Implementasi Publish-Subscribe Pada Delay Tolerant Network (DTN)

  Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 118-124 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Implementasi Publish-Subscribe Pada Delay Tolerant Network (DTN)

1 2 3 Rembulan Suci Fii Jannatin , Aswin Suharsono , Adhitya Bhawiyuga

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: [email protected], [email protected], [email protected]

  

Abstrak

  Pada perkembangan teknologi informasi saat ini, banyak upaya yang dilakukan guna memberikan layanan pertukaran informasi yang efisien dan efektif. Arsitektur yang menarik banyak perhatian peneliti dalam hal efisiensi yaitu publish-subscribe, yang merupakan bagian dari Information Centric

  

Networking (ICN). Publish-subscribe merupakan sistem yang akan memudahkan pertukaran data antar

node , node subscriber tidak akan menghiraukan siapa pengirim dari data tersebut selama topik yang

  di-subscribe memenuhi. Aplikasi publish-subscribe saat ini belum dapat berjalan di wilayah yang memiliki koneksi tidak stabil. Salah satu solusi agar publish-subscribe dapat berjalan pada kondisi tersebut adalah dengan membangun arsitektur tersebut di Delay Tolerant Network (DTN). Dari pengujian yang dilakukan, publisher telah mengunggah file buku. Broker telah dapat meneruskan file buku ke subscriber sesuai topik. Subscriber telah dapat menerima file yang di-publish oleh publisher berdasarkan topik yang dipilih. Ketiganya berjalan di DTN. Keberhasilan terkirimnya file ke node tujuan telah diuji dan mendapatkan hasil 100% dimana jumlah file mencapai 5000. Seluruh file terkirim ke

  

broker dan subscriber sesuai tujuan, tanpa ada yang hilang. File dengan ukuran lebih dari 1MB, lebih

  dari 10MB dan lebih dari 100MB dapat diunggah ke penyimpanan publisher dan berhasil terkirim ke

  

subscriber . Sistem memiliki mekanisme pengiriman ulang paket yang hilang dan dapat berjalan sesuai

fungsinya.

  Kata kunci: Delay Tolerant Network (DTN), publish-subscribe

Abstract

  

In the rapid development of information technology, many efforts has been done to provide more

efficient and effective service for information exchange. One of the architecture that attracts

researchers’s attention is publish-subscribe architecture, which included in Information Centric

Networking (ICN). Publish-subscribe system will help data exchange between nodes. Subscriber node

will not care who is the data sender as long as the data matched the topic they has subscribe. The current

publish-subscribe application is not capable to run in area with unstable connection. One of the

solutions to solve that problem is to build publish-subscribe architecture in Delay Tolerant Network

(DTN). In this study, publisher had uploaded some book file. Brokers had been able to forward the files

to subscriber according the topic. Subscriber had been able to receive files published by publisher

according the topic they choose. Three of them run in DTN. Success rate of sending files to destination

in testing of 5000 file-sending is 100%. All files had been sent successfully to broker and subscribers

according to its destination without data-lost. File with size of 1 MB, more than 10 MB, and more than

100 MB had been successfully uploaded to publsiher’s storage and also successfully sent to subscribers.

This system also has re-sending mechanism for lost data-packets that functions properly.

  Keywords: Delay Tolerant Network (DTN), publish-subscribe

  yaitu publish-subscribe . Publish-subscribe 1.

   PENDAHULUAN adalah arsitektur yang dapat menangani

  pengiriman data yang di-publish oleh publisher Pada perkembangan teknologi informasi ke beberapa subscriber atau pengguna saat ini, banyak upaya yang dilakukan guna berdasarkan topik yang dipilihnya melalui memberikan layanan pertukaran informasi yang

  broker sebagai perantaranya. Terdapat tiga peran

  efisien dan efektif. Arsitektur yang menarik utama dalam sistem publish-subscribe yaitu banyak perhatian peneliti dalam hal efisiensi

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

118

  publisher , broker dan subscriber.

  sistem ini dapat menarik para pengguna serta menjadi solusi dari permasalahan sebelumnya.

  Informasi Bencana Alam. Simulasi dilakukan pada daerah rawan bencana antara lain Taro, Miyako City, dan Iwate di Jepang. DTN akan menyimpan data yang dipertukarkan antar node di bundle masing-masing node agar saat koneksi terputus, data tetap akan disimpan. Bundle di sini adalah sebuah protocol data unit pada DTN. Setiap bundle terdiri atas dua atau lebih “block” yang berjalan untuk berbagai tujuan (Scott dan Burleigh, 2007). Sehingga dalam keadaan koneksi yang terputus, data tersebut tidak di-

  drop , bundle akan tertahan di penyimpanan DTN dan dikirimkan ketika terdapat koneksi kembali.

  Data yang dikirim / bundle-bundle tadi akan dibawa oleh kurir dari pengirim sampai menuju

  node tujuan akhir.

  Berdasarkan keunggulan yang ditawarkan arsitektur publish-subscribe dan permasalahan wilayah dengan koneksi yang tidak stabil, penulis mengambil judul skripsi “Implementasi

  Publish-Subscribe pada Delay Tolerant Network (DTN)

  ”. Skripsi ini diangkat agar pengguna dapat memanfaatkan sistem publish-

  subscribe di DTN dan diharapkan manfaat

  Publish-subscribe dalam penelitian ini akan

  ”, bahwa DTN dianggap menjadi metode yang memungkinkan untuk mengirimkan data dengan cara bertukar informasi dalam situasi yang darurat (Uchida, et al., 2013). Penelitian tersebut menggabungkan DTN dengan Cognitive

  berjalan melalui DTN. Peran yang dapat dilakukan dalam sistem publish-subscribe diharapkan dapat memudahkan pengguna dan memberikan layanan yang menarik, terutama masyarakat yang belum terjangkau internet / yang berada di wilayah pedesaan.

  2. TINJAUAN PUSTAKA Delay Tolerant Network (DTN) merupakan

  salah satu arsitektur yang dulunya ditujukan untuk komunikasi antariksa yang tidak mempermasalahkan delay yang tinggi. DTN memiliki kelebihan yang dapat menggantikan peran internet pada wilayah pedesaan atau daerah yang sinyalnya terputus-putus.

  DTN2 adalah perangkat lunak yang menyediakan fungsi dan layanan yang sesuai dengan arsitektur DTN dan memastikan bahwa DTN berjalan dengan baik. DTN2 menerapkan

  Bundle Protocol sesuai dengan arsitektur DTN

  yang diatur pada RFC 5050 dan menyediakan

  Bundle Security Protocol sebagai autentikasi pengiriman bundle.

  Information Centric Networking (ICN)

  Wireless Network (CWN) untuk Sistem Jaringan

  Network with Cognitive Wireless Network for Disaster Information Network System

  Penelitian terkait publish-subscribe telah dilakukan para ahli untuk mengembangkan manfaat dari arsitektur publish-subscribe. Penelitian dengan judul “Hope: A Fault-

  subscriber sesuai format pilihannya (Jafarpour,

  Tolerant Distributed Pub/Sub Architecture for Large-Scale Dynamic Network Environment

  ” menawarkan HOPE sebagai arsitektur yang distribusinya menyeluruh untuk publish-

  subscribe berbasis XML (Xiaochuan dan Alvin,

  2013). Penelitian lain dengan judul “CCD: A

  Distributed Publish/Subscribe Framework for Rich Content Formats

  ” yang menawarkan

  publish-subscribe berbasis konten, dimana

  sistem hanya mengirim konten yang cocok ke

  et al., 2012). Publish-subscribe akan terus berkembang melalui penelitian para ahli di masa yang akan datang karena arsitektur ini sangat penting dan dapat berguna untuk efisiensi pertukaran data seperti yang telah disebutkan pada penelitian-penelitian sebelumnya.

  Seperti dikatakan pada penelitian tentang DTN denga n judul “Proposal of Delay Tolerant

  Publish-subscribe seperti yang dipaparkan

  dalam penelitian sebelumnya telah banyak diterapkan. Protokol yang menggunakan arsitektur ini juga telah bermunculan, seperti ZeroMQ, MQTT dan sebagainya. Namun,

  publish-subscribe saat ini masih membutuhkan

  koneksi yang stabil. Sedangkan pada koneksi yang tidak stabil tentu manfaat dari publish-

  subscribe sendiri masih belum dapat dirasakan.

  Salah satu solusi agar publish-subscribe dapat dirasakan oleh masyarakat pedesaan atau masyarakat yang berada di wilayah dengan koneksi yang tidak stabil adalah dengan membangun publish-subscribe melalui Delay

  Tolerant Network (DTN). DTN mampu

  mengatasi permasalahan internet yang belum merata. Jadi, DTN dapat berjalan di lingkungan dengan koneksi terputus-putus atau terbatas, delay dan error rate yang tinggi.

  adalah arsitektur yang digunakan untuk menyediakan konten pada lokasi-lokasi yang efisien dan pengguna dapat menjangkau konten tersebut secara lebih mudah. Dalam ICN, konten START tidak disediakan dari end-system, tetapi juga diteruskan ke jaringan. Sehingga konten tersebut dapat diakses menggunakan nama sebagai

  Studi Literatur

  pengalamatan konten. ICN secara langsung menyediakan fungsionalitas baru seperti mekanisme untuk meningkatkan ketersediaan

  Analisis Kebutuhan

  konten, dukungan keamanan konten, dan dukungan mobilitas (Brito dkk, 2013).

  Publish-subscribe adalah salah satu sistem Perancangan

  yang menggunakan arsitektur ICN. Publish-

  Sistem subscribe juga menerima konten tanpa

  menghiraukan pengirimnya. Operasi dasar pada sistem publish-subscribe yaitu pertama,

  Implementasi Sistem

  membuat event dan membuat mereka

  publisher

  tersedia untuk subscriber. Kedua, subscriber diperbolehkan untuk mengumumkan

  Integrasi Sistem

  ketertarikan mereka pada event yang telah didefinisikan publisher. Kemudian, subscriber

  Tidak

  diberikan pemberitahuan setiap kali event yang cocok dengan ketertarikan mereka dibangkitkan Apakah sistem oleh tiap publisher (Brito dkk, 2013). telah sesuai dengan tujuan?

  JavaScript Object Notation (JSON) adalah

  format data yang mudah untuk dibaca dan diambil nilainya sehingga memudahkan manusia

  Ya dalam pertukaran informasi.

  Pengujian Sistem

  JSON terbuat dari dua struktur (ECMA- 262, 2013):

  Kesimpulan

  Kumpulan pasangan nama/nilai yang

  • dinyatakan sebagai objek, rekaman, STOP struktur, kamus, tabel hash, daftar berkunci atau array asosiatif.

  Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian

  • Daftar nilai terurutkan yang dinyatakan sebagai larik/array, vektor, list, atau 4.

   PERANCANGAN SIMULASI urutan. JARINGAN

  dibangun dengan

  Publish-Subscribe 3.

   METODOLOGI

  menggunakan bahasa pemrograman python dan Metodologi penelitian yang akan dilakukan memberikan konten-konten yang dibutuhkan. pada penelitian ini secara umum ditunjukkan

Gambar 4.1 menggambarkan arsitektur sistem pada diagram alir pada Gambar 3.1.

  yang akan dibuat. Dimulai dari aplikasi dari sisi

  client , kemudian informasi yang akan

  dikirimkan dalam format file JSON dan file buku dalam format PDF melewati broker hingga mencapai subscriber. Ketiga node berada pada jaringan DTN.

  Penerapan publish-subscribe pada sistem ini terdapat tiga jenis peran seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, yaitu publisher, broker, dan subscriber. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda.

  Gambar 4. 1 Arsitektur Sistem Publish-Subscribe

  • Client application merupakan aplikasi

  yang berjalan di sisi client. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman python dan interface web menggunakan PHP. Client dapat melakukan fungsi, seperti mengirim data/file ke broker dan meminta data/file dari broker.

  menyediakan layanan / fungsi yang melakukan publish ke subscriber yang ada sesuai pillihan topik.

  • Subscriber merupakan node yang akan

  menerima data terbaru sesuai topik yang dipilih.

  Client Application Broker Subscriber DTN

  Bundle DTN Publisher Pada bundle DTN publisher terlihat berjumlah 0 seperti ditunjukkan pada Gambar 5.2, hal ini menunjukkan tidak ada paket yang tertahan di bundle karena keduanya saling berdekatan / terhubung.

  Gambar 5. 1 File Tambah Topik Berhasil Terkirim b.

  Publisher menambah topik Skenario Ketika Dua Node (Publisher dan Broker) Berdekatan dan masing- masing DTN-nya menyala / terhubung. Pada Gambar 5.1 menunjukkan file txt telah terkirim melalui DTN ke broker.

  Pengujian Konektivitas DTN a.

  Dari perancangan skenario, maka tahap selanjutnya, yaitu hasil dari simulasi yang telah dijalankan dapat dianalisa.

  subscribe

  pada DTN dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Python. Program dibuat dengan ekstensi *.py dan berisi fungsi-fungsi yang dapat dijalankan oleh masing-masing node.

  • Broker merupakan perantara yang

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

  Setelah proses instalasi semua kebutuhan selesai, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi routing pada masing-masing node DTN.

  tambahan untuk menampilkan antarmuka dan menangani penyimpanan lokal yaitu LAMPP, PHP, Apache2, MySQL, dan mariaDB.

  python , JSON, dan subprocess. Khusus node publisher dan subscriber ada kebutuhan

  diinstal pada mesin virtual dalam sebuah komputer / PC. Setelah instalasi sistem operasi berhasil, selanjutnya yaitu melakukan instalasi Oasys dan DTN2 yang akan menyediakan fungsi-fungsi sesuai arsitektur DTN. Kebutuhan lain yang harus diinstal pada ketiga node yaitu

  publisher , broker dan subscriber. Ketiganya

  Gambar 5. 2 Bundle DTN Publisher

  Pada node broker, terdapat data file txt yang dikirim oleh publisher tadi. Sebelum dilakukan dtncpd oleh broker maka file ini akan tetap tersimpan di dalam bundle DTN broker. Namun, jika program broker telah berjalan akan dilakukan dtncpd dan file masuk ke penyimpanan Broker seperti pada Gambar 5.3.

  Hal yang paling dasar dalam penerapan sistem ini adalah melakukan instalasi sistem operasi Linux Ubuntu 12.04 pada tiga node yaitu

  Penerapan program utama sistem publish- Gambar 5. 3 File Dari Publisher Masuk Ke Penyimpanan Broker

  Begitu juga pengujian dilakukan untuk beberapa skenario lainnya yaitu ketika broker dan subscriber terhubung, ketika publisher dan broker tidak terhubung, ketika broker dan

  × 100% 100 %

  Analisis

  Berdasarkan kelima skenario yang dilakukan didapatkan prosentase file terkirim sebesar 100 % untuk 1000, 2000, 3000, 4000 maupun 5000 file. Hal ini menunjukkan bahwa sistem dapat mengunggah file dalam jumlah banyak mencapai 5000 file dan sistem berjalan dengan baik serta belum ditemukan permasalahan / kekurangan pada sistem pengunggahan file.

  × 100% 100 %

  5000 5000

  5000 =

  × 100% 100 %

  4000 4000

  4000 =

  × 100% 100 %

  3000 3000

  3000 =

  × 100% 100 %

  2000 2000

  2000 =

  1000 1000

  subscriber tidak terhubung, ketika terdapat lebih

  Network

  dari satu subscriber, dan ketika terdapat broker pembantu.

  Pengujian Fungsional

  Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi antarmuka telah berfungsi dengan baik dan nilai-nilai yang dimasukkan dapat dikirim ke program python sesuai harapan. Secara umum fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem diperlihatkan pada Tabel 5.1:

  Tabel 5. 1 Pengujian Fungsional Fungsi Hasil Keterangan Berha- sil Tidak Berha- sil Database Lokal Sistem Broker Publisher menam- bahkan topik baru Data berhasil masuk Penambaha n topik berhasil File masuk ke penyimpanan File publisher.json ter-update Publisher mengung- gah file buku

   File buku berhasil terunggah File masuk ke penyimpan- an File buku tersimpan File dapat diteruskan ke subscriber Publisher mengha- pus topik Data berhasil masuk File diterima broker File publisher.json berhasil ter- update Subscri- ber melaku- kan subscribe topik Data berhasil masuk File berhasil tersimpan File subscriber.jso n berhasil ter- update Subscri- ber melaku- kan unsubs- cribe topik Data berhasil masuk File berhasil tersimpan File subscribe.json berhasil ter- update Subscri- ber melaku- kan update topik terbaru Data berhasil masuk Database berubah sesuai topik terbaru File database.json berhasil terkirim Pengujian Stressing

  Pengujian stressing dilakukan untuk mengetahui apakah daemon DTN dapat menerima file dengan jumlah yang banyak dan mengetahui apakah sistem tetap dapat berjalan dengan baik saat file yang diunggah berjumlah banyak dikirim sekaligus. Pengujian stressing akan dilakukan dengan mengunggah file dengan variasi jumlah file adalah 1000, 2000, 3000, 4000, dan 5000. Pemilihan jumlah tersebut mengacu pada penelitian dengan judul “Implementasi Web Service pada Delay Tolerant

  ” (Sari, 2015).Berdasarkan hasil pengujian akan diketahui apakah semua file berhasil terunggah dan terkirim ke node DTN

  =

  broker dan node DTN subscriber tanpa ada bundle yang hilang.

  Hasil pengujian stressing dengan kelima skenario dapat disimpulkan ke dalam Tabel 5.2 dengan menghitung prosentase file terkirim seperti di bawah ini:

  = ℎ ℎ ×100%

  Tabel 5. 2 Hasil Pengujian

  Jumlah file Hasil perhitungan

  Prosentase 1000

  Hasil pengujian yang telah dibahas sebelumnya mengenai konektivitas DTN dapat memenuhi skenario yang diberikan. Pengujian fungsional menunjukkan bahwa antarmuka yang dibuat dapat berfungsi sesuai harapan dan rancangan pada pembahasan sebelumnya. Pengujian stressing menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik ketika file yang diunggah berjumlah banyak mencapai 5000 file. 5000 file tersebut dapat diterima oleh broker dan diteruskan ke subscriber secara keseluruhan tanpa ada file yang hilang.

  Berdasarkan hasil penelitian “Implementasi

  7. DAFTAR PUSTAKA

  ECMA International. Tersedia di: <http://www.ecma- international.org/publications/files/EC MA-ST/ECMA-404.pdf> [Diakses 25 Februari 2016]

  ECMAScript® Language Specification, 3rd edition (December 1999). [pdf]

  Tersedia di: <http://drops.dagstuhl.de/opus/volltexte /2011/2943/pdf/ dagstuhl_icn_proceedings.2943.pdf> [Diakses 1 Oktober 2015] ECMA-262 (ISO/IEC 16262). 2013.

  Information-Centric Networking. [pdf]

  Dagstuhl Seminar. 2010. Abstract Collection:

  7FRlJ-rsrUC&pg= PT74&dq=information+centric+networ king&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=on epage&q=information%20centric%20n etworking&f=false> [Diakses pada 2 Oktober 2015]

  Google Books <https://books.google.co.id/books?id=r

  Information-Centric Networks: A New Paradigm for the Internet . [e-book] UK: CPI Group (UK) Ltd. Tersedia di:

  Brito, G.M., Velioso, P.B., Moraes, I.M. 2013.

  [online] Tersedia di: < http://www.slideshare.net/internetsehat/ profil-pengguna-internet-indonesia- 2014-riset-oleh-apjii-dan-puskakom- ui>. [Diakses 17 Mei 2016]

  APJII dan PUSKAKOM UI. 2015. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014 .

  Tersedia di: <http://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp .jsp?tp= &arnumber=6231276> [Diakses 1 Oktober 2015]

  Ahlgren, B., dkk. 2015. A Survey of Information- Centric Networking. [e-journal] IEEE.

  3. Sistem dapat dimodifikasi dengan menambahkan fungsi-fungsi keamanan seperti keamanan pada sistem user, penyimpanan / database user, maupun serangan keamanan dari sisi lain.

  Publish-Subscribe

  , dengan memikirkan format pembacaan berkas yang lebih efisien. Karena semakin banyak proses pertukaran data semakin besar pula delay yang dapat terjadi.

  delay

6. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  2. Sistem dapat dikembangkan dengan mengurangi proses pertukaran data dan mengurangi bertambahnya

  Untuk penelitian lebih lanjut, dapat dikembangkan sistem publish-subscribe yang ada pada jaringan DTN dengan menggunakan perangkat lain yang lebih mudah diakses atau dibawa kemana saja seperti handphone , tablet, dan sebagainya.

  Saran yang dapat disampaikan penulis untuk pengembangan penelitian selanjutnya terkait Publish-Subscribe maupun DTN adalah: 1.

  Saran

  3. Antarmuka pengguna juga telah dapat dioperasikan pengguna dan dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai sistem yang dibuat. Keberhasilan terkirimnya berkas ke node tujuan juga telah diuji dan mendapatkan hasil 100 %. Berdasarkan pengujian pengiriman berkas dengan beberapa ukuran, sistem dapat mengunggah berkas dan mengirimnya ke subscriber dengan ukuran berkas mencapai 100MB. Proses pengiriman ulang paket yang hilang telah berhasil dijalankan oleh sistem.

  publish oleh publisher berdasarkan topik yang dipilih.

  2. Broker telah dapat meneruskan berkas ke subscriber sesuai topik. Subscriber telah dapat menerima berkas yang di-

  menghapus topik yang pernah di- publish .

  publish , mengunggah berkas buku, dan

  Dari hasil pengujian pada bab sebelumnya, publisher telah dapat menambahkan topik baru untuk di-

  pada Delay Tolerant Network (DTN)”, kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1.

  Munyoung, Lee., dkk. 2015. Content Discovery

  Uchida, Noriki, dkk., 2013. Proposal of Delay

  fault-tolerant distributed Pub/Sub architecture for large-scale dynamic network environment . [e-journal] IEEE.

  Universitas Brawijaya. Yu, Xiaochuan., Chan, T.S.A. 2013. Hope: A

  Repository Materi Pembelajaran Bagi Daerah Tertinggal Berbasis Delay Tolerant Network (DTN). S1.

  Widhiarti, Yuniar Ratna. 2013. Digital

  Tersedia di: <http://ipnsig.org/wp- content/uploads/2012/07/DTN_Tutorial _v2.05.pdf> [Diakses 18 Mei 2016]

  Networks (DTNs) A Tutorial. [pdf]

  Warthman, Forrest. 2012. Delay-Tolerant

  IEEE. Tersedia di: <http://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp .jsp?tp=&arnumber =6550405> [Diakses 17 Mei 2016]

  Tolerant Network with Cognitive Wireless Network for Disaster Information Network System. [e-journal]

  di: <http://tools.ietf.org/pdf/rfc4838.pdf> [Diakses 18 Mei 2016]

  for Information-Centric Networking . [e-

  Networking Architecture. [pdf] Tersedia

  IETF Trust. 2007. Delay-Tolerant

  The

  <https://tools.ietf.org/html/rfc5050> [Diakses 29 Mei 2016]

  Specification. [online] Tersedia di:

  S1. Universitas Brawijaya. Scott, K., Burleigh, S., 2007. Bundle Protocol

  Sari, Nurtria Iman. 2015. Implementasi Web Service pada Delay Tolerant Network .

  Delay Tolerant Network untuk Sistem Konsultasi Kesehatan Jarak Jauh Berbasis Web. S1. Universitas Brawijaya.

  Rahmania, Lidya Amalia. 2013. Penerapan

  journal] Sciencedirect. Tersedia di: <http://www.sciencedirect.com/science /article/pii/S1389128614003612> [Diakses 1 Oktober 2015]

  Tersedia di: <http://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp .jsp?tp=&arnumber= 6680992> [Diakses 1 Oktober 2015]