TAMAN KUPU-KUPU DI BADUNG.

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Februari 2016

TAMAN KUPU-KUPU DI BADUNG

Oleh :
I NYOMAN TRIWIKRAMA
1204205091

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Periode Februari 2016

TAMAN KUPU-KUPU DI BADUNG



Oleh :
I NYOMAN TRIWIKRAMA
1204205091

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT
I Nyoman Susanta, ST., MErg

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR
Jalan Kampus Bukit Jimbaran - Bali
( (0361) 703384, 703320 Fax : 703384

www.ar.unud.ac.id

PERNYATAAN

Judul Tugas Akhir
Nama
NIM
Program Studi
Periode

: Taman Kupu-kupu di Badung
: I Nyoman Triwikrama
: 1204205091
: Arsitektur

: Pebruari 2016

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan di dalam daftar pustaka.

Denpasar, 19 April 2016

I Nyoman Triwikrama
NIM. 1204205091

ABSTRAK
ABSTRACT
Recreation is one of the needs of people in the recovery of energy, social, physical
and psychological. The butterfly is a garden nourishes and spawned a butterfly. In
addition, the butterflies also serves as a place of recreation a family to have a
positive impact for visitors to spark a vested interest in preserving nature. In Bali
at this time a lot of sound on issues of natural disasters such as floods and

drought is one of the cause is the lack of absorption of water into the ground. This
is because the progress of development in Bali so rapidly and the vast majority of
paying less attention to the environment such as the use of materials that are less
environmentally friendly and endanger the better for the environment and human.
Therefore, necessary to solving the issue of the environment. One way that you
can do is to build an area of absorption and can grow the intention of the public
to pay attention to the environment. With the construction of a garden butterflies
in the city of Badung, will add a tourist destination and recreational alternatives.
In addition to functioning as enticement of tourist attraction, the establishment of
a butterfly is also as part of efforts to provide learning to the community the
importance of preserving the environment.
Key Words : Recreation, butterflies, natural disasters, the environment.


ABSTRAK
Rekreasi merupakan merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam pemulihan
energi baik secara sosial, fisik maupun psikologi. Taman kupu-kupu merupakan
taman yang memelihara, menangkar dan mengembangbiakkan kupu-kupu. Selain
itu, taman kupu-kupu juga berfungsi sebagai tempat rekreasi keluarga yang
memberikan dampak positif bagi pengunjung untuk menumbuhkan niat dalam

melestarikan alam. Di bali saat ini banyak terdengar isu-isu tentang bencana
alam seperti banjir dan kekeringan yang salah satu penyebabnya adalah
kurangnya penyerapan air ke dalam tanah. Ini dikarenakan perkembangan
pembangunan di Bali sangat pesat dan sebagian besar pembangunan kurang
memperhatikan lingkungan seperti penggunaan material yang kurang ramah
lingkungan dan membahayakan baik bagi lingkungan dan manusia. Oleh sebab
itu, diperlukan adanya pemecahan masalah mengenai lingkungan ini. Salah satu
cara yang dapat dilakukan adalah membangun sebuah area resapan yang
sekaligus dapat menumbuhkan niat masyarakat untuk memperhatikan ligkungan.
Dengan dibangunnya sebuah taman kupu-kupu di kota Badung, akan menambah
destinasi wisata dan rekreasi alternatif. Selain berfungsi sebagai dayatarik
wisata, pengadaan taman kupu-kupu ini juga sebagai salah satu usaha untuk
memberikan pembelajaran kepada masyarakat pentingnya melestarikan
lingkungan.
Kata Kunci: Rekreasi, Taman kupu-kupu, bencana alam, lingkungan.
iii


KATA PENGANTAR


Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNyalah penyusun dapat menyelesaikan Landasan Konseptual Perancangan
Tugas Akhir sesuai dengan waktu yang diharapkan.
Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir yang berjudul
“Taman Kupu-kupu di Badung” merupakan salah satu syarat untuk masuk ke
dalan Studio Tugas Akhir, sekaligus menyelesaikan pendidikan Jurusan
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapakan apresiasi dari pembaca yang
sipatnya membangun dan memberikan masukan agar proses selanjutnya
menjadi lebih baik. Dalam penulisan dan penyusunan Landasan Konseptual
Seminar Tugas Akhir ini penulis banyak dibantu dan diberi dukungan oleh
berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatn ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku Dosen Koordinator
Seminar Tugas Akhir, atas segala kebijakan yang telah diberikan.
2. Ibu Dr. Ir. A.A.A Oka Saraswati, MT. Selaku Dosen Pembimbing I, atas
segala bimbingan, saran, masukan dan ilmu yang telah diberikan.
3. Bapak I Nyoman Susanta, ST., M.Erg. selaku Dosen Pembimbing II, atas
segala bimbingan, saran, masukan dan ilmu yang telah diberikan.
4. Bapak I Putu Sugiantara, ST. selaku dosen pembimbing akademis

mahasiswa.
5. Bapak I Nyoman Subaga dan keluarga yang selalu memberi dukungan dan
motivasi.
6. Semua dosen yang terlibat dalam mata kuliah Seminar Tugas Akhir,
mahasiswa arsitektur angkatan 2012, dan semua pihak dan instansi yang

Laporan Seminar Tugas Akhir


iv

telah banyak membantu dalam proses penyusunan Landasan Konseptual
Perancangan Tugas Akhir yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
7. Denik Suantari yang selalu memberi dukungan dan motivasi.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan dan penyusunan laporan, semoga Landasan
Konseptual Seminar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
bergunan sebagaimanamestinya.

Denpasar, April 2016

Penyusun

I Nyoman Triwikrama
1204205091







Laporan Seminar Tugas Akhir


iv

DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................

i


Abstrak .............................................................................................................

iii

Kata Pengantar .................................................................................................

iv

Daftar Isi...........................................................................................................

v

Daftar Gambar ..................................................................................................

vii

Daftar Tabel .....................................................................................................

x


Bab I PENDAHULUAN ................................................................................

1

1.1 Latar Belakang .........................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................

2

1.3 Tujuan ......................................................................................................

3

1.4 Metode Perancangan ................................................................................

3


Bab II PEMAHAMAN TERHADAP TAMAN KUPU-KUPU ..................

6

2.1

Pemahaman Terhadap Taman ............................................................

