PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN GALILEO PADA MATERI POKOK KALOR TERHADAP HASIL BELAJAR (STUDI EKSPERIMEN) PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat Guna mempero
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN
PHYSICS FUN DAN GALILEO PADA MATERI POKOK KALOR
TERHADAP HASIL BELAJAR (STUDI EKSPERIMEN) PADA
SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Dalam Ilmu Pendidikan Fisika
Oleh :
ANI LATIFAH
NIM : 073611008
FAKULTAS TARBIYAH
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ani Latifah NIM : 073611008 Jurusan/Program Studi : Tadris Fisika Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 05 Desember 2011 Saya yang menyatakan,
Ani Latifah NIM. 073611008
KEMENTRIAN AGAMA R.I
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp.(024) 7601295
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan: Judul : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun
dan Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar (Studi Eksperimen) Pada Siswa kelas VII MTs Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi: Program Studi Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2011
Nama : Ani Latifah NIM : 073611008 Program Studi : Tadris Fisika telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.
Semarang, 20 Desember 2011 DEWAN PENGUJI
Ketua, Sekretaris,
H. Mursid, M. Ag Joko Budi Poernomo, M. Pd
NIP: 196703052001121001 NIP: 197602142008011011 Penguji I, Penguji II,
Andi Fadllan, S. Si, M. Sc Wenty Dwi Yuniarti, Spd. M. Kom
NIP: 198009152005011006 NIP: 197706222006042005 Pembimbing I, Pembimbing II,
KEMENTRIAN AGAMA R.I
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp.(024) 7601295Semarang, 04 Desemberb 2011
NOTA PEMBIMBING
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Di Semarang Assalamual’aikum Wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun dan
Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar (Studi Eksperimen) Pada Siswa kelas VII MTs Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012.
Nama : Ani Latifah NIM : 073611008 Jurusan : Tadris Fisika Program Studi : S1 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqosah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
KEMENTRIAN AGAMA R.I
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH
Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp.(024) 7601295Semarang, 04 Desemberb 2011
NOTA PEMBIMBING
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Di Semarang Assalamual’aikum Wr. Wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun dan
Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar (Studi Eksperimen) Pada Siswa kelas VII MTs Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012.
Nama : Ani Latifah NIM : 073611008 Jurusan : Tadris Fisika Program Studi : S1 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqosah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing II
ABSTRAK
Judul : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun dan
Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar (Studi Eksperimen) Pada Siswa kelas VII MTs Negeri Kendal Tahun
Pelajaran 2011/2012. Penulis : Ani Latifah NIM : 073611008 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo Berpengaruh terhadap hasil belajar fisika materi pokok Kalor peserta didik kelas VII MTs Negeri Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen,
yang dilaksanakan di MTs Negeri Kendal Kabupaten Kendal. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII G sebagai kelas eksperimen, dan kelas
VII A sebagai kelas kontrol, yang masing-masing kelas memiliki jumlah peserta didik sebanyak 38. Adapun teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi untuk mengambil data nama peserta didik yang termasuk dalam populasi dan sampel penelitian serta untuk mengetahui nilai ulangan peserta didik. Selain itu digunakan metode tes essay untuk memperoleh data tentang hasil belajar. Sebelum diberi perlakuan, kedua kelas diberikan pre-test dan diuji keseimbanganya dengan uji normalitas dan homogenitas. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen diberi pembelajaran dengan menggunakan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo.
Dalam uji hipotesis nilai post-test hasil belajar peserta didik peneliti menggunakan Uji t. Berdasarkan Uji t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t tabel = 1,99 sedangkan t hitung = 5,256. Karena t > t , maka Ha diterima, artinya
hitung tabel
hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibanding kelas kontrol. Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen = 80,13 dan kelas kontrol = 70,92. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika pada materi pokok Kalor dengan menggunakan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo lebih baik daripada dengan metode konvensional.
Dengan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan menjadi inovasi bagi civitas akademik, para mahasiswa dan para pendidik agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo dalam proses pembelajaran.
