Makalah landasan pendidikan kelompok docx

Pendidikan Sebagai Suatu Sistem Yang Mencakup Dari
Beberapa Komponen Untuk Mencapai Tujuan

Disusun oleh :
Habillah Akbar (5115163077)
Chendi Silvia Anggraini (5115164621)
Dede Ramdhani (5115164927)

Program Studi Pend. Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu kenyataan yang tampak jelas dalam dunia pendidikan dimana pendidikan
tersebut diharapkan dapat diterima oleh semua pihak. Pendidikan merupakan bagian
terpenting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia menjadi makhluk yang
berpengetahuan dan siap menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan pesat.
Ilmu pendidikan memperlihatkan perubahan tata nilai yang terjadi di masyarakat harus

memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan, ekonomi dan politik.
https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem
Pendidikan merupakan sebuah pembelajaran yang bernilai etis, religius, jujur dan
bertujuan baik serta penyelenggaraannya diatur oleh Undang-undang, dalam rangka
meningkatkan potensi dan kecerdasannya baik untuk mengembangkan bakat-bakat yang
dibawa manusia sejak lahir (talenta, teori konvergensi), kecerdasan, spiritual, emosional dan
sosial, sehingga manusia mempunyai keterampilan yang dapat digunakan untuk menghidupi
dirinya (profesi). Bila semua masyarakat mempunyai keterampilan yang berguna, dapat
diharapkan akan muncul masyarakat yang dinamis, efektif dan produktif. Sasaran akhir dari
keadaan masyarakat yang seperti itu adalah pencapaian cita-cita bangsa sesuai dengan isi
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea 4 ayat 1 yang antara lain disebutkan
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tim Dosen MKDK.
2013. Landasan Ilmu Pendidikan. Hal: 1. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta.
Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Pendidikan menduduki posisi penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan
berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat menentukan nasib
bangsa. Dunia pendidikan tidak sebatas mengetahui ilmu dan memahaminya, akan tetapi
dalam dunia pendidikan sangat berhubungan dengan dunia luar yang nyata. Pendidikan terdiri
dari berbagai elemen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama,

dari hal itu dapat disebut bahwa pendidikan sebagai suatu sistem. Pendidikan sebagai suatu
sistem tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan baik fisik maupun makhluk hidup yang

lain, karena pelajaran tidak hanya didapat dari pelajaran sekolah ataupun lembaga pendidikan
formal, namun pendidikan juga membutuhkan pelajaran dari alam atau lingkungan sekitar.
http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf
Sebuah sistem pendidikan sangat diperlukan karena hal ini yang nantinya akan
mengatur jalannya pendidikan di sebuah negara dan akan menjadi pedoman untuk jalannya
proses pendidikan tersebut. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen yang terdiri
dari input, proses, output, dan outcome. Maka untuk menyatukan antar komponen tersebut
diperlukan sebuah sistem. Seperti yang dikatakan Notonagoro (1973) sistem adalah suatu
rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan. jika upaya pendidikan hendak dilaksanakan secara
teratur keberadaan sebuah sistem sangat penting untuk mengintegrasikan antar komponen
supaya dapat membuahkan hasil yang optimal.
http://www.kompasiana.com/andreancan/sistem_pendidikan_54f76a90a33311b0368b47ea
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan bahwa suatu sistem
pendidikan mempunyai unsur-unsur tujuan sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola
pendidikan, struktur atau jenjang, kurikulum dan fasilitas. Setiap sistem pendidikan ini saling
mempengaruhi. Sistem pendidikan nasional merupakan satu keseluruhuan yang terpadu dari
semua kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk tercapainya tujuan pendidikan

nasional. Dalam sistem pendidikan sangat memerlukan feedback (umpan balik), sehingga
manajemen sekolah dapat mengembangkan dan memperbaiki proses pendidikan. Dalam hal
ini output dan outcome akan menjadi feedback utama bagi sekolah dalam peningkatan
program-program pembelajaran, kualitas guru, staf, kurikulum, sistem administrasi, sistem
evaluasi, pengukuran dan pengelolaan keuangan.
https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem
Pada pasal 31 ayat 2, Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan agar pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional. Ketentuan ini terkait dengan cita-cita
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta meningkatkan kesejahteraan umum dan dapat
diperolehnya pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Terkait dengan
pernyataan di atas, sudah sepatutnya upaya-upaya dalam rangka meningkatkan pencapaian
tersebut harus diikuti dengan sistem input dan proses yang baik sehingga output dan outcome
nya, memuaskan semua pihak yaitu pemerintah, masyarakat dan stakeholders pendidikan.
https://www.academia.edu/4408468/SIstem_input-proses-outputoutcome_pendidikan_bermutu