6

2.1.1 Pengertian Taman....................................................................................

6

2.1.2 Fungsi Taman ..........................................................................................

7

2.1.3 Taman Kupu-kupu ..................................................................................

8

2.2

Pemahaman Terhadap Kupu-kupu.....................................................

8

2.2.1 Pengertian Kupu-kupu ............................................................................

8

2.2.2 Karakteristik Kupu-kupu .........................................................................

9

2.2.3 Siklus Hidup Kupu-kupu.........................................................................

9

2.2.4 Makanan Kupu-kupu ...............................................................................

10

2.2.5 Manfaat Kupu-kupu ................................................................................

11

2.2.6 Spesies Kupu-kupu..................................................................................

11

2.2.7 Kupu-kupu yang Dilindungi di Indonesia ...............................................

13

2.2.8 Habitat Kupu-kupu ..................................................................................

13

2.3

Pemahaman Terhadap Proyek Sejenis ...............................................

14

2.3.1 Kemenuh Butterfly Park .........................................................................

16

2.3.2 Bali Butterfly Park Tabanan....................................................................

22

2.3.1 Taman Kupu-kupu Cihanjuang Bandung................................................

26

Laporan Seminar Tugas Akhir



iv

2.4

Spesifikasi Umum Taman Kupu-kupu................................................

28

2.4.1 Pengertian Judul ......................................................................................

28

2.4.2 Tujuan dan Sasaran .................................................................................

28

2.4.3 Fungsi dan Batasan .................................................................................

28

2.4.4 Fasilitas ...................................................................................................

29

Bab III STUDI PENGADAAN TAMAN KUPU-KUPU DI BADUNG.....

30

3.1

Dasar Pertimbangan Pemilihan Lokasi Kabupaten Badung ............

30

3.1.1 Jumlah Penduduk Bali.............................................................................

31

3.1.2 Jumlah Penduduk Bali yang Berstatus Pelajar ........................................

32

3.1.3 Kunjungan Wisata Ke Badung ................................................................

33

3.1.4 Jumlah Kunjungan ke Obyek Sejenis di Bali ..........................................

33

3.1.5 Sarana dan Prasarana...............................................................................

34

3.1.6 Sosial dan Budaya ...................................................................................

35

3.2

Analisis SWOT ......................................................................................

36

3.2.1 Strength (Kekuatan) ...............................................................................

36

3.2.2 Weakness (Kelemahan) ...........................................................................

36

3.2.3 Opportunity (Peluang) ............................................................................

37

3.2.4 Threating (Ancaman) .............................................................................

37

3.3

Spesifikasi Khusus Taman Kupu-kupu ..............................................

38

3.3.1 Pengertian Taman Kupu-kupu ...............................................................

38

3.3.2 Tujuan dan Sasaran .................................................................................

38

3.3.3 Lingkup Pelayanan .................................................................................

39

3.3.4 Fasilitas Taman Kupu-kupu ...................................................................

39

3.3.5 Persyaratan Lokasi .................................................................................

41

Bab IV TEMA, PEMROGRAMAN RUANG DAN ANALISIS TAPAK .

42

4.1

TEMA PERANCANGAN TAMAN KUPU-KUPU DI BADUNG....

43

4.1.1 Pengertian Tema......................................................................................

43

4.1.2 Pendekatan Tema ....................................................................................

43

4.1.3 Penerapan Tema ......................................................................................

43

4.2

PEMROGRAMAN RUANG ................................................................

44

4.2.1 Program Fungsional ...............................................................................

44

Laporan Seminar Tugas Akhir



v

4.2.2 Identifikasi Kegiatan dan Kebutuhan Ruang .........................................

45

4.2.3 Studi Kapasitas .......................................................................................

48

4.2.4 Program Performansi .............................................................................

50

4.2.5 Program Arsitektural ..............................................................................

52

4.3

ANALISIS TAPAK ..............................................................................

60

4.3.1 Pendekatan Kebutuhan Luasan ..............................................................

60

4.3.2 Pemilihan Lokasi ....................................................................................

60

4.3.3 Pemilihan Tapak .....................................................................................

61

4.3.4 Eksisting Tapak ......................................................................................

63

4.3.5 Analisis Tapak ........................................................................................

63

Bab IV KONSEP PERANCANGAN TAMAN KUPU-KUPU DI
BADUNG ........................................................................................................

69

5.1

KONSEP PERANCANGAN TAPAK .................................................

69

5.1.1 Konsep Entrance Tapak ..........................................................................

69

5.1.2 Konsep Zoning Tapak .............................................................................

72

5.1.3 konsep Pola Sirkulasi Tapak ...................................................................

74

5.1.4 Konsep Bentuk dan Pola Massa Bangunan .............................................

75

5.1.5 Konsep Ruang Luar (Landscape)............................................................

77

5.1.6 Konsep Parkir ..........................................................................................

80

5.1.7 Konsep Utilitas Tapak .............................................................................

81

5.2

KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN ........................................

82

5.2.1 Konsep Entrance Bangunan ...................................................................

82

5.2.2 Konsep Zoning Bangunan .......................................................................

84

5.2.3 Konsep Tampilan Bangunan ...................................................................

85

5.2.4 Konsep Ruang Dalam Bangunan ...........................................................

86

5.2.5 Konsep Sirkulasi Dalam Bangunan .......................................................

87

5.2.6 Konsep Struktur .....................................................................................

88

5.2.7 Konsep Utilitas Bangunan ......................................................................

90

Daftar Pustaka

Laporan Seminar Tugas Akhir



vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penataan Sebuah Taman...............................................................

7

Gambar 2.2 Kupu-kupu ....................................................................................

9

Gambar 2.3 Ngengat ........................................................................................

9

Gambar 2.4 Layout Kemenuh Butterfly Park ..................................................

15

Gambar 2.5 Peta Lokasi & Simbol Kemenuh Butterfly Park ..........................

16

Gambar 2.6 Bangunan Lobby Kemenuh Butterfly Park ..................................

17

Gambar 2.7 Denah Bangunan Lobby Kemenuh Butterfly Park .......................

17

Gambar 2.8 Site Plan Area Kemenuh Butterfly Park ......................................

17

Gambar 2.9 Penataan Area Taman Kemenuh Butterfly Park ..........................

18

Gambar 2.10 Pupa Room Kemenuh Butterfly Park .........................................

18

Gambar 2.11Denah Pupa Room Kemenuh Butterfly Park ..............................

18

Gambar 2.12 Taman Pembibitan Larva Kemenuh Butterfly Park ...................

19

Gambar 2.13 Bangunan Restaurant Kemenuh Butterfly Park .........................

19

Gambar 2.14 Denah Restaurant Kemenuh Butterfly Park...............................

20

Gambar 2.15 Denah Museum Kemenuh Butterfly Park ..................................

20

Gambar 2.16 Layout Bali Butterfly Park Tabanan...........................................

21

Gambar 2.17 Penataan Taman Kupu-kupu Tabanan .......................................

22

Gambar 2.18 Gazebo Pada Area Taman Kupu-kupu .......................................

23

Gambar 2.19 Ruang Serangga Taman Kupu-kupu Tabanan ...........................

23

Gambar 2.20 Bangunan Museum Taman Kupu-kupu Tabanan.......................

24

Gambar 2.21 Ruangan Museum Taman Kupu-kupu Tabanan.........................

24

Gambar 2.22 Ruangan Penjualan Souvenir Taman Kupu-kupu Tabanan .......

24

Gambar 2.23 Area Makan Restaurant .............................................................

25

Gambar 2.24 Struktur Atap Restaurant Berarsitektur Bali ..............................

25

Gambar 2.25 Fasilitas pada Taman Kupu-kupu Cihanjuang ...........................

26

Gambar 3.1 Peta Pulau Bali ...........................................................................

31

Gambar 3.2 Peta Kabupaten Badung ............................................................

31

Gambar 3.3 Konsep Tri Angga .....................................................................

35

Gambar 3.4 Konsep Tri Hita Karana ............................................................

36

Laporan Seminar Tugas Akhir




vii

Gambar 4.1 Proses berpikir tema, pemrograman ruang dan analisis tapak .....

42

Gambar 4.2 Kerangkan Pikir Pemrograman Ruang ........................................

44

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Pengelola ......................................................

45

Gambar 4.4 Alue Kegiatan pengunjung Taman Kupu-kupu ...........................

46

Gambar 4.5 Alur Sirkulasi penelitian di Taman Kupu-kupu ...........................

47

Gambar 4.6 Alur Sirkulasi Pengelola di Taman Kupu-kupu ...........................

47

Gambar 4.7 Hubungan Ruang Makro ..............................................................

57

Gambar 4.8 Hubungan Ruang Pengelola .........................................................

58

Gambar 4.9 Hubungan Ruang Lobby ...............................................................

58

Gambar 4.10 Hubungan Ruang Restaurant .....................................................

58

Gambar 4.11 Hubungan Ruang Servis .............................................................

58

Gambar 4.12 Organisasi Ruang Taman Kupu-kupu ........................................

59

Gambar 4.13 Sirkulasi Ruang Taman Kupu-kupu ...........................................

59

Gambar 4.14 Peta Lokasi Alternatif Tapak .....................................................

62

Gambar 4.15 Eksisting Tapak .........................................................................

63

Gambar 4.16 Topografi Tapak ........................................................................

64

Gambar 4.17 Iklim Tapak ...............................................................................

64

Gambar 4.18 View Tapak ...............................................................................

65

Gambar 4.19 Infrastruktur Tapak ....................................................................

66

Gambar 4.20 Kebisingan Tapak ......................................................................

67

Gambar 4.21 Vegetasi dan Fauna pada Tapak ................................................

67

Gambar 5.1 Alternatif Perletakan Entrance Tapak .........................................

70

Gambar 5.2 Konsep Perletakan Entrance Tapak ............................................

71

Gambar 5.3 Konsep Tampilan Main Entrance Tapak ....................................

71

Gambar 5.4 Konsep Tampilan Side Entrance Tapak ......................................

72

Gambar 5.5 Zona Kebisingan Pada Tapak ......................................................

73

Gambar 5.6 Zoning Tapak ...............................................................................

73

Gambar 5.7 Alternatif Pola Sirkulasi ..............................................................

74

Gambar 5.8 Konsep Pola Sirkulasi Pada Tapak ..............................................

75

Gambar 5.9 Alternatif Pola Massa Bangunan .................................................

76

Gambar 5.10 Konsep Pola Massa Bangunan ..................................................

76

Laporan Seminar Tugas Akhir




viii

Gambar 5.11 Konsep Penataan Ruang Luar ...................................................

78

Gambar 5.12 Konsep Penataan Tanaman Peneduh .........................................

79

Gambar 5.13 Konsep Penataan Tanaman Pembatas .......................................

79

Gambar 5.14 Konsep Bangunan Sangkar Taman ...........................................

80

Gambar 5.15 Alternatif Pemilihan Pola Parkir ...............................................

80

Gambar 5.16 Konsep Pola Parkir Mobil .........................................................

80

Gambar 5.17 Konsep Pola Parkir Sepeda Motor ............................................

81

Gambar 5.18 Konsep Entrance Bangunan ......................................................

81

Gambar 5.19 Konsep Zoning Bangunan .........................................................

83

Gambar 5.20 Konsep Tampilan Bangunan .....................................................

85

Gambar 5.21 Konsep Ruang Dalam Fasilitas Publik ......................................

86

Gambar 5.22 Konsep Ruang Kepala Bagian & Staff ......................................

87

Gambar 5.23 Konsep Ruang Direktur .............................................................

87

Gambar 5.24 Alternatif konsep Sirkulasi Bangunan .......................................

87

Gambar 5.25 Konsep Pondasi Telapak Menerus ............................................

89

Gambar 5.26 Konsep Super Struktur ..............................................................

89

Gambar 5.27 Upper Struktur ...........................................................................

89

Gambar 5.28 Konsep Jaringan Listrik ............................................................

90

Gambar 5.29 Konsep Jaringan Air Bersih ......................................................

91

Gambar 5.30 Konsep Pemanfaatan Pencahayaan Alami ................................

92

Gambar 5.31 Konsep Sistem Cross Ventilation ..............................................

93

Gambar 5.32 Konsep Jaringan Komunikasi ....................................................

94

Gambar 5.33 Konsep Sistem Sampah .............................................................

95

Laporan Seminar Tugas Akhir



ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Studi Banding Taman Kupu-kupu ...................................................

27

Tabel 3.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Provinsi Bali
2010-2015 .......................................................................................................

32

Tabel 3.2 Perkembangan Kunjungan Wisatawan yang Berkunjung ke Kabupaten
Badung Setiap Bulan Tahun 2011-2013 ........................................................

33

Tabel 3.3 Jumlah Kunjungan Wisata ke Obyek Sejenis tahun 2013 ...............

34

Tabel 3.4 Usulan dan Pemecahan masalah terhadap hambatan dan tantangan pada
analisis SWOT .................................................................................................

38

Tabel 4.1 Sifat dan Tuntutan Kegiatan Pengunjung ........................................

46

Tabel 4.2 Kebutuhan Ruang Pelayanan Pengunjung Taman Kupu-kupu ........

46

Tabel 4.3 Sifat dan Tuntutan Kegiatan Penelitian ...........................................

47

Tabel 4.4 Kebutuhan Ruang Penelitian Taman Kupu-kupu ............................

47

Tabel 4.5 Sifat dan Tuntutan Kegiatan Pengelola ............................................

48

Tabel 4.6 Kebutuhan Ruang Pengelola Taman Kupu-kupu.............................

48

Tabel 4.7 Rekap Kebutuhan Ruang Taman Kupu-kupu ..................................

48

Tabel 4.8 Kapasitas Pengelola Taman Kupu-kupu ..........................................

50

Tabel 4.9 Program Performansi Taman Kupu-kupu ........................................

51

Tabel 4.10 Program Besaran Ruang Taman Kupu-kupu di Badung ...............

56

Tabel 4.11 Pembobotan Kriteria Pemilihan Tapak ..........................................

61

Tabel 4.12 Kriteria Pemilihan Tapak ...............................................................

62

Laporan Seminar Tugas Akhir



x

BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan gambaran secara umum dari isi laporan dan
alasan pemilihan judul dalam latar belakang, permasalahan-permasalahan yang
ada, tujuan, serta metode perancangan.
1.1 LATAR BELAKANG
Taman Kupu-kupu merupakan taman yang memelihara, menangkar dan
mengembangbiakkan kupu-kupu. Taman kupu-kupu memiliki tema pelestarian
alam dimana taman ini memiliki berbagai jenis tumbuhan sebagai habitat kupukupu. Taman kupu-kupu memiliki berbagai spesies kupu-kupu langka. Sehingga
selain untuk melestarikan alam taman ini juga berfungsi sebagai tempat
pelestarian hewan langka ini.
Adanya taman kupu-kupu ini yang memiliki berbagai jenis kupu-kupu
langka, kedepannya dapat menambah informasi dan wawasan masyarakat
mengenai pentingnya melestarikan alam untuk melindungi dan melestarikan
hewan-hewan langka seperti kupu-kupu. Taman kupu-kupu merupakan salah satu
obyek wisata yang menarik dan dapat memberikan manfaat besar di bidang

Laporan Seminar Tugas Akhir 1


edukasi khususnya bagi generasi penerus yang ingin mengetahui berbagai jenis
kupu-kupu dan memberikan pelajaran bagaimana pentingnya pelestarian alam
untuk habitat hewan-hewan langka seperti kupu-kupu yang sudah jarang
ditemukan di alam bebas. Di dalam taman kupu-kupu pengunjung bisa
memperoleh informasi tentang bagaimana proses metamorfosis seekor kupu-kupu
mulai dari bibit larva hingga tumbuh besar secara sempura.
Selain sebagai tempat pelestarian dan edukasi, taman ini juga dapat
berfungsi sebagai tempat rekreasi alternatif dalam kota yang memiliki kepadatan
aktivitas yang tinggi. Karena rekreasi merupakan salah satu kebutuhan manusia,
dengan adanya rekreasi akan memberikan dampak bagi manusia baik secara
sosial, fisik, dan psikologis dalam pemulihan energi. (Newanti,Romaita,2012).
Sambil berekreasi dan menikmati keindahan alam dalam sebuah taman
pengunjung juga dapat mengenal berbagai jenis kupu-kupu. Sehingga rekreasi
masyarakat dapat menjadi lebih bermanfaat dan positif karena dapat
menumbuhkan niat masyarakat turut serta dalam melestarikan alam di sekitarnya.
Dengan dibangunnya sebuah Taman Kupu-kupu di Kota Badung akan
menambah destinasi wisata rekreasi di Badung. Selain sebagai daya tarik wisata,
pembangunan Taman Kupu-kupu ini juga sebagai salah satu cara untuk
pelestarian, penangkaran, pembelajaran dan pengembangbiakan kupu-kupu yang
ada di Bali. Selain pengunjung lokal terutama anak-anak untuk mendapatkan
pembelajaran tentang alam dan lingkungan, taman kupu-kupu ini juga menyasar
wisatawan mancanegara. Di samping menyediakan taman sebagai tempat habitat
berbagai jenis kupu-kupu, di taman ini juga menyediakan galeri yang memiliki
koleksi kupu-kupu yang sudah mati, selain itu di juga tersedia galeri kain sutra
dengan proses dari seekor kupu-kupu, larva, kepompong, dan proses pengolahan
hingga menjadi sebuah kain. Selain itu juga terdapat bangunan penunjang lainnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan

paparan

latar

belakang

di

atas,

terdapat

beberapa

permasalahan yang dapat dirumuskan terkait perancangan Taman Kupu-kupu di
Badung, antara lain:

Laporan Seminar Tugas Akhir 2


A. Apa permasalahan yang timbul serta bagaimana pemecahannya terkait lokasi
pembangunan proyek Taman Kupu-kupu di Badung?
B. Bagaimana pemrograman ruang baik secara fungsional, performansi, dan
arsitektural dari perancangan Taman Kupu-kupu ?
C. Apa tema dan konsep perancangan yang cocok diterapkan dalam mendesain
sebuah Taman Kupu-kupu ?

1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai acuan dalam
pembangunan Taman Kupu-kupu adalah sebagai berikut :
A. Untuk menentukan lokasi yang sesuai dan masalah yang ditimbulkan serta
pemecahan permasalahan yang terdapat pada lokasi terkait proyek
perancangan Taman Kupu-kupu.
B. Untuk menyusun program ruang yang sesuai dengan aktivitas civitas yang
meliputi program fungsional, performansi, dan arsitektural.
C. Untuk menentukan tema dan konsep perancangan Taman Kupu-kupu.

1.4 METODE PERANCANGAN
Metode yang digunakan dalam perancangan Taman Kupu-kupu di Badung
ini menggunakan metode perancangan Snyder dan Catanese (1989), bahwa
terdapat lima langkah proses perancangan sebagai berikut.
A. Permulaan
Permulaan merupakan tahap awal dalam sebuah perancangan yaitu meliputi
kegiatan melakukan perumusan dan penjabaran mengenai permasalahan yang
terjadi dalam perancangan Taman Kupu-kupu di Badung. Perumusan tersebut
dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah atau latar belakang mengapa
judul proyek ini perlu untuk diadakan dan kemudian dilakukan perumusan
terhadap masalah-masalah yang muncul.

Laporan Seminar Tugas Akhir 3


B. Persiapan
Persiapan atau juga disebut proses penyusunan program ini adalah tahap
pengumpulan, menganalisis informasi secara sistematik tentang permasalahan dan
penyusunan konsep desain mengenai perancangan Taman Kupu-kupu di Badung.
Jenis-jenis data yang digunakan yaitu:
a. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari sumber. Data
primer ini diperoleh melalui :


Wawancara atau tanya jawab dilakukan dengan pihak-pihak yang
paham terhadap permasalahan yang terkait, yakni pelaku pariwisata,
pengelola dan pemilik taman pada tempat dilakukan studi banding.



Observasi yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan
langsung pada Taman Kupu-kupu, seperti pengamatan layout (denah
dan pola massa) dan sirkulasi dalam taman.

b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh pihak lain, kemudian
digunakan sebagai teori pendukung dalam membuat laporan seminar tugas
akhir ini. Data tersebut diperoleh dari literatur seperti buku-buku atau jurnal
yang berkaitan dengan Taman Kupu-kupu. Teori dalam literatur tersebut
diangkat sebagai bahan pelengkap informasi serta dapat dijadikan
perbandingan pada landasan perancangan.
Kemudian kedua data tersebut dianalisis, sehingga didapat kesimpulan
mengenai pengertian, tujuan dan sasaran proyek ini. Dengan demikian,
pemecahan masalah mengenai kebutuhan ruang baik dari segi kuantitas
maupun kualitas yang diperlukan dalam fasilitas ini melalui studi
pemrograman fungsional, performansi dan arsitektural dapat diketahui untuk
kemudian dirumuskan ke dalam konsep perancangan.
C. Pembuatan Usulan
Merupakan tahapan menyampaikan gagasan-gagasan yang bertujuan untuk
memecahkan permasalahan yang telah dianalisis sebelumnya. Tahap ini juga
sering disebut sintesis, yaitu memadukan serangkaian pertimbangan-pertimbangan
dari konteksnya (ekonomi, sosial, fisik), program, kondisi tapak, teknologi baru,
estetika dan nilai-nilai dari perancangnya. Diharapkan gagasan-gagasan ini dapat

Laporan Seminar Tugas Akhir 4


berupa

penyajian-penyajian

yang

menyatukan

sejumlah

pokok-pokok

pembahasan dalam bentuk fisik.
D. Evaluasi
Merupakan tahap mengevaluasi gagasan yang dihasilkan oleh perancang
pada tahap pembuatan usulan. Evaluasi atau penilaian usulan-usulan tersebut
meliputi perbandingan, pemecahan-pemecahan permasalahan rancangan yang
diusulkan dengan sasaran dan kriteria yang dikembangkan pada tahap penyusunan
program.
E. Tindakan
Merupakan tahap dari proses perancangan meliputi aktivitas-aktivitas yang
dihubungkan dengan persiapan dan pelaksanaan sebuah proyek, seperti penyiapan
dokumen pelaksanaan dan bertindak sebagai hubungan antar pemilik dan
kontraktor.
Dalam perkuliahan tugas akhir, yang digunakan hanya sampai tahap tiga
dari kelima tahap proses perancangan tersebut. Dengan demikian, diharapkan
akan ditemukan suatu pemecahan permasalahan yang terbaik dan memuaskan.

Laporan Seminar Tugas Akhir 5


BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP TAMAN KUPU-KUPU
Pada bab 2 akan dijelaskan mengenai tinjauan teori dari judul, yakni
pemahaman terhadap taman dan pemahaman terhadap taman kupu-kupu. Data
bersumber dari pustaka dan internet yang disajikan berupa tulisan, tabel dan
gambar yang memberikan pemahaman terhadap taman kupu-kupu. Selain itu,
untuk medukung teori dilakukan studi pengamatan dan pemahaman terhadap
proyek sejenis. Untuk kasus yang berada di Propinsi Bali, studi dilakukan dengan
pengamatan langsung ke lapangan sedangkan yang berada di luar Propinsi Bali
menggunakan data dari internet.

2.1

Pemahaman Terhadap Taman

2.1.1

Pengertian Taman
Menurut Musa dalam penelitian DKP Prov. Bali (1989:11) Taman dalam

bahasa Inggris disebut Garden berasal dari bahasa Ibrani yaitu Gan, yang berarti
melindungi atau mempertahankan yang secara tidak langsung berarti pula
pemagaran atau lahan berpagar dan Oden atau Eden, yang berarti kesenangan atau

Laporan Seminar Tugas Akhir 6


kegembiraan. Jadi Garden diartikan sebagai sebidang lahan berpagar yang
digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan.
Seperti yang dikemukakan Bander dalam penelitian DKP Prov. Bali
(1989:12) Taman adalah sebuah tempat yang terbatas untuk bersenang-senang.
Ruang terbatas yang bentuknya dapat berubah-ubah dibangun dengan konstruksi
minimum, dan semaksimal mungkin menggunakan bahan alam yang belum
diproses.
Menurut Purwadarminta dalam penelitian DKP Prov. Bali (1989:12)
Taman adalah suatu tempat atau sebidang tanah yang ditanami bunga-bungaan
dan dipergunakan untuk bersenang-senang. Pola penataan sebuah taman dapat
dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 penataan sebuah taman
Sumber: observasi 06-10-2015

2.1.2

Fungsi Taman
Taman itu sendiri mempunyai fungsi yang banyak (multi fungsi ) baik

berkaitan dengan fungsi hidrologis, kesehatan, sosial, estetika dan rekreasi.
Taman kota juga mempunyai fungsi ekologi. Adapun penjelasannya sebagai
berikut.
A. Fungsi hidorologi, dalam hal penyerapan air dan mereduksi potensi banjir.
Pepohonan melalui perakarannya yang dalam mampu meresapkan air ke
dalam tanah, sehingga pasokan air dalam tanah semakin meningkat dan
jumlah aliran limpasan air juga berkurang yang akan mengurangi terjadinya
banjir.

Laporan Seminar Tugas Akhir 7


B. Fungsi kesehatan, taman yang penuh dengan pohon sebagai jantungnya paruparu kota merupakan produsen oksigen yang belum tergantikan fungsinya.
C. Fungsi estetis, akan terlahir dengan sendirinya jika taman yang ada tetap
mempertahankan keasliannya.
D. Fungsi sosial, dimana taman kota menjadi tempat bagi berbagai macam
aktivitas sosial seperti berolahraga, rekreasi, diskusi dan lain-lain.
E. Fungsi ekologi, taman kota dapat berfungsi sebagai filter berbagai gas
pencemar dan debu, pengikat karbon, pengatur iklim mikro.
F. Fungsi rekreasi, taman dapat juga sebagai tempat berolah raga dan rekreasi
yang mempunyai nilai sosial, ekonomi, dan edukatif.
2.1.3

Taman Kupu-kupu
Taman kupu-kupu dimaksudkan untuk memperlihatkan berbagai spesies

kupu-kupu di dalam satu kandang besar yang dilingkupi kawat kasa. Umumnya di
taman kupu-kupu dilepas kupu-kupu dewasa yang baru keuar dari kepompong.
Pasokan kepompong dapat berasal dari tempat lain yang merupakan penangkaran
atau tempat pengembangbiakan kupu-kupu atau dapat juga disediakan sendiri oleh
taman kupu-kupu tersebut sepanjang ada tumbuhan pakan ulat yang mampu
menunjang kebutuhan tersebut.

2.2
2.2.1

Pemahaman Terhadap Kupu-kupu
Pengertian Kupu-kupu
Menurut Peggie (2014) Kupu-kupu adalah suatu kelompok serangga yang

tergolong ke dalam bangsa Lepidoptera. Kata Lepidoptera berasal dari nama latin
Lepido yang berarti sisik dan nama Yunani pteron ( jamak: Ptera) yang berarti
sayap, sehingga Lepidoptera berarti kelompok serangga yang mempunyai sayap
bersisik. Sisik-sisik ini tersusun seperti atap genteng yang memberikan corak dan
warna pada sayap.
Kupu-kupu hanya menjadi bagian kecil, yaitu sekitar 17.500 spesies atau
12% dari 155.000 spesies Lepidoptera yang ada di dunia. Bagian terbesar adalah
ngengat atau dikenal juga sebagai kupu-kupu malam. Walaupun jumlahnya jauh
lebih sedikit daripada ngengat, kupu-kupu lebih dikenal umum karena sifatnya
aktif di siang hari dikenal sebagai diurnal dan warna yang cerah dan menarik.

Laporan Seminar Tugas Akhir 8


Ciri-ciri yang membedakan kupu-kupu dari ngengat adalah ujung antenna
yang membesar seperti gada (clubbed), dan posisi sayapnya yang terlipat secara
vertikal atau tegak di atas tubuhnya pada saat istirahat. Ngengat umumnya
berwarna suram, aktif pada malam hari atau bersifat nocturnal, mempunyai
antenna beragam, ada yang mempunyai bentuk meyerupai sisir ataupun yang
menipis di ujungnya tetapi tidak pernah membesar di ujung, dan umumnya
melipat sayap secara horizontal di atas tubuhnya pada saat istirahat. Perbedaan
antara kupu-kupu dan ngengat dapat dilihat pada gambar 2.2 dan 2.3.

Gambar 2.2 Kupu-kupu
Sumber:
http://www.tattooepiercing.com/farfalle/Tatu
aggi-farfalle%20(1).jpg(07-10-15)

Gambar 2.3 Ngengat
Sumber https://pixabay.com/p21053/?no_redirect (07-10-15)

Gambar perbedaan kupu-kupu dan ngengat

2.2.2

Karakteristik kupu-kupu
Berdasarkan dari bentuk tubuh dan aktivitasnya, ordo Lepidoptera

dikelompokkan menjadi dua sub-ordo yaitu: Rhopalocera dan Heterocera.
Subordo Rhopalocera lebih dikenal dengan istilah “butterfly” atau kupu-kupu
siang, karena sebagian besar kupu-kupu ini aktif siang hari, sedangkan sub-ordo
Heterocera dengan sebutan “moth” atau ngengat atau kupu-kupu malam, karena
umumnya aktif pada malam hari.
Kupu-kupu siang tubuhnya langsing, sayap pada umumnya berwarna
cerah, indah dan menarik, antene pada ujungnya membesar. Pada waktu istirahat
sayapnya menutup dan tegak lurus dengan tubuh, sehingga yang terlihat adalah
permukaan sebelah bawah. Kupu-kupu malam tubuhnya lebih gemuk, warna
sayapnya kusam, antene pada umumnya tipe plumose (berbentuk seperti bulu
ayam). Pada waktu istirahat sayapnya terbuka, menutup abdomen (perut) sehingga
yang terlihat adalah permukaan atas dari sayap.
2.2.3

Siklus Hidup kupu-kupu
Mastrigt

seperti yang di kutip Newanti, Romaita (2012). Kupu-kupu
Laporan Seminar Tugas Akhir 9



memiliki empat tahap siklus hidup, yaitu:
A. Ovum (telur); bentuk dan ukuran telur berbeda-beda, tergantung pada
jenisnya. Biasanya betina meletakkan telur di bagian bawah dari daun (yang
muda). Telur-telur tersebut ditempel pada permukaan daun dan dilindungi
dengan cairan dari abdomen betina.
B. Larva (ulat); tahap pertama ulat terjadi di dalam telur. Setelah keluar ulat
bertambah besar dengan cepat.
C. Pupa (kepompong) umumnya kupu-kupu dewasa tidak memintal kepompong
untuk melindungi kepompong, tetapi semua ulat memiliki kelenjar sutera.
Kepompong memiliki perlindungan khusus melalui kamuflase dalam warna
dan bentuk.
D. Imago (kupu-kupu dewasa) setelah masa kepompong, kupu-kupu dewasa
muncul dan sebelum keluar, warna sayap sudah keliahatan pada kepompong.
Imago membuka bagian atas kepompong dan sambil memegang daun/ranting
dengan kaki depan ia menarik diri keluar dari kempompong yang basah itu.
Sayapnya masih tertutup seperti payung terjun. Setelah keluar, kupu-kupu
dewasa mengeluarkan banyak cairan dan membuka dan menggerak-gerakkan
sayap-sayapnya yang harus menjadi kering, sebelum dapat terbang untuk
pertama kalinya. Seluruh proses ini biasanya berlangsung di pagi hari dengan
cuaca cerah.
2.2.4

Makanan kupu-kupu
Menurut Mastrigt seperti yang di kutip Newanti, Romaita (2012). Saat

dewasa, kebanyakan kupu-kupu menghisap nektar dari bunga. Sumber nektar
yang dapat dijumpai antara lain seperti: kembang sepatu, bunga bougainville.
Selain itu Hibiscus rosasinensis (Malvaceae), Ixora chinensis, Cinnamomum
burmanni (kayu manis) dan Mussaenda spp. (Rubiaceae) sering dikunjungi
berbagai jenis kupu-kupu. Sedangkan kupu-kupu yang dijumpai di sekitar sungai,
kadang mengisap air mineral dari pasir/batu. Sumber makanan lainnya adalah
buah-buahan yang busuk, bangkai daging seperi kodok, kotoran dari burung dan
babi dan air seni.

Laporan Seminar Tugas Akhir 10


2.2.5
Dalam

Manfaat Kupu-kupu
kehidupannya,

kupu-kupu

memiliki

beberapa

manfaat

yang

menguntungkan manusia, diantaranya:
A. Kupu-kupu dewasa dapat berfungsi sebagai penyerbukan. Pada saat kupukupu menghisap nektar bunga dengan proboscis yang terjulur seperti sedotan,
serbuk sari bunga akan menempel pada proboscis atau pada tungkai dan
kemudian akan menempel pada putik bunga yang dikunjungi berikutnya.
B. Kupu-kupu juga dapat digunakan sebagai indikator kualitas lingkungan.
Artinya keberadaan kupu-kupu yang beragam di suatu area dapat
memberikan indikasi bahwa area tersebut masih alami dan belum terganggu.
C. Kupu-kupu dapat menjadi sumber inspirasi dari berbagai karya seni dan
budaya, dengan keindahannya kupu-kupu dapat memikat banyak orang.
D. Di beberapa Negara seperti di Taiwan, kupu-kupu yang berterbangan di
taman kupu-kupu di pandang mampu melegakan pikiran dan mulai digunakan
sebagai terapi bagi orang sakit.
2.2.6

Spesies Kupu-kupu

Kupu-kupu digolongkan ke dalam Hesperioidea dan Papilionoidea.
Hesperioidea hanya mempunyai satu suku yaitu Hesperiidae. Papilionoidea
terdiri dari suku Papilionidae, Pieridae, Nymphalidae, Lycaenidae dan
Riodinidae.
A. Hesperiidae, kupu-kupu yang tergolong ke dalam suku Hesperiidae
berukuran kecil sampai sedang. Hesperiidae dapat dibedakan dengan
mudah dari kupu-kupu lain.
a. Antenna kanan dan kiri berjauhan dan bersiku di ujungnya
b. Bentuk tubuhnya relatif lebih gemuk dan kokoh
c. Umumnya berwarna cokelat dengan bercak putih dan kuning
d. Terbang cepat dengan sayap yang relatif pendek dibandingkan
dengan tubuhnya
e. Ketiga pasang tungkai berkembang dengan baik
f. Sebagian bersifat krepuskular (aktif pada saat remang-remang pada
pagi dan sore hari)

Laporan Seminar Tugas Akhir 11


B. Papilionidae, Umumnya berwarna menarik: merah, kuning, hijau, dengan
kombinasi hitam dan putih. Kupu-kupu ini berukuran sedang sampai
besar. Ada spesies yang mempunyai ekor yang ujungnya lebar serupa
sendok spatula yang merupakan perpanjangan sudut sayap belakang.
Kupu-kupu ini mempunyai 3 pasang tungkai untuk berjalan. Semua kupukupu dari kelompok ini mengunjungi bunga untuk mengisap nektar. Kupukupu jantan biasanya terbang berpatroli untuk mencari kupu-kupu betina.
Pola terbang bervariasi.
a. Ada yang terbang seperti burung, yaitu spesies dari marga
Trogonoptera, Troides dan Ornithopera.
b. Ada yang seperti melayang dengan cepat, yaitu spesies Papilio
c. Ada yang menukik dan mengepakkan sayapnya dengan cepat,
yaitu spesies dari marga Graphium
C. Pieridae, kupu-kupu ini umumnya berwarna kuning dan putih, ada juga
yang berwarna oranye dengan sedikit hitam atau merah. Kupu-kupu ini
berukuran kecil sampai sedang. Tidak ada perpanjangan sayap yang
menyerupai ekor. Kupu-kupu ini memiliki 3 pasang tungkai untuk
berjalan. Banyak spesies yang menunjukkan variasi sesuai musim.
D. Nymphalidae, dari suku Nymphalidae ini sangat bervariasi. Umumnya
berwarna cokelat, oranye, kuning dan hitam. Kupu-kupu ini memiliki
ukuran yang beragam mulai dari kecil hingga besar. Ciri yang paling
penting pada Nymphalidae adalah pasangan tungkai depan pada kupukupu jantan dan betina tidak berkembang sehingga tidak berfungsi untuk
berjalan. Pada kupu-kupu jantan, biasanya pasangan tungkai depan ini
tertutup oleh sisik yang padat menyerupai sikat, sehingga kupu-kupu ini
juga dikenal sebagai kupu-kupu bertungkai sikat.
E. Riodinidae, berukuran kecil sampai sedang. Tarsus dari tungkai depan
pada jantan seperti sikat. Tarsus ini berkembang baik pada 5 ruas pada
betina. Kelompok ini paling dekat kekerabatannya dengan Lycaenidae,
dan sering juga dikelompokkan ke dalam Lycaenidae. Kupu-kupu ini
terbang pada hari cerah dan terbatas pada daerah yang berhutan terutama
pada semak-semak.

Laporan Seminar Tugas Akhir 12


F. Lycenidae, umumnya berukuran kecil, berwarna biru, ungu atau oranye
dengan bercak metalik hitam atau putih. Banyak spesies mempunyai ekor
sebagai perpanjangan sayap belakang. Tungkai depan pada kupu-kupu
jantan tidak terlalu mengecil tetapi dengan tarsi yang pendek. Tungkai
pada kupu-kupu betina normal dan tidak mengecil. Kupu-kupu ini
umumnya dijumpai pada hari yang cerah, di tempat yang terbuka.
2.2.7

Kupu-kupu yang Dilndungi di Indonesia
Ada 19 spesies kupu-kupu yang dilindungi di Indonesia. kupu-kupu yang

termasuk dalam daftar lindungan ini juga mendapat perhatian khusus karena ada
konvensi internasional yang mengatur peredarannya. Kupu-kupu sayap burung
dan kupu-kupu raja termasuk ke dalam suku Papilionidae merupakan kupu-kupu
yang berukuran besar dan sangat diminati oleh kolektor sehingga perlu dilindungi
untuk mencegah kepunahan.
2.2.8

Habitat Kupu-kupu
Sihombing dalam kutipan Newanti, Romaita (2012), kupu-kupu biasanya

hidup pada habitat terestrial, tetapi komposisi dari spesies yang ada bervariasi
menurut kondisi habitatnya. Sebagian besar spesies hidup dilahan yang
ditinggalkan atau menganggur, kebun buah-buahan, taman-taman bunga,
pekarangan rumah, areal pertanian, hutan primer dan hutan skunder dari
ketinggian 0-2000 mdpl (meter diatas permukaan laut).
Aktivitas kupu-kupu biasanya dimulai pada pagi hari dengan datang
mengunjungi bunga pada pukul 08.00-10.00 saat matahari cukup menyinari atau
mengeringkan sayapnya agar dapat terbang mencari makan. Jika cuaca berkabut,
waktu makannya akan tertunda hingga sinar matahari datang dan dapat
mengeringkan sayapnya. Periode makan ini juga terjadi pada sore hari dengan
kembali mencari bunga-bunga yang masi memiliki nectar pada pukul 15.0017.00. Sehingga pengambilan data untuk penelitian dan pengkoleksian dapat
dilakukan pada saat aktivitas kupu-kupu sedang berlangsung di pagi dan sore hari.
Kupu-kupu dapat dijumpai hampir di setiap tipe habitat, asalkan ada
tumbuhan pakan yang cocok bagi spesies kupu-kupu tersebut. Hutan primer,
hutan sekunder, hutan produksi dan kebun menjadi habitat banyak spesies kupukupu. Keanekaragaman atau diversitas tertinggi dijumpai di hutan primer yang

Laporan Seminar Tugas Akhir 13


menjadi habitat bagi banyak spesies tumbuhan yang menjadi penyedia pakan bagi
kupu-kupu. Area tepi hutan dan tepi sungai sering menjadi lintasan terbang kupukupu.
Ada juga tempat yang dirancang khusus sebagai taman kupu-kupu. Taman
kupu-kupu dimaksudkan untuk memperlihatkan berbagai spesies kupu-kupu di
dalam satu kandang besar yang dilingkupi kawat kasa. Umumnya di taman kupukupu dilepas kupu-kupu dewasa yang baru keuar dari kepompong. Pasokan
kepompong dapat berasal dari tempat lain yang merupakan penangkaran atau
tempat pengembangbiakan kupu-kupu atau dapat juga disediakan sendiri oleh
taman kupu-kupu tersebut sepanjang ada tumbuhan pakan ulat yang mampu
menunjang kebutuhan tersebut.

2.3

Pemahaman terhadap proyek sejenis
Pengamatan dan pemahaman terhadap proyek sejenis dilakukan untuk

mengetahui elemen fisik Taman Kupu-kupu seperti layout ruang, pola masa juga
elemen non fisik seperti manajemen dalam pengelolaan Taman Kupu-kupu. Data
hasil pengamatan kemudian diolah dan dipakai menjadi salah satu acuan pada saat
proses perancangan. Berikut penjelasan mengenai proyek sejenis tersebut.

Laporan Seminar Tugas Akhir 14


3
1

5

4

2

9
7
6
8

16

Jalan raya kemenuh

10

11
12

15
17
13

14

Gambar 2.4 Layout kemenuh butterfly park

Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.

Tempat suci
Gazebo
Ruang tunggu
driver
Minimart
ATM

6.
7.
8.
9.
10.
11.

Parkir
Ruang Pengelola
Lobby
Toilet
Taman
Gazebo

12.
13.
14.
15.
16.
17.

Ruang Kepompong
Restaurant
Kolam
Pembibitan Larva
Pos Security
Tempat Suci

Laporan Seminar Tugas Akhir 15


2.3.1

Kemenuh Butterfly Park
Kemenuh Butterfly Park merupakan taman kupu-kupu yang diresmikan

pada tanggal 28 September 2015. Kemenuh Butterfly Park berdiri di lahan seluas
sekitar 2000m2. Gambar 2.4 merupakan layout Kemenuh Buttefly Park.
A. Gambaran Umum
Kemenuh Butterfly Park merupakan taman kupu kupu yang terletak di
Kabupaten Gianyar tepatnya di Jalan Raya Kemenuh Gianyar kurang lebih 1 jam
perjalanan dari daerah Denpasar. Kemenuh Butterfly Park memiliki konsep
konservasi, pendidikan dan daya tarik. Peta lokasi Kemenuh Butterfly Park dapat
dilihat pada gambar 2.5.

u

Gambar 2.5 Peta Lokasi & Simbol Kemenuh Butterfly Park
Sumber: Observasi 06-10-2015

B. Fasilitas
Kemenuh Butterfly Park memiliki beberapa fasilitas antara lain :
a. Lobby
Lobby Kemenuh Butterfly Park memiliki ukuran yang cukup luas yaitu
sekitar 100m2 yang terdiri dari beberapa ruang yaitu :


Resepsionis



Loket Tiket tiket



Toilet



kantor



Laporan Seminar Tugas Akhir


16

Gambar 2.6 Bangunan Lobby Kemenuh Butterfly Park
Sumber: Observasi 11-10-2015

Gambar 2.7 Denah Bangunan Lobby Kemenuh Butterfly Park
Sumber: Observasi 11-10-2015

G