UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK SWASTATELADAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
i
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS X
TEKNIK PEMESINAN DI SMK SWASTA TELADAN MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh
BENNY LEONARDI PANJAITAN
5103321007
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Aku Persembahkan Untuk Kedua Orang Tua Ku, Abang, Kakak Dan Juga Adik Ku
Segala Puji Dan Syukur Ku Panjatkan Kepada Mu Tuhan, Karena Kebaikan, Berkat Dan Karunia Yang Kau Berikan Sehingga Aku Dapat Menyelesaikan Kuliah Ku. Semua Ini
Bukan Karena Kehebatan Ku Tapi Karena Kebaikan Dan Anugerah Dari Mu Tuhan
Untuk Bapak Dan Mamak Ku, Inilah Kado Kecil Yang Dapat Anak Mu Pesembahkan Untuk Sedikit Menghibur Hatimu Yang Telah Aku Susahkan, Aku Tahu
Banyak Yang Telah Kalian Korbankan Demi Memenuhi Kebutuhan Ku Dan Aku Tahu Kalian Tidak Pernah Merasa Lelah Demi Memenuhi Kebutuhan Ku. Aku Hanya Bisa Mengucapkan Banyak Terimakasih Kepada Bapak Dan Mamak,
Hanya Tuhan Lah Yang Membalas Kemuliaan Hati Kalian
Untuk Abang, Kakak Dan Adik Ku Yang Juga Telah Banyak Memberikan Dukungan Kepada Ku, Terimakasih Atas Kebaikan, Perhatian, Bantuan Dan Kasih Sayang
Yang Kalian Berikan Kepada Ku
Semoga Engkau Tuhan Selalu Mengingatkan Ku Atas Pengorbanan Kedua Orang Tua Ku, Dan Semoga Engkau Membukakan Jalan Kesuksesan Untuk Ku, AgarAku Bisa
Membalas Pengorbanan Kedua Orang Tuaku Dan Agar Aku Bisa Membahagiakan Mereka Di Hari Tua Mereka Nanti
Biarlah Kuasa Tuhan Yesus Kristus Senantiasa Bersama Kita Semua Amin. . . . .
“ Dan Apa Saja Yang Kamu Minta Dalam Doa Dengan Penuh Kepercayaan, Kamu
Akan Menerimanya”
(4)
(5)
vii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih sayang serta rahmat-Nya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Adapun judul skripsi ini adalah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Mekanik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X Teknik Pemesinan Di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh Penulis, namun berkat bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa pentunjuk, bimbingan, saran-saran dari berbagai pihak, terkhusus kepada Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing saya, sehingga semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis sampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis dan selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED).
(6)
viii
3. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED).
4. Seluruh Staff Pengajar dan Tata Usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan (UNIMED).
5. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED).
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED).
7. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED).
8. Bapak Drs. Rusman Manurung selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Teladan Medan yang telah memberikan tempat di sekolahnya untuk penulis melaksanakan penelitian.
9. Bapak Drs. Janter Panjaitan selaku Ketua Jurusan Teknik Pemesinan SMK Swasta Teladan Medan.
10.Bapak Drs. R Sitorus selaku Guru Pembimbing Penulis selama melakukan penelitian di SMK Swasta Teladan Medan.
11.Bapak/ Ibu Guru Staf Pengajar dan Tata Usaha serta seluruh siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Teladan Medan, yang telah banyak membantu penulis dalam mengadakan penelitian untuk keperluan skripsi ini. 12.Teristimewa untuk kedua orang tua saya Bapak M Panjaitan dan Ibu M
Nainggolan, yang telah memberikan bantuan moril, materil, doa serta selalu memotivasi penulis selama dalam perkuliahan.
(7)
ix
13.Abang, Kakak dan Adikku tersayang, bang Rizky Soemarno Panjaitan, Kak Eva Daniyati Panjaitan, Kak Maya Malinda Panjaitan dan adikku Liana Pratiwi Panjaitan yang telah memberikan doa, motivasi, bantuan serta dukungannya selama ini.
14.Mahasiswa Fakultas Teknik Unimed khususnya Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Otomotif (Mario, Hendra, Roy, Syarivan, Yan, Umar, Januardi). 15.Rekan-rekan mahasiswa dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, terkhusus rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin khususnya Kelas Ekstensi Stambuk 2010 (Gamex’10), atas saran, bantuan, dukungan, semangat, motivasi dan masukan selama ini kepada penulis, serta masih banyak pihak lain yang membantu.hingga selesainya Skripsi ini.
Akhir kata Penulis mengucapkan terimakasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan serta semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan bagi pembaca semua.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
Benny Leonardi Panjaitan NIM. 5103321007
(8)
x DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
SURAT PERNYATAAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 9
(9)
xi
A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Belajar ... 9
2. Hasil Belajar ... 10
3. Model Pembelajaran... 14
a. Jenis-Jenis Model Pembelajaran ... 16
1) Model Pembelajaran Langsung ... 16
2) Model Pembelajaran Kooperatif ... 16
3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 16
b. Model Pembelajaran Kooperatif ... 17
c. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 23
1) Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Jigsaw ... 25
2) Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 29
3) Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 30
B. Kerangka Berpikir ... 31
C. Pengajuan Hipotesis ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. Jenis Penelitian ... 34
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 34
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 34
(10)
xii
E. Desain Penelitian ... 35
F. Prosedur Penelitian ... 36
1. Tahap Perencanaan Tindakan (Planning)... 37
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action) ... 37
3. Tahap Pengamatan (Observation) ... 37
4. Tahap Refleksi (Reflection) ... 37
5. Rincian Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 38
G. Instrumen Penilaian ... 43
1. Perangkat Pembelajaran ... 43
2. Alat Pengumpul Data ... 43
a. Tes ... 43
b. Observasi ... 44
H. Teknik Analisa Data ... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 49
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49
Siklus I 1. Perencanaan Siklus I ... 49
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I... 49
3. Observasi Siklus I ... 52
4. Refleksi Siklus I ... 55
Siklus II 1. Perencanaan Siklus II ... 56
(11)
xiii
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 56
3. Observasi Siklus II ... 60
4. Refleksi Siklus II ... 62
B. Pembahasan ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(12)
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Fase-fase dalam pembelajaran Kooperatif ... 22
Tabel 2. Siklus Penelitian ... 38
Tabel 3. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 44
Tabel 4. Kriteria Keberhasilan Secara Individu ... 46
Tabel 5. Kriteria Keberhasilan Secara Klasikal ... 46
Tabel 6. Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Belajar Siswa ... 47
Tabel 7. Tabulasi Skor Perubahan Aktivitas Belajar Siswa Secara Klasika .... 47
Tabel 8. Rentang penilaian ... 48
Tabel 9. Hasil Analisis Siklus I ... 50
Tabel 10. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus I ... 52
Tabel 11. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I ... 53
Tabel 12. Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 54
Tabel 13. Hasil Analisis Siklus II ... 58
Tabel 14. Persentase hasil belajar siswa pada kelas interval Siklus II ... 59
Tabel 15. Hasil Observasi Guru Pada Siklus II... 60
Tabel 16. Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 61
(13)
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Tahap-Tahap Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 28 Gambar 2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 36 Gambar 3. Grafik Tes I dan Tes II ... 66
(14)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Struktur Kurikulum SMK 2013 ... 71
Lampiran 2. Silabus ... 72
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 76
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 83
Lampiran 5. Materi Ajar ... 90
Lampiran 6. Kisi-Kisi Soal Tes I dan Soal Tes II ... 120
Lampiran 7. Validasi Soal ... 121
Lampiran 8. Soal Tes Siklus I ... 127
Lampiran 9. Soal Tes Siklus II ... 131
Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Belajar ... 135
Lampiran 11. Tabulasi Nilai ... 136
Lampiran 12. Lembar Observasi Guru... 138
Lampiran 13. Lembar Observasi Siswa ... 141
Lampiran 14. Daftar Nama Siswa ... 147
Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian ... 148
(15)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Teknologi Mekanik merupakan salah satu mata pelajaran yang penting terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, keahlian dan teknologi. Dikatakan penting, karena mata pelajaran ini merupakan gabungan dari beberapa pokok bahasan seperti alat ukur, alat tangan dan lain sebagainya. Dalam penerapan pembelajarannya, Teknologi Mekanik dianggap sebagai sesuatu yang abstrak dan tidaklah menarik di mata peserta didik. Pada akhirnya anggapan tersebut berpengaruh pada minat peserta didik dalam belajar Teknologi Mekanik yang akibatnya prestasi belajar menjadi menurun.