KATA PENGANTAR
ميحرلا نمحرلا للها مسب
Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih, tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, dan taufik serta inayah-Nya dan tidak lupa pula penulis panjatkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengangkat derajat manusia dari Zaman Jahiliyah ke Zaman Islamiyah.
Skripsi berjudul
“Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics
Fun dan Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar Studi
Eksperimen Pada Siswa elas VII MTs Negeri Kendal Taun Pelajaran
2011/2012“ ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana S-1 pada Program Studi Tadris Fisika Jurusan Tadris Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan rasa hormat yang dalam penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Suja’i, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.
2. Joko Budi Poernomo, M. Pd. selaku dosen pembimbing I dan Dr. H. Rahardjo, M. Ed. St selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.
3. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
4. Drs. H. Asroni, M. Ag. selaku Kepala MTs Negeri Kendal yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.
5. Taofikoh, S. Pd guru fisika MTs Negeri Kendal, yang telah membantu
6. Ayah dan Ibunda serta kakak dan adik tercinta yang rela dan ikhlas dalam doa, restu, suport, motivasi serta materi yang tiada henti dan tidak mengharap balasan.
7. Keluarga besar aku yang selalu memberi motifasi untuk bisa menjalani semua ini. Dan terutama untuk om yang selalu mensuport dan membantu dalam segala hal.
8. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan yang telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. Iin, ijah, mimi,olief trima kasih sudah menjadi teman baik aku slama ini. Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa juga untuk zelin makasih semua.dan buat temen baru aku suport u memberi semangat bagi aku.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya untaian terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan membacanya.
Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Amin
Semarang, 05 Desember 2011 Penulis
Ani Latifah NIM. 073611008
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
………………………………………………… PERNYATAAN KEASLIAN ii
………………………………………… PENGESAHAN iii
…… ………………………………………………… NOTA PEMBIMBING iv
……. ………………………………………… ABSTRAK vi
………………………………………………………… KATA PENGANTAR vii
………………………………………………… DAFTAR ISI ix
………………………………………………………… DAFTAR LAMPIRAN xii
……. ………………………………………… DAFTAR GAMBAR xiv
………………………………………………… DAFTAR TABEL xv
….. …………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN 1 ….………………………………………….
A. Latar Belakang 1 ………………………………………….
B. Identifikasi Masalah 4 ……………………………………….
C. Pembatasan Masalah 4 …..………………………………….
1. Pengaruh 4 ……………………………………………….
2. Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo
4 ………
3. Hasil Belajar …………………………………………. 5
4. Materi Kalor 5 ………………………………………….
D. Rumusan Masalah ……….…………………………………. 6
E. Tujuan Penelitian ……….…………………………………. 6
F. Manfaat Penelitian 6 …….………………………………….
BAB II METODE PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN GALILEO DAN HASIL BELAJAR …………………………. 8
A. Landasan Teori …………………………………………. 8
1. Pengertian Belajar …..…………………………………. 8
2. Hasil Belajar …………………………………………. 10
5. Materi Pokok Kalor ………………………………….. 16
32
2. Analisis Data Tahap Akhir ………………………….. 49
1. Analisis Data Keadaan Awal ………………………….. 48
C. Analisis Data dan Pengajuan Hipotesis ………………….. 48
3. Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen ………………….. 46
2. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen ………………….. 43
1. Instrumen Tes dan Analisis Butir Soal Instrumen ….. 40
B. Data dan Hasil Penelitian …………………………………… 40
A. Profil Sekolah …………………………………………... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………….. 38
3. Analisis Uji Hipotesis …………………………... 35
2. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes ………….. 32
1. Analisis Pendahuluan ……………………………………
6. Langkah-langkah Pembelajaran Materi Pokok kalor Dengan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo .. 23
G. Teknik Analisis Data …………………………………... 32
F. Teknik Pengumpulan Data ………………………….. 31
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel …. 30
D. Prosedur Penelitian ………………………………….. 27
2. Variabel Terikat ………………………………….. 27
1. Variabel Bebas ………………………………….. 27
26 C. Variabel Penelitian ………………………………….. 26
B. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………….....