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sistem?
2. Pendidikan sebagai sebuah Sistem?
3. Apa saja Komponen Sistem Pendidikan?
4. Apa Fungsi Sistem Pendidikan ?

5. Apa Tujuan Pendidikan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami Pengertian Sistem.
2. Mahasiswa mampu memahami Pendidikan sebagai sebuah Sistem.
3. Mahasiswa mampu memahami Komponen Sistem Pendidikan.
4. Mahasiswa mampu memahami Fungsi sistem Pendidikan.
5. Mahasiswa mampu memahami Tujuan Pendidikan.

BAB II

KAJIAN MATERI
2.1 Pengertian Pendidikan
Kata pendidikan berasal dari kata “Pedagogi”, kata tersebut berasal dari bahasa
yunani kuno, yang jika dieja menjadi dua kata yaitu “Paid” yang artinya anak dan “Agagos”
yang artinya membimbing. Dengan demikian Pendidikan bisa di artikan sebagai usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar para pelajar
di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan untuk dirinya
dan masyarakat. http://duniabaca.com/definisi-pendidikan.html
Pendidikan menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional yaitu, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara. http://duniabaca.com/definisi-pendidikan.html

2.2 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah sistem merupakan
suatu konsep yang bersifat abstrak. Sistem dapat diartikan sebagai seperangkat komponen
atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem
Zahara Idris (1987) mengemukakan bahwa sistem adalah kesatuan yang terdiri atas
komponen-komponen atau elemen-elemen atau unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang
mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak acak, dan saling membantu untuk
mencapai suatu hasil (produk). Sistem dapat pula diartikan sebagai suatu himpunan atau
perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang
kompleks atau utuh. menurut roger A. kaufman (1972) : sistem adalah jumlah keseluruhan
dari bagian-bagian yang bekerja secara independen dan bekerja bersama untuk mencapai

hasil-hasil yang dikehendaki berdasarkan atas kebutuhan-kebutuhan. menurut Notonagoro

(1973) sistem adalah suatu rangkaian keseluruhan, kebulatan, kesatuan. menurut webster’s
Third New International Dictionary (1976) sistem adalah


suatu kesatuan kompleks yang dibentuk dari berbagai bagian yang tunduk pada
rencana umum atau mengabdi suatu tujuan umum.



Sekumpulan objek yang bekerja sama dalam interaksi dalam teratur atau
interdependensi.

https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem
https://www.academia.edu/10236735/Pendidikan_sebagai_sistem_Makalah_Ilmu_Pendidikan
_?auto=download
Dapat disimpulkan dalam arti yang sederhana, sistem mengandung pengertian, bahwa suatu
rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi
atau interdependensi dalam mencapai tujuan.


2.3 Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
Pendidikan sebagai suatu sistem adalah suatu komponen yang saling berhubungan
secara teratur dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para pelajar tersebut
dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya yang diperlukan untuk dirinya
sendiri dan masyarakat. http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_KonsepPendidikan.pdf
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha
pendidikan menyangkut tiga unsur pokok, yaitu unsur masukan (input), unsur proses usaha
itu sendiri (proses), dan unsur hasil usaha (output). Masukan usaha pendidikan ialah peserta
didik dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada diri peserta didik itu (antara lain bakat, minat,
kemampuan, keadaan jasmani,). Dalam proses pendidikan terkait berbagai hal, seperti
pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode mengajar, dan lain-lain, sedangkan hasil
pendidikan dapat meliputi hasil belajar (yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan)
setelah selesainya suatu proses belajar mengajar tertentu. Dalam rangka yang lebih besar,
hasil proses pendidikan dapat berupa lulusan dari lembaga pendidikan (sekolah) tertentu.
http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf

Pendidikan sebagai sistem dapat ditinjau dari dua hal :
1. Sistem pendidikan secara mikro
Pendidikan secara mikro lebih menekankan pada unsur pendidik dan peserta didik,

sebagai upaya mencerdaskan peserta didik melalui proses interaksi dan komunikasi. Oleh
karena itu, fungsi pendidik adalah sebagai penyampai materi melalui kegiatan pembelajaran
di kelas maupun di luar kelas.
2. Sistem pendidikan secara makro
Sistem pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang lebih luas lagi,
yaitu :
A. Input (masukan), berupa sistem nilai dan pengetahuan, sumber daya manusia, masukan
instrumental berupa kurikulum, silabus, dll. Sedangkan masukan sarana termasuk di dalam
fasilitas dan sarana pendidikan yang harus disiapkan. Unsur masukan (input), contohnya
peserta didik.
B. Proses, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar atau proses
pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam komponen proses ini termasuk di
dalamnya telaah kegiatan belajar dengan segala dinamika dan unsur yang mempengaruhinya,
serta telaah kegiatan pembelajaran yang dilakukan pendidik untuk memberi kemudahan
kepada peserta didik dalam terjadinya proses pembelajaran.
C. Keluaran (Output), yaitu hasil yang diperoleh pendidikan bukan hanya terbentuknya
pribadi yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan sesuai yang diharapkan. Namun
juga keluaran pendidikan mencakup segala hal yang dihasilkan berupa kemampuan peserta
didik (human behavior), produk jasa dalam pendidikan seperti hasil penelitian, produk barang
berupa karya intelektual ataupun karya yang sifatnya fisik material. http://fip.um.ac.id/wpcontent/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf


BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sistem
Sebuah sistem memiliki struktur yang teratur. Sistem memiliki beberapa sub sistem,
sub sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub-sistem, sub-sub-sistem dapat memiliki subsub-sub-sistem, dan seterusnya hingga sampai pada bagian yang tidak dapat dibagi lagi yang
disebut komponen atau elemen. Komponen dapat pula berupa suatu sistem yang menjadi
bagian dari sistem yang berada di atasnya. Komponen-komponen itu mempunyai fungsi
masing-masing (fungsi yang berbeda-beda) dan satu sama lain saling berkaitan sehingga
merupakan suatu kesatuan yang hidup. Dengan kata lain, semua komponen itu saling
berinteraksi dan saling mempengaruhi hingga membentuk sebuah sistem. Tiap-tiap
komponen, baik yang berupa sistem maupun yang berupa komponen yang tidak dapat dibagibagi lagi, semuanya menjalankan fungsinya masing-masing namun saling berkaitan atau
saling berinteraksi satu sama lain sehingga merupakan suatu kesatuan yang hidup.
http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf
sistem memiliki unsur-unsur sebagai berikut:




Sistem bertujuan bersama dan berorientasi pada tujuan.

Tujuan sistem dapat dijabarkan kepada beberapa fungsi.
Sistem memiliki komponen-kornponen yang dapat menjalankan fungsi-fungsi






tersebut.
Komponen-komponen sistem saling berkaitan dan tergantung satu sama lain.
Sistem memiliki aspek keterpaduan antar komponen.
Sistem memiliki mekanisme umpan balik.
Adanya tujuan yang ingin dicapai.

3.2 Komponen-komponen Sistem Pendidikan
Pendidikan dapat dipandang sebagai sistem karena di dalamnya meliputi komponenkomponen yang harus saling berkaitan satu sama lainnya dalam mewujudkan tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien. Komponen-komponen yang dimaksud, meliputi: raw
input (siswa), instrumental input (guru, tenaga administratif, sarana dan prasarana, metode
atau kurikulum, keuangan), enviromental input (masyarakat dan lingkungan alam), proses
transformasi (pendidikan), output (lulusan), dan outcome. Dengan demikian untuk mencapai


output (lulusan) yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen yang
lainnya. Komponen-komponen sistem Pendidikan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar. Sistem Pendidikan

www.kompasiana.com/andreancan/sistem-pendidikan

3.2.1 Input Pendidikan
Input adalah bahan mentah yang akan diproses dalam sebuah sistem sehingga
menghasilkan output. Dalam dunia sekolah maka yang dimaksud dengan bahan mentah
adalah calon siswa yang baru akan memasuki sekolah. Sebelum memasuki suatu tingkat
sekolah (institusi), calon siswa itu dinilai dahulu kemampuannya. Dengan penilaian itu ingin
diketahui apakah kelak ia akan mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-tugas
yang akan diberikan kepadanya.
Input sistem pendidikan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu:

1. Input mentah (raw input)
Komponen masukan (raw input), adalah kualitas siswa yang akan mengikuti proses
pendidikan. Kualitas tersebut dapat berupa potensi kecerdasan, bakat, minat belajar,
kepribadian siswa, dan sebagainya. Apabila kualitas masukan itu rendah atau tidak
mendukung terwujudnya prestasi belajar yang tinggi, tentunya tidak dapat diharapkan
menjadi lulusan yang bermutu tinggi, meskipun aspek-aspek lainnya mendukung, seperti
proses pembelajaran yang baik serta alat pendidikan yang bagus. Kualitas potensi ini
terutama yang bersifat tetap seperti tingkat intelegensinya rendah, hasil belajarnya cenderung

berbeda dengan anak yang tingkat kecerdasannya tinggi, sebab hal itu akan mempengaruhi
daya tangkapnya, daya analisanya, kemampuan berhitungnya, dan lain sebagainya selama
mengikuti pelajaran.

2. Input alat (instrumental input)
Komponen masukan yang berperan sebagai alat pendidikan (instrumental input)
adalah semua faktor yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses
pembelajaran, misalnya kurikulum, media pengajaran, alat evaluasi hasil belajar,
fasilitas/sarana dan prasarana, guru, dan sejenisnya. Aspek kualitas masukan (raw input) mutu
lulusan juga dipengaruhi oleh faktor instrumental input. Berapapun tingginya kualitas
masukan (peserta didik), tetapi tidak didukung oleh kurikulum yang tepat, alat evaluasi hasil
belajar yang valid, kualitas guru dan komitmennya yang baik, dan sebagainya tentulah akan
sulit untuk mewujudkan tercapainya mutu pendidikan yang tinggi.

3. Input lingkungan (environmental input)
Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, baik
lingkungan itu menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan.
Lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yaitu:
1. Lingkungan keluarga.
2. Lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan.
3. Lingkungan masyarakat.
4. Lingkungan keagamaan, yaitu nilai-nilai agama yang hidup dan berkembang di sekitar
lembaga pendidikan.
5. Lingkungan sosial budaya, yaitu nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup dan berkembang
di sekitar lembaga pendidikan.
6. Lingkungan alam, baik keadaan iklim maupun geografisnya.
7. Lingkungan ekonomi, yaitu kondisi ekonomi yang ada di sekitar lembaga pendidikan dan
masyarakat sekitar.
8. Lingkungan keamanan, baik keamanan di sekitar lembaga pendidikan maupun di luar
lembaga pendidikan.
http://www.kompasiana.com/andreancan/sistem-pendidikan_54f76a90a33311b0368b47ea
https://www.academia.edu/4408468/SIstem_input-proses-outputoutcome_pendidikan_bermutu

3.2.2 Proses Pendididkan

Proses pendidikan merupakan kegiatan utama pengubahan input (siswa) menjadi
output (keluaran). Dalam aktivitas pendidikan tidak hanya melihat hasil, tetapi justru yang
paling penting adalah prosesnya. Anak didik yang hasil belajarnya baik (score 80) belum
tentu memahami tentang materi, mungkin disebabkan adanya kecurangan-kecurangan dalam
mengikuti tes.
Proses akan dikatakan memiliki mutu yang tinggi apabila pengkoordinasian dan
penyerasian serta pemaduan input (guru, siswa, kurikulum, uang, peralatan, dan lain-lain)
dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang
menyenangkan, mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu
memberdayakan peserta didik. Kata memberdayakan mempunyai arti bahwa peserta didik
tidak sekedar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya, namun pengetahuan yang
mereka dapatkan mampu menghayati, memahami, mengamalkan dalam kehidupan seharihari, dan yang terpenting peserta didik tersebut mampu belajar secara terus menerus atau
mampu mengembangkan dirinya. Tim Dosen MKDK. 2013. Landasan Ilmu Pendidikan. Hal:
14. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

