PERANAN PENGHASILAN BURUH WANITA GUDANG PEMERAMAN TEMBAKAU PTPN II KEBUN BULU CINA PADA TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA BULU CINA KECAMATAN HAMPARAN PERAK (1996-2013).

(1)

PERANAN PENGHASILAN BURUH WANITA GUDANG

PEMERAMAN TEMBAKAU PTPN II KEBUN BULU CINA PADA

TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA BULU CINA

KECAMATAN HAMPARAN PERAK (1996-2013)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

IRVAN JUNIARDI

NIM 309121031

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

IRVAN JUNIARDI. NIM 309121031. “PERANAN PENGHASILAN BURUH WANITA GUDANG PEMERAMAN TEMBAKAU PTPN II KEBUN BULU CINA PADA TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA BULU CINA KECAMATAN HAMPARAN PERAK (1996 – 2013)”. (Pembimbing : Dra. Lukitaningsih, M. Hum), Skripsi. Medan : Fakultas Ilmu Sosial. UNIMED. 2014

Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina, (b) untuk mengetahui sistem pengupahan dan sistem kerja buruh Gudang Pemeraman Tembakau di Desa Bulu Cina, (c) untuk mengetahui peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman tembakau PTPN II kebun bulu cina pada tingkat pendidikan anak. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dan Library Research dengan jenis deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah

studi literature, observasi dan wawancara.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa : latar belakang wanita di Desa Bulu Cina bekerja sebagai buruh Gudang Pemeraman Tembakau lebih disebabkan karena kondisi ekonomi keluarga. Terlebih lagi 45% suami para narasumber hanya bekerja sebagai buruh perkebunan PTPN II Bulu Cina yang penghasilannya hanya sekitar 1.300.000 – 1.600.000 rupiah perbulan.

Peranan penghasilan buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II pada tingkat pendidikan anak di daerah ini tidak cukup mempunyai peran banyak. Karena pendapatannya tidak besar yakni sekitar 700.000 – 850.000 rupiah perbulan sebanyak 90% buruh dan 1.000.000 sampai 1.200.000 rupiah perbulan sebanyak 10% buruh. Itu pun tidak setiap saat Buruh wanita ini diperlukan untuk bekerja di Gudang Pemeraman Tembakau, normalnya mereka hanya bekerja selama 6 sampai 10 bulan tiap musimnya.

Hal ini dibuktikan bahwa dari 58 anak dari buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau yang terdata, ada sekitar 1,72% anak yang hanya tamat SD, 8,62% hanya tamat SMP kemudian sekitar 60,34% anak mencapai tingkat SMA dan hanya sekitar 5,17% anak tengah menjalani pendidikan tinggi.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan serta kemudahan dan kelancaran yang diberikan-Nya sehingga tersusunlah skripsi ini.

Banyak hal yang didapati penulis dalam pembuatan skripsi ini yaitu bertambahnya kosa kata yang dimiliki oleh penulis dan pengetahuan-pengetahuan baik yang di dapat dari Ilmu murni maupun Ilmu yang di dapat dalam lingkungan sekitar. Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah maupun di tempat perkuliahan, belajar juga dapat dilakukan di mana saja. Belajar juga bukan untuk menambah pengetahuan esakta maupun sosial kita melainkan belajar juga mengandung arti luas seperti berpikir untuk memanajemen waktu yang ada sehingga dapat mengejar suatu impian yang dicita-citakan juga melihat kondisi dan keadaan yang bisa kita manfaatkan dengan baik. Dalam belajar penulis juga tidak dapat berdiri sendiri melainkan membutuhkan bantuan dan dukungan dari lingkungan sekitarnya. Penulis juga sangat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, Ayahanda Misri dan Ibunda Sugiyarni atas semua hal yang terbaik yang diberikan kepada Ananda dari awal dilahirkan hingga detik ini.

2. Kepada Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik beserta jajaran stafnya yang telah memberikan kelancaran urusan akademik dari awal kuliah sampai selesai.

3. Kepada Bapak Dr.H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan beserta jajaran pegawai fakultas yang dapat mengelola Birokrasi kemahasiswaan dengan baik sehingga proses perkuliahan berjalan lancar.