A. Desain Penelitian ………………………………….. 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………. 26
C. Hipotesis Penelitian ………………………………….. 25
B. Kajian Penelitian Yang Relevan ………………………….. 24
D. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………….. 51
A. Kesimpulan …………………………………………. 54
B. Saran-saran ………………………………………….. 54
C. Penutup ………………………………………………….. 55
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11. Lampiran 12. Lampiran 13. Lampiran 14. Lampiran 15. Lampiran 16. Lampiran 17. Lampiran 18. Lampiran 19. Lampiran 20. Lampiran 21.
Lampiran 22 Lampiran 23.
Lampiran 24. Lampiran 25. Lampiran 26. Lampiran 27. Lampiran 28.
Daftar Peserta Didik Kelas Uji Instrumen Kisi-kisi Soal Uji Coba Lembar Soal Uji Coba Bab Kalor Lembar Jawaban Soal Uji Coba Kunci Jawaban Soal Uji Coba Daftar Nilai Peserta Didik Kelas Uji Coba
Tabel Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Soal Uji Coba Contoh Perhitungan Validitas Soal Contoh Perhitungan Reliabilitas Soal Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Contoh Perhitungan Daya Beda Butir Soal Uji Homogenitas Nilai Populasi
Daftar Peserta Didik Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kisi-kisi Soal Pre Test dan Post Test Lembar Soal Pre Test dan Post Test Lembar jawaban Pre Test dan Post Test Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test Daftar Nilai Pre-Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Uji Normalitas Data Nilai PreTest Kelas Eksperimen Uji Normalitas Data Nilai Pre Test Kelas Kontrol Uji Kesamaan Dua Varians data Pre Test Antara Kelas Eksperimen dan Kontrol Uji Perbedaan Dua Rata-rata data Pre Test Antara Kelas Eksperimen dan Kontrol Uji Homogenitas Nilai Pre Test Silabus RPP Kelas Eksperimen RPP Kelas Kontrol Lembar Kriteria Penilaian Efektif Kelas Eksperimen dan Kontrol Lembar Penilaian Efektif Kelas Eksperimen dan Kontrol Lampiran 31. Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Lampiran 32 Uji Normalitas Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen Lampiran 33 Uji Normalitas Data Nilai Post Test Kelas Kontrol
Lampiran 34. Uji Kesamaan Dua Varians data Post Test Antara Kelas Eksperimen dan
Lampiran 35. Kontrol Uji Perbedaan Dua Rata-rata data Post Test Antara Kelas Eksperimen dan Lampiran 36. Kontrol .. Uji Homogenitas Nilai Post Test Lampiran 37 Data Gain Kelas Eksperimen Lampiran 38. Data Gain Kelas Kontrol Lampiran 39. Foto Copy Piagam KKN Lampiran 40. Surat Uji Lab. Lampiran 41. Surat Penunjukan Pembimbing Lampiran 42. Surat Izin Pra Riset Lampiran 43. Surat Izin Riset Lampiran 44. Surat Keteranga PenelitianDAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal KelasEksperimen
Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal KelasKontrol
Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir KelasEksperimen
Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir KelasKontrol
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11
Persentase Validitas Butir Soa Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal Persentase Daya Beda Butir Soal Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Eksperimen Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Kontrol Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas Kontrol Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Awal Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Awal Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Akhir Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Akhir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan aktivitas paling penting
dalam keseluruhan upaya pendidikan. Hal ini dikarenakan dengan melalui kegiatan belajar mengajar tujuan pendidikan akan tercapai, yaitu dalam bentuk perubahan perilaku pada siswa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 29 tahun 2003 pasal 3 mengemukakan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut.