3.2.3 Output Pendidikan
Output atau keluaran adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang
dimaksud bahan jadi adalah siswa lulusan sekolah yang bersangkutan. Untuk dapat
menentukan apakah seorang siswa berhak lulus atau tidak, perlu diadakan kegiatan penilaian,
sebagai alat penyaring kualitas.
Adapun output pada sistem pendidikan adalah:
a. Lulusan (Tamatan)
Lulusan pendidikan adalah hasil dari proses pendidikan agar sesuai dengan tujuan
pendidikan tersebut. Diharapkan lulusan yang dihasilkan dapat memberikan nilai-nilai
kehidupan bagi dirinya dan lingkungannya.
b. Putus Sekolah
Kadang kala proses komponen-komponen pendidikan yang terjadi tidak sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan sebab adanya hambatan yang ada pada komponen-komponen
tersebut sehingga peserta didik yang menjadi input dalam sistem pendidikan akan berhenti
untuk melangsungkan pendidikannya (putus sekolah). Dengan kata lain, putus sekolah
disebabkan oleh berbagai macam faktor hambatan pendidikan, baik dari diri peserta didik,

proses pendidikan yang terjadi, maupun lingkungan sekitar pendidikan.
https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem

3.2.4 Outcome Pendidikan
Outcome pendidikan merupakan dampak jangka panjang terhadap individu, sosial,
sikap, kinerja, karir, penghasilan dan mutu pada umumnya yang memiliki keuntungan atau
manfaat yang dirasakan oleh siswa, yang menjadi keluaran pendidikan (output) maupun bagi
masyarakat. Outcome pendidikan ini akan menghasilkan dampak bagi masyarakat. Dengan
kata lain, pendidikan yang bermutu akan menghasilkan Outcome yang baik dan tentunya
akan memiliki dampak yang baik pula.

3.3 Fungsi Sistem Pendidikan
Pengembangan suatu sistem pendidikan nasional merupakan salah satu usaha untuk
mewujudkan wawasan nusantara yang mencakup perwujudan kepulauan-kepulauan nusantara
sebagai satu kesatauan politik, satu kesatuan sosial dan budaya, satu kesatuan ekonomi, serta
satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Fungsi utama suatu sistem pendidikan ialah
mengembangkan manusia, masyarakat, dan lingkungannya. Dengan demikian, sistem
pendidikan nasional harus berfungsi mengembangkan bangsa dan kebudayaan nasional.
Pendidikan nasional dalam rangka pengembangan bangsa dan kebudayaan nasional adalah
usaha untuk mewujudkan tujuan nasional seperti tercantum dalam Pembukaan Undangundang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Tim Dosen MKDK. 2013. Landasan Ilmu
Pendidikan. Hal: 111. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

3.4 Tujuan Pendidikan Nasional
Tingkah laku manusia secara sadar atau tidak akan mengarah pada tujuan. Tujuan
pendidikan didasari oleh sifat ilmu pendidikan yang normatif dan praktis. Sebagai ilmu
pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah-kaidah, norma-norma dan
ukuran tingkah laku manusia. Sebagai ilmu pengetahuan praktis, tugas pendidikan dalam hal
ini adalah pendidik adalah menanamkan sistem norma tingkah laku yang dijunjung oleh
lembaga pendidikan dalam masyarakat.
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung

jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Sehingga dapat disampaikan pula fungsi Pendidikan
Nasional adalah mengembangkan warga negara indonesia, baik sebagai pribadi maupun
sebagai anggota masyarakat, mengembangkan bangsa indonesia dan mengembangkan
kebudayaan indonesia. Tim Dosen MKDK. 2013. Landasan Ilmu Pendidikan. Hal: 111.
Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan antara lain :
1. sistem mengandung pengertian, bahwa suatu rangkaian keseluruhan kebulatan
kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi atau interdependensi
dalam mencapai tujuan.
2. Sistem pendidikan sangat penting karena akan mengatur jalannya pendidikan dan
menjadi pedoman untuk jalannya proses pendidikan tersebut.
3. Sistem pendidikan terdiri dari beberapa komponen yang terdiri dari input, proses,
output, dan outcomes.
4. Tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar mulai
dari : tujuan nasional (UUD 1945), tujuan pembangunan nasional dalam sistem
pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instrukisonal.
Dengan demikian terlihat bahwa tujuan pendidikan itu semuanya bersumber pada
Pancasila dan UUD 1945.

