OPINI MASYRAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN FILM 2012.

(1)

Tayangan Film 2012)

Disusun Oleh :

CHAIRUL RESTUANTO

0643010355

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,

PEMBIMBING

Dra.Herlina Sukmawati, M.Si

NIP.030 223 611

Mengetahui,

DEKAN

Dra. Ec.Hj. Suparwati MSi

NIP.195507181983022001


(2)

KATA PENGANTAR ...

iii

DAFTAR ISI ...

v

DAFTAR GAMBAR ...

vii

DAFTAR TABEL ...

viii

BAB I

PENDAHULUAN

...

1

1.1

Latar

Belakang

...

1

1.2

Perumusan

Masalah

...

11

1.2.1

Tujuan

Penelitan

...

11

1.2.

Kegunaan

Penelitian

...

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

...

12

2.1

Film Sebagai Media Komunikasi Massa

...

12

2.2

Penonton Sebagai Khalayak Aktif ...

14

2.3

Opini

... 16

2.4

Teori

S-O-R...

18

2.5

kerangka

Berfikir

... 21

BAB III METODE PENELITIAN

...

24

3.1

Definisi Operasional ...

24

3.1.1 Tayagan Film 2012 ...

24

v


(3)

3.2.1 Populasi ...

33

3.2.2 Sampel dan Teknik Pegambilan Sampel ...

33

3.3 Teknik Pengumpulan Data...

39

3.4

Metode Analisis Data...

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

... . 42

4.1 Gambaran Umun Obyek Penelitian ...

42

4.1.1 Masyarakat Surrabaya Barat Dan Surabaya Utara...

42

4.2.2 Profil Columbia Pictures ...

43

4.2.2.1 Film 2012 ...

45

4.2 Penyajian Data dan Analisis...

48

4.2.1 Identitas Responden ...

48

4.2.2 Penggunaan Media ...

52

4.2.3 Opini Masyarakat Terhadap Tayangan Film 2012...

55

4.2.4 Arah Opini Masyarakat ...

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN...

72

5.1 Kesimpulan ...

72

5.2 Saran...

72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(4)

Gambar 2.2 Pembentukan Opini pada Masyarakat...

22

Gambar 3.1 Pola Teknik Pengambilan Sampel...

33


(5)

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ...

49

Tabel 4.2 Usia Responden ...

50

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden ...

51

Tabel 4.4 Frekuensi Menonton ...

53

Tabel 4.5 Tempat Responden Menonton Film 2012...

54

Tabel 4.6 Opini Terhadap Ramalan Suku Maya...

55

Tabel 4.7 Opini Terhadap Ramalan Suku Maya...

56

Tabel 4.8 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...

57

Tabel 4.9 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...

58

Tabel 4.10 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...

59

Tabel 4.11 Opini Masyarakat Tentang Prediksi Para Ahli ...

61

Tabel 4.12 Opini Masyarakat Tentang Prediksi Para Ahli ...

62

Tabel 4.13 Opini Masyarakat Tentang Ditentukannya Kiamat ...

63

Tabel 4.14 Opini Masyarakat Tentang Ditentukannya Kiamat ...

65

Tabel 4.15 Opini Masyarakat Tentang Visualisasi Runtuhnya Masjid...

66

Tabel 4.16 Opini Masyarakat Tentang Sebagian Orang Dapat Menghindari kiamat67

Tabel 4.17 Opini Masyarakat Tentang Tayangnb Film 2012 Yang Meresahkan

68


(6)

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi, media massa merupakan alat bantu untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan komunikasi. Film merupakan salah satu jenis media massa, Kehadiran film merupakan salah satu bentuk actualisasi komunikasi dan interaksi manusia yang diolah kedalam alur cerita untuk mengangkat permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari Dewasa ini semakin banyak tayangan film dan beragam cerita film yang kurang mendidik, bahkan dapat membawa dampak buruk bagi masyarakat yang menonton. Sehingga menimbulkan Pro dan Kontra di masyarakat, seperti pada tayangan Film 2012. Film yang menganggkat tema Global Warming ini, menceritakan bahwa di tahun 2012 nanti akan terjadi bencana alam seperti Badai Matahari, Gempa Bumi, dan Tsunami yang dasyat hingga memusnahkan sebagian besar umat manusia, sehingga memunculkan anggapan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012.

Teori yang digunakan adalah teori Schramm. Unsur-unsur yang terdapat

dalam teori Schramm

: sumber(source), pesan(message), dan sasaran (destination) Sumber boleh suatu organisasi komunikasi (seperti sebuah surat kabar, stasiun televise, atau studio film) setiap orang alam proses komunikasi adalah sekaligus sebagai encoder dan decoder, yang secara konstan menyandi balik tanda-tanda dari lingkungan kita, menafsirkan tanda-tanda tersebut dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. contohnya surat pembaca kepada redaksi sebagai protes atas editorial yang ditulis surat kabar tersebut,

Populasi obyek penelitian ini adalah masyarakat Surabaya, dengan sample

masyarakat yang berusia 17 tahun keatas dan pernah menonton Film 2012.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Dan

analisis data menggunakan analisis deskriptif.

Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa opini masyarakat Surabaya

terhadap Tayangan Film 2012 memiliki perhatian, pengertian dan penerimaan

yang negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini disebabkan unsure-unsur dalam

tayangan Film 2012 yang antara lain : Ramalan suku Maya, Prediksi para ahli

Bencana alam (Badai matahari, Gempa bumi, dan Tsunami), dapat menimbulkan

persepi bahwa kiamat akan terjadi di tahun 2012 sehingga tayangan ini dapat

meresahkan masyarakat yng menontonnya.

Masyarakat Surabaya memiliki

arah opini negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Surabaya menganggap Tayangan Film 2012 sebagai sebuah tayangan yang meresahkan karena pada tayangan ini mengandung pesan bahwa Kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Dalam memproduksi sebuah tayangan film hendaknya juga memperhatikan aspek-aspek sosial budaya yang terkait di dalam kehidupan masyarakat, karena setiap masyarakat mempunyai kehidupan sosial budaya yang berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Sehingga nantinya film yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh dunia

Kata kunci : Opini, tayangan Film 2012.


(7)

1 1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi, kegiatan komunikasi tersebut tidak hanya dilakukan secara tatap muka, namun juga menggunakan alat bantu media untuk menyampaikan pesan, Media yang menyediakan jasa untuk menyampaikan pesan pada khalayak disebut madia massa.

Media massa meupakan sarana untuk menyampaikan isi pesan yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang jumlahnya relative besar, tinggalnya tersebar, heterogen, anonim, melembaga, memiliki perhatian yang berpusat pada isi pesan yang sama dengan tidak memberikan arus balik secara langsung pada saat itu.

Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak merupakan media massa yang banyak digunakan oleh berbagai lapisan social masyarakat kita, contohnya Koran, tabloid dan majalah. Sedangkan media massa elektronik adalah suatu media massa yang statis dan menggunakan pesan-pesan visual, ragam media massa pada masyarakat modern sangat banyak contohnya Radio dan Televisi.

Umumnya masyarakat perkotaan lebih dulu menerima pesan dan efek dari adanya salah satu media massa yaitu film. Karena pemutaran film-film terbaru ditayangkan di gedung-gedung bioskop yang terletk di banyak Shopping Mall


(8)

pertokoan di Indonesia. Sasaran film itu sebenarnya telah ditetapkan oleh perusahaan pembuat film. Segmentasinya pun sudah tertera pada awal pemutaran film atau bahkan pada poster dan iklan promosi film

Seiring dengan perkembangan Zaman dan ketatnya persaingan didunia perfilman dunia pun semakin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya Film-film baru yang dihasilkan. Tema yang diangkat pun semakin beragam dan dikemas semenarik mungkin supaya masyarakat tertarik untuk menontonnya. Agar pesan yang dimasukan dalam film itu dapat di tangkap oleh khalayak.

Kemajuan teknologi komunikasi massa ini telah memberikan pengaruh dalam banyak bidang seperti ekonomi, social, kebudayaan, politik,dan bahkan masalah keamanan dan pertahanan nasional. Dengan teknologi komunikasi mass, batas – batas suatu Negara tidak lagi lagi merupakan hal yang sukar ditembus, melainkan begitu mudah dimasuki.(Kuswandi : 2008)

Kehadiran film merupakan salah satu bentuk actualisasi komunikasi dan interaksi manusia yang diolah kedalam alur cerita untuk mengangkat permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tayangan film yang ditampilkan pun harus dapat mendidik,memberikan informasi dan sesuai dengan budaya masyarakat setempat. Dewasa ini semakin banyak tayangan film dan beragam cerita film yang kurang mendidik, bahkan dapat membawa dampak buruk bagi masyarakat yang menonton. Apalagi ketika pesan informasi yang terkandung dalam film tersebut ditelan mentah-mentah oleh masyarakat, sehingga


(9)

distorsi pemaknaan yang timbul karena adanya film itu diartikan lain oleh penontonnya.

Seperti yang terjadi dalam film 2012, film yang mengangkat tema Bencana Global ini, menuai banyak kontroversi. Padahal film dengan tema sama yang lebih dahulu tayang seperti film The Day After Tomorrow (2004) dan Knowing (2009). Film berdurasi 158 menit disutradarai Roland Emmerich ini. Film ini mengisahkan “ Dua orang sahabat yakni Dr Adrian Helmsley (peneliti Amerika) dan seorang ahli geologi India yang keturunan Bangsa Maya Keduanya menemukan bahwa inti bumi mulai mencair dan hal itu diperkirakan akan memicu bencana alam maha dahsyat, kemudian peneliti muda Dr Adrian pun membocorkan fenomena alam itu kepada pemerintah.

Akhirnya, pemerintah Amerika secara diam-diam menggalang dana dari orang-orang kaya di dunia untuk membiayai pembangunan “kapal selam” raksasa demi menyelamatkan peradaban manusia dari kehancuran pada 2012 itu.

Dalam film itu, Emmerich menampilkan banyak tokoh yang menyikapi “2012″ secara pro dan kontra yakni Jackson Curtis (penulis novel fiksi ilmiah) yang kontra, kemudian Jakson Curtis bertemu dengan Charlie Frost (penyiar radio) yang pro atau memercayai kiamat pada tahun 2012.

Namun, kepercayaan Charlie yang terbukti, karena di berbagai belahan Amerika terjadi tanah yang mulai retak, gempa-gempa di mana-mana, bangunan hancur, tsunami di mana-mana, mobil-mobil remuk, meteor-meteor yang berapi pun menghunjam bumi, dan manusia-manusia pun lari berhamburan Retakan besar terbentuk di Patahan San Adreas California


(10)

Seluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudra Pasifik. Ketika tanah terbuka. Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstones meletus; gempa besar terjadi di Amerika Selatan : Washington D.C dibanjiri oleh tsunami dan USS John.F.kenedy menghancurkanGedung Putih : dan St.Peter's Basilica di Roma runtuh, menewaskan ribuan orang.Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir dunia.

Jackson dan keluarganya mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal besar,dengan menggunakan pesawat, namun karena pesawat mereka kecil mereka tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru, semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien lamanya, Tamara . Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov . Keluarga ini mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat yang awalnya digunakan sebagai pengangkut mobil-mobil mewah pameran untuk kabur ke Cina. Jackson meminta untuk memperbolehkan keluarganya, Kemudian, kelompok ini akhirnya menaiki pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi.

Ketika mereka ada di udara, Sasha sadar bahwa pesawat ini tidak memiliki bahan bakar cukup untuk terbang ke Cina. Ia memberitahu Gordon, dan mereka setuju untuk mendarat di air. Sasha kemudian mengetahui bahwa mereka tidak lagi di atas lautan: kulit Bumi telah berpindah ribuan mil dan mereka mengarah ke Pegunungan Himalaya. Sasha mendaratkan pesawat di sebuah jurang, yang kemudian runtuh. Anggota kelompok lainnya mendarat selamat. Sebelum mereka bertindak, helikopter Cina yang mengangkut hewan besar terbang di atas mereka.


(11)

Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha.

Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya terdapat seorang biarawan Buddha, Nima Osric Chau, dan neneknya Lisa Lu. Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin, yang punya rencana untuk menyelinap ke kapal besar itu.

Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok bergabung.

Jackson dan keluarganya berusaha menyelinap ke kapal itu dengan bantuan Tenzin. Carl Anheuser Oliver Platt, Kepala Staf Presiden kemudian memerintahkan agar gerbang kapal ditutup,. Ketika gerbang ditutup, kaki Tenzin hancur dan Gordon tewas. Dr.Adrian Helmsley,penasihat ilmiah Presiden , kaget dan memutuskan gerbang dibuka untuk korban selamat yang tersisa. Roda sebuah gerbang di kapal tersebut macet dan tak mau menutup, sehingga gerbang setengah terbuka. Mesin kapal tak bisa dinyalakan kecuali gerbang ditutup. Ketika tsunami menghantam kapal, sebuah struktur penopang utama patah, dan kapal mengapung


(12)

menuju Gunung Everest, Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat. Pada saat itu, tanggal menunjukkan 27 Januari 0001, sebagai awalan umat manusia untuk memulai kehidupan yang baru ( www.Antaranews.com)

Segala informasi yang datang dari masyarakat perkotaan akan mengalir kepada masyarakat yang berada di daerah melalui media informasi dan komunikasi yang ada seperti Koran, majalah, televisi, radio, maupun internet. Sehingga informasi tersebut sedikit banyak juga akan mempengaruhi budaya setempat.

Kebudayaan bukan dipandang sebagai suatu realitas kebenaran, tetapi persepsi, pemahaman atau konsep untuk melihat, menangkap dan mencerna realitas. Kebudayaan ada hanya jika ada kesadaran konsep, dan bahasa manusia modern untuk melihat keberadaannya. Dengan kesadaran, konsep dan bahasa tersebut manusia memberikan makna pada dunia yang dilihatnya.

Pemaknaan diri dan dunia di sekelilingnya merupakan perlengkapan mutlak bagi setiap orang untuk menggeluti berbagai kenyataan di sekitarnya namun bentuk dan isi makna ini bukan takdir yang sdtatis tak dapat di tawar-tawar. Bentuk dan isi makna ini dapat berubah sesuai dengan keinginan manusia.Misalnya perubahan yang terjadi pada masyarakat adalah pada sikap


(13)

menerima seseorang yang dulu mudah menerima apa yang mereka miliki dengan lapang dada kini sudah mulai berubah.

Seperti pada Film 2012 yang akn diteliti oleh peneliti, pesan yang terkandung dalam film ini, jika di tahun 2012 nanti akan ada Bencana Alam Besar yang melanda seluruh bagian bumi.Selain disebabkan karena Pemanasan Global (suhu temperature bumi yang terus naik dari waktu keaktu) juga karena adanya ramalan Suku Maya. Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur. (http://www.mamasipenk.co.cc/2009/11/kehidupan-suku-maya.html )

Mereka menyatakan jika di paruh akhir tahun 2012 yang akan terjadi bukanlah kiamat dalam artian musnahnya seluruh umat manusia dan kehidupan di bumi, namun lebih merupakan satu perpindahan zaman yang entah benar atau

tidak, akan diwarnai oleh bencana alam yang

hebat.( http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/kontroversi-film-2012-antara-fakta-dan-mitos.htm)

Dengan adanya film itu, muncul anggapan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012 tepatnya 21-12-2012. Hal ini yang menuai kontroversi dimasyarakat karena hari kiamat tidak bisa diramalkan. Seperti MUI Kabupaten Malang mengeluarkan fatwa haram menonton film 2012 dengan alasan isi cerita yang ada dalam film 2012 dikhawatirkan akan meresahkan masyarakat karena percaya kiamat akan datang pada 2012. MUI Kabupaten Malang juga mengimbau umat


(14)

Islam untuk tidak menonton apalagi mempercayai isinya.(http://nasional.kompas.com/read/2009/11/18/1117470/)

Tak hanya itu MUI wilayah Solo juga melarang pemutaran film 2012 di wilayah solo. alasan pelarangan karena film tersebut dinilai mengarah ke provokasi penontonnya pada ajaran agama tertentu. Kami siap melarang, karena ada provokasi, yakni saat terjadi kekacauan dunia, film tersebut menganjurkannya untuk bersembunyi ke gereja-gereja. Provokasi itu yang kita persoalkan, kalau soal animasi tidak jadi masalah," kata Ketua MUI Solo, Zaenal Abidin di Solo.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof H. Asywadie Syukur, Lc menyarankan kepada pemerintah untuk meninjau ulang izin edar film "2012". "Saya sependapat dengan MUI Malang, Jawa Timur yang menyatakan film '2012' bisa menyesatkan umat atau kaum muslim khususnya sehingga pemerintah perlu meninjau ulang izin edar film tersebut," katanya ketika menjawab pertanyaan di Banjarmasin . Mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin itu berharap pemerintah menaruh perhatian lebih serius pada segala persoalan yang bisa

menyesatkan atau menimbulkan kerisauan umat.

( http://www.suaramedia.com/berita-nasional/12851-mui-solo-larang-pemutaran-film-2012.html)

Film 2012 yang digembar-gemborkan menggambarkan mengenai kiamat, menjadi kontroversial. Dalam kacamata Majelis Ulama Indonesia (MUI), setidaknya ada tiga poin kontroversi di dalam film tersebut.Hal tersebut


(15)

diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidan saat berbincang dengan Okezone di Jakarta .

1. Para ulama tidak setuju jika hari kiamat divisualisasikan. Kedua, hari kiamat dalam versi Islam itu tidak ada yang selamat. "Tidak sama seperti yang digambarkan di dalam film tersebut," katanya.

2. Dalam ajaran agama Islam tidak ada yang bisa memprediksi datangnya hari kiamat. Tidak seperti yang diramalkan akan datang tahun 2012. "Itu rahasia tuhan, hanya Dia yang tahu.

3. Jangan sampai ada propaganda untuk mendeskreditkan agama tertentu melalui film ini. Karena, menurut Amidan di dalam film tersebut digambarkan masjid runtuh, akan tetapi ketika manusia masuk gereja selamat.( http://celebrity.okezone.com/read/2009/11/17/206/276349/mui-ada-tiga-kontroversi-dalam-film-2012)

Penolakan juga datang dari FPI, yang menilai film yang dipromosikan besar-besaran dan diputar secara serentak di dunia itu tidak mengandung unsur hiburan sama sekali. Film yang menceritakan kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 itu dianggapnya hanya mengandung doktrin bahwa hari kiamat sebentar lagi akan datang dan manusia harus cepat-cepat bertobat. "Film 2012 nampaknya bisa menghipnotis semua orang yang menonton bahwa kiamat memang nyata akan terjadi pada saat itu. Percaya dengan film itu sama saja dengan musyrik," http://inilah.com/berita/politik/2009/11/17/181393/fpi--film-kiamat-2012-musyrik


(16)

Untuk dapat mengetahui opini masyarakat Surabaya terhadap penayangan Film 2012 ini, maka perlu diadakan suatu penelitian yang melibatkan masyarakat Surabaya. Pada penelitian ini yang akan digunakan sebagai sample adalah penonton yang telah berusia 17 tahun keatas, didasar kan pendapat Hullok dalam hapsari (2002 : 12) bahwa individu yang sudah berusia 17 tahun keatas sudah mulai tertarik dengan fenomena – fenomena social dan dianggap sudah dapat menganalisa fenomena – fenomena tersebut. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, opini masyarakat Surabaya terhadap penayangan film 2012 dapat diketahui. Dipilihnya kota Suarabaya sebagai tempat penelitian, selain karena Surabaya merupakan kota terbesar ke-2 setelah Jakarta juga karena Film 2012 diputar sebagian besar gedung bioskop dikota itu selama beberapa hari. Pengambilan sample pada penelitian ini akan diadakan secara acak. Sehingga hasil yang di dapat diharapkan mampu mewakili opini masyarakat Surabaya secara umum. Penelitian ini menggunakan Teori S – O – R, dimana pesan yang diterima oleh komunikan akan mengakibatkan efek.

Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana arah opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan Film 2012 karena dalam kenyataannya disatu sisi menjadi tayangan yang diunggulkan, namun disisi lain mendapatkan kritikan dari beberapa pihak, salah satunya MUI. Karena MUI menilai adanya tayangan yang bisa memicu propaganda dalam Film ini.


(17)

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pokok permasalahan yang akan diteliti adalah “ Bagaimana Opini masyarakat Surabaya teehdap penayangan film 2012 ?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan/ Opini nasyarakat pada penayangan film 2012 yang mengandung pesan akan adanya Bencana Alam besar pada tanggal 21-12-2012.

1.4 Kegunaan penelitian 1. Bagi Penulis

untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang diperoleh baik secara praktis maupun teoritis dari ilmu yang di dapat dengan menemukan opini masyarakat di Surabaya terhadap tayangan Film 2012.

2. Bagi Instansi

Untuk memberikan saran yang sesuai hasil penelitian dan teori bagi pembuat Film 2012 agar dapat meningkatkan kualitas Film yang akan dihasilkan agar menarik minat penonton.

3. Bagi Univiersitas

Diharapkan menambah referensi yang dapat digunakan bagi para peneliti lain sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya atau dengan penelitian dan tema yang


(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Film Sebagai Media Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikasi dan mengkomunikasikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu, (Ardianto & Lukiati 2004 : 3)

Komunikasi massa didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang disampaikan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan Anonim melalui media massa cetak atau elektronik sehingga pesan dan yang sama dapat dioterima secara serentak dan sesaat. (Rachmat, 1999, 189).

Media massa merupakan sarana penyampaian dari pesan/ pernyataan/ Informasi yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang relatif berjumlah besar, tersebar heterogen, anonim dan mempunyai perhatian pada isi pesan yang sama, serta tidak mampu memberikan arus balik secara langsung pada saat itu juga, media massa harus diterbitkan secara periodik, isi pesan harus bersifat umum menyangkut semua permasalahan mengutamakan aktualitas dan harus dapat disajikan secara berkesinambungan. (Wahyudi. 1991 : 90)

Di era sekarang ini siapapun tahu bahwa film merupakan gambar yang bergerak dan saat ini sangat populer. Populer selain sebagai media bisnis juga populer sebagai media massa. Meskipun film sebagai penemuan baru telah muncul pada akhir abad ke sembilan belas, tetapi apa yang dapat diberikannya


(19)

sebetulnya tidaklah terlalu baru dilihat dari segi isi atau fungsi. Film merupakan salah satu media komunikasi massa. Film berperan sebagai sarana baru baru yang diogunakan untuk menyebarkan sebuah informasi maupun hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat.

Terdapat tiga tema besar dalam sejarah perkembangan film yang akhirnya menimbulkan lahirnya televisi, tiga tema itu yang pertama adalah pemanfaatan film sebagai alat propaganda, yang kedua adalah munculnya beberapa aliran seni film(huaco,1963) dan yang lahir terakhir adalah lahirnya aliran film dokumentasi sosial (McQuail, 1994:13)

Film dianggap lebih sebagai media hiburan ketimbang media pembujuk. Namun yang jelas, film sebenarnya punya kekuatan bujukan atau persuasi yang besar. Film berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahul, serta menyajikan cerita, peristiwa,musik, drama, lawak dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum. Film memiliki kemampuan memanipulasi kenyataan yang tampak dengan pesan fotografis, tanpa kehilangan kredibilitas. Fil memliki kemampuan untuk mearik perhatin orang dan sebagian lagi didasari oleh alasan bahwa film meliliki kemampuan mengangkat pesan secaraunik (Mc Quail : 1994)

Film berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu serta menyajikan cerita, peristiwa,drama,lawak, dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum. Film


(20)

memiliki kelebihan dalam segi kemampuannya memenipulasi kenyataan yang tampak dengan pesan fotoigrafis, tanpa kehilangan kredibilitasnya film memiliki

kemampuan untuk menarik perhatian orang dan sebagian lagi didasari oleh alas an bahwa film memiliki kemampuan mengangkat pesan secara unik (Mc Quail : 1994)

2.2 Penonton Sebagai Khalayak Aktif

Audience menggunakan media massa karena didorong oleh beberapa hal tertentu : ada beberapa kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat yang sama kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media massa, ketika kita ingin mencari kerenggangan media massa menyediakan hiburan ketika kita mengalami goncangan batin media massa memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan, dan ketika kesepian media massa berfungsi sebagai sahabat tentu saja hiburan ketenangan dan persahabatan dapat juga diperoleh dari sumber-sumber lain seperti teman, hobi, atau tempat ibadah.

Adapun karakteristik dari audience dari komunikasi massa yang diungkapkan oleh Hiebert sebagai berikut :

1.Audience cenderung berisi individu-individu yang condong untuk sebagai pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka. Individu-individu tersebut memilih produk yang mereka gunakan berdasarkan seleksi kesadaran.

2.Audience cenderung besar, luas, disini berarti terbesar ke berbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa meskipun begitu ukuran luas ini


(21)

sifatnya bisa jadi relatif sebab ada media massa tertentu yang khalayaknya mencapai ribuan atau jutaan, baik ribuan atau jutaan itu tetap bisa disebut audience meskipun jumlahnya berbeda namun perbedaan ini bukan sesuatu yang prinsip jadi tidak ada ukuran yang pasti tentang luasnya audience itu.

3.Audience cenderung heterogen, mereka berasal dari berbagai lapisan dan kategori sosial beberapa media tentu punya sasaran tetapi heterogenitasnya juga tetap ada. Masalah yang dikhususkan untuk kalangan dokter memang sama secara profesi tetapi status sosial ekonomi, agama, umur tetap berbeda satu sama lainnya.

4. Audience cenderung anonim yakni tidak mengenal satu sama lainnya. Bagaimana mungkin audience bisa mengenal khalayak yang jumlahnya jutaan.

5. Audience secara fisik dipisahkan dari komonikatornya dapat juga dikatakan audience dipisahkan oleh ruang dan waktu (Nurrudin, 2004, 96-98)

Reimond A. Bauwer juga mengkritik khalayak sebagai robot yang pasif. Dia juga menyebut khalayak yang kepala batu (Obsrinet Audience) yang baru mengikuti pesan bila pesan itu menguntungkan mereka, komunikasi tidak lagi bersifat linier (dengan peranan komunikator yang dominan) tetapi merupakan transaksi “Fach Gives In Order To Get” (dalam Scramm dan Robert, 1997:345) media massa memang berpengaruh, tapi pengaruh ini disaring, diseleksi bahkan


(22)

mungkin ditolak sesuai dengan faktor-faktor personal yang mempengaruhi reaksi mereka (Jalaludin Rahmat, 2004:203).

2.3 Opini

Istilah opinion yang kita terjemahkan menjadi “opini” di definisikan oleh Cutlip & Center sebagai pengekspresian suatu sikap mengenai persoalan yang mengandung pertentangan (Effendy :1999:86) Definisi Alby dalam Sunarjo (1997:33)mengatakan bahwa opni itu dinyatakan dalam suatu hal yang kontrovesial atau sedikit – dikitnya terdapat pandangan yang berkelainan mengenai masalah tersebut. Opini berupa reaksi pertama dimana mempunyai rasa ragu – ragu terhadap suatu masalah yang lain dari kebiasaan, ketidak cockan dan adanya perubahan penilaian sehingga mendorong orang untuk saling mempertentangkannya. Albi juga menyatakan bahwa opini juga bias disebut pendapat yaitu suatu pernyataan mengenai masalah kontroversial, pendapat itu dapat dinyatakan dengan kata – kata atau ditunjukkan dengan tingkah laku .

Bernard Hennessy (1990), dalam bukunya pendapat umum, mengemukakan 5 faktor pendapat umum (Opini Publik)

1. Adanya isu (Presence of an Issue). Harus terdapat Consensus yang artinya, opini publik berkumpul disekitar isu. Isu dapat didefinisikan sebagai situasi kontemporer yang mungkin tidak terdapat kesepakatan, paling tidak unsure kontoversi terdapat di dalamnya.

2. Nature Of Publics. Harus ada kelompok yang dikenal dan berkepentingan dengan persoalan itu.


(23)

3. Pilihan yang sulit (Complex Of Preferences),mengacu pada totalitas opini para anggota masyarakat tentang suatu isu.

4. Suatu pernyataan / opini (Expression Of Opinion), Berbagai pernyataan berkumpul sekitar isu. Pernyataan biasanya melalui kata – kata yang diucapkan atau dicetak,tetapi sewaktu – waktu gerak –gerik, kepalan tinju, lambaiantangan, dan tariakna nafas panjang merupakan suatu pernyataan / opini.

5. Jumlah orang terlibat (NumberOf Persons Involved). Opini public adalah besarnya (size) masyarakat yang menaruh perhatian terhadap isu ( Olii : 2007:20-21)

Pada umumnya orang berpendapat bahwa opini/ pendapat ataupun jawaban yang dinyatakan berdasarkan kata- kata yang diajukan secara tertulis ataupunlisan.( kurniawan : 2003: 11). Opini meripakan pernyataan yang diucapkan atau tulisan .Menurut Houland dalam kurniawan( 2003:11 ) Opini dinilai sebagai jawaban yang diucapkan oleh individu terhadap suatu rangsangan atau situasi yang menga beberapa pernyataan yang dipermasalahkan

Secara sederhana opini didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau sikap terhadap rangsangan (stimuli) yang diberikan kemudian timbul respon dari komunikan dan setelah itu mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Oleh sebab itu, opini perlu dikaji, dipahami, dan dipergunakan karena mempunyai kekuatan tersendiri.

Opini dinilai sebagai jawaban/ pendapat yang diucapkan oleh Individu terhadap suatu rangsangan/ situasi yang menemukan beberapa pernyataan yang


(24)

dipermasalhkan. Secara umum opini Publik yaitu efek komunikasi dalam bentuk pernyataan yang bersifat kontroversial dari sejumlah orang sejumlah orang sebagai pengekspresian sikap terhadap masalah sosial yang menyangkut kepentingan umum (Effendy : 1992 : 88)

Dengan kata lain individu mempunyai kecenderungan bertingak sesuai dengan kepercayaan menagacu pada apa yang diterima adalah benaratau tidak benar, berdasarkan pengaaman masa lalu, pengetahuan, persepsi yang berkesinambungan.

Opini itu sendiri mempunyai arah yaitu seperti dibawah ini :

1. Opini Positif, Pernyataan yang mendukung dan memberikan pendapat positif.

2. Netral, Jika responden memberikan pernyataan biasa / netral.

3. Opini Negatif , Pernyataan yang tidak mendukung, dan memberikan pendapat negatif.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa opini merupakan ekspresi tentang sikap kecenderungan untuk memberikan respon terhadap suatu masalah atau situasi tertentu dan dapat berupa parnyataan diucapkan /tulisan sebagai jawaban yang diucapkan atau diberikanoleh individu terhadap suatu rangsangan atau situasi yang mengemukakan beberapa pernyataan yang dipermasalahkan.

2.4 Teori S-O-R

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus – Organism - Response, ini semula berasal dari Psikologi. Tidaklah mengherankan apabila kemudian menjadi


(25)

Teori Komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponon – komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.

Teori S – O – R singkatan dari Stimulus – Organism – Respomse. Stimulus sendiri berarti pesan diantara dua unsur komunikator dan komunikan. Komunikator memberikan pesan berupa tanda, lambang, dan gambar kepada komunikan. Organism berarti diri komunikan sebagai penerima pesan atau informasi dari komunikator. Setelah komunikan memperlihatkan tanda, lambang, dan gambar. Kemudian komunikan merespon dengan cara memperhatikan dan memahami pesan yang disampaikan. Selanjutnya response diartikan efek sebagai akhir dalam proses komunikasi. Keberhasilan dalam proses komunikasi adalah menimbulkan perubahan Konatif, Afektif, dan Kognitif pada diri komunikan. Dampak atau pengaruh yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari rangsangan tertentu. (Senjaja. 1999 : 71).

Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaki khusus terhadap stimulus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan (Effendy : 2000:254).Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah bagaimana mengubah sikap komunikan. Jadi unsure – unsure dalam model ini adalah :

Gambar 2.1. Model Teori S – O – R Pesan

(Stimulus)

Komunikan (Organism)

Efek (Response)


(26)

Gambar tersebut menunjukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimuli atau pesan yang ada dalam penelitian ini adalah tayangan bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami yang bermuatan pesan – pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat film kepada penonton atau komunikan. Stimulus atau pesan ayang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlanjut jika terdapat perlahan, pengertian dan penerimaan dari komunikan. Kemampuan komunikan untuk melanjutkan prosesnya yaitu komunikan mengelolanya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah respon/ efek. (Effendy/ 2000/ 254)

Unsur – unsur dalam model ini adalah : 1. Pesan (Stimulus, S)

Merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan, pesan yang disampaikan terebut dapat berupa tanda dn lambing.

2. Komunikan (Organism, O)

Merupakan keadaan komunikan disaat menerima pesan – pesan yang disampaikan oleh komunikatorditeroma sebagai informasi, dan komunikan akan memperhatikan informasi yang disampaikan melalui tanda dan lambing. Selanjutnya komunikan mencoba untuk mengartikan dan memahami setiap pesan yang di sampaikan oleh komunikator.

3. Efek (Response, R)

Meruapakan dampak dari pada kominikasi efek dari komunikasi adalah perubahan sikap afektif, kognatif dan konatif (Effendy : 2000:254).


(27)

Pada tayangan film 2012 ini, Stimulus akan dihasilkan dari tayangan film tersebut. Stimulus berupa pesan – pesan yang disampaikan oleh produsen film kepada penonton. Pesan – pesan yang disampaikan produsen film ini dikemas dalam suatu tayangan yang menarik sehingga penonton akan menangkap pesan yang disampaikan melalui film ini

2.5 Kerangka Berfikir

Perkembangan film dewasa ini berkembang pesat, hal ini yang membuat memacu para pembuat film untuk semakin menghasilkan karya terbaiknya dengan tema yang beragam agar masyarakat tertarik untuk menontonnya.

Begitu juga dengan Film 2012 belum lama ini ditayangkan serentak di bioskop-bioskop tanah air film yang bertema bencana alam ini dikemas secara menarik sehingga mampu merebut hati masyarakat tanah air yang menontonnya.

Film bertema bencana ini diangkat dari ramalan Suku Maya yang sudah ribuan tahun ada. Dan berdasarkan prediksi dari para pakar di dunia. Yang memprediksikan akan adanya bencana alam yang dahsyat di tahun 2012.

Film ini menceritakan bencana alam seperti: badai matahari, gempa bumi, dan tsunami yang disebabkan pemanasan global (temperatur yang semakin tinggi dari waktu ke waktu.

Dari beberapa elemen tersebut diharapkan penonton menjadi tahu mengerti dan memahami tentang sebuah informasi yang didapatnya melalui tayangan film 2012 sehingga dapat membedakan efek kognitif dan efek kognitif yang


(28)

ditimbulkan oleh penonton film yang semula tidak tahu menjadi tahu dan yang tadinya tidak mengerti yang tadinya bingung menjadi jelas (Efendy 1993:319).

Seperti tayangan film lainnya film 2012 juga mendapat sambutan dan tanggapan yang bermacam-macam sehingga menimbulkan dampak bagi penontonya yaitu opini penonton. Opini penonton bersifat kontroversial karena setiap individu mempunyai pandangan yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Adapun pengertian dari opini itu sendiri adalah pengekspresian suatu sikap mengenai persoalan yang mengandung pertentangan.

Gambar 2.2. Pembentukan Opini pada masyarakat yang menonton Film 2012 Film 2012 yang ditayangkan di bioskop akan ditonton atau dilihat oleh penonton di bioskop (khalayak) dari hasil penonton tayangan film ini setiap orang akan mempunyai opini yang berbeda tentang tayangan ini. Sebagian akan merasa senang dengan tayangan ini (opini positif), sebagian tidak senang dengan tayangan ini (opini negatif) dan sisanya tidak mempunyai pendapat apa-apa (netral).

Film 2012 : - Ramalan Suku

Maya - Bencana alam

(Badai matahari, Gempa bumi, dan Tsunami) - Prediksi para

ahli Masyarakat yang menonton film 2012 Opini

Positif (+)

Netral


(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penilitian menggunakan metode deskriptif dimana peneliti menjabarkan dan menginter pretasikan data hasil penelitian secara sistematis mengenai opini masyarakat Surabaya usia 17 tahun keatas dalam menonton tayangan Film 2012.

3. 1 Definisi Operasional

Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan dalam penelitian yang dapat diamati. Dalam penelitian ini, hubungan antara variabel tidak dibicarakan oleh peneliti karena variabel dalam penelitian ini hanya ada satu variabel yaitu opini. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan film 2012.

3. 1.1 Tayangan Film 2012

Untuk mempermudah dalam penyampaian opini tentang tayangan film 2012 maka perlu melihat unsur – unsur tayangan film 2012, meliputi :

1. Ramalan Suku Maya.

a). Kalender bangsa Maya meramalkan.

Kalender bangsa Maya meramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan “dimurnikan”, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir


(30)

dan mulai memasuki peradaban baru mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”. Maksud dari “End of Times” yang berarti Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar). Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

b). Dalam penanggalan Maya.

Dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Kalender mereka dimulai dari tahun 3114 SM menandai periode 394 tahun yang dikenal dengan nama Baktun. Angka 13 dianggap sakral oleh suku ini dan Baktun (ahap) ke-13 berakhir sekitar 21 Desember 2012. Kemudian setiap Baktum (tahap) itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya. Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization. Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi. Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya.Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang.


(31)

Suku Maya kuno juga meramalkan hubungan tanggal 21 Desember dengan titik balik matahari musim dingin di tahun 2012 suku Maya merayakannya sebagai pertanda transisi spiritual mendalam untuk manusia. Pendukung Zaman Baru mengenai hipotesis kesejajaran galaktik menyatakan bahwa, sebagaimana astrologi menggunakan posisi bintang dan planet untuk meramalkan peristiwa masa depan, suku Maya memenuhi kalender mereka dengan maksud persiapan untuk peristiwa-peristiwa besar dunia. Namun Suku Maya tidak hendak mengatakan dunia akan berakhir, namun sekadar merekam ulang tahun penciptaan. kompas.com

2. Bencana Alam.

Definisi bencana alam adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar. Definisi bencana alam menurut WHO adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau

wilayah yang terkena.

http://indonetasia.com/definisionline/index.php/2009/05/definisi-bencana. Bencana alam yang ditampilkan dalam Film ini berupa :


(32)

Aktivitas matahari yang semakin aktif, membuatnya semakin intens melontarkan partikel-partikel, hingga sampai ke bumi sehingga mengakibatkan sebagian bumi terbakar

b). Gempa bumi yang membuat dataran di berbagai bagian bumi terbelah.

Digambarkan bagaimana lempengan bumi bagian selatan terus bergeser ke utara dan juga sebaliknya, lempengan bumi bagian utara bergeser ke selatan yang menyebabkan gempa bumi dan menimbulkan retakan-retakan yang membuat daratan bumi terbelah, perpindahan kutub magnet bumi juga mengakibatkan perpindahan iklim.Serta memicu gunung-gunung berapi aktif, sehingga beberapa gunung berapi meletus dan mengeluarkan lahar.

c). Tsunami besar yang menenggelamkan sebagian besar permukaan Bumi.

Dalam tayangan film ini juga di gambar terjadinya tsunami raksasa yang tingginya mencapai 30000kaki dan hampir menenggelamkan seluruh bagian bumi termasuk bukit dan pegunungan.Dalam bencana alam tersebut, sebagian besar manusia menjadi korban, dan hanya sebagian kecil saja manusia yang dapat menghindarinya dengan menaiki Bahtera raksasa semacam Kapal Selam Raksasa. 4. Prediksi Para Ahli.

a).Prediksi di Nature.

Prediksi di Nature jurnal paling dihormati di dunia menyatakan bahwa paling tidak tigaperempat spesies di Bumi akan musnah setiap 62 sampai 65 juta tahun. Sudah 65 juta tahun sejak bencana Cretaceous-Tertiary memusnahkan


(33)

dinosaurus, berarti sudah waktunya kita menghadapi malapetaka besar yang tak diragukan lagi akan mengurangi paling tidak setengah populasi kita,” tulis Lawrence E. Joseph.

b).Lawrence E. Joseph.

Lawrence E. Joseph juga menyatakan jika di paruh akhir tahun 2012 seperti dalam flm 2012, yang akan terjadi bukanlah kiamat dalam artian musnahnya seluruh umat manusia dan kehidupan di bumi, namun lebih merupakan satu perpindahan zaman yang entah benar atau tidak, akan diwarnai oleh bencana alam yang hebat.

c).Beberapa lembaga penelitian dunia.

Beberapa lembaga penelitian dunia yang secara intens mengamati dan mempelajari denyut alam semesta memang memperkirakan (bukan meramalkan) akan terjadinya sejumlah peningkatan aktifitas matahari yang intensitasnya sangat mencemaskan. Salah satu ahli dalam hal ini, Sami Solanki dari Max Plank Institute for Solar System Research yang bermarkas di Katlenburg-Lindau, Jerman, menyatakan jika perilaku matahari sekarang ini sangat enerjik. “Matahari jauh lebih aktif saat ini dibanding kapan pun selama 11.000 tahun terakhir atau akhir dari zaman es terakhir!”

3.1.2 Opini

Opini dinyatakan dalam sesuatu hal yang kontroversial atau paling sedikit terdapat pandangan yang berlainan mengenai masalah tersebut. Opini berupa reaksi pertama ketika orang mempunyai rasa ragu – ragu terhadap sesuatu


(34)

masalah yang lain dari kebiasaan, ketidakcocokan dan adanya perubahan penilaian sehingga mendorong orang untuk saling mempertentangkannya. Opini bisa juga disebut pendapat, yaitu suatu pernyataan mengenai masalah yang kontroversial, pendapat itu dapat dinyatakan dengan kata – kata atau ditujukkan dengan tingkah laku. Secara operasional opini dapat dikategorikan menjadi 3 bagian :

1. Opini Positif : Pernyataan yang mendukung orang memberikan pendapat positif terhadap tayangan film 2012.

2. Opini Negatif : Pernyataan yang tidak mendukung dan memberikan pendapat negatif terhadap tayangan film 2012.

3. Opini Netral : adalah yang tidak memilih negatif atau positif terhadap tayangan film 2012.

3.1.3. Pengukuran Variabel

Opini merupakan jawaban dari stimulus yang berupa respon. Cara pengukurannya, yaitu dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Pengukuran opini penonton terhadap tayangan film 2012 dibioskop dapat ditunjukkan nelalui total skor dari seluruh jawaban responden atas pertanyaan – pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Asumsi pemberian empat macam jawaban untuk tiap – tiap pertanyaan yang diajukan adalah :


(35)

1). Skor 1 untuk jawaban ( Sangat Setuju), jika semua materi/ isi dari tayangan film 2012 dianggap sebagai tayangan yang sangat meresahkan dan tidak mendidik.

2). Skor 2 untuk jawabanl (Setuju), jika semua materi/ isi dari tayangan film 2012 di anggap tidak mendidik biasa oleh penonton.

2). Skor 3 untuk respon (Tidak Setuju)), jika semua materi/ isi dari tayangan film 2012 di anggap oleh penonton menghibur.

3). Skor 4 untuk jawaban (Sangat Tidak Setuju), jika semua materi/ isi tayangan film 2012 dianggap sebagai tontonan yang menarik dan menghibur.

Melalui penskalaan diatas, nantinya jawaban akan diberi skor pada semua pertanyaan dengan menggunakan skala interval (tinggi, sedang, rendah). Jumlah skor yang menjadi batasan skor untuk lebar interval tingkat tinggi, rendah, dan sedang menggunakan rumus :

Range = Skor jawaban tertinggi – skor jawaban terendah Jenjang yang diinginkan

Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh lebar interval untuk mengetahui arah opini penonton, daftar pernyataan tentang materi tayangan film 2012 di bioskop terdiri dari 12 pertanyaan, sehingga :

Skor terendah : 12 x 1 = 12 Skor tertinggi : 12 x 4 = 48 Skor interval : 48 – 12 = 12


(36)

3

Batasan skor untuk mengetahui arah opini penonton terhadap tayangan film 2012

Jumlah skor 12 – 23 (opini positif) Jumlah skor 24 – 35 (opini netral) Jumlah skor 36 – 48 (opini negatif)

3. 2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3. 2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang berusia 17 tahun, dipilihnya usia 17 tahun keatas karena Individu yang sudah berusia 17 tahun keatas sudah mulai tertarik dengan fenomena – fenomena social dan dianggap sudah dapat menganalisa fenomen – fenomena tersebut Hullok dalam (haosan 2002 : 12). Masyarakat Surabaya secara keseluruhan berjumlah 2. 902. 507 jiwa (BPS, 2008)

3. 2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Cluster Sampling (Kluster Sampling Bertahap), mengingat responden dalam penelitian ini banyak dan tersebar luar dalam wilayah kota Surabaya, dimana populasi ini dibagi – bagi menjadi beberapa cluster berdasarkan wilayah tempat tinggal.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan Penduduk Surabaya 17 tahun keatas yang telah menonton film 2012 dan bertempat tinggal di


(37)

kota Surabaya. Dari teknik cluster random sampling melalui multistage random sampling di Kotamadya Surabaya kemudian terpilih wilayah Surabaya Barat dan Surabaya Utara. Teknik ini digunakan, jika populasi letaknya tersebar secara geografis, sehingga peneliti sangat sulit didalam menentukan kerangka sampling dari semua unsur – unsur yang terdapat dalam populasi tersebut. Mengingat di Kodya Surabaya terdapat 31 Kecamatan dengan 163 Kelurahan, (BPS, 2007 : 26)

Gambar 3.1 Pola teknik pengambilan sampel

Pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling dengan melakukan sebanyak 3 tahap :

Surabaya Wilayah Utara Wilayah Barat Kec.Tandes Kec. Sambikerep Kec.Kremban gan Kec.Kenjeran Kel Sambike rep Kel Lontar Kel Manukan Wetan Kel Balongs ari Kelurahan Dupak Kel Morokre mbanga n Kel Bulak Banteng Kel Sidotopo Wetan


(38)

a) Tahap pertama, adanya pemilihan pada wilayah penelitian di kota surabaya. Wilayah Kotamadya Surabaya terdapat 5 distrik (BPS, 2007 : 26) maka setelah diadakan pengundian secara random (acak) terpilihlah wilayah Surabaya Barat dan Surabaya Utara.

b) Tahap Kedua, pemilihan pada wilayah kecamatan yang mana wilayah Surabaya Barat terdapat 7 (tujuh) Kecamatan dan Surabaya Utara terdapat 5 (Lima) Kecamatan (BPS, 2007 : 26). Surabaya Barat setelah dilakukan pengundian secara random (acak) maka terpilihlah Kecamatan Sambikerep dan Kecamatan Tandes sedangkan Surabaya Utara adalah : Kecamatan Krembangan dan Kecamatan Kenjeran.

c) Tahap Ketiga, pemilihan tingkat kelurahan yang setelah dilakukan pengundian secara random (acak) maka terpilihlah Kelurahan Sambikerep, Lontar,Balong Sari, Manukan Wetan, Dupak, Morokrembangan, Bulak Banteng, Sidotopo Wetan

Jumlah populasi responden yang berusia 17 tahun keatas pada masing – masing Kelurahan adalah sebagai berikut :

a. Kelurahan Sambikerep 9.996 Jiwa

b. Kelurahan Lontar 16.920 Jiwa

c. Kelurahan Balong Sari 8.086 Jiwa

d. Kelurahan Manukan Wetan 3.395 Jiwa

e. Kelurahan Dupak 18.357 Jiwa

f. Kelurahan Morokrembangan 20.502 Jiwa g. Kelurahan Bulak Banteng 15.424 Jiwa


(39)

h. Kelurahan Sidotopo Wetan 36.810 Jiwa

Jumlah 129.490 Jiwa

Dalam teknik Multistage cluster random sampling, untuk menentukan ukuran sampel digunakan rumus Yamane, yakni :

n = N Nd2 + 1 Keterangan :

n = Jumlah sampel yang diperlukan N = Jumlah populasi yang diduga

d = Tingkat presisi yang diinginkan (derajat ketelitian)

Dengan menentukan presisi (d) + 10% dengan tingkat kepercayaan 90% (Rakhmad, 1989 :82)

Jumlah populasi yang terdapat pada 8 (delapan) kelurahan yang diteliti adalah sebanyak 129.490 jiwa, jadi berdasarkan data tersebut untuk mengetahui jumlah sampel maka akan dihitung sebagai berikut :

n = 129.490

129.490.(0.01) + 1 n = 129.490 130.784,9


(40)

Maka sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden, dengan demikian respomden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.

Setelah menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini kemudian menentukan jumlah sampel yang proporsional pada masing – masing kelurahan yang terpilih secara acak. Jumlah sampel pada masing – masing kelurahan di sesuikan dengan banyaknya jumlah populasi pada kelurahan tersebut dengan rumus :

Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang. Untuk lebih rincinya, jumlah sampel yang akan diteliti tiap – tiap wilayah kelurahan ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

n 1 = N1 x n (Nazir, 1985 : 361) N

Keterangan :

n = Jumlah sampel Penduduk di suatu kelurahan N1 = Ukuran strate ke-1

N = Jumlah seluruh penduduk

n = Jumlah sampel minimal yang ditetapkan

Jumlah sampel untuk masing – masing kelurahan adalah sebagai berikut : 1. Kelurahan Sambikerep = n = 9.996X 100

129.490 = 7,72 dibulatkan menjadi 8


(41)

129.490

= 13,07 dibulatkan menjadi 13

3. Kelurahan Balong Sari = n =8.086 X 100 129.490 = 6,24 dibulatkan menjadi 6

4. Kelurahan Manukan Wetan = n = 3.395X 100 129.490 = 2,6 dibulatkan menjadi 3

5. Kelurahan Dupak = n = 18.357 X 100

129.490

= 14,17dibulatkan menjadi 14

6. Kelurahan Morokrembangan = n = 20.502 X 100 129.490

= 15,83 dibulatkan menjadi 16

7. Kelurahan Bulak Banteng = n = 15.424 X 100 129.490


(42)

8. Kelurahan Sidotopo Wetan = n = 36.810 X 100 129.490

= 28,43 dibulatkan menjadi 28

Tabel 3.1

Jumlah Responden pada Masing – Masing Kelurahan

No. Kelurahan Populasi Responden

1 Kelurahan Sambikerep 9.996 8

2 Kelurahan Lontar 16.920 13

3 Kelurahan Balong Sari 8.086 6

4 Kelurahan Manukan Wetan 3.395 3

5 Kelurahan Dupak 18.357 14

6 Kelurahan Morokrembangan 20.502 16

7 Kelurahan Bulak Banteng 15.424 12

8 Kelurahan Sidotopo Wetan 36.810 28

Jumlah 129.490 100

3. 3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara pengumpulan data yang diperoleh langsung atau tidak langsung dari lapangan yang nantinya akan di generalisasi dan dianalisis. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi, penyebaran kuesioner, dan pengumpulan data – data sekunder (Rakmat ;2001:96). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden berdasarkan data isi kuesioner yang diberikan. Sedang alat yang


(43)

digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a). Data primer.

Data yang diperoleh secara langsung melalui daftar pertanyaan secara terstruktur kepada responden yang berisi daftar pertanyaan yang ada pada kuesioner. Selain itu dalam menyebarkan kuesioner yang diajukan terdapat pertanyaan yang kurang dipahami, oleh responden maka dapat dijelaskan oleh peneliti agar tidak terjadi salah dalam mengisi kuesioner.

b). Data sekunder.

Data sekunder diperoleh melalui bahan – bahan pustaka yang terkait dengan masalah – masalah yang akan diteliti. Bahan – bahan pustaka didapat dari buku – buku literatur atau informasi tertulis lainnya. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Surabaya dan instansi – instansi yang terkait.

3. 4 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden.

Data yang diperoleh dari hasilkuesioner selanjutnya akan diolah untuk mendeskripsikan pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut dalam tabulasi data untuk


(44)

selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan. Data dianalasisi menggunakan tabel frekuensi yang kemudian data tersebut dianalisa dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan dan perumusan masalah dengan mengguakan rumus :

Keterangan :

P = Persentase responden F = Frekuensi responden N = Jumlah responden

P = F x 100% N


(45)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Masyarakat Surabaya Barat dan Surabaya Utara

Penelitian ini dilakukan di Surabaya yang merupakan Ibu kota Provinsi Jawa Timur dengan ciri khas penduduk yang heterogen dan majemuk. Surabaya merupakan kota Metropolitan dan kota terbesar kedua seelah Jakarta dilihat dari kepadatan penduduk dan berbagai permasalahan yang terjadi. Selain itu Surabaya bisa disebut sebagai kota Kosmopolitan karena ada beberapa ciri yang melekat pada masyarakatnya yaitu Individuaistis, suka pada Transparansi dan dekat dengan MediaMassa.

Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang telah berusia 17 Tahun ke atas dan lokasi yang diambil adalah Surabaya Barat dan Surabay Utara. Dari masing – masing tersebut diambil dua kecamatan, untuk wilayah Surabaya Barat diambil kecaatan Sambikerep dan Kecamatan Tandes. Dari wilayah Surabaya Utara diambil kecamatan krembangan dan kecamatan Kenjeran. Langkah selanjutnya adalah menentukan dua kelurahan dari setiap kecamatan yang telah terpilih. Untuk wilayah Suarabaya Barat, Kelurahan Sambikerep serta Kelurahan Lontar mewakili kecamatan Sambikerep, dan Kelurahan Balongsari serta Kelurahan Manukan Wetan mewakili Kecamatan Tandes. Sementara itu Untuk Wilayah Surabaya Utara, Kelurahan Dupak serta Morokrembangan yang mewakili kecamatan Krembangan. Dan yang terakhir


(46)

adalah dari Kecamatan Kenjeran diambil Kelurahan Bulak Banteng dan Kelurahan Sidotopo Wetan. Mata Pencaharian Mayoritas Masyarakat Di delapan Kelurahan itu adalah Mahasiswa/ Pelajar, Pegawai Swasta, Wiraswasta.

4.1.2. Profil Columbia Pictures Industries, Inc.

Columbia Pictures Industries, Inc. adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang memproduksi film dan acara televisi. Merupakan bagian Columbia TriStar Motion Picture Group, yang dimiliki oleh Sony Pictures Entertainment. Sony Pictures adalah bagian perusahaan Sony dari Jepang. Sebelum perusahaan ini dimulai, Cohn-Brandt-Cohn Film Sales adalah studio film yang dikembangkan oleh Harry Cohn. CBC Film Sales didirikan pada tahun 1919 oleh Harry Cohn, Jack Cohn dan Joe Brandt. Bradnt merupakan presiden pertama CBC Film Sales dengan tugas menangani penjualan pemasaran dan distribusi dari Hollywood, dibantu Harry Cohn dan Jack Cohn. Beberapa studio-memberi anggaran tinggi.

Pada tahun 1924, Harry Cohn menjabat sebagai presiden. Sejak itu organisasi tersebut dinamakan "Columbia Pictures Industries, Inc.". Organisasi ini bertugas memproduksi film-film dari Hollywood. Salah satu tugas ialah bekerjasama dengan Walt Disney Productions. dengan mendistribusikan film tersebada akhir era 1930-an, Columbia Pictures mendirikan Screen Gems sebagai studio animasi dengan film kartun unggulan, Krazy Kat, Scrappy, The Fox and the Crow dan Li'l AbnerutKetika perusahaan ini menghentikan pemakaian merek Screen Gems, perusahaan ini juga memproduksi beberapa acara kartun.


(47)

Pada tahun 1948, perusahaan ini menetapkan nama Screen Gems untuk jaringan produksi televisi. Pada era 1950-an, perusahaan ini menghentikan cukup banyak serial mini. Perusahaan ini makin mendapat kemajuan pesat, tahun demi tahun. Pada tahun 1968, nama perusahaan ini menjadi Columbia Pictures Industries Inc. dengan tujuan memasok perindustrian film-film terkemuka. Pada tahun 1974, Columbia Pictures menyatakan akan menghentikan pemakaian hal-hal yang berkaitan dengan Screen Gems.

Dengan demikian Screen Gems diganti namanya menjadi Columbia Pictures Television. Pada tahun 1982 secara resmi dijual kepada perusahaan The Cocal-Cola Company. Pernah juga mendapatkan Embassy Pictures. Dengan kerjasama oleh HBO dan CBS, perusahaan ini mendirikan "Nova Pictures". Dua tahun kemudian CBS memutus hubungan dengan HBO. Nova Pictures kemudian diganti namanya menjadi Tri-Star Pictures. Menjelang akhir era 1980-an, Tri-Star membuka produksi televisi, saat HBO mengumumkan akhir kerjasama dengan Columbia Pictures.

Pada akhir tahun 1987, Tri-Star Television dibubarkan, dan Coca-Cola mengakhiri kepemilikan Columbia Pictures. Kemudian didirikan Columbia Pictures Entertainment Inc., yang juga memiliki Tri-Star, Triumph Films, dll. Grup tersebut resmi dijual kepada perusahaan Sony dari Jepang pada tahun 1989 dan mereorganisasi grup tersebut menjadi perusahaan. Reorganisasi tersebut memperbaharui grup tadi dan mengganti namanya menjadi Sony Pictures Entertainment pada tahun 1991 dan meluncurkan ulang TriStar Television. Pada tahun 1994, Columbia Pictures Television dan TriStar Television bergabung


(48)

sebagai Columbia TriStar Television (CTT), dengan acara permainan, Jeopardy! dan Wheel of Fortune. Pada tahun 1999, Screen Gems resmi diluncurkan lagi sebagai perusahaan film.

4.1.2.1 Film 2012.

Film yang mengangkat tema Bencana Global ini, menuai banyak kontroversi. Padahal film dengan tema sama yang lebih dahulu tayang seperti film The Day After Tomorrow (2004) dan Knowing (2009). Film berdurasi 158 menit disutradarai Roland Emmerich ini. Film ini mengisahkan “ Dua orang sahabat yakni Dr Adrian Helmsley (peneliti Amerika) dan seorang ahli geologi India yang keturunan Bangsa Maya Keduanya menemukan bahwa inti bumi mulai mencair dan hal itu diperkirakan akan memicu bencana alam maha dahsyat, kemudian peneliti muda Dr Adrian pun membocorkan fenomena alam itu kepada pemerintah.

Akhirnya, pemerintah Amerika secara diam-diam menggalang dana dari orang-orang kaya di dunia untuk membiayai pembangunan “kapal selam” raksasa demi menyelamatkan peradaban manusia dari kehancuran pada 2012 itu.

Dalam film itu, Emmerich menampilkan banyak tokoh yang menyikapi “2012″ secara pro dan kontra yakni Jackson Curtis (penulis novel fiksi ilmiah) yang kontra, kemudian Jakson Curtis bertemu dengan Charlie Frost (penyiar radio) yang pro atau memercayai kiamat pada tahun 2012.

Namun, kepercayaan Charlie yang terbukti, karena di berbagai belahan Amerika terjadi tanah yang mulai retak, gempa-gempa di mana-mana, bangunan


(49)

hancur, tsunami di mana-mana, mobil-mobil remuk, meteor-meteor yang berapi pun menghunjam bumi, dan manusia-manusia pun lari berhamburan Retakan besar terbentuk di Patahan San Adreas California

Seluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudra Pasifik. Ketika tanah terbuka. Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstones meletus; gempa besar terjadi di Amerika Selatan : Washington D.C dibanjiri oleh tsunami dan USS John.F.kenedy menghancurkanGedung Putih : dan St.Peter's Basilica di Roma runtuh, menewaskan ribuan orang.Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir dunia.

Jackson dan keluarganya mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal besar,dengan menggunakan pesawat, namun karena pesawat mereka kecil mereka tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru, semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien lamanya, Tamara . Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov . Keluarga ini mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat yang awalnya digunakan sebagai pengangkut mobil-mobil mewah pameran untuk kabur ke Cina. Jackson meminta untuk memperbolehkan keluarganya, Kemudian, kelompok ini akhirnya menaiki pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi.

Ketika mereka ada di udara, Sasha sadar bahwa pesawat ini tidak memiliki bahan bakar cukup untuk terbang ke Cina. Ia memberitahu Gordon, dan mereka setuju untuk mendarat di air. Sasha kemudian mengetahui bahwa mereka tidak lagi di atas lautan: kulit Bumi telah berpindah ribuan mil dan mereka mengarah ke


(50)

Pegunungan Himalaya. Sasha mendaratkan pesawat di sebuah jurang, yang kemudian runtuh. Anggota kelompok lainnya mendarat selamat. Sebelum mereka bertindak, helikopter Cina yang mengangkut hewan besar terbang di atas mereka. Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha.

Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya terdapat seorang biarawan Buddha, Nima Osric Chau, dan neneknya Lisa Lu. Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin, yang punya rencana untuk menyelinap ke kapal besar itu.

Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok bergabung.

Jackson dan keluarganya berusaha menyelinap ke kapal itu dengan bantuan Tenzin. Carl Anheuser Oliver Platt, Kepala Staf Presiden kemudian memerintahkan agar gerbang kapal ditutup,. Ketika gerbang ditutup, kaki Tenzin hancur dan Gordon tewas. Dr.Adrian Helmsley,penasihat ilmiah Presiden , kaget dan memutuskan gerbang dibuka untuk korban selamat yang tersisa. Roda sebuah


(51)

gerbang di kapal tersebut macet dan tak mau menutup, sehingga gerbang setengah terbuka. Mesin kapal tak bisa dinyalakan kecuali gerbang ditutup. Ketika tsunami menghantam kapal, sebuah struktur penopang utama patah, dan kapal mengapung menuju Gunung Everest, Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat. Pada saat itu, tanggal menunjukkan 27 Januari 0001, sebagai awalan umat manusia untuk memulai kehidupan yang baru ( www.Antaranews.com)

4.2 Penyajian Data dan Analisis

Sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya bahwa sampel penelitian ini berjumlah 100 orang yang bertempat tinggal di Surabaya. Dengan alat ukur yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dan disebar pada seluruh responden. Setelah diisi dan ditabulasi, keadaan data yang diperoleh dianalisasia secara deskriptif berdasarkan tabel frekuensi.

4.2.1 Identitas Responden 1. Jenis Kelamin

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 (seratus) responden dan disebarkan kepada seluruh responden yang berjenis kelamin laki-laki dan


(52)

perempuan. Untuk mengetahui jumlah prosentase jenis kelamin dan responden maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden (n=100)

Sumber : kuesioner 1

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah 44 orang atau sebesar 44% berjenis kelamin laki-laki dan 56 orang atau sebesar 56% berjenis kelamin perempuan. Dikarenakan responden berjenis kelamin perempuan lebih tertarik mengikuti perkembangan di Dunia hiburan dari pada responden berjneis kelamin laki-laki, sehingga responden berjenis kelamin perempuan lebih antusias dengan adanya perkembangan di perfilman.

2. Usia Responden

Kuesioner yang dibagikan dalam penelitian ini tidak berlaku untuk semua umur, disini peneliti menggunakan responden yang berusia 17 tahun keatas. Hal ini dilakukan semata-mata supaya diperoleh data yang valid dan

No Jenis Kelamin Frekuensi %

1 Laki-laki 44 44

2 Perempuan 56 56


(53)

digeneralisasikan. Untuk mengetahui usia responden secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Usia Responden

(n=100)

Sumber : kuesioner 2

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang berusia antara 17 tahun – 24 tahun sebanyak 53 responden, dengan prosentase 53%. Usia antara 25 tahun – 32 tahun mencapai 42 responden dengan prosentase 42%. Dan usia 33 tahun – 41 tahun ada 4 responden dengan prosentase 4%. Kemudian usia 42 tahun keatas ada 1 responden dengan prosentase 1%. Usia antara 17 tahun – 24 tahun dikarenakan pada usia tersebut seorang masih mempunyai cukup waktu luang dalam kehidupan sehari-harinya jumlahnya dalam penelitian ini sebesar 53%, sehingga selalu aktif untuk mengikuti perkembangan di dunia hiburan. Usia 25 tahun – 32 tahun, lebih selektif dalam menerima hiburan, jumlahnya dalam penelitian ini sebesar 42%, artinya tayangan film 2012 masuk dalam kategori

No Usia Responden Frekuensi %

1 17 – 24 53 53

2 25 – 32 42 42

3 33 - 41 4 4

4 42 keatas 1 1


(54)

tayangan untuk anak remaja. Untuk usia antara 33 tahun – 41 tahun dan 42 tahun keatas jumlahnya dalam penelitian ini sebesar 4% dan 1%,, umumnya mereka sudah tidak terlalu mengikuti beberapa acara hiburan, mereka lebih cenderung memberikan saran tentang bagaimana memberikan tayangan yang baik kepada masyarakat luas yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma serta yang sudah mengakar kuat di masyarakat.

3. Pekerjaan Responden

Dari 100 (seratus) responden yang menonton tayangan film 2012 mereka memiliki mata pencaharian yang beraneka ragam. Untuk mengetahui prosentase jenis pekerjaan yang dijalankan oleh responden akan disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden

(n=100)

No Pekerjaan Responden Frekuensi %

1 Pelajar/Mahasiswa 49 49

2 Karyawan Swasta 27 27

3 Pegawai negeri 18 18

4 Wiraswasta 6 6


(55)

Sumber : kuesioner 3

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 49 responden atau 49% adalah pelajar/mahasiswa, selanjutnya sebanyak 27 responden atau 27% adalah karyawan swasta, disusul 18 responden atau 18 % bekerja sebagai pegawai negeri, dan terakhir 6 responden atau 6% bekerja sebagai Wiraswasta. Dari hasil di atas, mayoritas 49 responden adalah pelajar/mahasiswa, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa mempunyai ketertarikan untuk menonton tayangan Film 2012 selain karena mempunyai waktu luang yang cukup banyak juga karena usia mahasiswa dan pelajar tertarik akan perkembangan dunia hiburan serta informasi yang sedang hangat seperti salah satunya kehadiran Film 2012. Sedangkan responden yang bekerja sebagai wiraswasta dengan frekuensi terendah dalam menonton tayangan film 2012, hal ini dikarenakan waktu dan pikiran wiraswasta sudah banyak terpakai untuk memikirkan usahanya, sehingga tidak mempunyai waktu untuk menonton tayangan Film 2012, meskipun tidak seperti pegawai swasta dan pegawai negeri yang lebih banyak mempunyai waktu luang untuk menyaksikan tayangan Film 2012 ketika jam kerja telah usai karena beban pikiran pegawai swasta lebih kecil di banding wiraswasta.


(56)

4.2.2 Penggunaan Media

1. Frekuensi Menonton Tayangan ilm 2012.

Tabel 4.4

Frekuensi Responden Menonton Film 2012 (n=100)

Sumber : kuesioner 2

Sebanyak 76 responden dengan prosentase 76% menjawab menonton tayangan film 2012 sebanyak 1 kali. Hal ini dikarenakan responden mengatakan bahwa tayangan Film 2012 tidak mendidik dan menayangkan sesuatu yang tidak layak ditayangkan karena akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Untuk jawaban 24 responden atau dengan prosentase sebanyak 24% menjawab menonton lebih dari 1 kali, rata-rata jawaban dari responden menyatakan bahwa tayangan Film 2012 merupakan tayangan yang menarik dan cukup menghibur ditengan kondisi politik di Negeri ini. Juga karena mengusung tema Film lain dari pada yang lain, sehingga masyarakat yang tadinya sudah jenuh dengan tema – tema film yang ada saat ini menjadi antusias tehadap Film 2012.

No Jawaban Frekuensi %

1 1 Kali 76 76

2 Lebih dari 1 Kali 24 24


(57)

2. Media Menonton Tayangan Film 2012 Tabel 4.5

Media Responden Menonton Film 2012 (n=100)

Sumber:kuesioner 3

Sebanyak 69 responden dengan prosentase 69% menjawab menonton tayangan film 2012 di gedung Bioskop. Hal ini dikarenakan responden mengatakan bahwa tayangan Film 2012 lebih menarik jika di saksikan dengan dukungan Audio yang bagus seperti yang ada di Gedung Bioskop. Untuk jawaban 31 responden atau dengan prosentase sebanyak 31% menjawab menonton tayangan Film 2012 melalui DVD, rata-rata jawaban dari responden menyatakan bahwa nenonton tayangan Film 2012 lebih nyaman melalui DVD karena selagi menonton bersama keluarga juga bisa memberi education pada keluarga sehingga nantinya setelah menonton tayangan tersebut anak – anak tidak salah dalam memaknai tayangan tersebut hingga nantinya tidak menimbulkan persepsi yang salah.

No Jawaban Frekuensi %

1 Bioskop 69 69

2 DVD 31 31


(58)

4.2.3 Opini Masyarakat Terhadap Tayangan Film 2012.

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana opini yang beredar di masyarakat tentang tayangan film 2012 yang banyak menuai Pro dan Kontra di masyarakat, apakah positif, netral atau negatif. Berikut ini terbagi dalam empat indikator dalam beberapa pertanyaan yang diajukan peneliti dalam bentuk kuesioner.

1. Ramalan Suku Maya.

Tabel 4.6

1.1 Opini Masyarakat Tentang Bumi akan di Murnikan selanjutnya peradaban Bumi Saat ini Akan di Gantikan dengan peradaban Baru.

(n=100)

Sumber : kuesioner 1

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa 4% responden memberikan jawaban Sangat Setuju, dan 7% responden menjawab Setuju terhadap ramalan

No Jawaban Frekuensi %

1 Sangat setuju 4 4

2 Setuju 7 7

3 Tidak setuju 72 72

4 Sangat tidak setuju 17 17


(59)

suku Maya dalam Film 2012. Sedangkan sebanyak 72% responden dan 17% responden untuk jawaban Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Dari analisi data pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa 72% responden tidak setuju dengan ramalan Suku Maya dalam Film 2012 karena responden berpendapat hanya Tuhan YME yang dapat menentukan suatu kejadian akan terjadi. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab tidak Setuju. Dapat disimpulkan bahwa responden tidak setuju tehadap ramalan Suku Maya dalam Film 2012 yang menyatakan bahwa pada periode1992 – 2012 Bumi akan di Murnikan dan Peradaban Bumi saat ini akan di gantikan oleh peradaban baru yang tidak ada hubungannya dengan peradaban sekarang.

Tabel 4.7

1.2 Opini Masyarakat Tentang “ The Great Cycle” yang Berjangka 5200 Tahun Yang berarti Menjadi Hari Berakhirnya Umat Manusia.

(n=100)

Sumber : kuesioner 2

No Jawaban Frekuensi %

1 Sangat setuju 1 1

2 Setuju 4 4

3 Tidak setuju 62 62

4 Sangat tidak setuju 33 33


(60)

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa 1% responden memberikan jawaban Sangat Setuju, dan 4% responden menjawab Setuju terhadap ramalan suku Maya tentang Siklus Besar 5200 tahun Bumi. Sedangkan sebanyak 62% responden dan 33% responden untuk jawaban Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Dari analisi data pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa 62% responden tidak setuju dengan ramalan Suku Maya Siklus Besar yang berjangka 5200 tahun karena responden tidak percaya dengan ramalan. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab tidak Setuju. Dapat disimpulkan bahwa responden tidak setuju tehadap ramalan Suku Maya yang menyatakan bahwa tahun 2012 akan terjadi “ The Great Cycle “ Siklus Besar yang berjangka 5200 tahun yang berarti juga akan menjadi hari berakhirnaya umat manusia.

2. Bencana Alam

Tabel 4.8

2.1 Opini Masyarakat Tentang Visualisasi Terjadinya Badai Matahari di Tahun 2012 dalam Tayangan Film 2012.

(n=100)

No Jawaban Frekuensi %

1 Sangat setuju 6 6

2 Setuju 11 11

3 Tidak setuju 56 56

4 Sangat tidak setuju 27 27


(61)

Sumber : kuesioner 3

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa 6% responden memberikan jawaban Sangat Setuju, dan 11% responden menjawab Setuju terhadap visualisasi terhadinya badai matahari . Sedangkan sebanyak 56% responden dan 27% responden untuk jawaban Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Dari analisi data pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa 56% responden tidak setuju dengan Visualisasi terjadinya Badai Matahari di tahun 2012 karena responden menyatakan belum tentu badai matahari akan terjadi tepat pada tahun 2012. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab tidak Setuju. Dapat disimpulkan bahwa responden tidak setuju tehadap Visualisasi terjadinya Badai Matahari yang terjadi di tahun 2012 nanti dalam tayangan Film 2012.

Tabel 4.9

2.2 Opini Masyarakat Tentang Visualisasi Terjadinya Gempa Bumi Besar diTahun 2012.

(n=100)

No Jawaban Frekuensi %

1 Sangat setuju 2 2

2 Setuju 5 5

3 Tidak setuju 56 56

4 Sangat tidak setuju 37 37


(1)

responden untuk jawaban Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Dari analisi data pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa 65% responden sangat tidak setuju dengan Tayangan Film 2012 Yang memvisualisasi ada sebagia orang yang dapat menghindari Kiamat dengan menaiki Kapal karena responden menyatakan bahwa tidak ada satu mahluk pun yang dapat selamat ketika terjadi Kiamat. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawa Sangat Tidak Setuju. Dapat disimpulkan bahwa responden sangat tidak setuju tehadap Tayangan Film 2012 Yang memvisualisasi ada sebagia orang yang dapat menghindari Kiamat dengan menaiki Kapal.

Tabel 4.17

5.3 Opini Masyarakat Tentang Tayangan Film 2012 Termasuk Ke Dalam Tayangan Yang Meresahkan.

(n=100)

Sumber : kuesioner 12

No Jawaban Frekuensi %

1 Sangat setuju 29 29

2 Setuju 40 40

3 Tidak setuju 26 26

4 Sangat tidak setuju 5 5


(2)

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa 29% responden memberikan jawaban Sangat Setuju, dan 40% responden menjawab Setuju terhadap Tayangan Film 2012 Termasuk ke dalam tayangan yang meresahkan. Sedangkan sebanyak 26% responden dan 5% responden untuk jawaban Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Dari analisi data pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa 40% responden setuju dengan Tayangan Film 2012 termasuk ke dalam tayangan yang meresahkan karena responden menyatakan bahwa tayangan Film 2012 dikhawatirkan dapat menimbulkan keresahan di Masyarakat utamanya anak-anak karena anak-anak cenderung menelan mentah-mentah informasi yang mereka dapat. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Dapat disimpulkan bahwa responden tidak setuju tehadap Tayangan Film 2012 Termasuk ke dalam tayangan yang meresahkan.

4.2.4 Arah Opini Masyarakat

Setelah mengetahui kategori opini masyarakat Surabaya terhadap Tayangan Film 2012 maka selanjutnya dilakukan kategurisasi terhadap opini secara keseluruhan dengan menggunakan nilai interval dan kategori yang sama. Interval setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Interval = nilai tertinggi – nilai terendah Jumlah interval yang diinginkan 12 x 4 – 12 x 1

Interval =


(3)

48-12 36

= = = 12

3 3

SS = 1 x 12 = 12 S = 2 x 12 = 24 TS = 3 x 12 = 36 STS = 4 x 12 = 48

Jadi, interval terhadap masing-masing kategori adalah sebagai berikut : 1. Opini Positif = 12 – 23

2. Opini Netral = 24 – 35

3. Opini Negatif = 36 – 48

Tabel 18

Arah Opini Masyarakat Surabaya

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Opini Positif 0 0

Opini Netral 29 29

Opini Negatif 71 71

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Jawaban

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai Opini yang negatif terhadap tayangan Film 2012 dengan persentase sebesar 71%, disusul dengan opini netral yang persentasenya sebesar 29%, dan opini positif sebesar 0 %. Dari data di atas dapat disimpulkan bila masyarakat Surabaya memiliki opini negatif terhadap tayangan Film 2012. Banyaknya jumlah


(4)

responden yang memiliki opini negatif terhadap tayangan tersebut membuktikan bahwa masyarakat Surabaya menganggap Tayangan Film 2012 sebagai tayangan yang meresahkan karena menampilkan adegan – adegan yang tidak lazim.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penarikan, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa masyatakat Surabaya memiliki arah opini negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Surabaya menganggap Tayangan Film 2012 sebagai tayangan yang meresahkan karena menampilkan adegan – adegan yang tidak lazim. Dalam Film tersebut dikisahkan pada tahun 2012 bumi kita akan dilanda bencana alam yang dasyat seperti Bencana Badai Matahri, Gempa bumi, dan Tsunami yang mengakibatkan kehancuran di sebagian besar permukaan bumi, dan hampir memusnahkan seluruh mahluk di bumi.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan survey pada objek yang ditentukan yaitu Masyarakat Surabaya, maka peneliti mempunyai saran bagi Columbia Pictures Industries, Inc selaku Production Home yang memproduksi Film 2012. Seperti pada obyek yang telah ditentukan yaitu tayangan Film 2012, agar dalam memproduksi film hendaknya memperhatikan aspek-aspek yang terkait di dalam kehidupan masyarakat, supaya film yang dihasilkan dapat diterima di masyarakat seluruh dunia. Masyarakat Surabaya pada khususnya sangant membutuhkan tayangan yang dapat mengurangi kejenuhan yang mereka dapat dari aktifitas sehari-hari


(6)

Dokumen yang terkait

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV).

2 3 90

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN MATA LELAKI DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Tentang Tayangan Mata Lelaki Di Trans 7).

0 2 80

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMENT “INSERT INVESTIGASI” DI TRANS TV.

0 0 77

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN BERITA KRIMINALITAS PADA TAYANGAN “PATROLI” DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Berita Kriminalitas Pada Tayangan Patroli di Indosiar).

0 1 81

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7).

0 4 88

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7)

0 0 20

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN BERITA KRIMINALITAS PADA TAYANGAN “PATROLI” DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Berita Kriminalitas Pada Tayangan Patroli di Indosiar) SKRIPSI

0 0 18

OPINI MASYRAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN FILM 2012.

0 0 17

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMENT “INSERT INVESTIGASI” DI TRANS TV SKRIPSI

0 0 20

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV)

0 0 17