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa dalam pembelajaran terdapat dua posisi subjek, yaitu guru dan siswa. Guru mempunyai posisi sebagai pengajar dan siswa adalah pihak yang diajar. Sebagai pengajar guru dituntut untuk senantiasa mengembangkan cara mengajarnya yang membuat siswa tertarik dan berminat untuk mempelajari pelajaran yang diberikan. Dengan demikian guru menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Suatu realita dalam kehidupan sehari-hari, di dalam ruang kelas ketika KBM berlangsung kerap nampak dengan jelas bahwa beberapa atau sebagian besar siswa belum bisa belajar dengan baik. Memang ada siswa yang benar- benar memperhatikan dan mengikuti KBM dengan baik sampai berakhir, tetapi masih banyak pula yang kurang serius bahkan tidak memperhatikan penjelasan guru. Hal ini mungkin disebabkan oleh strategi, model, metode maupun cara yang digunakan oleh guru kurang disenangi oleh siswa.
Strategi belajar mengajar yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi Terdapat empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi; mengidentifikasi peserta didik, memilih pendekatan belajar mengajar, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar, dan
1
menetapkan norma Oleh karena itu – norma dan batas minimal keberhasilan. seorang guru dituntut untuk mempunyai wawasan yang luas tentang pemilihan strategi/metode belajar mengajar, sehingga memudahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Madrasah Tsanawiyah Negeri Kendal merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Kendal, tepatnya di Kecamatan Bugangin. Secara umum, pembelajaran yang berlangsung di sekolah ini masih menggunakan pembelajaran konvensional. Dalam pembelajaran konvensional, peserta didik menerima pelajaran hanya dengan mendengarkan ceramah dari guru, mencatat dan mengerjakan tugas. Hal tersebut berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga menimbulkan perasaan bosan dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran kurang optimal.
Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran fisika kelas VII, bahwa sebagian besar peserta didiknya mempunyai minat dan tingkat perhatian yang kurang terhadap mata pelajaran fisika. Menurut mereka mata pelajaran fisika adalah suatu mata pelajaran yang sukar pemahamannya, terutama permasalahan yang berkenaan dengan konsep materi kalor. Pada materi pokok ini, peserta didik kesulitan memahami rumus-rumus materi tersebut. Penyebabnya adalah karena dalam pelaksanaan pembelajaran kalor, guru menjelaskan materi dan memberikan contoh soal, kemudian memberi latihan untuk dikerjakan peserta didik.
Dengan berlangsungnya model pembelajaran yang demikian, peserta didik kurang dapat memahami dan menyelesaikan materi yang berkaitan dengan kalor secara cermat, tepat dan cepat. Kurang pahamnya peserta didik ini, tidak hanya dalam menyelesaikan soal materi kalor saja, tetapi dalam keseluruhan materi perhitungan kalor. Dan ini semata-mata karena model pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang menekankan pada pemahaman konsep atau hanya berupa bentuk jadi atau rumusnya saja. Dan hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik kelas
VII MTs N Kendal pada materi pokok kalor belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65.
Dan kemampuan berfikir merupakan salah satu modal yang harus dimiliki siswa sebagai bekal dalam menghadapi ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang ini. Kemampuan seseorang untuk dapat berhasil dalam kehidupanya antara lain ditentukan oleh kemampuan berfikirnya, terutama dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya. Kemampuan berfikir juga merupakan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu agar siswa mampu memecahkan masalah.
Dari permasalahan di atas, penulis menawarkan sebuah metode pembelajaran yang memberikan pemecahan masalah yang terjadi di dalam kelas tersebut, yaitu dengan metode pembelajaran Physics Fun (aneh). “Physics Fun (aneh), adalah pembelajaran dengan menunjukan hal-hal aneh dalam hidup ini yang dapat menarik minat anak untuk mengerti prinsip fisika
2
lebih dalam Sedangkan ”. “metode pembelajaran Galileo adalah model mengajar dengan mengajukan persoalan nyata dalam hidup dan siswa diajak
3
untuk mencari jawaban mengapa peristiwa aneh ini terjadi Dengan metode ”. pembelajaran Physics Fun dan Galileo diharapkan mampu membuat siswa mengingat
- – ingat materi pelajaran yang telah diajarkan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang
“PENGARUH PENGGUNAAN METODE
PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN GALILEO PADA MATERI
POKOK KALOR TERHADAP HASIL BELAJAR (STUDI
EKSPERIMEN) PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012”B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1) Belum efektifnya proses pembelajaran di MTs Negeri Kendal dikarenakan selama ini masih menggunakan model pembelajaran yang masih konvensional. 2) Masih banyak peserta didik yang belum tuntas hasil belajar pada mata pelajaran fisika terutama pada materi getaran dan gelombang. 3) Belum pernah diajarkan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo di MTs Negeri Kendal.
C. Pembatasan Masalah
Sebelum penulis membahas lebih lanjut penulisan skripsi ini, perlu penulis jelaskan judul penelitian ini, dengan harapan agar mudah dipahami, terarah, jelas dan tepat sasaran selain itu juga untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahfahaman serta salah tafsir. Maka perlu dipaparkan istilah berikut diantaranya :
1. Pengaruh Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini suatu akibat yang timbul ke arah yang lebih baik oleh adanya pembelajaran dengan menggunakan metode Physics Fun dengan metode Galileo.
2. Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo “Metode pembelajaran fisika fun (aneh) adalah pembelajaran dengan menunjukan hal-hal aneh dalam hidup ini yang dapat menarik
4
minat anak untuk mengerti prinsip fisika lebih dalam (aneh dalam hal ”. ini adalah termasuk juga kejadian yang ada disekitar kita untuk memikirkan mengapa hal itu bisa terjadi). Pembelajaran Physics Fun mendorong siswa untuk berfikir lebih kritis mengenai prinsip-prinsip fisika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini sangat diharapkan mampu mengolah pemikiran siswa menjadi lebih tajam, karena metode ini berangkat dari ketertarikan siswa dalam mengartikan konsep-konsep IPA.
“Metode pembelajaran Galileo adalah model mengajar dengan mengajukan persoalan nyata dalam hidup dan siswa diajak untuk mencari
5
jawaban mengapa peristiwa aneh ini terjadi Dalam metode ini, seperti ”. halnya Galileo, guru berperan hanya sebagai fasilitator agar siswa mampu mengungkapkan persoalan yang sebenarnya terjadi menggunakan konsep- konsep IPA.
3. Hasil belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dalam penelitian ini meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan
6
psikomotorik. Pada ranah kognitif hasil belajar yang dicapai adalah seberapa jauh siswa menguasai isi bahan pembelajaran, sedangkan pada ranah psikomotorik meliputi keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran. Dan ranah efektif meliputi sikap siswa dalam pembelajaran yaitu dalam hal ini pembelajaran menggunakan Physics Fun dan Galileo.
4. Materi Kalor Kalor adalah salah satu materi yang dipelajari di MTs Negeri Kendal pada kelas VII semester I.
“Kalor yaitu suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari benda yang suhunya tinggi menuju suhu
7
yang lebih rendah saat bersinggungan Materi yang dipelajari dalam ”. penelitian ini hanya pada sub materi bentuk pengertian kalor, analisis kalor, perubahan wujud dan perpindahan kalor.
5 6 Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika, hlm. 95
D. Rumusan Masalah
Masalah pokok dalam pendidikan adalah selalu timbul ketidakaktifan dan hasil belajar siswa yang rendah pada mata pelajaran fisika, maka penelitian ini dilaksanakan dengan maksud menjawab jawaban dari permasalahan berikut:
“Adakah pengaruh penggunaan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kalor kelas VII MTs Negeri Kendal tahun pelajaran 2011/2012?
”
E. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kalor kelas VII MTs Negeri Kendal tahun pelajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa a. Siswa lebih termotivasi dalam meningkatkan kemampuan berfikirnya.
b. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
d. Dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa sehingga meningkatkan kemampuan bidang studi.
2. Bagi Guru
a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan memilih strategi pembelajaran sehingga memberikan layanan yang terbaik bagi siswa.
b. Guru dapat semakin bersemangat dalam mengajar.
c. Guru lebih terampil dalam menggunakan metode mengajar yang lebih bervariasi.
3. Bagi Sekolah
a. Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan
c. Siswa lebih mampu bersikap kritis, kreatif, serta dapat berpikir logis. b. Dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di MTs Negeri Kendal.
BAB II METODE PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN GALILEO DAN HASIL BELAJAR A. Landasan Teori
1. Pengertian Belajar
“Belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-
8
perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap Perubahan itu ”. diperoleh melalui usaha (bukan kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman.
Berkaitan dengan pengertian belajar, Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut:
Pertama, menurut James O Whittaker Dalam bukunya Aunurrahman
mengemukakan, “belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan
9
atau diubah melalui latihan atau pengalaman ”.
Kedua, Morgan mengatakan
“Learning is any relatively permanent
change in behaviour that is a result of past experience. (Belajar adalah
perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari
10
pengalaman) ”.
Ketiga, menurut Cronbach dalam bukunya Baharudin dan Esa Nur
Wahyuni menyatakan:
“Learning is shown by change in behaviour as result of experience”, belajar yang terbaik adalah melalui pengalaman.
Dengan pengalamannya tersebut pelajar menggunakan seluruh panca
8 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 39
9 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.35
11 indranya. Pendapat ini sesuai dengan apa yang di kemukakan Clifford T.
Morgan dan kawan-kawan yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.
Harold Spears mengatakan
Keempat,
“Learning is to observe, to read, to imitate, to try somethink themselves, to listen, to follow direction. (Dengan kata lain, bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru,
12
mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu) ”.
Dan menurut Abdul Aziz dan Abdul Majid definisi belajar adalah Belajar adalah suatu perubahan dalam pemikiran peserta didik yang dihasilkan atas pengalaman terdahulu kemudian terjadi perubahan
13 yang baru.
Dari beberapa definisi dan pendapat para ahli tentang pengertian belajar, secara umum pengertian belajar adalah sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, dalam Al-Qur
’an juga disebutkan bahwa perubahan keadaan berawal dari diri masing-masing individu dengan adanya proses belajar maka perubahan keadaan akan tebentuk. Allah berfirman dalam Al-
Qur’an surat Ar Ra’d: 11 ..
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Qs. Ar-
14 11 Ra’d : 11).
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogjakarta: Arruz Media, 2008), hlm. 13. 12
Dari ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Allah itu tidak akan merubah keadaan kita (pengetahuan), selagi kita tidak berusaha untuk merubahnya sendiri. Dan perubahan tingkah laku karena belajar tersebut memang dapat diamati dan berlangsung dalam waktu relatif lama. Perubahan tingkah laku yang berlaku dalam waktu relatif lama harus disertai usaha, sehingga orang itu mampu mengerjakan sesuatu. Kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku merupakan proses belajar, sedang perubahan tingkah laku sendiri merupakan hasil belajar. Dengan demikian belajar akan menyangkut proses belajar dan hasil belajar.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan itu mengacu pada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan Harrow mencakup aspek kognitif, afektif, dan
15 psikomotorik.
Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk
16 pendidikan.
Hasil belajar memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar. Penilaian di dalam hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru mengenai kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan proses belajar mengajar sampai sejauh mana kemajuan ilmu pengetahuan yang telah mereka kuasai.
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan nasional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah
17 afektif dan ranah psikomotorik.
Macam-macam hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu sebagai berikut: a. Ranah Kognitif
Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan kognisi. Hasil belajar kognitif tidak merupakan kemampuan tunggal. Kemampuan yang menimbulkan perubahan perilaku dalam domain kognitif meliputi beberapa tingkat atau jenjang. Hasil belajar kognitif menurut Benjamin S. Bloom dibagi mulai dari yang paling sederhana ke yang paling kompleks, yaitu: 1) Kemampuan menghafal (knowledge), kemampuan ini merupakan memanggil kembali fakta-fakta yang tersimpan dalam otak digunakan untuk merespon suatu masalah. Dalam kemampuan ini fakta dipanggil kembali persis seperti ketika disimpan. Misalnya hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia adalah 17 Agustus. 2) Kemampuan pemahaman (comprehension), kemampuan untuk melihat hubungan fakta dengan fakta. Pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini peserta didik diharapkan menerjemahkan atau menyebut kembali yang telah didengar dengan kata-kata sendiri. 3) Kemampuan penerapan , kemampuan untuk
(Application)
memahami aturan, hukum, rumus dan sebagainya dan digunakan untuk memecahkan sebuah masalah. 4) Kemampuan Analasis (Analysis), kemampuan memahami sesuatu dengan menguraikannya kedalam unsur-unsur.
5) Tingkat Sintesis (Synthesis), kemampuan memahami dan mengorganisasikan bagian-bagian kedalam kesatuan. 6) Tingkat evaluasi (Evaluation), Kemampuan membuat penilaian dan mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.
18
b. Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai.
“Tipe hasil belajar ranah afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti perhatianya dalam pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman-teman sekelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial.
19 Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar,
”
yaitu: 1) Penerimaan (receiving) atau menaruh perhatian (attending) adalah kesediaan menerima rangsangan dengan memberikan perhatian kepada rangsangan yang datang kepadanya. 2) Partisipasi atau merespon (responding) adalah kesediaan memberikan respon dengan berpartisipasi. Pada tingkat ini peserta didik tidak hanya memberikan perhatian pada rangsangan tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan untuk menerima rangsangan.
3) Penilaian atau penentuan sikap (valuing) adalah kesediaan untuk menentukan pilihan sebuah nilai dari rangsangan tersebut. 4) Organisasi adalah kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang dipilihnya untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku. 5) Internalisasi nilai atau karakterisasi (characterization) adalah menjadikan nilai-nilai yang diorganisasikan untuk tidak hanya menjadi pedoman perilaku tetapi juga menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari.
20
c. Ranah Psikomotorik “Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan
(skill)
dan kemampuan bertindak individu ”.
21 Simpson
mengklasifikasikan hasil belajar pesikomotorik menjadi enam yaitu : 1) Persepsi (perception) adalah kemampuan membedakan suatu gejala dengan gejala lain. 18 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hlm. 50-51 19
2) Kesiapan (set) adalah kemampuan menempatkan diri untuk memulai suatu gerakan. 3) Gerakan terbimbing (guided response) adalah kemampuan melakukan gerakan meniru model yang dicontohkan. 4) Gerakan terbiasa (mechanism) adalah kemampuan melakukan gerakan tanpa ada model contoh. 5) Gerakan kompleks (adaptation) adalah kemampuan melakukan serangkaian gerakan dengan cara , urutan dan irama yang tepat.
6)
Kreativitas (origination) adalah kemampuan menciptakan gerakan- gerakan baru yang yang tidak ada sebelumnya atau mengombinasikan geerakan-gerakan yang ada menjadi kombinasi
22 gerakan yang orisinal.
Jadi dalam ranah belajar psikomotorik ada enam klasifikasi: Persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreatifitas.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar atau prestasi belajar dalam proses belajar mengajar tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Faktor Intern (berasal dari dalam siswa) 1) Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh 2) Faktor psikologi meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
3) Faktor kelelahan Dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan rohani.
Kelelahan jasmani seperti lemah lunglai, sedangkan kelelahan rohani seperti adanya kelesuan dan kebosanan.
b. Faktor Ekstern (berasal dari luar siswa) Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
1) Faktor Keluarga Peserta didik akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga. 2) Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pengajaran, kualitas pengajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 3) Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar peserta didik. Pengaruh itu terjadi terkait dengan
23 keberadaan peserta didik dengan masyarakat.
Faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar yang paling dominan adalah kualitas pengajaran, kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Faktor intern (kemampuan peserta didik) dan faktor ekstern (kualitas pengajaran) mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar peserta didik.
4. Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo
“Metode pembelajaran Physics Fun adalah sebuah metode pembelajaran dengan menunjukan hal-hal aneh dalam hidup ini yang
24