PERBEDAAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII TERKAIT MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL MTs NEGERI 3 TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulu

BAB V
PEMBAHASAN

A. Perbedaan Pembelajaran Dengan Model PBL Dan TGT Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas VII Terkait Materi Persamaan Linear Satu
Variabel MTs Negeri 3 Tulungagung
Model pembelajaran dapat memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap hasil belajar siswa, karena dengan model pembelajaran yang tepat
siswa dapat memahami materi dengan mudah, misalnya penggunaan
model pembelajaran PBL dan TGT. Model pembelajaran PBL dan TGT
sama-sama melibatkan siswa agar lebih aktif, misalnya PBL yang
melibatkan siswa dengan masalah-masalah dan mencari solusi yang
berkaitan dengan keseharian siswa, sedangkan TGT menjadikan siswa
aktif dalam bekerjasama dengan kelompok.
Namun ada beberapa siswa yang mengikuti dengan baik dan masih
ada beberapa siswa yang masih belum dapat mengikuti dengan baik atau
masih belum fokus. Dilihat dari kelemahan model pembelajaran PBL
dalam suatu kelas memiliki tingkat keragaman siswa yang tinggi sehingga
akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.103 Sedangkan salah satu
kelemahan model pembelajaran TGT perasaan was-was pada anggota


103

Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 , ..., hal.133

98

99

kelompok akan hilangnya karakteristik atau keunikan pribadi mereka
karena harus menyesuaikan dengan kelompoknya.104 Sehingga berdampak
terhadap hasil belajar siswa. Sebagaimaan firman Allah dalam surah AlAnkabut:

َِ
ِ ‫أ‬
ۖ ْ ‫ين ِان قَ ْبلِ ِه‬
َ
َ ‫) َ لَ َق ْد فَتَ نَا ٱلذ‬٢(‫َاس أَن يُْت َرُكو ٓ ا ۟ أَن يَ ُقولُو ٓ ا ۟ َ َاانَا َ ُ ْ َ يُ ْ تَ نُو َن‬
َ ‫َحس‬
ُ ‫ب ٱلن‬
َِ

)٣( َ ِ ‫ص َدقُوا ۟ َ لَيَ ْعلَ َم َن ٱلْ َ ِذ‬
َ ‫ين‬
َ ‫فَلَيَ ْعلَ َم َن ٱللَهُ ٱلذ‬
Artinya:
Aapakah manusia itu mengira, bahwa mereka akan dibiarkan (saja)
mengatakan: “kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji
(dievaluasi) lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang
yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang
yang dusta. (Q.S Al-Ankabut: 2-3)
Maksud dari surah di atas adalah Allah akan menguji semua manusia
meskipun manusia tersebut beriman maupun berdusta. Jadi evaluasi itu
sangat penting karena dengan evaluasi tersebut manusia akan belajar lebih
baik dari apa yang telah diambil dan mengambil hikmah dari evaluasi
tersebut agar menjadi lebih baik lagi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pembelajaran
dengan model PBL dan TGT terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada
materi persamaan linear satu variabel. Hal ini dibuktikan melalui analisis
data hasil penelitian menunjukkan uji t-test yang menunjukkan nilai t
hitung > t tabel 2,153 < 1,99394 yang berarti ada perbedaan yang


signifikan penggunaan model pembelajaran PBL dan TGT terhadap hasil
104

Ibid, hal.48

100

belajar siswa. Hasil rata-rata penilaian dari post-test kelas eksperimen satu
71,94 dan kelas eksperimen dua 65,95. Sehingga terdapat perbedaan
positif model pembelajaran PBL lebih tinggi dibandingkan dengan model
pembelajaran TGT yakni 71,94 > 65,95.
Hal ini di dukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Ketrin Rinayanti dan Julaga Situmorang dalam jurnal yang berjudul
“Strategi Pembelajaran Dan Minat Berwirausaha Terhadap Hasil Belajar
Kelistrikan Otomotif” bahwa hasil belajar DKK menerapkan ilmu
statistika dan tegangan siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Ccooperative Learning tipe Jigsaw.105 Sehingga penggunaan
model pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa.