Dalam permasalahan pembelajaran Teknologi Mekanik ini, tampaknya peran guru sebagai penyampai pengetahuan dapat menjadi kunci utama sebagai problem solver dengan kemampuan dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran Teknologi Mekanik di sekolah. Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan harapan.
Proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai suatu rangkaian interaksi antara peserta didik dan guru dalam rangka mencapai tujuannya. Kegiatan belajar mengajar (KBM) dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip khas yang edukatif, yaitu kegiatan yang berfokus pada kegiatan aktif peserta didik dalam membangun makna atau pemahaman. KBM perlu mendorong peserta didik untuk
(16)
2
mengkomunikasikan gagasan hasil kreasi dan temuannya kepada peserta didik lain, guru, atau pihak-pihak lain. Dengan demikian, KBM memungkinkan peserta didik bersosialisasi dengan menghargai pendapat, perbedaan sikap, perbedaan kemampuan, perbedaan prestasi dan berlatih untuk bekerja sama. Seringnya rasa takut peserta didik yang muncul untuk melakukan komunikasi dengan guru, membuat kondisi kelas yang tidak aktif sehingga kembali pada rendahnya prestasi belajar peserta didik. Maka perlu adanya usaha untuk menimbulkan keaktifan dengan mengandalkan komunikasi yaitu antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik.
Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu. Proses pembelajaran dapat berlangsung jika terjadi interaksi antara guru dan peserta didik. Mengajar bukanlah semata persoalan menceritakan, belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi dalam benak peserta didik. Dalam interaksi tersebut diperlukan adanya variasi metode mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
Metode mengajar merupakan cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada peserta didik. Oleh karenanya guru sebagai pendidik berperan
(17)
3
penting dalam proses pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan berdampak positif pada hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran merupakan pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
SMK Swasta Teladan Medan merupakan satu diantara sekolah-sekolah yang ada di Kota Medan yang menghadapi permasalahan terkait dengan pembelajaran di sekolah. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode ceramah secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah, dimana peserta didik hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi peserta didik untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga peserta didik menjadi pasif.
Hal ini pula yang menyebabkan mereka bosan mengikuti proses pembelajaran yang diterapkan. Dampaknya hasil belajar peserta didik kurang memuaskan yang ditandai masih banyak peserta didik yang mendapatkan nilai cukup atau setara dengan KKM (Kriteria Kelulusan Minimum) yang ditentukan oleh pihak sekolah yaitu 2,66 atau setara dengan nilai 75. Dimana dari jumlah 47 orang siswa hanya 5 orang (10, 64 %) yang bisa mendapatkan nilai Sangat Baik (A), 16 orang (34, 04 %) mendapatkan nilai Baik (B), 23 orang (48, 94 %) mendapatkan nilai Cukup (C) dan sisanya 3 orang siswa (6, 38 %) tidak memiliki
(18)
4
nilai dikarenakan jarang masuk sekolah, tidak mengumpulkan tugas yang diberikan dan tidak mengikuti ujian. Dari data tersebut 48, 94 % siswa hanya mampu mendapatkan nilai Cukup (C). Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya oleh pendidik untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya yang dapat dilakukan oleh pendidik dalam upaya peningkatan keefektifan pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.
Pembelajaran kooperatif dianggap cocok diterapkan dalam pendidikan di Indonesia karena sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong. Dalam pembelajaran kooperatif peserta didik diberi kesempatan bekerja sama dengan kelompok-kelompok kecil dan saling membantu satu sama lain untuk menyelesaikan atau memecahkan permasalahan secara bersama-sama. Pembelajaran kooperatif dalam Teknologi Mekanik akan dapat membantu peserta didik dalam belajar Teknologi Mekanik.
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah tipe jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran yang menciptakan suasana kelas lebih santai dan menyenangkan dan juga merupakan suatu teknik pembelajaran kooperatif yang didasarkan pada mekanisme tukar menukar anggota kelompok. Dimana, setiap anggota saling bekerjasama dan mambantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran dan mengkomunikasikan hasil perolehannya kepada kelompok lain, sehingga dapat menghidupkan suasana kelas, memberdayakan siswa, berfokus pada siswa, dan menciptakan kelas yang
(19)
5
produktif dan menyenangkan. Model pembelajaran jigsaw memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengekspresikan pengetahuannya melalui diskusi. Dengan model ini diharapkan peserta didik menjadi aktif.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian
dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Teknologi Mekanik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X Teknik Pemesinan Di SMK Swasta Teladan Medan Tahun Pelajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah diantaranya :
1. Mata Pelajaran Teknologi Mekanik dianggap sebagai sesuatu yang tidaklah menarik di mata peserta didik.
2. Masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Mekanik. 3. Peserta didik takut untuk melakukan komunikasi dengan guru sehingga
membuat kondisi kelas yang tidak aktif.
4. Metode ceramah pada dasarnya hanya memposisikan siswa sebagai objek pembelajaran, bukan sebagai subjek pembelajaran.
5. Pemilihan Model Pembelajaran yang belum tepat.
6. Siswa masih belajar secara pasif dan informasi yang diterima kebanyakan dari guru.
(20)
6
7. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diharapkan dapat membuat peserta didik menjadi aktif.
8. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK SWASTA TELADAN Medan Tahun Ajaran 2014/2015 pada Mata Pelajaran Teknologi Mekanik.
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan peneliti maka perlu dibatasi masalah dalam penelitiaan ini. Adapun batasan masalah dalam penelitiaan ini adalah:
1. Model pembelajaran yang digunakan selama kegiatan pembelajaran adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK SWASTA TELADAN Medan Tahun Ajaran 2014/2015 pada Mata Pelajaran Teknologi Mekanik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitiaan ini adalah: 1. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Teknologi Mekanik pokok bahasan menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) pada
(21)
7
siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK SWASTA TELADAN Medan Tahun Ajaran 2014/2015?
2. Bagaimanakah aktivitas Subjek (siswa) pada mata pelajaran Teknologi Mekanik kelas X Teknik Pemesinan SMK SWASTA TELADAN Medan Tahun Ajaran 2014/2015 selama proses pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Teknologi Mekanik pokok bahasan menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK SWASTA TELADAN Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari data hasil penelitian ini yaitu : 1. Bagi Guru
Menjadikan salah satu teknik dari pendekatan kooperatif sebagai salah satu alternatif yang bisa menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran Teknologi Mekanik.
2. Bagi Siswa
Menambah motivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa mengenai mata pelajaran Teknologi Mekanik.
(22)
8
3. Bagi Sekolah
Lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.
4. Bagi Peneliti
Mengetahui penggunaan dari model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar.
(23)
67 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Teladan Medan untuk kompetensi dasar menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L).
2. Dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Teladan Medan untuk kompetensi dasar menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) yaitu 79,2 pada siklus I dan meningkat menjadi 89,2 pada siklus II.