(8)

4. Terimakasih kepada Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi, Ibu Dra. Lukitaningsih M.Hum yang tak bosan-bosan membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik

5. Terimakasih kepada Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus Dosen Penguji yang tak pernah bosan memberi arahan dan bimbingan kepada penulis baik dalam penyusunan skripsi maupun dalam urusan akademik lainnya.

6. Terimakasih kepada Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen penguji utama, Ibu Dra. Syarifah M.Pd yang turut memberi arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi.

7. Terimakasih kepada Ibu Dr. Syamsidar Tanjung selaku Dosen Penguji yang juga banyak memberi masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kepada Kepala Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang yaitu Bapak Hery Cucahyo S.Pd beserta jajaran stafnya yang telah membantu penulis dalam memperoleh data.

9. Kepada Staf Direksi PTPN II Bagian Sumber Daya Manusia yang telah memberi izin dan kelancaran selama penelitian.

10.Kepada Asisten Kepala Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina yaitu Bapak Ahmad Sayuti Manurung SP beserta jajaran stafnya yang telah banyak membantu dan memberi kelancaran kepada penulis dalam memperoleh data.

11.Kepada seluruh narasumber Ibu-Ibu Buruh Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina yang dengan senang hati di wawancarai dan memberi data yang diperlukan peneliti dalam menyusun skripsi ini.

12.Kepada adik-adik penulis yaitu Irdi Rahmad Fahrezi dan Lisa Kurniawati yang selalu memberikan semangat selama ini.

13.Kepada seluruh keluarga besar penulis khususnya Pakwo Johan dan Om Feri yang juga turut serta dalam memperlancar penelitian penulis.


(9)

14.Kepada teman-teman Jurusan Pend. Sejarah ’09 khususnya teman sesama pejuang skripsi yang senantiasa saling memberi dukungan dan motivasi untuk mengejar wisuda pada bulan Mei tahun 2014 ini yaitu Risdam, Arif, Armeindo, Syarifuddin Surapati, Tia, Bang Iven, Bang Pomo, Wibi, Fandi, Andiko, Dwi, Yudis, Novri, Mafriza, Augus, Yasir dan Fatar.

15.Kepada sahabat-sahabat penulis yaitu Muhammad Rahmadsyah S.Pd, Muhammad Habib, Tyo, Fitra, Dana, Dian, Tria Renita, yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

16.Kepada teman-teman PPLT Unimed 2012 SMPN 5 Lima Puluh yaitu Bang Julio, Bang Teguh, Wira, Meha, Tari, Handriani, Erik, Hia, Yandi, Imel, Hendrik dan lainya penulis ucapkan terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.

Dan juga semua pihak-pihak yang telah meberikan bantuan kepada penulis yang tidak dapat dituliskan satu persatu. Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis selama ini mendapatkan balasan dari Allah S.W.T. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, kiranya skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2014 Penulis,


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……....………. v

DAFTAR TABEL ……… viii

BAB I. PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang Masalah….……… 1

B. Identifikasi Masalah ………. 6

C. Perumusan Masalah……… 6

D. Tujuan Penelitian... 7

E. Manfaat Penelitian... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA... 8

A. Kerangka Konseptual... 8

1. Peranan... 8

2. Buruh Wanita... 9

3. Upah... 11

4. Pendidikan... 12

5. Ekonomi... 14

6. Keluarga………. 15

B. Kerangka Berpikir... 17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN... 19

A. Metode Penelitian... 19


(11)

C. Lokasi Penelitian... 20

D. Populasi dan Sampel ……….. 21

E. Teknik Pengumpulan Data... 21

F. Teknik Analisis Data... 22

BAB IV. PEMBAHASAN………. 23

A. Deskripsi Wilayah Desa Bulu Cina ……… 23

1. Letak Geografis ……… 23

2. Keadaan Tanah dan Iklim ……… 24

3. Bentuk Penggunaan Lahan ……….. 25

4. Keadaan dan Komposisi Penduduk ………. 27

B. Latar Belakang Wanita Bekerja Sebagai Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau………. 41

C. Sistem Pengupahan dan Sistem Kerja Buruh Wanita di Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina... 43

1. Sejarah Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina………. 43

2. Sistem Kerja dan Tahap Pengolahan Tembakau di Gudang Pemeraman Tembakau……….. 46

3. Sistem Pengupahan Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau Kebun Bulu Cina ……… 50

D. Peranan Penghasilan Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau Pada Tingkat Pendidikan Anak………. 54

1. Tingkat Pendidikan Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau ………. 55


(12)

2. Tingkat Pendapatan Buruh Wanita Gudang Pemeraman

Tembakau ………... 56

3. Pekerjaan dan Tingkat Pendapatan Suami Para Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina ….. 59

4. Tingkat Pendidikan Anak Para Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau ………. 61

BAB V. PENUTUP ………. 67

A. Kesimpulan ……….. 67

B. Saran ………... 69

DAFTAR PUSTAKA ……….. 70


(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Batas wilayah Desa Bulu Cina ……… 23

Tabel 2. Luas Wilayah Desa Bulu Cina Menurut Penggunaanya Tahun 2014……….. 25

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin 2014 ……….. 29

Tabel 4. Komposisi Penduduk Desa Bulu Cina Menurut Tingkat Pendidikanya ……….. 31

Tabel 5. Sruktur Mata Pencaharian di Desan Bulu Cina ……….. 33

Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Agama ……….. 34

Tabel 7. Prasarana Pendidikan Formal di Desa Bulu Cina ……….. 36

Tabel 8. Perbandingan Jumlah Guru dan Murid di Sekolah-Sekolah Desa Bulu Cina 2014 ……….. 37

Tabel 9. Sarana Ibadah di Desa Bulu Cina ……….. 39

Tabel 10. Distribusi Responden Menurut Pendidikan ………. 56

Tabel 11. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur ……… 57

Tabel 12. Distribusi Penghasilan Responden Rata-Rata Perbulan ……. 58

Tabel 13. Distribusi Pekerjaan dan Penghasilan Suami Responden ….. 60

Tabel 14. Distribusi Jumlah Anak Responden ……… 62


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bulu Cina merupakan sebuah desa yang berdomisili di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pada zaman kolonial Belanda, Bulu Cina merupakan salah satu kawasan pengembangan tembakau deli yang sangat terkenal di tingkat internasional. Dengan dibukanya wilayah Bulu Cina menjadi perkebunan tembakau, maka segala bangunan yang berhubungan dengan proses pengolahan tembakau dibangun di daerah ini, mulai dari rumah-rumah tinggal pejabat Belanda, tempat pengeringan tembakau (Bangsal) serta Gudang Pemeraman Tembakau.

Gudang pemeraman tembakau merupakan gedung tempat pemeraman tembakau yang sebelumnya telah dikeringkan terlebih dahulu di sebuah tempat yang disebut bangsal. Aktifitas perkebunan tembakau deli di desa bulu cina telah dimulai sejak zaman kolonial Belanda yakni sekitar tahun 1920 sesuai dengan tahun berdirinya gudang pemeraman tembakau.

Dalam sejarahnya, gudang pemeraman tembakau di desa bulu cina ini dahulu merupakan asset milik eks perusahaan perkebunan Belanda bernama de Deli Maatschappij. Kemudian setelah dilakukannya Nasionalisasi Perusahaan Perkebunan Belanda di Sumatera Utara pada tahun 1960 melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30, kemudian perusahaan perkebunan Belanda resmi menjadi milik dan dikelola pemerintah Indonesia. Pada awal


(15)

2 dikelolanya oleh pemerintah Indonesia, perusahaan perkebunan ini bernama Perusahaan Perkebunan Negara (PPN). Kemudian pada tahun 1985 nama perkebunan berubah menjadi PPN BARU sampai tahun 1989.

Kemudian pada tahun 1990 Gudang Pemeraman Tembakau resmi merupakan salah satu tempat proses pengelolaan komoditi tembakau milik Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan IX atau disingkat PTP IX. Namun seiring dengan maraknya penggarapan lahan oleh masyarakat, maka lahan perkebunan PTP IX pun semakin berkurang hingga melebihi setengahnya. Kemudian pada tahun 1996 tepatnya tanggal 14 februari 1996 melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7, PTP IX dan PTP II resmi dileburkan menjadi PT Perkebunan Nusantara II (Persero) atau biasa disingkat PTPN II (Persero) hingga sekarang.

Pekerjaan sebagai buruh wanita di Gudang Pemeraman Tembakau digolongkan sebagai pekerjaan musiman. Dikatakan musiman karena mereka hanya dibutuhkan ketika masa pasca panen tembakau berlangsung, yaitu ketika tembakau hasil panen yang telah dikeringkan terlebih dahulu di tempat pengeringan tembakau yang disebut bangsal selama ±25 hari dan kemudian masuk ke Gudang Pemeraman Tembakau untuk dipilah oleh para buruh wanita.

Setiap musimnya gudang ini telah memperkerjakan sekitar 300 sampai 400 pekerja (buruh) yang semuanya adalah wanita. Dipilihnya wanita sebagai pekerja karena wanita dinilai lebih cekatan dan telaten dari pada laki-laki. Selain itu upah bekerja di Gudang Pemeraman Tembakau ini juga tidak besar dan


(16)

3 kegiatan pekerjaan mereka pun yang tergolong ringan. Maka tak heran jika peminat pekerjaan ini hanya wanita saja.

Dari tiap musim panen tembakau, masa kerja buruh wanita di Gudang Pemeraman Tembakau bisa mencapai 8 bulan dalam semusim jika hasil panen dikatakan bagus. Namun paling sedikit, masa kerja buruh tak kurang dari 6 bulan tiap musimnya tergantung jumlah hasil panen. Sedangkan jam kerja mereka tidak dapat ditentukan karena system kerja mereka di tentukan melalui system target. Semakin cepat buruh mencapai target maka semakin cepat pula mereka pulang. Namun normalnya jam kerja mereka adalah sekitar 7 jam yakni mulai dari pukul 7.00 pagi hingga pukul 15.000 sore.

Dari pekerjaan musiman inilah kemudian dimanfaatkan oleh sebagian besar wanita Bulu Cina untuk mendapatkan tambahan pendapatan keluarga. Karena Desa Bulu Cina berada diwilayah perkebunan tembakau PTPN II, maka mayoritas mata pencaharian masyarakat usia produktif yang rata-rata telah berkeluarga di Desa Bulu Cina adalah sebagai pekerja (buruh) pekebunan tembakau PTPN II. Penghasilan sebagai buruh perkebunan tidak lah besar sehingga para wanita ibu rumah tangga di Desa Bulu Cina terpaksa harus mampu menambah pendapatan suami mereka yang mayoritas berprofesi sebagai buruh perkebunan tersebut.

Karena banyaknya kebutuhan rumah tangga, maka banyak wanita di desa Bulu Cina yang mengharapkan upah sebagai buruh gudang pemeraman tembakau. Kebutuhan keluarga seperti membayar uang sekolah anak, membayar uang listrik,


(17)

4 keperluan dapur, pemeliharaan kesehatan, serta membeli peralatan rumah tangga merupakan sumber motivasi buruh wanita. Penghasilan buruh wanita akan banyak berperan apabila banyaknya kebutuhan rumah tangga tak sebanding dengan penghasilan suami. Kemudian jumlah anggota keluarga juga menjadi penentu besarnya peranan penghasilan buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau dalam ekonomi keluarga. Kerena jika semakin banyak anak, maka akan semakin banyak pula kebutuhan terutama kebutuhan pendidikan anak.

Keutamaan pendidikan anak tak kalah pentingnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Bahkan dalam kehidupan modern sekarang ini, pendidikan telah dijadikan kebutuhan pokok. Hal ini didasari oleh kemajuan pekembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. Dalam mindset masyarakat modern sekarang, seseorang akan dengan mudah memperoleh kesejahtera apabila memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Karena dalam pandangan masyarakat sekarang, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah pula dalam mendapatkan pekerjaan yang layak dan berpenghasilan besar.

Selain itu, pendidikan juga menjadi tolak ukur kemajuan pembangunan suatu daerah ataupun bangsa. Maka tak heran jika di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris serta Negara maju lainnya banyak terdapat sekolah dan Universitas berkualitas Internasional yang salah satu peminatnya adalah Warga Negara Indonesia. Semakin banyak masyarakat yang berpendidikan tinggi di suatu daerah maka akan semakin banyak pula lapangan kerja yang akan tercipta. Dari sini dapat disimpulkan bahwa memang pendidikan telah dijadikan kebutuhan pokok disamping sandang, pangan dan papan.


(18)

5 Dari semua paparan diatas, peneliti memfokuskan penelitian kepada buruh (karyawan) yang telah berkeluarga memiliki anak. Kemudian peneliti juga memberi batasan waktu, dimulai dari tahun ber-transformasi-nya PTP IX menjadi PTPN II yaitu pada tahun 1996 hingga tahun 2013. Oleh karena itu, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Paranan Penghasilan Buruh Wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina Pada Tingkat Pendidikan Anak di Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak (1996-2013)


(19)

6 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di gudang pemeraman tembakau.

2. Sistem pengupahan dan sistem kerja buruh gudang pemeraman tembakau kebun bulu cina.

3. Peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman tembakau PTPN II kebun bulu cina pada tingkat pendidikan anak.

C. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. Apakah latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di gudang pemeraman tembakau ?

2. Bagaimakah sistem pengupahan dan sistem kerja buruh gudang pemeraman tembakau di desa Bulu Cina ?

3. Bagaimanakah peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman tembakau PTPN II kebun bulu cina pada tingkat pendidikan anak?


(20)

7 D. Tujuan Penelitian

Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di gudang pemeraman tembakau.

2. Untuk mengetahui sistem pengupahan dan sistem kerja buruh gudang pemeraman tembakau di desa Bulu Cina.

3. Untuk mengetahui peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman tembakau PTPN II kebun bulu cina pada tingkat pendidikan anak.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Memberika gambaran tentang pendidikan di Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

2. Semakin menumbuhkan rasa tanggung jawab orang tua, khususnya pada masyarakat desa Bulu Cina dalam memperhatikan pendidikan anak-anaknya.

3. Menambah sumber pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang arti seorang wanita yang memiliki peranan penting dalam pendidikan anak. 4. Memberikan pengalaman dan wawasan kepada peneliti dalam penulisan

karya ilmiah.

5. Untuk menambah sumber informasi tentang peranan penghasilan buruh wanita dalam pendidikan anak dan menggunakan penelitian ini di lain waktu bila diperlukan.


(21)

67 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan data yang diperoleh dari lapangan kemudian diproses sesuai dengan prosedur yang ada maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latar belakang buruh bekerja sebagai buruh di Gudang Pemeraman Tembakau lebih didasari oleh kondisi ekonomi keluarga karena pendapatan suami tidak mampu menutupi kebutuhan dan tidak dapat mengimbangi pengeluaran perbulan. Berdasarkan hasil wawancara, mayoritas buruh mengatakan hal yang sama mengenai latar belakang atau dasar yang melandasi mereka bekerja sebagai buruh di Gudang Pemeraman Tembakau yaitu pekerjaannya yang ringan dan tidak memerlukan tenaga lebih.

2. Penghasilan buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina dikategorikan rendah yakni skitar 90% buruh berpenghasilan 700.000 sampai 850.000 rupiah/bulan. Itu pun tidak setiap saat buruh wanita ini bekerja di Gudang Pemeraman Tembakau karena status mereka yang hanya sebagai buruh/karyawan masa. Sehingga tenaga mereka hanya dibutuhkan saat panen tembakau saja dengan masa kerja hanya 6 sampai 10 bulan tiap tahunya tergantung dari jumlah hasil panen.


(22)

68 3. Sitem pengupahan dilakukan dengan system upah borong dan upah harian. Namun jika di akumulasikan dalam sebulan, baik system upah borong dan upah harian sama-sama menerima upah sekitar 700.000 sampai 850.000 rupiah perbulan

4. Penghasilan sebagai buruh Gudang Pemeraman Tembakau tidak mempunyai peran banyak terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Bulu Cina. Ini dibuktikan bahwa dari 58 anak dari buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau yang terdata, ada sekitar 1,72% anak yang hanya tamat SD, 8,62% hanya tamat SMP kemudian sekitar 60,34% anak mencapai tingkat SMA dan hanya sekitar 5,17% anak tengah menjalani pendidikan tinggi.

5. Pendapatan orang tua tidak serta merta menjadi factor rendahnya tingkat pendidikan anak di Desa Bulu Cina. Ada beberapa factor lain yang turut menyumbang atas rendahnya tingkat pendidikan di Desa Bulu Cina antara lain rendahnya kesadaran orang tua akan pendidikan anak-anaknya, rendahnya minat belajar anak, serta yang paling miris adalah factor kenakalan remaja khususnya seks bebas yang kian marak di kalangan anak di Desa Bulu Cina.


(23)

69 B. Saran

1. Diharapkan kepada jajaran Direksi PTPN II Kebun Bulu Cina agar memperhatikan keadaan ekonomi para buruh wanita di Gudang Pemeraman Tembakau Kebun Bulu Cina dan mempertimbangkan untuk menambah upah si buruh.

2. Diharapkan juga kepada orang tua khususnya buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau Kebun Bulu Cina agar menumbuhkan kesadaran bahwa pendidikan bagi anak sangat penting bagi masa depan anak.

3. Perlu pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat Di Desa Bulu Cina khususnya buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina agar termotivasi untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai kejenjang yang lebih tinggi agar sianak tersebut mendapatkan masa depan yang cerah dan lebih baik dari orang tuanya.

4. Untuk pemerintah agar memberikan penyuluhan berbagai program Keluarga Berencana (KB) setiap keluarga agar tidak banyak jumlah keluarga disetiap keluarga dan hanya memaksimalkan 3 anak sudah cukup dalam setiap keluarga tersebut.


(24)

70 DAFTAR PUSTAKA

Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Alfabeta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi 2010). Rineka Cipta, Jakarta

Fakultas Ilmu Sosial. 2007. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Soekamto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers, Jakarta Helmawanti. 2013. Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis Ta’alim.

Rineka Cipta. Jakarta

Manullang M. 1975. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Ghalia Indonesia, Jakarta. Soepomo Iman. 2003. Pengantar Hukum Perburuhan. Djambatan, Jakarta.

Boserup Ester. 1984. Peranan Wanita Dalam Perkembangan Ekonomi. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan (kompetensi dan paktiknya). Bumi Aksara. Jakarta.

Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas (Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut), KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Jakarta.

Ollen, Jane C. 2002. Sosiologi Wanita, Rineka Cipta, Jakarta.

Fachruddin, Chalida. 2001. Perempuan Dalam Komunitas Nelayan Melayu Suatu Tinjauan Antropologi. Umsu

Profil Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kebupaten Deli Serdang Sumatera Utara

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan II Dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan IX Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara II.


(25)

71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 1958 Tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda


(1)

7 D. Tujuan Penelitian

Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui latar belakang wanita bekerja sebagai buruh di gudang pemeraman tembakau.

2. Untuk mengetahui sistem pengupahan dan sistem kerja buruh gudang pemeraman tembakau di desa Bulu Cina.

3. Untuk mengetahui peranan penghasilan buruh wanita gudang pemeraman tembakau PTPN II kebun bulu cina pada tingkat pendidikan anak.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Memberika gambaran tentang pendidikan di Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

2. Semakin menumbuhkan rasa tanggung jawab orang tua, khususnya pada masyarakat desa Bulu Cina dalam memperhatikan pendidikan anak-anaknya.

3. Menambah sumber pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang arti seorang wanita yang memiliki peranan penting dalam pendidikan anak. 4. Memberikan pengalaman dan wawasan kepada peneliti dalam penulisan

karya ilmiah.

5. Untuk menambah sumber informasi tentang peranan penghasilan buruh wanita dalam pendidikan anak dan menggunakan penelitian ini di lain waktu bila diperlukan.


(2)

67 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan data yang diperoleh dari lapangan kemudian diproses sesuai dengan prosedur yang ada maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latar belakang buruh bekerja sebagai buruh di Gudang Pemeraman

Tembakau lebih didasari oleh kondisi ekonomi keluarga karena pendapatan suami tidak mampu menutupi kebutuhan dan tidak dapat mengimbangi pengeluaran perbulan. Berdasarkan hasil wawancara, mayoritas buruh mengatakan hal yang sama mengenai latar belakang atau dasar yang melandasi mereka bekerja sebagai buruh di Gudang Pemeraman Tembakau yaitu pekerjaannya yang ringan dan tidak memerlukan tenaga lebih.

2. Penghasilan buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun

Bulu Cina dikategorikan rendah yakni skitar 90% buruh berpenghasilan 700.000 sampai 850.000 rupiah/bulan. Itu pun tidak setiap saat buruh wanita ini bekerja di Gudang Pemeraman Tembakau karena status mereka yang hanya sebagai buruh/karyawan masa. Sehingga tenaga mereka hanya dibutuhkan saat panen tembakau saja dengan masa kerja hanya 6 sampai 10 bulan tiap tahunya tergantung dari jumlah hasil panen.


(3)

68

3. Sitem pengupahan dilakukan dengan system upah borong dan upah harian.

Namun jika di akumulasikan dalam sebulan, baik system upah borong dan upah harian sama-sama menerima upah sekitar 700.000 sampai 850.000 rupiah perbulan

4. Penghasilan sebagai buruh Gudang Pemeraman Tembakau tidak

mempunyai peran banyak terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Bulu Cina. Ini dibuktikan bahwa dari 58 anak dari buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau yang terdata, ada sekitar 1,72% anak yang hanya tamat SD, 8,62% hanya tamat SMP kemudian sekitar 60,34% anak mencapai tingkat SMA dan hanya sekitar 5,17% anak tengah menjalani pendidikan tinggi.

5. Pendapatan orang tua tidak serta merta menjadi factor rendahnya tingkat pendidikan anak di Desa Bulu Cina. Ada beberapa factor lain yang turut menyumbang atas rendahnya tingkat pendidikan di Desa Bulu Cina antara lain rendahnya kesadaran orang tua akan pendidikan anak-anaknya, rendahnya minat belajar anak, serta yang paling miris adalah factor kenakalan remaja khususnya seks bebas yang kian marak di kalangan anak di Desa Bulu Cina.


(4)

69 B. Saran

1. Diharapkan kepada jajaran Direksi PTPN II Kebun Bulu Cina agar memperhatikan keadaan ekonomi para buruh wanita di Gudang Pemeraman Tembakau Kebun Bulu Cina dan mempertimbangkan untuk menambah upah si buruh.

2. Diharapkan juga kepada orang tua khususnya buruh wanita Gudang

Pemeraman Tembakau Kebun Bulu Cina agar menumbuhkan kesadaran bahwa pendidikan bagi anak sangat penting bagi masa depan anak.

3. Perlu pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat Di Desa Bulu Cina khususnya buruh wanita Gudang Pemeraman Tembakau PTPN II Kebun Bulu Cina agar termotivasi untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai kejenjang yang lebih tinggi agar sianak tersebut mendapatkan masa depan yang cerah dan lebih baik dari orang tuanya.

4. Untuk pemerintah agar memberikan penyuluhan berbagai program

Keluarga Berencana (KB) setiap keluarga agar tidak banyak jumlah keluarga disetiap keluarga dan hanya memaksimalkan 3 anak sudah cukup dalam setiap keluarga tersebut.


(5)

70 DAFTAR PUSTAKA

Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Alfabeta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi 2010). Rineka Cipta, Jakarta

Fakultas Ilmu Sosial. 2007. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Soekamto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers, Jakarta Helmawanti. 2013. Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis Ta’alim.

Rineka Cipta. Jakarta

Manullang M. 1975. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Ghalia Indonesia, Jakarta. Soepomo Iman. 2003. Pengantar Hukum Perburuhan. Djambatan, Jakarta.

Boserup Ester. 1984. Peranan Wanita Dalam Perkembangan Ekonomi. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan (kompetensi dan paktiknya). Bumi Aksara. Jakarta.

Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas (Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut), KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Jakarta.

Ollen, Jane C. 2002. Sosiologi Wanita, Rineka Cipta, Jakarta.

Fachruddin, Chalida. 2001. Perempuan Dalam Komunitas Nelayan Melayu Suatu Tinjauan Antropologi. Umsu

Profil Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kebupaten Deli Serdang Sumatera Utara

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan II Dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan IX Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara II.


(6)

71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 1958 Tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda