BAB I PENDAHULUAN - Kurikulum SD
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang menurut data
Biro Pusat Statistik tahun 2010, penduduk Indonesia berjumlah lebih dari
230 juta jiwa dengan berbagai keragaman. Keragaman yang menjadi
karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain geografs, potensi sumber
daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang dan kondisi
sosial budaya, dan keragaman lainnya yang terdapat di setiap daerah.
Keragaman
tersebut
selanjutnya
melahirkan
pula
tingkatan
kebutuhan dan tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah
dalam
rangka
meningkatkan
mutu
dan
mencerdaskan
kehidupan
masyarakat di setiap daerah.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah
memerlukan
Kurikulum
pendidikan
sebagai
yang
jantung
sesuai
dengan
pendidikan
perlu
karakteristik
daerah.
dikembangkan
dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik di masa kini dan masa mendatang.
Beranjak dari kondisi tersebut maka kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifkasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Hal ini
seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat 2 “Kurikulum pada
semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikans potensi daerahs dan
peserta didik”.
Selanjutnya pada pasal 36 ayat 3 menyebutkan bahwa kurikulum
disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan
iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensis
kecerdasans dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan
lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan
dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuans teknologis dan seni; (h)
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
1
agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan
nilai-nilai kebangsaan.
Serta pada Pasal 38 ayat 2 mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar
dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
Dalam
implementasi
mengembangan
kurikulum
kurikulum
2013,
operasional
yang
sekolah
berkewajiban
dikembangkan
dan
diimplementasikan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal ini sesuai dengan yang
diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasa 1 ayat 20
“Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.”
Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19)
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun
2006 dan Kurikulum 2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan
dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun
2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020.
Pengembangan KTSP di SDN 5 Barandasi I mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan
pedoman implementasi kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
2
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah dan kemudian disahkan
oleh kepala dinas pendidikan kabupaten sesuai dengan kewenangannya.
B. ACUAN KONSEPTUAL PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini didasarkan pada beberapa
acuan konseptual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Permendikbud No.
61 tahun 2014 antara lain :
1.
Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2.
Tolerans
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa,
serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran
ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
3. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh
karena itu, kurikulum harus menumbuh kembangkan wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum
disusun
perkembangan,
minat,
dengan
memperhatikan
kecerdasan
intelektual,
potensi,
tingkat
emosional,
sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
3
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
6.
Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah
memiliki
keragaman
potensi,
kebutuhan,
tantangan,
dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup seharihari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut
untuk
menghasilkan
lulusan
yang
relevan
dengan
kebutuhan
pengembangan daerah.
7. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat
mendorong
wawasan
dan pengembang keutuhan bangsa
partisipasi
nasional.
masyarakat dengan
Untuk
itu,
kurikulum
yang dapat
tetap
mengedepankan
perlu
memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
8. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini
sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
9. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
Pendidikan
perlu
mengantisipasi
dampak
global
yang
membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan Iptek sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
4
10. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk menciptakan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan
oleh
pasar
bebas.
memerlukan
Pergaulan
individu
yang
antarbangsa
mandiri
dan
yang
semakin
dekat
mampu
bersaing
serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.
11.
Persatua
Kurikulum
diarahkan
untuk
membangun
karakter
dan
wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan
wawasan
dan
sikap
kebangsaan
serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah
NKRI.
12.
Kondisi S
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya.
Penghayatan
dan
apresiasi
pada
budaya
setempat
ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah
dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
Prinsip pengembangan KTSP:
1.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta
didik
dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
5
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman
dan
bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan
yang
akan
datang.
Memiliki
posisi
pembelajaran
sentral
berarti
bahwa
kegiatan
harus
berpusat pada peserta didik.
2.
Belajar
sepanjang
hayat,
kurikulum
diarahkan
pada
proses
pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk
belajar
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkanketerkaitan antara unsurunsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi
dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia
seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan, substansi kurikulum mencakup
keseluruhan
dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang
kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar jenjang pendidikan.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
6
4. Beragam dan terpadu
Kurikulum
dikembangkan
dengan
memperhatikan
keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat,
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri
secara
terpadu,
serta
disusun
dalam
keterkaitan
dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
5.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi,
dan seni
Kurikulum
dikembangkan
atas
dasar
kesadaran
bahwa
ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti
dan
memanfaatkan
secara
tepat
perkembangan
ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
6. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
kepentingan
dengan
(stakeholders)
kebutuhan
untuk
kehidupan,
pengembangan
keterampilan
keterampilan
sosial,
menjamin
termasuk
kemasyarakatan, dunia usaha dan
di
relevansi
pendidikan
dalamnya
kehidupan
dunia kerja. Oleh karena itu,
pribadi,
keterampilan
melibatkan pemangku
keterampilan
akademik,
dan
berpikir,
keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan
daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto
Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
D. LANDASAN YURIDIS
1.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional,
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
7
Pasal 36 Ayat (2) , Pasal 36 Ayat (3) Pasal 38 Ayat (2)
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang
Standar Nasional Pendidikan,
3.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor
61
Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada
Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah
9. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Dikdasmen.;
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
8
10. Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib;
11. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum
2013;
12. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
2006 dan
Kurikulum 2013.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN DASAR,
VISI, MISI, dan TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam UU No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 bahwa :
Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan
dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka
mencerdaskan
kehidupan
bangsas
bertujuan
untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar enjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esas berakhlak mulias sehats
berilmus cakaps kreatifs mandiris dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan
pendidikan sebagai berikut.
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
b. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
9
c. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memedai agar
dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
d. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan
lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi konstribusi
bagi pengembangan daerah.
3. VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
a. Visi
Cerdas, terampil, dan unggul dalam Prestasi serta memiliki dasar-dasar
keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
syariat agama Islam yang telah ditanamkan pada dirinya sejak dini.