3.2 Saran
Dengan mengetahui sistem pendidikan yang terdiri dari komponen-komponen
pendidikan yang didalamnya berupa input pendidikan, proses pendidikan, output pendidikan,
dan outcomes pendidikan serta dibahas tentang tujuan pendidikan, fungsi pendidikan,
pengertian sistem, dan pengaruh lingkungan terhadap pendidikan, diharapkan seorang calon
guru dapat memberikan pengajaran yang sesuai dengan landasan dan arah, sehingga tujuan
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan dengan tepat
dan benar dalam pelaksanaan pendidikan.

3.3 Pertanyaan
1. Mengapa manusia perlu dididik ?
 Karena manusia perlu merealisasi seluruh hakekat yang melekat pada dirinya.
 Manusia ingin menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.
 Manusia ingin dapat menyelesaikan masalahnya.
 Manusia mempunyai keinginan untuk tahu tentang segala sesuatu yang baru.
2. Apa fungsi sistem pendidikan ?
 Fungsi utama suatu sistem pendidikan ialah mengembangkan manusia,
masyarakat, dan lingkungannya.
3. Apa yang dimaksud dengan “sebagai ilmu pengetahuan yang normatif” ?
 Adalah ilmu pendidikan merumuskan kaidah-kaidah, norma-norma dan
ukuran tingkah laku manusia.
4. Bagaimana proses dikatakan memiliki mutu tinggi ?
 Proses dikatakan memiliki mutu tinggi apabila pengkoordinasian dan
penyeresaian serta pemaduan input dilakukan secara harmonis.
5. Apa tujuan pendidikan nasional ?
 Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
6. Apa hasil pendidikan ?
 Hasil pendidikan berupa perubahan sikap dan tingkah laku. perubahan sikap
dan tingkah laku dapat berupa penambahan keterampilan, pengetahuan, cara
bersosialisasi, menerapkan aturan, tata krama dan nilai-nilai.
7. Apa perbedaan output dan outcome ?
 Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek, sedangkan outcome
adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek.
Output berkenaan dengan apa yang kita hasilkan dan siapa orang yang
menjadi sasaran kita. Sedangkan outcome lebih mencakup kepada hasil yang

harus tercapai dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam
aspek pembelajaran, aksi dan kondisi yang diharapkan.
8. Sebutkan dan jelaskan tiga jenis input pendidikan ?
 Raw input adalah kualitas siswa yang akan mengikuti pelajaran.
 Instrumental input adalah yang berperan sebagai alat pendidik.
 Enviromental input adalah komponen lingkugan atau kondisi budaya
masyarakat, aspirasi pendidikan orang tua siswa.
9. mengapa pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu sistem?
 karena pendidikan terdiri dari sejumlah komponen yang saling berkaitan dan
mempengaruhi, dan komponen-komponen tersebut tertuju pada satu tujuan
yaitu tujuan pendidikan.
10. apa saja komponen pendidikan itu?
 Secara umum, sama halnya dengan sistem lainnya, komponen-komponen
pendidikan dapat dikategorikan menjadi tiga bagian utama, yaitu komponen
Input, Proses, Output, dan Outcome.

DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen MKDK. 2013. Landasan Ilmu Pendidikan. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
https://www.academia.edu/4408468/SIstem_input-proses-outputoutcome_pendidikan_bermutu
https://www.academia.edu/10236735/Pendidikan_sebagai_sistem_Makalah_Ilmu_Pendidikan
_?auto=download
https://pt.scribd.com/mobile/doc/43020059/Makalah-Pendidikan-Sebagai-Suatu-Sistem
http://www.kompasiana.com/andreancan/sistem-pendidikan_54f76a90a33311b0368b47ea
http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/2.2_Konsep-Pendidikan.pdf
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem
http://duniabaca.com/definisi-pendidikan.html