Reliabel 3 <0,60-0,40 Cukup reliable 4 <0,40-0,20 Agak reliable

5 <0,20 Kurang reliable

  c. Uji tingkat kesukaran soal Menurut Wardani Naniek Sulistya, dkk (2012:338) tingkat kesukaran adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang bisanya dinyatakan dalam bentuk indeks tingkat kesukaran (P) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

  P = B Keterangan : B = Jumlah siswa yang menjawab betul N = Jumlah keseluruhan siswa P = Proporsi siswa yang menjawab benar Berikut adalah tabel rentang nilai tingkat kesukaran butir soal yang disjikan dalam bentuk tabel 3.7.

Tabel 3.7 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

  Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Sukar 0.00 – 0.25

  Sedang 0.26 – 0.75 Mudah 0.76 – 1.00

3.5.4 Teknik Analisi Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dengan membandingkan ketuntasan hasil belajar dari pra siklus, siklus I sampai siklus II.

3.6. INDIKATOR KINERJA

  Dari latar belakang permaslaahan yang dihadapi dalam penelitian ini, maka indikator yang digunakan adalah ketercapaian KKM yang diterapkan adalah 71%, dan terget yang diharapkan adalah 75% dari seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01 Tegalsari Kota Temanggung.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-Sifat Cahaya dengan Metode Inquiri pada Kelas V Semester II SDN Sumogawe O4

0 0 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-Sifat Cahaya dengan Metode Inquiri pada Kelas V Semester II SDN Sumogawe O4

0 4 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-Sifat Cahaya dengan Metode Inquiri pada Kelas V Semester II SDN Sumogawe O4

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-Sifat Cahaya dengan Metode Inquiri pada Kelas V Semester II SDN Sumogawe O4

0 0 99

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 16

4.1 Uji Prasyarat 4.1.1 Uji Normalitas - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tah

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 64

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 KAJIAN TEORI 2.1.1 Hasil Belajar 2.1.1.1 Definisi Hasil Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media

0 1 12