B. Perbedaan Pembelajaran Dengan Model PBL Dan TGT Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas VII Terkait Materi Persamaan Linear
Satu Variabel MTs Negeri 3 Tulungagung
Penerapan model pembelajaran PBL dan TGT dapat mempengaruhi
motivasi siswa dalam kegiatan belajar. Rohmalia berpendapat bahwa
peranan motivasi belajar saat akan dimulainya belajar, saat sedang belajar,
saat berakhirnya belajar untuk menentukan penguatan belajar dan
105

Ketrin Rinayati dan Julaga Situmorang, Strategi Pembrlajaran Dan Minat Berwirausaha
Terhadap Hasil Belajar Kelistrikan Otomotif, dalam Jurnal Teknologi Pendidikan 2013, VOL.6,
NO.2, ISSN:1979-6692, hal.167

101

memperjelas tujuan belajar serta menentukan ketekunan belajar.106
Sehingga setiap kali akan memulai, saat berlangsungnya, dan berakhirnya
proses belajar mengajar guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
Sebagaimana firman Allah yang telah memotivasi manusia dalam surah

Yusuf:

)٨٦ (

ِ
‫َس ِا ْن َ ْ ِ اللَ ِه َِ الْ َق ْوُ الْ َ افُِر َن‬
ُ ‫ َن ُ َ يَْي‬...

Artinya:
...Dan janganlah kamu berputus asa daripada rahmad Allah.
Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmad Allah melainkan
orang-orang yang kafir . (Q.S Yusuf:87)
Maksud surah di atas adalah larangan untuk berputus asa dari nikmat
Allah, karena orang yang berputus asa dari nikmat Allah adalah orang
kafir. Hal ini merupakan salah satu bentuk motivasi dari Allah agar kita
tidak berputus asa.
Namun saat guru memberikan motivasi kepada siswa, ada beberapa
siswa yang memperhatikan dan merespon setiap motivasi yang
disampaikan oleh guru dan ada juga beberpa siswa yang tidak
memperhatikan dan merespon motivasi yang diberikan guru. Siswa yang

tidak dapat memperhatikan dan merespon guru adalah siswa yang
melakukan aktifitas lain, misalnya siswa mengerjakan PR mata pelajaran
lain, siswa merasa lelah karena habis melaksanakan aktifitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pembelajaran
dengan model PBL dan TGT terhadap motivasi belajar siswa kelas VII
106

Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar, ..., hal.135

102

pada materi persamaan linear satu variabel. Hal ini dibuktikan melalui
analisis data hasil penelitian menunjukkan uji t-test yang menunjukkan
nilai t hitung > t tabel 3,798 > 1,6660 yang berarti ada perbedaan yang
signifikan penggunaan model pembelajaran PBL dan TGT terhadap
motivasi belajar siswa.
Motivasi belajar dalam penelitian mencakup penelitian ekstrinsik
dan intrinsik, sehingga penilaian motivasi belajar diperoleh dari nilai
angket motivasi yang diberikan kepada siswa setelah diberikannya
perlakuan. Hasil rata-rata penilaian dari angket kelas eksperimen satu

69,97 dan kelas eksperimen dua 61,25. Sehingga model pembelajaran
PBL lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran TGT yakni
69,97 > 61,25.
Hal ini sebanding dengan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Sri Lastuti dalam jurnal yang berjudul “Peningkatan
Motivasi Dan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Melalui Problem based
Learning (PBL) Dengan Metode Eksplorasi Pada Materi Pokok
Keanekaragaman Hayati Untuk Siswa Kelas X Di SMAN 1 Godean

Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010” bahwa tidak hanya
aktivitas belajar siswa yang mengalami peningkatan dengan menggunakan
pendekatan PBL dengan metode eksplorasi, namun motivasi belajar
biologi siswa pun mengalami peningkatan.107 Hal ini sebanding dengan

107

Sri Lastuti, Peningkatan Motivasi Dan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Melalui Problem
based Learning (PBL) Dengan Metode Eksplorasi Pada Materi Pokok Keanekaragaman Hayati
Untuk Siswa Kelas X Di SMAN 1 Godean Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010 , dalam
Jurnal Pendidikan MIPA 2015, VOL.5, NO.2, ISSN:2088-0294, hal.127


103

penelitian ini, dalam penelitian ini ada perbedaan pembelajaran dengan
model PBL dan TGT terhadap motivasi belajar siswa kelas VII pada
materi persamaan linear satu variabel. Karena ketika menjawab angket
siswa tidak mempertimbangknnya dengan baik, siswa belum memahami
benar maksud dari pernyataan di angket, siswa terpengaruh oleh
temannya. Sehingga mempengaruhi jawaban siswa dalam mengisi angket
motivasi belajar.

C. Perbedaan Pembelajaran Dengan Model PBL Dan TGT Terhadap
Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII Terkait Materi
Persamaan Linear Satu Variabel MTs Negeri 3 Tulungagung
Model pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar dan motivasi
belajar siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat
meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa, seperti model
pembelajaran PBL dan TGT. Model pembelajaran PBL dan TGT samasama melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa.
Namun, model pembelajaran PBL mempunyai kelemahan salah

satunya dalam suatu kelas memiliki tingkat keragaman siswa yang tinggi
sehingga akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.108 Sedangkan
model pembelajaran TGT mempunyai kelemahan salah satunya perasaan
was-was pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik atau
108

Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 , ..., hal.133

104

keunikan

pribadi

mereka

karena

harus


menyesuaikan

dengan

kelompoknya.109 Sehingga dalam kegiatan pembelajaran sangat penting
mempertimbangkan pemilihan model pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Rohmalia berpendapat bahwa peranan motivasi belajar saat akan
dimulainya belajar, saat sedang belajar, saat berakhirnya belajar untuk
menentukan penguatan belajar dan memperjelas tujuan belajar serta
menentukan ketekunan belajar.110 Sehingga memberian motivasi saat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Namun, pada pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang
memperhatikan kegiatan pembelajaran dengan seksama dan ada siswa
yang tidak memperhatikan. Siswa yang memperhatikan kegiatan
pembelajaran dengan seksama dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
motivasi dalam diri siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pembelajaran
dengan model PBL dan TGT terhadap hasil belajar dan motivasi belajar

siswa kelas VII pada materi persamaan linear satu variabel. Hal ini
dibuktikan melalui analisis data hasil penelitian menunjukkan uji
MANOVA yang menunjukkan nilai Sig 0,00 < 0.05 yang berarti ada
perbedaan yang signifikan penggunaan model pembelajaran PBL dan TGT
terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa.
109

Ibid, hal.48
Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar, ..., hal.135

110

105

Hal ini sebanding dengan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Komang Pita Setiarini, dkk dalam jurnal yang berjudul
“Pengaruh E-Modul Berbasis Metode Pembelajaran Problem based
Learning (PBL) Terhadap Hasil Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Pemrograman Dasar (Studi Kasus: Kelas X Multimedia di SMK
Negeri 3 Singaraja)” bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam
penerapan E-Modul berbasis Problem Based Learning terhadap hasil
belajar dan motivasi belajar siswa.111 Sehingga pembelajaran dengan
model PBL dan TGT berbeda terhadap hasil belajar dan motivasi belajar
siswa kelas VII pada materi persamaan linear satu variabel.

D. Model Pembelajaran Mana Yang Lebih Efektif Digunakan Pada
Materi Persamaan Linear Satu Variabel Kelas VII MTs Negeri 3
Tulungagung
Model pembelajaran yang efektif diterapkan dalam materi
persamaan linear satu variabel adalah model pembelajaran PBL. Hal ini
berdasarkan dari nilai rata-rata kelas antara kelas eksperimen satu dan
kelas eksperimen dua, baik rata-rata hasil belajar maupuan motivasi
belajar. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen satu lebih besar dari kelas
eskperimen dua yaitu rata-rata nilai hasil belajar 71,94 > 65,95 dan nilai
111

Komang Pita Setiarini, et. all, Pengaruh E-Modul Berbasis Metode Pembelajaran Problem
Based Learning Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Pemograman Dasar (Studi Kasus: Kelas X Multimedia di SMK Negeri 3 Singaraja) , dalam
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMPSTI ) 2016, VOL.5, NO.2,
ISSN:2252-9063

106

rata-rata motivasi belajar 69,97 > 61,25. Sehingga model pembelajaran
PBL lebih efektif digunakan pada materi persamaan linear satu variabel
kelas VII.
Hal ini di dukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh I.F Alfian, S. Linuwih, dan Sugiyanto dalam jurnal yang berjudul
“Efektifitas Pembelajaran Model PBL Menggunakan Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mapel IPA Kelas VII” bahwa
penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning menggunakan
audio visual efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII mata
pelajaran IPA pokok bahasan perubahan wujud zat.112 Sehingga
penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa.

112

I. F. Alfian, dkk, Efektifitas Pembelajaran Model PBL Menggunakan Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mapel IPA Kelas VII , dalam Unnes Physics Education Journal
2015, ISSN:2252-6935, hal.54

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26