UPAYA MEMODIFIKASI ALAT PADA PERMAINAN KASTI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CARINGIN NUNGGAL CIANJUR.
UPAYA MEMODIFIKASI ALAT PADA PERMAINAN KASTI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CARINGIN
NUNGGAL CIANJUR
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
Oleh :
MUHAMMAD DENNY SUPRIATNA SADIKIN NIM. 0801477
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin
Nunggal Cianjur
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SDN Caringin
Nunggal Cianjur )
Oleh
Muhammad Denny Supriatna Sadikin
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Muhammad Denny Supriatna Sadikin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
MUHAMMAD DENNY SUPRIATNA SADIKIN
UPAYA MEMODIFIKASI ALAT PADA PERMAINAN KASTI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI
CARINGIN NUNGGAL CIANJUR
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal) disetujui dan disahkan olehpembimbing :
Pembimbing I
Drs. Mudjihartono, M.Pd NIP. 1965 0817 1990 01 1001
Pembimbing II
Arif Wahyudi, S.Pd NIP. 1974 0520 2001 12 1001
Mengetahui
Ketua Program Studi PGSD Pendidikan Jasmani FPOK UPI Bandung
Drs. Andi Suntoda, M.Pd NIP. 1958 0620 1986 011002
(4)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
ABSTRAK
Muhammad Denny Supriatna Sadikin (2014). Judul Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur Penelitian Tindakan Kelas. Pembimbing I: Drs. Mudjihartono, M.Pd dan Pembimbing II Arif Wahyudi, S.Pd.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan memodifikasi alat pada permainan kasti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas atau classroom action research. Hasil peningkatan tersebut ditunjukan dari peningkatan hasil persentase rata-rata setiap siklusnya. Data awal dalah lempar tangkap rata-rata 4,41, lari rata-rata 37,55, lempar target rata-rata 4,85 dan memukul rata-rata 3,55.siklus I tindakan I adalah lempar tangkap rata 5,55, lari rata 37,29, lempar target rata 5,91 dan memukul rata 4,61. Siklus I tindakan II adalah lempar tangkap rata-rata 6,12, lari mengelilingi lapangan 36,93, lempar target rata-rata-rata-rata 7,03, memukul bola 5,55. Siklus II tindakan 1 adalah lempar Tangkap rata-rata 6,76, lari rata-rata 36.62, lempar target nilai 7,67, memukul bola nilai 6,97, siklus II tindakan 2 adalah lempar tangkap nilai 7,39, lari 36,38, lempar target nilai 8,33, dan memukul bola nilai 6,79. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu dengan upaya memodifikasi alat pada permainan kasti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Caringin Nunggal kabupaten Cianjur.
Kata kunci : Penelitian tindakan kelas, memodifikasi alat, hasil belajar, permainan kasti
(5)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
ABSTRACT
Muhammad Denny Supriatna Sadikin (2014). Title The Efforts to Modify Instruments in Baseball Game to Improve Learning Outcomes of 4th (Fourth) Grade Students in SDN Caringin Nunggal Cianjur Classroom Action Research. Supervisor I: Drs. Mudjihartono, M.Pd. Supervisor II: Arif Wahyudi, S.Pd
The aim of this study is to discover that modifying instruments in baseball game can
improve students’ learning outcomes. Research methodology used in this study is classroom action research method. The result is indicated from the improvement of the result of the average percentage in each cycle. The preliminary data encompasses passing (throwing-catching activity) that got 4.41 in the average, running got 37.55 in the average, throwing at the target got 4.85 in the average, and hitting got 3.55 in the average. Cycle I and action I, in the average, got 5.55 for passing (throwing-catching activity), 37.29 for running, 5.91 for throwing at the target, and 4.61 for hitting. Cycle I action II got was passing (throwing-catching activity) which got 6.12, running around the field got 36.93, throwing at the target got 7.03, and hitting the ball got5.55, each in the average. Cycle II action I was passing (throwing-catching activity) got 6.76, runing got 36.62, throwing at the target got 7.67, hitting the ball got 6.97, each in the average. cycle II action II was, in average, passing (throwing-catching activity) got 7.39, running 36.38, throwing at the target got 8.33, and hitting the ball got 6.79. The conclusion from this study is the efforts to modify instruments in baseball game can improve 4th (fourth) grade students’ learning outcomes in SDN Caringin Nunggal Cianjur.
Key word : classroom action research, Modify Instruments, Learning Outcomes, kasti games
(6)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR/BAGAN ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Perumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Pembatasan Penelitian ... 6
G. Definisi Operasional ... 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Pengertian Pembelajaran ... 8
2. Tujuan Belajar ... 10
(7)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
4. Hasil Belajar ... 11
5. Pengertian Aktifitas ... 12
6. Permainan Bola Besar dan Bola Kecil ... 13
a. Permainan Bola Besar ... 14
b. Permainan Bola Kecil ... 15
c. Jenis - Jenis Permainan Bola Kecil ... 16
d. Permainan Kasti ... 16
e. Aturan Dasar Permainan Kasti ... 16
f. Bentuk Lapangan Kasti ... 20
g. Gerak Dasar Permainan Kasti... 21
7. Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 28
a. Pengertian Media Pendidikan Jasmani... 28
b. Modifikasi Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 30
8. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ... 31
9. Struktur Modifikasi permainan Olahraga ... 35
B. Kerangka Pemikiran ... 36
C. Hipotesis Tindakan ... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian ... 39
B. Prosedur Penelitian dan Rencana Tindakan ... 39
1. Prosedur Penelitian ... 40
2. Rencana Tindakan ... 42
(8)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 46
1. Instrumen Penelitian ... 47
2. Tenik Pengumpulan Data ... 53
E. Prosedur Pengolahan Data dan Analisis Data ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 56
B. Data Hasil Observasi ... 60
C. Analisis Data ... 80
D. Paparan Pendapat Peserta Didik dan Guru ... 82
E. Diskusi Penemuan ... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 87
LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(9)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Observasi Awal ... 59
Tabel 4.2 Proses Pembelajaran Siklus I tindakan I ... 62
Tabel 4.3 Lembar Tes Siklus I Tindakan I ... 64
Tabel 4.4 Proses Pembelajaran Siklus I Tindakan 2 ... 68
Tabel 4.5 Lembar Tes Siklus I Tindakan 2 ... 70
Tabel 4.6 Proses Pembelajaran Siklus II Tindakan I ... 72
Tabel 4.7 Lembar Tes Siklus II Tindakan I ... 73
Tabel 4.8 Proses Pembelajaran Siklus I Tindakan II ... 76
(10)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
DAFTAR GAMBAR/BAGAN
Gambar 2.1 Lapangan Kasti ... 20
Gambar 2.2 Cara Melempar Bola ... 21
Gambar 2.3 Cara Memegang Bola …... 22
Gambar 2.4 Cara Melempar Bola Melambung ... 23
Gambar 2.5Cara Melempar Bola Mendatar... 24
Gambar 2.6 Cara Menangkap Bola ………... 25
Gambar 2.7 Cara Memegang Pemukul Kasti ……... 26
Gambar 2.8 Cara Memukul Bola Kasti ………... 27
Gambar 2.9 Pukulan Mendatar ………... 27
Gambar 2.10 Pukulan Merendah ... 28
Gambar 3.1 Siklus pelaksanaan Tindakan Kelas ... 41
Gambar 3.2 Lempar Tangkap ... 49
Gambar 3.3 Gambar Lapangan tes lari ... 50
Gambar 3.4 Tes Lempar Target ... 51
Gambar 3.5 Gambar Lapangan Tes Fungo Beating ... 52
(11)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
DAFTAR GRAFIK
Diagram 4.1Diagram Peningkatan………81
(12)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...89
Lampiran 2 :Lembar Observasi Tes Awal………...127
Lampiran 3 : Hasil Penelitian ………. 129
(13)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
(14)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendasar untuk meningkatkan kualitas manusia seutuhnya. Disadari atau tidak pendidikan telah membuat perubahan terhadap perkembangan bangsa, baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Setiap negara yang merdeka tentu harus mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi serta mampu membangun dengan kekuatan sendiri. Menyadari hal itu para pendiri Negara Indonesia melalui pembukaan UUD 1945 alenia IV, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pernyataan ini diperkuat oleh pasal 31 UUD 1945 yaitu: 1) tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran dan 2) pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.
Usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat penyelenggaraan pendidikan melalui proses belajar mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik dengan kerangka dan sistem yang terstruktur. Sistem pendidikan nasional, paling tidak dapat diidentifikasikan dalam tiga fungsi mendasar, yaitu : (1) mencerdaskan kehidupan bangsa; (2) mempersiapkan tenaga kerja terampil dan ahli; (3) membina dan mengembangkan penguasaan teknologi. dari pernyataan tersebut diperlukan jasmani yang sehat dan terlatih antara lain melalui pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, guru diharapkan dapat mengajar berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan (olahraga), internalisasi nilai-nilai (sportivitas, kejujuran, kerjasama, disiplin, dan bertanggung jawab), dan pembiasaan pola hidup sehat. Proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan ini berbeda dengan proses pembelajaran mata
(15)
2
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
pelajaran lain yang didominasi oleh kegiatan didalam kelas yang lebih bersifat kajian teoritis. Kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani lebih dominan pada aktivitas fisik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang bersifat multidimensi (aspek psikomotorik, kognitif, dan apektif). Untuk itu kompetensi didaktik dan metodik mengajar merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang guru pendidikan jasmani. Meski demikian masih banyak guru pendidikan jasmani yang melaksanakan proses pembelajaran dengan cara permainan yang sebenarnya atau pembelajaran yang bersifat kecabangan olahraga tanpa memperhatikan siapa yang menjadi peserta didiknya, yang pertumbuhan dan perkembangannya berbeda dari satu siswa satu dengan yang lainnya.
Pembelajaran merupakan kegiatan yang formal yang dilakukan di sekolah. Dalam pembelajaran ini terjadi kegiatan belajar mengajar. Sagala (2008:61) menjelaskan bahwa “Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.”
Dalam pembelajaran terdapat beberapa komponen penting salah satunya adalah guru. Menurut Supandi (1992:8):
Guru merupakan faktor stategik lain yang mempunyai pengaruh nyata terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Begitu pentingnya kedudukan guru sebagai faktor strategi belajar mengajar, sehingga strategi belajar mengajar dapat dibataskan sebagai usaha meningkatkan daya guna interaksi guru dan siswa. Guru mempunyai kuasa yang besar untuk menetapkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Guru merupakan titik sentral dan kunci proses belajar mengajar yang menentukan pola membentuk lingkungan, menetapkan tujuan, dan menyusun bahan, dan penilaian proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar itu pada hakekatnya ada di tangan guru. Kekuasaan di tangan itu tentu saja harus dipergunakan demi kepentingan siswa.
Hingga saat ini, salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani ialah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Kondisi ini disebabkan beberapa faktor,diantaranya ialah terbatasnya kemampuan guru pendidikan jasmani dan terbatasnya sumber/buku yang digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani di sekolah. Samsudin (2008)
(16)
3
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
mengemukakan bahwa, :”Hingga dewasa ini, salah satu masalah yang dihadapi dengan pelaksanaan pendidikan jasmani adalah terbatasnya sarana dan prasarana penunjang dan bervariasinya kondisi pendidikan jasmani disekolah-sekolah”.
Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah, salah satunya adalah kurang kreatifnya guru pendidikan jasmani di sekolah dalam membuat dan mengembangkan sarana dan prasana yang ada disekolah, sehingga pembelajaran pendidikan jasmani disekolah dilaksanakan dalam kondisi monoton dan tujuan pembelajaran pendidikan jasmani belum tercapai.
Penggunaan proses pembelajaran yang cenderung dengan kecabangan olahraga yang monoton akan menyebabkan peserta didik kurang berpatisipasi dalam proses pembelajaran sebab dalam proses pembelajaran ini peserta didik mengikuti instruksi guru yang sesuai dengan yang diperintahkan dan pembelajaran ini menekankan pada teknik dasar bukan gerak dasar pembelajaran. Pembelajaran seperti itu membuat peserta didik kurang menunjukan potensi-potensi dari dirinya, sehingga peserta didik cenderung kurang aktif melakukan tugas gerak dan kurang fokus terhadap materi yang sedang dipelajarinya.
Materi, tujuan, proses pembelajaran, dan peserta didik (siswa) merupakan aspek penting yang saling terkait dan mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya yang harus diperhatikan oleh guru pendidikan jasmani. Ketika mengajar suatu bentuk keterampilan gerak, sudah selayaknya guru memperhatikan tingkat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan gerak siswanya tidak semata-mata hanya pada tujuan yang harus dicapai karena merupakan tujuan termuat dikurikulum.
Terkait dengan materi pembelajaran (bahan ajar), khususnya dalam bentuk permainan dan olahraga, banyak sekali jenis-jenis permainan yang harus diajarkan kepada siswa. permainan kasti merupakan salah satu permainan bola kecil yang tercantum dalam kurikulum 2013 sebagai bagian dari proses pendidikan jasmani di sekolah. Permainan ini sangat membutuhkan kerjasama dan kekompakan para pemain. Materi permainan kasti mulai diajarkan di kelas IV sekolah dasar.
(17)
4
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
Permainan kasti merupakan salah satu permainan bola kecil beregu juga merupakan cabang olahraga permainan yang sangat populer di Indonesia jauh sebelum zaman penjajahan. Bahkan pada zaman Belanda juga sudah dikenal masyarakat. Pada waktu itu permainan kasti sering dipertandingkan dalam kejuaraan antar sekolah, sehingga permainan ini sangat dikenal dan diajarkan di sekolah-sekolah menengah dan bahkan di masyarakat. Pada acara nasional permainan ini pernah dipertandingkan, tetapi belakangan ini mulai kurang dikenal dan terpinggirkan. Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul bola, melempar bola, dan menangkap bola serta kemampuan lari. Bagi sebagian siswa kelas IV SDN Caringin Nunggal Di Cianjur, pemahaman dan keterampilan memukul dan melempar bola pada permainan kasti kurang dikuasai karena guru penjas yang dulu pernah mengajar disana belum menyampaikan materi permainan kasti. Dengan alasan kurangnya fasilitas mengajar yang menyebabkan seorang guru tidak bisa menyampaikan materi sesuai RPP. Dengan masalah yang dihadapi di atas penulis mencoba memodifikasi alat pada permainan kasti agar siswa bisa menguasai dan memahami permainan kasti, alat yang dimodifikasi pada permainan kasti ini ialah bola, bola yang digunakan pada permainan kasti ini terbuat dari bola bekles yang di bungkus plastik yang dibulatkan dengan karet gelang sebagai pengikat, sama seperti bola pada permainan boy-boyan namun bola pada permainan kasti ini lebih besar ukurannya sama dengan bola tennis lapang. Karena kurangnya fasilitas pemukul menggunakan kayu yang panjang dan berdiameter bulat.
Mengacu pada uraian latar belakang dan permasalahan yang dihadapi oleh siswa di SDN Caringin Nunggal, penulis tertarik untuk menindaklanjutinya dengan mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK), dengan fokus penelitian “Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur”.
(18)
5
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
B.Identifikasi Masalah
Memperhatikan situasi di atas kondisi yang ada saat ini adalah : 1. Fasilitas pendukung proses pengajaran penjas di sekolah terbatas. 2. Rendahnya kualitas pembelajaran penjas.
3. Penerapan modifikasi alat khususnya untuk pembelajaran Permainan Bola Kasti masih belum dilakukan.
C.Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat di rumuskan ialah :
Apakah Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur?
D.Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diajukan, maka tujuan penelitian tindakan ini adalah:
Mengetahui apakah Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur.
E.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi peneliti, siswa, dan guru pendidikan jasmani dan semua pihak yang terkait dengan penelitian ini. 1. Manfaat Bagi Peneliti
Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini dapat menjawab semua pertanyaan yang ada dalam benak peneliti sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran permainan Kasti.
2. Manfaat Bagi Siswa
(19)
6
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
1) Anak-anak dapat mengetahui dan melakukan permainan Kasti dengan modifikasi alat.
2) Menambah wawasan dan pengalaman belajar gerak siswa. 3) Menambah minat dan motivasi siswa belajar pendidikan jasmani.
3. Manfaat bagi guru pendidikan jasmani dan semua pihak yang terkait dalam penelitian ini:
1) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran Kasti dengan modifikasi alat.
2) Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pendidikan jasmani dan tujuan-tujuannya.
F. Pembatasan Penelitian
Penulis membatasi ruang lingkup penelitiannya agar lebih terarah pada tujuan. Adapun pembatasan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan di SDN Caringin Nunggal Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.
2. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas IV yang berjumlah 33 orang siswa di SDN Caringin Nunggal Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.
3. Adapun hal-hal yang akan diteliti dalam penelitian ini Upaya Memodifikasi Alat Pada permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Caringin Nunggal Cianjur.
4. Jenis permainan bola kecil hanya difokuskan pada permainan kasti.
G.Defenisi Operasional
Untuk mempermudah serta menghindari salah penafsiran terhadap istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka penulis perlu untuk memberikan definisi dalam judul penelitian sebagai berikut :
1. Pembelajaran. Sagala (2008:61) dijelaskan Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
(20)
7
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
2. Permainan bola kasti ialah permainan bola kecil yang berteknik dasar melampar bola, menangkap bola dan memukul bola ditambah dengan keterampilan menghindari sentuhan bola. Permainan ini dilakukan oleh 2 kelompok, dimana sebuah kelompok berfungsi sebagai penjaga dan kelompok lainnya berfungsi sebagai pemain atau pemukulnya.
3. Menurut Ridwan dan Sulaeman (2008 :13-19), Permainan bola kasti ialah permainan bola kecil yang berunsur gerak dasar melempar bola, menangkap bola, dan memukul bola. Ditambah dengan keterampilan menghindari sentuhan bola.
(21)
8
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
(22)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Di samping itu metode penelitian juga merupakan syarat mutlak dalam suatu penelitian sebab baik atau tidaknya penelitian tergantung dari pertanggung jawaban dari metode penelitian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK bukan sekedar mengajar, PTK mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar, dan menggunakan kesadaran kritis terhadap dirinya sendiri untuk bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran. PTK mendorong guru untuk berani bertindak dan berpikir kritis dalam mengembangkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan bertanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional.
Ebbut (wiraatmaja, 2008:60) “mengemukakan penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tidakan tersebut”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajarn mereka dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam bentuk proses pengkajian berdaur (siklus) yang dinyatakan dalam bentuk spiral yang melukiskan siklus demi siklus. Setiap siklus terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dari refleksi muncul permasalahan yang perlu mendapat perhatian sehingga perlu dilakukan siklus berulang sampai permasalahan tersebut bisa diatasi.
(23)
40
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
Adapun langkah-langkah PTK dilakukan melalui empat tahap, yaitu sebagai berikut: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
B. Prosedur Penelitian dan Rencana Tindakan 1. Prosedur Penelitian
Arikunto (2002:83) mengemukakan konsep pokok penelitian tindakan terdiri dari komponen pokok yang menunjukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perencanaan atau planning
b. Tindakan atau acting
c. Pengamatan atau observing dan d. Refleksi atau reflecting
Sedangkan menurut Raka Joni dalam (Depdikbud, PTK kelas 22, 1999) terdapat lima tahap penelitian tindakan kelas sebagai berikut:
a. Pengembangan fokus masalah penelitian b. Perencanaan tindakan perbaikan
c. Perencanaan tindakan perbaikan, observasi, dan interprestasi d. Analisis dan refleksi
e. Perencanaan tindak lanjut
Rancangan penelitian yang dilakukukan dalam penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin. Konsep pokok penelitian Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu “perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting)”.
Berdasarkan langkah-langkah penelitian tindakan maka untuk mempermudah alur penelitian dibutuhkan skema prosedurnya. Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:
(24)
41
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
Gambar 3.1 Alur penelitian PTK
Adaptasi dari model PTK Lewin yang ditafsirkan oleh Kemmis (Wiraatmaja, 2008: 62)
Atas dasar itu maka upaya pemecahan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan berbagai tindakan yaitu:
a. Pengamatan (observing), yaitu guru dan peneliti mengamati (mencatat) proses pembelajaran permainan bola kasti dengan menggunakan bola yang terbuat dari bola bekles yang dilapisi plastik, dalam permainan bola kasti di SDN Caringin Nunggal Kabupaten Cianjur. Aktivitas
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Siklus Berikutnya Perencanaan
(25)
42
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
siswa yang diamati berkaitan dengan sikap dan perilaku sebelum (pada tahap persiapan), selama dan sesudah melaksanakan aktivitas belajar permainan bola kasti dengan menggunakan bola yang terbuat dari plastik. Ini bertujuan untuk mengetahui minat dan motivasi serta kendala pada saat mempelajari keterampilan dasar permainan bola kasti serta pemahaman dan kemampuan awal (dasar) melakukan gerakan bermain bola kasti menggunakan bola yang terbuat dari plastik dalam permainan bola kasti.
b. Menetapkan skenario pembelajaran dalam bentuk rancangan penelitian (planning), yaitu peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran keterampilan dasar bermain kasti dalam permainan bola kasti sederhana.
c. Menerapkan skenario pembelajaran (acting), yaitu peneliti dan guru melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan.
d. Refleksi, maksudnya adalah peneliti dan guru menganalisis hasil yang telah dilaksanakan untuk kemungkinan terjadinya perubahan rencana tindakan serta perubahan perilaku atau penguatan perilaku siswa dalam proses belajarnya guna menguasai keterampilan dasar permainan Kasti dengan menggunakan bola kasti.
2. Rencana Tindakan
Dalam menentukan tindakan, peneliti berperan sebagai aktor (guru) dibantu oleh observer (guru pendidikan jasmani) untuk melakukan rancangan tindakan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh peneliti dan observer diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahapan ini peneliti dan observer menentukan suatu perencanaan tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat rencana pembelajaran dengan menerapkan variasi bentuk tugas gerak yang sistematis dalam pembelajaran permainan Kasti. 2. Membuat lembar observasi yaitu:
(26)
43
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
a. Catatan-catatan yang digunakan sebagai media untuk mencatat semua kejadian yang muncul selama proses pembelajaran. Catatan-catatan ini harus tertib dan sistematis karena akan menjadi sumber informasi dalam proses pengolahan data dan analisis data.
b. Dengan menggunakan alat elektronik (videorecorder) untuk merekam atau mendokumentasi fakta dan data-data penting yang diambil selama proses pembelajaran berlangsung. Ini dapat di jadikan bahan untuk koreksi dan evaluasi guru perbaikan proses tindakan pembelajaran ditahap berikutnya.
3. Membuat jurnal harian yang digunakan sebagai alat pengumpul data yang berkenaan dengan aspek-aspek kegiatan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran permainan Kasti dengan menggunakan bola yang terbuat dari plastik terhadap waktu aktif belajar siswa. Penerapan proses modifikasi pembelajaran bola Kasti dengan selalu mempertimbangkan esensi kegiatan belajar siswa. Sebagai bahan pertimbangan maka proses modifikasi hendaknya merujuk pada pernyataan yang diungkapkan oleh Suherman (2000) bahwa ada empat aspek yang dimodifikasi dari pembelajaran pendidikan jasmani yaitu: a. Modifikasi tujuan pembelajaran
b. Modifikasi materi pembelajaran c. Modifikasi lingkungan pembelajaran d. Modifikasi evaluasi pembelajaran
4. Menyiapkan sarana dan prasarana (fasilitas dan alat) untuk kegiatan pembelajaran permainan bola kasti dengan bola yang terbuat dari plastik.
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam proses pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai aktor (guru) yang terjun langsung untuk melaksanakan pembelajaran permainan kasti dengan menggunakan bola yang terbuat dari plastik pada permainan kasti melalui penerapan variasi bentuk tugas gerak yang sistematis.
(27)
44
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
1. Peneliti menerapkan variasi bentuk tugas gerak yang sistematis dalam pembelajaran permainan kasti dengan menggunakan bola yang terbuat dari plastik yang telah dirancang dalam suatu pengajaran (skenario pembelajaran).
2. Peneliti mengajar langsung dilapang sekaligus melakukan pengamatan terhadap siswa yang belajar. Proses pengamatan harus disadari dengan sadar, kritis, sitematis, dan objektif.
3. Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran berlangsung ke dalam lembar observasi yang telah disiapkan.
c. Alternatif Pemecahan
Berdasarkan hasil pengamatan dan catatan yang ada dijadikan bahan solusi yang tepat untuk melakukan tindakan-tindakan perbaikan proses pembelajaran untuk petremuan atau pelaksanaan tindakan berikutnya.
d. Observasi
Untuk mempermudahkan pelaksanaan observasi, peneliti dibantu oleh observer (guru pendidikan jasmani). Objek yang diamati adalah seluruh aktivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan, baik berupa perubahan yang bersifat individu maupun secara kelompok. Bentuk-bentuk observasi yang dapat dilakukan adalah:
1. Observasi peer (Pengamatan sejawat)
Observasi peer adalah observasi terhadap pengajaran seseorang oleh orang lain (biasanya sesama guru atau teman sejawat). Dalam observasi ini seseorang guru bertindak sebagai pengamat untuk guru yang lain (Dikdasmen, 1993:37-38).
2. Observasi Terstruktur
Pelaksanaan observasi terstruktur dilakukan peneliti dengan cara bertanya kepada siswa. Peneliti sebagai guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa kemudian siswa menjawabnya.
(28)
45
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
e. Analisis dan Refleksi
Berdasarkan data yang terkumpuldilakukanlah analisis. Berdasarkan analisis data kemudian peneliti melakukan refleksi atau perbaikan terhadap rencana dari tindakan berikutnya.
Berdasarkan uraian di atas tindakan peneliti yang akan dilakukan terdiri dari tiga siklus yang sebagai berikut:
Siklus I (Tindakan I dan 2)
1. Perencanaan
Fokus tindakan pada pergerakan tangan. Tugas geraknya adalah melakukan gerakan lempar tangkap berpasangan. Diakhir kegiatan dilakukan game (permainan) yang mengarah kepada penguasaan keterampilan dasar lempar tangkap bola. Pelaksanaan Tindakan
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran (KBM) sesuai dengan rencana (skenario pembelajaran) yang telah ditetapkan di tindakan I dan II.
3. Observasi
Mengamati proses pembelajran sekaligus mengevaluasi penguasan tugas gerak yeng sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di tindakan I dan II.
4. Refleksi
Mengavaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai pada tindakan I dan II untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus II.
Siklus II (Tindakan I dan 2)
1. Perencanaan
Tugas geraknya adalah latihan melakukan gerakan memukul bola menggunakan alat bantu tongkat yang telah dimodifikasi yang sesuai dengan karakteristik anak. Selain itu, bola yang digunakan pun sudah dimodifikasi menggunakan bola yang terbuat dari bahan plastik,
2. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran (KBM) sesuai dengan rencana (skenario pembelajaran) yang telah ditetapkan di tindakan I dan II.
(29)
46
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
3. Observasi
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di tindakan I dan II.
4. Refleksi
Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses hasil yang dicapai pada tindakan I dan II sebagai akhir dari pelaksanaan tindakan kelas yang kemudian memasuki tahap pengolahan dan analisis data.
C. Lokasi, Subjek, dan Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Tempat yang dijadikan penelitian ini adalah SD Negeri Caringin Nunggal Jl. Buniaga Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Alasan memilih SDN Caringin Nunggal berdasarkan pertimbangan:
a. Tersedianya lapangan yang cukup luas untuk melakukan pembelajaran permainan bola kasti.
b. Sebagian besar siswa kelas IV SDN Caringin Nunggal memiliki ketertarikan yang masih rendah terhadap permainan kasti serta masih rendahnya keterampilan dasar bermain kasti yang dimiliki oleh sebagian besar siswa, khususnya siswa perempuan.
c. Peneliti sendiri adalah salah satu Guru yang mengajar di SDN Caringin Nunggal yang memiliki keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak siswa dan juga terus berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah upaya meningkatkan kererampilan dalam permainan kasti dengan menggunakan bola modifakasi dalam permainan kasti melalui penerapan variasi bentuk tugas gerak yeng sistematis. Penelitian ini berkenaan dengan hampir semua aspek yang terkait dengan proses pembelajaran permainan kasti, dalam permainan kasti meski didominasi oleh perubahan yang dialami siswa tetapi guru tidak lupa menjadi bahan perhatian sebagai bagian dari
(30)
47
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Sampel yang diambil berjumlah 33 orang siswa kelas IV SDN Caringin Nunggal.
Peneliti bertindak sebagai guru yang terjun ke lapangan untuk menyajikan pembelajaran yang dibantu oleh guru yang lainnya sebagai mitra peneliti dan observer selama penelitian berlangsung.
3. Data Penelitian
Data-data atau informasi yang dijadikan sumber untuk kepentingan analisis guna memecahkan masalah penelitian berasal dari:
1. Hasil wawancara antara peneliti, observer, dan siswa.
2. Aktivitas yang ditunjukan oleh seluruh siswa dan perilaku guru selama proses pembelajaran dalam tindakan penelitian. Informasi ini diperoleh dari penelitian sebagai guru melalui proses observasi dan observer melalui observasinya pada setiap tindakan pembelajaran selama penelitian berlangsung.
Berdasarkan itu pula maka data penelitian diklasifikasikan menjadi dua jenis sumber data yang berasal dari:
a. Siswa: melalui perubahan perilaku berkenaan dengan keterampilan bermain kasti menggunakan bola modifikasi terhadap waktu aktif belajar siswa dalam permainan kasti.
b. Guru: catatan jurnalnya dan data penelitian dari setiap perubahan tindakan pada setiap observasi dan refleksi dari setiap kegiatan
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian
Dalam mengukur data dari sampel yang diteliti digunakan intrumen.Menurut Sugiyono (2010:102) intrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur Fenomena alam maupun social. Sedangkan menurut Arikunto (2002:126) intrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan metode.
Berdasarkan hal tersebut, untuk memperoleh data hasil penelitian yang berupa hasil belajar keterampilan permainan bola kecil, digunakan intrumen
(31)
48
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
penelitian berupa tes. Menurut pendapat Nurhasan (2007:3) menjelaskan bahwa: tes merupakan suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk memperoleh data yang objektif tentang hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini alat ukur/tes yang digunakan adalah untuk mengetahui keterampilan gerak dasar kasti. Adapun item-item tes keterampilan gerak dasar kasti dalam Nurhandayati (2011:35) adalah sebagai berikut:
1. Lempar Tangkap (frekwensi) 2. Lari mengelilingi Lapangan Kasti 3. Lempar Target
4. Memukul (beating)
Berikut ini adalah penjelasan dari butir-butir tes keterampilan gerak dasar kasti untuk siswa sekolah dasar yang akan diukur.
a. Lempar Tangkap (frekuwensi)
Tes lempar tangkap (frekuwensi) memiliki validitas 0,8 dan realibilitas 0,9
Alat dan fasilitas
- Bola kasti, stop watch, meteran, dinding yang telah diberi, garis pembatas, pluit
Target
- Sebuah target berbentuk garis melintang yang diletakan pada dinding setinggi 99cm dari titik tengah ke lantai.
- Pada target diberi jarak lempar sepanjang 3m.
Pelaksanaan Tes
- Subyek berdiri dibelakang garis star berjarak 3 m dari dinding, - Kemudian pada saat pluit pertama ditiupkan subyek melempar
bola diatas garis target yang melintang sebanyak-banyaknya selama 30 detik. Tes ini diberikan 1 kali kesempatan.
(32)
49
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
1m
3m testi
Gambar 3.2 Test lempar – tangkap
Nurhandayati. ( 2011) Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning dalam Permainan Bola kecil
Keterangan Rentang skor penilaian acuan norma
Sangat baik : > 15
Baik : 12 - 14
Cukup : 9 - 11
Kurang : 6 - 8
Sangat Kurang : kurang dari 6
b. Lari Mengelilingi Lapangan Kasti
Tes lari mengelilingi lapangan kasti memiliki validitas : 0,3 dan realibilitas :0,5
Alat dan fasilitas
- Lapangan kasti, peluit, stop watch
Pelaksanaan tes
- Subyek berdiri ditempat ruang pelambung dengan aba-aba siap berlari.
(33)
50
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
- Pada saat pluit ditiupkan maka subjek lari mengelilingi lapangan kasti dengan catatan harus melewati tiap tiang hinggap pertama hingga menginjak ruang pelambung kembali.
Teknik penskoran
- Lamanya waktu yang ditempuh dalam melakukan tes lari
mengelilingi lapangan kasti. (untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.3)
Penjelasan dalam gambar.
60m
a 5m b
c 5m
30m d 5m
(testee) 15m
30m Gambar 3.3
Diagram Lapangan tes Lari Mengelilingi Lapangan Kasti
Nurhandayati. ( 2011) Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning dalam Permainan Bola kecil
c. Lempar target
Tes lempar target memiliki validitas 0,6 dan realibilitas 0,7
Alat dan fasilitas
- Bola kasti, dinding yang telah diberi lingkaran target lemparan, peluit
Target
- Sebuah target berbentuk lingkaran diletakan pada dinding setinggi 99 cm, dari titik tengah lingkaran tersebut ke lantai.
(34)
51
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
- Pada target tersebut dibuat 3 buah lingkaran masing – masing lingkaran ber- radius, 3 inch, 11 inch, 21 inch, 33 inch, dengan urutan skor dari tiap lingkaran sebagai berikut : 5;4; dan 3
- Bila bola tidak dapat mengenai sasaran 5;4; dan 3 maka subyek diberikan skor dengan nilai 0.
- Kesempatan melempar sebanyak 3 kali
Cara menskor
- Skor terbanyak yang diperoleh setelah pelaksanaan tes selesai kemudian dijumlahkan.
Penjelasan dalam gambar
13,6m Testi
Gambar 3.4 Tes Lempar Target
Nurhandayati. ( 2011) Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning dalam Permainan Bola kecil
Keterangan Rentang skor penilaian acuan norma
Sangat baik : 15
Baik : 12- 14
Cukup : 9 - 11
Kurang : 6 - 8
Sangat Kurang : kurang dari 6
3
4
(35)
52
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
d. Memukul Bola
Tes memukul memiliki validitas 0,6 dan realibilitas 0,7 Tujuan: mengukur komponen power
Alat dan Fasilitas
- Meteran, lapangan kasti, bola kasti, pemukul/tongkat, peluit.
Pelaksanaan Tes
- Subyek berdiri di tempat pemukul atau rumah.
- Kemudian subyek melambungkan bola sendiri dan segera dipukul. - Kesempatan memukul bola sebanyak 3 kali. (lihat gambar 3.4)
Cara Menskor
- Menghitung jarak bola tepat berhenti pada jarak 5,4,3, dan 2. - Untuk nilai satu apabila subyek tidak mengenai bola
- Skor terbanyak yang diperoleh setelah pelaksanaan tes selesai kemudian dijumlahkan.
b
c
d
2 3 4 5
x (testee)
Gambar 3.5
Diagram lapangan tes fungo beating
Nurhandayati. ( 2011) Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning dalam Permainan Bola kecil
(36)
53
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
Keterangan Rentang skor penilaian acuan norma
Sangat baik : 15
Baik : 12 - 14
Cukup : 9 - 11
Kurang : 6 - 8
Sangat Kurang : kurang dari 6
2. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada setiap perlakuan dalam proses pembelajaran kasti terhadap waktu aktif belajar siswa dalam permainan kasti dengan menggunakan bola yang terbuat dari bola bekles dilapisi plastik. Selain peneliti yang terjun sebagai pengajar dan sekaligus melakukan observasi, proses pengumpulan data dibantu pula oleh observer (mitra sejawat) selama proses pembelajaran dilakukan.
Wawancara pada umumnya dilakukan disetiap akhir pembelajaran atau pelaksanaan tindakan. Setelah data-data terkumpul, kemudian data-data tersebut dipelajari dan ditelaah dengan seksama dan diteliti untuk kemudian direfleksi melalui rencana perbaikan-perbaikan terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran berikutnya.
E. Prosedur Pengolahan Data dan Analisis Data
Proses pengolahan data seiring dengan proses pelaksanaan tindakan pembelajaran sebagai bentuk rancangan pengolahan data kualitas (Nasution, 1996:114) dalam kerangka peneliti tindakan kelas. Sedangkan analisis data biasanya dilakukan pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, namun demikian untuk kepentingan tertentu analisis datapun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di setiap selesainya satu tahap tindakan pembelajaran. Secara umum kegiatan pengolahan data dan analisis data dalam proses penelitian data dalam proses penelitian ini adalah:
1. Mengumpulkan format hasil observasi dari setiap kegiatan pembelajran pada setiap tindakan penelitian yang sudah dilaksanakan.
(37)
54
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
2. Membandingkan jumlah siswa yang sudah mampu melakukan tugas gerak pada setiap tindakan penelitian yang dilaksanakan.
3. Menganalisa perubahan perilaku siswa dari seluruh format observasi dan catatan guru setelah tiga tindakan pembelajaran dilaksanakan.
4. Menganalisa hasil tes awal dan tes akhir waktu aktif belajar siswa dalam pembelajaran permainan kasti dengan menggunakan bola bekles yang dilapisi plastik.
Secara lebih detail lagi sebelum data dioalah dan dianalisa ada beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
1. Pengolahan dan Kategorisasi Data
Data mentah yang terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan tes dikelompokan menjadi unit-unit dengan memperhatinkan karakteristikan data mentah. Berdasarkan unit-unit yang ada lalu diterapkan kategorisasi. Dalam pengolahan data ini, hasil belajar dalam permainan kasti dengan menggunakan bola bekles yang dilapisi plastik melalui penerapan variasi bentuk tugas gerak yang sistematis dikategorikan sebagai aktivitas siswa yaitu kemapuan siswa bermain kasti, kesalahan siswa dalam bermain kasti, dan perilaku siswa selama belajar permainan kasti.
Dalam penelitian ini akan dicari simpangan baku dari masing-masing tes. Nilai tersebut akan dibandingkan untuk kepentingan statistik. Berikut adalah rumus untuk menghitung simpangan baku:
S =
√
( ̅
Keterangan: S = Simpangan Baku
= skor yang dicapai seseorang
̅ = nilai rata-rata
(38)
55
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
2. Validasi
Tahap validasi melalui empat tahapan yang terdiri dari:
a. Trianggulasi maksudnya adalah rumusan hipotesa tersebut divalidasi berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda dimana masing-masing sudut pandang mengakses data yang relevan dengan situasi proses pembelajaran (Nasution, 1996:115). Ketiga sudut pandang tersebut adalah:
1) Peneliti sebagai pengajar (mengakses intropeksi diri terhadap pembelajaran yang sedang dan telah di slenggarakannya).
2) Siswa (mengakses reaksi terhadap apa saja dan bagaimana proses pembelajaran yang diberikan oleh peneliti sebgaia pengajar). 3) Observer yaitu mitra peneliti (guru pendidikan jasmani) yang
memberikan masukan terhadap proses pembelajaran yang disajikan oleh peneliti sebagai pengajar.
b. Member chek yaitu mencek kebenaran dan kesahihan data temuan penelitian dengan mendiskusikan dengan observer pada setiap akhir tindakan pembelajaran (Nasution, 1996:114)
c. Audit Trail (Nasution, 1996:120) yaitu mencek kebenaran hasil penelitian dengan mengkonfirmasikan pada bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dan mencek kesahihan pada sumber dta hasil member chek.
d. Expert opinion (Nasution 1996:116) adalah pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan penelitian dengan para pembimbing peneliti ini.
(39)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, upaya modifikasi alat pada permainan kasti sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa dalam kemampuan gerak dasar permainan kasti. Karena dengan modifikasi permainan siswa akan lebih merasa tertarik dan senang dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Guru dikatakan berhasil dalam mengajar apabila mempunyai strategi mengajar atau gaya mengajar dengan baik, sehingga siswa akan merasa tertarik dan aktif dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
Proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilaksanakan harus mempunyai daya tarik untuk siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dalam hal ini seperti proses pembelajaran yang menyenangkan dan terdapat unsur kebebasan gerak siswa serta dalam proses penemuan masalah dan pemecahan masalah yang dihadapi saat pembelajaran.
Pembelajaran yang dilaksanakan pada penelitian ini dengan penerapan modifikasi permainan sangat berpengaruh terhadap perkembangan gerak dasar dan pemahaman permainan kasti. Dilihat dari setiap siklus yang dilaksanakan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dalam hal ini kemampuan siswa dalam permainan kasti dan kemampuan gerak dasar sangat dipengaruhi hasil peningkatan belajar dengan pengaplikasian modifikasi permainan.
Penerapan modifikasi permainan di SD Negeri Caringin Nunggal untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani belum terlaksana dengan baik, hal ini karena guru tidak memahami dengan baik tentang modifikasi permainan.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang diteliti penulis bahwa siswa dalam kemampuan awal dengan penerapan modifikasi permainan dapat berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar gerak dasar permainan kasti siswa SD Negeri Caringin Nunggal.
(40)
86
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai saran setelah melaksanakan serangkaian pelaksanaan tindakan. Penulis berharap beberapa saran yang diberikan berikut dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Adapun beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai masukan dan saran adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini membuktikan bahwa menggunakan modifikasi alat pada permainan kasti memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar gerak dasar permainan kasti , sehingga penulis menyarankan untuk menggunakan modifikasi permainan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
2. Bagi sekolah dapat mendukung terhadap proses pembelajaran pendidikan jasmani untuk kemajuan dan keterampilan siswa dalam berolahraga.
3. Guru pendidikan jasmani, disarankan untuk selalu mengembangkan pembelajaran aktivitas permainan bola kecil dan inovasi-inovasi baru dalam pendidikan jasmani melalui berbagai kegiatan pendidikan maupun non pendidikan, seperti memperluas keilmuan tentang pendidikan jasmani baik melalui kegiatan literature, media masa dan forum-forum ilmiah lainnya. 4. Bagi siswa, diharapkan dapat memberikan berbagai dukungan terhadap
proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Karena untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran, perlu didukung oleh semua pihak termasuk sarana dan prasarana yang mencukupi.
5. Bagi orang tua, diharapkan dapat membantu untuk mendukung siswa dengan memberikan motivasi belajar. Karena waktu di rumah lebih banyak dibandingkan dengan waktu siswa di sekolah.
6. Kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya yang mau melanjutkan penelitian dengan kajian yang sama supaya menggunakan sampel yang lebih banyak dan kelas yang berbeda.
7. Bagi seluruh pembaca dari berbagai kalangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
(41)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. (2011). Perbandingan Pendekatan Taktis Dengan Teknis Terhadap Hasil Belajar Permainan Bola Kecil. Bandung: Skripsi Prodi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bahagia, Yoyo. Dan Sufyar Mujianto. (2010). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas.
Bandung: FPOKUniversitas Pendidikan Indonesia.
Brown, H. Douglas. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa (Edisi Kelima). USA: Pearson Education, Inc.
Burhanuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Depdikbud Direktorat Pendidikan Dasar Menengah Departemen Pendidikan Menengah Umum (1999). Penelitian Tindakan (Action Reserach). Jakarta FPOK UPI : Tidak Diterbitkan
Hendrayana, Yudi. (2003). Pembelajaran Permainan Dasar. Bandung: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Husna. (2012). Modifikasi Pembelajaran Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Permainan Bulutangkis. Bandung: Skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.
Mahendra, Agus. (2008). Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik. Bandung: FPOK UPI.
Nurhandayati. ( 2011) Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning dalam Permainan Bola kecil di SDN III Awiraranca Kabupaten Kuningan. Skripsi
Poerwati, Y. (2007). Jam Pelajaran Olahraga Jauh dari Mencukupi.
DEPDIKNAS
Pringgawidagda, Suwarna. 2002. Strategi Pengguasaan Berbahasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
(42)
88
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
P. Sutoto. Dkk. (1993). Pendidikan Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik. Jakarta: Depdikbud, Proyek Penataran Guru Penjaskes SD Setara D-II. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
Ridwan I dan Sulaeman I. (2008). Olahraga dan Permainan Bola Kecil dan Bola Besar. Bandung: PT Widya Duta Grafika.
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Rombepajung. 1988. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Depdikbud Dirjend Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Sagala ( 2008 ) Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta Bandung
Sa’ud, Udin S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajarn. Makalah dalam Lokakarya di FPOK UPI Bandung.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyanto dan Sudjarwo, (1991). Materi Pokok Perkembangan dan Belajar Gerak Buku I Modul 1-6. Jakarta: Depdikbud Proyek Penataran Guru SD setara D-II Bagian Proyek Penataran Guru Penjas SD setara D-II.
Supandi ( 1992 ) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Suparlan, Ajang. DKK. Permainan Bola Kecil. Bandung. FPOK UPI
Suprijono, Agus. 2009. Coopertative Learning: Teori dan Aplikasi PIKEM. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Wiraatmaja, Rochiat. ( 2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://infomediakita.blogspot.com/2012/03/makalah-permainan-kasti.html
http://campoercampur.blogspot.com/2012/02/permainan-bola-besar-dan-bola-kecil.html
(1)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
2. Membandingkan jumlah siswa yang sudah mampu melakukan tugas gerak pada setiap tindakan penelitian yang dilaksanakan.
3. Menganalisa perubahan perilaku siswa dari seluruh format observasi dan catatan guru setelah tiga tindakan pembelajaran dilaksanakan.
4. Menganalisa hasil tes awal dan tes akhir waktu aktif belajar siswa dalam pembelajaran permainan kasti dengan menggunakan bola bekles yang dilapisi plastik.
Secara lebih detail lagi sebelum data dioalah dan dianalisa ada beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
1. Pengolahan dan Kategorisasi Data
Data mentah yang terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan tes dikelompokan menjadi unit-unit dengan memperhatinkan karakteristikan data mentah. Berdasarkan unit-unit yang ada lalu diterapkan kategorisasi. Dalam pengolahan data ini, hasil belajar dalam permainan kasti dengan menggunakan bola bekles yang dilapisi plastik melalui penerapan variasi bentuk tugas gerak yang sistematis dikategorikan sebagai aktivitas siswa yaitu kemapuan siswa bermain kasti, kesalahan siswa dalam bermain kasti, dan perilaku siswa selama belajar permainan kasti.
Dalam penelitian ini akan dicari simpangan baku dari masing-masing tes. Nilai tersebut akan dibandingkan untuk kepentingan statistik. Berikut adalah rumus untuk menghitung simpangan baku:
S =
√
( ̅ Keterangan: S = Simpangan Baku= skor yang dicapai seseorang
̅ = nilai rata-rata
(2)
55
2. Validasi
Tahap validasi melalui empat tahapan yang terdiri dari:
a. Trianggulasi maksudnya adalah rumusan hipotesa tersebut divalidasi berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda dimana masing-masing sudut pandang mengakses data yang relevan dengan situasi proses pembelajaran (Nasution, 1996:115). Ketiga sudut pandang tersebut adalah:
1) Peneliti sebagai pengajar (mengakses intropeksi diri terhadap pembelajaran yang sedang dan telah di slenggarakannya).
2) Siswa (mengakses reaksi terhadap apa saja dan bagaimana proses pembelajaran yang diberikan oleh peneliti sebgaia pengajar). 3) Observer yaitu mitra peneliti (guru pendidikan jasmani) yang
memberikan masukan terhadap proses pembelajaran yang disajikan oleh peneliti sebagai pengajar.
b. Member chek yaitu mencek kebenaran dan kesahihan data temuan penelitian dengan mendiskusikan dengan observer pada setiap akhir tindakan pembelajaran (Nasution, 1996:114)
c. Audit Trail (Nasution, 1996:120) yaitu mencek kebenaran hasil penelitian dengan mengkonfirmasikan pada bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dan mencek kesahihan pada sumber dta hasil member chek.
d. Expert opinion (Nasution 1996:116) adalah pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan penelitian dengan para pembimbing peneliti ini.
(3)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, upaya modifikasi alat pada permainan kasti sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa dalam kemampuan gerak dasar permainan kasti. Karena dengan modifikasi permainan siswa akan lebih merasa tertarik dan senang dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Guru dikatakan berhasil dalam mengajar apabila mempunyai strategi mengajar atau gaya mengajar dengan baik, sehingga siswa akan merasa tertarik dan aktif dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
Proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilaksanakan harus mempunyai daya tarik untuk siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dalam hal ini seperti proses pembelajaran yang menyenangkan dan terdapat unsur kebebasan gerak siswa serta dalam proses penemuan masalah dan pemecahan masalah yang dihadapi saat pembelajaran.
Pembelajaran yang dilaksanakan pada penelitian ini dengan penerapan modifikasi permainan sangat berpengaruh terhadap perkembangan gerak dasar dan pemahaman permainan kasti. Dilihat dari setiap siklus yang dilaksanakan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dalam hal ini kemampuan siswa dalam permainan kasti dan kemampuan gerak dasar sangat dipengaruhi hasil peningkatan belajar dengan pengaplikasian modifikasi permainan.
Penerapan modifikasi permainan di SD Negeri Caringin Nunggal untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani belum terlaksana dengan baik, hal ini karena guru tidak memahami dengan baik tentang modifikasi permainan.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang diteliti penulis bahwa siswa dalam kemampuan awal dengan penerapan modifikasi permainan dapat berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar gerak dasar permainan kasti siswa SD Negeri Caringin Nunggal.
(4)
86
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai saran setelah melaksanakan serangkaian pelaksanaan tindakan. Penulis berharap beberapa saran yang diberikan berikut dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Adapun beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai masukan dan saran adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini membuktikan bahwa menggunakan modifikasi alat pada permainan kasti memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar gerak dasar permainan kasti , sehingga penulis menyarankan untuk menggunakan modifikasi permainan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani.
2. Bagi sekolah dapat mendukung terhadap proses pembelajaran pendidikan jasmani untuk kemajuan dan keterampilan siswa dalam berolahraga.
3. Guru pendidikan jasmani, disarankan untuk selalu mengembangkan pembelajaran aktivitas permainan bola kecil dan inovasi-inovasi baru dalam pendidikan jasmani melalui berbagai kegiatan pendidikan maupun non pendidikan, seperti memperluas keilmuan tentang pendidikan jasmani baik melalui kegiatan literature, media masa dan forum-forum ilmiah lainnya. 4. Bagi siswa, diharapkan dapat memberikan berbagai dukungan terhadap
proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Karena untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran, perlu didukung oleh semua pihak termasuk sarana dan prasarana yang mencukupi.
5. Bagi orang tua, diharapkan dapat membantu untuk mendukung siswa dengan memberikan motivasi belajar. Karena waktu di rumah lebih banyak dibandingkan dengan waktu siswa di sekolah.
6. Kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya yang mau melanjutkan penelitian dengan kajian yang sama supaya menggunakan sampel yang lebih banyak dan kelas yang berbeda.
7. Bagi seluruh pembaca dari berbagai kalangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
(5)
Muhammad Denny Supriatna Sadikin, 2014
Upaya Memodifikasi Alat Pada Permainan Kasti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Caringin Nunggal Cianjur
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. (2011). Perbandingan Pendekatan Taktis Dengan Teknis Terhadap Hasil Belajar Permainan Bola Kecil. Bandung: Skripsi Prodi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bahagia, Yoyo. Dan Sufyar Mujianto. (2010). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Brown, H. Douglas. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa (Edisi Kelima). USA: Pearson Education, Inc.
Burhanuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Depdikbud Direktorat Pendidikan Dasar Menengah Departemen Pendidikan Menengah Umum (1999). Penelitian Tindakan (Action Reserach). Jakarta FPOK UPI : Tidak Diterbitkan
Hendrayana, Yudi. (2003). Pembelajaran Permainan Dasar. Bandung: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Husna. (2012). Modifikasi Pembelajaran Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Permainan Bulutangkis. Bandung: Skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.
Mahendra, Agus. (2008). Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik. Bandung: FPOK UPI.
Nurhandayati. ( 2011) Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning dalam Permainan Bola kecil di SDN III Awiraranca Kabupaten Kuningan. Skripsi
Poerwati, Y. (2007). Jam Pelajaran Olahraga Jauh dari Mencukupi. DEPDIKNAS
Pringgawidagda, Suwarna. 2002. Strategi Pengguasaan Berbahasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
(6)
88
P. Sutoto. Dkk. (1993). Pendidikan Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik. Jakarta: Depdikbud, Proyek Penataran Guru Penjaskes SD Setara D-II. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
Ridwan I dan Sulaeman I. (2008). Olahraga dan Permainan Bola Kecil dan Bola Besar. Bandung: PT Widya Duta Grafika.
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Rombepajung. 1988. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta:
Depdikbud Dirjend Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Sagala ( 2008 ) Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta Bandung
Sa’ud, Udin S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajarn. Makalah dalam Lokakarya di FPOK UPI Bandung.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyanto dan Sudjarwo, (1991). Materi Pokok Perkembangan dan Belajar Gerak Buku I Modul 1-6. Jakarta: Depdikbud Proyek Penataran Guru SD setara D-II Bagian Proyek Penataran Guru Penjas SD setara D-II.
Supandi ( 1992 ) Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Suparlan, Ajang. DKK. Permainan Bola Kecil. Bandung. FPOK UPI
Suprijono, Agus. 2009. Coopertative Learning: Teori dan Aplikasi PIKEM. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Wiraatmaja, Rochiat. ( 2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://infomediakita.blogspot.com/2012/03/makalah-permainan-kasti.html
http://campoercampur.blogspot.com/2012/02/permainan-bola-besar-dan-bola-kecil.html