Pengaruh Dry Heat Treatment dengan Penundaan Waktu Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit ( Capsicum frutescens L. ).

PENGARUH Dry Heat Treatment
DENGAN PENUNDAAN WAKTU TANAM TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT
(Capsicum frutescens L.)

SKRIPSI

Oleh
I KADE DARMAWAN

KONSENTRASI AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

PENGARUH Dry Heat Treatment
DENGAN PENUNDAAN WAKTU TANAM
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)


SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh
I Kade Darmawan
NIM. 1205105016

KONSENTRASI AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

i


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia
dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti
bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan
plagiarism.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.

Denpasar, 13 Juli 2016
Yang menyatakan,

I Kade Darmawan
1205105016

ii


ABSTRAK
I Kade Darmawan. NIM 1205101516. Pengaruh Dry Heat Treatment dengan
Penundaan Waktu Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai
Rawit (Capsicum frutescens L.). Dibimbing oleh: Dr. Ir. I Dewa Nyoman
Nyana, M.Si. dan Ir. I Ketut Siadi, M.Si
Patogen virus yang menyebabkan penyakit merupakan masalah besar dalam
menurunkan hasil produksi cabai rawit. Semakin muda tanaman terinfeksi oleh
virus, semakin berat gejala penyakit yang ditimbulkan. Berdasarkan pernyataan ini,
perlu adanya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dry Heat
Treatment dengan penundaan waktu tanam terhadap pertumbuhan dan hasil cabai
rawit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 3
perlakuan dan 9 ulangan. Perlakuan yang diujikan terdiri dari Dry Heat Treatment
dengan penundaan waktu tanam (DHT + TT), Dry Heat Treatment (DHT), dan
kontrol (NT). Variabel pertumbuhan dan hasil tanaman yang diamati dalam
percobaan ini adalah tinggi tanaman, jumlah cabang primer (buah), kandungan
khlorofil daun, insiden penyakit, dan hasil panen (ton / ha). Hasil penelitian
menunjukkan Dry Heat Treatment dengan penundaan waktu tanam (DHT + TT)
memberikan hasil yang lebih baik dalam budidaya cabai dengan tinggi tanaman
86,27 cm meningkat 106,83% dibandingkan dengan kontrol (NT), jumlah cabang
12.61 meningkat 41,53% dibandingkan dengan kontrol (NT), dan hasil panen 17,21

ton/ha meningkat 256,87% dibandingkan dengan kontrol (NT).
Kata kunci: Cabai rawit, virus, Dry Heat Treatment, penundaan waktu tanam

iii

ABSTRACT
I Kade Darmawan. NIM 1205101516. The Effect of Dry Heat Treatment with
Time Delay Planting on Plant Growth and Yield of Chili Pepper (Capsicum
frutescens L.). Under Supervised by: Dr. Ir. I Dewa Nyoman Nyana, M.Sc. and
Ir. I Ketut Siadi, M.Si
Viral pathogens which cause disease is a major problem in reducing the
production of chili pepper. The younger the plants are infected by the virus, the
more severe symptoms of the disease caused. Based on this statement, it necessary
to do a research that aims to determine the effect of Dry Heat Treatment with a
delay time of planting on growth and yield of chili pepper. The research design used
was a randomized block design with three treatments and nine replications. The
treatments tested consists of Dry Heat Treatment with a delay time of planting
(DHT + TT), Dry Heat Treatment (DHT), and control (NT). The growth variable
and the yield that had been observed in these experiments were the plant height
(cm), number of primary branches, leaf chlorophyll content, incidence of disease,

and the yield (tons / ha). The results showed that Dry Heat Treatment with a delay
time of planting (DHT + TT) provides better results in the cultivation of chili with
86.27 cm plant height increased by 106.83% compared with controls (NT), the
number of branches 12.61 increased 41.53 % compared with controls (NT), and the
yield 17.21 tons / ha increased by 256.87% compared with controls (NT).
Keywords: Chili pepper, virus, Dry Heat Treatment, delay planting time

iv

RINGKASAN
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan komoditas hortikultura
yang sangat penting di Indonesia. Cabai rawit memiliki rasa yang lebih pedas
dibandingkan cabai besar karena kandungan zat capsaicin pada cabai rawit yang
lebih tinggi yaitu +10,8 %. Produksi cabai rawit di Bali 5 tahun terakhir mengalami
fluktuasi, salah satu masalah dalam peningkatan produksi dan kualitas cabai adalah
adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). OPT yang paling besar
menurunkan produksi dalam usahatani cabai adalah adanya serangan patogen dari
golongan virus. Berdasarkan kenyataan ini maka perlu dicari alternatif untuk
menghindari tanaman cabai dari infeksi patogen virus di lapangan, dengan aplikasi
teknologi yang bersahabat dengan lingkungan, ekonomis dan mudah diterapkan di

tingkat petani. Salah satu alternatif yang memenuhi persyaratan ini adalah teknologi
Dry Heat Treatment untuk menginaktivasi virus dari tular benih dan pembuatan
bibit yang dilakukan di dalam rumah kaca kedap serangga diharapkan dapat
mencegah masuknya serangga (kutu daun) yang berperan sebagai vektor virus
sehingga dapat dihasilkan bibit sehat sebelum dipindahkan ke lapangan. Dry Heat
Treatment dengan penundaan waktu tanam mampu mengurangi kejadian infeksi
virus di lapangan dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai.
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Marga Tengah, Desa Kerta,
Kecamatan Payangan, Kabupaten Giayar serta di Laboratorium Teknologi Benih
dan Pemuliaan Tanaman, dan Laboratorium Penyakit Fakultas Pertanian
Universitas Udayana. Waktu pelaksanaan penelitian dari bulan Februari 2016
sampai dengan Mei 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok,
terdiri dari 3 perlakuan dengan 9 kali ulangan. Pada lahan dibuat bedengan dengan
panjang 3,75 m dan lebar 1,0 m dengan jarak tanam 50 cm x 75 cm. Perlakuan yang
diujikan terdiri dari: DHT(Dry Heat Treatment), DHT+TT(Dry Heat Treatment
tunda waktu tanam) dan kontrol (NT) sesuai dengan kebiasaan petani setempat.
Variabel pertumbuhan dan hasil tanaman yang diamati dalam percobaan ini
meliputi Tinggi tanaman (cm), jumlah cabang primer (buah), kandungan khlorofil
daun, persentase gejala penyakit, hasil panen (ton/ha).


v

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi Dry Heat
Treatment efektif membuat bibit cabai rawit yang sehat, dilihat dari persentase daya
kecambah Dry Heat Treatment tidak jauh berbeda dengan kontrol (NT). Hasil
penelitian ini juga menunjukkan penggunaan bibit Dry Heat Treatment dengan
penundaan waktu tanam (DHT+TT) menunjukkan hasil lebih baik pada pertanaman
cabai dengan tinggi tanaman 86,27 cm mengalami peningkatan sebesar 106.83%
dibanding kontrol (NT), jumlah cabang 12,61 buah mengalami peningkatan sebesar
41.53% dibanding kontrol (NT), dan hasil panen 17,21 ton/ha mengalami
peningkatan sebesar 256.87% dibanding kontrol (NT) dan DHT + TT menunjukkan
persentase kejadian gejala virus paling rendah. Rendahnya persentase gejala virus
pada perlakuan DHT+TT disebabkan karena umur bibit yang ditanam (8 minggu
setelah persemaian) sudah memiliki katahanan secara mekanis sehingga mampu
untuk mempertahankan dirinya dari infeksi virus.
Saran yang dianjurkan adalah benih yang digunakan dalam budidaya cabai
rawit perlu mendapatkan Dry Heat Treatment untuk membuat bibit cabai rawit yang
sehat. Bibit yang digunakan dalam budidaya cabai rawit perlu mendapatkan
perlakuan penundaan waktu tanam untuk menghindari infeksi virus pada saat
tanaman umur muda di lapangan agar mendapatkan hasil yang lebih baik.


vi

PENGARUH Dry Heat Treatment
DENGAN PENUNDAAN WAKTU TANAM TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT
(Capsicum frutescens L.)

dipersiapkan dan diajukan oleh
I Kade Darmawan
NIM. 1205105016
telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji
pada tanggal 15 Juli 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
No. : 09/UN14.1.23/DL/2016
Tanggal :
Tim Penguji Skripsi adalah :
Ketua : Dr. I Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, SP, M.Agr
Anggota :

1. Ir. Ida Ayu Mayun, M.P.
2. Ir. Ni Luh Made Pradnyawati, MP.

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama I Kade Darmawan lahir pada
tanggal 16 September 1994 di Desa Tegal Badeng Barat,
Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
Penulis merupakan anak dari pasangan I Kade Darma dan
Ni Luh Natih.
Penulis mengawali pendidikan di SD Negeri 1 Baluk
pada tahun 2000 dan lulus pada tahun 2006. Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama diselesaikan di SMP Negeri 4 Negara pada tahun 2009. Pendidikan
Sekolah Menengah Atas diselesaikan di SMK Negeri 2 Negara pada tahun 2012.
Penulis kemudian melanjutkan jenjang pendidikan di Universitas Udayana melalui
jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Jurusan
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada tahun 2012.
Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam orgaanisasi intra kampus

yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana selama
3 tahun pada periode 2013-2014 menjadi Anggota Bidang 1 (kaderisasi dan
keanggotaan), 2014-2015 menjadi Wakil Ketua BEM, dan 2015-2016 menjadi
Ketua BEM FP.

ix

KATA PENGHANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Dry
Heat Treatment dengan Penundaan Waktu Tanam terhadap Pertumbuhan
(Capsicum Frutescens L.) ini dapat

dan Hasil Tanaman Cabai Rawit
terselesaikan.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Pada kesempatan
ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana beserta staf, atas segala fasilitas dan kelancaran
administrasi.
2. Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S., selaku Ketua Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana, atas segala
fasilitas dan kemudahan yang diberikan kepada penulis selama penelitian
dan penulisan skripsi ini.
3. Dr. Ir. Dewa Nyoman Nyana, M.Si., selaku pembimbing I dan Ir. I Ketut
Siadi, M.Si., selaku pembimbing II atas segala nasehat dan kesabaran dalam
membimbing serta meluangkan waktu untuk membantu penyelesaian
penulisan skripsi ini.
4. Ir. I Nyoman Sutedja, M.S., selaku Pembimbing Akademis atas segala
kemudahan, pengarahan dan bimbingannya.
5. Seluruh staf dosen dan pegawai di Fakultas Pertanian Universitas Udayana
atas segala ilmu dan pelayanan administrasi yang diberikan selama penulis
menjalani studi di Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
6. Para doosen yang selalu membimbing Prof. Sudana, Pak Alit Susanta
Wirya, Pak Raka, Ibu Yuliadi, Ibu Phabiola, dan Pak Putu Sudiarta. Teman
seperjuangan Risma, Eka, Okta, Gek Mirah, Nonik, Putu Mahadipta, ayu
dan para senior di Lab. Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan cinta melalui dorongan moral dan
material sehingga studi penulis dapat terselesaikan.

x

8. Ni Putu Sri Anjani selaku kakak, Ni Komang Ayu Ratna Ningsih, dan Ni
Ketut ayu Novita Dewi selaku adik yang memberikan dorongan sehingga
penulis bisa melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi.
9. I Putu Suarsana selaku saudara yang selalu bisa memberikan saran kepada
penulis dalam menyelesaikan studi.
10. Alm. Man Nerdi selaku nenek yang selalu mendukung penulis dalam studi.
11. Kenzo FC, JFC, dan Pondok AI FC selaku team yang selalu menjadi tempat
penulis meyalurkan minat dan bakat.
12. Ida Bagus Putu Wahyu Permana yang selalu memberikan nasehat dan
masukan yang membentuk jati diri penulis.
13. Pengurus BEM FP yang memberikan pengalaman dan motivasi selama
penulis menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
14. Listiana Dewi yang selalu mendampingi dengan memberikan semangat dan
selalu mendorong serta menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
15. Semua teman-teman mahasiswa Agroekoteknologi angkatan 2012, teman
seperjuangan Wirya, Diksa, Tugung, Dangu, Dwika, Widnyana, dan Argian,
serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu karena telah
memberikan dukungan, motivasi dan membantu pelaksanaan penelitian
serta penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna, oleh karena
itu, segala masukan yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk dijadikan
tuntunan ke arah kesempurnaan. Akhir kata, semoga karya ini bermanfaat bagi kita
semua.

Denpasar, 13 Juli 2016

I Kade Darmawan

xi

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ..................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .......................................... ii
ABSTRAK .................................................................................................. iii
ABSTRACT ................................................................................................. iv
RINGKASAN ............................................................................................. v
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. vii
TIM PENGUJI ........................................................................................... viii
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi
I. PENDAHULUAN .................................................................................
1.1 Latar Belakang .............................................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................
1.4 Hipotesis .......................................................................................

1
1
3
3
4

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6

Tinjauan Umum Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) ............
Syarat tumbuh tanaman cabai rawit ...........................................
Teknologi Dry Heat Treatment (DHT) .........................................
Benih Bermutu .............................................................................
Penyakit pada Tanaman Cabai Rawit ..........................................
Uji ELISA .....................................................................................

5
6
8
8
9
15

III. METODELOGI PENELITIAN ......................................................... 16
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6

Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................
Alat dan Bahan .............................................................................
Rancangan Percobaan ..................................................................
Pelaksanaan Percobaan ................................................................
Pengamatan ..................................................................................
Analisis Data ................................................................................

xii

16
16
17
17
21
22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................
4.1 Persentase Daya Kecambah Benih ...............................................
4.2 Gejala Penyakit ............................................................................
4.3 Kandungan Khlorofil Daun ..........................................................
4.4 Tinggi Tanaman ...........................................................................
4.5 Jumlah Cabang .............................................................................
4.6 Hasil Panen ..................................................................................

23
23
23
27
28
30
31

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 34
5.1
5.2

Kesimpulan .................................................................................. 34
Saran ............................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 35
LAMPIRAN ................................................................................................ 39

xiii

DAFTAR TABEL
Nomor

Teks

Halaman

4.1

Persentase daya kecambah benih dengan DHT dan NT ................... .... 23

4.2

Persentase tanaman bergejala virus pada masing-masing
perlakuan NT, DHT,dan DHT + TT ...................................................... 24

4.3

Persentase tanaman terinfeksi virus dengan gejala
mosaik dari hasil uji DAS- ELISA terhadap sampel
tanaman yang bergejala pada pengamatan 66 hst .................................. 25

4.4

Pengaruh perlakuan terhadap kandungan khlorofil
daun, tinggi tanaman, jumlah cabang, dan hasil. ................................... 27

xiv

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Teks

Halaman

3.1

Denah penempatan petak perlakuan di lapangan .................................. 18

4.1

Tanaman cabai yang menunjukkan gejala virus,
gejala kuning (B) dan gejala mosaik (A) .............................................. 24

4.2

Diagram perkembangan tinggi tanaman selama
tujuh kali pengamatan yang diberi perlakuan
kontrol (NT), DHT, dan DHT+TT. ....................................................... 29

4.3

Diagram perkembangan tinggi tanaman selama
tujuh kali pengamatan yang diberi perlakuan
kontrol (NT), DHT, dan DHT+TT. ....................................................... 30

4.4

Grafik hasil tiap periode panen pada tiap perlakuan,
kontrol (NT), DHT, dan DHT+TT. ....................................................... 32

4.5

Rata-rata hasil panen periode maksimum pada
Kontrol (NT) (periode ketiga), DHT (periode kelima),
dan DHT+TT (periode kedua) .............................................................. 33

4.6

Diagram hasil panen per hektar tiap perlakuan,
kontrol (NT), DHT, dan DHT+TT. ....................................................... 33

xv

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Teks

Halaman

1.

Lampiran 1. Tabel analisis sidik ragam tinggi tanaman ................... 39

2.

Lampiran 2. Tabel analisis sidik ragam jumlah cabang ................... 39

3.

Lampiran 3. Tabel analisis sidik ragam khlorofil daun .................... 40

4.

Lampiran 4. Tabel analisis sidik ragam hasil panen ......................... 40

5.

Lampiran 5. Gambar uji daya kecambah
Dry Heat Treatment dan kontrol (NT) .............................................. 41

6.

Lampiran 6. Gambar penempatan perlakuan
di lapangaan (umur 2 minggu) ......................................................... 41

7.

Lampiran 7. Gambar - Gambar Penelitian ....................................... 42

8.

Lampiran 8 Rata-rata nilai absorbansi (405 nm)
sampel cabai yang dijumpai di lapangan dengan
gejala Mosaik pada reaksi ELISA dengan
menggunakan antiserum CMV, TMV dan Potyvirus ....................... 44

9.

Lampiran 9. Gambar plate untuk uji ELISA .................................... 45

xvi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengelolaan Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L.) terhadap Jumlah Produksi dan Tingkat Pendapatan (Studi Kasus: Desa Ajijulu, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

7 79 91

Respon Pertumbuhan Tiga Varietas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L. ) Pada Beberapa Tingkat Salinitas

8 72 64

Respons Ketahanan Lima Varietas Cabai merah (Capsicum Annum l.) Terhadap Berbagai Konsentrasi Garam NaCl Melalui Uji Perkecambahan

5 96 40

Penghambatan Layu Fusarium Pada Benih Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Yang Dienkapsulasi Alginat-Kitosan Dan Tapioka Dengan Bakteri Kitinolitik

2 54 54

Respon Pertumbuhan Beberapa Varietas Cabai Merah (Capsicum annum L.) Terhadap Beberapa Aplikasi Pupuk Dengan Sistem Hidroponik Vertikultur

3 45 96

Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin

0 43 144

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

17 140 134

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

10 71 134

Pengaruh Dry Heat Treatment dan Pengokeran terhadap Pertumbuhan dan Kesehatan Bibit Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.).

0 0 16

Efektivitas Perlakuan Dry Heat dan Umur Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens).

0 1 1