3. Jumlah siswa yang tergolong tuntas dari 17 orang (68%) pada siklus I menjadi 23 orang (92%) pada siklus II.
4. Aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkat dengan rata-rata 69, 6% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II.
(24)
68
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukaan di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw diperlukan pemahaman yang komperhensif untuk guru bidang study teknologi mekanik, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi.
2. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif dalam setiap pembelajaran, khususnya bidang study teknologi mekanik agar diperoleh prestasi belajar yang lebih baik
3. Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebaiknya dilakukan dengan perlakuan penuh dan pengamatnya lebih dari satu orang.
(25)
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kela . Jakarta: PT Bumi Aksara. Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Yrama Widya.
Dewi, R. (2010). Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Kunandar. (2009). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Lie, Anita. (2002). Cooperatif Learning. Jakarta: PT Grasindo. Muhibbinsyah. (2007). Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Erlangga.
Muhibbinsyah. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Muslich, Masnur. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: PT Bumi Aksara
Rusman, M.Pd. (2012). Model-Model Pembelajaran (Edisi Kedua). Bandung: Rajagrafindo Persada.
Sabri. A. (2010). Strategi Belajar dan Micro Teaching. Quantum Teaching. Jakarta: PT Ciputat Press.
Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. (2010). Stratregi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Yudhistira.
(26)
70
Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryadi. (1999). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Rajawali. Yamin dan Maisah (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi
(1)
siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK SWASTA TELADAN Medan Tahun Ajaran 2014/2015?
2. Bagaimanakah aktivitas Subjek (siswa) pada mata pelajaran Teknologi Mekanik kelas X Teknik Pemesinan SMK SWASTA TELADAN Medan Tahun Ajaran 2014/2015 selama proses pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Teknologi Mekanik pokok bahasan menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK SWASTA TELADAN Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari data hasil penelitian ini yaitu : 1. Bagi Guru
Menjadikan salah satu teknik dari pendekatan kooperatif sebagai salah satu alternatif yang bisa menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran Teknologi Mekanik.
2. Bagi Siswa
Menambah motivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa mengenai mata pelajaran Teknologi Mekanik.
(2)
8
3. Bagi Sekolah
Lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.
4. Bagi Peneliti
Mengetahui penggunaan dari model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar.
(3)
67 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Teladan Medan untuk kompetensi dasar menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L).
2. Dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Swasta Teladan Medan untuk kompetensi dasar menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) yaitu 79,2 pada siklus I dan meningkat menjadi 89,2 pada siklus II.
3. Jumlah siswa yang tergolong tuntas dari 17 orang (68%) pada siklus I menjadi 23 orang (92%) pada siklus II.
4. Aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkat dengan rata-rata 69, 6% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II.
(4)
68
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukaan di atas, diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw diperlukan pemahaman yang komperhensif untuk guru bidang study teknologi mekanik, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi.
2. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif dalam setiap pembelajaran, khususnya bidang study teknologi mekanik agar diperoleh prestasi belajar yang lebih baik
3. Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebaiknya dilakukan dengan perlakuan penuh dan pengamatnya lebih dari satu orang.
(5)
69
Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Yrama Widya.
Dewi, R. (2010). Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Kunandar. (2009). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Lie, Anita. (2002). Cooperatif Learning. Jakarta: PT Grasindo. Muhibbinsyah. (2007). Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Erlangga.
Muhibbinsyah. (2012). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Muslich, Masnur. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: PT Bumi Aksara
Rusman, M.Pd. (2012). Model-Model Pembelajaran (Edisi Kedua). Bandung: Rajagrafindo Persada.
Sabri. A. (2010). Strategi Belajar dan Micro Teaching. Quantum Teaching. Jakarta: PT Ciputat Press.
Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. (2010). Stratregi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Yudhistira.
(6)
70
Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryadi. (1999). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : Rajawali. Yamin dan Maisah (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi