PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Metode Guided Note Taking (Catatan Terbimbing) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kemuning Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2011/2012.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, baik secara pribadi maupun sebagai modal dasar
pembangunan bangsa. Pendidikan adalah menyangkut usaha sadar membantu
anak dalam menuju kedewasaan baik fisik maupun psikis, yang dilaksanakan
oleh orang dewasa secara sadar dan penuh tanggung jawab. Keberhasilan
pendidikan ditentukan oleh faktor dan proses pembelajaran, yaitu peran serta
guru

dan

siswa

dalam

mengembangkan


dan

menciptakan

proses

pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh
tantangan, pendidikan merupakan aspek yang sangat penting karena dengan
pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang
terampil, kreatif dan inovatif.
Begitu pentingnya pendidikan untuk pembangunan bangsa maka
pemerintah telah berusaha keras untuk meningkatkan pemerataan pendidikan,
meningkatkan

mutu

pendidikan

dalam


setiap

tingkat

pendidikan,

meningkatkan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan
kebutuhan akan pelaksanaan pembangunan yang sekarang sedang akan terus
dilaksanakan bahkan semakin ditingkatkan, serta meningkatkan pendidikan
disemua jenjang pendidikan. digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa.

1

2

“Pendidikan menurut Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 3 adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara”.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab, (RI, 2003:7).
Pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup
suatu bangsa,

dengan pendidikan maka pembangunan dapat

terus

dilaksanakan. Pendidikan dasar merupakan cikal bakal pendidikan yang
menentukan kualitas pendidikan pada jenjang berikutnya, sehingga perlu
mendapatkan perhatian yang serius. Keberhasilan dalam menangani masalah

pendidikan dasar merupakan langkah strategis untuk membenahi sistem
pendidikan pada tingkat di atasnya dan pada akhirnya akan mencapai
tujuan sistem pendidikan nasional. Hal ini disebabkan pendidikan dasar
merupakan akar dari pendidikan pada jenjang di atasnya sehingga
menentukan keberhasilan proses pendidikan yang ditempuh oleh peserta
didik.
Keberhasilan pendidikan bergantung pada dua faktor utama, yaitu
faktor guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode
pembelajaran

yang relevan dan

faktor

peserta

didik. Guru dalam

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa atau peserta didik harus
memilih metode pembelajaran yang relevan untuk digunakan dalam proses

pembelajaran, sehingga materi yang disampaiakan mudah dipahami siswa.

3

Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya bertugas menyampaikan
materi tetapi juga harus berupaya agar materi pelajaran yang disampaikan
menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa.
Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi dengan tepat dan menarik, hal
ini dapat menimbulkan kesulitan belajar, sehingga siswa mengalami
ketidaktuntasan dalam belajarnya. Berkaitan dengan permasalahan tersebut,
proses pembelajaran IPS di Sekolah Dasar pada saat ini yang masih sering
terjadi adalah semakin memburuknya pembelajaran IPS. Kebanyakan guru
ketika mengajar materi IPS hanya memberikan cerita yang diulang-ulang,
membosankan, dan guru IPS dianggap siswa sebagai guru yang memberikan
materi pelajaran yang kurang bermakna.
Materi dalam pembelajaran IPS cenderung dianggap sebagai materi
hafalan. Hal ini mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi
yang disampaikan sehingga hasil belajarnya rendah. Dampak negatif lain
adalah metode ceramah yang digunakan dalam pembelajaran IPS membuat
siswa berpersepsi bahwa pelajaran IPS dapat dikuasai hanya berdasarkan

informasi dari guru. Kondisi ini juga terjadi pada pembelajaran IPS kelas V
SD Negeri 03 Kemuning Ngargoyoso di mana dalam pembelajaran IPS guru
lebih sering menggunakan metode ceramah sehingga siswa kesulitan dalam
memahami materi. Nilai hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 03 Kemuning
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

4

Tabel 1. Nilai IPS Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kemuning

No.

Nama Siswa

Keaktifan
4

1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Arif Yulianto
Herdito B.P

Aji Pangestu
Ika Restuniawan
Agni Damayanti
Alif Nur Ichsan
Andika Octa.
Amalia P.F
Khotimah N.A
Lilies Karlina
Sri Prihatin
Agus W.S
Abdul Azis N.B
Hani Fatu R.
Hendra P
Iwan Gesit W.
Pratiwi Ayu K.
Markus Briyan
Mika Bagus H.
Sulastri

Indicator

Motivasi

Perhatian

3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1































































Hasil Belajar
Tuntas Tdk
























Ket : 1 : kurang, 2 : cukup,
3 : baik,
4 : sangat baik

Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa tersebut, maka dalam
pembelajaran IPS diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, membuat siswa lebih tertarik
dalam mempelajari materi serta meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah.
Dengan menggunakan metode pembelajaran siswa dapat melihat dan berbuat,
tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga siswa bisa lebih
aktif dalam belajar. Di samping itu, dengan menggunakan metode
pembelajaran dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam belajar. Sehingga

5

dengan menggunakan metode pembelajaran dapat menciptakan pembelajaran
yang efektif dan menyenangkan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran akan berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas perlu adanya perbaikan mengenai
pembelajaran yang ada yaitu pembelajaran dari searah (metode ceramah)
menjadi pembelajaran dua arah dimana pembelajaran ini melibatkan siswa
untuk aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu metode yang dapat
mengatasi permasalahan tersebut adalah metode Guide Note Taking atau
metode catatan terbimbing. Dalam metode pembelajaran Guide Note Taking
dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik sehingga
lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan memahami materi pelajaran.
Penerapan metode Guide Note Taking diharapkan dapat meningkatkan
perhatian dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran IPS, sehingga siswa
lebih aktif dalam pembelajaran. Keaktifan dan motivasi belajar yang tinggi
dari siswa akan berpengaruh terhadap peningkatan nilai hasil belajar siswa,
karena dengan metode pembelajaran Guide Note Taking siswa dapat berperan
aktif selama proses pembelajaran berlangsung, guru hanya berperan sebagai
pembimbing dan pengarah bagi siswa dan memotivasi siswa agar siswa aktif
dalam pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis memilih judul sebagai
berikut: “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Guided Note Taking
(Catatan Terbimbing)” pada Siswa Kelas V SD Negeri 03 Kemuning
Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2011/2012”.

6

B. Identifikasi Masalah
Setelah membaca uraian di atas, berbagai masalah yang dapat
dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 03 Kemuning Ngargoyoso
masih cenderung rendah disebabkan karena penggunaan metode ceramah
dalam pembelajaran IPS.
2. Pembelajaran metode ceramah menyebabkan guru cenderung menguasai
pembelajaran, sehingga siswa pasif dan tidak dapat memahami materi
dengan baik.
3. Diperlukan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga siswa
lebih termotivasi untuk belajar IPS.
4. Guru dan peneliti mengembangkan metode pembelajaran Guided Note
Taking pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V di SD Negeri 03 Kemuning Ngargoyoso.

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari adanya kesalahan dalam pembahasan dan
penafsiran judul maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan di SD Negeri 03 Kemuning Ngargoyoso, pada siswa
kelas V.
2. Penelitian dterapkan dalam pembelajaran IPS kelas V materi Kegiatan
Ekonomi di Indonesia menggunakan metode Guided Note Taking.
3. Tujuan pembelajaran dengan metode Guided Note Taking adalah
meningkatnya hasil belajar IPS siswa.

7

D. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diambil dalam penelitian
ini adalah: “Apakah penerapan metode pembelajaran Guided Note Taking
dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 03 Kemuning
Ngargoyoso tahun pelajaran 2011/2012?”

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : ”Untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar IPS melalui penerapan metode
pembelajaran Guided Note Taking pada siswa kelas V SD Negeri 03
Kemuning Ngargoyoso tahun pelajaran 2011/2012”.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi siswa, guru,
sekolah, dan peneliti lain yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Meningkatkan kegiatan belajar.
c. Mengoptimalkan kemampuan berfikir positif, kerjasama, tanggung
jawab dan keaktifan siswa dalam KBM.
2. Bagi Sekolah
a. Sebagai informasi bagi semua pengajar mengenai metode pembelajaran
Guided Note Taking.
b. Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.

8

3. Bagi Peneliti
a. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Guided Note
Taking.
b. Untuk mendapatkan gambaran tentang hasil belajar IPS melalui
pembelajaran menggunakan metode Guided Note Taking.
c. Sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian berikutnya dengan
penyempurnaan metode Guided Note Taking.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Indahnya Negeriku Melalui Metode Brainstorming Kelas IVC SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014

0 3 61

Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sano Nggoang Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 18

1 BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 03 Melalui Metode Eksperimen Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 87