PENGARUH DISTRIBUSI SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu
organisasi perusahaan, terutama bila dibandingkan dengan sumber daya
lainnya. Melalui potensi yang dimiliki oleh manusia, organisasi dapat
mencapai kesuksesan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengandemikian sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai faktor penentu
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan. Malayu S.P Hasibuan
(2003:10) mengemukakan bahwa “manusia selalu berperan aktif dan dominan
dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia menjadi perencana, pelaku,
dan penentu terwujudnya tujuan organisasi”. Bagi negara-negara berkembang
persoalan yang seringdihadapi adalah rendahnya kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM). Rendahnya kualitas SDM merupakan penghalang
pembangunan ekonomi suatu bangsa. Persoalan ini semakin rumit dirasakan
sehubungan dengan masuknya era globalisasi dimana masyarakat dunia saling
terhubung dalam berbagai aspek kehidupan yang juga menimbulkan dampak
tingkat persaingan yang semakin tinggi. Dapat dikatakan, apapun bentuk dan
bidang kegiatan perusahaan di era modern ini, membutuhkan sumber daya
yang handal danmemiliki kompetensi untuk memberikan kinerja terbaik bagi
perusahaan. Betapa tidak, dengan masuknya era globalisasi menciptakan suatu
persaingan skill dan knowledge bagi setiap pekerja.
Kehadiran banyak pengusaha asing ke Indonesia merupakan sinyal bahwa
kebutuhan akan SDM yang memiliki kompetensi merupakan suatu hal yang

tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kesadaran akan paradigma tersebut telah
membawa banyak organisasi yang berusaha untuk menciptakan SDM yang
memiliki kompetensi tinggi begitupun dengan PT PLN (Persero). Salah satu
kebijakan PT PLN (Persero) yang merupakan langkah awal untuk
meningkatkan kinerja karyawan ialah menerapkan learning organization
didalam kebijakan pengembangan sumber daya manusia dan organisasinya.
Learning organization adalah organisasi yang senantiasa memperluas
kemampuannya untuk menciptakan hasil yang benar-benar diharapkan, dima
na setiap individu dimotivasi untuk bersama-sama secara kolektif dan terusmenerus belajar dalam usaha mencapai hasil yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan yang dirasakan bersama antara organisasi dan individu didalamnya.
Untuk mendukung jalannya learning organization
ini, PT PLN (Persero) menerapkan sistem Manajemen SDM berbasis
Kompetensi (MSDM-BK). Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan melalui pelatihan, workshop, training, dan forum-forum
seminar di dalam bahkan di luar negeri. Kerangka MSDM-BK meliputi
pengembangan hard competency dan soft competency.
Hard Competency meliputi pengetahuan (skill), sedangkan soft competency
adalah perilaku (attitude) yang meliputi nilai-nilai, citra diri, sifat-sifat dan
motivasi. PT PLN (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang memiliki tugas untuk memasok dan menyalurkan

listrik ke masyarakat.