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan dan penataran
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan bimibingan secara efektif
terhadap siswa
3. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang
dianut
4. Bekerjasama dengan lingkungan masyarakat dalam meningkatkan
keberhasilan sekolah
5. Meningkatkan frekuensi evaluasi belajar tuntas terhadap siswa
c. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah yang ingin dicapai adalah :
1. Membentuk siswa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa.
2. Membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti
yang
luhur.
3. Membentuk siswa yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
4. Membentuk siswa yang kreatif dan mandiri.
5. Mengembangkan
pembelajaran
dan
dengan
mengimplementasikan
pendekatan
discovery dan inquiry.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
10
scientifc,
mode-model
problem
solving,
BAB III
MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A) Muatan Nasional
1) Kurikulum 2006
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa struktur dan
muatan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut:
1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) kelompok mata pelajaran estetika; dan
5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB
disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1.
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
11
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
Agama dan Akhlak
Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
Kewarganega-raan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
dan Teknologi
teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan
dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Jasmani, Olahraga
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
dan Kesehatan
kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fsik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa:
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
12
Kelompo
1)
Paket
A
dilaksanakan
agama,kewarganegaraan,
melalui
muatan
kepribadian,
ilmu
dan/atau
kegiatan
pengetahuan
dan
teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada
SD/MI/SDLB/Paket
A,
dilaksanakan
melalui
muatan
dan/atau
kegiatan
agama,
budaya, dan
pendidik
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/
MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial,
keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.
4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A
dilaksanakan
melalui m
budaya, keterampian,
dan mua
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada
SD/MI/SDLB/Paket
A
dilaksanakan
melalui
muatan
dan/atau
kegiatan
pendidik
pengetahuan
alam, dan muatan lokal yang relevan.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum 2006 sebagai berikut TABEL
STRUKTUR KURIKULUM
Komponen
Kelas dan Alokasi
Waktu
III
VI
1. Pendidikan Agama
3
3
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3. Bahasa Indonesia
6
6
4. Matematika
7
6
5. Ilmu Pengetahuan Alam
3
5
A. Mata Pelajaran
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
13
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
5
7. Seni Budaya dan Keterampilan
4
4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4
4
2
2
-
-
1. Olah raga
-
2*)
2. Pramuka
2*)
2*)
33
37
B. Muatan Lokal
1.
Bahasa Daerah ( Makassar )
C. Pengembangan Diri
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan IPA
Terpadu dan IPS Terpadu.
Pembelajaran
pada
Kelas
III
dilaksanakan
melalui Pendekatan
Tematiks sedangkan pada Kelas VI dilaksanakan melalui Pendekatan
Mata Pelajaran.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 3438
minggu.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran untuk kelas III dan VI terdiri dari 8 mata pelajaran
dengan muatan masing – masing mata pelajaran sbb :
a. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk :
a.1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian
pengetahuan, pembiasaan, dan pengalaman peserta didik
sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
a.2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia serta mengembangkan budaya agama dan
komunitas sekolah.
Ruang lingkup pendidikan Agama Islam meliputi aspek sebagai
berikut :
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
14
tertera d
Al-Quran dan Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh, dan Kebudayaan
Islam.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan :
b.1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi
isu kewarganegaraan,
b.2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara
cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta anti
korupsi,
b.3. Berkembang secara positif dan demokratis,
b.4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan
dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi
dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi
aspek-aspek sebagai berikut : Persatuan dan Kesatuan ; Norma,
Hukum, dan Peraturan ;
; Hak Asasi Manusia ; Kebutuhan Warga Negara.
c. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran bahasa indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
c.1. Berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku,
baik
secara lisan maupun lisan,
c.2. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan dan bahasa negara,
c.3. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya denga
tepat
dan
kreatif,
c.4. Menggunakan
Bahasa
Indonesia
untuk
meningkatkan
kemampuan
intelektual
c.5.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
15
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti,
c.6. Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai
khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
mendengarkan; berbicara ; membaca ; menulis.
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
d.1.
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara
konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma secara
luwes, akurat, efesien,dan tepat dalam pemecahan masalah.
d.2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi
matematika
dalam
membuat
generalisasi,
menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika.
d.3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan
solusi yang diperoleh.
d.4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram
atau
media
lain umtuk memperjelas keadaan atau masalah.
d.5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari
matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
Ruang lingkup mata pelajaran Matematika meliputio aspek-aspek
sebagai berikut
Bilangan, Geometri dan Pengukuran, Pengolahan Data.
e.
Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan
kemampuan :
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
16
agar
peserta
didik
memiliki
e.1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaanNya.
e.2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
e.3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.
e.4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e.5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam,.
e.6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
e.7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/Mts.
Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai
berikut :
Makhlukhidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan ;
benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat, dan
gas ; energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, dan pesawat sederhana ; bumi dan alam semesta meliputi
tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
:
f.1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
bermasyarakat dan lingkungannya.
f.2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,rasa
ingin tahu, inkuiri memecahkan masalah dan keterampilan
dalam kehidupan sosial.
f.3. Memiliki komitemen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan.
f.4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal,
nasional, dan global.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
17
Ruang lingkup mata pelajarn IPS meliputi aspek-aspek sebagai
berikut : manusia, tempat dan lingkungan, waktu, berkelanjutan dan
perubahan; sistem
sosial budaya ; perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
g. Seni Budaya dan Keterampilan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan :
g.1. Memahami konsep dan penting nya seni budaya dan
keterampilan.
g.2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan.
g.3. Menampilkan kreatiftas melalui seni budaya dan keterampilan.
g.4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
dalam
tingkat lokal, regional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut : seni rupa, seni musik, seni
tari, seni drama, dan
keterampilan yang mencakup kecakapan hidup.
h. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan :
h.1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
mengembangkan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui
berbagai aktiftas jasmani dan olah raga yang terpilih.,
h.2. Meningkatkan pertumbuhan fsik dan pengembangan psikis
yang
lebih
baik.
h.3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
h.4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi
nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani dan kesehatan.
h.5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, kerjasama, percaya diri, demokratis.
h.6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri,
orang lain dan lingkungan,
h.7. Memahami konsep aktiftas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk memcapai pertumbuhan
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
18
fsik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil,
serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan melipiti aspek-aspek sebagai berikut : permainan dan
olahraga, ktivitas pengembangan, aktivitas senam ritmik, air,
pendidikan luar kelas, dan kesehatan.
2) Kurikulum 2013
Struktur
kurikulum
menggambarkan
konseptualisasi
konten
kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran
dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau
tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per
minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga
merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem
belajar
dan
pengorganisasian
beban
belajar
dalam
sistem
pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang
digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester
sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan
prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai
posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur
ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, dan beban belajar.
Sesuai
dengan
Permendikbud
no.
24
tahun
2016
bahwa
pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
19
(SD/MI) dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadus
kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri
sendiri untuk kelas IVs Vs dan VI.
Selanjutnya pada Bab 2 pasal 2 disebutkan bahwa :
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran
minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran
pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. kompetensi inti sikap spiritual;
b. kompetensi inti sikap sosial;
c. kompetensi inti pengetahuan; dan
d. kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi
pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan
pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar digunakan sebagai dasar
untuk perubahan buku teks pelajaran pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
No
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Belajar Perminggu
I
II IV
V
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4
4
4
4
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
5
5
5
5
3
Bahasa Indonesia
8
9
7
7
4
Matematika
5
6
6
6
5
Ilmu Pengetahuan Alam
-
-
3
3
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
20
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
-
-
3
3
Kelompok B
1
Seni Budaya dan Prakarya
4
4
4
4
2
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
4
4
4
4
3
Bahasa Daerah
2
2
2
2
32
34
38
38
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu
Di kelas IV dan V nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan
memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran
Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata
pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu,
proses pembelajaran semua
Kompetensi Dasar dari semua
mata
pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka
prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 yang digunakan adalah :
1.
Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis
aneka
sumber belajar;
3. Dari
pendekatan
tekstual
menuju
proses
sebagai
penguatan
penggunaan
pendekatan ilmiah;
4.
Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
5.
Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6.
Dari
pembelajaran
yang
menekankan
jawaban
pembelajaran
dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
21
tunggal
menuju
7.
Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8.
Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fsikal (hardskills)
dan
keterampilan mental (softskills);
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran
yang
menerapkan
nilai-nilai
keteladanan
dengan
memberi
(ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso),
dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
(tut
wuri
handayani);
11. Pembelajaran
yang
berlangsung
di
rumah
di
sekolah,
dan
di
masyarakat;
12.
Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa
saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efsiensi
dan efektivitas pembelajaran; dan
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.
Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori
tentang taksonomi tujuan pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir
yang secara umum sudah dikenal luas. Berdasarkan teori taksonomi
tersebut, capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah
yakni: ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi
dalam tujuan pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
22
sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi
taksonomi dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan
ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah
yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian
proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib
yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep
keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat
perkembangan peserta didik, kualifkasi kompetensi Indonesia, dan
penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap
spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan
pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang
mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan
dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang
bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang
selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI).
Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan proses
pembelajaran dan penilaian.
Uraian revisi Kompetensi Inti untuk setiap Tingkat Kompetensi
disajikan dalam tabel berikut.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
23
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
24
Integrasi
kurikulum
sebagai
suatu
pengelolaan
pembelajaran
sekitar problem dan isu di masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi
oleh guru dan peserta didik tanpa memandang pada mata pelajaran.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran
yang
mengintegrasikan
berbagai
kompetensi
dari
berbagai
mata
pelajaran ke dalam berbagai tema. Penentuan tema yang dijadikan
sebagai ide besar dari pembelajaran yang menghubungkan konsep dan
kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik.
Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara
parsial sehingga pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada
peserta didik seperti yang tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Tema yang pilih sedapat mungkin didekatkan dengan hal-hal yang
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
25
dialami peserta didik.
Pembelajaran tematik disusun berdasarkan
berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner
inter-disipliner, dan trans-disipliner.
Berikut tema-tema yang ada di kelas I, II, IV dan V :
A. Kelas I
Tema 1 : Diriku
Tema 2 : Kegemaranku
Tema 3 : Kegiatanku
Tema 4 : Keluargaku
Tema 5 : Pengalamanku
Tema 6 : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri.
Tema 7 : Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku
Tema 8 : Peristiwa Alam
B. Kelas II
Tema 1 : Hidup Rukun
Tema 2 : Bermain di Lingkunganku
Tema 3 : Tugasku Sehari-hari
Tema 4 : Hidup Bersih dan Sehat
Tema 5 : Aku dan Sekolahku
Tema 6 : Air, Bumi, dan Matahari
Tema 7 : Merawat Hewan dan Tumbuhan
Tema 8 : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan
C. Kelas IV
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Tema 4 : Berbagai pekerjaan
Tema 5 : Pahlawanku
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
26
Tema 6 : Indahnya Negeriku
Tema 7 : Cita - citaku
Tema 8 : Tempat Tinggalku
Tema 9 : Makananku Sehat dan Bergizi
D. Kelas V
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Tema 2 : Udara Bersih
Tema 3 : Makanan Sehat
Tema 4 : Organ Peredaran Darah Hewan dan Manusia
Tema 5 : Ekosistem
Tema 6 : Kalor dan Perpindahannya
Tema 7 : Benda-benda di Sekitar
Tema 8 : Peristiwa dalam Kehidupan
Tema 9 : Lingkungan Sahabat Kita
Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap
muatan sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1),
dan Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut.
Permen 24
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
27
Muatan per mata pelajaran
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
28
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
29
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
30
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
31
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
32
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
33
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
34
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
35
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
36
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
37
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
38
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
39
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
40
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
41
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
42
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
43
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
44
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
45
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
46
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
47
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
48
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
49
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
50
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
51
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
52
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
53
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
54
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
55
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
56
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
57
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
58
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
59
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
60
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
61
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
62
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
63
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
64
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
65
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
66
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
67
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
68
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
69
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
70
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
71
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
72
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
73
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
74
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
75
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
76
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
77
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
78
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
79
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
80
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
81
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
82
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
83
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
84
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
85
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
86
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
87
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
88
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
89
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
90
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
91
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
92
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
93
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
94
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
95
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
96
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
97
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
98
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
99
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
100
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
101
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
102
C) Muatan Lokal
Menurut Permendikbud No. 79 Tahun 2014 Muatan lokal merupakan
bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajarkan dengan
tujuan
membekali
peserta
didik
keterampilan yang diperlukan untuk:
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
103
dengan
sikap,
pengetahuan,
dan
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan
spiritual
di
daerahnya; dan
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan
daerah
yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Muatan lokal dikembangkan atas prinsip:
a.
kesesua
b.
keutuha
c.
feksibili
dan
d. kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi
tantangan global.
Muatan lokal antara lain dapat berupa (a) seni budaya, (b) prakarya,
(c) pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan, (d) bahasa, dan/atau (e)
teknologi.
Untuk SDN 5 Barandasi telah disepakati muatan local berupa mata
pelajaran Bahasa Daerah Makassar dan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri.
Muatan lokal bahasa daerah Makassar bertujuan agar peserta didik
dapat :
1. Menghargai dan membanggakan bahasa daerahnya masing-masing
sebagai ciri khas bahasa daerah dan sebagai bahasa pergaulan antar
warga suku Makassar.
2. Memahami bahasa daerah dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta
dapat menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan,
keperluan, dan keadaan.
3. Memiliki kemampuan menggunakan bahasa daerah sebagai sarana
komunikasi untuk meningkatkan kemampuan intelektual (berpikir kreatif
dengan menggunakan akal sehat).
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
104
4. Mampu menikimati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra
daerah untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan
kehidupan serta
meningkatkan kemampuan berbahasa daerah.
Ruang lingkup mata pelajaran muatan lokal bahasa daerah Makassar
meliputi :
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
C. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diterapkan di SDN 5 Barandasi I adalah Sistem
Paket. Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem
paket terdiri atas pembelajaran tatap muka,penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI.
Pengaturan beban belajar di SDN 5 Barandasi I sebagai berikut :
Satu Jam
Satuan
Pendidika
Kelas
n
SD
Pembelajaran
Tatap Muka
Jumlah Jam
Pelajaran Per
Minggu
(Menit)
III
35
Kelas :
III. 33
Minggu
Efektif
Per Tahun
Pelajaran
36
Waktu
Jumlah Jam
Pembelajaran
Per Tahun
Per Tahun
(@ 60 Menit)
Kelas :
III. 1.155
Kelas :
III. 693
Jam
Pembelajaran
Kelas :
VI
35
VI
37
36
III. 41.580
VI. 1.295
Jam
Pembelajara
n
Kelas :
VI. 46.620
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
105
VI. 777
Satu Jam
Satuan
Pendidika
Kelas
n
SD
Pembelajaran
Tatap Muka
(Menit)
I
II
35
35
Minggu
Jumlah Jam
Waktu
Efektif
Pelajaran Per
Per Tahun
Minggu
Pelajaran
30
36
32
36
Jumlah Jam
Pembelajaran
Per Tahun
Per Tahun
(@ 60 Menit)
1.080
630
Jam
Pembelajaran
37.800
1.152
672
Jam
Pembelajaran
40.320
IV
35
38
1.368
36
798
Jam
Pembelajaran
47.880
IV
35
38
36
798
1.368
Jam
Pembelajaran
47.880
d. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan .
Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk
mengembangkan
potensi,
bakat,
minat,
kemampuan,
kepribadian,
kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional
Menurut pasal 3 Permendikbud No. 62 Tahun 2014
kegiatan
ekstrakurikuler terdiri atas :
a. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib; dan
b. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan.
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib sebagaimana dimaksud di atas
adalah berbentuk pendidikan kepramukaan.
Satuan pendidikan memberikan penilaian terhadap kinerja peserta
didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler secara kualitatif dan dideskripsikan
pada rapor peserta didik.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
106
Satuan
pendidikan
melakukan
evaluasi
Program
Kegiatan
Ekstrakurikuler pada setiap indicator yang telah ditetapkan.
Sebagai catatan bahwa :
• Kepala sekolah sebagai penanggung jawab Kegiatan Ekstrakurikuler di
satuan
pendidikan;
• Tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan instruktur sebagai
pengembang dan
pembina Kegiatan Ekstrakurikuler, dan
• Komite sekolah/madrasah sebagai mitra sekolah yang mewakili orang
tua
peserta
didik
dalam
pengembangan
program
dan
dukungan
pelaksanaan
program ekstrakurikuler.
e. Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang
mengacu
pada
kompetensi
kompleksitas/keluasan
dan
dasar,
kedalaman,
dengan
daya
mempertimbangkan
dukung/
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang menurut data
Biro Pusat Statistik tahun 2010, penduduk Indonesia berjumlah lebih dari
230 juta jiwa dengan berbagai keragaman. Keragaman yang menjadi
karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain geografs, potensi sumber
daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang dan kondisi
sosial budaya, dan keragaman lainnya yang terdapat di setiap daerah.
Keragaman
tersebut
selanjutnya
melahirkan
pula
tingkatan
kebutuhan dan tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah
dalam
rangka
meningkatkan
mutu
dan
mencerdaskan
kehidupan
masyarakat di setiap daerah.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah
memerlukan
Kurikulum
pendidikan
sebagai
yang
jantung
sesuai
dengan
pendidikan
perlu
karakteristik
daerah.
dikembangkan
dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik di masa kini dan masa mendatang.
Beranjak dari kondisi tersebut maka kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifkasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Hal ini
seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat 2 “Kurikulum pada
semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikans potensi daerahs dan
peserta didik”.
Selanjutnya pada pasal 36 ayat 3 menyebutkan bahwa kurikulum
disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan
iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensis
kecerdasans dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan
lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan
dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuans teknologis dan seni; (h)
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
1
agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan
nilai-nilai kebangsaan.
Serta pada Pasal 38 ayat 2 mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar
dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
Dalam
implementasi
mengembangan
kurikulum
kurikulum
2013,
operasional
yang
sekolah
berkewajiban
dikembangkan
dan
diimplementasikan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal ini sesuai dengan yang
diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasa 1 ayat 20
“Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.”
Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19)
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun
2006 dan Kurikulum 2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan
dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun
2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020.
Pengembangan KTSP di SDN 5 Barandasi I mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan
pedoman implementasi kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
2
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah dan kemudian disahkan
oleh kepala dinas pendidikan kabupaten sesuai dengan kewenangannya.
B. ACUAN KONSEPTUAL PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini didasarkan pada beberapa
acuan konseptual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Permendikbud No.
61 tahun 2014 antara lain :
1.
Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2.
Tolerans
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa,
serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran
ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
3. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh
karena itu, kurikulum harus menumbuh kembangkan wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum
disusun
perkembangan,
minat,
dengan
memperhatikan
kecerdasan
intelektual,
potensi,
tingkat
emosional,
sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
3
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
6.
Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah
memiliki
keragaman
potensi,
kebutuhan,
tantangan,
dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup seharihari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut
untuk
menghasilkan
lulusan
yang
relevan
dengan
kebutuhan
pengembangan daerah.
7. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat
mendorong
wawasan
dan pengembang keutuhan bangsa
partisipasi
nasional.
masyarakat dengan
Untuk
itu,
kurikulum
yang dapat
tetap
mengedepankan
perlu
memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
8. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini
sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
9. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
Pendidikan
perlu
mengantisipasi
dampak
global
yang
membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan Iptek sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
4
10. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk menciptakan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan
oleh
pasar
bebas.
memerlukan
Pergaulan
individu
yang
antarbangsa
mandiri
dan
yang
semakin
dekat
mampu
bersaing
serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.
11.
Persatua
Kurikulum
diarahkan
untuk
membangun
karakter
dan
wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan
wawasan
dan
sikap
kebangsaan
serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah
NKRI.
12.
Kondisi S
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya.
Penghayatan
dan
apresiasi
pada
budaya
setempat
ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah
dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
Prinsip pengembangan KTSP:
1.
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta
didik
dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
5
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman
dan
bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan
yang
akan
datang.
Memiliki
posisi
pembelajaran
sentral
berarti
bahwa
kegiatan
harus
berpusat pada peserta didik.
2.
Belajar
sepanjang
hayat,
kurikulum
diarahkan
pada
proses
pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk
belajar
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkanketerkaitan antara unsurunsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi
dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia
seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan, substansi kurikulum mencakup
keseluruhan
dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang
kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar jenjang pendidikan.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
6
4. Beragam dan terpadu
Kurikulum
dikembangkan
dengan
memperhatikan
keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat,
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri
secara
terpadu,
serta
disusun
dalam
keterkaitan
dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
5.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi,
dan seni
Kurikulum
dikembangkan
atas
dasar
kesadaran
bahwa
ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti
dan
memanfaatkan
secara
tepat
perkembangan
ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
6. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
kepentingan
dengan
(stakeholders)
kebutuhan
untuk
kehidupan,
pengembangan
keterampilan
keterampilan
sosial,
menjamin
termasuk
kemasyarakatan, dunia usaha dan
di
relevansi
pendidikan
dalamnya
kehidupan
dunia kerja. Oleh karena itu,
pribadi,
keterampilan
melibatkan pemangku
keterampilan
akademik,
dan
berpikir,
keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan
daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto
Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
D. LANDASAN YURIDIS
1.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional,
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
7
Pasal 36 Ayat (2) , Pasal 36 Ayat (3) Pasal 38 Ayat (2)
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang
Standar Nasional Pendidikan,
3.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor
61
Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada
Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah
9. Permendikbud No. 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Dikdasmen.;
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
8
10. Permendikbud No. 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib;
11. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum
2013;
12. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
2006 dan
Kurikulum 2013.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN DASAR,
VISI, MISI, dan TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam UU No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 bahwa :
Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan
dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka
mencerdaskan
kehidupan
bangsas
bertujuan
untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar enjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esas berakhlak mulias sehats
berilmus cakaps kreatifs mandiris dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan
pendidikan sebagai berikut.
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
b. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
9
c. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memedai agar
dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
d. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan
lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi konstribusi
bagi pengembangan daerah.
3. VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
a. Visi
Cerdas, terampil, dan unggul dalam Prestasi serta memiliki dasar-dasar
keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
syariat agama Islam yang telah ditanamkan pada dirinya sejak dini.
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan dan penataran
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan bimibingan secara efektif
terhadap siswa
3. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang
dianut
4. Bekerjasama dengan lingkungan masyarakat dalam meningkatkan
keberhasilan sekolah
5. Meningkatkan frekuensi evaluasi belajar tuntas terhadap siswa
c. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah yang ingin dicapai adalah :
1. Membentuk siswa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang
Mahaesa.
2. Membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti
yang
luhur.
3. Membentuk siswa yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
4. Membentuk siswa yang kreatif dan mandiri.
5. Mengembangkan
pembelajaran
dan
dengan
mengimplementasikan
pendekatan
discovery dan inquiry.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
10
scientifc,
mode-model
problem
solving,
BAB III
MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A) Muatan Nasional
1) Kurikulum 2006
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa struktur dan
muatan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut:
1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4) kelompok mata pelajaran estetika; dan
5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB
disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1.
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
11
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kelompok Mata
Pelajaran
Cakupan
Agama dan Akhlak
Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
Kewarganega-raan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
dan Teknologi
teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan
dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Jasmani, Olahraga
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
dan Kesehatan
kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fsik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa:
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
12
Kelompo
1)
Paket
A
dilaksanakan
agama,kewarganegaraan,
melalui
muatan
kepribadian,
ilmu
dan/atau
kegiatan
pengetahuan
dan
teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada
SD/MI/SDLB/Paket
A,
dilaksanakan
melalui
muatan
dan/atau
kegiatan
agama,
budaya, dan
pendidik
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/
MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial,
keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.
4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A
dilaksanakan
melalui m
budaya, keterampian,
dan mua
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada
SD/MI/SDLB/Paket
A
dilaksanakan
melalui
muatan
dan/atau
kegiatan
pendidik
pengetahuan
alam, dan muatan lokal yang relevan.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum 2006 sebagai berikut TABEL
STRUKTUR KURIKULUM
Komponen
Kelas dan Alokasi
Waktu
III
VI
1. Pendidikan Agama
3
3
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3. Bahasa Indonesia
6
6
4. Matematika
7
6
5. Ilmu Pengetahuan Alam
3
5
A. Mata Pelajaran
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
13
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
5
7. Seni Budaya dan Keterampilan
4
4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4
4
2
2
-
-
1. Olah raga
-
2*)
2. Pramuka
2*)
2*)
33
37
B. Muatan Lokal
1.
Bahasa Daerah ( Makassar )
C. Pengembangan Diri
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan IPA
Terpadu dan IPS Terpadu.
Pembelajaran
pada
Kelas
III
dilaksanakan
melalui Pendekatan
Tematiks sedangkan pada Kelas VI dilaksanakan melalui Pendekatan
Mata Pelajaran.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 3438
minggu.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran untuk kelas III dan VI terdiri dari 8 mata pelajaran
dengan muatan masing – masing mata pelajaran sbb :
a. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk :
a.1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian
pengetahuan, pembiasaan, dan pengalaman peserta didik
sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
a.2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia serta mengembangkan budaya agama dan
komunitas sekolah.
Ruang lingkup pendidikan Agama Islam meliputi aspek sebagai
berikut :
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
14
tertera d
Al-Quran dan Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh, dan Kebudayaan
Islam.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan :
b.1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi
isu kewarganegaraan,
b.2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara
cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta anti
korupsi,
b.3. Berkembang secara positif dan demokratis,
b.4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan
dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi
dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi
aspek-aspek sebagai berikut : Persatuan dan Kesatuan ; Norma,
Hukum, dan Peraturan ;
; Hak Asasi Manusia ; Kebutuhan Warga Negara.
c. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran bahasa indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
c.1. Berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku,
baik
secara lisan maupun lisan,
c.2. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia
sebagai
bahasa
persatuan dan bahasa negara,
c.3. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya denga
tepat
dan
kreatif,
c.4. Menggunakan
Bahasa
Indonesia
untuk
meningkatkan
kemampuan
intelektual
c.5.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
15
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti,
c.6. Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai
khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
mendengarkan; berbicara ; membaca ; menulis.
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
d.1.
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara
konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma secara
luwes, akurat, efesien,dan tepat dalam pemecahan masalah.
d.2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi
matematika
dalam
membuat
generalisasi,
menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika.
d.3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan
solusi yang diperoleh.
d.4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram
atau
media
lain umtuk memperjelas keadaan atau masalah.
d.5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari
matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
Ruang lingkup mata pelajaran Matematika meliputio aspek-aspek
sebagai berikut
Bilangan, Geometri dan Pengukuran, Pengolahan Data.
e.
Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan
kemampuan :
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
16
agar
peserta
didik
memiliki
e.1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaanNya.
e.2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
e.3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.
e.4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e.5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam,.
e.6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
e.7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/Mts.
Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai
berikut :
Makhlukhidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan ;
benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat, dan
gas ; energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, dan pesawat sederhana ; bumi dan alam semesta meliputi
tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
:
f.1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
bermasyarakat dan lingkungannya.
f.2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,rasa
ingin tahu, inkuiri memecahkan masalah dan keterampilan
dalam kehidupan sosial.
f.3. Memiliki komitemen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan.
f.4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal,
nasional, dan global.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
17
Ruang lingkup mata pelajarn IPS meliputi aspek-aspek sebagai
berikut : manusia, tempat dan lingkungan, waktu, berkelanjutan dan
perubahan; sistem
sosial budaya ; perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
g. Seni Budaya dan Keterampilan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan :
g.1. Memahami konsep dan penting nya seni budaya dan
keterampilan.
g.2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan.
g.3. Menampilkan kreatiftas melalui seni budaya dan keterampilan.
g.4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
dalam
tingkat lokal, regional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut : seni rupa, seni musik, seni
tari, seni drama, dan
keterampilan yang mencakup kecakapan hidup.
h. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan :
h.1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
mengembangkan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui
berbagai aktiftas jasmani dan olah raga yang terpilih.,
h.2. Meningkatkan pertumbuhan fsik dan pengembangan psikis
yang
lebih
baik.
h.3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
h.4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi
nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani dan kesehatan.
h.5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, kerjasama, percaya diri, demokratis.
h.6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri,
orang lain dan lingkungan,
h.7. Memahami konsep aktiftas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk memcapai pertumbuhan
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
18
fsik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil,
serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan melipiti aspek-aspek sebagai berikut : permainan dan
olahraga, ktivitas pengembangan, aktivitas senam ritmik, air,
pendidikan luar kelas, dan kesehatan.
2) Kurikulum 2013
Struktur
kurikulum
menggambarkan
konseptualisasi
konten
kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran
dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau
tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per
minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga
merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem
belajar
dan
pengorganisasian
beban
belajar
dalam
sistem
pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang
digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester
sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan
prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai
posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur
ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, dan beban belajar.
Sesuai
dengan
Permendikbud
no.
24
tahun
2016
bahwa
pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
19
(SD/MI) dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadus
kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri
sendiri untuk kelas IVs Vs dan VI.
Selanjutnya pada Bab 2 pasal 2 disebutkan bahwa :
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran
minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran
pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. kompetensi inti sikap spiritual;
b. kompetensi inti sikap sosial;
c. kompetensi inti pengetahuan; dan
d. kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi
pembelajaran untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan
pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar digunakan sebagai dasar
untuk perubahan buku teks pelajaran pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
No
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
Belajar Perminggu
I
II IV
V
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4
4
4
4
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
5
5
5
5
3
Bahasa Indonesia
8
9
7
7
4
Matematika
5
6
6
6
5
Ilmu Pengetahuan Alam
-
-
3
3
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
20
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
-
-
3
3
Kelompok B
1
Seni Budaya dan Prakarya
4
4
4
4
2
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
4
4
4
4
3
Bahasa Daerah
2
2
2
2
32
34
38
38
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu
Di kelas IV dan V nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan
memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran
Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata
pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu,
proses pembelajaran semua
Kompetensi Dasar dari semua
mata
pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka
prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 yang digunakan adalah :
1.
Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis
aneka
sumber belajar;
3. Dari
pendekatan
tekstual
menuju
proses
sebagai
penguatan
penggunaan
pendekatan ilmiah;
4.
Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
5.
Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6.
Dari
pembelajaran
yang
menekankan
jawaban
pembelajaran
dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
21
tunggal
menuju
7.
Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8.
Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fsikal (hardskills)
dan
keterampilan mental (softskills);
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran
yang
menerapkan
nilai-nilai
keteladanan
dengan
memberi
(ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso),
dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
(tut
wuri
handayani);
11. Pembelajaran
yang
berlangsung
di
rumah
di
sekolah,
dan
di
masyarakat;
12.
Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa
saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efsiensi
dan efektivitas pembelajaran; dan
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.
Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori
tentang taksonomi tujuan pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir
yang secara umum sudah dikenal luas. Berdasarkan teori taksonomi
tersebut, capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah
yakni: ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi
dalam tujuan pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
22
sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi
taksonomi dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan
ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah
yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian
proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib
yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep
keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat
perkembangan peserta didik, kualifkasi kompetensi Indonesia, dan
penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap
spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan
pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang
mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan
dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang
bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang
selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI).
Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan proses
pembelajaran dan penilaian.
Uraian revisi Kompetensi Inti untuk setiap Tingkat Kompetensi
disajikan dalam tabel berikut.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
23
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
24
Integrasi
kurikulum
sebagai
suatu
pengelolaan
pembelajaran
sekitar problem dan isu di masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi
oleh guru dan peserta didik tanpa memandang pada mata pelajaran.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran
yang
mengintegrasikan
berbagai
kompetensi
dari
berbagai
mata
pelajaran ke dalam berbagai tema. Penentuan tema yang dijadikan
sebagai ide besar dari pembelajaran yang menghubungkan konsep dan
kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik.
Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara
parsial sehingga pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada
peserta didik seperti yang tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Tema yang pilih sedapat mungkin didekatkan dengan hal-hal yang
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
25
dialami peserta didik.
Pembelajaran tematik disusun berdasarkan
berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner
inter-disipliner, dan trans-disipliner.
Berikut tema-tema yang ada di kelas I, II, IV dan V :
A. Kelas I
Tema 1 : Diriku
Tema 2 : Kegemaranku
Tema 3 : Kegiatanku
Tema 4 : Keluargaku
Tema 5 : Pengalamanku
Tema 6 : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri.
Tema 7 : Benda, Hewan, dan Tanaman di Sekitarku
Tema 8 : Peristiwa Alam
B. Kelas II
Tema 1 : Hidup Rukun
Tema 2 : Bermain di Lingkunganku
Tema 3 : Tugasku Sehari-hari
Tema 4 : Hidup Bersih dan Sehat
Tema 5 : Aku dan Sekolahku
Tema 6 : Air, Bumi, dan Matahari
Tema 7 : Merawat Hewan dan Tumbuhan
Tema 8 : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan
C. Kelas IV
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Tema 4 : Berbagai pekerjaan
Tema 5 : Pahlawanku
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
26
Tema 6 : Indahnya Negeriku
Tema 7 : Cita - citaku
Tema 8 : Tempat Tinggalku
Tema 9 : Makananku Sehat dan Bergizi
D. Kelas V
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Tema 2 : Udara Bersih
Tema 3 : Makanan Sehat
Tema 4 : Organ Peredaran Darah Hewan dan Manusia
Tema 5 : Ekosistem
Tema 6 : Kalor dan Perpindahannya
Tema 7 : Benda-benda di Sekitar
Tema 8 : Peristiwa dalam Kehidupan
Tema 9 : Lingkungan Sahabat Kita
Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap
muatan sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1),
dan Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut.
Permen 24
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
27
Muatan per mata pelajaran
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
28
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
29
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
30
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
31
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
32
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
33
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
34
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
35
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
36
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
37
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
38
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
39
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
40
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
41
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
42
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
43
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
44
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
45
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
46
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
47
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
48
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
49
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
50
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
51
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
52
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
53
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
54
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
55
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
56
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
57
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
58
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
59
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
60
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
61
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
62
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
63
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
64
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
65
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
66
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
67
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
68
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
69
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
70
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
71
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
72
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
73
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
74
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
75
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
76
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
77
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
78
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
79
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
80
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
81
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
82
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
83
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
84
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
85
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
86
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
87
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
88
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
89
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
90
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
91
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
92
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
93
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
94
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
95
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
96
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
97
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
98
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
99
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
100
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
101
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
102
C) Muatan Lokal
Menurut Permendikbud No. 79 Tahun 2014 Muatan lokal merupakan
bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajarkan dengan
tujuan
membekali
peserta
didik
keterampilan yang diperlukan untuk:
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
103
dengan
sikap,
pengetahuan,
dan
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan
spiritual
di
daerahnya; dan
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan
daerah
yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Muatan lokal dikembangkan atas prinsip:
a.
kesesua
b.
keutuha
c.
feksibili
dan
d. kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi
tantangan global.
Muatan lokal antara lain dapat berupa (a) seni budaya, (b) prakarya,
(c) pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan, (d) bahasa, dan/atau (e)
teknologi.
Untuk SDN 5 Barandasi telah disepakati muatan local berupa mata
pelajaran Bahasa Daerah Makassar dan merupakan mata pelajaran yang
berdiri sendiri.
Muatan lokal bahasa daerah Makassar bertujuan agar peserta didik
dapat :
1. Menghargai dan membanggakan bahasa daerahnya masing-masing
sebagai ciri khas bahasa daerah dan sebagai bahasa pergaulan antar
warga suku Makassar.
2. Memahami bahasa daerah dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta
dapat menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan,
keperluan, dan keadaan.
3. Memiliki kemampuan menggunakan bahasa daerah sebagai sarana
komunikasi untuk meningkatkan kemampuan intelektual (berpikir kreatif
dengan menggunakan akal sehat).
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
104
4. Mampu menikimati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra
daerah untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan
kehidupan serta
meningkatkan kemampuan berbahasa daerah.
Ruang lingkup mata pelajaran muatan lokal bahasa daerah Makassar
meliputi :
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
C. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diterapkan di SDN 5 Barandasi I adalah Sistem
Paket. Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem
paket terdiri atas pembelajaran tatap muka,penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI.
Pengaturan beban belajar di SDN 5 Barandasi I sebagai berikut :
Satu Jam
Satuan
Pendidika
Kelas
n
SD
Pembelajaran
Tatap Muka
Jumlah Jam
Pelajaran Per
Minggu
(Menit)
III
35
Kelas :
III. 33
Minggu
Efektif
Per Tahun
Pelajaran
36
Waktu
Jumlah Jam
Pembelajaran
Per Tahun
Per Tahun
(@ 60 Menit)
Kelas :
III. 1.155
Kelas :
III. 693
Jam
Pembelajaran
Kelas :
VI
35
VI
37
36
III. 41.580
VI. 1.295
Jam
Pembelajara
n
Kelas :
VI. 46.620
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
105
VI. 777
Satu Jam
Satuan
Pendidika
Kelas
n
SD
Pembelajaran
Tatap Muka
(Menit)
I
II
35
35
Minggu
Jumlah Jam
Waktu
Efektif
Pelajaran Per
Per Tahun
Minggu
Pelajaran
30
36
32
36
Jumlah Jam
Pembelajaran
Per Tahun
Per Tahun
(@ 60 Menit)
1.080
630
Jam
Pembelajaran
37.800
1.152
672
Jam
Pembelajaran
40.320
IV
35
38
1.368
36
798
Jam
Pembelajaran
47.880
IV
35
38
36
798
1.368
Jam
Pembelajaran
47.880
d. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan .
Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk
mengembangkan
potensi,
bakat,
minat,
kemampuan,
kepribadian,
kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional
Menurut pasal 3 Permendikbud No. 62 Tahun 2014
kegiatan
ekstrakurikuler terdiri atas :
a. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib; dan
b. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan.
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib sebagaimana dimaksud di atas
adalah berbentuk pendidikan kepramukaan.
Satuan pendidikan memberikan penilaian terhadap kinerja peserta
didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler secara kualitatif dan dideskripsikan
pada rapor peserta didik.
Kurkulum SDN 5 Barandasi I Tahun 2017 Kec. Lau Kab. Maros
106
Satuan
pendidikan
melakukan
evaluasi
Program
Kegiatan
Ekstrakurikuler pada setiap indicator yang telah ditetapkan.
Sebagai catatan bahwa :
• Kepala sekolah sebagai penanggung jawab Kegiatan Ekstrakurikuler di
satuan
pendidikan;
• Tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan instruktur sebagai
pengembang dan
pembina Kegiatan Ekstrakurikuler, dan
• Komite sekolah/madrasah sebagai mitra sekolah yang mewakili orang
tua
peserta
didik
dalam
pengembangan
program
dan
dukungan
pelaksanaan
program ekstrakurikuler.
e. Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang
mengacu
pada
kompetensi
kompleksitas/keluasan
dan
dasar,
kedalaman,
dengan
daya
mempertimbangkan
dukung/